SlideShare a Scribd company logo
Bab
Sumber: www.claverdon.warwickshire.sch.uk; 12 Desember 2007
SistemSistem
RegulasiRegulasi
Sistem Saraf
Sel Saraf
(Neuron)
Susunan
Sistem Saraf
Struktur
Mekanisme
Penghantaran
Rangsang
Gerak
Gerak Biasa
Gerak Refleks
Saraf Pusat Saraf Tepi
Otak Sumsum Tulang
Belakang
Saraf Sadar
(Somatik)
Saraf Tak Sadar
(Otonom)
Sistem Hormon
meliputi
tersusun atas
memiliki
memiliki
memengaruhi
menentukan terjadinya
dibedakan menjadi
terdiri atas
terdiri atas terdiri atas
tersusun atas
kelenjar
Hipofisis Tiroid
Paratiroid
Adrenal
PankreasOvarium dan
Testis
Sistem RegulasiSistem RegulasiSistem RegulasiSistem Regulasi
A. Sistem sarafA. Sistem sarafA. Sistem sarafA. Sistem saraf
B. Sistem IndraB. Sistem IndraB. Sistem IndraB. Sistem Indra
C. Sistem EndokrinC. Sistem EndokrinC. Sistem EndokrinC. Sistem Endokrin
A. Sistem SarafA. Sistem Saraf
Sistem saraf memainkan peranan penting dalam regulasi atau pengaturan aktivitas
tubuh
Sistem saraf dibagi menjadi dua bagian utama
Sistem saraf pusat
Sistem saraf tepi
 tersusun atas otak dan sumsum tulang belakang
 menerima informasi dari semua bagian tubuh,
menganalisis dan menyimpan informasi, serta
mengirimkan perintah berdasarkan informasi
yang diterimanya itu
 tersusun atas serabut-serabut saraf yang membawa informasi dari semua
bagian tubuh ke sistem saraf pusat dan dari sistem saraf pusat ke berbagai
bagian tubuh
 terdiri atas sistem saraf sadar (sistem saraf somatik) dan sistem saraf tak
sadar (sistem saraf otonom)
1. Struktur Sel Saraf
Dendrit Bonggol sinapsis
Akson
Badan sel
Mitokondria
Nukleus
Akson
Nodus RanvierSelubung mielin
Sel Schwann
Sel saraf motor bermielin
Bongkol sinapsis
Efektor,
contohnya otot
Arah rangsang
Nodus Ranvier
Nukleus sel
Schwann
Selubung
mielin
Dendrit-menerima
rangsang
Badan sel
Akson
Nukleus
Arah
rangsang
Nukleus
Dendrit
MitokondriaSelubung
mielin
Akson Granula
Nissl
berfungsi menghantarkan impuls atau membawa
rangsang dari reseptor (alat indra) ke sistem saraf
pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang
Sel Saraf Sensori
Sel Saraf Konektor
berfungsi menghubungkan sel saraf sensori dengan sel
saraf motor di dalam sistem saraf pusat, misalnya di
dalam sumsum tulang belakang.
Bongkol
sinapsis
Akson
Nukleus
Badan
sel
Nukleus sel
Schwann
Dendrit-menerima
rangsang
Reseptor
Selubung
mielinDendron Arah rangsang
Bongkol
sinapsis Akson
Nukleus Badan
sel
Dendrit-menerima
rangsang
Dendron
Arah rangsang
Penghantaran Rangsang melalui Akson
Pada serabut saraf bermielin
Pada serabut saraf bermielin, kecepatan
penghantaran mencapai 100 m/detik
Pada serabut saraf tidak bermielin,
kecepatan penghantaran sekitar 3
m/detik
Pada serabut saraf tidak bermielin
+
−
−
+
+
+
+
+−
−
−
−
Na+
Na+
Na+
Na+ K+
K+
Selubung mielin
Nodus Ranvier
Arah rangsang
Aliran listrik
setempat (lokal)
Membran
akson
Arah rangsang
Arus lokal ini lebih cepat daripada
gelombang depolarisasi
2. Mekanisme Penghantaran Rangsang
Penghantaran Rangsang melalui Sinapsis
terjadi lebih lambat
daripada gerak
refeks
rangsang yang diterima oleh reseptor
saraf sensori
diteruskan
saraf pusat (otak)
dihantarkan
diolah
tanggapan akan dikirim oleh otak
melalui saraf motor untuk dilaksanakan
oleh efektor (otot)
3. Proses Terjadinya Gerak
Gerak refleks adalah gerak yang terjadi tanpa dipengaruhi kehendak dari
otak
Gerak refleks terjadi sangat cepat karena jalan yang ditempuh oleh rangsang
lebih pendek daripada gerak biasa (busur refleks)
Gerak refleks menarik tangan
Gerak Refleks
4. Susunan Sistem Saraf
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pusat
Sistem saraf tepi
terdiri atas otak dan sumsum tulang
belakang
dibagi menjadi sistem saraf sadar
(saraf somatik) dan sistem saraf tak
sadar (saraf otonom)
Sistem saraf kranial
Sistem saraf spinal
Sistem saraf sadar
Sistem saraf tak sadar
Sistem saraf simpatetik
Sistem saraf parasimpatetik
Otak (ensefalon) Sumsum tulang belakang
(medula spinalis)Terletak di dalam tulang
tengkorak
Terletak di dalam ruas-ruas
tulang belakang
Tersusun atas tiga materi pokok, yaitu substansi grissea (terdiri atas
badan-badan sel dan kumpulan sinapsis sel-sel yang membentuk
materi kelabu), substansi alba (terdiri atas serabut-serabut saraf
bermielin yang membentuk materi putih), serta sel-sel neuroglia
(jaringan ikat di antara sel-sel saraf)
Materi kelabu terletak di
bagian luar dan materi
putih terletak di bagian
dalam
Materi kelabu terletak di
bagian dalam dan materi
putih terletak di bagian
luar
a. Sistem Saraf Pusat
menerima rangsang sensori dari dalam dan luar tubuh
memproses dan mengatur tanggapan terhadap rangsang
mempertahankan aktivitas atau gerak yang tidak kita sadari, misalnya
detak jantung
memprakarsai aktivitas yang kita sadari, misalnya berjalan
penalaran, pengetahuan, dan daya ingat
Fungsi
Otak manusia dilihat
dari atas
Struktur Otak Manusia
Otak tampak luar dari samping
Belahan vertikal otak
Depan
Belakang
Medula
Hipofisis
Hipotalamus
Ventrikel
Saluran
tengah
Sumsum tulang
belakang
Serebelum
Otak tengah
Serebrum
Korpus kallosum
Belahan kanan
otak
Serebelum
Medula
Sumsum tulang
belakang
Otak Depan
Otak besar merupakan pusat pengaturan semua kegiatan
sadar atau berdasarkan kehendak
Belahan otak besar bagian kanan mengatur fungsi tubuh
bagian kiri, sedangkan belahan otak besar bagian kiri
mengatur fungsi tubuh bagian kanan
Belahan kiri otak besar bertanggung jawab terhadap
kemampuan matematika dan berbicara
Belahan kanan otak besar bertanggung jawab terhadap
kemampuan bermusik dan artistik
Pada 90% orang, belahan kiri otak besar bertanggung
jawab terhadap bahasa lisan dan tulisan serta terhadap
pengendalian tangan
Sekitar 10% orang pergerakan tangannya dikendalikan oleh
belahan kanan otak besar dan mereka merupakan orang-
orang bertangan kidal atau pengguna tangan kiri
HipotalamusHipotalamus
merupakan pusat pengendalian sistem saraf otonom
mengatur tekanan darah
mengatur laju detak jantung
mengatur laju pernapasan
mengatur ukuran pupil
mengatur proses pencernaan
mengatur aktivitas tubuh yang
berhubungan dengan pemeliharaan
lingkungan internal tubuh, misalnya suhu
tubuh dan osmoregulasi
mengatur refleks makan (rasa lapar) dan
minum (rasa haus)
menentukan pola tidur dan bangun
mengatur tingkah laku (kebiasaan) agresif
dan reproduksi
Letak hipotalamus dan kelenjar
pituitari (hipofisis)
Hipotalamus
Hipofisis
Batang
otak
Serebelum
Otak TengahOtak Tengah
Otak tengah merupakan pusat pengaturan refleks pendengaran
(misalnya, pergerakan kepala untuk menemukan suara) dan pusat
pengaturan refleks penglihatan yang meliputi pemfokusan objek
(pelebaran dan penyempitan pupil serta akomodasi atau perubahan bentuk
