1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan kognitif dalam mengurangi stres penyesuaian diri pada mahasiswa baru.
2. Subjek penelitian adalah 10 mahasiswa yang mengalami stres penyesuaian diri. Mereka diberi perlakuan berupa pelatihan pendekatan kognitif menggunakan teknik tiga kolom.
3. Hasilnya menunjukkan kelompok eksperimen mengalami penurunan stres sedang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran konflik kognitif terhadap penguasaan konsep siswa SMA pada topik suhu dan kalor. Hasilnya menunjukkan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan konflik kognitif memiliki peningkatan penguasaan konsep yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan konvensional. Analisis statistik menunjukkan perbedaan yang sign
Makalah teori pembelajaran behavioristikkhairil kabe
Makalah ini membahas tentang teori pembelajaran behavioristik. Teori ini menekankan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang diukur melalui stimulus dan respons. Teori behavioristik dikemukakan oleh Thorndike, Watson, dan Skinner, yang mendasarkan pembelajaran pada penguatan dan hukuman.
Hubungan antara kematangan emosi, kontrol agresi, dan penyesuaian diri pada s...indoamaterasu
Ringkasan dokumen ini adalah: (1) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi, kontrol agresi, dan penyesuaian diri pada siswa SMK Pekerjaan Umum Malang, (2) subjek penelitian adalah 67 siswa kelas X di SMK tersebut, dan (3) hasilnya menunjukkan ada hubungan antara ketiga variabel tersebut dengan kontribusi efektif sebesar 31,7%.
Penelitian ini menguji pengaruh terapi aktivitas kelompok peningkatan harga diri terhadap harga diri pasien menarik diri di Rs Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang. Terapi dilakukan selama 5 kali selama 20 menit kepada 5 responden. Hasil uji statistik menunjukkan peningkatan signifikan harga diri pasien setelah menerima terapi, mengindikasikan bahwa terapi aktivitas kelompok efektif meningkatkan harga diri pasien menarik
1. Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar sebagai perubahan perilaku yang dapat diamati melalui stimulus dan respons. 2. Teori ini dikembangkan oleh Thorndike dan Pavlov, di mana Thorndike mengemukakan hukum belajar melalui percobaan kucing, sedangkan Pavlov menemukan pengkondisian melalui eksperimen anjing. 3. Kedua teori ini berfokus pada pengaruh lingkungan terhadap perilaku.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran konflik kognitif terhadap penguasaan konsep siswa SMA pada topik suhu dan kalor. Hasilnya menunjukkan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan konflik kognitif memiliki peningkatan penguasaan konsep yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan konvensional. Analisis statistik menunjukkan perbedaan yang sign
Makalah teori pembelajaran behavioristikkhairil kabe
Makalah ini membahas tentang teori pembelajaran behavioristik. Teori ini menekankan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang diukur melalui stimulus dan respons. Teori behavioristik dikemukakan oleh Thorndike, Watson, dan Skinner, yang mendasarkan pembelajaran pada penguatan dan hukuman.
Hubungan antara kematangan emosi, kontrol agresi, dan penyesuaian diri pada s...indoamaterasu
Ringkasan dokumen ini adalah: (1) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi, kontrol agresi, dan penyesuaian diri pada siswa SMK Pekerjaan Umum Malang, (2) subjek penelitian adalah 67 siswa kelas X di SMK tersebut, dan (3) hasilnya menunjukkan ada hubungan antara ketiga variabel tersebut dengan kontribusi efektif sebesar 31,7%.
Penelitian ini menguji pengaruh terapi aktivitas kelompok peningkatan harga diri terhadap harga diri pasien menarik diri di Rs Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang. Terapi dilakukan selama 5 kali selama 20 menit kepada 5 responden. Hasil uji statistik menunjukkan peningkatan signifikan harga diri pasien setelah menerima terapi, mengindikasikan bahwa terapi aktivitas kelompok efektif meningkatkan harga diri pasien menarik
1. Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar sebagai perubahan perilaku yang dapat diamati melalui stimulus dan respons. 2. Teori ini dikembangkan oleh Thorndike dan Pavlov, di mana Thorndike mengemukakan hukum belajar melalui percobaan kucing, sedangkan Pavlov menemukan pengkondisian melalui eksperimen anjing. 3. Kedua teori ini berfokus pada pengaruh lingkungan terhadap perilaku.
Teori belajar behavioristik menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku akibat interaksi antara stimulus dan respon, dan dipengaruhi oleh reinforcement. Teori ini dikembangkan oleh tokoh-tokoh seperti Watson, Pavlov, Thorndike, dan Skinner.
Hubungan antara kepribadian ekstrovert dengan perilaku agresiayukusdiana
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian ekstrovert dengan perilaku agresi pada siswa SMA Negeri 4 Surabaya. Hasilnya menunjukkan ada korelasi yang sangat kuat antara kepribadian ekstrovert dan perilaku agresi, dengan nilai korelasi 0.915 dan taraf signifikansi 0.000. Ini menandakan siswa yang lebih ekstrovert cenderung memiliki perilaku yang lebih agresif.
Teori behavioristik menekankan pada hubungan stimulus-respon dan penguatan. Teori ini diusung oleh tokoh seperti Thorndike, Pavlov, dan Skinner. Menurut teori ini, perilaku dipelajari melalui proses trial and error, dan penguatan berperan dalam memperkuat hubungan stimulus dan respon.
Teks ini membahasikan hasil penelitian tentang pengaruh kepribadian terhadap kepuasan kerja dan stres kerja guru. Penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan stres kerja guru berada pada tingkat sedang. Hubungan negatif ditemukan antara kepuasan kerja dan stres kerja. Dimensi-dimensi kepribadian seperti kerjasama, kesadaran, dan neurotisme berhubungan dengan kepuasan kerja dan stres kerja.
