Rangkuman dalam 3 kalimat:
Dokumen ini membahas rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) yang akan dilaksanakan oleh peserta pelatihan CPNS di SMA Negeri 2 Grabag untuk meningkatkan sikap dan perilaku sebagai ASN.
Dalam perkembangannya sosok PNS yang profesional dan mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya masih sangat minim, sehingga perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang berorientasi pada Diklat Prajabatan yang lebih inovatif, dan menghasilkan peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan, dan aktualisasi di satuan kerja pada instansi masing-masing PNS dan merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan demikian, nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut melekat dalam diri masing-masing PNS, dan diharapkan dapat mempercepat pencapaian visi dan misi organisasi dimanapun kita ditempatkan.
Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini adalah untuk membentuk PNS yang berkarakter, profesional, akuntabel, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, beretika publik, memiliki kompetensi mutu, dan diharapkan menghindari praktek korupsi dilingkungan kerja masing-masing, dan menghasilkan PNS yang memahami tugas dan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa.
Dalam perkembangannya sosok PNS yang profesional dan mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya masih sangat minim, sehingga perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang berorientasi pada Diklat Prajabatan yang lebih inovatif, dan menghasilkan peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan, dan aktualisasi di satuan kerja pada instansi masing-masing PNS dan merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan demikian, nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut melekat dalam diri masing-masing PNS, dan diharapkan dapat mempercepat pencapaian visi dan misi organisasi dimanapun kita ditempatkan.
Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini adalah untuk membentuk PNS yang berkarakter, profesional, akuntabel, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, beretika publik, memiliki kompetensi mutu, dan diharapkan menghindari praktek korupsi dilingkungan kerja masing-masing, dan menghasilkan PNS yang memahami tugas dan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa.
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya “Rencana Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LVII Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2019” dapat diselesaikan dengan judul “Meningkatkan Nilai Siswa dengan metode Pembelajaran Examples non examples pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IX di SMP Negeri 1 Embaloh Hulu Kecamatan Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu”.
"Penerapan Media Dokter (Dompet dan Kartu Karakter) Untuk Menguatkan Pendidikan Karakter Siswa Kelas IV di SDN Menyono II Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo"
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KETERAMPILAN ABAD 21 PADA MATA PELAJARAN PEN...Feri Ento
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA, PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III PEMERINTAH KOTA SURAKARTA BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2019
mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo melaksanakan kegiatan KKN mandiri yang dilaksanakan secara individu pada desa masing-masing dan di perlukan alternatif-alternatif model pelaksana KKN selama masa pandemi COVID-19 untuk mendorong lahirnya generasi yang bertanggung jawab dan tanggap terhadap kondisi masyarakat saat ini, dengan tema KKN UNUSIDA BERDAYA. Di samping itu, tentu harus mengacu pada pengembangan potensi daerah. Akhirnya, program KKN ini di harapkan dapat membantu pemberdayaan sumber daya manusia serta kemampuan masyarakat dalam meningkatkan produktivitas. Dan untuk mengetahui lebih lanjut tentang kegiatan KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 silahkan kunjungi http://www.unusida.ac.id
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Provinsi Jawa TengahDisma Ariyanti W
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar dan Peran Kewajiban Aparatur Sipil Negara berjudul "Pembuatan Website Informasi Sekolah di SMA Negeri 2 Grabag Kabupaten Magelang" untuk Guru TIK SMA tahun 2019
Contoh slide presentasi untuk ujian/sidang skripsi. Penelitian yang dipaparkan adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Durasi presentasi 10-15 menit
Mata pelajaran Pemodelan Perangkat Lunak adalah mata pelajaran yang ditempuh oleh siswa kelas XI SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada Pertemuan 2 mata pelajaran PPL ini membahas mengenai macam-macam pengembangan perangkat lunak
Mata pelajaran Pemodelan Perangkat Lunak adalah mata pelajaran yang ditempuh oleh siswa kelas XI SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada Pertemuan 1 mata pelajaran PPL ini membahas mengenai konsep rekayasa perangkat lunak dan macam-macam perangkat lunak berdasarkan domain aplikasi
Mata pelajaran Pemrograman Dasar adalah mata pelajaran yang ditempuh oleh siswa kelas X SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada Pertemuan 2 mata pelajaran Pemrograman Dasar ini membahas mengenai cara penulisan dan struktur algoritma
Mata pelajaran Pemrograman Dasar adalah mata pelajaran yang ditempuh oleh siswa kelas X SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada Pertemuan 1 mata pelajaran Pemrograman ini membahas mengenai pengenalan algoritma dan kaitannya dengan pemrograman dasar
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Rancangan Aktualisasi Guru TIK
1. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR DAN PERAN KEDUDUKAN
APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI SEKOLAH
DI SMA NEGERI 2 GRABAG KABUPATEN MAGELANG
Disusun oleh:
Nama : Disma Ariyanti Widodo, S. Pd.
NIP : 19940110 201902 2 009
Angkatan/No.presensi : CCXXVII / 18
Jabatan : Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi
Ahli Pertama
Unit Kerja : SMA Negeri 2 Grabag
Coach : Surata
Mentor : Jumiyati, S.Pd.
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CCXXVII
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
2019
2. i
HALAMAN JUDUL
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR DAN PERAN KEDUDUKAN
APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI SEKOLAH
DI SMA NEGERI 2 GRABAG KABUPATEN MAGELANG
Disusun oleh:
Nama : Disma Ariyanti Widodo, S. Pd.
NIP : 19940110 201902 2 009
Angkatan/No.presensi : CCXXVII / 18
Jabatan : Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi
Ahli Pertama
Unit Kerja : SMA Negeri 2 Grabag
Coach : Surata
Mentor : Jumiyati, S. Pd.
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CCXXVII
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
2019
3. ii
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
Judul : Pembuatan Website Informasi Sekolah di
SMA Negeri 2 Grabag
Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 26 September 2019
Tempat : BPSDMD Provinsi Jawa Tengah
Semarang, 25 September 2019
Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Disma Ariyanti Widodo, S. Pd.
NIP. 19940110 201902 2 009
Menyetujui,
Coach,
Surata
Widyaiswara
Mentor,
Jumiyati, S. Pd.
Guru
NIP. 19730413 200801 2 005
4. iii
HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
Judul : Pembuatan Website Informasi Sekolah di
SMA Negeri 2 Grabag
Dinyatakan telah diseminarkan pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 26 September 2019
Tempat : BPSDMD Provinsi Jawa Tengah
Semarang, 26 September 2019
Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Disma Ariyanti Widodo, S. Pd.
NIP. 19940110 201902 2 009
Mengesahkan,
Coach,
Surata
Widyaiswara
Mentor,
Jumiyati, S. Pd.
Guru
NIP. 19730413 200801 2 005
Narasumber,
Dr. Ir. Enny Karnawati, M. Si.
Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 19580830 198303 2 004
5. iv
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
segala nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi dengan judul
“Pembuatan Website Informasi Sekolah di SMA Negeri 2 Grabag“ dengan
baik. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN) ini bertujuan untuk meningkatkan sikap
perilaku ASN dan nilai dasar ASN yang terdiri dari: Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena
adanya bantuan dan dorongan serta doa dari banyak pihak. Oleh karena
itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang senantiasa melimpahkan nikmat dan karunia-Nya;
2. Bapak H. Ganjar Pranowo, S.H., M.IP, selaku Gubernur Jawa Tengah;
3. Bapak Jumeri, S. TP., M. Si., selaku Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
4. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto selaku Kepala BPSDMD Provinsi
Jawa Tengah beserta jajarannya yang telah memberikan fasilitas dan
layanan maksimal selama Diklatsar;
5. Bapak Masjhur Tjahjanto, S.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 2 Grabag
yang telah memberikan izin dan dukungan untuk melaksanakan
aktualisasi dan habituasi ini;
6. Ibu Jumiyati, S.Pd selaku mentor yang telah banyak memberikan
arahan, saran dan bimbingan dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini;
7. Ibu Dr. Ir. Enny Karnawati, M. Si., selaku narasumber yang telah
memberikan saran dan masukan untuk perbaikan rancangan
aktualisasi ini;
8. Bapak Surata selaku coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti
dalam proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi ini
6. v
9. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di SMA Negeri 2 Grabag
10.Seluruh panitia dan Binsuh BPSDMD Provinsi Jawa Tengah yang telah
membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar
11.Keluarga besar SMA Negeri 2 Grabag, yang telah mendukung seluruh
rencana aktualisasi yang mencerminkan nilai-nilai dasar profesi ASN
ini
12.Keluarga besar peserta Diklatsar CPNS Golongan III Angkatan
CCXXVII Tahun 2019 tanpa terkecuali yang selama ini telah saling
membantu dan banyak berbagi bersama selama proses Diklatsar.
13.Keluarga yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materil
kepada penulis dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan
kewajiban pada masa Pendidikan Latihan Dasar CPNS.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran dan
masukan dari berbagai pihak yang membuat rancangan aktualisasi dan
habituasi ini menjadi lebih baik agar dapat dijadikan dasar dalam
pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
ASN, serta memberikan banyak manfaat bagi unit kerja serta semua pihak
yang membutuhkan.
Semarang, 26 September 2019
Penulis
Disma Ariyanti Widodo, S. Pd.
NIP. 19940110 201902 2 009
7. vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................................I
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................II
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. III
PRAKATA .............................................................................................................IV
DAFTAR ISI..........................................................................................................VI
DAFTAR TABEL.................................................................................................VIII
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................IX
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Identifikasi Isu............................................................................................. 4
C. Dampak Isu Jika Terselesaikan ............................................................10
D. Rumusan Masalah...................................................................................11
E. Tujuan........................................................................................................11
F. Manfaat .....................................................................................................11
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................13
A. Sikap Perilaku Bela Negara ...................................................................13
B. Nilai Dasar ASN.......................................................................................14
C. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI............................................21
D. Website .....................................................................................................26
BAB III PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA............................29
A. Profil Organisasi.......................................................................................29
B. Tugas dan Jabatan Peserta Diklat........................................................39
C. Role Model................................................................................................44
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ...45
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi serta
Keterkaitan dengan Nilai ANEKA.........................................................45
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ....................................58
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala .....................................60
BAB V PENUTUP..............................................................................................61
9. viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Identifikasi Isu...................................................................................... 5
Tabel 1.2 Penetapan Isu dengan Metode APKL............................................. 8
Tabel 1.3 Analisis Isu dengan Metode USG.................................................... 9
Tabel 3.1 Data Guru dan Karyawan Sekolah ................................................32
Tabel 3.2 Data Siswa SMA Negeri 2 Grabag Tahun Pelajaran 2019/2020...
