SlideShare a Scribd company logo
Riset pemasaran 
RANCANGAN RISET 
KAUSAL: 
PERCOBAAN 
Nama kelompok 5 
Dani januar galuanta : C 201 
11 046 
Ibrahim Djayani : C 201 11 047 
Novianti Mangkawa : C 201 
11 048 
Nining Fitria : C 201 11 
050 
Jayanti : C 
201 11 053
Konsep kausalitas 
Percobaan biasanya di gunakan untuk 
menyimpulkan hubungan. Konsep kasualitas 
memerlukan beberapa penjelasan. Konsep ilmiah 
mengenai kasualitas merupakan suatu yang 
rumit. “kasualitas” berarti sesuatu yang sangat 
berbeda menurut orang awam di bandingkan 
menurut seorang ilmuwan. Pernyataan seperti “x 
menyebabkan Y” akan mempunyai arti yang 
berbeda bagi seorang awam dengan seorang 
ilmuwan.
Definisi dan konsep 
Dalam seksi ini, kita mendefinisikan beberapa 
konsep dasar eng terdiri dari : 
 Variabel independen 
 Unit uji 
 Variabel dependen 
 Variabel ekstra 
 Percobaan 
 Desain percobaan
VALIDITAS DALAM PERCOBAAN 
 Validitas Internal 
Validitas internal merujuk ke apakah manipulasi 
variabel independen atau perlakuan independen 
sebetulnya menyebabkan dampak yang di amati 
pada variabel depedenden. 
 Validitas Eksternal 
Validitas eksternal merujuk ke apakah hubungan 
sebab akibat yang di temukan dalam percobaan 
dapat di generalisasikan.
VARIABEL EKSTRA 
Dalam seksi ini, kita mengklasifikasikan variabel 
ekstra ke dalam kategori berikut : 
 Sejarah 
 kematangan 
 pengujian 
 instrumentasi 
 regresi statistik 
 bas seleksi dan 
 mortalitas.
Mengendalikan variabel ekstra 
Ada empat cara mengendalikan variabel ekstra 
antara lain : 
1. Pengacakan 
2. Penyesuaian 
3. Pengendalian statistik dan 
4. Pengendalian rancangan
Klasifikasi percobaan 
 Desain percobaan dapat di klasifikasikan menjadi 
: 
 Prapercobaan 
 Percobaan nyata 
 Percobaan kuasi 
 Rancangan statistik
Rancangan pra percobaan 
Rancangan ini di cirikan dengan tidak adanya 
pengacakan. Tiga rancangan spesifik di maksud 
ialah 
1. Studi kasus singkat 
2. Rancangan uji awal-uji akhir satu kelompok 
3. Kelompok statik
Rancangan percobaan sejati 
Fitur rancangan percobaan sejati yang 
berbeda dari rancangan percobaan adalah hal 
pengacakan. Dalam desain percobaan 
sebenarnya , peneliti secara acak memberi nilai 
atas unit uji ke kelompok percobaan dan 
perlakuan terhadap kelompok percobaan. 
Rancangan kelompok sejati mencakup : 
Rancangan kelompok uji awal-uji akhir 
Rancangan kelompok kendali uji akhir saja
RANCANGAN STATISTIK 
Rancangan statistik terdiri dari serangkaian 
percobaan dasar yang memungkinkan 
dilakukannya pengendalian statistik dan analisis 
variabel eksternal. Dengan kata lain , beberapa 
percobaan dasar dilaksanakan secara 
bersamaan.
RANCANGAN LATIN SQUARE 
Rancangan latin square memungkinkan 
peneliti secara statistik mengendalikan dua 
variabel eksternal yang tidak saling berinteraksi 
serta memanipulasi variabel independen. Setiap 
variabel eksternal atau variabel blok dibagi 
menjadi sejumlah blok atau tingkatan
PERCOBAAN LABOLATORIUM VERSUS PERCOBAAN LAPANGAN 
Percobaan labolatorium mempunyai 
kelebihan atas percobaan lapangan .lingkungan 
labolatorium menawarkan tingkat pengendalian 
yang tinggi karena penelitian mengisolasikan 
percobaan didalam lingkungan yang dipantaui 
dengan hati-hati. Percobaan labolatorium 
cenderung menggunakan uni* uji dalam jumlah 
kecil , menghabiskan lebih sedikit waktu , lebih 
terbatas secara geografis dan lebih mudah 
dijalankan daripada percobaan lapangan.
Penerapan pasar uji 
Pemasaran uji, disebut juga pengujian pasar, 
adalah aplikasi percobaan terkendali yang 
dilakukan pada bagian pasar yang disebut pasar 
uji yang terbatas namun dipilh secara hati –hati 
pemasaran uji terdiri dari replikasi program 
pemasaran nasional terencana untuk sebuah 
produk kedalam pasar uji.
Uji Baku Pasar ( standard test market ) 
Dalam uji baku pasar , pasar uji dipilih dan produk dijual melalui saluran 
distribusi biasa. Biasanya , tenaga penjual yang dimiliki sendiri oleh perusahaan 
bertanggung jawab mendistribusikan produk . satu atau lebih kombinasi variabel bauran 
pemasaran ( produk ,harga ,distribusi ,dan tingkat promosi ) diberlakukan . 
Uji pasar terkendali (controlled test market) 
dalam uji pasar terkendali, seluruhan program pemasaran uji dilakukan oleh 
perusahaan riset dari luar. Perusahaan riset tersebut menjamin distribusi produk digerai 
eceran yang mewakili presentase pasar yang telah ditentukan sebelumnya. 
Uji pasar simulasi (simulated test market) 
uji simulasi pasar menghasilkan estimasi matematis pangsa pasar berdasarkan 
reaksi awal konsumen terhadap produk. Uji pasar simulasi dapat dilakukan dalam 16 
minggu atau kurang. Informasi yang dihasilkan bersifat rahasia dan kompetisi tidak 
dapat mendapatkan informasi ini. Uji pasar ini juga relatif murah
HUBUNGAN KAUSALITAS 
Gaya Hidup (X) 
(Joseph Plumer dalam Kasali, 2001 
: 226) : 
Aktivitas (X1) : 
1Hobi 
2Peristiwa sosial 
3Hiburan 
4Komunitas 
Minat (X2) : 
1Keluarga 
2Media 
3Prestasi 
Opini (X3) : 
1Diri mereka 
sendiri 
2Pendidikan 
3Produk 
Keputusan 
Konsumen Membeli 
Smartphone Merek 
iPhone (Y) 
(Kotler, 2009 : 235) : 
1Kebutuhan 
2Keistimewaan 
produk 
3Keunggulan 
4Kemampuan secara 
ekonomi 
5merek
PERCOBAAN 
Eksperimen/Percobaan terbentuk jika peneliti memanipulasi 
satu atau lebih variabel independen dan mengukur pengaruhnya 
terhadap satu atau lebih variabel dependen , sambil 
mengendalikan pengaruh variabel-variabel ekstra.
SEKIAN DAN 
TERIMA KASIH^_^

