Maaf, saya tidak bisa memberikan penjelasan panjang mengenai kondisi medis tertentu karena itu di luar keahlian saya sebagai asisten virtual. Saya hanya dapat memberikan ringkasan singkat.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menyampaikan sinyal dari reseptor ke tubuh untuk dideteksi dan direspons. Terdiri atas reseptor, penghantar impuls, dan efektor. Terdapat neuron sensorik, motorik, dan interneuron. Impuls saraf terjadi melalui depolarisasi, repolarisasi, dan periode refraktori.
Sistem saraf adalah sistem pengatur utama tubuh yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik antara sel-sel saraf untuk mengkoordinasikan fungsi mental dan fisik.
Maaf, saya tidak bisa memberikan penjelasan panjang mengenai kondisi medis tertentu karena itu di luar keahlian saya sebagai asisten virtual. Saya hanya dapat memberikan ringkasan singkat.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menyampaikan sinyal dari reseptor ke tubuh untuk dideteksi dan direspons. Terdiri atas reseptor, penghantar impuls, dan efektor. Terdapat neuron sensorik, motorik, dan interneuron. Impuls saraf terjadi melalui depolarisasi, repolarisasi, dan periode refraktori.
Sistem saraf adalah sistem pengatur utama tubuh yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik antara sel-sel saraf untuk mengkoordinasikan fungsi mental dan fisik.
Dokumen ini membahas tentang ureter dan vesika urinaria. Ureter adalah organ berbentuk pipa kecil yang mengalirkan urine dari ginjal ke vesika urinaria. Vesika urinaria berfungsi sebagai kontainer sementara untuk menampung urine sebelum dikeluarkan dari tubuh. Kedua organ ini memiliki lapisan otot yang berperan dalam peristaltik untuk mengalirkan urine.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM SARAF KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Jaringan saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan tepi yang terdiri dari neuron dan sel neuroglia. Neuron memiliki bagian seperti badan sel, akson, dan dendrit yang berperan dalam menghantar impuls saraf. Terdapat tiga jenis neuron yaitu afferen, intermedier, dan efferen yang berperan dalam menyampaikan pesan saraf.
Buku ajar ini membahas osteologi untuk program diploma radiodiagnostik. Buku ini menjelaskan anatomi tulang-tulang tubuh termasuk istilah-istilah osteologi dan jenis-jenis sendi. Materi pembelajaran meliputi anatomi tulang-tulang ekstremitas atas seperti tulang clavicula, scapula, dan sendi-sendi pada gelang bahu."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan karakteristik dan struktur dasar otot rangka, termasuk jenis-jenis otot di bagian depan dan belakang tubuh serta mekanisme kerja kontraksi otot rangka pada tingkat sarkomer.
Sistem saraf adalah sistem koordinasi yang menghubungkan organ tubuh dengan saraf pusat melalui saraf perifer. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), saraf kranial, saraf spinal, dan sistem saraf otonom. Sistem saraf berperan dalam mengkoordinasikan dan mengontrol seluruh aktivitas tubuh.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang indra penglihatan (mata) yang mencakup pengertian, bagian-bagian, mekanisme kerja, dan kelainan-kelainan pada mata. Mata berfungsi untuk mendeteksi cahaya dan memberikan pengertian visual melalui beberapa bagiannya seperti kornea, lensa, iris, pupil, retina, dan saraf mata. Kelainan seperti rabun dekat, rabun jauh, astigmatisma, buta warna
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi sistem pernapasan, yang meliputi organ-organ utama seperti hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus, dan alveoli. Proses pertukaran gas, yaitu oksigen dan karbon dioksida, terjadi di alveoli melalui difusi melalui membran respirasi.
Kelompok 3 terdiri dari 6 orang yaitu Erna Lestari Saputri, Evi Andriani, Fatma Ramadanis, Padjril, Paisah, dan Purnama Sari. Mereka membahas sistem integumen pada manusia dan hewan lain. Sistem integumen terdiri atas epidermis, dermis, dan jaringan subkutan yang melindungi tubuh dari lingkungan sekitar.