............................................................................................................38
Tabel 4.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi..........................46
Tabel 4.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi dan Habituasi .............................58
Tabel 4.3 Antisipasi Menghadapi Kendala Aktualisasi dan Habituasi ......60
10. ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 SMA Negeri 2 Grabag .................................................................29
Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Grabag ..............................35
Gambar 3.3 Dra Erna Haryani.........................................................................44
11. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu cita-cita bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alenia
keempat. Dalam rangka untuk mewujudkan cita-cita tersebut perlu
dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas,
profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Berdasarkan Undang-Undang Nomor
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Bab I Pasal 1 Ayat 1
menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat
ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Dalam
undang-undang tersebut juga dijelaskan tentang fungsi Aparatur Sipil
Negara yakni sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi-fungsi ASN
tersebut harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik sesuai dengan profesi dan
kedudukan masing-masing ASN.
Salah satu pelayan publik adalah pendidik, oleh karena itu
pendidik dituntut untuk selalu memegang teguh nilai-nilai dasar ASN
dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Nilai-nilai dasar ASN
tersebut yaitu: akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, dan anti korupsi (ANEKA). Nilai-nilai dasar inilah yang menjadi
pedoman seorang pendidik sebagai pelayan publik guna menciptakan
pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan berkualitas adalah pendidikan yang dapat
mengembangkan potensi peserta didik sehingga membentuk insan
yang berkarakter, manusia yang cerdas baik secara intelektual,
emosional maupun spiritual. Melalui pendidikan diharapkan mampu
12. 2
menyiapkan masyarakat Indonesia yang berkualitas dan berkompeten
sehingga mampu bersaing dengan negara lain. Pencapaian
kesuksesan dalam dunia pendidikan Indonesia tidak dapat dipisahkan
dari kualitas tenaga pendidik atau PNS. Pendidik yang berkualitas dan
berkompeten akan mampu menghasilkan peserta didik yang
berkualitas dan berkompeten pula.
Menurut Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, ASN wajib menjalani
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Latihan Dasar
(Latsar) terintegrasi untuk membangun moral, kejujuran, semangat
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Melalui Latsar ini diharapkan dapat menghasilkan
ASN yang profesional yaitu ASN yang karakternya dibentuk oleh sikap
dan perilaku disiplin ASN, nilai-nilai dasar profesi ASN, pengetahuan
tentang peran dan kedudukan ASN dalam NKRI serta mengusai
tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
profesional sebagai pelayan publik. Penyelenggaraan Latsar mengikuti
pola baru dimana masa kegiatan berlangsung secara on-off-on
kampus. Kegiatan on campus berlangsung di Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah
dengan pemaparan materi dan pola untuk menginternalisasi nilai
dasar ANEKA. Kegiatan off campus melakukan aktualisasi nilai-nilai
dasar ANEKA pada setiap kegiatan yang sudah direncanakan pada
masing-masing instansi. Pola baru ini diselenggarakan secara efektif
untuk membina peserta Diklat Latsar agar lebih memahami dan
mengaktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi.
Peserta Latsar CPNS Golongan III Tahun 2019 di lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapat tugas untuk merancang
aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA. Rancangan tersebut nantinya
akan dilaksanakan di tempat kerja sebagai bentuk penerapan
13. 3
aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA untuk mengatasi berbagai macam
isu-isu atau permasalahan yang terjadi di tempat kerja, dalam hal ini
yaitu SMA Negeri 2 Grabag.
SMA Negeri 2 Grabag merupakan salah satu sekolah menengah
atas yang terletak di kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. SMA
Negeri 2 Grabag memiliki visi sekolah yaitu “Religius, Mandiri dan
Kompetitif”. Pada misi SMA Negeri 2 Grabag terdapat poin tentang
meningkatkan daya saing serta meningkatkan kompetensi dalam
bidang akademik maupun non akademik. Memaknai misi tersebut,
maka seluruh warga sekolah harus mengikuti dinamika perkembangan
pendidikan, termasuk kecakapan abad 21. Kecakapan abad 21 dapat
diartikan sebagai kompetensi yang dibutuhkan pada masa sekarang.
Salah satu kompetensi pada kecakapan abad 21 yaitu kemampuan
dalam penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Saat ini TIK telah mengalami perkembangan yang pesat.
Informasi menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh semua
kalangan, termasuk instansi pendidikan yaitu sekolah. Pemanfaatan
TIK diperlukan untuk pengembangan manajemen pendidikan dan
proses pembelajaran yang berkualitas di sekolah. Dengan demikian,
TIK memiliki potensi yang sangat besar untuk mentransformasikan
seluruh aspek pendidikan di sekolah untuk mencapai visi dan misi
sekolah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru TIK, disebutkan bahwa
guru TIK guru TIK memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
pelaksanaan pembimbingan dan pelayanan TIK terhadap peserta
didik, guru dan tenaga kependidikan. Peran dan kewajiban guru TIK
adalah sebagai berikut:
1. Membimbing peserta didik untuk mencari, mengolah,
menyiapkan, mendistribusikan, menyajikan, menginformasikan serta
memanfaatkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk
mendukung kelancaran proses pembelajaran
14. 4
2. Memfasilitasi sesama guru dalam menggunakan TIK untuk
persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran pada pendidikan
dasar dan menengah.
3. Memfasilitasi tenaga kependidikan dalam menerapkan dan
mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK.
Akan tetapi dalam menjalankan peran dan kewajiban sebagai
guru TIK tersebut, peserta menemukan isu-isu yang mampu
menghambat pencapaian visi dan misi sekolah, terutama berkaitan
dengan pemanfaatan TIK. Dengan adanya isu-isu berikut ini maka
dibutuhkan adanya kegiatan-kegiatan yang mampu
menyelesaikannya.
B. Identifikasi Isu
Kurang optimalnya pemanfaatan TIK di SMA Negeri 2 Grabag
terlihat dari beberapa aspek. Dalam aspek pengelolaan informasi,
sekolah masih menggunakan sistem konvensional dan belum
terdigitalisasi. Untuk penyebaran informasi sekolah seperti prestasi
siswa, kegiatan sekolah, dll masih terbatas pada pengumuman secara
lisan saat amanat pembina upacara bendera atau melalui media cetak
seperti buletin dan banner. Hal ini menjadikan akses warga sekolah
(guru, karyawan dan peserta didik) dan masyarakat umum terhadap
informasi sekolah menjadi terbatas.
Selain itu, ketersediaan sarana TIK di sekolah juga kurang
optimal. Terbatasnya jumlah LCD proyektor menjadikan guru kesulitan
untuk menggunakan media pembelajaran berbasis TIK di dalam kelas.
Keterbatasan jangkauan serta akses wifi juga menjadi kendala dalam
menunjang pembelajaran dengan menggunakan TIK.
Dari segi kegiatan pembelajaran, ada beberapa hal yang perlu
ditingkatkan untuk mengoptimalkan potensi peserta didik terutama
melalui pemanfaatan TIK. Kurangnya kemampuan guru dalam
menggunakan sarana prasarana TIK menjadikan belum berjalannya
aktivitas belajar berbasis TIK. Ada beberapa guru yang belum dapat
15. 5
mengoperasikan komputer secara lancar sehingga dalam mengajar
hanya menggunakan media konvensional, belum menggunakan media
berbasis TIK.
Penggunaan smartphone oleh siswa belum dimanfaatkan untuk
menunjang kegiatan pembelajaran. Pada saat jam istirahat, siswa
kerap menggunakan smartphone sebagai sarana hiburan untuk
bermain game. Akan tetapi jarang penulis temui siswa yang
menggunakan smartphone untuk mengakses materi pelajaran.
Sekolah juga belum memiliki e-learning. E-learning adalah
suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan TIK dalam
proses belajar mengajar. E-learning dapat digunakan sebagai metode
penyampaian materi pelajaran dari guru ke siswa, serta menjadi
alternatif media evaluasi hasil belajar siswa. Karena sekolah belum
memiliki e-learning, maka kegiatan pembelajaran hanya dilakukan
secara klasikal. Jika ada guru yang dinas luar sehingga harus
meninggalkan tugas mengajar, biasanya siswa hanya diberikan tugas
melalui guru piket.
Rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di SMA
Negeri 2 Grabag sesuai dengan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
(ASN) yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (ANEKA) serta sesuai dengan peran dan kedudukan
ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan prinsip-
prinsip kedudukan dan peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dapat diidentifikasi isu-isu yang dapat dilihat pada tabel 1.1
sebagai berikut:
Tabel 1.1 Identifikasi Isu
No Isu
Sumber
Isu
Peran ASN Kondisi Saat Ini
Kondisi yang
Diharapkan
1. Belum
adanya
website
sekolah untuk
penyebaran
informasi di
SMA N 2
Institusi
setempat
Pelayanan
Publik
Penyebaran
informasi
sekolah hanya
terbatas melalui
lisan dan media
cetak seperti
banner dan
Sekolah memiliki
website dan
akun sosial
media resmi
sehingga
penyebaran
informasi
16. 6
No Isu
Sumber
Isu
Peran ASN Kondisi Saat Ini
Kondisi yang
Diharapkan
Grabag pamflet sehingga
siswa, guru dan
wali murid/
masyarakat
umum kurang
optimal dalam
mengakses
informasi
tersebut.
sekolah kepada
guru, siswa dan
wali
murid/masyarak
at umum dapat
optimal dan
interaktif.
2. Keterbatasan
sarana TIK di
sekolah untuk
mendukung
kegiatan
pembelajaran
di SMA N 2
Grabag
Institusi
setempat
Pelayanan
publik
Kurangnya LCD
proyektor dan
terbatasanya
area sekolah
yang terjangkau
wi-fi sehingga
guru kesulitan
dalam
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran
inovatif berbasis
TIK
Sekolah
memiliki sarana
prasarana yang
cukup untuk
mendukung
pembelajaran
berbasis TIK
seperti LCD
proyektor dan
wi-fi yang
menjangkau
ruang kelas
3. Kurangnya
kemampuan
guru dalam
menggunakan
sarana dan
prasarana TIK
dalam
kegiatan
pembelajaran
di SMA N 2
Grabag
Institusi
setempat
Manajemen
ASN
Guru kesulitan
dalam
menggunakan
sarana dan
prasarana TIK
sehingga tidak
menggunakanny
a dalam kegiatan
pembelajaran
Guru dapat
menguasai
penggunaan
sarana dan
prasarana TIK
untuk
mendukung
kegiatan belajar
yang lebih
kreatif dan
inovatif
4. Belum
optimalnya
penggunaan
smartphone
untuk
menunjang
kegiatan
pembelajaran
di SMA N 2
Grabag
Institusi
setempat
Pelayanan
Publik
Banyak siswa
yang membawa
smartphone ke
sekolah tetapi
lebih sering
digunakan untuk
bermain game
daripada belajar
Siswa mampu
memanfaatkan
smartphone
untuk
mendukung
kegiatan
pembelajaran.
