Dokumen tersebut membahas regulasi pelayanan darah di Indonesia, baik secara internasional, nasional, maupun peraturan pemerintah terkait. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa pelayanan darah merupakan tanggung jawab pemerintah yang diselenggarakan oleh unit transfusi darah PMI dan rumah sakit secara terpadu dan berkesinambungan.
Kebijakan Pemerintah Dalam Pelayanan DarahDokter Tekno
Dokumen tersebut membahas kebijakan pemerintah dalam pelayanan darah, termasuk peraturan terkait, alur pelayanan darah, dan infrastruktur pelayanan darah seperti UTD dan BDRS.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan akreditasi sekolah/madrasah tahun 2021 yang meliputi reformasi sistem akreditasi, kerangka dasar Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020, sistem akreditasi baru, dan proses akreditasi tahun 2021.
Dokumen tersebut membahas tentang kendali mutu dan biaya dalam sistem pelayanan kesehatan terkelola (managed care). Secara ringkas, dibahas mengenai karakteristik pelayanan kesehatan, latar belakang masalah yang mendorong perlunya kendali mutu dan biaya, serta berbagai bentuk kendali yang dapat diterapkan secara prospektif, konkuren, atau retrospektif.
Surveilans epidemiologi meliputi konsep dasar, desain, analisis data, dan pelaksanaan untuk penyakit potensial wabah, yang dapat dicegah vaksinasi, dan berbasis masyarakat guna pencegahan dan penanggulangan penyakit.
Pmk no 83 ttg unit dan pelayanan transfusi darahEksa Ridwan
Peraturan Menteri Kesehatan ini mengatur tentang Unit Transfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakit, dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah. Terdapat tiga tingkatan UTD yaitu nasional, provinsi, dan kabupaten/kota yang memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam penyediaan darah. UTD harus memenuhi kriteria kelas utama, madya, atau pratama sesuai dengan kemampuan pelayanannya.
Penelitian Kualitatif Berbasis Grounded theory 9...pptxHeliyantiHeliyanti
(1) Penelitian Grounded Theory adalah metode penelitian kualitatif yang menggunakan prosedur sistematis untuk mengembangkan teori berdasarkan data,
(2) Pertama kali dikembangkan oleh Glaser dan Strauss pada tahun 1960-an,
(3) Pendekatan ini membangun teori secara induktif dari data lapangan tanpa teori awal.
Kebijakan Pemerintah Dalam Pelayanan DarahDokter Tekno
Dokumen tersebut membahas kebijakan pemerintah dalam pelayanan darah, termasuk peraturan terkait, alur pelayanan darah, dan infrastruktur pelayanan darah seperti UTD dan BDRS.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan akreditasi sekolah/madrasah tahun 2021 yang meliputi reformasi sistem akreditasi, kerangka dasar Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020, sistem akreditasi baru, dan proses akreditasi tahun 2021.
Dokumen tersebut membahas tentang kendali mutu dan biaya dalam sistem pelayanan kesehatan terkelola (managed care). Secara ringkas, dibahas mengenai karakteristik pelayanan kesehatan, latar belakang masalah yang mendorong perlunya kendali mutu dan biaya, serta berbagai bentuk kendali yang dapat diterapkan secara prospektif, konkuren, atau retrospektif.
Surveilans epidemiologi meliputi konsep dasar, desain, analisis data, dan pelaksanaan untuk penyakit potensial wabah, yang dapat dicegah vaksinasi, dan berbasis masyarakat guna pencegahan dan penanggulangan penyakit.
Pmk no 83 ttg unit dan pelayanan transfusi darahEksa Ridwan
Peraturan Menteri Kesehatan ini mengatur tentang Unit Transfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakit, dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah. Terdapat tiga tingkatan UTD yaitu nasional, provinsi, dan kabupaten/kota yang memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam penyediaan darah. UTD harus memenuhi kriteria kelas utama, madya, atau pratama sesuai dengan kemampuan pelayanannya.
Penelitian Kualitatif Berbasis Grounded theory 9...pptxHeliyantiHeliyanti
(1) Penelitian Grounded Theory adalah metode penelitian kualitatif yang menggunakan prosedur sistematis untuk mengembangkan teori berdasarkan data,
(2) Pertama kali dikembangkan oleh Glaser dan Strauss pada tahun 1960-an,
(3) Pendekatan ini membangun teori secara induktif dari data lapangan tanpa teori awal.
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasienSri Yusanti
Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di Puskesmas X dengan melakukan penilaian kinerja pelayanan klinis, memantau pencapaian sasaran keselamatan pasien, serta menerapkan manajemen risiko pada pelayanan laboratorium dan obat. Prioritas program ini adalah pelayanan darurat, ANC dan persalinan, serta pelayanan obat. Program ini akan dievaluasi setiap bulan untuk menilai capaian targetnya.
