6. a. MEDAN Adalah suatu bagian dari permukaan
bumi dengan segala benda yg ada diatasnya
baik benda alam atau buatan yg tidak dpt
dipindahkan dan dpt digunakan dlm operasi
Militer
b. ILMU MEDAN Adalah suatu ilmu pengetahuan
dan teknologi yg mempelajari ttg aspek-aspek
medan secara ilmiah dan biasanya melalui
pengamatan dan survey langsung dilapangan
6
7. HUBUNGAN ILMU MEDAN DAN TAKTIS
7
ILMU MEDAN
Mempelajari medan
untuk mendapatkan
informasi tentang
medan
TAKTIK
Menilai keadaan medan
dengan cepat dan tepat
untuk digunakan
sebaik-baiknya dalam
tindakan taktik
9. Pengertian Peta Adalah gambaran sebagian atau
seluruh permukaan bumi diatas bidang datar dg ukuran
diperkecil bersifat selektif dan dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya baik secara visual dan matematis.
MACAM-MACAM PETA :
• Peta Jalan/perhubungan
• Peta Hidrografi/Perairan
• Peta Topografi (skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000)
• Peta Tematik (peta dgn tema tertentu)
• Peta Penduduk dll.
9
10. TANDA PETA
Tanda Peta adalah sejumlah tanda-tanda yg
dibuat secara sederhana utk memberikan
gambaran thd sipemakai ttg suatu peta utk
membayangkan medan sebenarnya.
ATAU
Sejumlah gambar pengganti yang mewakili
bagian medan, benda medan dan tanda
medan.
10
12. 1) Warna merah utk menunjukan tanda berupa konstruksi
dari besi, batu,bangunan dan jalan.
2) Warna hitam utk menunjukan tanda peta berupa
konstruksi dari besi dan tumbuhan.
3) Warna hijau utk menunjukan tanda peta berupa
kampung atau tempat yg didiami manusia.
4) Warna biru utk menunjukan tanda peta berupa air atau
perairan.
5) Warna coklat utk menunjukan tanda peta berupa garis
ketinggian, kedalaman permukaan bumi dan jalan
kelas yg rendah
6) Warna kuning utk tanda perbatasan dan perkebunan
12
13. MACAM-MACAM TANDA MENURUT BENTUK
1. TITIK. Digambar sederhana seperti letak kota, letak
titik ketinggian.
2. Luas mengatakan bagian medan/benda medan yg
berbentuk daerah contohnya wilayah kabupaten
kecamatan dan sejenisnya.
3. Garis menyatakan bentuk-bentuk yang berwujud
garis (jalan KA,jaringan listrik,jalan dll).
4. Gambar/bentuk garis berpola menyatakan tumbuh-
tumbuhan (Hutan,pohon Kina, bambu, pohon kelapa
dan pohon aren).
5. Letak dan arah tanda-tanda medan menunjukan letak
arah bagian medan dan benda medan sebenarnya di
lapangan.(jembatan dan bangunan)
6. Huruf. Contohnya G = Gunung
13
14. KEDAR
Kedar Peta Adl : Perbandingan Jrk Mendatar Antara Dua
Buah Titik Di Peta Dgn Jrk M’datar Dua Buah Titik Tsb Di
Medan
K = Kedar
JP = Jarak Di Peta
JM = Jarak Di Medan
Rumus
K =
JP
JM
Atau
K
JP
JM
Cara menyatakannya :
1 cm sama dengan 500 m
Dengan perbandingan/pecahan 1 : 50.000
Menggunakan garis kedar yang terdapat pada setiap lembar peta.
15. MENCARI JP
K = 1 : 50. 000
JM = 1000 M
JP = ?
K =
JP
JM
50. 000 JP = 1000 M
100. 000 CM
50. 000 CM
JP =
10
5
JP =
1
50. 000
JP
1000 M
=
JP = 2 CM
2 CM
1000 M
=
K
2 CM
100. 000 CM
K =
1
50. 000
K =
K = 1 : 50. 000
K =
JP
JM
JM = 50. 000 X 2 CM
JM = 100. 000 CM
JM = 1000 M
K =
JP
JM
MENCARI JM
K = 1 : 50. 000
JP = 2 CM
JM = ? M
1
50. 000
2 CM
JM
=
MENCARI K
JP = 2 CM
JM = 1000 M
K = ?
SOAL
16. KOORDINAT PETA
Koordinat Peta Adalah pertemuan antar garis
tegak dan garis mendatar di atas peta.
Menghitungnya selalu dari barat ke timur
(KI/KA) selanjutnya bawah atas (BA/TAS)
Menuliskan koordinat bisa 6 angka atau 8
angka
contoh : 625 123 (6 angka) atau 6255 1236
(8 angka)
Mencari koordinat dan sudut peta
menggunakan PROTRAKTOR.
16
17. TEKNIK PENGGUNAAN PROTRACTOR.
17
• Pembagian derajad.
• Pembagian peribuan.
