1. Dokumen tersebut membahas empat purwarupa pembaca Al-Quran berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, yaitu al-Utrujjah, at-Tamrah, ar-Raihanah, dan al-Hanzhalah. Masing-masing melambangkan sifat pembaca Al-Quran yang mukmin atau munafik.
Buku ini membahaskan tentang ijtihad Khalifah Abu Bakar yang bertentangan dengan nas al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Beberapa contoh ijtihad tersebut adalah cubaan membakar rumah Fatimah, mengambil kembali tanah Fadak, dan menghentikan pemberian khums kepada keluarga Nabi. Buku ini menganalisis ijtihad-ijtihad tersebut dari perspektif al-Quran dan hadis.
1. Rafidah lahir akibat pengaruh Abdullah bin Saba', seorang Yahudi yang berpura-pura masuk Islam dan berlebihan memuja Ali bin Abi Thalib.
2. Rafidah terbagi menjadi lebih dari 70 golongan dengan berbagai pendapat yang berbeda.
3. Mereka dianggap sesat karena meyakini sifat Al-Bada' (perubahan pendapat) pada Allah, padahal Allah Maha Sempurna.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad, kisah Abul Walid yang terpesona mendengarkan bacaan Al-Qur'an, dan penjelasan mengenai makna dan keistimewaan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat Islam.
1. Dokumen tersebut membahas empat purwarupa pembaca Al-Quran berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, yaitu al-Utrujjah, at-Tamrah, ar-Raihanah, dan al-Hanzhalah. Masing-masing melambangkan sifat pembaca Al-Quran yang mukmin atau munafik.
Buku ini membahaskan tentang ijtihad Khalifah Abu Bakar yang bertentangan dengan nas al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Beberapa contoh ijtihad tersebut adalah cubaan membakar rumah Fatimah, mengambil kembali tanah Fadak, dan menghentikan pemberian khums kepada keluarga Nabi. Buku ini menganalisis ijtihad-ijtihad tersebut dari perspektif al-Quran dan hadis.
1. Rafidah lahir akibat pengaruh Abdullah bin Saba', seorang Yahudi yang berpura-pura masuk Islam dan berlebihan memuja Ali bin Abi Thalib.
2. Rafidah terbagi menjadi lebih dari 70 golongan dengan berbagai pendapat yang berbeda.
3. Mereka dianggap sesat karena meyakini sifat Al-Bada' (perubahan pendapat) pada Allah, padahal Allah Maha Sempurna.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad, kisah Abul Walid yang terpesona mendengarkan bacaan Al-Qur'an, dan penjelasan mengenai makna dan keistimewaan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang tingkatan motivasi dalam beribadah menurut para ulama. Ada lima tingkatan motivasi yaitu: 1) Ibadah orang-orang yang terpaksa, 2) Ibadah para pekerja, 3) Ibadah orang-orang yang mencari keuntungan, 4) Ibadah orang-orang yang mencintai Allah, 5) Ibadah orang-orang yang menyatu dengan Allah.
Sesungguhnya Al-Quran ini memberi petunjuk menuju jalan yang sebaik-baiknya (QS, 17:9).
Kami telah turunkan kepadamu Al-Dzikr (Al-Quran) untuk kamu terangkan kepada manusia apa-apa yang diturunkan kepada mereka agar mereka berpikir (QS 16:44)
Pentingnya menghafal dan memahami al quranRisou Kun
Teks menjelaskan pentingnya menghafal dan memahami Al Quran. Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad selama 23 tahun dan dituliskan dalam bentuk mushaf pada zaman Abu Bakar dan Utsman. Menghafal dan memahami Al Quran penting karena memberikan petunjuk hidup dan ilham. Namun saat ini sedikit orang yang benar-benar menghafal dan memahami Al Quran.