Anak usia sekolah merupakan kelompok risiko kesehatan karena banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan aktivitas fisik yang meningkat. Perawat komunitas memiliki peran penting untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah melalui kegiatan seperti kolaborasi dengan pihak terkait, koordinasi pelayanan, edukasi, konseling, penelitian, advokasi, dan pemberian perawatan. Diagnosa keperawatan utama pada an
Dokumen ini membahas pengendalian dokumen di Puskesmas Muara Aman. Mencakup pengertian dokumen dan pengendalian dokumen, tujuan pengendalian dokumen, kebijakan pengendalian dokumen, dan langkah-langkah pengendalian dokumen meliputi penomoran, penerbitan, revisi, penarikan, dan peninjauan ulang dokumen. Pengendalian dokumen bertujuan mengatur tata cara pengelolaan dokumen sesuai persyar
[Ringkasan]
Studi Islam adalah usaha sistematis untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam melalui berbagai pendekatan, seperti ajaran, sejarah, dan praktik keagamaannya. Tujuannya adalah untuk memahami Islam secara mendalam dan komprehensif. Berbagai disiplin ilmu digunakan dalam studi Islam, seperti teologi, sosiologi, sejarah, dan antropologi.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan penyusunan kontrak perkuliahan yang mencakup pengertian, jenis, komponen, dan manfaat kontrak perkuliahan serta cara penyusunannya."
Arah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RSditjenyankes
Dokumen tersebut membahas berbagai upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu dan standar pelayanan kesehatan di Indonesia, termasuk melalui penguatan fasilitas kesehatan, peningkatan kompetensi sumber daya kesehatan, pemanfaatan teknologi informasi, serta implementasi akreditasi rumah sakit."
Presentasi pencatatan dan pelaporan rm fix dikonversirickygunawan84
Pencatatan dan pelaporan rekam medis merupakan kegiatan penting untuk mendokumentasikan pelayanan kesehatan dan menghasilkan laporan statistik pelayanan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia. Pencatatan dilakukan secara teratur pada setiap layanan, sedangkan pelaporan digunakan untuk menganalisis indikator kinerja dan menyusun kebijakan."
Bab ini membahas metode statistik inferensi untuk menarik kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel. Uji hipotesis digunakan untuk menguji dugaan tentang parameter populasi. Uji t digunakan untuk sampel kecil untuk membandingkan rata-rata sampel dengan nilai yang dihipotesiskan. Contoh kasus menguji apakah rata-rata berat badan konsumen sebelum minum obat sesuai dengan dugaan.
Format outline skripsi jurusan manajemen fe unsoedSatria Soedirman
Dokumen ini berisi format untuk mengisi data mahasiswa dan rencana penelitian yang mencakup judul, masalah, tujuan, manfaat, telaah pustaka, hipotesis, model, lokasi dan alat analisis penelitian. Dokumen ini disediakan untuk membantu mahasiswa menyusun proposal penelitian.
The document describes radiology activities at health facilities for Hajj pilgrims in Saudi Arabia. It discusses the purpose of radiology services to help medical diagnoses. It outlines the goals of training participants to independently conduct radiology activities. It also details the radiology equipment, procedures, and principles used at the Indonesian Hajj Health Clinic in Saudi Arabia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Ekonomi kesehatan adalah ilmu ekonomi yang diterapkan pada topik-topik kesehatan dan berhubungan dengan alokasi sumber daya kesehatan, biaya, organisasi, dan efisiensi pelayanan kesehatan; (2) Ekonomi kesehatan membahas konsumen, penyedia, dan pemerintah dalam konteks pelayanan kesehatan serta manfaat investasi kesehatan; (3) Penerapan
Unit Transfusi Darah berfungsi merekrut donor darah sukarela, menyimpan, dan mendistribusikan darah aman dan berkualitas kepada pasien melalui Bank Darah Rumah Sakit atau petugas rumah sakit. Bank Darah Rumah Sakit berperan sebagai penyimpan darah dan pendistribusinya kepada pasien.
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasienSri Yusanti
Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di Puskesmas X dengan melakukan penilaian kinerja pelayanan klinis, memantau pencapaian sasaran keselamatan pasien, serta menerapkan manajemen risiko pada pelayanan laboratorium dan obat. Prioritas program ini adalah pelayanan darurat, ANC dan persalinan, serta pelayanan obat. Program ini akan dievaluasi setiap bulan untuk menilai capaian targetnya.
Anak usia sekolah merupakan kelompok risiko kesehatan karena banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan aktivitas fisik yang meningkat. Perawat komunitas memiliki peran penting untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah melalui kegiatan seperti kolaborasi dengan pihak terkait, koordinasi pelayanan, edukasi, konseling, penelitian, advokasi, dan pemberian perawatan. Diagnosa keperawatan utama pada an
Dokumen ini membahas pengendalian dokumen di Puskesmas Muara Aman. Mencakup pengertian dokumen dan pengendalian dokumen, tujuan pengendalian dokumen, kebijakan pengendalian dokumen, dan langkah-langkah pengendalian dokumen meliputi penomoran, penerbitan, revisi, penarikan, dan peninjauan ulang dokumen. Pengendalian dokumen bertujuan mengatur tata cara pengelolaan dokumen sesuai persyar
[Ringkasan]
Studi Islam adalah usaha sistematis untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam melalui berbagai pendekatan, seperti ajaran, sejarah, dan praktik keagamaannya. Tujuannya adalah untuk memahami Islam secara mendalam dan komprehensif. Berbagai disiplin ilmu digunakan dalam studi Islam, seperti teologi, sosiologi, sejarah, dan antropologi.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan penyusunan kontrak perkuliahan yang mencakup pengertian, jenis, komponen, dan manfaat kontrak perkuliahan serta cara penyusunannya."
