Dokumen tersebut membahas hakikat manusia dalam pandangan Islam, meliputi penggunaan istilah manusia dalam Al-Quran seperti basyar, al-insan, dan al-nas; asal usul kejadian manusia sebagai makhluk ciptaan Allah untuk mengabdi-Nya; proses penciptaan manusia dari nutfah hingga insan sempurna; serta potensi dan kelemahan manusia sebagai makhluk yang diberi akal oleh Allah namun juga memil
Humanisme dalam Islam didasarkan pada hubungan antara sesama manusia dan hubungan manusia dengan Tuhan. Islam menempatkan manusia sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah dengan derajat kemanusiaan yang sama tanpa memandang suku atau gender. Prinsip kemanusiaan yang mulia dalam Islam adalah ketakwaan kepada Allah.
Makalah ini membahas hakikat dan fitrah manusia dalam perspektif Al-Quran dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu konsep al-insan, al-basyar, dan al-nas. Al-Quran menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah dan air mani, serta memiliki potensi untuk mengenal Tuhan melalui akal dan hati.
Dokumen tersebut membahas hakikat manusia dalam pandangan Islam, meliputi penggunaan istilah manusia dalam Al-Quran seperti basyar, al-insan, dan al-nas; asal usul kejadian manusia sebagai makhluk ciptaan Allah untuk mengabdi-Nya; proses penciptaan manusia dari nutfah hingga insan sempurna; serta potensi dan kelemahan manusia sebagai makhluk yang diberi akal oleh Allah namun juga memil
Humanisme dalam Islam didasarkan pada hubungan antara sesama manusia dan hubungan manusia dengan Tuhan. Islam menempatkan manusia sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah dengan derajat kemanusiaan yang sama tanpa memandang suku atau gender. Prinsip kemanusiaan yang mulia dalam Islam adalah ketakwaan kepada Allah.
Makalah ini membahas hakikat dan fitrah manusia dalam perspektif Al-Quran dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu konsep al-insan, al-basyar, dan al-nas. Al-Quran menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah dan air mani, serta memiliki potensi untuk mengenal Tuhan melalui akal dan hati.
Manusia dalam perspektif Islam dan Al-Quran memandang manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia. Manusia disebut dengan tiga istilah yaitu al-basyar, an-nas, dan al-insan yang masing-masing memiliki pengertian tersendiri. Al-Quran memberikan gambaran konkrit tentang manusia sebagai makhluk biologis yang memiliki kebutuhan fisik seperti makan dan minum."
Dokumen tersebut membahas tentang status dan kewajiban manusia menurut perspektif Al-Quran. Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk paling sempurna dan diberi tanggung jawab sebagai khalifah di bumi untuk mengelola dan memakmurkan alam semesta. Namun demikian, status utama manusia adalah sebagai hamba Allah (abdullah) yang harus selalu taat dan patuh kepada-Nya. "
Teks tersebut membahas pandangan agama Islam dan Kristen mengenai hakekat manusia. Islam meyakini bahwa manusia terdiri dari jiwa dan raga, dan esensi manusia adalah jiwanya. Kristen berkeyakinan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dan manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang unik.
1. Manusia digambarkan dalam Al-Quran melalui istilah basyar dan insan. Basyar menekankan sisi material manusia seperti aktivitas fisik, sedangkan insan menekankan sisi akal dan spiritual. Kedua sisi ini melengkapi dan saling mempengaruhi satu sama lain.
2. Manusia diciptakan mulia oleh Allah sebagai makhluk tertinggi dan diberi fitrah untuk menyembah-Nya serta kemampuan untuk memperoleh il
Aliran Jabariyah, Qadariyah, dan Mu'tazilah muncul untuk menjawab persoalan tentang hubungan antara kehendak Allah dan kehendak manusia. Jabariyah menekankan bahwa manusia tidak memiliki kehendak dan sepenuhnya tunduk pada takdir Allah. Qadariyah memberi penekanan pada kebebasan manusia. Mu'tazilah muncul di Basra untuk membersihkan diri dari dosa dengan menekankan keadilan Allah dan akal
Aliran Jabariyah, Qadariyah, dan Mu'tazilah memberikan sudut pandang yang berbeda tentang hubungan antara kehendak manusia dan takdir Allah. Jabariyah menekankan bahwa manusia tidak memiliki kehendak bebas dan sepenuhnya tunduk pada takdir Allah. Qadariyah memberikan penekanan pada kebebasan manusia untuk memilih perbuatannya sendiri. Mu'tazilah muncul di Irak untuk membersihkan diri dari dosa dengan menek
Dokumen tersebut membahas hakikat manusia dalam pandangan Islam. Menurut Islam, tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah dan menjalankan kehidupan sesuai hukum-Nya. Manusia diciptakan sebagai makhluk yang dimuliakan dengan akal dan budi serta dituntut untuk beribadah kepada Allah sebagai konsekuensi dari kesempurnaan yang diperolehnya.