More Related Content

What's hot

Software quality factor2_part2
Software quality factor2_part2Software quality factor2_part2
Software quality factor2_part2
ashamarsha
 
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post factoKelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post factoMurni Tau Konjona Bulukumba
 
Software quality factor2
Software quality factor2Software quality factor2
Software quality factor2ashamarsha
 
Metode ex post facto.ppt aldi aldinar- x iis 4
Metode ex post facto.ppt aldi aldinar- x iis 4Metode ex post facto.ppt aldi aldinar- x iis 4
Metode ex post facto.ppt aldi aldinar- x iis 4
Aldi Aldinar
 
Modul 07 Rich Picture
Modul 07 Rich PictureModul 07 Rich Picture
Modul 07 Rich Picture
Arif Rahman
 
pengawasan mutu pangan
pengawasan mutu panganpengawasan mutu pangan
pengawasan mutu pangan
rsd kol abundjani
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1kus yono
 
Software quality factor
Software quality factor Software quality factor
Software quality factor ashamarsha
 
Uji normalitas
Uji normalitasUji normalitas
Uji normalitas
ririramadhani
 
Latihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan namaLatihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan nama
Andes Harahap
 
penelitian ex post facto
penelitian ex post factopenelitian ex post facto
penelitian ex post facto
Rauza Tunnur
 

What's hot (15)

Software quality factor2_part2
Software quality factor2_part2Software quality factor2_part2
Software quality factor2_part2
 
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post factoKelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto
 
Ankep bab3
Ankep bab3Ankep bab3
Ankep bab3
 
Software quality factor2
Software quality factor2Software quality factor2
Software quality factor2
 
Metode ex post facto.ppt aldi aldinar- x iis 4
Metode ex post facto.ppt aldi aldinar- x iis 4Metode ex post facto.ppt aldi aldinar- x iis 4
Metode ex post facto.ppt aldi aldinar- x iis 4
 