Arah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RSditjenyankes
Dokumen tersebut membahas berbagai upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu dan standar pelayanan kesehatan di Indonesia, termasuk melalui penguatan fasilitas kesehatan, peningkatan kompetensi sumber daya kesehatan, pemanfaatan teknologi informasi, serta implementasi akreditasi rumah sakit."
Presentasi pencatatan dan pelaporan rm fix dikonversirickygunawan84
Pencatatan dan pelaporan rekam medis merupakan kegiatan penting untuk mendokumentasikan pelayanan kesehatan dan menghasilkan laporan statistik pelayanan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia. Pencatatan dilakukan secara teratur pada setiap layanan, sedangkan pelaporan digunakan untuk menganalisis indikator kinerja dan menyusun kebijakan."
Bab ini membahas metode statistik inferensi untuk menarik kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel. Uji hipotesis digunakan untuk menguji dugaan tentang parameter populasi. Uji t digunakan untuk sampel kecil untuk membandingkan rata-rata sampel dengan nilai yang dihipotesiskan. Contoh kasus menguji apakah rata-rata berat badan konsumen sebelum minum obat sesuai dengan dugaan.
Format outline skripsi jurusan manajemen fe unsoedSatria Soedirman
Dokumen ini berisi format untuk mengisi data mahasiswa dan rencana penelitian yang mencakup judul, masalah, tujuan, manfaat, telaah pustaka, hipotesis, model, lokasi dan alat analisis penelitian. Dokumen ini disediakan untuk membantu mahasiswa menyusun proposal penelitian.
The document describes radiology activities at health facilities for Hajj pilgrims in Saudi Arabia. It discusses the purpose of radiology services to help medical diagnoses. It outlines the goals of training participants to independently conduct radiology activities. It also details the radiology equipment, procedures, and principles used at the Indonesian Hajj Health Clinic in Saudi Arabia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Ekonomi kesehatan adalah ilmu ekonomi yang diterapkan pada topik-topik kesehatan dan berhubungan dengan alokasi sumber daya kesehatan, biaya, organisasi, dan efisiensi pelayanan kesehatan; (2) Ekonomi kesehatan membahas konsumen, penyedia, dan pemerintah dalam konteks pelayanan kesehatan serta manfaat investasi kesehatan; (3) Penerapan
Unit Transfusi Darah berfungsi merekrut donor darah sukarela, menyimpan, dan mendistribusikan darah aman dan berkualitas kepada pasien melalui Bank Darah Rumah Sakit atau petugas rumah sakit. Bank Darah Rumah Sakit berperan sebagai penyimpan darah dan pendistribusinya kepada pasien.
Dokumen tersebut membahas empat tingkatan pendokumentasian di suatu organisasi yaitu kebijakan, proses, prosedur, dan formulir/catatan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai formulir, label, dan buku catatan yang dibutuhkan untuk mendokumentasikan proses permintaan dan pelayanan darah di unit transfusi darah.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme pengolahan darah yang mencakup proses pemisahan dan penyimpanan komponen darah di Unit Transfusi Darah Cabang Kota Semarang. Proses tersebut meliputi pemeriksaan konfirmasi donor, pemisahan komponen darah menggunakan sentrifugasi, uji saring infeksi, silang keserasian, dan penyimpanan komponen darah.
Berdasarkan dokumen tersebut, ada beberapa poin penting yang dapat dirangkum dalam 3 kalimat:
1. Permenkes No. 9 tahun 2014 mengatur tentang jenis klinik, persyaratan pendirian klinik, perizinan, penyelenggaraan, pembinaan dan pengawasan, serta ketentuan peralihan dan penutup.
2. Analisis kebijakan menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak mengetahui peraturan tersebut dan
Dokumen tersebut membahas tentang dasar hukum dan peraturan perundang-undangan terkait rumah sakit di Indonesia, termasuk ketentuan mengenai izin mendirikan dan operasional rumah sakit, klasifikasi rumah sakit berdasarkan fasilitas dan kemampuan, serta registrasi rumah sakit.
Peraturan ini mengatur klasifikasi rumah sakit di Indonesia berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanannya. Rumah sakit dikelompokkan menjadi Kelas A, B, C, dan D, di mana Kelas A merupakan rumah sakit dengan fasilitas dan kapasitas pelayanan tertinggi. Kriteria pengklasifikasian meliputi pelayanan medis, sumber daya manusia, peralatan, sarana prasarana, dan administrasi manajemen.
