2. PENYUSUNAN RPS,RPP
DEFINISI
Rancangan pembelajaran mempunyai istilah yang
bermacam-macam seperti:
Silabus, SAP (Satuan Acara Pengajaran),
GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran),
RPS (Rencana Pembelajaran Semester),
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran),
RKPS (Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester),
RAPEM (Rancangan Pembelajaran),
RPKPS(Rencana Program dan Kegiatan
Pembelajaran Semester)
3. PERMEN RISTEK DAN DIKTI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015
Pasal 12
1. Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap mata kuliah dan
disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah
lain.
2. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen
secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang
ilmu pengetahuan dan/ atau teknologi dalam program studi.
4. 3. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain
paling sedikit memuat;
Nama program studi nama dan kode mata kuliah,
Semester, sks
Nama dosen pengampu;
capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata
kuliah;
kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap
tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan;
bahan kajian yang terkait dengan kemampuan
yang akan dicapai;
metode pembelajaran;
5. waktu yang disediakan untuk mencapai
kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
pengalaman belajar mahasiswa yang
diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
daftar referensi yang digunakan.
6. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah
lain wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
7. RPS MENJAWAB PERTANYAAN
DASAR TENTANG :
• Capaian Pembelajaran apa yang akan
dikembangkan mahasiswa?
• Bagaimana cara membelajarkan? Dengan
apa dibelajarkan (bahan kajian/ materi)?
• Bagaimana cara mengukur ketercapaian
CP?
8. UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA & PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mata
Kuliah
Kode MK Rumpun MK Bobot (sks) Semester Tanggal
Penyusunan
Terapi Gizi SBd.6.043 Mata Kuliah Keahlian Prodi 3 SKS IV (Empat)
Dosen Pengembang RPS
Mahmud Aditya Rifqi, S.Gz, M.Si
Dosen Pengampu MK
Mahmud Aditya Rifqi, S.Gz, M.Si
Ketua Prodi
Fitri Apriyanti, M.Keb
Capaian
Pembelajar
an (CP)
CPL Prodi CP1 .Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
CP2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika.
CP3..Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban
..berdasarkan Pancasila
CP4. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada
..Negara dan bangsa
CP5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
CP6 Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik
CP10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
CP18Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya
CP22 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah dibidang keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data
CP-MK 1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar terapi gizi
2. Mahasiswa mampu menguraikan terapi gizi pada kasus anemia dalam kehamilan
3. Mahasiswa mampu menguraikan Terapi gizi pada kasus Hipertensi dalam kehamilan
4. Mahasiswa mampu menguraikan Terapi gizi pada kasus Diabetes Mellitus dalam kehamilan
5. Mahasiswa mampu menguraikan terapi gizi pada kasus KEK dalam kehamilan
6. Mahasiswa mampu menguraikan terapi gizi pada kasus HEG dalam kehamilan
7. Mahasiswa mampu menguraikan terapi gizi pada kasus Gaky dalam kehamilan
8. Mahasiswa mampu menguraikan terapi gizi pada kasus Obesitas dalam kehamilan
9. Mahasiswa mampu menguraikan terapi gizi pada kasus Avitaminosis dalam kehamilan
10. Mahasiswa mampu memberikan asuhan dalam pemenuhan gizi ibu nifas selama pemulihan luka perineum
9. Deskripsi Singkat MK Pada mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menganalisis dan menerapkan gizi dalam kesehatan reproduksi di sepanjang daur
kehidupan wanita
Materi Pembelajaran/
Pokok Bahasan
1. Konsep dasar terapi gizi
2. Terapi gizi pada kasus anemia dalam kehamilan
3. Terapi gizi pada kasus Hipertensi dalam kehamilan
4. Terapi gizi pada kasus Diabetes Mellitus dalam kehamilan
5. Terapi gizi pada kasus KEK dalam kehamilan
6. Terapi gizi pada kasus HEG dalam kehamilan
7. Terapi gizi pada kasus Gaky dalam kehamilan
8. Terapi gizi pada kasus Obesitas dalam kehamilan
9. Terapi gizi pada kasus Avitaminosis dalam kehamilan
10. Pemenuhan gizi ibu nifas selama pemulihan luka perineum
11. Pendidikan kesehatan tentang gizi
Utama
a. Buku Utama :
1. Carol J Lammi-Keefe, Sarah C, Philipson EH. 2018. Handbook of nutrition and pregnancy: Nutrition & Health. USA: Humana
Press.
2. Barker DJ, Bergman RL, Ogra PL. The window of opportunity: Pre pregnancy to 24 months of age.
.