Skripsi ini menganalisis pemahaman konsep siswa SMA Negeri 2 Palu tentang suhu dan kalor melalui soal representasi. Penelitian ini mengambil sampel 6 siswa yang mengikuti tes pemahaman konsep dan wawancara. Tes pemahaman konsep terdiri atas 4 soal esai berdasarkan kategori representasi visual, simbolik, dan verbal. Tiga siswa diwawancarai berdasarkan tingkat pemahaman. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman konsep s
Dokumen tersebut membahas tentang modifikasi perilaku sebagai upaya untuk mengubah perilaku manusia dengan menerapkan prinsip-prinsip belajar. Modifikasi perilaku bertujuan untuk mempromosikan perilaku adaptif dan mengurangi perilaku tidak adaptif. Langkah awalnya adalah analisis fungsi perilaku untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku. Perubahan perilaku dapat berupa peningkatan, pemeliharaan, pengurangan
Paragraf tersebut membahas tentang pengertian pengetahuan, sikap, dan tindakan, serta tingkat-tingkat masing-masing konsep tersebut. Juga dibahas mengenai pengukuran pengetahuan, sikap, dan tindakan secara langsung dan tidak langsung.
Laporan akhir perilaku gaya hidup sehat terhadap pencapaian prestasi akademik...belleswan
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya hidup sehat terhadap prestasi akademik mahasiswa.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa antara lain gaya hidup sehat, pola makan, olahraga teratur, dan tidak merokok.
3. Penelitian menunjukkan hubungan antara gaya hidup sehat yang baik dengan prestasi akademik yang tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian khususnya desain penelitian dan populasi serta sampel penelitian. Terdapat tiga jenis desain penelitian yaitu observasional, eksperimental semi, dan eksperimental sungguhan. Desain observasional terdiri dari deskriptif seperti survey dan studi kasus, serta analitik seperti cross sectional, case control, dan cohort. Desain eksperimental semi dan sungguhan melibatkan kelompok kontrol dan eksperimen
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Gangguan emosi dapat disebabkan oleh berbagai faktor lingkungan sekolah, keluarga, dan sosial seperti suasana kelas yang padat dan gangguan, peristiwa negatif dalam keluarga, serta pengaruh teman sebaya yang kurang mendukung.
2. Gangguan emosi pada siswa dapat menyebabkan berbagai dampak negatif seperti gangguan tidur, reaksi berlebihan, dan ke
Teori belajar behavioristik menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku akibat interaksi antara stimulus dan respon, dan dipengaruhi oleh reinforcement. Teori ini dikembangkan oleh tokoh-tokoh seperti Watson, Pavlov, Thorndike, dan Skinner.
Hubungan antara kepribadian ekstrovert dengan perilaku agresiayukusdiana
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian ekstrovert dengan perilaku agresi pada siswa SMA Negeri 4 Surabaya. Hasilnya menunjukkan ada korelasi yang sangat kuat antara kepribadian ekstrovert dan perilaku agresi, dengan nilai korelasi 0.915 dan taraf signifikansi 0.000. Ini menandakan siswa yang lebih ekstrovert cenderung memiliki perilaku yang lebih agresif.
Teori behavioristik menekankan pada hubungan stimulus-respon dan penguatan. Teori ini diusung oleh tokoh seperti Thorndike, Pavlov, dan Skinner. Menurut teori ini, perilaku dipelajari melalui proses trial and error, dan penguatan berperan dalam memperkuat hubungan stimulus dan respon.
Teks ini membahasikan hasil penelitian tentang pengaruh kepribadian terhadap kepuasan kerja dan stres kerja guru. Penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan stres kerja guru berada pada tingkat sedang. Hubungan negatif ditemukan antara kepuasan kerja dan stres kerja. Dimensi-dimensi kepribadian seperti kerjasama, kesadaran, dan neurotisme berhubungan dengan kepuasan kerja dan stres kerja.
Skripsi ini menganalisis pemahaman konsep siswa SMA Negeri 2 Palu tentang suhu dan kalor melalui soal representasi. Penelitian ini mengambil sampel 6 siswa yang mengikuti tes pemahaman konsep dan wawancara. Tes pemahaman konsep terdiri atas 4 soal esai berdasarkan kategori representasi visual, simbolik, dan verbal. Tiga siswa diwawancarai berdasarkan tingkat pemahaman. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman konsep s
Dokumen tersebut membahas tentang modifikasi perilaku sebagai upaya untuk mengubah perilaku manusia dengan menerapkan prinsip-prinsip belajar. Modifikasi perilaku bertujuan untuk mempromosikan perilaku adaptif dan mengurangi perilaku tidak adaptif. Langkah awalnya adalah analisis fungsi perilaku untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku. Perubahan perilaku dapat berupa peningkatan, pemeliharaan, pengurangan
Paragraf tersebut membahas tentang pengertian pengetahuan, sikap, dan tindakan, serta tingkat-tingkat masing-masing konsep tersebut. Juga dibahas mengenai pengukuran pengetahuan, sikap, dan tindakan secara langsung dan tidak langsung.
Laporan akhir perilaku gaya hidup sehat terhadap pencapaian prestasi akademik...belleswan
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya hidup sehat terhadap prestasi akademik mahasiswa.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa antara lain gaya hidup sehat, pola makan, olahraga teratur, dan tidak merokok.
3. Penelitian menunjukkan hubungan antara gaya hidup sehat yang baik dengan prestasi akademik yang tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian khususnya desain penelitian dan populasi serta sampel penelitian. Terdapat tiga jenis desain penelitian yaitu observasional, eksperimental semi, dan eksperimental sungguhan. Desain observasional terdiri dari deskriptif seperti survey dan studi kasus, serta analitik seperti cross sectional, case control, dan cohort. Desain eksperimental semi dan sungguhan melibatkan kelompok kontrol dan eksperimen
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Gangguan emosi dapat disebabkan oleh berbagai faktor lingkungan sekolah, keluarga, dan sosial seperti suasana kelas yang padat dan gangguan, peristiwa negatif dalam keluarga, serta pengaruh teman sebaya yang kurang mendukung.