Peraturan ini menetapkan standar pelayanan transfusi darah di Unit Transfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakit, dan pusat-pusat lainnya untuk menjamin ketersediaan darah yang aman dan berkualitas guna mendukung pelayanan kesehatan."
Pmk no. 92 ttg juknis kerja sama puskesmas, unit transfusi darah dan rsDokter Tekno
Peraturan ini mengatur kerja sama antara puskesmas, unit transfusi darah, dan rumah sakit dalam menyediakan darah bagi ibu hamil untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan. Tujuannya adalah menjamin ketersediaan darah yang aman serta meningkatkan peran masyarakat sebagai pendonor darah sukarela. Lingkup kerja samanya meliputi pelayanan kesehatan ibu hamil, rekrutmen donor, pengambilan darah,
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahimAchmad Wahid
PENANGGULANGAN KANKER PAYUDARA DAN KANKER LEHER RAHIM, kanker payudara dan kanker leher rahim
merupakan kanker terbanyak di Indonesia yang
memerlukan tindakan/intervensi kesehatan
masyarakat dalam bentuk program penanggulangan
nasional
Peraturan Menteri Kesehatan ini menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan kesehatan dasar yang berhak diperoleh warga negara. Standar Pelayanan Minimal mencakup berbagai layanan kesehatan untuk ibu hamil, bersalin, balita, anak sekolah, dewasa, lansia, dan penyakit kronis tertentu.
Peraturan Menteri Kesehatan ini menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan kesehatan dasar yang berhak diperoleh warga negara. Standar pelayanan minimal mencakup berbagai aspek pelayanan kesehatan seperti ibu hamil, persalinan, balita, penyakit menular dan nonmenular tertentu.
Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133Herry Abi
Peraturan Menteri Kesehatan ini menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan kesehatan dasar yang berhak diperoleh warga negara. Standar pelayanan minimal mencakup berbagai aspek pelayanan kesehatan seperti ibu hamil, persalinan, balita, penyakit menular dan nonmenular tertentu.
Peraturan Menteri Kesehatan ini menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan kesehatan dasar yang berhak diperoleh warga negara. Standar Pelayanan Minimal mencakup berbagai layanan kesehatan untuk ibu hamil, bersalin, balita, anak sekolah, dewasa, lansia, dan penyakit kronis tertentu.
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
Peraturan Menteri Kesehatan ini menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan kesehatan dasar yang berhak diperoleh warga negara. Standar Pelayanan Minimal mencakup berbagai layanan kesehatan untuk ibu hamil, bersalin, balita, anak sekolah, dewasa, lansia, dan penyakit kronis tertentu.
Qanun ini mengatur tentang retribusi pelayanan kesehatan di Kabupaten Aceh Tamiang. Retribusi merupakan pembayaran atas jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat. Qanun ini mengatur tentang pengertian istilah, jenis-jenis fasilitas pelayanan kesehatan, serta ketentuan umum pelaksanaan retribusi pelayanan kesehatan.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 menetapkan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang meliputi jenis dan mutu pelayanan minimal yang harus disediakan rumah sakit untuk masyarakat. Standar ini ditetapkan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai standar diseluruh rumah sakit di Indonesia.
Peraturan Daerah ini mengatur tentang Rumah Sakit Umum Daerah "Bagas Waras" Kabupaten Klaten. RSUD ini didirikan untuk memenuhi hak dasar rakyat akan pelayanan kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanannya. Peraturan ini mengatur tentang tujuan, tugas, wewenang, organisasi, dan unsur-unsur kelembagaan RSUD tersebut.
Peraturan Daerah ini mengatur tentang retribusi jasa umum di Kabupaten Klaten. Retribusi jasa umum adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin yang diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan, persampahan, dan dokumen administrasi warga.
MD.1 KEBIJAKAN DALAM PENGAMBILAN DARAH.pptxtotokyon
1. Pemerintah dan PMI menekankan bahwa pelaksanaan penyelenggaraan penyediaan darah termasuk pengambilan darah harus sesuai dengan standar yang ditetapkan agar produksinya berkualitas.
2. Pelayanan darah merupakan bagian penting dari pelayanan kesehatan modern yang terorganisir dengan baik dan terkoordinasi secara nasional.
3. Pelayanan darah meliputi serangkaian kegiatan mulai dari pengerahan donor, pengambilan
Dokumen tersebut membahas tentang vektor penyakit cacing, khususnya filariasis limfatik yang disebabkan oleh nyamuk genus Anopheles, Culex, Aedes, Mansonia dan filariasis non-limfatik yang disebabkan oleh lalat genus Simulium dan Chrysops. Dokumen juga menjelaskan siklus hidup nyamuk dan lalat serta perilaku dan epidemiologi masing-masing vektor.