Penunjang:
Media Pembelajaran Perangkat Lunak: Perangkat Keras:
Zoom meeting -
Team Teaching -
Matakuliah Prasyarat
Minggu Ke- Kemampuan Akhir
yang diharapkan (Sub-
CP MK)
Indikator Penilaian Materi Pembelajaran Metode Pembelajaran &
penugasan
Bentuk Penilaian
10. Deskripsi
Deskripsi mata kuliah dapat diartikan sebagai gambaran suatu mata kuliah
yang ditulis dalam suatu paragraf pernyataan yang menyebutkan
keseluruhan isi mata kuliah.
Dengan kata lain, deskripsi mata kuliah merupakan rangkuman dari pokok
bahasan dan sub pokok bahasan dalam mata kuliah.
Pada bagian ini bisa juga dijelaskan pula secara singkat posisi mata kuliah
dalam kurikulum, peranannya dalam memberikan sumbangan terhadap
capaian pembelajaran lulusan program studi, misalnya: untuk
memfasilitasi dan menunjang suatu profil tertentu.
11. Capaian Pembelajaran (CP) Mata Kuliah
Capaian pembelajaran mata kuliah pada dasarnya merupakan
kualifikasi kemampuan minimal mahasiswa yang
menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat
dan/atau semester untuk mata kuliah tertentu.
Kemampuan Akhir yang Diharapkan
Untuk mewujudkan capaian pembelajaranmata kuliah,
maka diperlukan pentahapan satu atau beberapa
capaian kemampuan yang akan dicapai dalam setiap
tahap pembelajaran (satu pertemuan atau sejumlah
pertemuan).
13. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RPP merupakan satuan atau unit program
pembelajaran terkecil yang berisi rencana
penyampaian suatu pokok atau satuan
bahasan tertentu untuk mencapai satu KAD.
Singkatnya, RPP merupakan penggalan-
penggalan kegiatan untuk meraih suatu
capaian pembelajaran.
14. FORMAT RPP PADA PEKERTI KOPERTIS WILAYAH VI
Identitas Mata Kuliah:
Pertemuan ke:
Alokasi waktu:
A. Kemampuan Akhir yang Diharapkan:
B. Bahan kajian
C. Metode Pembelajaran
D. Media/ Alat
E. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Inti/ Penyajian
Penutup
F. Instrumen Penilaian
G. Sumber Belajar/ Referensi
15. Metode dan Media Pembelajaran
Pemilihan metode pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan
kompetensi yang ingin dicapai, karena tidak setiap metode
pembelajaran sesuai untuk digunakan dalam mencapai tujuan
tertentu.
Media hendaknya dipilih yang sesuai dengan metode pembelajaran
yang akan digunakan. Pemilihan media pembelajaran yang tepat
dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik, sehingga akan
mempermudah untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
17. PENGERTIAN HAND OUT
Handout berasal dari bahasa Inggris yang berarti informasi, berita atau surat
lembaran. Handout termasuk media cetak yang meliputi bahan-bahan yang
disediakan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi belajar. Biasanya diambil
dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang
diajarkan/kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta
didik.
Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang
guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik.
18. BENTUK HAND OUT
Catatan
Diagram
FUNGSI DAN MANFAAT
Fungsi handout sebagai pelengkap materi ajar. Meskipun
pelengkap, tidak berarti handout dapat dikembangkan
begitu saja. Ada rambu-rambu yang harus diikuti jika kita
ingin mendapatkan handout yang baik.
Manfaat utama handout adalah melengkapi kekurangan
materi, baik materi yang diberikan dalam buku teks maupun
materi yang diberikan secara lisan. Handout dapat berisi
penjelasan singkat dan atau elaborasi tentang suatu materi
bahasan, menjelaskan kaitan antartopik, memberi
pertanyaan dan kegiatan pada para pembacanya, dan juga
dapat memberikan umpan balik dan langkah tindak lanjut
19.
20. PENYUSUNAN HAND OUT
Melakukan analisis kurikulum
Menentukan judul Handout, disesuaikan dengan kompetensi
dasar dan materi pokok yang akan dipelajari
Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan
Menulis Handout dengan kalimat yang singkat, padat, jelas
Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang untuk
menemukan kemungkinan adanya kekurangan-kekurangan
Menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya
materi Handout misalnya buku, internet, majalah, dan jurnal
hasil penelitian.
21. KARATERISTIK HAND OUT
Karakteristik yang harus dimiliki oleh handout adalah padat
informasi dan dapat memberikan kerangka pemikiran yang
lebih utuh.
Sebagai media pengajaran penjelasan yang lebih rinci tentang
isi handout masih harus diberikan oleh guru yang mengadakan
pembelajaran.
Handout diberikan pada awal atau sebelum pelajaran dimulai
dan merupakan catatan tambahan bagi siswa.