15 hadis palsu dan lemah berkaitan bulan ramadhanaltaf darwish
Dokumen tersebut membahas tentang 15 hadis yang dianggap lemah atau palsu yang berkaitan dengan bulan Ramadhan. Beberapa hadis tersebut dinyatakan lemah karena sanadnya lemah atau isinya bertentangan dengan hadis-hadis shahih lainnya. Dokumen ini menjelaskan analisis para ulama hadis terhadap keabsahan masing-masing hadis tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mentadabburi Al Qur'an bagi umat Islam. Urgensi ini dijelaskan melalui lima sudut pandang yaitu janji Allah dan Rasul-Nya, penyesalan ahli neraka, makar musuh Islam, Al Qur'an sebagai sumber kekuatan, dan solusi keterpurukan umat. Dokumen ini juga menjelaskan makna dan ciri tadabbur Al Qur'an serta kunci-kuncinya seperti cinta Al Qur'
Al-Quran merupakan sumber utama tamadun Islam. Ia terdiri dari 114 surah yang turun secara berperingkat selama 23 tahun kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Al-Quran memiliki berbagai keistimewaan seperti terpelihara hingga kini dan sesuai untuk semua masa.
Pertemuan kedua membahas tentang macam-macam kitab Allah SWT yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran. Juga membahas fungsi iman kepada kitab-kitab Allah dan penerapan perilaku beriman.
Teks tersebut memberikan 15 petunjuk untuk menguatkan iman, di antaranya dengan mempelajari Al Qur'an, menjalankan syariat Allah, mempelajari kisah para nabi, berdoa, dzikir, mengikuti jalan yang lurus, dan menjalani pendidikan keagamaan.
Dokumen tersebut membahas tentang ajakan Rasulullah saw kepada Abdullah bin Amru bin 'Ash untuk membaca Al-Quran secara teratur setiap bulan. Rasulullah saw memberikan petunjuk untuk membaca Al-Quran secara cepat dalam waktu 7 hari atau 3 hari jika dirasa mampu, namun tidak lebih cepat dari itu. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya komitmen dalam membaca Al-Quran secara teratur dan berkualitas.
Dokumen tersebut membahas pentingnya tadabbur Al Qur'an bagi umat Islam. Ada lima poin utama yang dijelaskan, yaitu janji Allah dan Rasul-Nya, penyesalan ahli neraka, makar musuh Islam, Al Qur'an sebagai sumber kekuatan, dan solusi keterpurukan umat. Dokumen ini juga menjelaskan makna dan ciri tadabbur serta kunci-kuncinya seperti cinta Al Qur'an dan menyempurnakan tujuan membaca
Aliran Jabariyah, Qadariyah, dan Mu'tazilah muncul untuk menjawab persoalan tentang hubungan antara kehendak Allah dan kehendak manusia. Jabariyah menekankan bahwa manusia tidak memiliki kehendak dan sepenuhnya tunduk pada takdir Allah. Qadariyah memberi penekanan pada kebebasan manusia. Mu'tazilah muncul di Basra untuk membersihkan diri dari dosa dengan menekankan keadilan Allah dan akal
Dokumen tersebut membahas tentang tingkatan motivasi dalam beribadah menurut para ulama. Ada lima tingkatan motivasi yaitu: 1) Ibadah orang-orang yang terpaksa, 2) Ibadah para pekerja, 3) Ibadah orang-orang yang mencari keuntungan, 4) Ibadah orang-orang yang mencintai Allah, 5) Ibadah orang-orang yang menyatu dengan Allah.
Sesungguhnya Al-Quran ini memberi petunjuk menuju jalan yang sebaik-baiknya (QS, 17:9).
Kami telah turunkan kepadamu Al-Dzikr (Al-Quran) untuk kamu terangkan kepada manusia apa-apa yang diturunkan kepada mereka agar mereka berpikir (QS 16:44)
Pentingnya menghafal dan memahami al quranRisou Kun
Teks menjelaskan pentingnya menghafal dan memahami Al Quran. Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad selama 23 tahun dan dituliskan dalam bentuk mushaf pada zaman Abu Bakar dan Utsman. Menghafal dan memahami Al Quran penting karena memberikan petunjuk hidup dan ilham. Namun saat ini sedikit orang yang benar-benar menghafal dan memahami Al Quran.