2. Gangguan emosi pada siswa dapat menyebabkan berbagai dampak negatif seperti gangguan tidur, reaksi berlebihan, dan ke
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Stres merupakan masalah yang dihadapi oleh banyak guru akibat beban tugas yang berlebihan dan faktor-faktor seperti interpersonal dan organisasi.
2) Beberapa cara untuk menangani stres antara lain dengan mengenal pasti sumber stres, menjaga kesejahteraan fizikal dan mental, serta meningkatkan wawasan tentang pengurusan stres.
3) Pengurusan stres yang baik penting bagi ke
1) Penelitian mengukur tingkat stres lansia di panti werdha Pucang Gading Semarang dan menemukan bahwa 81,25% lansia mengalami peristiwa kehidupan berat dan mengalami stres tinggi dengan skor diatas 150
2) Perubahan aktivitas sehari-hari dan perkumpulan keluarga merupakan penyebab utama stres, diikuti kematian pasangan dan anggota keluarga
3) Lansia mengalami stres akibat berbagai perubahan
Teks tersebut membahas mengenai tekanan emosi dan gangguan emosi pada pelajar. Ia menjelaskan bahwa tekanan emosi dapat disebabkan oleh berbagai faktor lingkungan sekolah dan keluarga, serta dapat menyebabkan berbagai kesan negatif pada pelajar seperti penurunan prestasi dan tingkah laku bermasalah. Teks tersebut juga membahas berbagai pendekatan untuk menangani masalah tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tekanan yang dihadapi oleh guru prasekolah dan punca-punca tekanan tersebut
2. Punca utama tekanan menurut dokumen tersebut adalah beban tugas mengajar, masalah disiplin murid, dan tekanan dari orang tua murid
3. Tekanan pada guru dapat menyebabkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan dan penurunan kualitas pen
Naskah publikasi ini membahas hubungan antara dukungan sosial dengan problem focused coping pada taruna tingkat akhir di Akademi Angkatan Udara. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif antara dukungan sosial yang diterima dengan kemampuan taruna dalam menggunakan problem focused coping untuk menghadapi masalah, dengan nilai korelasi sebesar 0,622. Semakin tinggi dukungan sosial, semakin efektif pula problem focused coping yang
KAJIAN LITERATUR KEBERKESANAN FAKTOR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM MEMPENGARUHI ...Adilah Hrn
Dokumen ini membahas tentang pengaruh faktor psikologi pendidikan terhadap prestasi akademik mahasiswa universitas. Faktor-faktor tersebut meliputi personaliti, konsep diri, motivasi, dan gaya kognitif. Personaliti dan konsep diri positif dipercaya dapat mempengaruhi prestasi, sementara motivasi intrinsik lebih efektif dibanding ekstrinsik. Gaya kognitif field independent juga terkait dengan capaian yang baik.
Konseling rational emotive behavioral dengan teknik pencitraan untuk meningka...Psikopedagogia uad
Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas konseling rational emotive behavior dengan teknik pencitraan untuk meningkatkan resiliensi mahasiswa berstatus sosial ekonomi lemah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi konseling rational emotive behavior melalui teknik pencitraan secara empirik mampu meningkatkan resiliensi mahasiswa berstatus sosial ekonomi lemah khususnya pada aspek efikasi diri. Penelitian ini d
1. Guru mengalami tekanan akibat beban tugas yang berlebihan seperti pengurusan fail murid, persiapan pengajaran, dan aktiviti luar kurikulum. Ini menyebabkan 70% guru tertekan.
2. Faktor lain yang menambah tekanan guru ialah harapan tinggi ibu bapa untuk anak cemerlang dan masalah disiplin pelajar.
3. Beban tugas berlebihan dan tekanan yang tidak dikawal boleh memberi kesan neg
Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen tes diagnostik untuk mengungkap miskonsepsi siswa SMA kelas XI pada materi Fluida dan Teori Kinetik Gas. Peneliti mengembangkan 56 butir soal melalui validasi teoritis dan uji coba, yang menghasilkan instrumen berupa soal pilihan ganda dengan alasan terbuka sebanyak 33 butir untuk setiap tipe soal. Instrumen tersebut memiliki reliabilitas cukup untuk mengung
Program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswaPsikopedagogia uad
Penelitian ini bertujuan menguji efektifitas program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self-control siswa SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program layanan bimbingan klasikal efektif meningkatkan self-control siswa dengan nilai negatif 11,694 dan koefisien t=-4,259. Program layanan bimbingan klasikal bermanfaat untuk membantu siswa mengontrol diri melalui pemahaman diri yang lebih ba
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 07 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Aceh Syariah Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Cikampek, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Aceh Syariah khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Cikampek:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
Kepada anda para warga kota Cikampek, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank Aceh Syariah resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#Cikampek #slotBankAcehSyariah #slotviaBankAcehSyariah #daftarslotBankAcehSyariah #unikbet
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Dalam permainan judi online ada yang namanya keberuntungan dan keberuntungan itu tidak ada di semua slot online,Akan tetapi jika anda main di situ ATRIUM GAMING dijamin anda bakalan betah dikarenkan situs online №1 di INDONESIA ini slot yang paling mudah mencari kemenangan,Jika anda tidak percaya silahkan dicoba bonus dan evet menanti kehadiran anda.!!!