lensa mata)
Otak BelakangOtak Belakang
Otak belakang tersusun atas otak kecil (serebelum), jembatan varol (pons
varolii), dan sumsum lanjutan (medula oblongata)
Otak kecil berfungsi mengatur keseimbangan serta posisi tubuh
Bersama-sama dengan otak besar, otak kecil mengatur gerak otot secara
sadar
2) Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)
Letak sumsum tulang belakang di dalam tulang belakang
Skema penampang melintang
sumsum tulang belakang
Sel saraf sensori
Sel saraf motor
Saraf spinal
Tonjolan untuk
perlekatan otot
Sumsum tulang
belakang
Tulang
belakang
Cakram
kartilago
Akar dorsal
(sel saraf
sensori)
Ganglion
akar dorsal
Materi kelabu
Materi putih
Saraf spinal
(campuran sel saraf
sensori dan motor
Akar ventral (sel
saraf motor)
Saluran tengah
(mengandung cairan
serebrospinal)
b. Sistem Saraf Tepi
mengatur aktivitas-aktivitas yang kita sadari, contohnya kontraksi
otot-otot kaki untuk berjalan
terdiri atas sistem saraf kranial (disusun oleh saraf otak) dan
sistem saraf spinal (disusun oleh saraf sumsum tulang belakang)
Sistem saraf sadar
Sistem saraf tak sadar
Sistem saraf tak sadar atau sistem saraf otonom berhubungan
dengan pengaturan lingkungan internal tubuh dan tidak melibatkan
otot-otot rangka
Bekerja tanpa kita sadari
Sistem saraf otonom
Tubuh manusia memiliki lima alat indra utama (disebut pancaindra), yaitu mata
(indra penglihat), telinga (indra pendengar), kulit (indra peraba), lidah (indra
pengecap), dan hidung (indra pembau)
B. Sistem Indra
Mata untuk penglihatan; reseptor-
reseptornya peka terhadap cahaya
Hidung untuk pembau; reseptor-
reseptornya peka terhadap bahan-bahan
kimia (gas)
Lidah untuk pengecap; reseptor-
reseptornya peka terhadap bahan-bahan
kimia (cairan)
Telinga untuk pendengaran;
reseptor-reseptornya peka terhadap
getaran suara
Kulit untuk peraba; reseptor-
reseptornya peka terhadap nyeri,
perubahan tekanan, dan suhu
1. Indra Penglihat
Struktur Mata
Sklera
Otot rektus
Vitreous humour
Koroid
Saraf optik
Bintik buta
Fovea
Retina
Iris
Aqueous humour
Lensa
Pupil
Kornea
Ligamen
suspensor
Konjungtiva
Otot siliaris
Gerak refleks iris, mengontrol
ukuran pupil
Cahaya redup-pupil melebar
Cahaya terang-pupil menyempit
Otot radial iris berkontraksi
Pupil
Otot sirkuler iris berelaksasi
Pupil
Iris
Otot radial iris berelaksasi
Otot sirkuler iris berkontraksi
b. Fotoreseptor Mata
Di dalam retina terdapat dua macam sel-sel fotoreseptor
Pada manusia ada sekitar 7 juta sel
kerucut dan lebih kurang 125 juta sel
batang untuk setiap mata
Sel-sel batang merupakan sel-sel yang
sangat peka terhadap cahaya dengan
intensitas rendah dan tidak mampu
mendeteksi warna
Di dalam sel-sel batang terdapat pigmen
fotosensitif rodopsin
Sel-sel kerucut peka terhadap intensitas
cahaya yang tinggi dan perbedaan panjang
gelombang
Sel-sel kerucut hanya terdapat di fovea dan
satu sel kerucut memiliki hubungan satu sel
saraf yang menuju otak
Di dalam sel-sel kerucut terdapat pigmen
fotosensitif iodopsin
Berdasarkan jenis iodopsin yang
dikandungnya, ada tiga: sel kerucut biru,
sel kerucut hijau, dan sel kerucut merah
Sel-sel batang Sel-sel kerucut
Matahari
1) Cahaya dari objek
direfleksikan ke segala
arah
2) Jumlah cahaya yang
masuk ke mata diatur
oleh iris
3) Cahaya
difokuskan
oleh lensa
4) Bayangan dideteksi
oleh retina
Kelainan yang disebabkan bola mata terlalu panjang
atau kornea terlalu bulat
Bayangan benda atau objek yang jaraknya jauh akan jatuh
atau difokuskan di depan retina sehingga tidak dapat
melihat dengan jelas
Penderita miopia dapat dibantu dengan kacamata
berlensa cekung (negatif)
Mata miopia
Diperbaiki dengan
lensa cekung
d. Kelainan pada Alat Indra Penglihat
1) Miopia
Bola mata terlalu pendek atau terlalu kecil atau lensa
mata terlalu pipih sehingga bayangan benda jatuh di
belakang retina sehingga tidak dapat melihat dengan
jelas pada jarak yang dekat
Hanya mampu memfokuskan bayangan benda yang jauh,
tepat pada retina
Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung
(positif)
Mata hipermetropia
Diperbaiki dengan
lensa cembung
2) Hipermetropia
Presbiopia = mata tua karena terjadi seiring dengan proses penuaan
Elastisitas lensa makin berkurang sehingga menjadi cukup kaku
dan daya akomodasinya berkurang
Dapat ditolong dengan kacamata berlensa rangkap (bifokal) yang
terdiri atas lensa negatif (cekung) dan lensa positif (cembung)
3) Presbiopia
4) Astigmatis
Merupakan kelainan yang terjadi karena kornea mata memiliki
kecembungan yang tidak merata sehingga berkas cahaya yang masuk ke
mata tidak merata pembiasannya akibatnya bayangan benda jatuh pada tempat
yang tidak sama
Dapat dibantu dengan kacamata berlensa silindris (memiliki beberapa fokus),
yaitu kacamata yang diasah secara khusus sehingga dapat mengimbangi
ketidakmerataan itu
Merupakan kelainan pada mata yang terjadi karena adanya pengapuran pada
lensa sehingga elastisitasnya berkurang dan pandangan menjadi tidak jelas (kabur)
Katarak dapat dihilangkan dengan jalan operasi
Merupakan kelainan pada mata yang ditandai dengan ketidakmampuan melihat
pada saat cahaya redup, terutama pada waktu sore hari (senja)
5) Katarak
6) Buta Warna
Berhubungan dengan defisiensi atau kekurangan sel-sel kerucut pada retina
7) Rabun Senja
Disebabkan oleh kekurangan pigmen rodopsin yang berguna untuk penglihatan pada
saat cahaya redup
8) Glaukoma
Munculnya bular (lingkaran) hijau pada iris karena tekanan di dalam mata
meningkat yang disebabkan oleh bertambahnya sekresi dan penurunan absorpsi
aqueous humour
2. Indra Pendengar
a. Struktur Telinga
Tulang tengkorak
Malleus Incus
Saluran setengah
lingkaran
Stapes
Jendela oval
Saraf auditori
Klokea
Jendela bundar
Saluran
Eustachio
Membran timpanun
(gendang telinga)
Daun telinga
Saluran
telinga
Telinga Dalam
Koklea dan saluran setengahKoklea dan saluran setengah
lingkaranlingkaran
Koklea
Saluran setengah
lingkaran
Ampula
Kupula
Klokea
Vestibula terdiri
atas utrikulus dan
sakulus
Saraf vestibula
menuju otak
Saluran vestibula
Membran
Reissner
Saluran
tengah
Membran
Reissner
Organ
Corti
Saluran timpanum Membran
basiler Saluran saraf
auditori
b. Proses Mendengar
Sumber
suara
Dikumpulkan
daun telinga
Masuk lubang
telinga
Saluran telingaGendang telingaGetaran suaraTiga tulang pendengar
(tulang martil, landasan,
dan sanggurdi)
Jendela oval
Timbul gelombang di
perilimfa (di dalam saluran
vestibula)
Membran Reissner dan
endolimfa bergetar (di
dalam saluran tengah)
Membran basiler
bergerak
Membran
tektorium
Saraf auditoriOtak
Suara terdeteksi
Kulit merupakan alat indra peraba yang dapat merasakan panas, dingin,
sentuhan, nyeri, atau tekanan