1. Makna ihsan meliputi kebaikan kepada Allah, manusia, hewan, dan tumbuhan. Ihsan adalah melakukan segala sesuatu dengan niat murni untuk Allah dan berbuat sebaik-baiknya.
2. Ihsan kepada manusia meliputi berbuat baik kepada orang tua, kerabat, dan manusia lainnya. Ihsan kepada hewan dan tumbuhan meliputi berbuat baik saat membunuh dan menyembelih hewan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
More Related Content
Similar to kuliah_iv_hakikat_manusia_menurut_islam_ok (3).ppt
Manusia dalam perspektif Islam dan Al-Quran memandang manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia. Manusia disebut dengan tiga istilah yaitu al-basyar, an-nas, dan al-insan yang masing-masing memiliki pengertian tersendiri. Al-Quran memberikan gambaran konkrit tentang manusia sebagai makhluk biologis yang memiliki kebutuhan fisik seperti makan dan minum."
Dokumen tersebut membahas tentang status dan kewajiban manusia menurut perspektif Al-Quran. Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk paling sempurna dan diberi tanggung jawab sebagai khalifah di bumi untuk mengelola dan memakmurkan alam semesta. Namun demikian, status utama manusia adalah sebagai hamba Allah (abdullah) yang harus selalu taat dan patuh kepada-Nya. "
Teks tersebut membahas pandangan agama Islam dan Kristen mengenai hakekat manusia. Islam meyakini bahwa manusia terdiri dari jiwa dan raga, dan esensi manusia adalah jiwanya. Kristen berkeyakinan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dan manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang unik.
1. Manusia digambarkan dalam Al-Quran melalui istilah basyar dan insan. Basyar menekankan sisi material manusia seperti aktivitas fisik, sedangkan insan menekankan sisi akal dan spiritual. Kedua sisi ini melengkapi dan saling mempengaruhi satu sama lain.
2. Manusia diciptakan mulia oleh Allah sebagai makhluk tertinggi dan diberi fitrah untuk menyembah-Nya serta kemampuan untuk memperoleh il
Aliran Jabariyah, Qadariyah, dan Mu'tazilah muncul untuk menjawab persoalan tentang hubungan antara kehendak Allah dan kehendak manusia. Jabariyah menekankan bahwa manusia tidak memiliki kehendak dan sepenuhnya tunduk pada takdir Allah. Qadariyah memberi penekanan pada kebebasan manusia. Mu'tazilah muncul di Basra untuk membersihkan diri dari dosa dengan menekankan keadilan Allah dan akal
Aliran Jabariyah, Qadariyah, dan Mu'tazilah memberikan sudut pandang yang berbeda tentang hubungan antara kehendak manusia dan takdir Allah. Jabariyah menekankan bahwa manusia tidak memiliki kehendak bebas dan sepenuhnya tunduk pada takdir Allah. Qadariyah memberikan penekanan pada kebebasan manusia untuk memilih perbuatannya sendiri. Mu'tazilah muncul di Irak untuk membersihkan diri dari dosa dengan menek
Dokumen tersebut membahas hakikat manusia dalam pandangan Islam. Menurut Islam, tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah dan menjalankan kehidupan sesuai hukum-Nya. Manusia diciptakan sebagai makhluk yang dimuliakan dengan akal dan budi serta dituntut untuk beribadah kepada Allah sebagai konsekuensi dari kesempurnaan yang diperolehnya.
1. Makna ihsan meliputi kebaikan kepada Allah, manusia, hewan, dan tumbuhan. Ihsan adalah melakukan segala sesuatu dengan niat murni untuk Allah dan berbuat sebaik-baiknya.
2. Ihsan kepada manusia meliputi berbuat baik kepada orang tua, kerabat, dan manusia lainnya. Ihsan kepada hewan dan tumbuhan meliputi berbuat baik saat membunuh dan menyembelih hewan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
Oleh :
MUHAMMAD HAMBALI, S.H.I, M.E.I
Disampaikan Pada Kuliah MKWU Agama
Islam UNAIR Surabaya
2. I. KONSEP MANUSIA
A. Penggunaan Istilah Dalam al-Qur’an
Jika diperhatikan dengan seksama,
penggunaan kata yang merujuk pada
makna manusia dalam al-Qur’an
terdapat beberapa istilah. Istilah tersebut
antara lain basyar ()بشر, al-Insan ()االنسان,
dan al-Nas ()الناس. Masing-masing istilah
tersebut memiliki maksud dan
perberdaan tersendiri. Perbedaan
tersebut dapat dilihat dalam diagram
dibawah ini :
3. Istilah manusia dalam
Al-Qur’an
الناس
بشر االنسان
-Istilah basyar dalam
al-Qur’an Diketemukan
sebanyak 37 kali
-maknanya merujuk pada
sifat Biologis manusia,
Seperti berasal dari
tanah, makan, dan
minum
-contoh dalam
S. al-Kahfi:110 al-Hijr:33,
S. al-Rum:20
-istilah al-Insan dalam
al-Qur’an diketemukan
Sebanyak 65 kali.
