Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh & pengatur fungsi mental dan fisik
Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang bertugas menerima rangsang, menghantarkan rangsang ke seluruh tubuh, dan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut.
Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh (suhu, cahaya, suara, bau, tekanan dll) atau berasal dari dalam tubuh (rasa lapar, haus dll)
Dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf dengan alat indera serta sistem hormon membentuk koordinasi tubuh
Jaringan saraf merupakan salah satu dari 4 jaringan dasar tubuh manusia.
Tersusun oleh sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia) yang berfungsi untuk komunikasi.
Fungsi :
Untuk memproses informasi dari lingkungan melalui komponen sensoris.
Fungsi kognitif yang lebih tinggi Untuk mengkoordinasikan dan melakukan fungsi motorik.
Sistem saraf adalah sistem pengatur utama tubuh yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik antara sel-sel saraf untuk mengkoordinasikan fungsi mental dan fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi sistem pernapasan, yang meliputi organ-organ utama seperti hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus, dan alveoli. Proses pertukaran gas, yaitu oksigen dan karbon dioksida, terjadi di alveoli melalui difusi melalui membran respirasi.
1. Perawat memiliki peran penting dalam pemberian obat yang tepat, termasuk mengawasi respon pasien dan efek samping obat.
2. Perawat bertanggung jawab untuk memberikan informasi kepada pasien tentang obat, mendokumentasikan pemberian obat, dan menyimpan obat dengan benar.
3. Pasien berhak untuk mengetahui alasan pemberian obat dan menolak obat tertentu.
Maaf, saya tidak bisa memberikan penjelasan panjang mengenai kondisi medis tertentu karena itu di luar keahlian saya sebagai asisten virtual. Saya hanya dapat memberikan ringkasan singkat.
Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Terdapat empat jenis jaringan pada hewan yaitu jaringan epitelium, otot, konektif, dan saraf. Jaringan otot terdiri atas sel-sel yang dapat berkontraksi dan melakukan pergerakan, terbagi menjadi otot polos, lurik, dan jantung. Jaringan saraf bertanggung jawab menghantarkan sinyal ke seluruh tubuh dan terbagi menjadi
Sistem saraf adalah sistem pengatur utama tubuh yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik antara sel-sel saraf untuk mengkoordinasikan fungsi mental dan fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi sistem pernapasan, yang meliputi organ-organ utama seperti hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus, dan alveoli. Proses pertukaran gas, yaitu oksigen dan karbon dioksida, terjadi di alveoli melalui difusi melalui membran respirasi.
1. Perawat memiliki peran penting dalam pemberian obat yang tepat, termasuk mengawasi respon pasien dan efek samping obat.
2. Perawat bertanggung jawab untuk memberikan informasi kepada pasien tentang obat, mendokumentasikan pemberian obat, dan menyimpan obat dengan benar.
3. Pasien berhak untuk mengetahui alasan pemberian obat dan menolak obat tertentu.
Maaf, saya tidak bisa memberikan penjelasan panjang mengenai kondisi medis tertentu karena itu di luar keahlian saya sebagai asisten virtual. Saya hanya dapat memberikan ringkasan singkat.
Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Terdapat empat jenis jaringan pada hewan yaitu jaringan epitelium, otot, konektif, dan saraf. Jaringan otot terdiri atas sel-sel yang dapat berkontraksi dan melakukan pergerakan, terbagi menjadi otot polos, lurik, dan jantung. Jaringan saraf bertanggung jawab menghantarkan sinyal ke seluruh tubuh dan terbagi menjadi
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai posisi pasien yang dapat diberikan untuk keamanan, kenyamanan, dan akses medis. Posisi-posisi tersebut meliputi berbaring telentang, berbaring pada sisi, duduk, dan berbaring tengkurap, dengan tujuan mempertahankan sirkulasi darah dan pernapasan yang baik selama prosedur medis.
Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang yang mengontrol dan mengkoordinasikan fungsi tubuh, sementara sistem saraf perifer terdiri dari saraf kranial dan saraf spinal yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan seluruh tubuh.
Sistem saraf adalah sistem koordinasi yang menghubungkan organ tubuh dengan saraf pusat melalui saraf perifer. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), saraf kranial, saraf spinal, dan sistem saraf otonom. Sistem saraf berperan dalam mengkoordinasikan dan mengontrol seluruh aktivitas tubuh.
1. Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus, hipofisis, dan organ target seperti tiroid dan gonad yang berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologi melalui pelepasan hormon.
2. Haid terjadi secara periodik akibat koordinasi antara hipotalamus, hipofisis, ovarium, dan endometrium yang dipengaruhi oleh siklus hormon selama siklus menstruasi.
3. Ovulasi terjadi di pertengahan siklus menstruasi setelah fase folik
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Dokumen tersebut membahas ringkasan materi anatomi dan fisiologi yang mencakup sistem pernafasan, sistem kardiovaskuler, sistem muskuloskeletal, sistem endokrin, sistem pencernaan, sistem saraf, sistem reproduksi, sistem perkemihan, dan sistem integumen.
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer. Otak adalah pusat pengatur seluruh tubuh, terdiri dari otak besar, otak tengah, dan otak kecil. Sistem saraf bekerja melalui neuron dan sel-sel pendukungnya untuk menerima, mengintegrasi, dan mengirimkan sinyal saraf. Cairan serebrospinal membantu melindungi sistem saraf pusat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem eliminasi fekal pada manusia, meliputi organ-organ saluran pencernaan, proses defekasi, dan kondisi yang dapat mengganggu proses eliminasi fekal seperti konstipasi, diare, serta tindakan ostomi.
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem hematologi, termasuk komposisi dan struktur darah, fungsi sel darah dan plasma, nilai normal komponen darah, jenis sel darah seperti sel darah merah dan putih, penyakit seperti anemia, imunitas dan alergi, golongan darah, serta proses pembekuan darah. Tujuannya adalah agar tenaga medis dapat memahami sistem ini untuk mencegah kesalahan dalam perawatan.
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
Dokumen tersebut membahas konsep pasien terminal dan menjelang ajal. Ia menjelaskan pengertian kondisi terminal, tanda-tanda klinis menjelang kematian, serta tahapan yang dijalani pasien dalam menerima kenyataan menjelang kematian seperti penyangkalan, marah, depresi, hingga penerimaan."
Kelompok 3 terdiri dari 6 orang yaitu Erna Lestari Saputri, Evi Andriani, Fatma Ramadanis, Padjril, Paisah, dan Purnama Sari. Mereka membahas sistem integumen pada manusia dan hewan lain. Sistem integumen terdiri atas epidermis, dermis, dan jaringan subkutan yang melindungi tubuh dari lingkungan sekitar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf pada manusia, mencakup anatomi otak, fungsi otak depan, tengah, dan belakang, serta sumsum tulang belakang. Juga dibahas tentang sistem saraf pusat dan tepi, serta penjelasan singkat tentang saraf sadar dan beberapa penyakit yang mempengaruhi sistem saraf.
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sasuher lambang
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, terutama sistem saraf pusat yang terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak dibagi menjadi 3 bagian yaitu otak depan, tengah, dan belakang, dimana otak depan meliputi serebrum, talamus, dan hipotalamus yang mengontrol berbagai fungsi tubuh. Sistem saraf berperan penting dalam mengkoordinasikan tubuh.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai posisi pasien yang dapat diberikan untuk keamanan, kenyamanan, dan akses medis. Posisi-posisi tersebut meliputi berbaring telentang, berbaring pada sisi, duduk, dan berbaring tengkurap, dengan tujuan mempertahankan sirkulasi darah dan pernapasan yang baik selama prosedur medis.
Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang yang mengontrol dan mengkoordinasikan fungsi tubuh, sementara sistem saraf perifer terdiri dari saraf kranial dan saraf spinal yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan seluruh tubuh.
Sistem saraf adalah sistem koordinasi yang menghubungkan organ tubuh dengan saraf pusat melalui saraf perifer. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), saraf kranial, saraf spinal, dan sistem saraf otonom. Sistem saraf berperan dalam mengkoordinasikan dan mengontrol seluruh aktivitas tubuh.
1. Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus, hipofisis, dan organ target seperti tiroid dan gonad yang berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologi melalui pelepasan hormon.
2. Haid terjadi secara periodik akibat koordinasi antara hipotalamus, hipofisis, ovarium, dan endometrium yang dipengaruhi oleh siklus hormon selama siklus menstruasi.