Kulit juga
berfungsi
melindungi
tubuh dari
luka dan
infeksi,
membuat
tubuh tahan
air, dan
mengatur
suhu tubuh
3. Indra Peraba
Struktur kulit pada manusia
Lidah adalah alat indra pengecap; reseptor-reseptornya peka terhadap
bahan-bahan kimia (cairan). Lidah dapat mendeteksi empat rasa utama,
yaitu manis, asam, asin, dan pahit
Kuncup pengecap terdapat di
sisi papilae pada permukaan
lidah
4. Indra Pengecap
Penampang kuncup pengecap
Empat letak kuncup
pengecap pada lidah
5. Indra Pembau
Indra pembau pada manusia tersusun
atas sel-sel reseptor pembau yang
disebut sel-sel olfaktori
Kerja indra pembau erat kaitannya
dengan kerja indra pengecap
Kerja sama keduanya menyebabkan
kita dapat mendeteksi aroma makanan
Indra pembau juga menyebabkan
rasa lapar saat kita menghirup bau
makanan yang sedap dan mencegah
kita memakan sesuatu yang berbau
busuk serta menjijikkan
C. Sistem Endokrin
Cabang biologi yang khusus mempelajari
sistem hormon disebut endokrinologi
Sistem endokrin mengatur aktivitas tubuh
dengan cara melepaskan atau menyekresi
senyawa kimia yang dinamakan hormon
Hormon dihasilkan dalam jumlah sedikit oleh
kelenjar endokrin
Tujuh buah kelenjar endokrin yang tersebar di
seluruh tubuh adalah kelenjar hipofisis,
kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar
adrenalin, kelenjar pankreas, ovarium pada
perempuan, dan testis pada laki-laki
1.1. Kelenjar HipofKelenjar Hipofiisissis
Kelenjar hipofisis juga
disebut master gland karena
mampu menghasilkan
berbagai hormon yang
berfungsi mengatur kelenjar
hormon lainnya
Kelenjar hipofisis dibagi
menjadi tiga bagian
(lobus), yaitu bagian
anterior, bagian tengah
(intermediet), dan bagian
posterior
a. Hipofisis Bagian Anterior
Aktivitas hipofisis anterior diatur oleh dua kelompok hormon (disebut
faktor pelepas atau releasing factor) yang disekresi oleh hipotalamus
Hipofisis anterior menyekresi beberapa jenis hormon, antara lain
Somatotrophic Hormone (STH)
Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
Adrenocorticotrophic Hormone (ACTH)
Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Luteinising Hormone (LH)
Prolaktin
b. Hipofisis Bagian Intermediet
Bagian intermediet atau tengah hipofisis menghasilkan hormon melanosit
(melanocyte stimulating hormone/MSH)
Hormon ini tidak berperan penting pada sifat normal melanosit manusia
kecuali pada keadaan tertentu, misalnya hamil, peningkatan sekresi MSH
menyebabkan warna kulit menjadi sedikit lebih gelap
c. Hipofisis Bagian Posterior
Oksitosin
ADH (Antidiuretic Hormone)
berperan merangsang kontraksi uterus pada saat melahirkan
sehingga membantu pengeluaran janin
menyebabkan kontraksi dinding pembuluh darah sehingga mempersempit
rongga pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah di dalamnya
mengatur pelepasan air dari ginjal dengan membantu reabsorpsi air dari
tubulus konvolusi distal nefron
2.2. Kelenjar TiroidKelenjar Tiroid
Hormon yang
Dihasilkan
Fungsi/Peran Akibat Apabila Kekurangan
Hormon tiroksin memengaruhi proses
sel di seluruh tubuh,
yaitu meningkatkan laju
metabolisme jaringan
(laju metabolisme
basal) dan laju
metabolisme glukosa
 pada anak-anak menyebabkan
kekerdilan (kretinisme)
 pada orang dewasa
menyebabkan miksedema
dengan tanda-tanda penurunan
laju metabolisme, berat badan
yang berlebihan, kerontokan
rambut, dan respons yang lambat
terhadap rangsang dari luar
(letargi)
Kelenjar tiroid = kelenjar gondok
Penyakit gondok
3.3. Kelenjar ParatiroidKelenjar Paratiroid
Hormon yang
Dihasilkan
Fungsi/Peran Akibat Apabila
Kekurangan
Akibat Apabila
Kelebihan
Hormon paratiroid
atau parathyroid
hormone (PTH)
Memobilisasi ion
kalsium (Ca2+
) dari
rangka, merangsang
absorpsi ion kalsium
dan fosfor dari saluran
pencernaan, serta
menyebabkan ginjal
mengekskresi ion fosfor
pada saat menahan ion
kalsium melalui
reabsorpsi
Tetani yang ditandai
dengan gejala kejang-
kejang, suhu tubuh
naik, gelisah,
insomnia, dan
kesemutan
Mengakibatkan
tulang menjadi
rapuh karena
banyaknya
pengambilan ion
fosfor dan kalsium
yang terdapat di
dalam tulang
4.4. Kelenjar AdrenalKelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal memiliki dua bagian, yaitu bagian tengah (medula) dan
bagian luar (korteks)
Bagian medula distimulasi oleh sistem saraf simpatetik, sedangkan bagian
korteks distimulasi oleh hormon-hormon dari hipofisis
a. Medula Adrenal
Adrenalin
Adrenalin disekresikan sebagai
tanggapan terhadap keadaan stres
Noradrenalin
bersifat antagonis terhadap kerja adrenalin,
contohnya menurunkan tekanan darah dan
laju serta kekuatan detak jantung
mengatur kadar gula
darah agar tetap stabil
b. Korteks Adrenal
menghasilkan sejumlah hormon steroid yang disebut kortikoid
Glukokortikoid
Mineralokortikoid
• berhubungan dengan
metabolisme glukosa dan
dibentuk pada saat dalam
keadaan cemas atau gelisah,
demam, dan terkena penyakit
• memengaruhi metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein
Kelebihan kortisol menyebabkan sindrom Cushing
kortisol
kortikosteron
Aldosteron
• Berhubungan dengan retensi (penyimpanan)
air melalui pengaturan distribusi ion-ion
anorganik
• meningkatkan reabsorpsi ion-ion natrium
(Na+
) dan klorida (Cl–
) oleh tubulus ginjal
serta mengatur konsentrasi ion Na+
dan K+
5.5. Kelenjar PankreasKelenjar Pankreas
Hormon yang
Dihasilkan
Fungsi/Peran
Glukagon 1. bekerja pada sel-sel hati dan
menyebabkan sel-sel tersebut mengubah
glikogen cadangan menjadi glukosa
(glikogenolisis) sehingga kadar gula
darah menjadi pulih
2. meningkatkan mobilisasi asam lemak
dari jaringan adiposa (lemak)
Insulin 1. meningkatkan penyerapan glukosa di
seluruh sel, mendorong
2. mengubahan karbohidrat menjadi lemak,
dan
3. memperlambat pengubahan protein
menjadi karbohidrat
6.6. OvariumOvarium dan Testisdan Testis
Hormon yang
Dihasilkan
Fungsi/Peran
Estrogen  Estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf
 Berperan dalam merangsang pertumbuhan tanda-tanda kelamin
sekunder perempuan pada masa pubertas (misalnya,
perkembangan payudara, perkembangan pinggul, dan
munculnya rambut-rambut kelamin) serta perilaku seksual
Progesteron 1. mempersiapkan dinding uterus (endometrium) untuk
pertumbuhan embrio dengan cara mempertebal dinding uterus
2. meningkatkansuplai darah.
3. menghambat perkembangan folikel baru
OvariumOvarium
TestisTestis
Hormon yang
Dihasilkan
Fungsi/Peran
Testosteron  Bertanggung jawab terhadap perkembangan dan pemeliharaan tanda-
tanda kelamin sekunder laki-laki yang meliputi pertumbuhan organ-
organ kelamin, pertumbuhan kumis dan rambut-rambut kelamin,
perbesaran laring sehingga suara menjadi lebih berat, serta
perkembangan otot secara keseluruhan

