SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
KEBIJAKAN DAN RENCANA PENGEMBANGAN INDUSTRI
DALAM RANGKA MENDUKUNG HILIRISASI SEKTOR MINYAK
DAN GAS BUMI DI PROVINSI RIAU
Disampaikan pada :
RAPAT KOORDINASI DALAM RANGKA PENYUSUNAN PETA JALAN (ROADMAP) HILIRISASI INVESTASI STRATEGIS
DI PROVINSI RIAU TAHUN 2022
Pekanbaru, 2 September 2022
KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH PROVINSI RIAU
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Riau Tahun 2005-2025 (Perda Nomor 9 Tahun 2017)
Pembangunan dan Prioritas Umum Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Riau Terbagi atas 4 Tahapan :
2
Menata Kembali
dan Membangun
Segala Bidang
 Kesejehteraan
masyarakat Riau
yang meningkat
 Menciptakan
Kehisupan
Masyarakat yang
Aman dan Nyaman
 Tata Kelola
Pemerintahan yang
Baik
2
Memantapkan
Penataan Kembali
Segala Bidang
 Pengembangan
kegiatan
perekonomian
 Peningkatan SDM
 Nilai dan Budaya
Melayu yang
Agamis
2 Lebih
Memantapkan
Pembangunan
secara Menyeluruh
di Segala Bidang
 Pengembangan
pusat kegiatan
ekonomi yang
berbasis potensi
dan masyarakat
lokal
 Peningkatan tata
kelola
pemerintahan
melalui penguatan
reformasi birokrasi
2
 Pemantapan dan
memfungsikan 3
outlet yang
terintegrasi dengan
KI Dumai, Tanjung
Buton dan Kuala
Enok, serta pusat
kegiatan ekonomi
lainnya
 Peningkatan tata
kelola
pemerintahan
melalui penguatan
reformasi birokrasi
Mewujudkan
Masyarakat Berbudaya
Melayu yang Mandiri
dan Sejahtera dan
Pusat Ekonomi di Asean
Tahun 2005-2009 Tahun 2010-2014 Tahun 2015-2019 Tahun 2020-2024
Dengan
memanfaatkan Potensi
Daerah dan Regional :
 Optimalisasi dan pemanfaatan
terminal regional yang berfungsi
koleksi dan distribusi komoditi pada
kota-kota pelabuhan utama,
 Mendorong akselerasi
pengembangan kawasan industri
dan pusat-pusat aglomerasi industry
di Dumai, Tanjung Buton, dan Kuala
Enok
 Lebih memantapkan pembangunan
keterkaitan (integrasi)
pengembangan kluster-kluster
ekonomi berbasis masyarakat,
 Mendorong pembangunan kilang
minyak dengan melakukan
upgrading kilang-kilang eksisting
(RDMP).
 Mendorong terbangunnya
pembangkit listrik dari sumber
energy alternative;
 Lebih memantapkan pembangunan
infrastruktur dan pelayanan sarana
transportasi laut berfungsi
pelabuhan utama dan pelabuhan
pengumpul di pelabuhan Dumai,
Tanjung Buton, Kuala Enok.
KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH PROVINSI RIAU
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Riau Tahun 2019-2024 (Perda Nomor 4 Tahun 2022)
ARAH PENGEMBANGAN WILAYAH
Berdasarkan Perda Provinsi Riau Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Riau Tahun 2018-2038, potensi yang dapat
dikembangkan pada Kawasan budidaya meliputi :
 Kawasan Peruntukan Pertanian, meliputi kawasan tanaman pangan,
kawasan hortikultura, dan kawasan perkebunanKawasan tanaman pangan
dilakukan di Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten
Bengkalis, Kepulauan Meranti, Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak,
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri
Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu.
 Kawasan Peruntukan Perikanan. Diarahkan untuk dikembangkan di
seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau, dan difungsikan menjadi lokasi
budidaya ikan. Kawasan perikanan tersebut meliputi: Kawasan perikanan
tangkap, Kawasan Budidaya perikanan, Kawasan minapolitan berbasis
masyarakat.
 Kawasan Pertambangan. Potensi kawasan peruntukan pertambangan
hampir merata di Sebagian besar wilayah kabupaten/kota di Provinsi Riau.
Kawasan peruntukan pertambangan, meliputi: Kawasan pertambangan
mineral tersebar di seluruh wilayah Provinsi. Kawasan pertambangan
batubara, Kawasan pertambangan minyak dan gas bumi berada dalam
wilayah kerja di seluruh wilayah Provinsi, Kawasan pertambangan panas
bumi.
 Kawasan Peruntukan Industri. Pengembangan kawasan peruntukan
industri skala wilayah diarahkan untuk pengembangan produk-produk
unggulan berbasis industri meliputi industry kehutanan, industri pertanian,
industri gas dan kondensat, industri pupuk, industri perikanan dan hasil
laut, industri perkebunan, industri logam, industry migas dan batubara,
industri galangan kapal, industri manufaktur, industri kimia, industri
pengolahan limbah.
 Kawasan Pariwisata. Pengembangan kawasan peruntukan pariwisata,
antara lain meliputi, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) meliputi
Rupat dan sekitarnya, Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) meliputi
Muara Takus.