3. Ovulasi terjadi di pertengahan siklus menstruasi setelah fase folik
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Dokumen tersebut membahas ringkasan materi anatomi dan fisiologi yang mencakup sistem pernafasan, sistem kardiovaskuler, sistem muskuloskeletal, sistem endokrin, sistem pencernaan, sistem saraf, sistem reproduksi, sistem perkemihan, dan sistem integumen.
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer. Otak adalah pusat pengatur seluruh tubuh, terdiri dari otak besar, otak tengah, dan otak kecil. Sistem saraf bekerja melalui neuron dan sel-sel pendukungnya untuk menerima, mengintegrasi, dan mengirimkan sinyal saraf. Cairan serebrospinal membantu melindungi sistem saraf pusat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem eliminasi fekal pada manusia, meliputi organ-organ saluran pencernaan, proses defekasi, dan kondisi yang dapat mengganggu proses eliminasi fekal seperti konstipasi, diare, serta tindakan ostomi.
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem hematologi, termasuk komposisi dan struktur darah, fungsi sel darah dan plasma, nilai normal komponen darah, jenis sel darah seperti sel darah merah dan putih, penyakit seperti anemia, imunitas dan alergi, golongan darah, serta proses pembekuan darah. Tujuannya adalah agar tenaga medis dapat memahami sistem ini untuk mencegah kesalahan dalam perawatan.
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
Dokumen tersebut membahas konsep pasien terminal dan menjelang ajal. Ia menjelaskan pengertian kondisi terminal, tanda-tanda klinis menjelang kematian, serta tahapan yang dijalani pasien dalam menerima kenyataan menjelang kematian seperti penyangkalan, marah, depresi, hingga penerimaan."
Kelompok 3 terdiri dari 6 orang yaitu Erna Lestari Saputri, Evi Andriani, Fatma Ramadanis, Padjril, Paisah, dan Purnama Sari. Mereka membahas sistem integumen pada manusia dan hewan lain. Sistem integumen terdiri atas epidermis, dermis, dan jaringan subkutan yang melindungi tubuh dari lingkungan sekitar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf pada manusia, mencakup anatomi otak, fungsi otak depan, tengah, dan belakang, serta sumsum tulang belakang. Juga dibahas tentang sistem saraf pusat dan tepi, serta penjelasan singkat tentang saraf sadar dan beberapa penyakit yang mempengaruhi sistem saraf.
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sasuher lambang
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, terutama sistem saraf pusat yang terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak dibagi menjadi 3 bagian yaitu otak depan, tengah, dan belakang, dimana otak depan meliputi serebrum, talamus, dan hipotalamus yang mengontrol berbagai fungsi tubuh. Sistem saraf berperan penting dalam mengkoordinasikan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf dan hormon sebagai sistem koordinasi tubuh. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), sistem saraf tepi, dan sistem saraf otonom. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin seperti kelenjar tiroid, paratiroid, adrenal, dan pankreas yang berperan dalam mengatur berbagai fungsi tubuh.
Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang yang mengatur dan mengkoordinasikan aktivitas tubuh, sementara sistem saraf tepi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ tubuh. Sel saraf adalah unit dasar sistem saraf yang terdiri dari dendrit, badan sel, dan akson.
Sistem saraf terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, dan saraf-saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Otak dan sumsum tulang belakang merupakan pusat sistem saraf pusat, sementara saraf-saraf perifer menghubungkannya dengan otot dan organ. Sistem saraf mengatur dan mengkoordinasikan semua aktivitas tubuh.
Sistem saraf terdiri dari neuron yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang dengan seluruh tubuh, mengatur dan mengontrol semua aktivitas. Terdapat tiga bagian sistem saraf yaitu sistem saraf pusat, perifer, dan otonom. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan sistem saraf perifer terbagi menjadi saraf cranial dan saraf spinal. Sistem saraf otonom terbagi menjadi simpatis dan paras
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat terdiri atas otak, diencephalon, otak tengah, otak kecil, dan sumsum tulang belakang. Otak terbagi menjadi lobus-lobus dan melakukan berbagai fungsi seperti motorik, kognitif, emosi. Saraf kranial dan saraf tulang belakang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang dengan tubuh. Sistem saraf
Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan saraf-saraf yang terhubung. Otak dan sumsum tulang belakang berperan sebagai pusat pengatur aktivitas tubuh dengan menerima sinyal dari reseptor melalui saraf sensoris dan mengirimkan respon ke efektor melalui saraf motoris. Sistem saraf berfungsi mengendalikan organ tubuh dan mengkoordinasikan gerakan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi pada manusia yang terdiri atas sistem saraf, sistem indera, dan sistem hormon.
