Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
Rap pembentukan desa wisata
1. PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DESA
MELALUI FASILITASI PEMBENTUKAN DESA WISATA
DI KECAMATAN SINGOROJO KABUPATEN KENDAL
NAMA : SUCIPTO, S.STP., M.M.
NDH : 18
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN
KINERJA ORGANISASI
2. LATAR BELAKANG
DASAR HUKUM :
1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
3. DESKRIPSI
Rancangan aksi perubahan ini dibuat untuk mendukung terlaksananya
Peningkatan Pendapatan Asli Desa dengan memanfaatkan potensi alam
dan pendukungnya untuk dikelola dengan baik sehingga terbentuk desa
wisata, merupakan tusi Camat yaitu kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Aksi Perubahan yang akan diwujudkan adalah dengan kegiatan
pemberdayaan masyarakat desa berbasis potensi desa dengan membentuk
dan mengembangkan desa wisata.
4. TUJUAN
TUJUAN
Jangka
Pendek
Jangka
Menengah
Jangka
Panjang
1. Pemetaan persebaran potensi desa wisata
2. Penyusunan masterplan penetapan desa wisata
3. Rembug Antar Desa membahas rencana pembentukan
desa wisata di Kecamatan Singorojo
4. Penetapan 1 desa wisata
1. Penetapan desa wisata lainnya;
2. Penyusunan masing masing masterplan desa wisata lainnya;
3. Pengelolaan desa wisata.
4. Launching Desa Wisata.
1. Penetapan desa wisata lainnya.
2. Penyusunan masing masing masterplan desa wisata lainnya.
3. Pembentukan Badan Otorita Pengelolaan Desa Wisata.
4. Penataan infrastruktur desa wisata.
5. Melakukan promosi/pemasaran desa wisata.
6. Menyusun Paket desa wisata.
7. Meningkat PAD pada desa-desa wisata diwilayah Kec. Singorojo
5. MANFAAT
MANFAAT
Bagi
Pemkab
Kendal
1. Mendorong terciptanya aktivitas desa
dalam menggali dan mengembangkan
potensi desa wisata dalam
meningkatkan perekonomian daerah.
2. Memberikan arahan dan percepatan
dalam pencapaian program desa
wisata di Kabupaten Kendal.
1. Tergalinya potensi desa wisata di
kecamatan Singorojo.
2. Memperlancar pelaksanaan tugas dan
fungsi khususnya dalam pembangunan
desa.
3. Mempermudah koordinasi dan fasilitasi
kegiatan dalam menggali dan
mengembangkan potensi desa antara
Kecamatan dan Pemerintah Desa.
4. Meningkatkan pola hubungan antar
stakeholders baik instansi pemerintah,
penggiat potensi desa dan masyarakat
menjadi lebih optimal.
5. Terwujudnya desa wisata di Kecamatan
Singorojo.
Bagi
Kecamatan
Singorojo
Bagi
Pemdes,
Pokmas,
Stakeholder
Bagi
Masyarakat
Umum
1. Diketahuinya potensi desa
wisata di wilayah masing
masing.
2. Mendapatkan apresiasi dan
fasilitasi dari Pemerintah
Daerah sebagai bentuk
dukungan dan perhatian
terhadap aktivitas yang
dilakukan.
3. Meningkatkan pendapatan
asli desa dari potensi desa
wisata di desa masing masing
1. Meningkatnya kreatifitas
baru berbasis potensi desa
wisata.
2. Meningkatkan perekonomian
masyarakat desa.