More Related Content

What's hot

Tugas peranan jamur
Tugas peranan jamurTugas peranan jamur
Tugas peranan jamur
afrays iwd
 
MATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMAMATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMA
Zona Bebas
 
SISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptxSISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptx
ssusera169c01
 
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptxBab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
Cindi Tri Fitikasari
 
Pencemaran lingkungan kelas X
Pencemaran lingkungan kelas XPencemaran lingkungan kelas X
Pencemaran lingkungan kelas X
Yudistira Ydstr
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)basil_miaw
 
Lagu daerah di Indonesia
Lagu daerah di IndonesiaLagu daerah di Indonesia
Lagu daerah di Indonesia
apriliaelokaena
 
Anatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi PankreasAnatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi Pankreas
Nila Prameswari
 
ORGAN PADA HEWAN
ORGAN PADA HEWANORGAN PADA HEWAN
ORGAN PADA HEWAN
Deybi Wasida
 
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTPENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
Quirella Bellinda
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
Retno Astuti
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
Rio Armando
 
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologippt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
momolovesfamily
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Betacarotene
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
Ichinose Amanda
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Prastuti Waraharini
 
Melacak filogeni
Melacak filogeni Melacak filogeni
Melacak filogeni
Google
 
Rumah adat
Rumah adatRumah adat
Rumah adat
Dian Rezdyana
 

What's hot (20)

Tugas peranan jamur
Tugas peranan jamurTugas peranan jamur
Tugas peranan jamur
 
MATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMAMATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMA
 
SISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptxSISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptx
 
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptxBab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
 
Pencemaran lingkungan kelas X
Pencemaran lingkungan kelas XPencemaran lingkungan kelas X
Pencemaran lingkungan kelas X
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
 