2. Sistem saraf terbagi menjadi susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi, sedangkan susunan saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
3. Sistem indera manusia terdiri atas lima indera utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kul
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Manik Puush
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu reseptor, sistem saraf, dan efektor. Sistem saraf berfungsi untuk menerima, mengolah, dan menentukan respon terhadap rangsangan yang diterima dari lingkungan."
Sistem saraf manusia terdiri atas sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer. Sistem saraf berfungsi menerima, mengolah, dan mengirimkan informasi ke seluruh tubuh untuk mengontrol dan mengkoordinasikan aktivitas organ. Unit terkecil sistem saraf adalah neuron, yang berperan menghantarkan sinyal listrik antarsel melalui akson dan sinaps.
Sistem saraf manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan serat saraf. Otak berperan dalam mengontrol fungsi-fungsi tubuh secara sadar dan tak sadar, sementara sumsum tulang belakang dan serat saraf membantu menghantarkan sinyal saraf. Terdapat tiga jenis sel saraf yakni sensorik, motorik, dan konektor yang bekerja bersama dalam mengontrol gerakan tubuh.
Dokumen ini membahas sistem saraf manusia, termasuk definisi, klasifikasi, bagian-bagian otak dan sumsum tulang belakang, jenis sistem saraf seperti somatik dan otonom, struktur dan fungsi neuron, serta mekanisme gerak refleks yang melibatkan busur refleks.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. SISTEM SARAF
Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh &
pengatur fungsi mental dan fisik
Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol
yang bertugas menerima rangsang,
menghantarkan rangsang ke seluruh tubuh, dan
memberikan respon terhadap rangsangan
tersebut.
Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh (suhu,
cahaya, suara, bau, tekanan dll) atau berasal dari
dalam tubuh (rasa lapar, haus dll)
Dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf
dengan alat indera serta sistem hormon
membentuk koordinasi tubuh
3. Jaringan saraf merupakan salah satu dari 4
jaringan dasar tubuh manusia.
Tersusun oleh sel saraf (neuron) dan sel
penyokong (neuroglia) yang berfungsi untuk
komunikasi.
Fungsi :
• Untuk memproses informasi dari lingkungan
melalui komponen sensoris.
• Fungsi kognitif yang lebih tinggi
• Untuk mengkoordinasikan dan melakukan fungsi
motorik.
next
4. Unit struktural dan fungsional terkecil dari
sistem saraf
Jumlah : ± 10 11
Terdiri dari:
Dendrit penerima rangsang
Soma (perikarion, tubuh sel) menyediakan
bhn makanan u/ hidup sel
Akson penghantar impuls
SEL SARAF/NEURON
6. Struktur neuron pada manusia
Dendrit
Badan Sel
Nukleus
Akson
Arah Jalannya
impuls
Sinapsis
Selubung Myelin
Terminal sinapsis
Neuron Pra Sinaps
Neuron Pasca Sinaps
8. NEUROGLIA
Sel penyangga/sel penyokong neuron & membantu sel
saraf melakukan fungsi integratif dan komunikatifnya.
Jumlah : 5-10 x neuron (90% dari seluruh sel yang ada di
SSP)
Mempunyai kemampuan bermitosis
Walaupun jumlahnya besar, tugas sel glia hanya separuh dari
volume otak, karena percabangan sel glia tidak se-luas
percabangan yang dilakukan neuron
Yaitu :
sel schwann (sst), sel satelit (sst), oligodendrosit, sel
ependimal (ssp), astrosit, mikroglia (ssp)
10. Susunan Sistem Syaraf Pada Manusia
Gambar 1: Susunan Sistem Syaraf pada Manusia, terdiri atas 2 kelompok yaitu SSP dan SST
Otak
Sumsum
tulang
belakang
Syaraf Kranial
Syaraf Spinal
Sistem Syaraf
Pusat (SSP)
Sistem Syaraf Tepi
(SST)
11. NERVOUS SYSTEM
Central NS Peripheral NS
Brain Spinal cord
Forebrain
Midbrain
Hindbrain
Cerebrum Limbic
system
Thalamus
Hypothalamus
Reticular
Formation
(extend to
midbrain)
Cerebelum
Pons
Medulla Oblongata
12.