6. PROFIL KINERJA ORGANISASI
PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN
FUNGSI, SERTA TATA KERJA PADA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN KENDAL
7. STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN SINGOROJO
CAMAT
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
SEKCAM
SUBAGIAN
PERENCANAAN
DAN KEUANGAN
SUBAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
SEKSI
PELAYANAN
UMUM
SEKSI
KETENTRAMAN
DAN
KETERTIBAN
SEKSI
PEMERINTAHAN
8. ANALISIS MASALAH
Beberapa permasalahan yang berkaitan dengan Peningkatan Pendapatan Asli Desa melalui Fasilitasi
pembentukan Desa Wisata di Kecamatan Singorojo sebagai berikut :
Belum tergalinya potensi-
potensi wisata yang ada di
Kecamatan Singorojo
Pemerintah desa belum
dapat mengoptimalkan
pengembangan desa
wisata dengan anggaran
yang tersedia
Proses pembentukan desa
wisata yang belum
tersusun dan terlaksana
dengan baik dan
terencana
Pemerintah desa belum
mengoptimalkan potensi
alam yang ada, untuk
meningkatkan PADes
masing-masing desa
Singkronisasi dan
koordinasi yang belum
berjalan dengan baik
antara pemerintah desa
dengan lintas sektoral
9. TEROBOSAN/INOVASI
Terobosan yang dilakukan dalam rangka pengembangan desa wisata di
wilayah Kecamatan Singorojo, diantaranya :
Identifikasi potensi desa
melalui rapat
koordinasi/rembug
bersama seluruh
komponen desa dari
semua kalangan dan
stakeholder. Potensi
yang bisa menjadi
komoditas bisa
bermacam-macam dari
segala aspek. Bisa
keindahan alam, hasil
bumi, kekayaan flora
fauna/hayati, sosio
kultural, masyarakat,
tradisi atau hal-hal yang
bersifat khas/unik yang
tak dimiliki daerah lain.
Pastikan potensi
unggulan yang akan
dijadikan komoditas
utama.
Komitmen yang kuat
dari seluruh
komponen desa untuk
memprioritaskan
pengembangan desa
wisata dengan
memanfaatkan
sumber-sumber dana
yang ada (dana desa)
serta menyamakan
pendapat, persepsi
dan mengangkat
potensi desa guna
dijadikan desa wisata.
Komitmen ini yang
menjadi dukungan
terkuat bagi
terwujudnya dan
keberlangsungan desa
wisata
Memfasilitasi
proses
pembentukan
desa wisata dari
pembentukan
pokdarwis,
penyusunan
perdes,
penetapan
Keputusan
Bupati tentang
desa wisata
Memfasilitasi
Pemerintahan
Desa dalam
pembentukan
organisasi
pelaksana usaha
desa,
pengelolaan
kekayaan desa,
dan kegiatan
pelayanan
kepada
masyarakat
Membantu
mengkoordinasi
kan dan
memfasilitasi
kegiatan
pemerintah
desa dengan
stakeholder
maupun lintas
sektoral dalam
upaya
pengembangan
desa wisata
10. TAHAPAN KEGIATAN
1 2 3
Perencanaan
Pelaksanaan
Monitoring
Pembentukan tim efektif
Rapat koordinasi dengan tim internal untuk
memetakan permasalahan, rencana dan strategi
Rapat koordinasi dengan
stakeholder lainnya
terkait dengan upaya
pengembangan desa wisata
Melaksanakan koordinasi dengan dinas terkait
(Disporapar, Diskominfo, DPMPTSP,
Disperinkop dan UKM Kab. Kendal)
Pembuatan rancangan/
konsep terkait program
desa wisata
Melaksanakan pemetaan
sebaran potensi desa wisata
Rembug Antar Desa
Penyusunan masterplan
desa wisata di 1 desa
Melaksanakan sosialisasi desa wisata
Fasilitasi rembug Desa dalam penyusunan
Peraturan Desa tentang desa wisata
Fasilitasi penetapan desa wisata melalui
Keputusan Bupati Kendal
Monitoring pelaksanaan kegiatan
11. IDENTIFIKASI
STAKEHOLDER DEFENDER :
1. Kasi Pem
2. Kasi Trantib
3. Kasubag PK
4. Kasubag Umpeg
5. Pemerintah Desa
6. BUMDes
7. Pendamping Desa
8. Pendamping Lapangan Desa
9. KPMD
10. BPD
11. TP PKK Kecamatan
12. TP PKK Desa
13. KTNA Karang Taruna
14. Tokoh Agama