Lagu daerah di Indonesia
Lagu daerah di IndonesiaLagu daerah di Indonesia
Lagu daerah di Indonesia
 
Anatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi PankreasAnatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi Pankreas
 
ORGAN PADA HEWAN
ORGAN PADA HEWANORGAN PADA HEWAN
ORGAN PADA HEWAN
 
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTPENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologippt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
 
Melacak filogeni
Melacak filogeni Melacak filogeni
Melacak filogeni
 
Rumah adat
Rumah adatRumah adat
Rumah adat
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Sistem saraf invertebrata
Sistem saraf invertebrataSistem saraf invertebrata
Sistem saraf invertebrata
 

Similar to Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013

Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdf
hasrul10
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
AgathaHaselvin
 
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWANSISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
Siti Farida
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Ismail Hamim
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
smp 4 bae kudus
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Catur Rini
 
Mazidah qurrotu aini 1113016100053-pendidikan biologi 3b 2014
Mazidah qurrotu aini 1113016100053-pendidikan biologi 3b 2014Mazidah qurrotu aini 1113016100053-pendidikan biologi 3b 2014
Mazidah qurrotu aini 1113016100053-pendidikan biologi 3b 2014
mazidahsenjaramadhan qurrotuaini
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Sistem Indra Manusia
Sistem Indra ManusiaSistem Indra Manusia
Sistem Indra Manusia
Putri Larasantang
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Marwah Nur Azizah
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
Fithry Auliya
 
Sistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaSistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada Manusia
Donna Dwipermana
 
sistem koordinasi manusia
sistem koordinasi manusiasistem koordinasi manusia
sistem koordinasi manusia
firlylailitasari
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Manik Puush
 
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusatSistem saraf pusat
Sistem saraf pusat
rohma_akai
 
sistem syaraf
 sistem syaraf  sistem syaraf
sistem syaraf
Lukman Fauzan
 
Kuliah 4. neuroanatomi
Kuliah 4. neuroanatomi Kuliah 4. neuroanatomi
Kuliah 4. neuroanatomi
mohamad andre galang
 

Similar to Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013 (20)

Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdf
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
 
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWANSISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Mazidah qurrotu aini 1113016100053-pendidikan biologi 3b 2014
Mazidah qurrotu aini 1113016100053-pendidikan biologi 3b 2014Mazidah qurrotu aini 1113016100053-pendidikan biologi 3b 2014
Mazidah qurrotu aini 1113016100053-pendidikan biologi 3b 2014
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
 
Sistem Indra Manusia
Sistem Indra ManusiaSistem Indra Manusia
Sistem Indra Manusia
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaSistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada Manusia
 
Buku xi bab 8
Buku xi bab 8Buku xi bab 8
Buku xi bab 8
 
sistem koordinasi manusia
sistem koordinasi manusiasistem koordinasi manusia
sistem koordinasi manusia
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
 
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusatSistem saraf pusat
Sistem saraf pusat
 
sistem syaraf
 sistem syaraf  sistem syaraf
sistem syaraf
 
Kuliah 4. neuroanatomi
Kuliah 4. neuroanatomi Kuliah 4. neuroanatomi
Kuliah 4. neuroanatomi
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
dhenisarlini86
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
DenysErlanders
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
Hasbullah66
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docxRaport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
MuhammadAminullah32
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
xtemplat
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docxRaport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 

Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013

  • 2. SistemSistem RegulasiRegulasi Sistem Saraf Sel Saraf (Neuron) Susunan Sistem Saraf Struktur Mekanisme Penghantaran Rangsang Gerak Gerak Biasa Gerak Refleks Saraf Pusat Saraf Tepi Otak Sumsum Tulang Belakang Saraf Sadar (Somatik) Saraf Tak Sadar (Otonom) Sistem Hormon meliputi tersusun atas memiliki memiliki memengaruhi menentukan terjadinya dibedakan menjadi terdiri atas terdiri atas terdiri atas tersusun atas kelenjar Hipofisis Tiroid Paratiroid Adrenal PankreasOvarium dan Testis
  • 3. Sistem RegulasiSistem RegulasiSistem RegulasiSistem Regulasi A. Sistem sarafA. Sistem sarafA. Sistem sarafA. Sistem saraf B. Sistem IndraB. Sistem IndraB. Sistem IndraB. Sistem Indra C. Sistem EndokrinC. Sistem EndokrinC. Sistem EndokrinC. Sistem Endokrin
  • 4. A. Sistem SarafA. Sistem Saraf Sistem saraf memainkan peranan penting dalam regulasi atau pengaturan aktivitas tubuh Sistem saraf dibagi menjadi dua bagian utama Sistem saraf pusat Sistem saraf tepi  tersusun atas otak dan sumsum tulang belakang  menerima informasi dari semua bagian tubuh, menganalisis dan menyimpan informasi, serta mengirimkan perintah berdasarkan informasi yang diterimanya itu  tersusun atas serabut-serabut saraf yang membawa informasi dari semua bagian tubuh ke sistem saraf pusat dan dari sistem saraf pusat ke berbagai bagian tubuh  terdiri atas sistem saraf sadar (sistem saraf somatik) dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom)
  • 5. 1. Struktur Sel Saraf Dendrit Bonggol sinapsis Akson Badan sel Mitokondria Nukleus Akson Nodus RanvierSelubung mielin Sel Schwann
  • 6. Sel saraf motor bermielin Bongkol sinapsis Efektor, contohnya otot Arah rangsang Nodus Ranvier Nukleus sel Schwann Selubung mielin Dendrit-menerima rangsang Badan sel Akson Nukleus Arah rangsang Nukleus Dendrit MitokondriaSelubung mielin Akson Granula Nissl
  • 7. berfungsi menghantarkan impuls atau membawa rangsang dari reseptor (alat indra) ke sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang Sel Saraf Sensori Sel Saraf Konektor berfungsi menghubungkan sel saraf sensori dengan sel saraf motor di dalam sistem saraf pusat, misalnya di dalam sumsum tulang belakang. Bongkol sinapsis Akson Nukleus Badan sel Nukleus sel Schwann Dendrit-menerima rangsang Reseptor Selubung mielinDendron Arah rangsang Bongkol sinapsis Akson Nukleus Badan sel Dendrit-menerima rangsang Dendron Arah rangsang
  • 8. Penghantaran Rangsang melalui Akson Pada serabut saraf bermielin Pada serabut saraf bermielin, kecepatan penghantaran mencapai 100 m/detik Pada serabut saraf tidak bermielin, kecepatan penghantaran sekitar 3 m/detik Pada serabut saraf tidak bermielin + − − + + + + +− − − − Na+ Na+ Na+ Na+ K+ K+ Selubung mielin Nodus Ranvier Arah rangsang Aliran listrik setempat (lokal) Membran akson Arah rangsang Arus lokal ini lebih cepat daripada gelombang depolarisasi 2. Mekanisme Penghantaran Rangsang
  • 10. terjadi lebih lambat daripada gerak refeks rangsang yang diterima oleh reseptor saraf sensori diteruskan saraf pusat (otak) dihantarkan diolah tanggapan akan dikirim oleh otak melalui saraf motor untuk dilaksanakan oleh efektor (otot) 3. Proses Terjadinya Gerak
  • 11. Gerak refleks adalah gerak yang terjadi tanpa dipengaruhi kehendak dari otak Gerak refleks terjadi sangat cepat karena jalan yang ditempuh oleh rangsang lebih pendek daripada gerak biasa (busur refleks) Gerak refleks menarik tangan Gerak Refleks
  • 12. 4. Susunan Sistem Saraf Sistem saraf pada manusia Sistem saraf pusat Sistem saraf tepi terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang dibagi menjadi sistem saraf sadar (saraf somatik) dan sistem saraf tak sadar (saraf otonom) Sistem saraf kranial Sistem saraf spinal Sistem saraf sadar Sistem saraf tak sadar Sistem saraf simpatetik Sistem saraf parasimpatetik
  • 13. Otak (ensefalon) Sumsum tulang belakang (medula spinalis)Terletak di dalam tulang tengkorak Terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang Tersusun atas tiga materi pokok, yaitu substansi grissea (terdiri atas badan-badan sel dan kumpulan sinapsis sel-sel yang membentuk materi kelabu), substansi alba (terdiri atas serabut-serabut saraf bermielin yang membentuk materi putih), serta sel-sel neuroglia (jaringan ikat di antara sel-sel saraf) Materi kelabu terletak di bagian luar dan materi putih terletak di bagian dalam Materi kelabu terletak di bagian dalam dan materi putih terletak di bagian luar a. Sistem Saraf Pusat
  • 14. menerima rangsang sensori dari dalam dan luar tubuh memproses dan mengatur tanggapan terhadap rangsang mempertahankan aktivitas atau gerak yang tidak kita sadari, misalnya detak jantung memprakarsai aktivitas yang kita sadari, misalnya berjalan penalaran, pengetahuan, dan daya ingat Fungsi Otak manusia dilihat dari atas
  • 15. Struktur Otak Manusia Otak tampak luar dari samping Belahan vertikal otak Depan Belakang Medula Hipofisis Hipotalamus Ventrikel Saluran tengah Sumsum tulang belakang Serebelum Otak tengah Serebrum Korpus kallosum Belahan kanan otak Serebelum Medula Sumsum tulang belakang
  • 16. Otak Depan Otak besar merupakan pusat pengaturan semua kegiatan sadar atau berdasarkan kehendak Belahan otak besar bagian kanan mengatur fungsi tubuh bagian kiri, sedangkan belahan otak besar bagian kiri mengatur fungsi tubuh bagian kanan Belahan kiri otak besar bertanggung jawab terhadap kemampuan matematika dan berbicara Belahan kanan otak besar bertanggung jawab terhadap kemampuan bermusik dan artistik Pada 90% orang, belahan kiri otak besar bertanggung jawab terhadap bahasa lisan dan tulisan serta terhadap pengendalian tangan Sekitar 10% orang pergerakan tangannya dikendalikan oleh belahan kanan otak besar dan mereka merupakan orang- orang bertangan kidal atau pengguna tangan kiri
  • 17. HipotalamusHipotalamus merupakan pusat pengendalian sistem saraf otonom mengatur tekanan darah mengatur laju detak jantung mengatur laju pernapasan mengatur ukuran pupil mengatur proses pencernaan mengatur aktivitas tubuh yang berhubungan dengan pemeliharaan lingkungan internal tubuh, misalnya suhu tubuh dan osmoregulasi mengatur refleks makan (rasa lapar) dan minum (rasa haus) menentukan pola tidur dan bangun mengatur tingkah laku (kebiasaan) agresif dan reproduksi Letak hipotalamus dan kelenjar pituitari (hipofisis) Hipotalamus Hipofisis Batang otak Serebelum