ATRIUM GAMING Link Slot online mudah menang terbaru dari kamboja yang di dukung dengan server slot online yang di kenal dengan nama SERVER UG dan juga di kenal oleh sloter indonesia dengan server yang paling Stabil dan juga di kenal dengan server yang sering memberikan peluang kemenangan kepada setiap membernya
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 06 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit BPD DIY Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Parung Panjang, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai BPD DIY khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Parung Panjang:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
1. 1
PENGARUH PENDEKATAN KOGNITIF UNTUK MENGURANGI
STRES DALAM PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA
BARU FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
AHMAD DAHLAN ANGKATAN 2013/2014
Meysie Diyanna Lora
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Jl. Kapas 9 Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta 55166
meydinarasofyan@yahoo.co.id
Abstrak
Stres dalam penyesuaian diri adalah ketidakmampuan mahasiswa dalam
menyesuaikan diri terhadap tuntutan atau perubahan yang terjadi ketika
memasuki lingkungan baru yang berpengaruh pada respon kognitif, emosi, serta
fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan
kognitif untuk mengurangi stres dalam penyesuaian diri pada mahasiswa
angkatan 2013/2014 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Subjek penelitian
berjumlah 10 orang mahasiswa yang mengalami stres dalam penyesuaian diri.
Instrument yang digunakan untuk mengukur tingkat stres dalam penyesuaian diri
yaitu Skala stres dalam penyesuaian diri yang dibuat peneliti berdasarkan 4
macam respon stres dari Sarafino.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan rancangan
intervensi dalam bentuk randomized pretest-posttest control group desain
dengan follow-up. Intervensi yang diberikan pada subjek berupa pelatihan
dengan perlakuan pendekatan kognitif yang menggunakan teknik tiga kolom.
Pelaksanaan pelatihan sebanyak tiga kali pertemuan dalam 1 minggu. Analisis
kuantitatif menggunakan non parametrik test dengan friedman test chi-square
10,000 dengan tingkat signifikansi 0,007 (p<0,001) dan uji Mann-Whitney pada
gain score pre-post kelompok eksperimen dan kontrol, yang menghasilkan nilai z
-2,611 dengan taraf signifikansi 0,009 (p<0,01). Analisis kualitatif dilakukan
dengan menganalisis hasil wawancara dan observasi. Hasil yang didapat
memperlihatkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan pada tingkat stres
dalam penyesuaian diri antara kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok
eksperimen mengalami penurunan stres dalam penyesuaian diri sedangkan
kelompok kontrol tidak mengalami penurunan.
Kata kunci: Pendekatan kognitif, stres dalam penyesuaian diri, Mahasiswa.
2. 2
THE INFLUENCE OF COGNITIVE APPROACH TO REDUCE STRESS IN
ADAPTATION OF NEW STUDENTS OF PSYCHOLOGY IN 2013/2014
ACADEMIC YEAR
Abstract
Stress related to adaptation is defined as the students’ incapacity in
adaptation to life demand or change occurring at the time they come to the new
environment which influences to the cognitive, emotional, and physiological
response. This study aims at knowing the influence of cognitive approach to
reduce stress in adaptation of the new students of psychology in 2013/2014 in
Ahmad Dahlan University Yogyakarta. The research subjects were 10 students
who were getting stress related to adaptation. The instrument used to measure
stress level in adaptation is Stress Scale in adaptation arranged by the
researcher according to Sarafino’s four types of stress response.
This study is included to true experimental research by using intervention
design in randomized pretest-posttest control group design with follow-up.The
intervention given to the subjects was training with the treatment of cognitive
approach using three columns technique. The training was done three times a
week. The quantitative analysis uses non-parametric test Friedman test chi-
square 10,000 with significant level as 0,007 (p<0,001) and Mann-Whitney test in
the gain score pre-post of both experiment and control groups which results z
value -2,611 with significant level as 0,009 (p<0,01).The qualitative analysis was
done by analyzing the result of interview and observation. The findings show that
there was significant difference of stress level in adaptation between experiment
group and control group. The experiment group experienced reduction of stress
in adaptation while control group did not experience the same thing.
Keywords: Cognitive approach, the stress in adaptation, students.
3. 3
PENDAHULUAN
Mahasiswa baru merupakan status yang disandang oleh mahasiswa
pada tahun pertama kuliah. Memasuki dunia perkuliahan merupakan suatu
perubahan besar dalam hidup seseorang. Hal ini dikarenakan seseorang yang
memasuki lingkungan baru dituntut untuk mempunyai kemampuan beradaptasi
(menyesuaikan diri) baik secara fisik maupun psikologis. Menurut penelitian
Thurber dan Walton (2012) proses transisi dari SMA ke perguruan tinggi
merupakan pengalaman baru dan menyenangkan bagi setiap mahasiswa baru.
Banyak perubahan-perubahan yang dihadapi individu seperti jauh dari orang tua,
menyesuaikan diri dengan jadwal baru, rutinitas baru serta teman baru. Akan
tetapi tidak semua individu mampu menghadapi semua perubahan yang ada,
kerinduannya dengan orang tua dan situasi sebelumnya membuat individu
merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru. Ketidakmampuan
individu menyesuaikan diri dapat mempengaruhi suasana hati, kesehatan mental
dan fisik ataupun penarikan diri dari perguruan tinggi.
Menurut Abdulghani (2008) dalam hasil penelitiannya diperoleh
prevalensi stres tertinggi dialami oleh mahasiswa tahun pertama. Ditemukan
sumber utama mahasiswa stres adalah berkaitan dengan masalah akademik dan
lingkungan disekitarnya, dijelaskan bahwa mahasiswa yang memasuki perguruan
tinggi akan menghadapi tantangan cukup berat seperti mengalami tekanan
psikologis karena terdapat banyak perbedaan antara SMA dan kuliah sehingga
memerlukan penyesuaian untuk menghadapi kesulitan yang dialami. Ketika
menghadapi kesulitan terjadi gejala seperti susah tidur, jantung berdebar-debar,
frekuensi buang air kecil yang meningkat, keringat berlebihan, diare, otot terasa
tegang dan pegal.