Modul 07 Rich Picture
Modul 07 Rich PictureModul 07 Rich Picture
Modul 07 Rich Picture
 
pengawasan mutu pangan
pengawasan mutu panganpengawasan mutu pangan
pengawasan mutu pangan
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Software quality factor
Software quality factor Software quality factor
Software quality factor
 
Uji normalitas
Uji normalitasUji normalitas
Uji normalitas
 
Latihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan namaLatihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan nama
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
CHAPTER 7
CHAPTER 7CHAPTER 7
CHAPTER 7
 
Hci
HciHci
Hci
 
penelitian ex post facto
penelitian ex post factopenelitian ex post facto
penelitian ex post facto
 

Similar to Rancanagan riset kausal kel. 5

Desain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hDesain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hRoby Frank
 
Quasi Experimental Design
Quasi Experimental DesignQuasi Experimental Design
Quasi Experimental Design
die_raa
 
2015_Penelitian_Eksperimental.pptx
2015_Penelitian_Eksperimental.pptx2015_Penelitian_Eksperimental.pptx
2015_Penelitian_Eksperimental.pptx
UMRATUNHAYATI
 
uji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajari
uji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajariuji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajari
uji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajari
sitifadhila18
 
materi tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatifmateri tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatif
jaka permanna
 
DESAIN PENELITIAN oleh DR RifQATUSSAD'AH
DESAIN PENELITIAN oleh DR RifQATUSSAD'AHDESAIN PENELITIAN oleh DR RifQATUSSAD'AH
DESAIN PENELITIAN oleh DR RifQATUSSAD'AH
MuhammadFadhilFaisal
 
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah  istilah rancangan percobaan mustafaIstilah  istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah istilah rancangan percobaan mustafaIr. Zakaria, M.M
 
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docxPENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
AinulUyuni1
 
Evaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive SystemsEvaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive Systemsdwi_setiyo
 
Ppt study eksperimental
Ppt study eksperimentalPpt study eksperimental
Ppt study eksperimental
Desy Rahayu
 
Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.pptModul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
JihadilQudsi1
 
METODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docx
METODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docxMETODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docx
METODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docx
Universitas Siliwangi
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
tisazha
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Desain Penelitian UnMul.pptx
Desain Penelitian UnMul.pptxDesain Penelitian UnMul.pptx
Desain Penelitian UnMul.pptx
AtoillahIsvandiary
 
Bab 3.pdf
Bab 3.pdfBab 3.pdf
Bab 3.pdf
Trii9
 
M s2 penelitian eksperimen
M s2 penelitian eksperimenM s2 penelitian eksperimen
M s2 penelitian eksperimenSusilo Ma'ruf
 
1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluan1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluanUmmu D'light
 

Similar to Rancanagan riset kausal kel. 5 (20)

Desain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hDesain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby h
 
Quasi Experimental Design
Quasi Experimental DesignQuasi Experimental Design
Quasi Experimental Design
 
2015_Penelitian_Eksperimental.pptx
2015_Penelitian_Eksperimental.pptx2015_Penelitian_Eksperimental.pptx
2015_Penelitian_Eksperimental.pptx
 
uji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajari
uji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajariuji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajari
uji klinis materi bidang farmasi klinik yang dipelajari
 
materi tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatifmateri tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatif
 
DESAIN PENELITIAN oleh DR RifQATUSSAD'AH
DESAIN PENELITIAN oleh DR RifQATUSSAD'AHDESAIN PENELITIAN oleh DR RifQATUSSAD'AH
DESAIN PENELITIAN oleh DR RifQATUSSAD'AH
 
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah  istilah rancangan percobaan mustafaIstilah  istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
 
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docxPENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
 
Evaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive SystemsEvaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive Systems
 
Evaluation of
Evaluation ofEvaluation of
Evaluation of
 
Ppt study eksperimental
Ppt study eksperimentalPpt study eksperimental
Ppt study eksperimental
 
Rancangan penelitian (research design)
Rancangan penelitian (research design)Rancangan penelitian (research design)
Rancangan penelitian (research design)
 
Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.pptModul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
 
METODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docx
METODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docxMETODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docx
METODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docx
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Desain Penelitian UnMul.pptx
Desain Penelitian UnMul.pptxDesain Penelitian UnMul.pptx
Desain Penelitian UnMul.pptx
 
Bab 3.pdf
Bab 3.pdfBab 3.pdf
Bab 3.pdf
 
M s2 penelitian eksperimen
M s2 penelitian eksperimenM s2 penelitian eksperimen
M s2 penelitian eksperimen
 