15. Tokoh Masyarakat
16. Mass Media
17. Biro Wisata
LATENS :
1. Sekretaris Daerah
2. Asisten Pemerintahan dan Kesra
3. 3Kepala Dinas Lingkungan Hidup
4. Disperinkop dan UKM
5. Baperlitbang
6. Dinas PMPTSP
7. Dinas Pekerjaan Umum dan
Penatan Ruang
8. Kasi PM Kec. Singorojo
PROMOTERS :
1. Bupati Kendal
2. Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
3. Dinas Pemuda olahraga dan
Pariwisata
4. Camat Singorojo
APATHETICS :
1. LSM
Kuadran Stakeholder
+
Interest
+
Influence
12. KELOMPOK STAKEHOLDER
NO STAKEHOLDER STRATEGI/UPAYA YG DILAKUKAN
1 Promoters 1. Melakukan konsultasi, koordinasi dan melibatkan dalam proyek perubahan untuk memperkuat
pelaksanaannya
2. Meyakinkan agar mendukung dan berperan aktif dalam pelaksanaan proyek perubahan
3. Melibatkan/memberikan peran dalam pengambilan keputusan
4. Melakukan koordinasi dan komunikasi secara intens terkait dengan pelaksanaan proyek perubahan
2 Defender 1. Menginformasikan tujuan dan manfaat untuk memperoleh dukungan terkait proyek perubahan
2. Memberikan informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa proyek perubahan tidak akan menimbulkan
masalah
3. Selalu berinteraksi dengan komunikasi agar mereka tetap terlibat dalam proyek perubahan
4. Memberikan wewenang kepada stakeholder internal untuk berpartisipasi dalam proper melalui instruksi
pimpinan serta menjalin kerjasama formal agar dapat memberikan dukungan dan membantu
memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya proyek perubahan
3 Latens 1. Meyakinkan akan manfaat/ pentingnya proyek peru-bahan bagi kepentingan mereka sendiri atau
kepentingan yang lebih luas
2. Melakukan pendekatan dan memberi informasi disetiap tahap proyek perubahanMenunjukkan bahwa
proyek perubahan memiliki efek positif terhadap isu yang menjadi perhatiannya.
3. Melakukan komunikasi dan meyakinkan manfaat dari proyek perubahan bagi kepentingan lebih besar
untuk masyarakat dan tidak akan menimbulkan masalah dan melibatkan dalam pelaksanaan kegiatan
4 Aphatetic 1. Memberikan informasi jika diperlukan terutama tentang manfaat dari proyek perubahan
2. Memantau dan komunikasi seperlunya
3. Memberi motivasi untuk ikut membantu pencapaian proyek perubahan
4. Berpartisipasi dalam proyek perubahan, seperti melibatkan dalam upaya sosialisasi kepada masyarakat,
dan sebagainya
13. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
Stakeholder
Internal
1. Camat Singorojo
2. Sekretaris Kecamatan Singorojo
3. Kepala Pemerintahan
4. Kepala Seksi Pemberdayaan
Masyarakat
5. Kepala Seksi Ketentraman dan
Ketertiban
6. Kasubbag Umum dan
Kepegawaian
Stakeholder Eksternal
Pemerintah
1. Bupati Kendal
2. Sekretaris Daerah
3. Asisten Pemerintahan
4. Dispermasdes
5. Disporapar
6. Dinkop UMKM
7. Dinas Perindustrian
8. Dinas Lingkungan Hidup
9. DPUPR
10. Bapperlitbang
11. Pemerintah Desa
Stakeholder Eksternal
Non-Pemerintah
1. Pendamping Desa
2. Pendamping Lapangan Desa
3. KPMD
4. TPID
5. BUMDes
6. TP PKK Kecamatan
7. TP PKK Desa
8. KTNA
9. Karang Taruna
10. LSM/NGO
11. Tokoh Agama
12. Tokoh Masyarakat
13. Mass Media
14. Biro Wisata
14. Manajemen Risiko
A. Identifikasi Risiko
No Kegiatan
Proses yang
Dilakukan
Uraian Risiko Penyebab Risiko
Dampak
Risiko
Pemilik
Risiko
1 2 3 4 5 6 7
1 Upaya Peningkatan
Pendapatan Asli Desa
melalui fasilitasi
pembentukan desa
wisata di Kecamatan
Singorojo Kabupaten
Kendal
Rapat Koordinasi
dengan dukungan
stakeholder terkait
Koordinasi internal
kurang efektif
Peserta koordinasi
tidak hadir lengkap
Kesibukan masing-