  • 18. Otak TengahOtak Tengah Otak tengah merupakan pusat pengaturan refleks pendengaran (misalnya, pergerakan kepala untuk menemukan suara) dan pusat pengaturan refleks penglihatan yang meliputi pemfokusan objek (pelebaran dan penyempitan pupil serta akomodasi atau perubahan bentuk lensa mata) Otak BelakangOtak Belakang Otak belakang tersusun atas otak kecil (serebelum), jembatan varol (pons varolii), dan sumsum lanjutan (medula oblongata) Otak kecil berfungsi mengatur keseimbangan serta posisi tubuh Bersama-sama dengan otak besar, otak kecil mengatur gerak otot secara sadar
  • 19. 2) Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis) Letak sumsum tulang belakang di dalam tulang belakang Skema penampang melintang sumsum tulang belakang Sel saraf sensori Sel saraf motor Saraf spinal Tonjolan untuk perlekatan otot Sumsum tulang belakang Tulang belakang Cakram kartilago Akar dorsal (sel saraf sensori) Ganglion akar dorsal Materi kelabu Materi putih Saraf spinal (campuran sel saraf sensori dan motor Akar ventral (sel saraf motor) Saluran tengah (mengandung cairan serebrospinal)
  • 20. b. Sistem Saraf Tepi mengatur aktivitas-aktivitas yang kita sadari, contohnya kontraksi otot-otot kaki untuk berjalan terdiri atas sistem saraf kranial (disusun oleh saraf otak) dan sistem saraf spinal (disusun oleh saraf sumsum tulang belakang) Sistem saraf sadar Sistem saraf tak sadar Sistem saraf tak sadar atau sistem saraf otonom berhubungan dengan pengaturan lingkungan internal tubuh dan tidak melibatkan otot-otot rangka Bekerja tanpa kita sadari
  • 22. Tubuh manusia memiliki lima alat indra utama (disebut pancaindra), yaitu mata (indra penglihat), telinga (indra pendengar), kulit (indra peraba), lidah (indra pengecap), dan hidung (indra pembau) B. Sistem Indra Mata untuk penglihatan; reseptor- reseptornya peka terhadap cahaya Hidung untuk pembau; reseptor- reseptornya peka terhadap bahan-bahan kimia (gas) Lidah untuk pengecap; reseptor- reseptornya peka terhadap bahan-bahan kimia (cairan) Telinga untuk pendengaran; reseptor-reseptornya peka terhadap getaran suara Kulit untuk peraba; reseptor- reseptornya peka terhadap nyeri, perubahan tekanan, dan suhu
  • 23. 1. Indra Penglihat Struktur Mata Sklera Otot rektus Vitreous humour Koroid Saraf optik Bintik buta Fovea Retina Iris Aqueous humour Lensa Pupil Kornea Ligamen suspensor Konjungtiva Otot siliaris Gerak refleks iris, mengontrol ukuran pupil Cahaya redup-pupil melebar Cahaya terang-pupil menyempit Otot radial iris berkontraksi Pupil Otot sirkuler iris berelaksasi Pupil Iris Otot radial iris berelaksasi Otot sirkuler iris berkontraksi
  • 24. b. Fotoreseptor Mata Di dalam retina terdapat dua macam sel-sel fotoreseptor Pada manusia ada sekitar 7 juta sel kerucut dan lebih kurang 125 juta sel batang untuk setiap mata Sel-sel batang merupakan sel-sel yang sangat peka terhadap cahaya dengan intensitas rendah dan tidak mampu mendeteksi warna Di dalam sel-sel batang terdapat pigmen fotosensitif rodopsin Sel-sel kerucut peka terhadap intensitas cahaya yang tinggi dan perbedaan panjang gelombang Sel-sel kerucut hanya terdapat di fovea dan satu sel kerucut memiliki hubungan satu sel saraf yang menuju otak Di dalam sel-sel kerucut terdapat pigmen fotosensitif iodopsin Berdasarkan jenis iodopsin yang dikandungnya, ada tiga: sel kerucut biru, sel kerucut hijau, dan sel kerucut merah Sel-sel batang Sel-sel kerucut
  • 25. Matahari 1) Cahaya dari objek direfleksikan ke segala arah 2) Jumlah cahaya yang masuk ke mata diatur oleh iris 3) Cahaya difokuskan oleh lensa 4) Bayangan dideteksi oleh retina
  • 26. Kelainan yang disebabkan bola mata terlalu panjang atau kornea terlalu bulat Bayangan benda atau objek yang jaraknya jauh akan jatuh atau difokuskan di depan retina sehingga tidak dapat melihat dengan jelas Penderita miopia dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung (negatif) Mata miopia Diperbaiki dengan lensa cekung d. Kelainan pada Alat Indra Penglihat 1) Miopia Bola mata terlalu pendek atau terlalu kecil atau lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan benda jatuh di belakang retina sehingga tidak dapat melihat dengan jelas pada jarak yang dekat Hanya mampu memfokuskan bayangan benda yang jauh, tepat pada retina Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung (positif) Mata hipermetropia Diperbaiki dengan lensa cembung 2) Hipermetropia
  • 27. Presbiopia = mata tua karena terjadi seiring dengan proses penuaan Elastisitas lensa makin berkurang sehingga menjadi cukup kaku dan daya akomodasinya berkurang Dapat ditolong dengan kacamata berlensa rangkap (bifokal) yang terdiri atas lensa negatif (cekung) dan lensa positif (cembung) 3) Presbiopia 4) Astigmatis Merupakan kelainan yang terjadi karena kornea mata memiliki kecembungan yang tidak merata sehingga berkas cahaya yang masuk ke mata tidak merata pembiasannya akibatnya bayangan benda jatuh pada tempat yang tidak sama Dapat dibantu dengan kacamata berlensa silindris (memiliki beberapa fokus), yaitu kacamata yang diasah secara khusus sehingga dapat mengimbangi ketidakmerataan itu
  • 28. Merupakan kelainan pada mata yang terjadi karena adanya pengapuran pada lensa sehingga elastisitasnya berkurang dan pandangan menjadi tidak jelas (kabur) Katarak dapat dihilangkan dengan jalan operasi Merupakan kelainan pada mata yang ditandai dengan ketidakmampuan melihat pada saat cahaya redup, terutama pada waktu sore hari (senja) 5) Katarak 6) Buta Warna Berhubungan dengan defisiensi atau kekurangan sel-sel kerucut pada retina 7) Rabun Senja Disebabkan oleh kekurangan pigmen rodopsin yang berguna untuk penglihatan pada saat cahaya redup 8) Glaukoma Munculnya bular (lingkaran) hijau pada iris karena tekanan di dalam mata meningkat yang disebabkan oleh bertambahnya sekresi dan penurunan absorpsi aqueous humour
  • 29. 2. Indra Pendengar a. Struktur Telinga Tulang tengkorak Malleus Incus Saluran setengah lingkaran Stapes Jendela oval Saraf auditori Klokea Jendela bundar Saluran Eustachio Membran timpanun (gendang telinga) Daun telinga Saluran telinga
  • 30. Telinga Dalam Koklea dan saluran setengahKoklea dan saluran setengah lingkaranlingkaran Koklea Saluran setengah lingkaran Ampula Kupula Klokea Vestibula terdiri atas utrikulus dan sakulus Saraf vestibula menuju otak Saluran vestibula Membran Reissner Saluran tengah Membran Reissner Organ Corti Saluran timpanum Membran basiler Saluran saraf auditori
  • 31. b. Proses Mendengar Sumber suara Dikumpulkan daun telinga Masuk lubang telinga Saluran telingaGendang telingaGetaran suaraTiga tulang pendengar (tulang martil, landasan, dan sanggurdi) Jendela oval Timbul gelombang di perilimfa (di dalam saluran vestibula) Membran Reissner dan endolimfa bergetar (di dalam saluran tengah) Membran basiler bergerak Membran tektorium Saraf auditoriOtak Suara terdeteksi