5. Belum
adanya e-
learning
Institusi
setempat
Pelayanan
Publik
Kegiatan
pembelajaran
hanya dilakukan
Terdapat e-
learning sekolah
yang dapat
17. 7
No Isu
Sumber
Isu
Peran ASN Kondisi Saat Ini
Kondisi yang
Diharapkan
sekolah yang
dapat
digunakan
dalam
kegiatan
pembelajaran
di SMA N 2
Grabag
secara klasikal.
Jika ada guru
yang dinas luar
sehingga harus
meninggalkan
tugas mengajar,
biasanya siswa
hanya diberikan
tugas melalui
guru piket.
digunakan
sebagai
suplemen,
komplemen dan
substitusi dalam
kegiatan
pembelajaran
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)
1. Analisis kriteria isu menggunakan Analisis APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan dan Layak)
Penetapan isu dilakukan melalui analisis isu dengan
menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu. Analisis isu
bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas
isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan
kegiatan yang dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan pendekatan
Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak, (selanjutnya
disingkat APKL). Analisis APKL merupakan alat bantu untuk
menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan
tingkat aktual, problematik, kekhalayakan dan layak dari isu-isu
yang ditemukan di lingkungan unit kerja. Setelah diperoleh analisis
APKL, maka dipilih isu yang menjadi prioritas utama yang
selanjutnya akan diidentifikasi.
APKL memiliki 4 kriteria penilaian sebagai berikut:
a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan di kalangan masyarakat.
b. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.
d. Layak artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
18. 8
Berikut ini beberapa isu yang ada pada SMA Negeri 2
Grabag, yang akan ditentukan kelayakannya menggunakan metode
APKL, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut ini:
Tabel 1.2 Penetapan Isu dengan Metode APKL
No Sumber Isu Identifikasi isu
Kriteria
Ket
A P K L
1. Pelayanan
Publik
Belum adanya website
sekolah untuk
penyebaran informasi
sekolah
+ + + +
MS
2. Pelayanan
publik
Keterbatasan sarana
Teknologi Informasi dan
Komunikasi di sekolah
untuk mendukung
kegiatan pembelajaran
+ + + -
TMS
3. Manajemen
ASN
Kurangnya kemampuan
guru dalam
menggunakan sarana
dan prasarana
Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam
kegiatan pembelajaran
+ + + +
MS
4. Pelayanan
Publik
Belum optimalnya
penggunaan
smartphone untuk
menunjang kegiatan
pembelajaran
+ + - +
TMS
5. Pelayanan
Publik
Belum adanya e-
learning sekolah yang
dapat digunakan dalam
kegiatan pembelajaran
+ + + +
MS
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019).
Keterangan:
A : Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak
MS : Memenuhi Syarat
19. 9
TMS : Tidak Memenuhi Syarat
2. Analisis Prioritas Isu Menggunakan USG (Urgency, Seriousness,
dan Growth)
Berdasarkan metode APKL dari tabel di atas diperoleh 3
(tiga) isu utama yang terpilih, yaitu
1) Belum optimalnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk penyebaran informasi sekolah
2) Kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan sarana dan
prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kegiatan
pembelajaran
3) Belum adanya e-learning sekolah yang dapat digunakan dalam
kegiatan pembelajaran
Isu tersebut kemudian dianalisis lagi dengan menggunakan metode
USG menggunakan skala likert dengan rentang evaluasi 1-5
dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti kecil,
nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat
besar. kriteria analisis USG yaitu:
a. Urgency yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan ditindak lanjuti.
b. Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas
yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
c. Growth didefinisikan sebagai seberapa besar memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani dengan segera.
Hasil analisis USG terkait isu-isu di SMA Negeri 2 Grabag
disajikan dalam tabel 1.3 berikut ini:
Tabel 1.3 Analisis Isu dengan Metode USG
No Isu Kriteria Keterangan Peringkat
20. 10
U S G
1. Belum optimalnya
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi untuk
penyebaran informasi
sekolah
5 5 5 15 1
2. Kurangnya
kemampuan guru
memanfaatkan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
dalam kegiatan
pembelajaran
5 4 4 13 2
3. Belum adanya e-
learning sekolah yang
dapat digunakan
dalam kegiatan
pembelajaran
4 4 4 12 3
(Sumber: hasil analisis peserta, 2019).
Berdasarkan range penilaian yang ada dalam metode USG,
maka diperoleh satu isu yaitu belum adanya website sekolah
untuk penyebaran informasi sekolah yang kemudian akan
dibuatkan rencana kegiatan. Dalam pembahasan selanjutnya akan
dijabarkan secara lebih rinci identifikasi isu yang terpilih untuk
dibuatkan rangkaian kegiatan dan tahapan-tahapan dengan
menghubungkannya dengan nilai-nilai ANEKA.
C. Dampak Isu Jika Terselesaikan
Berdasarkan analisis isu APKL dan USG maka diperoleh isu
yaitu belum adanya website sekolah untuk penyebaran informasi
sekolah. Dampak yang akan terjadi apabila isu tidak dipecahkan yaitu
:
1. Informasi-informasi sekolah sulit diakses oleh warga sekolah dan
masyarakat umum.
2. Sekolah tertinggal dalam mengikuti arus perkembangan
keterbukaan informasi kepada publik melalui media online.
21. 11
3. Tidak ada alternatif media promosi sekolah kepada calon siswa
baru pada kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
4. Adanya website sekolah menjadi salah satu poin penilaian pada
akreditasi. Apabila sekolah tidak memiliki website, maka pada saat
akreditasi sekolah akan mendapatkan penilaian yang kurang
maksimal.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi isu dan penetapan isu
di atas, rumusan masalah pada perancangan aktualisasi ini adalah
1. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam pembuatan website
informasi sekolah di SMA Negeri 2 Grabag?
2. Bagaimana penerapan nilai-nilai ANEKA pada kegiatan pembuatan
website informasi sekolah di SMA Negeri 2 Grabag?
E. Tujuan
Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah
ditemukan, tujuan yang akan dicapai dengan pelaksanaan aktualisasi
dan habituasi ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan dalam pembuatan
website sekolah untuk penyebaran informasi di SMA Negeri 2
Grabag
2. Untuk mengetahui penerapan nilai-nilai ANEKA dalam kegiatan
Pembuatan Website Informasi Sekolah di SMA Negeri 2 Grabag
F. Manfaat
Manfaat kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN adalah
sebagai berikut :
1. Bagi peserta Latsar CPNS
22. 12
a. Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengemban
tanggung jawab penuh sebagai abdi negara dan pelayan
masyarakat
b. Menjadi ajang bagi ASN untuk mengintegrasikan nilai-nilai
ANEKA dalam menjalankan tupoksinya.
c. Menjadi ASN yang lebih profesional, berkomitmen, beretika dan
berintegritas tinggi.
2. Bagi satuan kerja
a. Terwujudnya visi, misi dan program sekolah
b. Peningkatan mutu pelayanan pendidikan
c. Mampu memberikan kualitas layanan prima kepada peserta
didik, alumni maupun wali murid atau masyarakat umum.
3. Bagi masyarakat atau wali murid
a. Dapat mengakses informasi sekolah secara cepat dan mudah
b. Dapat berinteraksi dengan pihak sekolah melalui media digital
c. Terjalinnya hubungan yang baik antara masyarakat dan pihak
sekolah.
23. 13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sikap Perilaku Bela Negara
Bela negara merupakan sebuah konsep yang disusun oleh
perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme
seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara
dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.
Dilihat dari segi fisik, bela negara merupakan upaya pertahanan yang
dilakukan dalam menghadapi ancaman, serangan dan agresi dari
pihak-pihak yang dapat mengancam keberadaan negara. Sedangkan
dari segi non fisik, diartikan sebagai upaya yang dilakukan dalam
rangka berperan aktif untuk memajukan bangsa dan negara, yang
dapat dilakukan melalui berbagai bidang misalnya pendidikan,
kesehatan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan
masyarakat yang ada di dalamnya.
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang
seutuhnya. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 3,
menyebutkan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara”. Begitu pula dengan seorang
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bagian dari warga masyarakat
tentu memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk melakukan bela
Negara sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 tersebut.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai
bela negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara sesuai peran dan profesi warga negara, demi menjaga
kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap
bangsa dari segala bentuk ancaman. Seorang ASN harus mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN yang dikenal dengan
24. 14
ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi di
unit kerja masing-masing. Peran ASN dalam memajukan bangsa dan
negara melalui pelayanan di masing-masing institusi merupakan salah
satu wujud dari bela negara.
B. Nilai Dasar ASN
Dalam menjalankan tugas, seorang ASN dituntut untuk mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
Sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014, yaitu mencetak ASN dengan mengedepankan
penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter. Oleh karena itu,
seorang ASN harus mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi (ANEKA). Harapannya karakter ASN akan kuat, sehingga
berkompeten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Adapun nilai-nilai dasar ASN adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab
yang menjadi amanahnya. ASN yang akuntabel adalah ASN yang
mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis,
memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik serta konsisten
dan dapat diandalkan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Indikator nilai dasar akuntabilitas di antaranya :
a. Kepemimpinan
1) Memberi contoh kepada orang lain.
2) Memiliki komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
25. 15
b. Transparansi, bisa dalam bentuk laporan atau informasi tertulis
yang dapat diakses oleh publik. Tujuannya mendorong komunikasi
dan kerjasama, meningkatkan kepercayaan dan keyakinan
kepada pimpinan, meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-
keputusan, dan memberikan perlindungan terhadap pengaruh
yang tidak seharusnya dan korupsi dalam pengambilan
keputusan.
c. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan, dengan
adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung
tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-undang,
dan kontrak sehingga dapat memberikan kepercayaan dan
keyakinan kepada publik.
d. Pertanggung jawaban, kewajiban dari individu atau lembaga
terhadap setiap tindakan yang telah dilakukan.
1) Responsibilitas Perseorangan
Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan
dan tindakan yang telah dilakukan, serta adanya pengakuan
terhadap etika dalam pengambilan keputusan.
2) Responsibilitas Institusi
Adanya perlindungan publik dan sumber daya, adanya
pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam pengambilan
keputusan, serta adanya penempatan ASN sesuai
kompetensinya.
e. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas.
Ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas
organisasi yang mengakibatkan kinerja menjadi tidak optimal.
f. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat
dipercaya.
g. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan
kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.