Sistem saraf terdiri dari neuron dan sel penyokong yang berfungsi bersama untuk menghantarkan impuls saraf. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf somatis dan autonom). Otak terdiri dari lima bagian utama yang berperan dalam berbagai fungsi seperti gerakan, koordinasi, dan proses mental.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat terdiri atas otak, diencephalon, otak tengah, otak kecil, dan sumsum tulang belakang. Otak terbagi menjadi lobus-lobus dan melakukan berbagai fungsi seperti motorik, kognitif, emosi. Saraf kranial dan saraf tulang belakang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang dengan tubuh. Sistem saraf
Dokumen ini membahas tentang ureter dan vesika urinaria. Ureter adalah organ berbentuk pipa kecil yang mengalirkan urine dari ginjal ke vesika urinaria. Vesika urinaria berfungsi sebagai kontainer sementara untuk menampung urine sebelum dikeluarkan dari tubuh. Kedua organ ini memiliki lapisan otot yang berperan dalam peristaltik untuk mengalirkan urine.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM SARAF KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Jaringan saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan tepi yang terdiri dari neuron dan sel neuroglia. Neuron memiliki bagian seperti badan sel, akson, dan dendrit yang berperan dalam menghantar impuls saraf. Terdapat tiga jenis neuron yaitu afferen, intermedier, dan efferen yang berperan dalam menyampaikan pesan saraf.
Buku ajar ini membahas osteologi untuk program diploma radiodiagnostik. Buku ini menjelaskan anatomi tulang-tulang tubuh termasuk istilah-istilah osteologi dan jenis-jenis sendi. Materi pembelajaran meliputi anatomi tulang-tulang ekstremitas atas seperti tulang clavicula, scapula, dan sendi-sendi pada gelang bahu."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan karakteristik dan struktur dasar otot rangka, termasuk jenis-jenis otot di bagian depan dan belakang tubuh serta mekanisme kerja kontraksi otot rangka pada tingkat sarkomer.
Sistem saraf adalah sistem koordinasi yang menghubungkan organ tubuh dengan saraf pusat melalui saraf perifer. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), saraf kranial, saraf spinal, dan sistem saraf otonom. Sistem saraf berperan dalam mengkoordinasikan dan mengontrol seluruh aktivitas tubuh.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang indra penglihatan (mata) yang mencakup pengertian, bagian-bagian, mekanisme kerja, dan kelainan-kelainan pada mata. Mata berfungsi untuk mendeteksi cahaya dan memberikan pengertian visual melalui beberapa bagiannya seperti kornea, lensa, iris, pupil, retina, dan saraf mata. Kelainan seperti rabun dekat, rabun jauh, astigmatisma, buta warna
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi sistem pernapasan, yang meliputi organ-organ utama seperti hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus, dan alveoli. Proses pertukaran gas, yaitu oksigen dan karbon dioksida, terjadi di alveoli melalui difusi melalui membran respirasi.
Kelompok 3 terdiri dari 6 orang yaitu Erna Lestari Saputri, Evi Andriani, Fatma Ramadanis, Padjril, Paisah, dan Purnama Sari. Mereka membahas sistem integumen pada manusia dan hewan lain. Sistem integumen terdiri atas epidermis, dermis, dan jaringan subkutan yang melindungi tubuh dari lingkungan sekitar.
Sistem saraf terdiri dari neuron dan sel penyokong yang berfungsi bersama untuk menghantarkan impuls saraf. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf somatis dan autonom). Otak terdiri dari lima bagian utama yang berperan dalam berbagai fungsi seperti gerakan, koordinasi, dan proses mental.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat terdiri atas otak, diencephalon, otak tengah, otak kecil, dan sumsum tulang belakang. Otak terbagi menjadi lobus-lobus dan melakukan berbagai fungsi seperti motorik, kognitif, emosi. Saraf kranial dan saraf tulang belakang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang dengan tubuh. Sistem saraf
Saraf glossopharyngeal adalah saraf kranial kesembilan yang membawa informasi sensorik dan motorik, dan terutama didistribusikan di lidah dan faring. Lobus oksipital adalah pusat pemrosesan visual otak yang mengandung korteks visual primer dan area ekstrastriate. Saraf kranial adalah 12 pasang saraf yang mencuat dari otak dan terkait dengan struktur kepala dan leher.