  • 32. Kulit merupakan alat indra peraba yang dapat merasakan panas, dingin, sentuhan, nyeri, atau tekanan Kulit juga berfungsi melindungi tubuh dari luka dan infeksi, membuat tubuh tahan air, dan mengatur suhu tubuh 3. Indra Peraba Struktur kulit pada manusia
  • 33. Lidah adalah alat indra pengecap; reseptor-reseptornya peka terhadap bahan-bahan kimia (cairan). Lidah dapat mendeteksi empat rasa utama, yaitu manis, asam, asin, dan pahit Kuncup pengecap terdapat di sisi papilae pada permukaan lidah 4. Indra Pengecap Penampang kuncup pengecap Empat letak kuncup pengecap pada lidah
  • 34. 5. Indra Pembau Indra pembau pada manusia tersusun atas sel-sel reseptor pembau yang disebut sel-sel olfaktori Kerja indra pembau erat kaitannya dengan kerja indra pengecap Kerja sama keduanya menyebabkan kita dapat mendeteksi aroma makanan Indra pembau juga menyebabkan rasa lapar saat kita menghirup bau makanan yang sedap dan mencegah kita memakan sesuatu yang berbau busuk serta menjijikkan
  • 35. C. Sistem Endokrin Cabang biologi yang khusus mempelajari sistem hormon disebut endokrinologi Sistem endokrin mengatur aktivitas tubuh dengan cara melepaskan atau menyekresi senyawa kimia yang dinamakan hormon Hormon dihasilkan dalam jumlah sedikit oleh kelenjar endokrin Tujuh buah kelenjar endokrin yang tersebar di seluruh tubuh adalah kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenalin, kelenjar pankreas, ovarium pada perempuan, dan testis pada laki-laki
  • 36. 1.1. Kelenjar HipofKelenjar Hipofiisissis Kelenjar hipofisis juga disebut master gland karena mampu menghasilkan berbagai hormon yang berfungsi mengatur kelenjar hormon lainnya Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian (lobus), yaitu bagian anterior, bagian tengah (intermediet), dan bagian posterior
  • 37. a. Hipofisis Bagian Anterior Aktivitas hipofisis anterior diatur oleh dua kelompok hormon (disebut faktor pelepas atau releasing factor) yang disekresi oleh hipotalamus Hipofisis anterior menyekresi beberapa jenis hormon, antara lain Somatotrophic Hormone (STH) Thyroid Stimulating Hormone (TSH) Adrenocorticotrophic Hormone (ACTH) Follicle Stimulating Hormone (FSH) Luteinising Hormone (LH) Prolaktin
  • 38. b. Hipofisis Bagian Intermediet Bagian intermediet atau tengah hipofisis menghasilkan hormon melanosit (melanocyte stimulating hormone/MSH) Hormon ini tidak berperan penting pada sifat normal melanosit manusia kecuali pada keadaan tertentu, misalnya hamil, peningkatan sekresi MSH menyebabkan warna kulit menjadi sedikit lebih gelap c. Hipofisis Bagian Posterior Oksitosin ADH (Antidiuretic Hormone) berperan merangsang kontraksi uterus pada saat melahirkan sehingga membantu pengeluaran janin menyebabkan kontraksi dinding pembuluh darah sehingga mempersempit rongga pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah di dalamnya mengatur pelepasan air dari ginjal dengan membantu reabsorpsi air dari tubulus konvolusi distal nefron
  • 39. 2.2. Kelenjar TiroidKelenjar Tiroid Hormon yang Dihasilkan Fungsi/Peran Akibat Apabila Kekurangan Hormon tiroksin memengaruhi proses sel di seluruh tubuh, yaitu meningkatkan laju metabolisme jaringan (laju metabolisme basal) dan laju metabolisme glukosa  pada anak-anak menyebabkan kekerdilan (kretinisme)  pada orang dewasa menyebabkan miksedema dengan tanda-tanda penurunan laju metabolisme, berat badan yang berlebihan, kerontokan rambut, dan respons yang lambat terhadap rangsang dari luar (letargi) Kelenjar tiroid = kelenjar gondok Penyakit gondok
  • 40. 3.3. Kelenjar ParatiroidKelenjar Paratiroid Hormon yang Dihasilkan Fungsi/Peran Akibat Apabila Kekurangan Akibat Apabila Kelebihan Hormon paratiroid atau parathyroid hormone (PTH) Memobilisasi ion kalsium (Ca2+ ) dari rangka, merangsang absorpsi ion kalsium dan fosfor dari saluran pencernaan, serta menyebabkan ginjal mengekskresi ion fosfor pada saat menahan ion kalsium melalui reabsorpsi Tetani yang ditandai dengan gejala kejang- kejang, suhu tubuh naik, gelisah, insomnia, dan kesemutan Mengakibatkan tulang menjadi rapuh karena banyaknya pengambilan ion fosfor dan kalsium yang terdapat di dalam tulang
  • 41. 4.4. Kelenjar AdrenalKelenjar Adrenal Kelenjar adrenal memiliki dua bagian, yaitu bagian tengah (medula) dan bagian luar (korteks) Bagian medula distimulasi oleh sistem saraf simpatetik, sedangkan bagian korteks distimulasi oleh hormon-hormon dari hipofisis a. Medula Adrenal Adrenalin Adrenalin disekresikan sebagai tanggapan terhadap keadaan stres Noradrenalin bersifat antagonis terhadap kerja adrenalin, contohnya menurunkan tekanan darah dan laju serta kekuatan detak jantung mengatur kadar gula darah agar tetap stabil
  • 42. b. Korteks Adrenal menghasilkan sejumlah hormon steroid yang disebut kortikoid Glukokortikoid Mineralokortikoid • berhubungan dengan metabolisme glukosa dan dibentuk pada saat dalam keadaan cemas atau gelisah, demam, dan terkena penyakit • memengaruhi metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein Kelebihan kortisol menyebabkan sindrom Cushing kortisol kortikosteron Aldosteron • Berhubungan dengan retensi (penyimpanan) air melalui pengaturan distribusi ion-ion anorganik • meningkatkan reabsorpsi ion-ion natrium (Na+ ) dan klorida (Cl– ) oleh tubulus ginjal serta mengatur konsentrasi ion Na+ dan K+
  • 43. 5.5. Kelenjar PankreasKelenjar Pankreas Hormon yang Dihasilkan Fungsi/Peran Glukagon 1. bekerja pada sel-sel hati dan menyebabkan sel-sel tersebut mengubah glikogen cadangan menjadi glukosa (glikogenolisis) sehingga kadar gula darah menjadi pulih 2. meningkatkan mobilisasi asam lemak dari jaringan adiposa (lemak) Insulin 1. meningkatkan penyerapan glukosa di seluruh sel, mendorong 2. mengubahan karbohidrat menjadi lemak, dan 3. memperlambat pengubahan protein menjadi karbohidrat
  • 44. 6.6. OvariumOvarium dan Testisdan Testis Hormon yang Dihasilkan Fungsi/Peran Estrogen  Estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf  Berperan dalam merangsang pertumbuhan tanda-tanda kelamin sekunder perempuan pada masa pubertas (misalnya, perkembangan payudara, perkembangan pinggul, dan munculnya rambut-rambut kelamin) serta perilaku seksual Progesteron 1. mempersiapkan dinding uterus (endometrium) untuk pertumbuhan embrio dengan cara mempertebal dinding uterus 2. meningkatkansuplai darah. 3. menghambat perkembangan folikel baru OvariumOvarium TestisTestis Hormon yang Dihasilkan Fungsi/Peran Testosteron  Bertanggung jawab terhadap perkembangan dan pemeliharaan tanda- tanda kelamin sekunder laki-laki yang meliputi pertumbuhan organ- organ kelamin, pertumbuhan kumis dan rambut-rambut kelamin, perbesaran laring sehingga suara menjadi lebih berat, serta perkembangan otot secara keseluruhan