22. KELEBIHAN HAND OUT DALAM
PEMBELAJARAN
Dapat merangsang rasa ingin tahu dalam mengikuti
pelajaran
Meningkatkan kreativitas siswa dalam kegiatan belajar
mengajar
Memelihara kekonsistenan penyampaian materi pelajaran
dikelas oleh guru sesuai dengan perancangan pengajaran
Dapat memperkenalkan informasi atau teknologi baru
Dapat memeriksa hasil pembelajaran siswa
Mendorong keberanian siswa untuk berprestasi
Dapat membantu pengetahuan ingatan dan penyempurnaan.
23. KEKURANGAN HANDA OUT DALAM
PEMBELAJARAN
Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing – masing
Sulit menampilkan gerak dan suara
Bagian-bagian pelajaran harus dirancang sedemikian rupa
Cepat rusak atau hilang
Umumnya kebehasilannya hanya ditingkat kognitif
24. BUKU AJAR
Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu matakuliah yang ditulis dan
disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta
diterbitkan secara resmi dan disebar luaskan. Buku ajar memuat kumpulan
bahan-bahan atau materi perkuliahan yang disusun secara sistimatis yang
dipergunakan dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan. Urutan materi dan
struktur dalam buku ajar disusun berdasarkan keperluan mengajar (tea-ching
oriented).
Buku ajar harus dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, capaian
pembelajaran atau kemampuan yang diharapkan dicapai untuk setiap
pertemuan atau bahan kajian, dan pada akhir pembahasan ada soal-soal
sebagai evaluasi keberhasilan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan
sebelumnya. Selain itu, buku ajar juga dilengkapi petunjuk penggunaan untuk
pengajar maupun siswa/mahasiswa.
26. Instrumen Evaluasi
Pengertian instrumen dalam lingkup evaluasi diartikan sebagai perangkat
yang digunakan oleh dosen/ pendidik guna menilai tingkat ketercapai
tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil belajar siswa yang meliputi 3
ranah yakni ranah kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai cakupan
kompetensi tiap siswa.
27. Pengertian teknik evaluasi
Apa sih itu teknik evaluasi???
Teknik adalah cara-
cara atau metode-
metode
Evaluasi, suatu proses
merencanakan, memperoleh dan
menyediakan informasi yang
sangat di perlukan untuk membuat
alternatif-alternatif keputusan
Cara-cara untuk melakukan suatu proses yang sengaja di rencanakan untuk
memperoleh informasi dan berdasarkan informasi tersebut, kemudian di ambil
keputusan.
Ada dua jenis instrumen evaluasi: tes dan non tes
28. Instrumen Evaluasi Jenis
Tes
Bentuk-bentuk tes
objektif, bentuk tes yang mengandung kemungkinan jawaban atau respons yang harus
dipilih oleh peserta tes. Tipenya:
Djamari: salah satu cara untuk
menafsirkan besarnya kemampuan
seseorang secara tidak langsung, yaitu
melalui respons seseorang terhadap
stimulasi atau pernyataan.
Tipe
benar
salah
Tipe
menjodo
hkan
Tipe
pilihan
ganda
29. Subjektif, bentuk soal yang mengandung pertanyaan atau tugas yang jawaban
atau pengerjaan soal tersebut harus dilakukan dengan cara mengekspresikan
pikiran peserta tes.
Tes uraian bebas (Extended response test)
• bentuk tes uraian yang memberi kebebasan kepada
peserta tes untuk mengorganisasikan dan
mengekspresikan pikiran atau gagasannya dalam
menjawab soal tes.
Tes uraian terbatas(Restricted response test)
• bentuk tes uraian yang memberi batasan-batasan
atau rambu-rambu tertentu kepada peserta tes dalam
menjawab soal tes. Pedoman penyusunan tes
uraian
Ide-ide pokok materi
butir soal tidak mengambil
kalimat-kalimat yang disalin
langsung dari buku atau catatan
penyusunan butir soal harus
sudah dilengkapi dengan kunci
jawaban serta pedoman
penskorannya
pertanyaannya bervariasi
butir soal disusun sedemikian
rupa sehingga mudah dipahami
30. Pengembangan tes
Menyusun
spesifikasi tes
berisi uraian yang menunjukan keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki
oleh suatu tes
Menulis soal tes langkah penjabaran indikator menjadi pertanyaan-pertanyaan
Menelaah soal
tes
Hal ini perlu diperbaiki apabila ada kesalahan atau kekurangan
Melakukan uji
coba tes
Mendapatkan reliabilitas, validitas, tingkat kesukaran, pola jawaban, dan lain-
lain
Menganalisis
butir soal tes
tingkat kesulitan soal, daya pembeda, dan juga efektivitas pengecoh
Merakit tes dapat mempengaruhi validitas (ketetapan) soal seperti nomer urut soal,
pengelompokan bentuk soal, lay out dan sebagainya
Melaksanakan
tes
diberikan kepada peserta didik untuk dikerjakan, pelaksanaan tes dilakukan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Menafsirkan
hasil tes
menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor atau nilai
31. Instrumen Evaluasi Jenis Non
Tes
1. Observasi
suatu proses
pengamatan dan
pencatatan secara
sistematis, logis,
objektif, dan
rasional mengena
berbagai
fenomena, baik
dalam situasi yang
sebenarnya
maupun dalam
situasi buatan
untuk mencapai
tujuan tertentu.