15 hadis palsu dan lemah berkaitan bulan ramadhanaltaf darwish
Dokumen tersebut membahas tentang 15 hadis yang dianggap lemah atau palsu yang berkaitan dengan bulan Ramadhan. Beberapa hadis tersebut dinyatakan lemah karena sanadnya lemah atau isinya bertentangan dengan hadis-hadis shahih lainnya. Dokumen ini menjelaskan analisis para ulama hadis terhadap keabsahan masing-masing hadis tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mentadabburi Al Qur'an bagi umat Islam. Urgensi ini dijelaskan melalui lima sudut pandang yaitu janji Allah dan Rasul-Nya, penyesalan ahli neraka, makar musuh Islam, Al Qur'an sebagai sumber kekuatan, dan solusi keterpurukan umat. Dokumen ini juga menjelaskan makna dan ciri tadabbur Al Qur'an serta kunci-kuncinya seperti cinta Al Qur'
Al-Quran merupakan sumber utama tamadun Islam. Ia terdiri dari 114 surah yang turun secara berperingkat selama 23 tahun kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Al-Quran memiliki berbagai keistimewaan seperti terpelihara hingga kini dan sesuai untuk semua masa.
Pertemuan kedua membahas tentang macam-macam kitab Allah SWT yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran. Juga membahas fungsi iman kepada kitab-kitab Allah dan penerapan perilaku beriman.
Teks tersebut memberikan 15 petunjuk untuk menguatkan iman, di antaranya dengan mempelajari Al Qur'an, menjalankan syariat Allah, mempelajari kisah para nabi, berdoa, dzikir, mengikuti jalan yang lurus, dan menjalani pendidikan keagamaan.
Dokumen tersebut membahas tentang ajakan Rasulullah saw kepada Abdullah bin Amru bin 'Ash untuk membaca Al-Quran secara teratur setiap bulan. Rasulullah saw memberikan petunjuk untuk membaca Al-Quran secara cepat dalam waktu 7 hari atau 3 hari jika dirasa mampu, namun tidak lebih cepat dari itu. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya komitmen dalam membaca Al-Quran secara teratur dan berkualitas.
Dokumen tersebut membahas pentingnya tadabbur Al Qur'an bagi umat Islam. Ada lima poin utama yang dijelaskan, yaitu janji Allah dan Rasul-Nya, penyesalan ahli neraka, makar musuh Islam, Al Qur'an sebagai sumber kekuatan, dan solusi keterpurukan umat. Dokumen ini juga menjelaskan makna dan ciri tadabbur serta kunci-kuncinya seperti cinta Al Qur'an dan menyempurnakan tujuan membaca
Aliran Jabariyah, Qadariyah, dan Mu'tazilah muncul untuk menjawab persoalan tentang hubungan antara kehendak Allah dan kehendak manusia. Jabariyah menekankan bahwa manusia tidak memiliki kehendak dan sepenuhnya tunduk pada takdir Allah. Qadariyah memberi penekanan pada kebebasan manusia. Mu'tazilah muncul di Basra untuk membersihkan diri dari dosa dengan menekankan keadilan Allah dan akal
Aliran Jabariyah, Qadariyah, dan Mu'tazilah memberikan sudut pandang yang berbeda tentang hubungan antara kehendak manusia dan takdir Allah. Jabariyah menekankan bahwa manusia tidak memiliki kehendak bebas dan sepenuhnya tunduk pada takdir Allah. Qadariyah memberikan penekanan pada kebebasan manusia untuk memilih perbuatannya sendiri. Mu'tazilah muncul di Irak untuk membersihkan diri dari dosa dengan menek
Dokumen tersebut membahas hakikat manusia dalam pandangan Islam, meliputi penggunaan istilah manusia dalam Al-Quran seperti basyar, al-insan, dan al-nas; asal usul kejadian manusia sebagai makhluk ciptaan Allah untuk mengabdi-Nya; proses penciptaan manusia dari nutfah hingga insan sempurna; serta potensi dan kelemahan manusia sebagai makhluk yang diberi akal oleh Allah namun juga memil
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang zuhud dalam perspektif hadis, konsep jihad, dan ranah jihad perempuan;
(2) Ada dua hadis yang dibahas, yang pertama menjamin pahala syurga bagi yang berjihad di jalan Allah, dan yang kedua menyatakan bahwa orang yang berjihad dengan hartanya adalah orang paling baik;
(3) Jihad dijelaskan sebagai upaya menggun
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang hadis-hadis mengenai jihad dan kritik terhadap hadis yang menyebutkan kelemahan akal wanita.
2) Beberapa hadis yang dibahas antara lain hadis yang memberikan pahala bagi yang berjihad dan keutamaan berjihad.
