Dokumen tersebut membahas tentang dasar hukum dan peraturan perundang-undangan terkait rumah sakit di Indonesia, termasuk ketentuan mengenai izin mendirikan dan operasional rumah sakit, klasifikasi rumah sakit berdasarkan fasilitas dan kemampuan, serta registrasi rumah sakit.
Standar Akreditasi RS yang memuat pelayanan berfokus pasien dan standar modul APK AP PP dan PAB. Juga memuat alur pelayanan serta peran case manager. Disajikan dalam bentuk powrr ppoin show
Standar Akreditasi RS yang memuat pelayanan berfokus pasien dan standar modul APK AP PP dan PAB. Juga memuat alur pelayanan serta peran case manager. Disajikan dalam bentuk powrr ppoin show
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR
PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfMuh Saleh
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis bahwa perkembangan teknologi digital dalam masyarakat mengakibatkan transformasi digitalisasi pelayanan kesehatan sehingga rekam medis perlu diselenggarakan secara elektronik dengan prinsip keamanan dan kerahasiaan data dan informasi.
Rekam Medis Elektronik adalah Rekam Medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan Rekam Medis.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR
PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfMuh Saleh
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis bahwa perkembangan teknologi digital dalam masyarakat mengakibatkan transformasi digitalisasi pelayanan kesehatan sehingga rekam medis perlu diselenggarakan secara elektronik dengan prinsip keamanan dan kerahasiaan data dan informasi.
Rekam Medis Elektronik adalah Rekam Medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan Rekam Medis.
5. RS yg memberikan pelayanan kesehatan pd semua bidang & jenis penyakit RS yg memberikan pelayanan utama pd 1 bid atau jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, gol, umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya BerdasarkanJENIS PELAYANAN RS RUMAH SAKIT (UU no 44/2009) RS UMUM RS KHUSUS
6. RS yg dikelola oleh Pemerintah, Pemda & Badan Hukum yg bersifat Nirlaba & tdk dpt dialihkan menjadi RS Privat RS yg dikelola oleh Badan Hukum dgn tujuan Profit yg berbentuk Perseroan Terbatas atau Persero Berdasarkan PENGELOLAAN RS RS PUBLIK RS PRIVAT RUMAH SAKIT (UU no 44/2009)
7. Berdasarkan Peraturan perundang-undangan yang mendasari bidang perumahsakitan No RUMAH SAKIT PUBLIK RUMAH SAKIT PRIVAT 1 Tujuan : Non For Profit (Sisa hasil usaha untuk pengembangan pelayanan RS) Tujuan : For Profit 2 Mendapat insentif pajak baik sebagai RS pendidikan ataupun tidak Mendapat insentif pajak hanya bila telah ditetapkan sebagai RS Pendidikan
8. STUDI KELAYAKAN & TATA RUANG RS MEMENUHI STANDAR INPUT (blm dpt memenuhi semuanya) PENETAPAN KELAS (pengelompokan RS brdasarkan Fas & kmampuan yan - Kemkes) IZIN OPERASIONAL TETAP (5 thn – Pemda/Kab/Kota) REGISTRASI (Pencatatan resmi - Kemkes) AKREDITASI (Pelayanan bermutu - Kemkes) IZIN MENDIRIKAN (2 thn – Pemda Prop/Kab/Kota) IZIN OPERASIONAL SEMENTARA (1 thn – Pemda Prop/Kab/Kota) MEMENUHI STANDAR INPUT, PROSES, OUTPUT/OUTCOME PENINGKATAN KELAS PERPANJANGAN IZIN
9. PERIZINAN RS Setiap penyelenggara RS wajib memiliki izin (Pasal 25 Undang-Undang no 44 tahun 2009 ttg Rumah Sakit) Permohonan izin mendirikan & izin operasional RS diajukan menurut jenis & klasifikasi RS (Pasal 3 ayat 1 No 147/MENKES/PER/I/2010 tentang PERIZINAN RS) Pasal 26 Undang-Undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit Kelas RS Pemberi IZIN Rekomendasi Kls A & RS PMA/PMDN Menteri Kesehatan Dinas Kesehatan Prop Kls B Pemda Prop Dinas Kes Kab/kota Kls C & D Pemda Kab/kota Dinas Kes Kab/kota
10. Untuk memperoleh izin mendirikan RS harus memenuhi persyaratan yang meliputi : a. studi kelayakan b. master plan c. status kepemilikan d. rekomendasi izin mendirikan e. Izin undang-undang gangguan (HO) f. persyaratan pengolahan limbah g. luas tanah dan sertifikatnya h. penamaan i. IMB j. izin Penggunaan Bangunan (IPB) k. surat izin tempat usaha (SITU) Izin mendirikan adalah izin yg diberikan utk mendirikan RS setelah memenuhi persyaratan utk mendirikan yg diberikan utk jangka waktu 2 (dua) tahun & dapat diperpanjang utk 1 (satu) tahun
11.
12.
13.
14.
15. Klasifikasi Rumah Sakit Umum Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit : - 4 pelayanan spesialistik dasar, - 5 pelayanan spesialis penunjang medik - 12 pelayanan medik spesialis lain, - 13 pelayanan medik sub spesialis Jumlah tempat tidur :400 tt Perbandingan tt dan perawat, 1:1 Tenaga tetap : - 18 dr umum, 4 drg - 2 dari 6 dr sp masing2 yan spes das - 1 dari 3 dr sp masing2 yan penunjang medis - 1 dari 3 dr sp masing2 yan spesialis lain - 1 drg spesialis - 1 dari 2 dr sub spes masing2 yan sub spesialis
16. Lanjutan.. Kelas B Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-kurangnya : - 4 pelayanan medik spesialis dasar - 4 pelayanan spesialis penunjang medis - 8 pelayanan medik spesialis lainnya - 2 pelayanan medik sub spesialis dasar Jumlah tempat tidur min 200 tt Perbandingan perawat dan tt, 1:1 Pegawai tetap : - 12 dr umum & 3 dr gigi - 1 dari 3 dr spes masing2 yan spesialis dasar - 1 dari 2 dr sp masing2 yan penunjang medis - 4 dr sp lainnya dari yan spes yang berbeda - 1 drg spesialis - 1 dari 2 dr sub spes
17. Lanjutan.. Kelas C Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-kurangnya : - 4 pelayanan medik spesialis dasar - 4 pelayanan spesialis penunjang medis Jumlah tempat tidur min 100 tt Perbandingan perawat dan tt, 2:3 Pegawai tetap : - 9 dr umum & 2 dr gigi - 2 dr sp dari yan spesialis dasar yang berbeda - 2 dr sp dari yan penunjang medis yang berbeda