26. 16
h. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab,
misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi dan sistem
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang
akuntabel.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa
lain. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila agar senantiasa menempatkan persatuan kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan; menunjukkan sikap rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai
bangsa dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;
mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai
sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
Nasionalisme merupakan kecintaan terhadap tanah air yang
didasarkan pada nilai–nilai Pancasila
a. Sila 1 (Nilai Ketuhanan)
Menjamin kebebasan masyarakat dalam memeluk agama
dan kepercayaannya, saling menghormati kepercayaan satu
sama lain, mengembangkan etika sosial di masyarakat.
a. Sila 2 ( Nilai Kemanusiaan )
Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, saling
menghargai antar sesama, mengakui persamaan derajat,
persamaan hak, dan kewajiban setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
b. Sila 3 ( Nilai Persatuan )
27. 17
Bekerja sama demi persatuan dan kesatuan bangsa,
menempatkan kepentingan publik daripada kepentingan diri
sendiri demi persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Sila 4 ( Nilai permusyawaratan dalam kehidupan sehari hari )
Perwujudan dari demokrasi permusyawaratan
yaknidemokrasi yang kerakyatan (penghormatan terhadap
suara rakyat), permusyawatan (kekeluargaan), dan hikmat
kebijaksanaan.
d. Sila 5 ( Nilai keadilan )
Mengembangkan sikap adil terhadap semua tingkat sistem
kemasyarakatan, menyediakan kesetaraan kesempatan dalam
proses fasilitasi akses informasi dan layanan.
3. Etika Publik
Konsep etika sering digunakan sinonim dengan moral. Etika
lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar,
sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan
yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya
dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang
standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Menurut Undang-undang no. 5 tentang ASN, ada 14 nilai-
nilai dasar etika publik ASN, meliputi :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila
b. Setia dan mempertahankan Undang-undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
28. 18
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
progam pemerintah
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai
m.Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
Kemudian berdasarkan Undang-Undang ASN, ada 12 butir kode
etik dan kode perilaku ASN, meliputi:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi
b. Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
d. Melaksanakan tugas sesuai dengan aturan perundangan yang
berlaku
e. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan atau etika
pemerintah
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efesien.
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugas
29. 19
i. Memberi informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatan untuk mendaptkan atau mencari
keuntungan dan manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang
lain.
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin pegawai ASN.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai
komitmen mutu antara lain:
a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai
dengan target;
b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan pemborosan;
c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau
mengandung kebaruan;
d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi
individu terhadap produk atau jasa.
5.Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang
artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan
sebagai kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang luar
biasa yaitu mampu merusak tatanan kehidupan dalam ranah
pribadi, keluarga, masyarakat maupun ranah kehidupan yang
lebih luas lagi. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian
30. 20
keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan
pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi.
Ada 9 (sembilan) nilai-nilai anti korupsi yang harus diperhatikan,
yaitu :
a. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan
utama bagi penegakan integritas diri. Seseorang yang dapat
berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat
membentengi diri dari perbuatan curang.
b. Peduli
Adanya kepedulian terhadap orang lain menjadikan seseorang
memiliki rasa kasih sayang antar sesama. Pribadi dengan jiwa
sosial yang tinggi tidak akan tergoda untuk mmeperkaya diri
sendiri dengan cara yang tidak benar.
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang untuk
tidak mudah bergantung kepada pihak lain. Pribadi yang
mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan
sesaat.
d. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang
yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan
tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan
kekayaan dengan cara yang mudah.
e. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah
31. 21
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak
akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
f. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik
yang sebesar-besarnya.
g. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
h. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak
kebathilan.
i. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa
yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Adil
merupakan kemampuan seseorang untuk memperlakukan
orang lain sesuai dengan hak dan kewajibannya.
C. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
Untuk menciptakan Pegawai Negeri Sipil yang baik, maka
diundangkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian yang telah diubah menjadi Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. ASN memegang
peranan besar dalam kelaancaran pemerintahan dan pembangunan,
maka ASN memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting dalam
berjalannya sistem pemerintahan serta pelayanan lembaga negara
kepada masyarakat.
Kedudukan ASN dalam NKRI yaitu:
1. Pegawai ASN berkedudukan sebagai Aparatur Negara.
32. 22
2. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yg ditetapkan oleh
Pimpinan Instansi Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh
dan Intervensi semua Golongan dan Parpol.
3. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai
politik.
4. Kedudukan ASN berada di Pusat, Daerah dan Luar Negeri, namun
demikian Pegawai ASN merupakan satu kesatuan.
Bagian Ketiga Peran Pasal 12 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara,
pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan tugas
umum nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Setiap kegiatan yang dilakukan ASN
pasti terdapat konsekuensi baik berupa penghargaan maupun sanksi,
semestinya sebagai ASN kita tidak boleh melalaikan kewajiban kita di
kantor. Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010
tentang Disiplin ASN dalam pasal 3 dijelaskan tentang kewajiban
selaku ASN sebagai berikut:
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan Pemerintah;
2. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada ASN
dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
4. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat
ASN;
5. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang, dan/atau golongan;
6. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut
perintah harus dirahasiakan;
33. 23
7. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan negara;
8. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui
ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau
Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan
materiil;
9. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
10. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
11. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara
dengan sebaik-baiknya;
12. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
13. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
14. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mengembangkan karier; dan
15. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN
harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek
korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN meliputi
Manajemen ASN dan Manajemen PPPK. ASN diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki suatu jabatan
pemerintahan dan memilili nomor induk pegawai nasional.
Sementara itu, PPPK diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian
34. 24
berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi
pemerintah untuk jangka waktu tertentu.
Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem
Merit. Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan
kebutuhan; pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan
karier; pola karier; promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian
dan tunjangan; penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan
pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan (LAN, Manajemen
Aparatur Sipil Negara, 2014).
2. Whole of Goverment
Whole of Goverment (WoG) merupakan suatu pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan
publik. Oleh karena itu, WoG dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan dengan menunjuk sejumlah
kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan (Suwarno
& Sejati, 2016). Pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam
prinsip-prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan
bersama, dan mencakup keseluruhan aktor dari seluruh sektor
dalam pemerintahan.
Alasan penerapan WoG dalam sistem aparatur sipil
Indonesia adalah:
a. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam
mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan lebih
baik, selain itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan
dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong
pentingnya WoG.
35. 25
b. Faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan
kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa
kompetisi antar sektor dalam pembangunan.
c. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi
disintegritas bangsa.
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat
diterapkan, baik dari sisi penataan institusi formal maupun
informal, yaitu:
a. Penguatan koordinasi antar lembaga
b. Membentuk lembaga koordinasi khusus
c. Membentuk gugus tugas
d. Koalisi sosial
3. Pelayanan Publik
LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala
bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi
Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU No. 25 tahun 2009
tentang Pelayanan Publik dijelaskan bahwa pelayanan publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana
tercantum dalam Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, diperlukan ASN yang memiliki pola pikir
sebagai pelayanan publik profesional, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat. Ruang
36. 26
lingkup pelayanan publik sebagaimana diatur dalam UU no. 25
tahun 2009 pasal 5 ayat 2 meliputi: pendidikan, pengajaran,
pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi,
lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan,
perhubungan, sumber daya alam, pariwisata, dan sektor strategis
lainnya.
Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah: partisipatif, transparan,
responsif, non diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan. Fundamen Pelayanan
Publik yaitu:
a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai
amanat konstitusi.
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak warga
negara.
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk
mencapai hal-hal strategis untuk memajukan bangsa di masa
yang akan datang.
d. Pelayanan publik tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan warga negara tetapi juga untuk proteksi.
D. Website
Website dapat diartikan sebagai suatu kumpulan-kumpulan
halaman yang menampilkan berbagai macam informasi teks, data,
gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun
gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun yang
dinamis, dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
berkaitan dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan
halaman atau hyperlink. Pendapat dari ahli, website adalah suatu
metode untuk menampilkan informasi pada internet, baik berupa teks,
gambar, suara atau video yang interaktif dan mempunyai kelebihan
untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya
(hypertext), dapat diakses melalui sebuah browser (Yuhefizar, 1998)
37. 27
1. Unsur-Unsur Website
Terdapat 3 unsur pada website. Tanpa adanya semua
unsur ini, website tidak dapat diakses oleh pengguna di internet.
Ketiga unsur tersebut yaitu:
a. Domain
Dalam dunia internet domain merupakan aspek penting dalam
sebuah website. Fungsi domain adalah sebagai alamat untuk
memudahkan para pengunjung untuk mencari informasi yang
mereka inginkan.
b. Hosting
Hosting memiliki peran untuk menyimpan semua database
(script, gambar, video, teks dan lain sebagainya) yang
diperlukan untuk membentuk suatu website.
c. Konten/ Isi
Konten pada website dapat berupa teks, gambar atau video.
Jika dilihat dari konten yang disuguhkan, terdapat beberapa
macam website. Misalnya saja, sosial media, website berita,
website jual beli atau website yang berisi konten yang
berdasarkan minat, bakat serta hobi.
2. Fungsi Website
Berikut ini yang termasuk fungsi website:
a. Website Sebagai Sarana Informasi
Fungsi utama dari website yaitu sebagai sarana informasi.
Website bisa menjadi suatu media untuk menyebarkan informasi-
informasi ke publik.
b. Website Sebagai Sarana Hiburan
38. 28
Website dapat menjadi sarana hiburan bagi publik. Contohnya
yaitu website berisi majalah online, media hiburan, media sosial.
Jenis konten website hiburan, biasanya berupa video, gambar
terpisah, galeri foto, atau podcast.
c. Website Sebagai Sarana Jual Beli/ e-Commerce (Toko Online)
Website juga dapat berfungsi sebagai sarana jual beli/e-
commerce. Tujuan dari website e-commerce yaitu sebagai tempat
customer yang bertransaksi, meningkatkan penjualan dan
loyalitas customer terhadap brand perusahaan. Konten website
tidak hanya berisi konten-konten informatif tetapi juga dukungan
fitur tertentu semacam payment gateway.
d. Website Sebagai Blog
Website sebagai blog biasanya digunakan untuk individu. Konten
pada website blog yaitu akonten-konten terbaru yang banyak
diminati/dibaca orang atau sekadar menjadi catatan pribadi
seseorang (opini dan sebagainya).
39. 29
BAB III
PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
Gambar 3.1 SMA Negeri 2 Grabag
A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Nama sekolah : SMA Negeri 2 Grabag
NPSN : 20307709
Status : Negeri
Bentuk Pendidikan : SMA
SK Pendirian Sekolah : 0260/O/94
Akreditasi : A
Alamat : Jl. Raya Grabag No.46, Kalikuto Kec.