• Skala Co. 1 : 100.000
1 : 50.000
dan 1 : 25.000
• Titik pusat pembagian
derajad dan peribuan
adalah titik silang yang
berada ditengah-tengah
protractor.
18. MENENTUKAN KOORDINAT
Langkah-langkah menentukan koordinat
Koordinat berupa titik yang diketahui letaknya di peta/belum diketahui
koordinatnya :
1. Letakan lobang kecil pada pembagian skala sesuia skala peta
misalnya 1: 50.000 pada titik yang diketahui tadi.
2. Baca angka pada pembagian derajat tersebut yang tepat pada garis
vertikal peta sebelah kiri dari pembagi skala.
3. Kemudian baca angka yang tepat pada garis horizontal peta sebelah
bawah pembagi skala.
4. Bisa menggunakan 6 angka atau 8 angka.
Diketahui koordinatnya (angkanya) Letaknya belum diketahui :
1. Letakan pembagi skala pada sudut kanan karvak sebelum di
tempatkan pada angka yang dikehendaki.
2. Tarik pembagi derajat kekanan sampai ke angka yang dikehendaki
(vertikal)
3. Tarik keatas sampai angka yang dikehendaki(horizontal).
4. Jika kurang tepat bisa ditepatkan dengan menggeser ke kanan/kiri
setelah itu atas bawah. 18
19. MENUNJUKKAN SUDUT PETA.
Langkah-langkah sbb :
Buat garis yang menghubungkan dua titik pada
peta .
Tempatkan titik pusat Protractor pada titik
perpotongan antara garis penghubung dengan
garis tegak, sehingga garis tegak pada titik pusat
protractor dengan garis tegak pada peta berhimpit.
Baca angka pembagian derajad / peribuan pada
protractor dan itulah sudut petanya.
19
20. MENENTUKAN GARIS ARAH DARI SEBUAH TITIK
KESUDUT PETA YANG DIKETAHUI.
Langkah-langkah sbb :
1. Tarik garis tegak dan garis datar melalui titik yang diketahui.
2. Letakkan titik pusat protraktor pada titik tersebut sedemikian
rupa sehingga garis tegak dan garis datar protractor berhimpit
dengan garis datar dan garis tegak pada titik tersebut.
3. Buat tanda pada peta sesuai angka peribuan / derajad yang
diketahui.
4. Tarik garis dari titik tersebut ketanda yang dibuat pada Peta
dengan angka peribuan / derajad.
5. Itulah garis arah yang dikehendaki dan angka dalam
pembagian peribuan / derajad, merupakan sudut peta yang
diketahui.
20
21. Garis Ketinggian
Grs khayal yg tdk beraturan & berbelok’s,
tempat dr ttk’s yg m’punyai nilai tinggi sama
22. Macam – Macam Titik Ketinggian
PRIMER
SEKUNDER
TERSIER
QUARTER
KADASTER
QUARTER
ANTARA
P.5
1178
S.16
1250
T.25
738
Q.115
245
KQ.16
543
TP.92
1260
Ttk K’tinggi
Suatu tmp yg punya nilai tinggi yg sdh di tukan, yg mrpk ttk pasti
yg di tandai dgn pilar yg di sebut dgn ttk trianggulasi.
24. KOMPAS
Pengertian Kompas Prisma
Adalah suatu jarum kompas yg
bergerak diatas minyak bening
dlm suatu tempat dan mudah
berhenti
( Buatan Inggris ).
24
25. BAGIAN-BAGIAN KOMPAS
1. KOTAK KOMPAS
2. SEKRUP PENGAPIT
3. GELANG KACA DARI TEMBAGA
4.TUTUP KOMPAS DENGAN KACA
PENUTUP
5. BIBIR PELINDUNG DENGAN
TAKIK
6.CICIN IBU JARI DENGAN TAKIK
7. PRISMA
25
26. TEKHNIK PENGGUNAAN KOMPAS
SIANG HARI
Buka tutup kompas hingga siku-siku.
Kendorkan Sekrup pengapit
Putar kaca kompas sehingga angka 36 segaris dengan
garis rambut.
Kecangkan sekrup pengapit.
Letakan Prisma diatas kaca kompas.
Masukan jempul/ibu jari kedalam cincin yang
bertakik.
Bidik kompas melalui lobang prisma ke sasaran.
26
27. TEKHNIK PENGGUNAAN KOMPAS
MLM HARI
1. Buka tutup kompas hingga rata.
2. Kendorkan sekrup pengapit.
3. Putar kaca kompas sesuai sudut yang
dikehendaki.
4. Kencangkan sekrup pengapit.
5. Bawa kompas kedepan dada.
6. Putar bandan dan kompas sehingga jarum
kompas yang bercahaya berhimpit dengan tanda
beca yang becahaya.
7. Garis rambut dan tanda baca bercahaya
menunjukan arah kompas.
27
28. TEHNIK MENGATASI RINTANGAN
Dari posisi sudut kompas awal, apabila menghadapi
rintangan dan mengambil langkah kekanan maka
ditambah 90.