masing Tim Internal
Kesibukan peserta
koordinasi dan kurang
intens
Pelaksanaan rapat
koordinasi tidak
terlaksana
Peserta koordinasi
kurang memahami
materi koordinasi
Camat
Melaksanakan
pemetaan sebaran
potensi desa wisata
Tidak semua desa
berpotensi sebagai
desa wisata
Sumber daya alam
dan potensi
pendukung berbeda-
beda
Tidak dapat
menjadi desa
wisata
Desa/
Kepala Desa
Penetapan desa
wisata dengan
penyusunan Perdes
Penyusunan
Perdes tidak bisa
tepat waktu
Kurang pahamnya
desa dan BPD dalam
penyusunan Perdes
Perdes desa wisata
tertunda
Desa/
Kepala Desa
15. Manajemen Risiko
A. Identifikasi Risiko (lanjutan)
No Kegiatan
Proses yang
Dilakukan
Uraian Risiko Penyebab Risiko
Dampak
Risiko
Pemilik
Risiko
1 2 3 4 5 6 7
Penetapan sebagai
desa wisata dengan
keputusan Bupati
tidak sesuai jadwal
Penetapan Desa
wisata dengan
keputusan Bupati
Kendal terlambat
Kurangnya
pemenuhan
persyaratan menjadi
desa wisata
Pembentukan desa
wisata tertunda
Desa,
Disporapar
Sosialisasi Desa
Wisata
Masyarakat tidak
mengetahui adanya
sosialisasi
Tidak semua
masyarakat familiar
dengan IT
Masyarakat kurang
mengetahui adanya
desa wisata
Camat dan
Desa
Launching Desa
Wisata
Tidak ada pejabat
yang melaunching
dan minimnya
peserta launching
Kesibukan pimpinan
dan kurang koordinasi
dengan peserta
Kegiatan launching
tidak dapat
terlaksana
Camat dan
Desa
16. Manajemen Risiko
B. Penilaian Risiko
No Uraian Risiko
Probabilitas Risiko Dampak Risiko Signifikasi Risiko
Skala Skor Skala Skor Skala Skor
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Koordinasi internal kurang
efektif
Peserta koordinasi tidak hadir
lengkap
Sering 4 Sedang 3 Besar 12
2. Tidak semua desa berpotensi
sebagai desa wisata
Sering 4 Sangat Tinggi 5 Sangat Besar 20
3. Penyusunan Perdes tidak bisa
tepat waktu
Sering 4 Tinggi 4 Sangat Besar 16
4. Penetapan sebagai desa wisata
dengan keputusan Bupati tidak
sesuai jadwal
Sering 4 Sangat Tinggi 5 Sangat Besar 20
5. Masyarakat tidak mengetahui
adanya sosialisasi
Kadang-
Kadang
3 Ringan 2 Sedang 6
17. Manajemen Risiko
C. Pengelola Risiko
No Uraian Risiko Tingkat Risiko Tindakan Penanganan Penanggung jawab Target waktu
1 2 3 4 5 6
1. Koordinasi internal kurang
efektif
Peserta koordinasi tidak hadir
lengkap
Besar Membangun komitmen dan
pemberian pemahaman berkaitan
dengan tugas dan fungsinya
Menyampaikan informasi
kegiatan lebih awal dan
mengkomunikasikan dengan
stakeholder yang berkepentingan
Camat 23 -31 Agusutus 2021
2. Tidak semua desa berpotensi
sebagai desa wisata
Sangat Besar Mengembangkan kearifan lokal
untuk dijadikan potensi wisata
Desa/Kepala Desa 5-17 September 2021
3. Penyusunan Perdes tidak bisa
tepat waktu
Sangat Besar Fasilitasi penyusunan Perdes oleh
Tim Kecamatan
Desa/Kepala Desa 26 September s.d. 6
Oktober 2021
4. Penetapan sebagai desa
wisata dengan keputusan
Bupati tidak sesuai jadwal
Sangat Besar Koordinasi dengan Desa dan
Pokdarwis terkait pemenuhan
kelengkapan desa wisata,
Kades 13 September s.d. 22
Oktober 2021
5. Masyarakat tidak mengetahui
adanya sosialisasi
Sedang Melakukan sosialisasi lebih
intensif dan masif melalui medsos
Camat dan Desa 18-22 Oktober 2021
18. Tahapan Pelaksanaan Aksi Perubahan
No. TAHAPAN OUTPUT WAKTU
1. Membentuk Tim Efektif:
a. Menentukan personil dan tusi Tim Efektif
b. Menyusun draf SK Tim Efektif
c. Penetapan SK Tim
d. Pendistribusian SK Tim
Terbentuknya Tim Efektif yang
dituangkan dalam SK Camat
Minggu IV Agustus
2021
2. Rapat koordinasi dengan tim internal untuk memetakan
permasalahan, rencana dan strategi.