13. SISTEM SARAF
Sistem saraf sebagai jalur utama informasi biologis,
bertanggung jawab mengendalikan seluruh proses
biologi dan gerakan tubuh dan dapat menerima
informasi dan menginterpretasinya melalui sinyal elektrik
di dalam sistem
Terdiri atas sistem saraf pusat (CNS) dan sistem saraf
perifer (PNS).
PNS bekerja mendeteksi dan mengirimkan impuls
elektrokimia yang digunakan pada sistem saraf
PNS terdiri dari saraf-saraf yang membawa impuls
antara CNS dengan otot, kelenjar, kulit dan organ-organ
lain
CNS bertugas menerima dan menginterpretasikan sinyal
dari PNS dan mengirimkan sinyal itu kembali, baik sadar
maupun tidak sadar.
16. OTAK
Merupakan pusat kendali tubuh
Bobot + 2% dari total BB (+1-1,5 kg)
Memerlukan 20% dari oksigen dalam tubuh
Terdiri dari batang otak, serebrum,
serebelum
Terdapat jaringan kelabu (grey matter) dan
putih (white matter)
17.
18.
19. Gray Matter - White Matter
Grey Matter – bagian SSP yang mengandung
serabut saraf yang tidak bermyelin –korteks
serebral (otak bagian luar), bag dalam
sumsum tlg belakang
White Matter – bagian SSP yang mengandung
serabut saraf (akson) yang bermyelin (warna
putih) - lapisan dalam serebrum
20. Substansi Kelabu
(Kumpulan badan sel, dendrit dan akson tak bermielin)
Substansi Putih
(Kumpulan akson bermielin)
Ventrikel
(rongga berisi
cairan serebrospinal)
Gambar 3 : Susunan anatomi otak yang disayat vertikal.
Grey matter
21. Pembagian Otak
Otak
Depan
Telencephalon
Otak
Tengah
Otak
Belakang
Diencephalon
Mesencephalon
Metencephalon
Myelencephalon
Cerebrum (Otak Besar)
Diencephalon (thalamus, hipothalamus, epithalamus)
Otak Tengah (merupakan bagan dari batang otak)
Pons (bagian dari batang otak), cerebellum
Medulla oblongata (bagian dari batang otak)
Otak Tengah
Otak Belakang
Otak Depan
a. Embrio saat berumur
1 bulan
(b) Embrio saat berumur 5 minggu
(c) Otak manusia dewasa
Mesencephalon
Metencephalon
Myelencephalon
Syaraf Spinal
Diencephalon
Telencephalon
Cerebral
Diencephalon:
Hipothalamus
Thalamus
Kelenjar Pineal
(bagian dari epithalamus)
Batang Otak:
Otak Tengah
Pons
Medulla
oblongata
Cerebellum (Otak Kecil)
Syaraf Spinal
22. SEREBRUM (1)
Merupakan bagian terbesar otak
Fungsi : mengendalikan mental, tingkah
laku, pikiran, kesadaran, kemauan,
kecerdasan, kemampuan berbicara, bahasa
Mengandung substansi/jaringan kelabu
dan putih
Terdiri dari 2 hemisfer : kiri dan kanan
Sebelah kiri mengendalikan bagian tubuh
sebelah kanan tubuh, begitu pula
sebaliknya
23. Bagian luar substansi kelabu : korteks
Korteks serebri bergulung2/berlipat tidak teratur luas
permukaan >>.