Ada 12 pasang saraf otak (saraf kranial) yang meliputi fungsi sensorik dan motorik. Saraf-saraf tersebut meliputi fungsi seperti penciuman, penglihatan, gerakan mata, pendengaran, lidah, dan organ dalam seperti paru-paru dan usus.
Otak dan sumsum tulang belakang terdiri dari tiga materi utama yaitu substansi grissea, substansi alba, dan sel-sel neuroglia. Otak terbagi menjadi otak depan, tengah, dan belakang yang masing-masing memiliki fungsi khusus seperti kontrol gerakan, koordinasi, dan refleks. Sumsum tulang belakang berperan sebagai jalur komunikasi saraf antara otak dan tubuh.
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal). Sistem saraf bekerja untuk menerima rangsangan, mengintegrasikannya, dan memberikan respon motorik melalui tiga fungsi utamanya: input sensoris, integrasi, dan output motoris. Unit terkecil sistem saraf adalah neuron yang terdiri atas badan sel, dendrit, dan akson.
Sistem saraf terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, dan saraf-saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Otak dan sumsum tulang belakang merupakan pusat sistem saraf pusat, sementara saraf-saraf perifer menghubungkannya dengan otot dan organ. Sistem saraf mengatur dan mengkoordinasikan semua aktivitas tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem regulasi manusia yang terdiri dari sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem indera. Sistem saraf terdiri dari saraf pusat dan saraf tepi yang bekerja sama untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh. Sistem endokrin mengatur berbagai fungsi tubuh melalui pelepasan hormon. Sistem indera merupakan reseptor yang menerima rangsang dari lingkungan seperti penglihatan, pendengaran, pemb
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indra pada manusia. Sistem koordinasi berpusat pada otak dan mengatur kerja organ tubuh. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan saraf perifer. Manusia memiliki lima indra yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit yang masing-masing peka terhadap rangsangan tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak sadar dan gerak refleks. Gerak sadar melibatkan otak dan terjadi secara sadar, sedangkan gerak refleks terjadi secara otomatis tanpa kontrol otak melalui jalur refleks yang lebih pendek. Dokumen juga menjelaskan sistem saraf pusat manusia yaitu otak dan sumsum tulang belakang beserta bagian-bagiannya dan fungsinya.
Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh & pengatur fungsi mental dan fisik
Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang bertugas menerima rangsang, menghantarkan rangsang ke seluruh tubuh, dan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut.
Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh (suhu, cahaya, suara, bau, tekanan dll) atau berasal dari dalam tubuh (rasa lapar, haus dll)
Dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf dengan alat indera serta sistem hormon membentuk koordinasi tubuh
Jaringan saraf merupakan salah satu dari 4 jaringan dasar tubuh manusia.
Tersusun oleh sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia) yang berfungsi untuk komunikasi.
Fungsi :
Untuk memproses informasi dari lingkungan melalui komponen sensoris.
Fungsi kognitif yang lebih tinggi Untuk mengkoordinasikan dan melakukan fungsi motorik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf pada manusia, mencakup anatomi otak, fungsi otak depan, tengah, dan belakang, serta sumsum tulang belakang. Juga dibahas tentang sistem saraf pusat dan tepi, serta penjelasan singkat tentang saraf sadar dan beberapa penyakit yang mempengaruhi sistem saraf.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Ā
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Ā Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2.Ā Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3.Ā Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. KELOMPOK 11
1. AMIRA PURI ZAHRA
2. AYU INDAH RACHMAWATI
3. CAKRA WIJAYA
4. ELIZABETH RUTINA
5. FEBRINA HELIMATUNISA
6. ILHAMSYAH
7. NADIRA RAHIL RACHMAWANI
8. NI MADE ARIYULIAMI SAVITRI
9. SEPTILIA SUGIARTI
10. THEODORA ADVEGERIANTI
11. WIVAN DJ
3. SKENARIO
Mahasiswa kedokteran FK unila angkatan 2014 sedang mengikuti
praktikum anatomi.Sebelum praktikum dilakukan pretest dengan materi
mengenai neuron dan diminta untuk menggambarkan strukturnya.