1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluan1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluan
 

More from muzakirTombolotutu

Daya saing jawa timur
Daya saing jawa timurDaya saing jawa timur
Daya saing jawa timur
muzakirTombolotutu
 
Rancanagan riset kausal kel. 5
Rancanagan riset kausal kel. 5Rancanagan riset kausal kel. 5
Rancanagan riset kausal kel. 5muzakirTombolotutu
 
Journal of marketing education 2013-ferrell-119-28
Journal of marketing education 2013-ferrell-119-28Journal of marketing education 2013-ferrell-119-28
Journal of marketing education 2013-ferrell-119-28
muzakirTombolotutu
 
The marketing-environment-2010-11
The marketing-environment-2010-11The marketing-environment-2010-11
The marketing-environment-2010-11muzakirTombolotutu
 

More from muzakirTombolotutu (11)

Daya saing jawa timur
Daya saing jawa timurDaya saing jawa timur
Daya saing jawa timur
 
Riset pemasaran
Riset pemasaranRiset pemasaran
Riset pemasaran
 
Rancanagan riset kausal kel. 5
Rancanagan riset kausal kel. 5Rancanagan riset kausal kel. 5
Rancanagan riset kausal kel. 5
 
Journal of marketing education 2013-ferrell-119-28
Journal of marketing education 2013-ferrell-119-28Journal of marketing education 2013-ferrell-119-28
Journal of marketing education 2013-ferrell-119-28
 
Permen no.52 th_2012
Permen no.52 th_2012Permen no.52 th_2012
Permen no.52 th_2012
 
Pedoman gcg-perbankan
Pedoman gcg-perbankanPedoman gcg-perbankan
Pedoman gcg-perbankan
 
Arah kebijakanklhs bangda
Arah kebijakanklhs bangdaArah kebijakanklhs bangda
Arah kebijakanklhs bangda
 
Service pricing wk_7
Service pricing wk_7Service pricing wk_7
Service pricing wk_7
 
The marketing-environment-2010-11
The marketing-environment-2010-11The marketing-environment-2010-11
The marketing-environment-2010-11
 