4. 4
Menurut Sarafino (2012) dijelaskan dalam empat pola gangguan yang
merupakan respon terhadap stres, yaitu:
1. Emosi, merupakan gangguan perasaan yang muncul antara lain cemas,
mudah tersinggung, marah, gelisah, depresi, sensitif, gugup, sedih, dan
perasaan bersalah yang berlebihan.
2. Kognisi, merupakan gangguan pada fungsi pikir, antara lain kurang
konsentrasi, mudah lupa, tidak mampu membuat keputusan.
3. Perilaku, merupakan pola gangguan perilaku yang mungkin timbul akibat stres
misalnya ketidakmampuan untuk bersosialisasi atau ketidakmampuan dalam
menyesuaiakan diri dengan lingkungan sekitar, gangguan dalam hubungan
interpersonal dan peran sosial.
4. Fisiologis, merupakan gangguan kesehatan seperti tegang, gemetar, mudah
lelah, sakit kepala, jatung berdebar-debar, sakit perut, sulit tidur.
Menurut Lazarus (Santrock, 2003) bahwa faktor kognitif berpengaruh
terhadap stres pada individu. Penilaian kognitif adalah istilah yang digunakan
untuk menjelaskan interpretasi individu terhadap peristiwa yang dianggap
berbahaya, mengancam atau menantang, dan pemahaman yang dimiliki individu
terhadap sumber daya yang cukup untuk mengatasi peristiwa tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara pada mahasiswa baru Fakultas Psikologi
Universitas Ahmad Dahlan diketahui bahwa stres yang dialami mahasiswa baru
didukung oleh kurang mampunya individu mengontrol pemikiran negatif yang
muncul dan belum tentu kebenarannya. Adanya fikiran negatif tersebut membuat
individu kesulitan dalam bersosialisasi atau menyesuaikan diri dengan
lingkungan barunya sebagai mahasiswa. Hal ini disebabkan antara lain berada
jauh dari orang tua dan merasa asing pada lingkungan baru, merasa kesepian
5. 5
tinggal sendiri di kost atau kontrakan, mengurus keperluan sendiri tanpa bantuan
orang tua, sulitnya mempunyai teman seperti waktu di SMA, kurang mampu
untuk menyesuaikan diri dengan teman-teman baru. Selain itu mahasiswa juga
melaporkan bahwa ada ketakutan tidur sendiri, malu membeli makan sendiri,
kurang memahami dan takut bertanya pada dosen serta bingung mengatur
keuangan.
Selanjutnya muncul respon fisiologis seperti tidak nafsu makan, sulit
tidur. Respon emosi yang dirasakan diantaranya merasa cemas, mudah putus
asa, merasa tegang, tertekan, selalu ingin pulang ke rumah, sedih, menangis dan
respon kognitif sulit berkonsentrasi, Respon perilaku yang muncul adalah lebih
banyak menghabiskan waktu untuk melihat TV di kamar dan tidak mau
berinteraksi dengan teman.
Menurut penemuan penelitian Ekasari dan Susanti (2013) menjelaskan
pula bahwa salah satu cara untuk mengurangi stres yaitu melalui pendekatan
kognitif. Efektivitas terapi kognitif sebagai salah satu pendekatan psikoterapi
telah terbukti secara ilmiah pada kasus-kasus klinis. Pada awalnya, terapi kognitif
diaplikasikan pada gangguan depresi, dan kecemasan, akan tetapi
perkembangan selanjutnya terapi kognitif diterapkan pada kasus-kasus kesulitan
bersosialisasi, kemarahan, phobia, stres, gangguan panik, gangguan obsesif
kompulsif, gangguan makan, gangguan manik-depresif (dikombinasi dengan
pendekatan farmakologis) dan kasus-kasus lainnya (The Hudson Valley Center
for Cognitive Therapy atau THVCCT THVCCT dalam Lestari, 2012).
Dasar pemikiran kognitif dalam penelitian ini adalah proses kognitif
sangat berpengaruh terhadap perilaku individu, kemudian perasaan individu
sering dipengaruhi oleh sesuatu yang dipikirkan individu mengenai dirinya
6. 6
sendiri. Pikiran individu tersebut belum tentu merupakan suatu pemikiran yang
objektif mengenai keadaan yang dialami sebenarnya. Teknik yang digunakan
yaitu teknik tiga kolom (Burns, 1998).
Teknik tiga kolom yang digunakan dalam pelatihan ini terdiri dari tiga
kolom yang berisi kolom pertama individu mengkritik dirinya dengan menuliskan
pemikiran negatif yang otomatis muncul ketika menghadapi permasalahan. Hal
ini dilakukan agar individu dapat mengenal dirinya sendiri kemudian fikiran lebih
terbuka sehingga mampu mengontrol setiap pemikiran negatif yang cenderung
mendorong timbulnya reaksi emosional. Kolom kedua individu menuliskan bentuk
distorsi kognitif/kesalahan berfikir yang dialami, sebagian orang ketika
mengalami permasalahan lebih cepat menyimpulkan atau cenderung menilai
negatif tanpa melihat kebenarannya. Adanya kolom ini individu dapat menyadari
bentuk dari kesalahannya dalam berfikir yang dapat menimbulkan perasaan
sedih, tertekan, putus asa, kecewa, dll. Kolom ketiga individu menuliskan
tanggapan rasional/tanggapan positif terhadap pemikiran negatif yang muncul.
Individu belajar untuk berfikir positif dan berusaha untuk menilai suatu
permasalahan dengan objektif (Burns, 1998).