Lalat rumah dan lipas dapat menjadi vektor penyakit seperti amebiasis dan giardiasis karena mudah berkembang biak di tempat pembuangan sampah dan tinja hewan/manusia. Untuk mencegahnya, perlu membersihkan lingkungan dan mencegah serangga masuk rumah.
Nyamuk termasuk kelas Insekt, ordo Diptera, dan famili Culicidae. Mempunyai daur hidup lengkap yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa. Nyamuk betina menghisap darah untuk pembentukan telur, sedangkan jantan menghisap nektar/cairan. Perilaku nyamuk dipengaruhi oleh speciesnya seperti hospes, tempat istirahat, aktivitas menggigit, dan jarak terbang.
Dokumen tersebut membahas tentang entomologi kedokteran yang mempelajari penyakit yang disebabkan serangga. Ia menjelaskan tentang morfologi umum, sistem tubuh, metamorfosis, peran patogenik, dan cara penularan penyakit oleh serangga.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dan penilaian kualitas yang meliputi pengertian kualitas, hirarki kualitas, hal-hal yang diawasi untuk menjamin kualitas, dan cara-cara penilaian kualitas seperti monitoring, evaluasi, validasi, dan kalibrasi.
Keamanan kerja di BDRS memerlukan berbagai faktor seperti fisik bangunan, ruang kerja, pedoman, personil, peralatan, dan penanganan limbah yang sesuai standar keamanan, termasuk menerapkan universal precautions dan pelatihan kepada pegawai.
Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi transfusi darah, yang meliputi:
1. Reaksi lokal dan umum yang dapat terjadi akibat transfusi darah, seperti demam, alergi, muatan sirkulasi berlebih, dan reaksi hemolitik.
2. Penularan penyakit infeksi, sensitisasi imunologi, dan transfusi hemokromatosis yang dapat terjadi akibat transfusi darah.
3. Pemeriksaan laboratorium yang dapat dil
PKS merupakan dokumen penting untuk menjelaskan prosedur kerja secara jelas dan rinci. PKS harus ditulis dengan struktur yang tepat dan mudah dipahami untuk memastikan prosedur dilaksanakan dengan benar. PKS juga perlu direview secara berkala untuk memastikan keakuratannya.
1. Cytomegalovirus adalah penyebab infeksi kongenital paling sering yang menginfeksi manusia seumur hidup dan dapat menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi.
2. Rubella dapat menyebabkan infeksi kongenital yang berisiko menimbulkan berbagai kelainan bawaan pada janin jika ibu hamil terinfeksi.
3. Herpes simpleks dapat menetap secara laten dalam tubuh dan menimbulkan infeksi ulang, serta
HIV is a retrovirus that causes AIDS. It is believed to have originated in Africa in the 20th century and has now spread into a global pandemic, infecting over 38 million people worldwide. AIDS has killed over 25 million people since being recognized in 1981, making it one of the most deadly pandemics in history. HIV belongs to the retrovirus family and contains enzymes like reverse transcriptase that allow it to integrate into a host's genes. There are two types of HIV, HIV-1 and HIV-2, which both ultimately cause AIDS if not treated, although HIV-2 has a longer asymptomatic stage and is less easily transmitted.
This document discusses avian influenza (H5N1) detection and analysis using real-time PCR. It describes the influenza virus, including its structure and types. Avian influenza is highly contagious in birds and can be fatal. Diagnosis involves virus isolation, serology tests, and molecular tests like RT-PCR and real-time RT-PCR. Real-time PCR allows for amplification and detection of targeted DNA sequences in one step and provides amplification curves and results in about 3 hours. The workflow described screens samples for influenza A using a matrix PCR, then checks positive samples for H5 and N1 subtypes using multiplex real-time PCR on the LightCycler system.
Dokumen tersebut membahas tentang pembiakan virus dalam biakan sel, termasuk jenis-jenis biakan sel dan cara mendeteksi sel yang terinfeksi virus. Ada tiga jenis biakan sel yaitu primer, diploid, dan berkelanjutan. Infeksi virus dapat dideteksi melalui perubahan morfologi sel, ekspresi protein virus, hemadsorpsi, interferensi virus, dan transformasi sel.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
2. 2
REGULASIREGULASI
INTERNASIONALINTERNASIONAL
WHA Resolution 28.72 (1975)WHA Resolution 28.72 (1975)
– Promosikan pelayanan darah nasional atas dasar donasiPromosikan pelayanan darah nasional atas dasar donasi
sukarela tanpa pamrihsukarela tanpa pamrih..
PHILOSOPHY of BLOOD TRANSFUSION (WHO)PHILOSOPHY of BLOOD TRANSFUSION (WHO)
– Safe blood supply either in BT Technology or PracticeSafe blood supply either in BT Technology or Practice..