3) Kritik hadis yang menyebutkan kelemahan akal wanita dengan melihat konteks sejarah ketika hadis itu di
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pertama, dokumen tersebut membahas tentang jihad menurut beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Kedua, hadis-hadis tersebut membahas tentang pahala bagi yang berjihad dan keutamaan berjihad. Ketiga, dokumen tersebut juga membahas larangan terorisme dalam berjihad menurut ajaran Islam.
Dokumen tersebut membahas konsep nafs dalam Al-Quran melalui tafsir beberapa ayat. Nafs dapat bermakna totalitas manusia, jiwa, diri, pribadi, hati, akal, nafsu, dan ruh. Konsep nafs menjelaskan sisi baik dan buruk dalam diri manusia.
Makalah ini membahas hak asasi manusia dalam Islam. Islam menjunjung tinggi martabat dan hak setiap manusia sejak lahir. Hak-hak ini meliputi hak hidup, kebebasan beragama, pendidikan, dan perlakuan yang sama di hadapan hukum. Piagam Madinah dan Deklarasi Kairo menetapkan prinsip-prinsip penting seperti persamaan, toleransi, dan perlindungan terhadap yang lemah.
Untuk meraih predikat haji mabrur, setiap jemaah haji harus: (1) mendapatkan bimbingan manasik haji, (2) mempersiapkan kesehatan fisik dan mental, dan (3) dikelompokkan dalam rombongan dengan petugas pemandu untuk memudahkan pelaksanaan ibadah haji.
Dokumen tersebut membahas metode-metode tafsir Al-Quran dan corak-corak tafsir yang ada. Secara ringkas, metode tafsir Al-Quran mencakup metode tahlili, ijmali, muqoran, dan maudhu'i. Sementara itu, corak-corak tafsir yang dijelaskan meliputi corak sufistik, falsafah, fiqih, sastra, ilmu pengetahuan, dan sosial.
Tafsir tematik berdasarkan surah pertama kali digagas oleh Syaikh Mahmud Syaltut pada 1960, sedangkan berdasarkan tema digagas oleh Prof. Ahmad Sayyid. Metode ini melibatkan penetapan topik, penghimpunan ayat terkait, pelengkapan dengan hadis, pembahasan dan kesimpulan. Keunggulannya adalah menafsirkan Al-Quran secara keseluruhan dan mudah dipahami serta mampu menjawab masalah masyarakat
1. Tafsir al-Qur'an telah berkembang sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabat hingga masa kini melalui beberapa fase perkembangan
2. Fase pertama adalah zaman Nabi dan sahabat, fase kedua pada zaman tabi'in, dan fase ketiga adalah masa kodifikasi dengan munculnya kitab-kitab tafsir
3. Terdapat beberapa jenis pendekatan dalam tafsir, di antaranya tafsir bi al-
Dokumen tersebut membahas berbagai metode tafsir Al-Quran, mulai dari masa Rasulullah hingga masa modern. Metode utama pada masa awal adalah menafsirkan Al-Quran dengan Al-Quran, Sunnah, dan ijtihad sahabat. Pada masa selanjutnya muncul tafsir berdasarkan logika (bir ro'yi) dan isyarat (isyari). Metode tematik (maudhu'i) memberikan pemahaman yang utuh tentang suatu topik tetapi masih
Teks tersebut membahas tentang penafsiran surat Al-Ahzab ayat 40 oleh golongan Ahmadiyah yang mempertanyakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir. Teks ini juga membahas sejarah singkat ilmu tafsir, metode tafsir pada masa Rasulullah SAW, sahabat, tabi'in, dan masa penyusunan. Metode tafsir yang dibahas antara lain tafsir sufi, syi'ah, liberal, dan ghoro'ib.