METODE PENELITIAN
1. Variabel Penelitian:
a. Variabel tergantung : Stres dalam penyesuaian diri.
b. Variabel bebas : Perlakuan dengan pendekatan kognitif teknik tiga
kolom terdiri dari:
1) Kolom pertama: subjek mengkritik diri dengan menuliskan pemikiran negatif
yang otomatis muncul ketika menghadapi permasalahan.
7. 7
2) Kolom kedua: subjek menuliskan bentuk distorsi kognitif/kesalahan berfikir
yang dialami.
3) Kolom ketiga: subjek menuliskan tanggapan rasional/tanggapan positif
terhadap pemikiran negatif yang muncul.
c. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1) Stres dalam penyesuaian diri
Stres dalam penyesuaian diri adalah ketidakmampuan mahasiswa
dalam menyesuaikan diri terhadap tuntutan atau perubahan-perubahan yang
terjadi ketika memasuki lingkungan baru kemudian berpengaruh pada kognitif,
emosi, perilaku dan fisiologis.
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Skala stres dalam
penyesuaian diri yang dibuat oleh peneliti berdasarkan respon stres dari Sarafino
(2012) yaitu emosi, kognisi, perilaku dan fisiologis. Skor Skala tersebut dilihat
apabila semakin tinggi skor yang diperoleh subjek penelitian, maka semakin
tinggi tingkat stres yang dialami, begitu pula sebaliknya semakin rendah skor
yang diperoleh, maka semakin rendah tingkat stres yang dialami.
2) Perlakuan dengan pendekatan kognitif
Perlakuan dengan pendekatan kognitif adalah perlakuan yang
menggunakan teknik tiga kolom yang merupakan modifikasi dari teknik yang
digunakan oleh Hartati (2012) dalam penelitiannya yang juga menggunakan
perlakuan pendekatan kognitif sebagai variabel bebas. Teknik tiga kolom ini
terdiri dari kolom pertama berisi pemikiran otomatis atau kritik diri, kolom ke dua
berisi distorsi kognitif subjek dan kolom ketiga berisikan tanggapan rasional
subjek.
8. 8
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Skala stres dalam
penyesuaian diri yang dibuat oleh peneliti berdasarkan respon stres dari Sarafino
(2012) yaitu emosi, kognisi, perilaku dan fisiologis. Skor Skala tersebut dilihat
apabila semakin tinggi skor yang diperoleh subjek penelitian, maka semakin
tinggi tingkat stres yang dialami, begitu pula sebaliknya semakin rendah skor
yang diperoleh, maka semakin rendah tingkat stres yang dialami.
2. Subjek Penelitian
Pemilihan sampel penelitian berdasarkan random kelas dari empat kelas
yang terdiri dari A, B, C, D terpilihlah kelas C sebagai sampel penelitian. Kelas C
terdiri dari 50 mahasiswa. Hasil screening yang diperoleh dari 50 subjek
terpilihlah 10 mahasiswa yang mengalami stres dalam penyesuaian diri dalam
kategori tinggi, 25 orang dalam kategori yang rendah, 15 orang dalam kategori
sedang. Berdasarkan kriteria subjek penelitian yang akan diambil adalah subjek
dengan kriteria sedang dan tinggi yang seharusnya berjumlah 25 orang. Namun
dalam perjalanannya berdasarkan ketersediaan sampel (informed consent) yang
bersedia mengikuti pelatihan berjumlah 10 orang. Maka dari itu diperolehlah
subjek 10 orang yang kemudian dirandom menjadi 5 orang pada kelompok
kontrol dan 5 orang kelompok eksperimen. Adapun kriteria subjek penelitian yang
termasuk dalam penelitian ini adalah :
a. Mahasiswa baru Fakultas psikologi yang mengalami stres dalam penyesuaian
diri, dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 2.
b. Mengalami stres sedang sampai tinggi berdasarkan skor yang diperoleh
subjek penelitian dari Skala stres dalam penyesuaian diri.
c. Tidak sedang mengikuti pelatihan lain selama proses pengukuran intervensi
dilakukan.
9. 9
d. Tingkat kecerdasan mahasiswa yang menjadi subjek memenuhi kriteria untuk
diberikan pendekatan kognitif yaitu rata-rata dan di atas rata-rata berdasarkan
tes SPM.
e. Bersedia mengikuti penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan.
3. Metode Pengumpulan Data
Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam melakukan
pengumpulan data adalah:
a. Skala stres dalam penyesuaian diri
b. Ujicoba Skala Stres dalam penyesuaian diri
c. Wawancara
d. Lembar Observasi.
e. Desain penelitian
Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam
true experiment research (eksperimen murni) dengan menggunakan variabel
bebas berupa perlakuan dengan pendekatan kognitif dan variabel tergantung
stres dalam penyesuaian diri. Rancangan eksperimen yang digunakan yaitu
dalam bentuk randomized pre-test post-test control group desain dengan follow-
up yaitu metode eksperimen, dimana dilakukan pengukuran sebelum (pre-test),
sesudah (post-test) pemberian treatment dan follow-up pada kelompok
eksperimen. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh secara
random sebagai kontrol terhadap Proactive history untuk menyetarakan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Seniati, dkk, 2011). Metode
penelitian ini berusaha untuk membandingkan efek suatu perlakuan terhadap
variabel tergantung yang diuji dengan membandingkan variabel tergantung pada
10. 10
kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan kelompok kontrol
yang tidak dikenai perlakuan (Azwar, 2005).
Kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan pendekatan kognitif
teknik tiga kolom dari Burns (1998) dan kelompok kontrol tanpa perlakuan
(waiting list), sedangkan Follow up dilakukan dua minggu setelah pemberian
perlakuan atau pelatihan yang berupa pemberian skala stres dalam penyesuaian
diri dan wawancara pada kelompok eksperimen. Untuk menentukan kelompok
kontrol dan eksperimen peneliti melakukan random.
f. Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik
analisis statistik non parametrik dengan Friedmant test dan Mann Whitney U-Test
yang biasa digunakan untuk membedakan antara dua kelompok eksperimen
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Analisis ini menggunakan program
SPSS16.0. Release for windows.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah mengikuti proses dari penelitian diketahui bahwa stres dalam
penyesuaian diri yang dialami masing-masing subjek mengalami perubahan,
meskipun berkurangnya stres dalam penyesuaian diri setiap subjek berbeda-
beda, ada yang perubahannya banyak dan ada pula perubahan yang tidak begitu
banyak akan tetapi setiap subjek merasakan manfaat dari mengikuti pelatihan.
Subjek yang terlihat lebih menonjol penurunan skor Skala stres dalam
penyesuaian diri saat dilakukan posttest adalah subjek ke 4 dengan gain score
pre-post yaitu -44. Hal ini didukung pula dari hasil observasi selama mengikuti
pelatihan setiap pertemuan. Secara keseluruhan subjek dapat mengikuti
pelatihan dengan baik, cukup aktif, memahami setiap materi yang diberikan
11. 11
dengan menjawab setiap pertanyan dari fasilitator dengan intonasi suara yang
cukup keras serta dapat di pahami oleh subjek lain dan fasilitator. Subjek juga
mampu merespon dengan cepat instruksi yang diberikan oleh fasilitator.
Selain itu subjek yang mengalami perubahan skor Skala stres dalam
penyesuaian diri yang tidak begitu banyak dibandingkan subjek lain adalah
subjek ke 3 dengan gain score pre-post yaitu -13. Berdasarkan hasil observasi
selama proses pelatihan berlangsung setiap pertemuan terlihat fisik subjek
kurang sehat, kurang bersemangat akan tetapi cukup aktif dan dapat memahami
materi pelatihan yang diberikan terlihat subjek dapat menjawab pertanyaan dari
fasilitator serta sesekali mau mengeluarkan pendapat walaupun dengan intonasi
suara yang agak pelan namun jelas dan dapat dipahami subjek lain serta
fasilitator.
Berbeda dengan posttest ketika dilakukan tindak lanjut (follow-up) subjek
yang terlihat menonjol adalah subjek ke 3 dengan gain score post-follow yaitu -
29. Berdasarkan observasi selama follow-up berlangsung, subjek terlihat tenang,
mengisi Skala dengan serius dan saat diwawancara subjek menjawab dengan
semangat sambil menggerakkan tangan. Kemudian subjek yang mengalami
perubahan skor skala stres dalam penyesuaian diri yang tidak begitu banyak
dibanding subjek yang lainnya adalah subjek ke 1 dengan gain score post-follow
yaitu -5. Berdasarkan hasil observasi selama follow-up terlihat subjek kurang
bersemangat, mengisi Skala dengan serius tetapi sesekali terlihat gelisah sambil
mengubah posisi duduk akan tetapi saat diwawancara subjek menjawab dengan
lancar serta sesekali tersenyum pada fasilitator.
Perubahan atau perbedaan yang terjadi pada tingkat stres dalam
penyesuaian diri yang dialami subjek pada penelitian ini dianggap adalah hal
12. 12
yang wajar karena ada faktor eksternal dari luar yang dapat mempengaruhi
validitas hasil penelitian dan hal itu diluar kendali peneliti. Faktor eksternal itu
dapat berupa variabel non eksperimen seperti faktor dari individu, lingkungan
atau tempat tinggal dan temperatur (Marliani, 2013).
Pada penelitian ini, faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi
hasil eksperiman antara fase posttest ke follow-up di luar kendali peneliti. Seperti
halnya keterbatasan peneliti untuk mengendalikan kondisi atau keadaan yang
ada karena diluar kemampuan peneliti seperti: subjek ke 1, masih mengeluh
ketika mempunyai tugas kuliah yang wajib dipresentasikan di depan kelas karena
kondisi ruangan yang terlalu banyak orang. Subjek terkadang dapat
berkonsentrasi saat belajar tetapi terkadang tidak mampu berkonsentrasi hal ini
disebabkan kondisi dari lingkungan kost yang terlalu berisik. Subjek ke 2, masih
sesekali merasa sedih karena suasana kost yang sepi dan mempunyai keinginan
ibunya selalu menemani. Subjek ke 3, faktor subjek dan lingkungan sosial yang
mendukung subjek untuk menjadi orang yang lebih dewasa. Subjek ke 4, faktor
cuaca yang panas dan didukung oleh suasana hati yang tidak baik membuat
subjek mudah marah. Subjek ke 5, sesekali dapat berkonsentrasi saat belajar
tetapi kadang tidak mampu berkonsentrasi hal ini disebabkan jumlah penghuni
kost yang terlalu banyak sehingga kondisi kost menjadi lebih sering berisik dari
pada tenang.
Berdasarkan uraian yang sudah dijelaskan dalam penelitian ini dapat
dikatakan bahwa pelatihan dengan perlakuan pendekatan kognitif dapat
mengurangi stres dalam penyesuaian diri. Perlakuan pendekatan kognitif yang
diberikan berupa teknik tiga kolom mampu memantau atau mengoreksi pikiran
subjek sehingga respon stres dalam penyesuaian diri yang negatif dan
13. 13
mengganggu kegiatan subjek sehari-hari dapat berkurang, walaupun
berkurangnya tingkat stres dalam penyesuaian diri dari pretest ke posttes
maupun posttest ke follow-up tidak begitu banyak akan tetapi subjek dapat
merasakan manfaat mengikuti pelatihan.
Selain itu hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti berkaitan dengan
isi lembar harapan masing-masing subjek juga dapat menjelaskan bahwa
pelatihan dengan pendekatan kognitif dapat mengurangi stres dalam
penyesuaian diri, hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran 3 hal 123.