WHO Aide memoire (2002), strategy for efficientWHO Aide memoire (2002), strategy for efficient
blood serviceblood service
– Well organized, nationally coordinated BTSWell organized, nationally coordinated BTS
– Blood collected from regular, VNRD from low risk popBlood collected from regular, VNRD from low risk pop
– Testing all donated blood, including screening for TTIs, bloodTesting all donated blood, including screening for TTIs, blood
grouping and compatibility testinggrouping and compatibility testing
– Appropriate clinical use of bloofAppropriate clinical use of bloof
3. 3
REGULASI NASIONALREGULASI NASIONAL
Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentangUndang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;Kesehatan;
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentangUndang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pelaksanaannya,Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pelaksanaannya,
yaitu :yaitu :
– PP No. 65 tahun 2005 tentangPP No. 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan danPedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
– PP No. 38 tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPP No. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan DaerahPemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota;Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota;
– PP No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat DaerahPP No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Undang-Undang No. 25 tahun 2009 tentangUndang-Undang No. 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik.Pelayanan Publik.
4. 4
KEDUDUKAN PELAYANAN DARAHKEDUDUKAN PELAYANAN DARAH
MENURUT PERATURANMENURUT PERATURAN PERUNDANG-PERUNDANG-
UNDANGANUNDANGAN
Pelayanan darah merupakanPelayanan darah merupakan upayaupaya kesehatankesehatan
peroranganperorangan sekaligussekaligus upaya kesehatan masyarakatupaya kesehatan masyarakat
untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginyauntuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
bagi masyarakat. (Mengacu kepadabagi masyarakat. (Mengacu kepada Pasal 86, 88, dan 46Pasal 86, 88, dan 46
dari UU 36/2009 tentang Kesehatandari UU 36/2009 tentang Kesehatan )) [6][6]
Pelayanan darah sebagai upaya pelayanan kesehatanPelayanan darah sebagai upaya pelayanan kesehatan
merupakanmerupakan urusan wajib yang menjadi kewenanganurusan wajib yang menjadi kewenangan
pemerintahan daerahpemerintahan daerah .. (Mengacu kepada(Mengacu kepada UU 32/2004UU 32/2004
tentang Pemerintahan Daerahtentang Pemerintahan Daerah) [7]) [7]
Pelayanan darah merupakan pelayanan publikPelayanan darah merupakan pelayanan publik ..
(Mengacu kepada(Mengacu kepada Pasal 1, dan 5 dari UU 25/2009 tentangPasal 1, dan 5 dari UU 25/2009 tentang
Pelayanan PublikPelayanan Publik sertaserta UU 36/2009 tentang KesehatanUU 36/2009 tentang Kesehatan dandan
UU 32/2004 tentang Pemerintahan DaerahUU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah) [6;7;8]) [6;7;8]
5. 5
PENYELENGGARAAN PELAYANANPENYELENGGARAAN PELAYANAN
DARAH MENURUT PERATURAN PERDARAH MENURUT PERATURAN PER UUUU
UU 36/2009 tentang KesehatanUU 36/2009 tentang Kesehatan [6][6]
Pelayanan darah diselenggarakan dalam bentuk kegiatan denganPelayanan darah diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan
pendekatanpendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatifpromotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh danyang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan. (berkesinambungan. (Pasal 86, 88,Pasal 86, 88, && 4747 ))
Pasal 90 :Pasal 90 :
– Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan darahPemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan darah
yang aman, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.yang aman, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
– PemerintahPemerintah menjamin pembiayaanmenjamin pembiayaan dalam penyelenggaraandalam penyelenggaraan
pelayanan darah.pelayanan darah. (Menurut penjelasan :(Menurut penjelasan : Jaminan pemerintahJaminan pemerintah
diwujudkan dalam bentuk pemberian subsidi kepada UTD daridiwujudkan dalam bentuk pemberian subsidi kepada UTD dari APBNAPBN,,
APBDAPBD dandan bantuan lainbantuan lainnyanya
– Darah dilarang diperjualbelikan dengan dalih apapun.Darah dilarang diperjualbelikan dengan dalih apapun.
Pasal 87 :Pasal 87 :
Penyelenggaraan donor darah dan pengolahan darah dilakukanPenyelenggaraan donor darah dan pengolahan darah dilakukan
UTD yangUTD yang dapat diselenggarakandapat diselenggarakan oleh pemerintah pusat,oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah, dan/ataupemerintah daerah, dan/atau organisasi sosial yang tugasorganisasi sosial yang tugas
pokok dan fungsinya di bidang kepalangmerahanpokok dan fungsinya di bidang kepalangmerahan (PMI)(PMI)..
6. 6
UU 32/2004 tentang Pemerintahan DaerahUU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah
Pelayanan darah sebagai upaya pelayanan kesehatanPelayanan darah sebagai upaya pelayanan kesehatan
merupakanmerupakan urusan wajib yang menjadiurusan wajib yang menjadi
kewenangan pemerintahan daerahkewenangan pemerintahan daerah [7].[7].