Selanjutnya meminjam langkah hingga rintangan
tersebut terlewati.
Setelah rintangan terlewati kembalilah kesudut
kompas awal.
Bayarlah langkah sesuai jumlah langkah yang
dipinjam tadi dengan membidik membidik kesudut
kompas kebalikan dari sudut kompas yang dipinjam
tadi.
Setelah membayar langkah sesuai jumlah yang
dipinjam tadi kembalilah membidik kesudut kompas
semula. 28
31. Ikhtilaf Peta ( Grid Declination )
KE BARAT
KE TIMUR
Sdt yg di Tuk oleh 2 bh Grs yg di tarik dr suatu Ttk Msg’s
Menuju Ke Us & Ke Up (Us sbg smb Pokok)
y
UP
y
UP
US
US
32. Ichtilaf Up – Um (Grid Magnetis Angle)
KE BARAT KE TIMUR
Sdt yg di Tuk oleh 2 bh Grs yg di tarik dr suatu Ttk Msg’s Mnju
Ke Up & Ke Um (UP Sbg Smb Pokok)
y
UP
y
UP
UM
UM
33. 33
PERHITUNGAN SUDUT PETA DAN SUDUT KOMPAS
Sudut Peta
Sdt yg d’tuk dr suatu ttk sing’s m’ju ke up & ke sas
Sudut Kompas
Sdt yg d’tuk dr suatu ttk sing’s m’ju ke um & ke sas
Merubah sdt Peta Ke sdt Kompas & Sebaliknya
Sdt peta ke sdt kompas
Sdt Kompas = Sdt Peta + Ich Up-um
Sdt kompas ke sdt peta
Sdt Peta = Sdt Kompas + Ich Up-um
34. PENGERTIAN
ORIENTASI PETA
Adalah : kegiatan untuk mencocokan
letak peta dengan medan sebenarnya
sehingga peta terletak horizontal dan
dalam kedudukan utara/selatan peta
sesuai dengan utara/selatan medan.
34
35. ORINTASI PETA DENGAN KOMPAS
Buka peta dan letakan diatas
bidang datar.
Buka kompas dan letakan
diatas peta.
Himpitkan garis rambut dan
tanda baca yang becahaya pada
kompas sehingga sejajar dengan
garis grid utara selatan pada
peta.
Putar peta beserta kompasnya
sehingg jarum kompas searah
dengan garis utara magnet
Dengan demikian peta telah
diorientasi.
35
36. ORINTASI PETA TAMPA KOMPAS
Orientasi peta tampa kompas bisa menggunakan
tanda-tanda medan, misalnya jalan kereta api.
Caranya
Cari jalan kereta api yang ada di medan
sebenarnya dan ada di atas peta. kemudian
himpitkan jalan kerta tersebut sehingga arah dan
letaknya sejajar, dengan demikian peta telah
terorientasi.
36
37. RESEKSI
Reseksi adalah Menentukan tempat/kedudukan sendiri
di medan ke titik di peta dengan menggunakan dua titik
atau lebih yang terdapat di Medan dan terdapat di Peta.
Langkah – langkah :
1. Pilih dua titik tanda yang dikenal, usahakan
membentuk sudut 30° sampai 150 ° agar persilangannya
tegas.
2. Bidik kompas ke titik tanda A dan B dan catat sudut
kompasnya.
3. Rubah sudut kompas menjadi sudut Back Azimuth.
4. Tarik garis lurus sesuai dengan kedua titik tanda.
5. Perpotongan kedua garis merupakan kedudukan kita.
37
40. INTERSEKSI
Adalah : menentukan letak tempat/kedudukan sasaran di medan
ketitik di peta dengan menggunakan dua titik pertolongan yang
terdapat di medan dan dipeta.
Langkah – langkah :
1. Pilih dua titik tanda yg nantinya akan kita tempati yg dikenal baik di medan
mupun di peta, misalnya A dan B. dari titik A dan B dapat melihat ketempat
yang akan ditentukan letaknya dipeta. Usahakan titik – titik tnda tadi
membentuk sudut antar 30º sampai 150º tempat yg akan ditentukan letaknya
di peta (misalnya titik yang akan ditentukan letaknya di peta adalah C ).
2. Dititik A membidik ke arah titik C baca dan catat sudut kompasnya,
kemudin rubah menjadi sudut peta ( ingat ikhtilaf UP – UM) Lukis sudut peta
tersebut dititik A pada peta.
3. Pindahlah ke titik B dan bidik ke arah titik C. Baca dan catat sudut
kompasnya, kemudian rubah menjadi sudut peta ( ingat ikhtilaf UP - UM ).
Lukis sudut peta tersebut di titik B pada peta.
4. Titik persilangan antara garis – garis yang dilukis dari titik – titik A dan B
adalah titik C. (tempat yang kita tentukan letaknya di peta).
5. Tunjukkan koordinat tempt yang kita tentukan itu.
40