Terprogramnya rencana
pemberdayaan masyarakat melalui
fasilitasi desa wisata
Minggu IV Agustus
2021
3. Rapat koordinasi dengan dukungan dari stakeholder terkait
dengan upaya pengembangan desa wisata :
a. Membahas rencana kerja proyek perubahan
b. Membahas persiapan pemetaan potensi desa
c. Menentukan wilayah desa pilot project desa wisata
d. Menetapkan desa pilot project Desa wisata
Terbangunnya dukungan dari
stakeholder pemetaan sebaran
potensi desa wisata, pembentukan
desa wisata dan desa wisata
sebagai pilot project
Minggu I September
2021
19. Tahapan Pelaksanaan Aksi Perubahan
No. TAHAPAN OUTPUT WAKTU
4. Melaksanakan koordinasi dengan dinas terkait (Disporapar,
Diskominfo, DPMPTSP, Disperinkop dan UKM Kab. Kendal).
Terjalinnya komunikasi dan
koordinasi dengan dinas terkait
Minggu II September
2021
5. Pembuatan rancangan/konsep terkait program desa wisata :
a. Menyusun Draft pedoman umum desa wisata
b. FGD Pedoman umum desa wisata
c. Pengesahan dan penetapan pedoman umum desa wisata
Terwujudnya pedoman umum desa
wisata
Minggu II September
2021
6. Melaksanakan pemetaan sebaran potensi desa wisata :
a. Pengamatan lapangan
b. Pengukuran lapangan
c. Pengolahan data
d. Pemetaan desa
Terwujudnya Pemetaan sebaran
potensi desa wisata
Minggu II s.d. III
September 2021
20. Tahapan Pelaksanaan Aksi Perubahan
No. TAHAPAN OUTPUT WAKTU
7. Penyusunan Masterplan Desa Wisata di 1 desa :
a. Pengamatan lapangan
b. Pengukuran lapangan
c. Focus group discussion
d. Pengolahan data
e. Analisis data
Terwujudnya masterplan desa
wisata di 1 desa
Minggu V September 2021
8. Penetapan desa wisata dengan penyusunan Perdes :
a. Menyusun Draft Perdes tentang desa wisata
b. Melakukan konsultasi dengan stakeholder terkait
c. Merevisi Perdes tentang desa wisata
d. Penetapan desa wisata dengan Perdes
Terwujudnya perdes desa wisata
di 1 desa
Minggu V September s.d.
Minggu I Oktober 2021
9. Fasilitasi penetapan desa wisata melalui Keputusan Bupati
Kendal.
Ditetapkannya Keputusan Bupati
Kendal tentang desa wisata
Desa Trayu Kec. Singorojo
Minggu III September s.d.
Minggu IV Oktober 2021
21. Tahapan Pelaksanaan Aksi Perubahan
No. TAHAPAN OUTPUT WAKTU
10. Melaksanakan sosialisasi desa Wisata :
a. Menetapkan peserta sosialisasi
b. Menyusun materi sosialisasi
c. Pelaksanaan sosialisasi
Membuat kesepakatan stakeholders terkait desa wisata
Terwujudnya sosialisasi desa
wisata di 1 desa
Minggu IV Oktober 2021
11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan/program:
a. Rapat monitoring dan evaluasi
b. Laporan hasil monitoring dan evaluasi
Terwujudnya laporan hasil evaluasi
pelaksanaan kegiatan/program
Minggu V Oktober 2021