Penelitian ini tidak terlepas dari adanya keterbatasan-keterbatasan,
diantaranya yaitu waktu pelaksanaan pelatihan yang terlalu singkat, pemilihan
waktu untuk penelitian bertepatan dengan ujian, ruangan pelatihan yang kurang
terkontrol sehingga memungkinkan konsentrasi subjek dalam mengikuti pelatihan
terganggu, metode pengambilan subjek, referensi yang terbatas.
Pelatihan dengan perlakuan pendekatan kognitif teknik tiga kolom belum
banyak dilakukan untuk mengurangi stres dalam penyesuaian diri akan tetapi
ada penelitian yang menggunakan teknik tiga kolom dan mendapatkan hasil yang
signifikan, seperti yang dilakukan oleh Hartati (2012) melalui teknik tiga kolom
untuk menurunkan kecenderungan perilaku delinkuen pada remaja. Bertujuan
untuk membantu remaja agar lebih mampu dalam menilai dan mengkritik diri
yang negatif sehingga remaja bisa mengetahui hal negatif yang ada di dalam
dirinya kemudian bisa mengubahnya menjadi positif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa teknik tiga kolom mampu menurunkan kecenderungan
perilaku delinkuen pada remaja.
Selanjutnya penelitian Mayasari (2008) menggunakan teknik tiga kolom
untuk menurunkan pola pikir negatif dan emosi marah pada remaja dilembaga
14. 14
permasyarakatan. Melalui teknik tiga kolom diharapkan remaja mampu
memperbaiki pola pikir, karena adanya pikiran baru dapat mendorong untuk tidak
bertindak secara emosional dalam menyelesaikan permasalahan hidup. Remaja
yang melakukan pelanggaran hukum pada akhirnya menjalani hukuman, mau
tidak mau harus beradaptasi dengan lingkungan baru dan teman-teman barunya
di lapas. Hasil penelitian diperoleh bahwa teknik tiga kolom dapat menurunkan
pola pikir negatif dan emosi marah pada remaja di lembaga permasyarakatan
(LAPAS).
KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil hipotesis friedman test chi-square 10,000 dengan tingkat
signifikansi 0,007 (p<0,001) dan uji Mann-Whitney pada gain score pre-post
kelompok eksperimen dan kontrol, yang menghasilkan nilai z -2,611 dengan
taraf signifikansi 0,009 (p<0,01). Hipotesis ini menujukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol akan
tetapi hasil tersebut menjadi bias karena adanya potensi interaksi antara
subjek kelompok eksperimen dan kontrol.
2. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa subjek mampu memahami dan
merasakan manfaat dari pelatihan.
3. Subjek penelitian, baik itu kelompok eksperimen maupun kontrol memiliki
kategori stres dalam penyesuaian diri sedang.
4. Pada waktu dilakukannya posttest yang terlihat memiliki penurunan skor
stres dalam penyesuaian diri yang lebih banyak atau menonjol adalah
subjek4 dengan gain score pre-post -44 akan tetapi yang memiliki
penurunan skor stres dalam penyesuaian diri yang tidak begitu banyak
dengan gain score pre-post -13 adalah subjek 3. Selain itu saat dilakukan
15. 15
follow-up skor stres dalam penyesuaian diri yang terlihat penurunannya lebih
banyak atau menonjol adalah subjek 3 dengan gain score -29 sedangkan
penurunan skor stres dalam penyesuaian diri yang tidak begitu banyak
subjek 1 dengan gain score post-follow -5.
16. 16
DARTAR PUSTAKA
Abdulghani, H.M., 2008. Stress and depression among medical students: a cross
sectional study at a medical college in Saudi Arabia. Pakistan Journal
Medical Science, 24 (1), 2-17. Diunduh dari:
http://www.pjms.com.pk/issues/janmar08/article/article2.html. Tanggal 2 juli
2013.
Azwar, S. (2005). Penyusunan skala. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Burns David D, M.D. (1998). Terapi kognitif pendekatan baru bagi penanganan
depresi. Penerjemah: Santosa. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ekasari, A. & Susanti, D. N. (2011). Hubungan antara optimisme dan
penyesuaian diri dengan stres pada Narapidana Kasus Napza Dilapas kelas
II A Bulak Kapal Bekasi. Jurnal Soul, 2 (2), 2-31.
Hartati, S. (2012). Pendekatan kognitif untuk menurunkan kecenderungan
perilaku delinkuen pada remaja. Jurnal Humanitas. 9 (2), 124-146.
Lazarus, R. S. (1994). Emotion and adaptation. New York: Oxford University
Press.
Lestari, A. W. (2012). Pengaruh pelatihan kognitif spiritual islam terhadap
peningkatan kepercayaan diri pada penyandang cacat tubuh. Tesis tidak
diterbitkan. Yogyakarta: Magister Psikologi Universitas Islam Indonesia.
Marliani, R. (2013). Psikologi eksperimen. Bandung: CV Pustaka Setia.
Mayasari, D. (2008). Program terapi kognitif untuk menurunkan pola pikir negatif
dan emosi marah pada remaja dilembaga permasyarakatan (LAPAZ). Tesis
tidak diterbitkan. Yogyakarta: Magister Psikologi Universitas Gajah Mada.
Santrock. J. W. (2003). Adolescence (perkembangan remaja). Penerjemah:
Adelar dan Saragih. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sarafino, E. P. (2012). Health psychology (biopsychosocial interaction. Third
edition. New York: Jonh Wiley & Sons, Inc.
Seniati, L., Yulianto, A. & setiadi, B. N. (2011). Psikologi eksperimen. Jakarta:
PT. Indeks.
Thurber, C. A. & Walton, E. A. (2012). Homesickness and adjustment in
university students. Journal Of American College Health. 60 (5), 1-5. di
unduh dari: http://www.campspirit.com/files/2012/05/HS-in-
University_JACH_2012.pdf. Tanggal 3 oktober 2013.