-maknanya merujuk pada
Sifat Psikologis atau
Spiritual manusia
Sebagai makhluk
yang berfikir, Diberi
ilmu, dan mengemban
amanah
-contoh dalam S. al-Alaq
: 5 S. al-Ahzab: 72
-Dalam al-Qur’an
Diketemukan sebanyak
240Kali
-Maknanya merujuk
pada Sifat manusia
sebagai Makhluk
sosial atau kolektif
-contoh dalam
S. al-Zumar:27
4. B. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DENGAN MAKHLUK LAIN
1. Persamaan dengan makhluk lain.
secara umum antara manusia dengan makhluk Allah
yang lainnya (jin, malaikat dan yang lain) memiliki
kesamaan dari sisi orientasi (tujuan) penciptaannya
yakni sama-sama diberi tugas untuk beribadah pada
Allah SWT. Namun demikian dalam kenyataannya
terdapat kelompok ciptaan Allah yang lain yang
membantah terhadap perintah Allah yakni iblis dan
syaitan. Hal ini sebagaimana terekam dalam al-Qur’an S.
al-Baqarah: 34
ينرفالكمن وكان وستكبرابىاالابليسفسجدوااسجدواالدام للملئكة قلناواذ
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:
"Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis;
ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang
yang kafir”
5. II. EKSISTENSI DAN MARTABAT MANUSIA
A. Tujuan Penciptaan Manusia
Tujuan pokok penciptaan manusia adalah
semata-mata hanya untuk beribadah pada
Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan
dalam al-Qur’an Surat az-Dzariyat :56 yang
berbunyi :
ليعبدوناالواالنس الجنخلقتوما
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-
Ku”
Menurut para ulama’, ibadah yang dimaksud
dalam ayat tersebut adalah ibadah yang
menyangkut hubungan manusia dengan Allah
SWT mahdloh ()مهضه/vertikal, maupun
hubungan manusia dengan sesamanya ( مهضه غير
6. B. Proses Penciptaan Manusia
Selain dalam QS. Al-Mu’minun: 12-15, proses
kejadian manusia secara lengkap dapat dilacak
dalam Hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Ibn
Mas’ud ra. Berikut ini :
عنه هللاا رضيمسعودبن هللاا عبد حديث
:
وسعليه هللااصلى هللاارسولقال
الصادقوهولم
المصدوق
علقة دلكفي يكونثميوما بعينراامهبطن في خلفهيجمع احدكمنا
دلكمثل
رباويؤمرحوالر فيه فينفخ الملكيرسلثم دلكمثلمضغة دلكفييكونثم
تببككلماتبع
اهلابعمل ليعملاحدكمنا غيرهالاله فوالذي سعيدواوشقيوعملهواجله قهزر
حتىلجنة
في النارهلابعمل فيعمل تابالكعليه فيسبقاعرذاالوبينها بينهيكون ما
احدكموان دخلها
تالكعليه فيسبقاعرذاالوبينها بينهيكون ماحتىالنارهلابعمل ليعمل
بعملفيعمل اب
فيدخلها الجنةهلا
7. AYAH
(sel seperma)
Kelahiran
Fase علقة (segumpal darah)
40 hari
IBU
(Sel telur/ovum)
Pembuahan / fase النطفه
dalam rahim Ibu selama 40 hari
Fase مضغة (segumpal daging)
40 hari
Fase عظام (terbentuknya tulang)
Dan ditiupkannya ruh serta 4
Ketentuan (takdir) yang menyangkut
Rizki, kematian, amal ibadah, dan
kecelakaan dan kebahagiaan
Kematian
9. C. Fungsi dan Peran Manusia
Diciptakannya manusia di muka bumi adalah tak lain
berfungsi sebagai khalifah dimuka bumi. Peran tersebut
sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an S. al-Baqarah: 30
yang berbunyi :
خليفه االرض فى جاعل اني للملئكة ربك قال واذ
(....
البقرة
:
30
)
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah
di muka bumi”
Istilah khlaifah dalam ayat tersebut memiliki makna sebagai
penerus ajaran Allah SWT dan pemakmur dan pengelolah
bumi beserta isinya.