Tafsir tematik dan tafsir maudhu'i merupakan dua bentuk tafsir yang digagas pertama kali oleh tokoh-tokoh besar dari Universitas Al-Azhar pada tahun 1960-an. Sejarah pengembangan tafsir dimulai sejak masa Rasul dan sahabat, meskipun belum terstruktur, hingga masa modern dengan berbagai pendekatan baru untuk menjawab tantangan zaman. Terdapat berbagai metode tafsir seperti ijmali, tahlili, mu
Dokumen tersebut membahas tentang tafsir tematik, yaitu salah satu bentuk penafsiran Alquran yang dikembangkan oleh ulama kontemporer dimana ayat-ayat Alquran dihimpun berdasarkan topik tertentu. Tafsir tematik dianggap sebagai metode alternatif yang paling sesuai dengan kebutuhan masa kini karena dianggap obyektif dan membiarkan Alquran berbicara sendiri tentang suatu persoalan. Metode ini mengajak penafsir
Tafsir tematik merupakan metode penafsiran Alquran berdasarkan tema atau topik tertentu. Metode ini memiliki beberapa kelebihan seperti mampu memberikan petunjuk praktis untuk menyelesaikan berbagai persoalan kekinian dan mempertahankan relevansi Alquran. Langkah-langkah penafsiran tematik meliputi menetapkan tema, mengumpulkan ayat terkait, menyusun runtutan ayat secara kronologis, mema
More from ISLAMIC UNIVERSITY OF GOVERMENT NORTH SUMATERA (20)
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
RESUME HADIS TEMATIK SANTI NASUTION. SM V MD-C FDK UINSU 2019
1.
2.
3.
4.
5. 1. SHAHIH AL-
BUKHARI PADA
KITAB JIHAD BAB 2
5. MUSNAD AHMAD
PADA JUZ III
HALAMAN 27
4. SUNAN IBN
MAJAH PADA KITAB
PITAN BAB 13
2. SHAHIH MUSLIM
PADA KITAB IMARAH
HADIS 122 DAN 123
3. SUNAN AL-NASAI
PADA KITAB JIHAD
BAB 7
6.
7. SELANJUTNYA TEMA HADIS KEDUA TENTANG KE UTAMAAN BERJIHAD,
YANG ANTARA REDAKSI MATANNYA MELALUI RIWAYAT IBN MAJAH YANG
ARTINYA :
NABI SAW, DINYATAKAN MANAKAH DIANTARA MANUSIA YANG PALING
BAIK, NABI SAW, MENJAWAB DENGAN BERSABDA. YAITU ORANG YANG
BERJIHAD DI JALAN ALLAH DENGAN JIWA RAGANYA, HARTANYA. NABI
SAW DI TANYA KEMUDIAN SIAPA LAGI SETELAH ITU ? NABI SAW
MENJAWAB DENGAN BERSABDA : ORANG MENGANJURKAN SEGOLONGAN
ORANG DIANTARA BANYAK GOLONGAN UNTUK MENYEMBAH ALLAH
YANG MAHA PERKASA DAN MENGANJURKAN MANUSIA UNTUK
MENINGGALKAN DARI KEBURUKAN.
8. Jurnal : 3
Kajian hadis tematik tentang “kelemahan akal wanita”
Dalam Qur’an AL-Taubah : 9 : 71 dinyatakan
Artinya :” Dan orang-orang yang beriman,lelaki dan
perempuan, sebagaimana mereka adalah auliya bagi
sebagian yang lain, mereka menyuruh mengerjakan yang
ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, dan taat kepada Allah Rasul-Nya.
Mereka itu akan diberirahmat Allah, sesungguhnya Allah
Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana.
9.
10. Petunjuk umum dari Nabi Saw,
“perempuan yang kurang akal dan
agamanya yang lebih dapat meluluhkan
hati laki-laki yang kokoh di antara mu”
Rasullah dalam kaitannya beliau memberi
peringatan pada hari ‘Ied, di mana kaum
perempuan yang di peringatkan.
Dari sisi yang di ajak bicara, mereka
adalah dari kelompok kaum perempuan
Madianh (Anshar) yang relatif lebih aktif
dan mandiri di banding dengan
perempuan Muhajirin
13. 3. Kurangnya potensi untuk
memerangi kemungkaran.
2. Kurangnya kekhusyukan
dalam keadaan shalat.
1. Lemah nya Iman
14. Pada Jurnal ke ketiga kurangnya akal dapat di artikan dengan dua
pengertian, yaitu :
Kurangnya kemampuan akal dalam arti bahwa akalnya di ciptakan oleh
Allah dengan kapasitas yang kecil. Kedua, kurangnya aktivitas akal, yaitu
kekurangan yang di sebabkan oleh kerja akal sebagai akibat adanya
beberapa faktor yang memengaruhi kemampuan akal, baik faktor
biologis, sosial, maupun faktor kejiwaan.
Pada Jurnal pertama dijelaskan bahwa dengan berjihad tersebut mereka
akan diberikan pahala yang lebih dari cukup berupa syurga
Kesimpulan