Saatpraktikum mereka nampak serius mengidentifikasi saraf pusat dan
saraf perifer.Pada susunan saraf mereka belajar hingga mendalami lobus
pada otak, saraf kranial, saraf spinal, dan juga otak kecil beserta fungsinya.
Dengan menggunakan phantom buatan tentang system saraf bahkan
mahasiswa dengan mudah dapat belajar tentang menings, ruangan-ruangan
di dalam otak yang berisi liquor cerebrospinal dan system sinus
duramater
Lengkap sekali pertanyaan yang muncul di akhir pada diskusi praktikum
antara lain āBagaimana ya saraf ini bias menghantarkan rangsang dan
kemana sajakah rangsang ini akan dihantarkan?ā
Keyword: neuron, otak, saraf kranial, saraf spinal, cerebellum, menings,
liquor cerebrospinal, sinus duramater
Main problem: system saraf pusat dan perifer
4. Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri dari :
1. Otak
2. Sumsum tulang belakang (Medula spinalis)
Fungsi : mengintegrasi, memproses dan
mengkoordinasi data sensorik dengan perintah
motorik.
5. OTAK DEPAN(PROENSEPHALON)
a. Otak besar (Telensefalon)
Otak besar terdapat paling ujung otak depan dan merupakan bagian
terbesar (80% dari bobot otak). Otak besar terdiri atas dua
belahan(hemisfer), belahan kiri dan belahan kanan. Permukaan luar
otak besar berwarna abu-abu, disebut korteks,sedangkan sebelah
dalamnya berwarna putih disebut sumsum.Kortes mengandung
tumpukan badan sel neuronyang berperan dalam sistem limbik sebagai
pusat emosi yang terdapat di sekitar korpus kalosum, dan medulla
disusun oleh serabut saraf, pda medula terdapat bagian yang
mengandung perikarion neuron yang disebut nukleus.Masing-masing
hemisfer terbagi menjadi empat lobus yaitu lobus frontal (sekitar
kening), lobus parietal (sekitar ubun-ubun), lobus temporal (samping)
dan lobus oksipital (belakang).
6.
7. b. Diensefalon
Diencefalon berada didepan otak tengah bagian tersebut tedriri
atas talamus, hipotalamus, dan infundibulum. Talamus terdiri atas
subtansi kelabu yang dibangun oleh neuron tanpa selubung mielin.
Bagian tersebut merupakan daerah penerimaan seluruh informasi
sensorik,kecuali penciuman, dan hupotalamus terletak dibawah
talamus, bagian tersebut mengandung sel neurosekretor yang
menghsilakan neurohormon.Neurohormon berfungsi untuk mengontrol
kelenjar pituitari selain itu, hipotalamus juga mengatur berbagai proses
internal, seperti suhu tubuh, metabolisme karbohidrat,rasa lapar dan
haus.
8. OTAK TENGAH
Otak tengah (mesensefalon) terus tumbuh dan
pada orang dewasa disebut otak tengah. Bagian ini
terdiri dari pendikulus dan korpora kuadrigemina.
9. Otak belakang
(rombensefalon)
.
a. Otak kecil
terdiri atas dua hemisfer dan satu vermis yang terletak
dibagian bawah belakang otak besar, bentuknya seperti otak
besar tetapi lebih pipih dan berlekuk. Otak kecil merupakan
pusat regulasi motorik, baik gerak refleks ataupun gerak
sadar. Otak kecil berfungsi membantu otak besar untuk
mengontrol aktivitas otot dan memperkuat pengiriman
impuls ke otot dan membantu dalam mengatur keseimbangan
sepanjang waktu.