Grabag, Kab. Magelang, Prov. Jawa
Tengah 56196
E-mail : sman2_grabag@yahoo.com
2. Visi, Misi,Tujuan dan Nilai Organisasi
a. Visi SMA Negeri 2 Grabag
“Religius, mandiri dan kompetitif”
40. 30
b. Misi SMA Negeri 2 Grabag
1) Membina warga sekolah yang taat terhadap ajaran
agamanya
2) Membentuk pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dan
jujur
3) Membentuk pribadi yang tidak bergantung pada orang lain
4) Mengenali potensi diri untuk berkembang secara optimal
5) Meningkatkan kompetensi dalam bidang akademik dan non
akademik
6) Meningkatkan daya saing untuk masuk ke perguruan tinggi
yang berkualitas
c. Tujuan SMA Negeri 2 Grabag
1. Tujuan Umum :
SMA Negeri 2 Grabag menetapkan tujuan umum yaitu:
Meningkatkan keunggulan potensi dan prestasi siswa agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu ,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
2. Tujuan Khusus :
a. Setiap siswa berkompeten dalam:
1) Menghayati nilai-nilai toleransi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
2) Mengamalkan agama dalam kehidupan sehari-hari
3) Lebih menempatkan kitab suci sebagai pedoman
hidup
4) Menerapkan nilai-nilai jujur, peduli, tanggung jawab
dalam kehidupan sehari di sekolah.
5) Menjalankan peran siswa sebagi insan pembelajar
6) Bersikap hidup sehat
41. 31
7) Menghayati dan mengamalkan sikap peduli
lingkungan
8) Menjalankan aktivitas untuk meraih kemuliaan
kehidupan dunia dan akhirat
b. Menguasai pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berkaitan Ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora, serta mampu mengaitkan
semua itu pada konteks kehidupan di sekitarnya.
c. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa melalui pendalaman dan pengamalan
ajaran agama kepada seluruh warga sekolah.
d. Siswa terampil berpikir ilimiah, kritis, efektif, kreatif,
mandiri, produktif, kolaboratif
e. Siswa terampil bertindak mendayagunakan teknologi,
berkomunikasi dan berkolaborasi, memimpin dan
membuat keputusan
d. Nilai-nilai Organisasi
1. Religius dan nasionalisme
2. Memiliki integritas: keselarasan antara pikiran, perbuatan,
dan perkataan
3. Kreatif dan inovatif: memiliki daya cipta, memiliki
kemampuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari
yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya
(gagasan, metode, atau alat)
4. Inisiatif: kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi
yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan
5. Pembelajar: selalu berusaha untuk mengembangkan
kompetensi dan profesionalisme
6. Menjunjung meritrokasi: menjunjung tinggi keadilan dalam
pemberian penghargaan bagi karyawan yang kompeten
7. Terlibat aktif: senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan
42. 32
8. Tanpa pamrih: bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh
dedikasi
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
a. Data Guru dan Karyawan
Data guru dan karyawan di SMA Negeri 2 Grabag dapat
dilihat dari tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Data Guru dan Karyawan Sekolah
NO NAMA JABATAN GURU
1 Drs. Muh Baiquni Kepala Sekolah
2 Dian Indriyani, S.Pd Guru Agama Islam
3 Nurul Isa, M.Pd Guru Agama Islam
4 Triana Ratnasari, S.Pd B.Perancis
5 Syaeful Bahri Zen, S.Pd Guru Agama Islam
6 Agus Kristin Gulo, S.Pd.K Guru Agama Kristen
7 Djoko Budi Sulistyo, S.Pd PKN
8 Sri Lestari, S.Pd PKN
9 Dra. Ratana Gunawati Bahasa Indonesia
10 Etnawati Sri Muljani,S.Pd Bahasa Indonesia
11 Fitri, S.Pd Bahasa Indonesia
12 Dra. Rahmawati Bahasa Inggris
13 Yustalina, S.Pd Bahasa Inggris
14 Heri setiawan, S.Pd Bahasa Inggris
15 Drs.Amir Pinem Matematika
16 Pawit Kowiyah, S.Pd Matematika
17. Anggraeni W P, S.Pd Matematika
43. 33
18 Rohimatul Azizah, S.Pd Matematika
19 Achmad Asngari, S.Pd Matematika
20 Chus Irjanto, S.Si Fisika
21 Hari Sukoyono,S.Pd Fisika
22 Dian Erawani,S.Pd Fisika
23 Kun Wiji Astuti, S.Pd Biologi
24 Erma Udkhiyati,S.Pd Biologi
25 Sri Rahayiu H,S.Pd Kimia
26 Nurhajati, S.Pd Kimia
27 Jumiyati, S.Pd Kimia
28 Dra. Erna Haryani Sejarah
29 Dra.Ch Ambar Tri A Sejarah
30 Drs Misbakhul Munir Geografi
31 Bambang Nugroho, S.Pd Geografi
32 Fatkhurohma, SE, M.Pd Ekonomi
33 Dra. Endang Tri W Ekonomi
34 Rahayu Ari P, S.Pd Sosiologi
35. Ana susanti, S.Pd Sosiologi
36 Febriana Dian P, S.Pd Seni Budaya
37 Irham Priyo B, S.Pd Seni Budaya
38 M. Isnaeni, S.Pd Penjas Orkes
39
Septiana Dewi Cahyani,
S.Pd, M.Pd
Penjas Orkes
40 Surya Dhimas A, S.Pd Penjas Orkes
41 Kintoko Setyo W, S.Kom TIK
42 Disma Ariyanti, S.Pd TIK
44. 34
43 Heni Aprilinawati, S.Pd PKWU & Bahasa Jawa
44 Atiek Rahmawati, S.S Bahasa Jawa
45 Dra. Eny Yudiyati BK
46 Siti Nurul Hidayah, S.Pd BK
47 Yulidha Ayuk K, S.Pd BK
48 Sulistiyati Koordinator Staf TU
49 Siti Masruroh Staf TU
50 Muhlasin Staf TU
51 Wasis Staf TU
52 Tafsis Staf TU
53 Sevi Staf TU
54 Heru Staf TU
55 Wahid Satpam
56 Doni Pesuruh
57 Joko Pesuruh
58 Muh Yasin Penjaga
59 Salim Penjaga
Sumber: SMA Negeri 2 Grabag Kabupaten Magelang,2019
45. 35
b. Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Grabag
Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Grabag
Sumber: SMA Negeri 2 Grabag Kabupaten Magelang,2019.
c. Job Deskripsi
1) Tugas Kepala Sekolah,
a) Selaku edukator bertugas melaksanakan proses pengajaran
secara efektif dan efisien
b) Selaku manajer mempunyai tugas :
Menyusun perencanaan
Mengorganisasikan kegiatan
Mengarahkan / mengendalikan kegiatan
Mengkoordinasikan kegiatan
Melaksanakan pengawasan
Menentukan kebijaksanaan
Mengadakan rapat mengambil keputusan
Mengatur proses belajar mengajar
Mengatur administrasi Katatausahaan, Kesiswaan,
Ketenagaan, Sarana prasarana, Keuangan
46. 36
c)Selaku Supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi
mengenal :
Proses belajar mengajar
Kegiatan bimbingan
Kegiatan ekstrakulikuler
Kegiatan kerja sama dengan masyarakat/ instansi lain
Kegiatan ketatausahaan
Sarana dan prasarana
Kegiatan OSIS
Kegaitan 7K
Perpustakaan
Laboratorium
Kantin/ warung sekolah
Koperasi sekolah
Kehadiran guru, pegawai, dan siswa
2) Tugas sebagai Wakil Kepala Sekolah Kurikulum
a) Menyusun dan menjabarkan Kalender Pendidikan
b) Menyusun Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran
c) Mengatur Penyusunan PRogram Pengajaran (Program
Semester, Program Satuan Pelajaran, dan Persiapan
Mengajar, Penjabaran dan Penyesuaian Kurikulum)
d) Mengatur pelaksanaan program penilaian Kriteria Kenaikan
Kelas, Kriteria Kelulusan dan Laporan Kemajuan Belajar
Siswa serta pembagian Raport dan STTB
e) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
f) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
g) Mengatur Pengembangan MGMP dan Koordinator mata
pelajaran
h) Mengatur Mutasi Siswa
i) Melaksanakan supervisi administrasi dan akademis
j) Menyusun Laporan
47. 37
3) Tugas sebagai Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana
a) Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk
menunjang proses belajar mengajar
b) Merencanakan program pengadaannya
c) Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana
d) Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
e) Mengatur pembakuan sarana dan prasarana
f) Menyusun laporan
4) Tugas sebagai Wakil Kepala Sekolah Hubungan Masyarakat
a) Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite
dan peran komite
b) Menyelenggarakan bakti sosial, karyawisata
c) Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah
d) Menyusun laporan
5) Tugas Wali Kelas
a) Pengelolaan kelas
b) Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Denah
tempat duduk siswa, Papan absensi siswa, Daftar pelajaran
kelas, Daftar piket kelas,Buku absensi siswa, Buku kegiatan
pembelajaran/ buku kelas, Tata tertib siswa, pembuatan
statistik bulanan siswa
c) Pengisian daftar kumpulannilai (legger)
d) Pembuatan catatan khusus tentang siswa
e) Pencatatan mutasi siswa
f) Pengisian e-raport setiap akhir semester
g) Pembagian buku laporan hasil belajar
6) Kepala Tata Usaha
a) Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
48. 38
b) Pengelolaan keuangan sekolah
c) Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa
d) Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha
sekolah
e) Penyusunan administrasi perlengkapan
f) Penyusunan dan penyajian data/ statistic sekolah
g) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
h) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan
ketatausahaan secara berkala
4. Deskripsi SDM, Sarpras, dan Sumber Daya Lain
a. Deskripsi SDM
Guru Tetap (ASN) : 35
Guru Tidak Tetap : 12
Staf Administrasi : 12
Jumlah Keseluruhan : 59
Tabel 3.2 Data Siswa SMA Negeri 2 Grabag Tahun Pelajaran
2019/2020
No Kelas
Jenis Kelamin Jumlah
(Siswa)
Ket.