– Pelayanan darah sebagai upaya pelayanan kesehatanPelayanan darah sebagai upaya pelayanan kesehatan dasardasar
(basic services)(basic services) ,, perlu dibagi secara jelas urusanperlu dibagi secara jelas urusan
penyelenggaraannya antara Pemerintah Pusat denganpenyelenggaraannya antara Pemerintah Pusat dengan
Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan DaerahPemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten / Kota. (Kabupaten / Kota. (PP 38/2007PP 38/2007 tentang Pembagian Urusantentang Pembagian Urusan
Pemerintahan)Pemerintahan) [9][9]
– Pelayanan darah sebagai upaya pelayanan kesehatanPelayanan darah sebagai upaya pelayanan kesehatan
merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiapmerupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap
wargawarga perlu disusun Standar Pelayanan Minimalnyaperlu disusun Standar Pelayanan Minimalnya
(SPM)(SPM) ((PP 65/2005PP 65/2005 tentang Pedoman Penyusunan dantentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal)Penerapan Standar Pelayanan Minimal) [10][10]
7. 7
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah penyelenggaraPalang Merah Indonesia (PMI) adalah penyelenggara
pelayanan darah sebagai pelayanan publikpelayanan darah sebagai pelayanan publik sesuaisesuai
dengan statusnya sebagaidengan statusnya sebagai badan hukum yangbadan hukum yang
dibentuk semata-mata untuk kegiatandibentuk semata-mata untuk kegiatan
pelayanan publikpelayanan publik ((Pasal 1, dan 5 dari UU 25/2009Pasal 1, dan 5 dari UU 25/2009
tentang Pelayanan Publiktentang Pelayanan Publik sertaserta Pasal 87 dari UUPasal 87 dari UU
36/2009 tentang Kesehatan36/2009 tentang Kesehatan) [6;8]) [6;8]
UTD PMI adalahUTD PMI adalah organisasi penyelenggaraorganisasi penyelenggara
pelayanan darah sebagai pelayanan publikpelayanan darah sebagai pelayanan publik yangyang
merupakanmerupakan satuan kerja dari PMIsatuan kerja dari PMI sebagaisebagai
penyelenggara pelayanan darah (penyelenggara pelayanan darah (Pasal 1, dan 5 dari UUPasal 1, dan 5 dari UU
25/2009 tentang Pelayanan Publik25/2009 tentang Pelayanan Publik sertaserta Pasal 87 dariPasal 87 dari
UU 36/2009 tentang KesehatanUU 36/2009 tentang Kesehatan) [6;8]) [6;8]
8. 8
PERATURAN PEMERINTAHPERATURAN PEMERINTAH
No.7/2011 tentang Pelayanan DarahNo.7/2011 tentang Pelayanan Darah
Penyelenggara pelayanan darah UTDPenyelenggara pelayanan darah UTD
(PMI dan RS)(PMI dan RS)
Pembiayaan dari pemerintah danPembiayaan dari pemerintah dan
pemerintah daerahpemerintah daerah
BDRS:BDRS:
– Unit RSUnit RS
– Menerima, menyimpan, menyiapkan darahMenerima, menyimpan, menyiapkan darah
untuk transfusiuntuk transfusi
9. 9
Permenkes 478/1990 Bab II Pasal 5 :Permenkes 478/1990 Bab II Pasal 5 :
– Penyumbang darah harus dari penyumbang darah sukarelaPenyumbang darah harus dari penyumbang darah sukarela..
– Pengamanan darah harus dilaksanakan untuk menjagaPengamanan darah harus dilaksanakan untuk menjaga
keselamatan pasien, mencegah penularan penyakit.keselamatan pasien, mencegah penularan penyakit.
– Pengolahan darah harus dilaksanakan sesuai standar ygPengolahan darah harus dilaksanakan sesuai standar yg
berlakuberlaku
– Penyimpanan darah harus memenuhi persyaratan teknisPenyimpanan darah harus memenuhi persyaratan teknis
Kepmenkes No. 228/Menkes/SK/III/2002Kepmenkes No. 228/Menkes/SK/III/2002, tentang Pedoman, tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan SPM RS yang wajib dilaksanakanPenyusunan dan Penerapan SPM RS yang wajib dilaksanakan
daerah :daerah :
– Misi No.4 : meningkatkan peran RSUD dalam memberikan ‘yan pada gakinMisi No.4 : meningkatkan peran RSUD dalam memberikan ‘yan pada gakin
untuk jenis ‘yan rujukan,untuk jenis ‘yan rujukan, …………,, ‘yan darah‘yan darah ..... dst..... dst
PERATURAN LAIN
10. 10
PP No. 65/2005 tentang Pedoman Penyusunan danPP No. 65/2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Kesehatan.Kesehatan.
Kepmenkes No. 423/Menkes/SK/IV/2007, tentangKepmenkes No. 423/Menkes/SK/IV/2007, tentang
Kebijakan Peningkatan Kualitas dan AksesKebijakan Peningkatan Kualitas dan Akses
Pelayanan Darah :Pelayanan Darah :
– Kab/Kota yang belum mpy UTD PMI dapat membentuk UTD RSKab/Kota yang belum mpy UTD PMI dapat membentuk UTD RS
di RSUD.di RSUD.
– Seluruh RS harus memiliki BDRS.Seluruh RS harus memiliki BDRS.