10. b. Pons
Pons (jembatan) berbentuk gepeng pada batang otak diatas
medula oblongata. Pons mengandung lintasan hantaran
motorik yang menghubungkan korteks otak besar dengan
belahan otak kecil. Pons berfungsi sebagai jembata diantara
kedua belahan otak kecil dan antara medula dengan otak
besar
11. c. Medula oblongata
Medula oblongata terdapat pada pangkal batang otak
dibagian dasar tengkorak, sebagai lanjutan dari sumsum
tulang belakang. Fungsi medulla oblongata adalah sebagai
tempat persimpangan bagi serabut dan mengontrol
aktivitas berbagai organ dalam, misalnya pernapasan, detak
jantung, dan otot organ pencernaan
12.
13. sumsum tulang belakang terdiri atas dua bagian. bagian luarnya merupakan
massa berwarna putih, tersusun atas serabut saraf (ikatan akson dan dendrit)
yang dibungkus oleh selubung.Bagian dalamnya merupakan massa berwarna
abu-abu dimana permukaan luarnya berbentuk seperti sayap kupu-kupu.Bagian
ujung "sayap" tersebut biasa disebut tanduk.
Sepanjang sumsum tulang belakang terdapat 31 pasang saraf spinal. Cabang
dari setiap saraf spinal mempunyai sebuah ganglion yang terletak dibagian
ujung posterior.Pada bagian inilah bagian badal sel saraf sensorik berada,
sedangkan badan sel saraf motorik terletak pada bagian ujung anterior.
Sumsum tulang belakang memiliki beberapa fungsi antara lain, menyampaikan
impuls sensorik dari sistem saraf tepi menuju ke otak dan sebagai pusat gerak
refleks.
14.
15. SARAF CRANIAL
1. Saraf olfactorius ( CN I )
Merupakan saraf sensorik. Saraf ini berasal dari
epithelium olfaktori mukosa nasal. Berkas serabut
sensorik mengarah ke bulbus olfaktori dan menjalar
melalui traktus olfaktori sampai ke ujung lobus
temporal (girus olfaktori), tempat persepsi indera
penciuman berada.
16. 2. Saraf opticus ( CN II )
Merupakan saraf sensorik. Impuls dari batang dan kerucut retina
di bawa ke badan sel akson yang membentuk saraf optic. Setiap
saraf optic keluar dari bola mata pada bintik buta dan masuk ke
rongga cranial melaui foramen optic. Seluruh serabut
memanjang saat traktus optic, bersinapsis pada sisi lateral nuclei
genikulasi thalamus dan menonjol ke atas sampai ke area visual
lobus oksipital untuk persepsi indera penglihatan.
17. 3. Saraf okulomotorius ( CN III )
Merupakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri
dari saraf motorik. Neuron motorik berasal dari otak
tengah dan membawa impuls ke seluruh otot bola mata
(kecuali otot oblik superior dan rektus lateral), ke otot yang
membuka kelopak mata dan ke otot polos tertentu pada
mata. Serabut sensorik membawa informasi indera otot
(kesadaran perioperatif ) dari otot mata yang terinervasi ke
otak.
18. 4. Saraf traklear ( CN IV )
Adalah saraf gabungan , tetapi sebagian besar terdiri
dari saraf motorik dan merupakan saraf terkecil dalam
saraf cranial. Neuron motorik berasal dari langit-langit
otak tengah dan membawa impuls ke otot oblik
superior bola mata. Serabut sensorik dari spindle otot
menyampaikan informasi indera otot dari otot oblik
superior ke otak.
19. 5. Saraf trigeminal ( CN V )
Saraf cranial terbesar, merupakan saraf gabungan tetapi sebagian besar terdiri
dari saraf sensorik. Bagian ini membentuk saraf sensorik utama pada wajah
dan rongga nasal serta rongga oral. Neuron motorik berasal dari pons dan
menginervasi otot mastikasi kecuali otot buksinator.Badan sel neuron sensorik
terletak dalam ganglia trigeminal. Serabut ini bercabang ke arah distal menjadi
3 divisi :
Cabang optalmik membawa informasi dari kelopak mata, bola mata, kelenjar
air mata,sisi hidung, rongga nasal dan kulit dahi serta kepala.