Karakteristik Cara
Mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Dalam pelaksanaannya
evaluator harus menggunakan alat yang disebut dengan pedoman
observasi.
• Bersifat ilmiah, yaitu dilakukan secara sistematis, logis, kritis,
objektif dan rasional.
• Terdapat berbagai aspek yang akan diobservasi.
• Praktis penggunaannya.
• Observasi langsung
• Observasi tak
langsung
• Observasi partisipasi
32. 2. Wawancara, salah satu bentuk alat evaluasi jenis nontes yang dilakukan melalui
percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan peserta
didik.
3. Skala Sikap (Attitude Scale), suatu kecendrungan tingkah laku untuk berbuat
sesuatu dengan cara, metode, teknik dan pola tertentu terhadap dunia sekitarnya,
baik berupa orang-orang maupun berupa objek-objek tertentu. Ada tiga komponen
sikap
Kognisi, yaitu
pengetahuan
Afeksi, yaitu
perasan
Konasi, yaitu
kecenderungan
berperilaku
33. 4. Daftar Cek (Check List)
5. Skala Penilaian (Rating Scale)
6. Angket (Quetioner)
Dalam skala penilaian fenomena-fenomena yang
akan dinilai itu disusun dalam tingkatan-tingkatan
yang telah ditentukan. mengukur bagaimana
intensitas gejala yang ingin diukur
Angket termasuk alat untuk mengumpulkan
dan mencatat data atau informasi, pendapat,
dan paham dalam hubungan kasual
suatu daftar yang berisi subjek dan
aspek-aspek yang akan diamati.
Keuntungan
Responden menjawab dg bebas
Data terkumpul lebih mudah
Mengumpul data dari jumlah
responden yg besar
Bentuk angket
Bentuk angket berstruktur, yaitu angket yang
menyediakan beberapa kemungkinan
jawaban.
Bentuk angket tak berstruktur, yaitu bentuk
angket yang memberikan jawaban secara
terbuka
34. 7. Study Kasus (Case Study), studi yang mendalam dan komprehensif tentang peserta
didik.
8. Catatan Insidental (Anecdotal Records), catatan-catatan singkat tentang peristiwa-
peristiwa sepintas yang dialami peserta didik secara perseorangan.
Hal yang harus dilakukan guru
9. Sosiometri, prosedur untuk merangkum, menyusun, dan sampai batas tertentu dapat
mengkuantifikasi pendapat-pendapat peserta didik tentang penerimaan teman
sebayanya serta hubungan diantara mereka. Langkah-langkah:
Tetapkan terlebih dahulu
peserta didik yang sangat
memerlukan penyelidikan.
Setiap kegiatan pencatatan
suatu peristiwa hendaknya
diambil kesimpulan sementara
Memberikan pertanyaan-pertanyaan
Mengumpulkan jawaban
Jawaban-jawaban dimasukkan ke dalam tabel
Pilihan-pilihan yang tertera dalam tabel digambarkan
pada sebuah sosiogram.
35. 10. Inventori Kepribadian
• Inventori kepribadian hampir serupa dengan tes kepribadian. Bedanya
pada inventori, jawaban peserta didik tidak memakai kriteria benar salah.
Semua jawaban peserta didik adalah benar selama dia menyatakan yang
sesungguhnya
11. Teknik Pemberian Penghargaan Kepada Peserta Didik
• guru memberikan penghargaan kepada setiap tindakan positif dari
peserta didik dalam berbagai bentuk, baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar.
Teknik Verbal, yaitu pemberian
penghargaan yang berupa
pujian, dukungan, dorongan,
atau pengakuan, seperti kata
bagus, benar, betul, tepat, baik,
dan sebagainya
Teknik Nonverbal, yaiitu
pemberian penghargaan melalui:
Mimik dan gerakan tubuh, seperti
senyuman, anggukan, acungan
ibu jari, dan tepukan tangan.
36. DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M.Pd. Buku Evaluasi Program Pembelajaran
Drs.Zainal Arifin,M.Pd. Buku Evakuasi Pembelajaran