– Membentuk jejaringMembentuk jejaring pelapelayanyananan darah tdarah tingkatingkat nasnasionalional dan daerahdan daerah
melibatkan Depkes, UTD PMI, dan Pemda serta RSmelibatkan Depkes, UTD PMI, dan Pemda serta RS
12. 12
PERATURAN TERKAIT BDRSPERATURAN TERKAIT BDRS
Permenkes 478/1990, tentang Upaya kesehatanPermenkes 478/1990, tentang Upaya kesehatan
Transfusi Darah, Pasal 9 :Transfusi Darah, Pasal 9 :
1.1. UTD PMI menyampaikan darah yg telah siap pakaiUTD PMI menyampaikan darah yg telah siap pakai
kpd sarana pelayanan kesehatan ….kpd sarana pelayanan kesehatan ….
2.2. Penyampaian darah sbgm dimaksud ayat (1) harusPenyampaian darah sbgm dimaksud ayat (1) harus
memperhatikan prioritas dan pemerataan pelayananmemperhatikan prioritas dan pemerataan pelayanan
sesuai dengan kebutuhan.sesuai dengan kebutuhan.
Kep. Dirjen Yanmedik No. 1147/1991, tentangKep. Dirjen Yanmedik No. 1147/1991, tentang
Juklak Permenkes, Bab II E.a : Distribusi DarahJuklak Permenkes, Bab II E.a : Distribusi Darah
ke Bank Darah :ke Bank Darah : Darah yg dikirimkan adalahDarah yg dikirimkan adalah
yang belum menjalani reaksi silang namunyang belum menjalani reaksi silang namun
sudah jelas identitasnya.sudah jelas identitasnya.
13. 13
WHO :WHO :
– Close system on blood transportationClose system on blood transportation
– Rational use in blood transfusion serviceRational use in blood transfusion service
(rational use(rational use appropriate use)appropriate use)
– Hemovigillance (suatu sistim untukHemovigillance (suatu sistim untuk
memonitor, melaporkan dan menyelidikimemonitor, melaporkan dan menyelidiki
reaksi transfusi )reaksi transfusi )
Kepmenkes No. 423/2007 :Kepmenkes No. 423/2007 : Semua RSSemua RS
harus memiliki Bank Darah Rumah Sakit.harus memiliki Bank Darah Rumah Sakit.
14. 14
PEMBIAYAAN DARAHPEMBIAYAAN DARAH
Pembiayan dibagi atas :Pembiayan dibagi atas :
1.1. Biaya investasiBiaya investasi
2.2. Biaya operasional (termasuk biaya pemeliharaan)Biaya operasional (termasuk biaya pemeliharaan)
Pembiayan diatas untuk 4 kegiatan UTD:Pembiayan diatas untuk 4 kegiatan UTD:
1.1. Pengerahan donorPengerahan donor
2.2. Pengambilan darahPengambilan darah
3.3. Pengolahan darahPengolahan darah
4.4. Penyimpanan dan distribusiPenyimpanan dan distribusi
Hasil penghitungan biaya (Costing) :Hasil penghitungan biaya (Costing) : Unit CostUnit Cost (biaya yang dibutuhkan(biaya yang dibutuhkan
untuk menghasilkan satu kantong darah yang memenuhi standaruntuk menghasilkan satu kantong darah yang memenuhi standar
kualitas).kualitas).
Manajemen pembiayaan: Costing, Financing, Pricing, BudgetingManajemen pembiayaan: Costing, Financing, Pricing, Budgeting
16. 16
PENGHITUNGAN BPPD ( PRICING )PENGHITUNGAN BPPD ( PRICING )
PenghitunganPenghitungan BPPDBPPD ((PricingPricing) — proses penentuan berapa nilai yang) — proses penentuan berapa nilai yang
akan diterima oleh organisasi untuk produk yang dihasilkannya.akan diterima oleh organisasi untuk produk yang dihasilkannya.
Dasar Penghitungan BPPDDasar Penghitungan BPPD
18. 18
PEMBIAYAAN DI BDRSPEMBIAYAAN DI BDRS
Menjadi kebijakan pimpinan RS / Pemda
Komponen pembiayaan:
– BPPD dari UTD
– Biaya investasi dan operasional untuk:
Penyimpanan
Uji golongan darah dan silang serasi
– Biaya investasi: biaya pengganti peralatan
– Biaya operasional: tenaga, bahan habis pakai
19. 19
PENUTUPPENUTUP
Pelayanan darah merupakan bagianPelayanan darah merupakan bagian
pelayanan kesehatanpelayanan kesehatan
Regulasi pelayanan darah mengindukRegulasi pelayanan darah menginduk
pada UU Kesehatan dan PP Pelayananpada UU Kesehatan dan PP Pelayanan
DarahDarah
Peraturan teknis operasional pelayananPeraturan teknis operasional pelayanan
darah adalah Permenkes, Pedoman, dlldarah adalah Permenkes, Pedoman, dll