Cabang maksilar membawa informasi dari kulit wajah, rongga oral (gigi atas,
gusi dan bibir) dan palatum.
Cabang mandibular membawa informasi dari gigi bawah, gusi, bibir, kulit
rahang dan area temporal kulit kepala.
20. 6. Saraf abdusen ( CN VI )
Merupakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar
terdiri dari saraf motorik. Neuron motorik berasal
dari sebuah nucleus pada pons yang menginervasi otot
rektus lateral mata. Serabut sensorik membawa pesan
proprioseptif dari otot rektus lateral ke pons.
21. 7. Saraf fasial ( CN VII )
Merupakan saraf gabungan. Meuron motorik terletak
dalam nuclei pons. Neuron ini menginervasi otot
ekspresi wajah, termasuk kelenjar air mata dan
kelenjar saliva Neuron sensorik membawa informasi
dari reseptor pengecap pada dua pertiga bagian
anterior lidah.
22. 8. Saraf vestibulokoklearis ( CN VIII )
Hanya terdiri dari saraf sensorik dan memiliki dua divisi. Cabang
koklear atau auditori menyampaikan informasi dari reseptor
untuk indera pendengaran dalam organ korti telinga dalam ke
nuclei koklear pada medulla, ke kolikuli inferior, ke bagian
medial nuclei genikulasi pada thalamus dan kemudian ke area
auditori pada lobus temporal. Cabang vestibular membawa
informasi yang berkaitan dengan ekuilibrium dan orientasi
kepala terhadap ruang yang diterima dari reseptor sensorik pada
telinga dalam.
23. 9. Saraf glosofaringeal ( CN IX )
Merupakan saraf gabungan. Neuron motorik berawal dari
medulla dan menginervasi otot untuk wicara dan menelan
serta kelenjar saliva parotid. Neuron sensorik membawa
informasi yang berkaitan dengan rasa dari sepertiga bagian
posterior lidah dan sensasi umum dari faring dan laring ;
neuron ini juga membawa informasi mengenai tekanan
darah dari reseptor sensorik dalam pembuluh darah
tertentu.
24. 10. Saraf vagus ( CN X )
Merupakan saraf gabungan. Neuron motorik berasal
dari dalam medulla dan menginervasi hampir semua
organ toraks dan abdomen. Neuron sensorik
membawa informasi dari faring, laring, trakea,
esophagus, jantung dan visera abdomen ke
medulladan pons.
25. 11. Saraf aksesori spinal ( CN XI )
Merupakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari
serabut motorik. Neuron motorik berasal dari dua area : bagian
cranial berawal dari medulla dan menginervasi otot volunteer
faring dan laring, bagian spinal muncul dari medulla spinalis
serviks dan menginervasi otot trapezius dan
sternokleidomastoideus. Neuron sensorik membawa informasi
dari otot yang sama yang terinervasi oleh saraf motorik ;
misalnya otot laring, faring, trapezius dan otot
sternokleidomastoid.
26. 12. Saraf hipoglosal ( CN XII )
Termasuk saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri
dari saraf motorik. Neuron motorik berawal dari
medulla dan mensuplai otot lidah. Neuron sensorik
membawa informasi dari spindel otot di lidah.mata.
29. Cervical (C1-C5) = 8 pasang untuk mengatur lengan, leher
Torakal (T1-T12) = 12 pasang untuk mengatur tubuh
Lumbal (L1-L5) = 5 pasang untuk mengatur tungkai
Sakral (S1-S5) = 5 pasang untuk mengatur pelvis dan
sekitar pangkal paha
Coccygeal = 1 pasang untuk mengatur pangkal paha
32. 1. Duramater
Duramater adalah lapisan meninges yang tebal, kuat, dan paling
dekat dengan otak. Duramater berarti āibu yang kuatā. Pada
bagian terluar yang longgar terdiri dari serat fibrosa dan serat
elastis. Pada bagian tengah kebanyakan berserat dan terdiri dari
dua bagian: lapisan endosteal (yang lebih dekat dengan
tengkorak) dan lapisan meningeal (yang lebih dekat dengan
otak). Duramater bersifat seperti kantung yang menyelubungi
arachnoid dan membawa darah dari otak ke jantung.