L P
1 X MIPA 60 75 135
2 X IPS 60 80 140
Jumlah kelas X 120 155 275
3 XI MIPA 29 63 92
4 XI IPS 34 43 77
Jumlah kelas XI 63 106 169
5 XII MIPA 50 92 142
6 XII IPS 44 62 106
Jumlah kelas XII 94 154 248
Jumlah Keseluruhan 277 415 692
Sumber: SMA Negeri 2 Grabag Kabupaten Magelang,2019.
b. Sarpras, dan Sumber Daya Lain
1) Lingkungan Sekolah :
Luas Tanah : 7780 m2
49. 39
2) Rombongan Belajar
Kelas X : 8 Rombongan Belajar
Kelas XI : 6 Rombongan Belajar
Kelas XII : 7 Rombongan Belajar
3) Data dan Kondisi Ruang Kelas
Kelas X : 8 Ruang Dengan Kondisi Baik
Kelas XI : 6 Ruang Dengan Kondisi Baik
Kelas XII : 7 Ruang Dengan Kondisi Baik
4) Data Bangunan dan Ruang Lainnya
a) Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruang dengan kondisi baik
b) Ruang Waka : 1 Ruang dengan kondisi baik
c) Ruang Guru : 1 Ruang dengan kondisi baik
d) Ruang BK : 1 Ruang dengan kondisi baik
e) Ruang TU : 1 Ruang dengan kondisi baik
f) Kamar Mandi/WC : 15 Ruang dengan kondisi baik
g) Mushola : 1 Ruang dengan kondisi baik
h) Kantin : 4 Ruang dengan kondisi baik
i) Lab Komputer : 2 Ruang dengan kondisi baik
j) Lab Biologi : 1 Ruang dengan kondisi baik
k) Lab Kimia / Fisika : 1 Ruang dengan kondisi baik
l) Perpustakaan : 1 Ruang dengan kondisi baik
m) Ruang UKS : 1 Ruang dengan kondisi baik
B. Tugas dan Jabatan Peserta Diklat
1. Tugas Aparatur Sipil Negara
Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11, tugas
Aparatur Sipil Negara adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Negara;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
50. 40
Kewajiban ASN adalah sebagai berikut:
a. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan
pemerintah yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah
yang berwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggungjawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam
maupun di luar kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
Selain mempunyai tugas dan kewajiban, ASN juga memiliki
kode etik berdasarkan UU ASN No 5 Tahun 2014 Pasal 5 yaitu:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
51. 41
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan melaksanakan ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai disiplin Pegawai ASN
2. Jabatan Fungsional Guru
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) No. 16 tahun 2009
menjelaskan bahwa jabatan fungsional guru adalah jabatan
fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab,
dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri
Sipil.
Guru adalah pendidik profesional yang menduduki jabatan
pelaksana teknis fungsional di bidang pembelajaran/bimbingan
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah.
Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
52. 42
dan pendidikan menengah serta tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah.
3. Tugas Pokok dan Tugas Fungsional Guru
Tugas guru dijelaskan dalam BAB XI Pasal 39 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru yaitu :
a. Merencanakan pembelajaran
b. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu
c. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
d. Membimbing dan melatih siswa
e. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
f. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan
pokok yang sesuai dengan beban kerja guru
g. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.
Tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam
Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya :
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
b. Menyusun silabus pembelajaran
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
e. Menyusun alat ukur soal sesuai mata pelajaran
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran di kelasnya
g. Menganalisis hasil evaluasi pembelajaran
h. Melaksanakan pembelajaran, perbaikan dan pengayaan
dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
53. 43
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya (khusus guru kelas)
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi
l. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler proses
pembelajaran
m. Melaksanakan pengembangan diri
n. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/ atau karya inovatif
o. Melakukan presentasi ilmiah
Lebih lanjut sesuai dengan sasaran kinerja pegawai, tugas
guru di sebutkan :
a. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
b. Mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran
c. Menganalisis hasil pembelajaran
d. Melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi.
Fungsi guru yang dimaksudkan di sini juga termasuk dalam
tugas guru yang sudah dijabarkan di atas, namun terdapat
beberapa fungsi lain yang terkandung dalam poin D dan E Pasal 20
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
serta poin a, b, dan c Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru serta nilai-nilai agama dan etika
c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis
d. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan dan
54. 44
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik, lembaga, profesi,
dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
C. Role Model
Gambar 3.3 Dra Erna Haryani, M. Pd.
Model peranan (Role Model) adalah seseorang yang tingkah
lakunya kita contoh, tiru, dan diikuti. Dalam kegiatan aktualisasi ini,
yang menjadi role model adalah Ibu Erna Haryani, M. Pd., guru senior
di SMA Negeri 2 Grabag. Alasan menjadikan beliau sebagai role
model pada pelaksanaan rencana aktualisasi ini yaitu karena beliau
sebagai salah satu guru senior yang berintegritas (Akuntabilitas),
kreatif dan inovatif (Komitmen Mutu). Seperti yang diketahui
penulis, bahwa di dalam keseharian, beliau layak dijadikan contoh dan
panutan. Sebagai sosok guru senior yang smart, ramah (Etika
Publik) dan sederhana (Anti Korupsi) beliau bersedia membimbing
dan mengarahkan penulis dalam menyesuaikan diri dengan baik.
Beliau berhasil membawa suasana yang menyenangkan dan kondusif
di unit kerja. Di sela-sela kesibukan beliau mengajar serta menjadi
anggota tim PAK Kabupaten Magelang, beliau juga menyempatkan
untuk sekedar beramah tamah dengan guru yunior seperti CPNS.
Nilai ANEKA yang ada dalam sosok beliau
Akuntabilitas: selalu bertanggung jawab dalam kegiatan-
kegiatan yang dilakukan di sekolah
Nasionalisme: ramah, rendah hati
55. 45
Etika publik: memiliki jiwa toleransi yang tinggi
Komitmen mutu: senantiasa menciptakan inovasi untuk
perkembangan sekolah
Anti korupsi: jujur, sederhana dan kerja keras
BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi serta
Keterkaitan dengan Nilai ANEKA
Unit Kerja : SMA Negeri 2 Grabag
Isu yang diangkat : Belum adanya website sekolah untuk penyebaran
informasi sekolah di SMA Negeri 2 Grabag
Judul : Pembuatan Website Informasi Sekolah di SMA
Negeri 2 Grabag
Gagasan Kegiatan Penyelesaian Isu:
1. Penyusunan rancangan website sekolah (Sumber kegiatan: SKP)
2. Pembuatan website sekolah (Sumber kegiatan: SKP dan Inovasi)
3. Pengumpulan data dan informasi sekolah (Sumber kegiatan: SKP)
4. Pelatihan sebagai author website kepada tim MSI (Manajemen
Sistem Informasi) sekolah (Sumber kegiatan: SKP)
5. Pengisian informasi pada website sekolah (Sumber kegiatan: SKP
dan Inovasi)
6. Pembuatan akun media sosial resmi sekolah yang terhubung
dengan website sekolah (Sumber kegiatan: Inovasi)
56. 46
Tabel 4.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
No Kegiatan Tahap Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
ASN (ANEKA)
Kontribusi
terhadap Visi
Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Penyusunan
rancangan desain
website sekolah
Tersedianya
rancangan desain
website sekolah.
Melalui kegiatan
penyusunan
rancangan
desain website
sekolah,
diharapkan
dapat
mendukung misi
sekolah yaitu:
meningkatkan
kompetensi
dalam bidang
akademik dan
non akademik.
Hal ini adalah
salah satu
upaya agar
sekolah dapat
memilki website
untuk
pengembangan
kegiatan
akademik dan
nonakademik.
Melalui kegiatan
merancang
desain website
yang menarik,
kreatif dan
berorientasi
pada kualitas
mutu yang baik
diharapkan akan
mampu
meningkatkan
nilai kreatif dan
inovatif sebagai
ASN yang
bertugas di SMA
Negeri 2
Grabag. Hal ini
mendukung
penguatan nilai-
nilai organisasi
“Kreatif dan
Inovatif” yaitu
memiliki daya
cipta, memiliki
kemampuan
untuk
1) Konsultasi dengan
mentor dan kepala
sekolah
Disposisi dan catatan
rekomendasi dari
mentor dan kepala
sekolah
Saya berkonsultasi
dengan sikap sopan dan
santun (Etika publik)
Saya menghargai saran
dan masukan dari mentor
dan Kepala Sekolah
(Nasionalisme sila ke-IV)
2) Mencari referensi
desain website sekolah
Template desain
website sekolah
Saya mencari referensi
desain web sekolah
sesuai dengan
wewenang yang diberikan
kepada saya
(Akuntabilitas)
Saya mencari referensi
desain website yang
sederhana sesuai dengan
kebutuhan (Anti korupsi)
3) Menyusun rancangan
desain website sekolah
Draft rancangan
desain website
sekolah
Saya menyusun
rancangan desain website
sekolah sesuai dengan
keahlian yang saya miliki
57. 47
No Kegiatan Tahap Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
ASN (ANEKA)
Kontribusi
terhadap Visi
Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
(Etika publik)
Saya merancang desain
website yang menarik,
kreatif dan berorientasi
pada kualitas mutu yang
baik (Komitmen mutu)
menciptakan hal
baru yang
berbeda dari
yang sudah ada
atau yang sudah
dikenal
sebelumnya
4) Evaluasi kegiatan
rancangan desain
website sekolah
Perbaikan rancangan
desain website
sekolah
Saya melaksanakan
evaluasi sebagai bentuk
pertanggungjawaban
(Akuntabilitas)
Melaksanakan kegiatan
evaluasi supaya hasil
yang dicapai berorientasi
pada mutu
(Komitmen mutu)
2 Pembuatan website
sekolah
Adanya website
sekolah yang dapat
diakses oleh publik
Melalui kegiatan
pembuatan
website
sekolah,
diharapkan
dapat
mendukung
misi sekolah
yaitu:
membentuk
pribadi yang
tidak
Melalui kegiatan
melaksanakan
kegiatan
pembuatan
website secara
profesional
sesuai
keahliaan yang
saya milik,
diharapkan akan
mampu
mendukung
1) Konsultasi dengan
mentor dan Kepala
Sekolah
Disposisi dari mentor
dan Kepala Sekolah
Saya berkonsultasi
dengan mentor dan
Kepala Sekolah secara
sopan dan santun (Etika
publik)
Dalam berkonsultasi, saya
mementingkan
kepentingan bersama
58. 48
No Kegiatan Tahap Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
ASN (ANEKA)
Kontribusi
terhadap Visi
Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
daripada pendapat pribadi
(Nasionalisme sila ke-IV)
bergantung
kepada orang
lain.
Hal ini
merupakan
upaya agar
sekolah dapat
memilki website
yang dapat
dikelola secara
mandiri.
penguatan nilai
organisasi
“Pembelajar”
yaitu selalu
berusaha untuk
mengembangka
n kompetensi
dan
profesionalisme.
2) Menyediakan domain
website
Domain website Saya menggunakan
domain dari penyedia
layanan dalam negeri
(Nasionalisme sila ke-III)
Saya melakukan
pembelian domain dengan
jujur (Anti Korupsi)
3) Menyediakan hosting
website
Hosting website Saya menggunakan
hosting dari penyedia
layanan dalam negeri
(Nasionalisme sila ke-III)
Saya melakukan
pembelian hosting dengan
transparan
(Akuntabilitas)
4) Membuat website
sekolah dengan CMS
Wordpress
Website sekolah Saya melaksanakan
kegiatan pembuatan
website secara mandiri
(Anti Korupsi)
Saya melaksanakan
kegiatan pembuatan
website secara profesional
sesuai keahliaan yang
saya miliki (Etika publik)
59. 49
No Kegiatan Tahap Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
ASN (ANEKA)
Kontribusi
terhadap Visi
Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
5) Evaluasi pembuatan
website
Hasil analisis
efektivitas
Saya mengevaluasi
pembuatan website untuk
mencapai hasil secara
efektif
(Komitmen mutu)
Saya melakukan evaluasi
untuk mengutamakan
pencapaian hasil (Etika
publik)
3 Pengumpulan data
dan informasi
sekolah
Tersedianya data dan
informasi sekolah
untuk diolah dan
diisikan dalam
website sekolah
Melalui kegiatan
pengumpulan
data dan
informasi
sekolah ,
diharapkan
dapat
mendukung
misi sekolah
yaitu:
membentuk
pribadi yang
disiplin,
bertanggung
jawab, dan jujur.