Lipatan otak disebut girus
Lekukan diantaranya disebut sulkus
Sulkus yang terdalam membentuk fisura longitudinalis
dan lateralis
Fisura dan sulkus membagi otak menjadi beberapa lobus, yg
letaknya sesuai dengan tulang yang berada di atasnya
SEREBRUM (2)
24. Terbagi menjadi bagian2 yang disebut LOBUS
1. Lobus frontalis
2. Lobus parietalis
3. Lobus oksipitalis
4. Lobus temporalis
SEREBRUM (3)
26. SEREBELUM
Bagian otak terbesar kedua bag otak
belakang
Berada di bawah serebrum, pada belakang
tengkorak
Berperan dalam koordinasi otot & menjaga
keseimbangan sikap tubuh
tersusun dari substansi kelabu & putih
Hemisfer serebeli mengendalikan tonus otot
dan sikap pada sisinya sendiri >< korteks
serebrum
27. BATANG OTAK
Menghubungkan otak dengan sumsum tulang
belakang
Terdiri dari 2 daerah :
Pons – menyampaikan sinyal dari serebrum
ke serebelum
Medulla Oblongata – bag bawah batang
otak, menghubungkan pons dg sumsum tlg
blkg, mengendalikan denyut jantung ,
kecepatan bernafas dan aliran darah dalam
pembuluh
28. Bagian lain dalam otak
Thalamus
menerima impuls dari reseptor sensorik menyampaikan
informasinya ke bagian yang tepat di serebrum
Hypothalamus
omengatur suhu tubuh rasa lapar, haus, marah, lelah,dll
oMengendalikan kelenjar pituitari untuk fungsi endokrin
•Epithalamus
o Terdapat plexus choroid tempat pembentukan cairan
serebrospinal
o Berhubungan dg sistem limbik (emosi)
o Integrasi informasi olfaktorius
29.
30. MEDULA SPINALIS/SUMSUM TULANG
BELAKANG
Panjang + 45 cm
Garis tengah + 12 mm
Terdapat jaringan kelabu (bagian dalam) dan putih
(bagian luar)
Berfungsi membawa rangsangan dari seluruh tubuh
menuju otak dan membawa respon dari otak ke efektor
untuk menanggapi rangsang.
Fungsi ini dapat dilakukan karena medulla spinalis
membentuk percabangan ke seluruh bagian tubuh, yang
disebut sistem syaraf tepi
Berperan langsung dalam proses/ gerak refleks
Mengandung 31 psg saraf spinal
41. Meningen terdiri dari 3 lapisan:
1. Duramater (lap. luar): terdiri atas jaringan
penghubung, pembuluh darah, dan saraf
2. Lapisan arachnoid (lap. tengah): elastis
3. Piamater (lap.dalam): mengandung saraf &
pembuluh darah
Meningen
Meningen
42.
43. • Cairan serebrospinal : cairan yang terdapat di dalam
ruang-ruang otak (ventrikel otak), yaitu:
– Ruang subarakhnoid
– Ventrikel otak
– Kanal sentralis medula spinalis
• Cairan dihasilkan oleh pleksus khoroid
• Cairan bening/seperti air, mengandung : air, glukosa,
asam amino, vit C, B & asam folat.
• Direabsorpsi dari ruang subaraknoid ke dalam darah
vena melalui vilus araknoidalis.
Cairan Serebrospinal / CSF
Cairan serebrospinal
44. PROSES PEMBENTUKAN, SIRKULASI
DAN REABSORPSI TERJADI TERUS
MENERUS.
VOLUME CSF/CSS SEKITAR 125 – 150 ML
DIGANTIKAN LEBIH DARI 3X SEHARI.
GANGGUAN SALAH SATU PROSES
HIDROSEFALUS KERUSAKAN OTAK
RETARDASI MENTAL BILA TIDAK
DITERAPI.
FUNGSI:
Utama = cairan peredam getaran (shock-absorbing).
Pertukaran bahan/nutrient antara darah dan otak.
45.
46. MERUPAKAN SUATU LAPISAN YANG
MENSELEKSI PEMASUKAN ZAT-ZAT ATAU
MATERIAL KE DALAM PARENKIM OTAK.
DIBENTUK OLEH 3 KOMPONEN, YAITU:
Dinding sel endotel
Lamina basal sel endotel
Kaki perivaskular astrosit
DIANTARA SEL-SEL ENDOTEL KAPILER
TERDAPAT TAUT SEKAP YANG AKAN
MELAPISI CELAH ANTARA SEL-SEL ENDOTEL
KAPILER DARAH DAN MENCEGAH LEWATNYA
ZAT-ZAT YANG MELINTASI CELAH INI.
Sawar darah otak (Blood Brain Barier)
47. MELINDUNGI SSP DARI PERUBAHAN
KONSENTRASI ION YANG TERJADI
SECARA TIBA-TIBA DI CAIRAN
EKSTRASEL.
MENCEGAH MASUKNYA MOLEKUL-
MOLEKUL DARI SIRKULASI KE
DALAM LCS YANG DAPAT
MENGGANGGU FUNGSI NORMAL
NEURON DI DALAM SSP.
Fungsi sawar darah otak