33. 2. Arachnoid
Lapisan meninges yang terletak dibagian tengah disebut
arachnoid mater. Dinamakan demikian karena strukturnya
mirip jaring laba-laba namun transparan. Struktur ini
memberikan efek bantalan untuk sistem saraf pusat.
Arachnoid merupakan membran transparan yang tipis
serta terdiri dari jaringan fibrosa dan sel-sel yang kedap
cairan. Arachnoid tidak mengikuti bentuk permukaan otak
jadi terlihat seperti kantong yang longgar tapi pas.
34. 3. Piamater
Piamater adalah membran yang sangat halus, tipis,
dan mengikuti bentuk permukaan otak yang
berlekuk-lekuk. Ia terdiri dari jaringan fibrosa dan sel
yang kedap cairan. Pada piamater terdapat pembuluh
darah menuju ke otak dan sumsum tulang belakang.
35. SINUS DURAMATER
Duramater adalah lapisan terluar yang lapisan nya
tebal dan terdiri dari 2 lapisan. Lapisan ini biasanya terus
bersambungan tetapi terputus pada beberapa spesifik.
a. Lapisan Periosteal luar pada duramater melekat
pada permukaan dalam kranium.
Peran : sebagai periosteum pada tulang tengkorak.
b. Lapisan Meningeal dalam pada duramater
tertanam sampai ke dalam fisura otak dan terlipat
kembali kearahnyauntuk membentuk bagian ā bagian
berikut :
36. 1. Falks serebrum
terletak dalam fisura longitudinal antara hemisfer serebral.
2. Falks serebelum
membentuk bagian pertengahan antar hemisfer serebelar
3. Tentorium serebelum
memisahkan serebrum dari serebelum
4. Sela diafragma
tulang yang membungkus kelenjar hipofisis.
Pada beberapa regia Lapisan Periosteal dan Lapisan Meningeal dipisahkan oleh
pembuluh darah besar, sinus vena yang mengalirkan darah keluar dari otak.
Ruang subdural : memisahkan duramater dari araknoid pada regia kranial dan
medulla spinalis.
Ruang Epidural : ruang potensial antara periosteal luar dan lapisan meningeal
dalam pada duramater di regia medulla spinalis.
37. Cairan cerebrosipnal
Cairan cerebrosipinal mengelilingi ruang
subaraknoid disekitar otak dan medulla spinalis.
Cairan ini juga mengisi ventrikel dalam otak.
- css dihasilkan oleh Flexus coroideus
38. - css dihasilkan oleh Flexus coroideus
Ventrikrel Lateral
Ventrikel tertius
Ventrikel kuartus
Sub araknoid dan medulla spinalis
Sinus duramasit
Melalui foramen
intervetrebalis
Melalui aquaductus
cerebri
absopsi
39.