Hal ini adalah
salah satu
upaya agar
Melalui kegiatan
penggandaan
arsip data dan
informasi
sekolah secara
mandiri,
diharapkan akan
mampu
mendukung
penguatan nilai
organisasi
“Inisiatif” yaitu
kemampuan
seseorang untuk
bertindak
melebihi yang
dibutuhkan atau
yang dituntut
1) Konsultasi dengan
mentor dan Kepala
Sekolah
Disposisi dari mentor
dan Kepala Sekolah
Saya berkonsultasi
dengan sikap sopan dan
santun (Etika publik)
Saya berkonsultasi
dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang
baik dan benar
(Nasionalisme sila ke-III)
2) Membuat daftar data
dan informasi sekolah
yang diperlukan
Daftar data dan
informasi sekolah
Saya membuat daftar data
dan informasi sekolah
dengan bertanggung
60. 50
No Kegiatan Tahap Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
ASN (ANEKA)
Kontribusi
terhadap Visi
Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
jawab (Akuntabilitas)
Saya membuat daftar
supaya dapat mencapai
hasil yang efektif dan
efisien (Komitmen mutu)
sekolah memiliki
website sebagai
media yang
menyajikan
informasi-
informasi
sekolah secara
aktual dan
terpercaya.
dari pekerjaan
3) Menghubungi bagian
TU, bidang Kurikulum,
Kesiswaan dan Humas
untuk mendapatkan arsip
data dan informasi
sekolah
− Arsip data sejarah
sekolah, daftar guru
dan karyawan dari
TU
− Arsip data visi misi
sekolah dari
Kurikulum
− Arsip data prestasi
sekolah dari
Kesiswaan
− Arsip dokumentasi
sekolah dari Humas
Saya menghubungi bagian
TU, bidang Kurikulum,
Kesiswaan dengan sikap
sopan dan santun (Etika
publik)
Saya menghubungi bagian
TU, bidang Kurikulum, dan
Kesiswaan dengan sikap
menghormati
(Nasionalisme sila ke-II)
4) Menggandakan arsip
data dan informasi
sekolah
- Salinan arsip data
dan informasi sekolah
Saya menggandakan arsip
dengan kualitas yang
baik (Komitmen mutu)
Saya melakukan
penggandaan arsip data
dan informasi sekolah
61. 51
No Kegiatan Tahap Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
ASN (ANEKA)
Kontribusi
terhadap Visi
Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
secara mandiri (Anti
korupsi)
5) Evaluasi kegiatan Hasil analisis
efektivitas
Saya melaksanakan
evaluasi dengan
bertanggung jawab (Anti
korupsi)
Saya melaksanakan
evaluasi untuk menjaga
integritas informasi (Etika
publik)
4 Pelatihan sebagai
author website
kepada tim
Manajemen Sistem
Informasi (MSI)
sekolah
Tim MSI sekolah yang
terdiri dari beberapa
guru dan karyawan
dapat melaksanakan
peran sebagai author
website sekolah
Melalui kegiatan
pengumpulan
data dan
informasi
sekolah ,
diharapkan
dapat
mendukung
misi sekolah
yaitu: Mengenali
potensi diri
untuk
berkembang
secara optimal.
Hal ini menjadi
upaya agar
warga sekolah
Melalui
keterlibatan
secara aktif
dalam pelatihan
sesuai dengan
kemampuan
yang saya miliki,
diharapkan akan
mampu
mendukung
penguatan nilai
organisasi
“Terlibat aktif”
yaitu
senantiasa
berpartisipasi
dalam setiap
1) Konsultasi dengan
mentor dan Kepala
Sekolah
Disposisi dari mentor
dan Kepala Sekolah
Saya berkonsultasi
dengan sikap sopan dan
santun (Etika publik)
Saya berkonsultasi
dengan sikap
menghormati
(Nasionalisme sila ke-II)
2) Menyusun modul
petunjuk teknis
Modul petunjuk teknis Saya disiplin dalam
menyusun materi
sosialisasi yang jelas
62. 52
No Kegiatan Tahap Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
ASN (ANEKA)
Kontribusi
terhadap Visi
Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
sehingga mudah dipahami
(Komitmen mutu)
Saya menyusun modul
petunjuk teknis yang
sederhana (Anti Korupsi)
dapat ikut
berkontribusi
dalam meng-
update
informasi
terbaru sekolah
melalui website.
kegiatan
3) Menentukan jadwal
pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan Saya menentukan jadwal
pelaksanaan pelatihan
yang dapat
dipertanggungjawabkan
(Akuntabilitas)
Dalam menentukan
jadwal pelaksanaan
pelatihan, saya
mendahulukan
kepentingan bersama
daripada kepentingan
pribadi (Nasionalisme
sila ke-IV)
4) Membuat akun author
untuk tim MSI
Akun author tim MSI Saya membuat akun
author dengan rasa
tanggung jawab
(Akuntabilitasi)
Saya membuat akun
author dengan cepat,
tepat dan akurat (Etika
publik)
63. 53
No Kegiatan Tahap Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
ASN (ANEKA)
Kontribusi
terhadap Visi
Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
5) Melaksanakan
pelatihan
Tim MSI dapat
melaksanakan tugas
sebagai author
website sekolah
Saya terlibat aktif dalam
pelatihan sesuai dengan
kemampuan yang saya
miliki (Etika publik)
Dalam melaksanakan
pelatihan, saya
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
(Nasionalisme sila ke-III)
6) Evaluasi kegiatan
pelatihan
Lembar evaluasi dari
peserta pelatihan
Saya menerima masukan,
pendapat, evaluasi dari
orang lain (Nasionalisme
sila ke-IV)
Saya melakukan evaluasi
secara profesional (Etika
publik)
5. Pengisian informasi
pada website
sekolah
Website sekolah yang
telah berisikan
informasi seputar
sekolah
Melalui kegiatan
pengumpulan
data dan
informasi
sekolah ,
diharapkan
dapat
mendukung misi
sekolah yaitu:
Mengenali
potensi diri
Melalui kegiatan
memberikan
informasi
kepada publik
secara akurat,
diharapkan akan
mampu
mendukung
penguatan nilai
organisasi
“Integritas”
1) Konsultasi dengan
mentor dan Kepala
Sekolah
Disposisi dari mentor
dan Kepala Sekolah
Saya berkonsultasi
dengan mentor dan
Kepala Sekolah secara
sopan dan santun (Etika
publik)
Saya berkonsultasi,
64. 54
No Kegiatan Tahap Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
ASN (ANEKA)
Kontribusi
terhadap Visi
Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
dengan sikap
menghormati
(Nasionalisme sila ke-II)
untuk
berkembang
secara optimal.
Hal ini menjadi
upaya agar
warga sekolah
dapat ikut
berkontribusi
dalam meng-
update
informasi
terbaru sekolah
melalui website.
yaitu
keselarasan
antara pikiran,
perbuatan dan
perkataan.
Dalam menulis
informasi
sekolah di
website harus
aktual dan
benar.
2) Membagi tugas
pengisian informasi pada
website sekolah kepada
author / tim MSI
Lembar pembagian
tugas
Saya membagi tugas
melalui musyawarah dan
kesepakatan bersama
(Nasionalisme sila ke-IV)
Saya membagi tugas
berdasarkan kemampuan
tim MSI secara adil (Anti
korupsi)
3) Melakukan pengisian
informasi pada website
sekolah
Draft informasi pada
website sekolah
Saya menggunakan
bahasa Indonesia yang
baik dan benar dalam
menuliskan informasi pada
website sekolah
(Nasionalisme sila ke-III)
Saya melaksanakan
pengisian informasi pada
website sekolah secara
konsisten (Etika publik)
4) Melakukan
pengecekan terhadap
informasi yang diisikan
pada website sekolah
Artikel informasi pada
website sekolah
Memberikan informasi
kepada publik secara
akurat dan pemilihan kata
yang santun (Etika
publik)
65. 55
No Kegiatan Tahap Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
ASN (ANEKA)
Kontribusi
terhadap Visi
Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Informasi yang saya isikan
pada website sekolah
adalah informasi yang
benar, baik dan
bermanfaat (Kualitas
mutu)
5) Evaluasi informasi
website sekolah
Perbaikan Saya melakukan evaluasi
dengan bertanggung
jawab (Akuntabilitas)
Saya melakukan evaluasi
secara konsisten (Etika
publik)
6 Pembuatan akun
media sosial resmi
sekolah yang
terhubung dengan
website sekolah
Akun media sosial
resmi sekolah yang
terhubung ke website
sekolah dan dapat
diakses oleh publik
Melalui kegiatan
pembuatan
sosial media
resmi sekolah ,
diharapkan
dapat
mendukung misi
sekolah yaitu:
meningkatkan
daya saing.
Hal ini menjadi
upaya agar
masyarakat
umum bisa
mendapatkan
update
Melalui kegiatan
mengisi akun
Instagram
sekolah dengan
informasi yang
up to date,
kreatif dan
akurat,
diharapkan akan
mampu
mendukung
penguatan nilai
organisasi
“Kreatif dan
inovatif” yaitu
memiliki daya
1) Konsultasi dengan
mentor dan Kepala
Sekolah
Disposisi dari mentor
dan Kepala Sekolah
Saya berkonsultasi
dengan mentor dan
Kepala Sekolah secara
sopan dan santun (Etika
publik)
Dalam berkonsultasi, saya
mendahulukan
kepentingan bersama
daripada kepentingan
pribadi (Nasionalisme
66. 56
No Kegiatan Tahap Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
ASN (ANEKA)
Kontribusi
terhadap Visi
Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
sila ke-IV) informasi
sekolah seperti
prestasi,
kegiatan
ekstrakurikuler
dan
perkembangan
terbaru seputar
sekolah serta
dapat
berkomunikasi
secara interaktif
kepada pihak
sekolah melalui
akun media
sosial.
cipta, memiliki
kemampuan
untuk
menciptakan hal
baru yang
berbeda dari
yang sudah ada
atau yang sudah
dikenal
sebelumnya.