Sistem jasa-Muz
Sistem  jasa-MuzSistem  jasa-Muz
Sistem jasa-Muz
 
Sosialisasi borang
Sosialisasi borangSosialisasi borang
Sosialisasi borang
 

Recently uploaded

Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

Rancanagan riset kausal kel. 5

  • 1. Riset pemasaran RANCANGAN RISET KAUSAL: PERCOBAAN Nama kelompok 5 Dani januar galuanta : C 201 11 046 Ibrahim Djayani : C 201 11 047 Novianti Mangkawa : C 201 11 048 Nining Fitria : C 201 11 050 Jayanti : C 201 11 053
  • 2. Konsep kausalitas Percobaan biasanya di gunakan untuk menyimpulkan hubungan. Konsep kasualitas memerlukan beberapa penjelasan. Konsep ilmiah mengenai kasualitas merupakan suatu yang rumit. “kasualitas” berarti sesuatu yang sangat berbeda menurut orang awam di bandingkan menurut seorang ilmuwan. Pernyataan seperti “x menyebabkan Y” akan mempunyai arti yang berbeda bagi seorang awam dengan seorang ilmuwan.
  • 3. Definisi dan konsep Dalam seksi ini, kita mendefinisikan beberapa konsep dasar eng terdiri dari :  Variabel independen  Unit uji  Variabel dependen  Variabel ekstra  Percobaan  Desain percobaan
  • 4. VALIDITAS DALAM PERCOBAAN  Validitas Internal Validitas internal merujuk ke apakah manipulasi variabel independen atau perlakuan independen sebetulnya menyebabkan dampak yang di amati pada variabel depedenden.  Validitas Eksternal Validitas eksternal merujuk ke apakah hubungan sebab akibat yang di temukan dalam percobaan dapat di generalisasikan.
  • 5. VARIABEL EKSTRA Dalam seksi ini, kita mengklasifikasikan variabel ekstra ke dalam kategori berikut :  Sejarah  kematangan  pengujian  instrumentasi  regresi statistik  bas seleksi dan  mortalitas.
  • 6. Mengendalikan variabel ekstra Ada empat cara mengendalikan variabel ekstra antara lain : 1. Pengacakan 2. Penyesuaian 3. Pengendalian statistik dan 4. Pengendalian rancangan
  • 7. Klasifikasi percobaan  Desain percobaan dapat di klasifikasikan menjadi :  Prapercobaan  Percobaan nyata  Percobaan kuasi  Rancangan statistik
  • 8. Rancangan pra percobaan Rancangan ini di cirikan dengan tidak adanya pengacakan. Tiga rancangan spesifik di maksud ialah 1. Studi kasus singkat 2. Rancangan uji awal-uji akhir satu kelompok 3. Kelompok statik
  • 9. Rancangan percobaan sejati Fitur rancangan percobaan sejati yang berbeda dari rancangan percobaan adalah hal pengacakan. Dalam desain percobaan sebenarnya , peneliti secara acak memberi nilai atas unit uji ke kelompok percobaan dan perlakuan terhadap kelompok percobaan. Rancangan kelompok sejati mencakup : Rancangan kelompok uji awal-uji akhir Rancangan kelompok kendali uji akhir saja
  • 10. RANCANGAN STATISTIK Rancangan statistik terdiri dari serangkaian percobaan dasar yang memungkinkan dilakukannya pengendalian statistik dan analisis variabel eksternal. Dengan kata lain , beberapa percobaan dasar dilaksanakan secara bersamaan.
  • 11. RANCANGAN LATIN SQUARE Rancangan latin square memungkinkan peneliti secara statistik mengendalikan dua variabel eksternal yang tidak saling berinteraksi serta memanipulasi variabel independen. Setiap variabel eksternal atau variabel blok dibagi menjadi sejumlah blok atau tingkatan
  • 12. PERCOBAAN LABOLATORIUM VERSUS PERCOBAAN LAPANGAN Percobaan labolatorium mempunyai kelebihan atas percobaan lapangan .lingkungan labolatorium menawarkan tingkat pengendalian yang tinggi karena penelitian mengisolasikan percobaan didalam lingkungan yang dipantaui dengan hati-hati. Percobaan labolatorium cenderung menggunakan uni* uji dalam jumlah kecil , menghabiskan lebih sedikit waktu , lebih terbatas secara geografis dan lebih mudah dijalankan daripada percobaan lapangan.
  • 13. Penerapan pasar uji Pemasaran uji, disebut juga pengujian pasar, adalah aplikasi percobaan terkendali yang dilakukan pada bagian pasar yang disebut pasar uji yang terbatas namun dipilh secara hati –hati pemasaran uji terdiri dari replikasi program pemasaran nasional terencana untuk sebuah produk kedalam pasar uji.
  • 14. Uji Baku Pasar ( standard test market ) Dalam uji baku pasar , pasar uji dipilih dan produk dijual melalui saluran distribusi biasa. Biasanya , tenaga penjual yang dimiliki sendiri oleh perusahaan bertanggung jawab mendistribusikan produk . satu atau lebih kombinasi variabel bauran pemasaran ( produk ,harga ,distribusi ,dan tingkat promosi ) diberlakukan . Uji pasar terkendali (controlled test market) dalam uji pasar terkendali, seluruhan program pemasaran uji dilakukan oleh perusahaan riset dari luar. Perusahaan riset tersebut menjamin distribusi produk digerai eceran yang mewakili presentase pasar yang telah ditentukan sebelumnya. Uji pasar simulasi (simulated test market) uji simulasi pasar menghasilkan estimasi matematis pangsa pasar berdasarkan reaksi awal konsumen terhadap produk. Uji pasar simulasi dapat dilakukan dalam 16 minggu atau kurang. Informasi yang dihasilkan bersifat rahasia dan kompetisi tidak dapat mendapatkan informasi ini. Uji pasar ini juga relatif murah
  • 15. HUBUNGAN KAUSALITAS Gaya Hidup (X) (Joseph Plumer dalam Kasali, 2001 : 226) : Aktivitas (X1) : 1Hobi 2Peristiwa sosial 3Hiburan 4Komunitas Minat (X2) : 1Keluarga 2Media 3Prestasi Opini (X3) : 1Diri mereka sendiri 2Pendidikan 3Produk Keputusan Konsumen Membeli Smartphone Merek iPhone (Y) (Kotler, 2009 : 235) : 1Kebutuhan 2Keistimewaan produk 3Keunggulan 4Kemampuan secara ekonomi 5merek
  • 16. PERCOBAAN Eksperimen/Percobaan terbentuk jika peneliti memanipulasi satu atau lebih variabel independen dan mengukur pengaruhnya terhadap satu atau lebih variabel dependen , sambil mengendalikan pengaruh variabel-variabel ekstra.
  • 17. SEKIAN DAN TERIMA KASIH^_^