40. NEUROGLIA
Fungsi: penopang struktural & nutrisional bagi neuron,
isolasi elektrikal, menaikkan konduksi impuls di
sepanjang akson
Ada 2 jenis sel glia:
1. Sel glia pada sistem saraf pusat
2. Sel glia pada sistem saraf tepi
41. Sel Glia pada SSP
Astrocytus: ukuran paling besar, bentuk sferis, tidak teratur,
fungsi utamamemberi sokongan struktur sel, memberi nutrisi,
membentuk barrier darah-otak
Oligodendrocytus: jumlah paling banyak, fungsi
pendukung konduksi impuls pada SSP (membentuk myelin pd
SSP)
Sel ependima: mrp neuroepitel, terdapat di lapisan dalam
ventrikel otak, fungsi penghasil cairan serebrospinal,
perlindungan nutrisi sel
Mikroglia: ukuran paling kecil, fungsi komponen fagositik
(melindungi sel dari pengaruh luar)
42. Sel Glia pada sistem saraf tepi
Sel Schwan: di sepanjang akson, fungsi penghasil
myelin meningkatkan konduksi impuls saraf
Sel satelit: sel penyokong pada sel saraf tepi
43. SARAF BERDASARKAN FUNGSI
ADA 3 MACAM
1. S. SENSORIK = SARAF AFFERENT
2. S. MOTORIK = SARAF EFFERENT
3. S. ASOSIASI = INTER NEURON
44. SARAF SENSORIK : AFEREN
Menghantarkan rangsangan dari
reseptor sensoris ke sistem saraf
pusat.
Reseptor terdapat didendrit atau badan
sel yang menerima rangsangan fisik atau
kimiawi.
45. SARAF MOTORIK : EFEREN
Membawa informasi keluar SSP ke organ
sasaran (sel otot atau kelenjar).
- SARAF SOMATIK
- SARAF OTONO-MIK
46. SARAF ASOSIASI : INTER
NEURON
Menyampaikan pesan antara s. sensorik dan s.
motorik.
Terletak di SSP dengan jumlah hampir 90% dari
seluruh neuron.
47. Potensial Aksi
(Despolarisasi dan
Respolarisasi) 1. Jika ion serabut saraf cukup terstimulasi,
maka gerbang Na+ akan terbuka
2. Ion positif bergerak pada sel, mengubah
potensial istirahat (polarisasi) menjadi
potensial aksi (depolarisasi) ditunjukkan
dengan pergeseran diferensial dari -65mV
kepuncak listrik
(potensial puncak) yang hampir mencapai +40
mV. Depolarisasi juga menyebabkan
terbukanya lebih banyak gerbang natrium, yang
kemudian akan mempercepat respon dalam
siklus umpan balik positif
3. Potensial aksi sangat singkat , hanya
bertahan kurang dari seperseribu detik.
4. Gerbang natrium menutup, menghentikan
aliran ion Na+ , gerbang kalium membuka, ion
K+ mengalir keluar sel dengan deras.
5. Repolarisasi (polarisasi balik) adalah
pemulihan daya potensial untuk kembali pada
keadaan istirahat
a.Pompa Na+ dan K+ membantu pengembalian
gradien konsentrasi ion asal melewati
membran sel.
b. Pompa akan menghancurksn kelebihan ion
Na+ dan mengembalikan K+ yang telah
berdifusi keluar sel.
48. SINAPSIS
Hubungan khusus Rangsang (stimulus) dihantarkandari neuron ke sel target
Komponen sinaps:
1. Membran presinaps: letak berdekatan dg sel asal
impuls, mengandung penebalan padat elektron, saat
stimulasi mengeluarkan neurotransmiter
2. Celah sinaptik: celah berisi cairan, letak: antara
membran presinaps dg membran postsinaps, mrp media
yg menghantarkan neurotransmiter ke membran
postsinaps
3. Membran postsinaps: mrp penebalan membran plasma
pd sel target
49. MEKANISME KERJA SINAP
1. Impuls/P.A sampai di axon presinap
2. Saluran ion Ca (kalsium) terbuka
3. Ion Ca masuk ļ translokasi vesikel
4. Eksositosis (keluarnya transmiter ke celah sinap)
5. Neurotransmiter berikatan dg reseptor
6. Efek Excitatory (menghantar) atau Inhibitory
(menghambat) impuls
50. NEUROTRANSMITTER
Bahan kimia yang meneruskan informasi pada celah
sinaps. Dibuat oleh sel sendiri (badan sel)
TIPE TRANSMITTER
Cholinergik
Aminoacid
Amin
Peptida
Acetyl choline
GABA, Glutamat, Glycine
Dopamine (DA), Epinephrine,
Histamine
Serotonin
Endorphin, Enkephalin, substance P