2) Membuat akun email
resmi sekolah
Email sekolah Saya membuat email
dengan sederhana (Anti
korupsi)
Saya
mempertanggungjawabk
an tindakan dan kinerja
kepada publik
(Akuntabilitas)
3) Membuat sosial media
Facebook page resmi
sekolah
Facebook page Saya membuat Facebook
page secara efektif dan
efisien (Komitmen mutu)
Saya membuat Facebook
page dengan sederhana
(Anti korupsi)
4) Membuat sosial media
Instagram resmi sekolah
Akun Instagram
sekolah
Saya membuat Instagram
sekolah secara
transparan, dapat diakses
oleh publik
(Akuntabilitas)
Saya mengisi akun
Instagram sekolah dengan
informasi yang up to date,
kreatif dan akurat (Etika
publik)
67. 57
No Kegiatan Tahap Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
ASN (ANEKA)
Kontribusi
terhadap Visi
Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
5) Evaluasi media sosial
sekolah
Hasil analisis
efektivitas
Saya mengevaluasi
penggunaan media sosial
sekolah untuk
mempertanggungjawabka
n kinerja kepada publik
(Etika publik)
Saya melakukan evaluasi
secara mandiri (Anti
korupsi)
68. 58
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Tabel 4.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
No Kegiatan
Sept
2019
Oktober
2019
Nov
2019
Bukti Kegia tan
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
2
3
4
1 Penyusunan rancangan
desain website sekolah
- Lembar bimbingan
- Draft
rancangan website
- Foto, Video
2 Pembuatan website sekolah - Foto
- Video
- Website
3 Pengumpulan data dan
informasi sekolah
- Salinan arsip
data dan informasi
sekolah
- Foto, Video
4 Pelatihan sebagai author
website kepada tim MSI
sekolah
- Foto
- Video
- Daftar hadir
5 Pengisian informasi pada
website sekolah
- Website
- Foto, Video
6. Pembuatan akun media sosial
resmi sekolah yang terhubung
dengan website sekolah
- Email
- Facebook page
- Akun Instagram
- Foto,Video
(Sumber: hasil analisis penulis, 2019)
Keterangan:
70. 60
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN akan dilaksanakan
pada tanggal 28 September 2019 sampai dengan tanggal 4 November
2019 pada institusi tempat kerja yaitu, SMA Negeri 2 Grabag
Kabupaten Magelang. Dalam pelaksanaan kegiatan terdapat
kemungkinan terjadinya kendala-kendala yang berisiko menghambat
kegiatan yang telah direncanakan menjadi kurang optimal. Oleh
karena itu diperlukan antisipasi untuk menghadapi kendala-kendala
tersebut, sehingga dampak yang menghambat kegiatan tersebut dapat
diminimalisir. Antisipasi dalam menghadapi kendala-kendala selama
aktualisasi dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel 4.3 di bawah ini:
Tabel 4.3 Antisipasi Menghadapi Kendala Aktualisasi dan Habituasi
No Kegiatan Kendala
Antisipasi
menghadapi
kendala
Strategi
menghadapi
kendala
1 Penyusunan
rancangan website
sekolah
− Kesulitan dalam
menentukan
tampilan
website yang
menarik dan
user-friendly
− Kesulitan dalam
menentukan
menu-menu
yang perlu ada
di website
- Melakukan
pengamatan
terhadap
tampilan
website sekolah
lain
- Berkonsultasi
dengan mentor
dan kepala
sekolah tentang
menu yang
perlu
ditambahkan ke
dalam website
Mencari
referensi desain
dari website
sekolah lain
- Membuat
daftar menu-
menu yang akan
ditambahkan
dalam website
2 Pembuatan
website sekolah
- Menentukan
spesifikasi
kebutuhan website
yang sesuai
- Menentukan
teknologi yang tepat
untuk pembuatan
website
- Mencari
referensi di
internet
- Menggunakan
teknologi CMS
dalam
pembuatan
website
- Menyesuaikan
spesifikasi
website dengan
anggaran yang
ada
- Membangun
website dengan
CMS Wordpress
yang telah
umum
digunakan
3 Pengumpulan data
dan informasi
sekolah
- Perlu mencari arsip
lama pendukung
data-data sekolah
- Meminta
bantuan staf TU
yang memiliki
- Bekerja sama
dengan staf TU
dalam
71. 61
No Kegiatan Kendala
Antisipasi
menghadapi
kendala
Strategi
menghadapi
kendala
seperti sejarah
sekolah, riwayat
Kepala Sekolah, dll
akses terhadap
arsip lama
sekolah
mengumpulkan
arsip data dan
informasi
sekolah
4 Pelatihan sebagai
author website
kepada tim MSI
sekolah
- Sulitnya
menentukan waktu
pelatihan di antara
jadwal tim MSI yang
terdiri dari beberapa
guru dan karyawan
sekolah
- Berdiskusi
dengan rekan
tim MSI supaya
sepakat dalam
menentukan
jadwal
pelatihan
- Membuat
jadwal pelatihan
pada hari Jumat
siang setelah
siswa pulang
sekolah
5 Pengisian
informasi pada
website sekolah
- Banyaknya
informasi yang perlu
dimasukkan pada
website sekolah
- Membagi
tugas pengisian
informasi pada
website sekolah
kepada tim MSI
yang berperan
sebagai author
- Membuat
pembagian tugas
antar tim MSI
6 Pembuatan akun
media sosial resmi
sekolah yang
terhubung dengan
website sekolah
- Kesulitan mengisi
akun media sosial
dengan informasi
sekolah yang
terbaru
- Meminta
bantuan guru
lain di bidang
Kesiswaan
untuk menjadi
admin
- Bekerja sama
dengan waka
Kesiswaan untuk
menjalankan
akun media
sosial sekolah
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)
72. 62
BAB V
PENUTUP
- Simpulan
Rancangan aktualisasi dan habituasi digunakan sebagai pedoman
dan panduan dalam menyelesaikan isu yang didapatkan saat habituasi.
Pemecahan isu dilakukan dengan gagasan pemecahan isu yang
tertuang dalam beberapa kegiatan yang dirancang. Isu diharapkan
dapat diselesaikan dengan membuat rancangan aktualisasi tersebut.
Penyelesaian isu harus mengaplikasikan nilai dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA),
dengan demikian maka penulis akan lebih memahami tentang sikap
dan perilaku aparatur sipil Negara (ASN) yang dapat memberikan
kontribusi terhadap visi dan misi serta nilaiorganisasi.
Penetapan isu sebagai Core Issue menggunakan analisis APKL.
Hasil dari analisis APKL kemudian muncul 3 isu untuk selanjutnya
dilakukan analisis USG. Setelah analisis USG barulah bisa diketahui isu
yang menjadi Core Issue atau isu yang akan di selesaikan. Isu yang
akan akan di selesaikan adalah belum adanya website sekolah untuk
penyebaran informasi, diselesaikan dengan aktualisasi habituasi yang
berjudul “Pembuatan Website Informasi Sekolah di SMA Negeri 2
Grabag”. Dari isu tersebut muncul gagasan pemecahan isu yang
tertuang dalam 6 kegiatan. Adapun kegiatan tersebut sebagai berikut :
penyusunan rancangan website sekolah, pembuatan website sekolah,
pengumpulan data dan informasi sekolah, pelatihan sebagai author
website kepada tim MSI (Manajemen Sistem Informasi) sekolah,
pengisian informasi pada website sekolah, pembuatan akun media
sosial resmi sekolah yang terhubung dengan website sekolah
Melalui kegiatan tersebut diharapkan diharapkan mampu menjadi
sarana penyebaran informasi sekolah melalui media digital. Selain itu
penulis juga berharap mampu mengaktualisasikan nilai ANEKA yang
menjadi nilai dasar ASN dalam berbagai tahapan kegiatan selama
73. 63
melaksanakan aktualisasi maupun dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya. Penulis juga lebih paham mengenai sikap dan perilaku yang
dapat memberikan kontribusi terhadap visi dan misi organisasi serta
menguatkan nilai organisasi di SMA Negeri 2 Grabag Kabupaten
Magelang.
74. DAFTAR PUSTAKA
Buku/Modul
Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan III
Akuntabilitas.2015. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan III Anti Korupsi.
2015. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan III Etika
Publik.2015.Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan III Komitmen Mutu.
2015. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan III Nasionalisme.
2015.Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Undang-undang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen. 2005. Jakarta: Presiden Republik Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara. 2014. Jakarta: Presiden Republik
Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Presiden Republik
Indonesia.
Peraturan Menteri
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan.
2009. Jakarta:Kepala Biro Hukum dan Organisasi.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014
tentang Peran Guru TIK. 2014. Jakarta: Kepala Biro Hukum dan
Organisasi
75. Website
Pengertian Website. 2018. Tersedia di
https://www.dewaweb.com/blog/pengertian-website/ (diakses pada
tanggal 24 September 2019)
76. DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama Lengkap (dengan gelar) Disma Ariyanti Widodo, S. Pd.
Formasi Jabatan Guru TIK Ahli Pertama
NIP 19940110 201902 2 009
Tempat dan Tanggal lahir Semarang, 10 Januari 1994
Alamat
a. Jalan Karangtalun RT 02 RW 01
b. Kelurahan/Desa Karangkajen
c. Kecamatan Secang
d. Kabupaten/Kota Magelang
e. Provinsi Jawa Tengah
Nomor Telepon/Faks/HP 085725047740
E-mail disma.ariyanti@gmail.com
Instasi Kantor SMA Negeri 2 Grabag Kabupaten
Magelang
Alamat Kantor Jalan Raya Secang-Grabag No. 46
Kalikuto, Kecamatan Grabag,
Kabupaten Magelang Kode Pos
56196
Nomor Telepon Kantor (0293) 3219677
Alamat email Kantor sman2_grabag@yahoo.com
77. B. Riwayat Pendidikan
No Tingkat
Nama Sekolah /
Perguruan Tinggi
Tempat Jurusan Lulus
1 SD/MI
SD NEGERI 4
GRABAG
Kec. Grabag,
Kab.
Magelang
- 2005
2 SMP/MTs
SMP NEGERI 1
GRABAG
Kec. Grabag,
Kab.
Magelang
- 2008
3
SMA/MA/S
MK
SMK NEGERI 2
MAGELANG
Kec.
Magelang
Utara, Kota
Magelang
RPL 2011
4 S-1 UNY
Sleman, DI
Yogyakarta
Pend.
Teknik
Informatika
2015
C. Riwayat Pekerjaan
No Instansi Tempat Jabatan Tahun
1 SMK Bina Harapan Ngaglik,
Sleman,
Yogyakarta
Guru TKJ 2016 - 2019
2 SMK Tamansiswa
Jetis Yogyakarta
Jetis,
Yogyakarta
Guru TKJ 2017 - 2018
3 SMA Negeri 2
Grabag
Kalikuto,
Kec.
Grabag,
Kab.
Magelang
Guru TIK 2019 -
sekarang