KABUPATEN KAMPAR
KABUPATEN PELALAWAN
KABUPATEN SIAK
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
KABUPATEN ROKAN HILIR
KABUPATEN ROKAN HULU
KABUPATEN INDRAGIRI HULU
KABUPATEN BENGKALIS
KOTA DUMAI
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
KOTA PEKANBARU
Pariwisata
Pertambangan
Industri
Pertanian
Perikanan
Perkebunan
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN LIMA TAHUNAN PROVINSI RIAU
V I S I
Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan
Unggul di Indonesia (R I A U B E R S A T U)
Misi ketiga, mewujudkan pembangunan
ekonomi yang inklusif, mandiri dan
berdaya saing;
Misi kedua, mewujudkan pembangunan
infrastruktur daerah yang merata dan
berkelanjutan;
Misi pertama, mewujudkan sumber daya
manusia yang beriman, berkualitas
berdaya saing melalui pembangunan
seutuhnya;
Misi keempat, mewujudkan budaya melayu
sebagai payung negeri, dan mengembangkan
pariwisata yang berdaya saing;
Misi kelima, mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik dan pelayanan publik
yang prima berbasis teknologi informasi;
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN LIMA TAHUNAN PROVINSI RIAU
2020
• Meningkatkan
daya saing sumber
daya manusia dan
infrastruktur
wilayah untuk
pengembangan
industri,
pertanian dan
pariwisata yang
berbasis Budaya
Melayu
2021
• Mempercepat
pemulihan
ekonomi dan
reformasi social
melalui
pemantapan
industry,
pertanian,
pariwisata, yang
mendorong
perdagangan
barang dan jasa
2022
• Meningkatkan
kemandirian
ekonomi berbasis
industri,
pertanian dan
pariwisata dengan
tata kelola
pemerintahan dan
pelayanan publik
yang prima
2023
• Memantapkan
kesejahteraan
masyarakat,
pelayanan publik
dan daya saing
daerah yang
kompetitif
2024
• Mewujudkan Riau
yang berdaya
saing, sejahtera,
bermartabat dan
unggul di
Indonesia
PERTUMBUHAN PDB NASIONAL DAN PDB RIAU (per TRIWULAN 2019-2021)
PERTUMBUHAN EKONOMI
TRIWULAN III-2021
PERTUMBUHAN EKONOMI
TRIWULAN III-2021
Arah Kebijakan dan Fokus Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2023
SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN RIAU (TAHUN 2022 – 2023)
Sumber : BPS Provinsi Riau dan Kerangka Ekonomi Makro Bappedalitbang Provinsi Riau
Arah Kebijakan dan Fokus Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2023
SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN RIAU (TAHUN 2022 – 2023)
KOMPONEN IPM 2019 2020 2021 2022 2023
Pengeluaran per Kapita - Ribu Rp 11.255 10.675 10.736 11.280-11.722 11.443-11.891
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) - Tahun 9,03 9,14 9,19 9,37 9,51-9,58
Harapan Lama Sekolah (HLS) - Tahun 13,14 13,20 13,28 13,35-13,38 13,36- 13,39
Angka Harapan Hidup (AHH) - Tahun 71,48 71,60 71,67 71,80 71,93- 71,99
Sumber : BPS Provinsi Riau dan Kerangka Ekonomi Makro Bappedalitbang Provinsi Riau
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Low 68.65 68.90 69.15 69.91 70.33 70.84 71.20 71.79 72.44 73.00 72.71 72.94 73.21 73.43
High 68.65 68.90 69.15 69.91 70.33 70.84 71.20 71.79 72.44 73.00 72.71 72.94 73.44 73.69
73.00
72.71
72.94
73.21
73.43
73.44 73.69
74.00
73.00
72.00
71.00
70.00
69.00
68.00
67.00
66.00
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) - Poin
Arah Kebijakan dan Fokus Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2023
SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN RIAU (TAHUN 2022 – 2023)
Real Estate
4,53 – 5,85
Konsumsi RT
2,50 – 3,99
Industri Pengolahan
2,40 – 3,11
Pertanian
3,00– 3,87
Perdagangan
2,68 – 3,47
Administrasi Pemerintah
2,54 – 3,28
Konstruksi
3,52 – 6,34
Pertambangan
(0,87) – (2,44)
PERTUMBU HAN
EKONOMI
RIAU
2,33 – 3,01
Arah Kebijakan dan Fokus Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2023
PERKEMBANGAN SOSIAL EKONOMI WILAYAH PROVINSI RIAU
INI ADA DATA DI FAJRI, TAPI GA UPDATE TERKAIT TINGKAT PERTUMBUHAN
EKONOMI DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI RIAU, MUNGKIN ADA DATA TERBARU
DI PAPARAN YANG TERBARU KAK
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROV RIAU
Menjadikan kawasan
pesisir dan kelautan
sebagai sumber
perekonomian dengan
pengembangan sektor
perikanan, ekowisata, dan
konservasi secara
terintegrasi
b
Memperluas dan
meningkatkan akses
masyarakat tempatan dan
masyarakat adat terhadap
ruang kelola lahan yang
lebih merata dan
berkeadilan
c
Menerapkan sistem pertanian lestari
dan menjamin ketersediaan dan akses
terhadap sumber daya lahan dan air
secara berkelanjutan berdasarkan
kearifan lokal
d
Pengembangan industri
berbasis sumber daya lokal
dengan tetap memelihara
dan melestarikan adat dan
budaya
e
Menjadikan Provinsi sebagai pusat
perekonomian regional di Kawasan
Selat Malaka dengan pengembangan
konektivitas antar wilayah dengan
integrasi antar sektor, antar
pemangku kepentingan, dan antar
kesatuan ekosistem
a
KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
Terwujudnya Ruang yang Produktif, Efisien, Nyaman dan Berkelanjutan untuk menjadikan
Provinsi sebagai Pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu di Kawasan Selat Malaka
TUJUAN PENATAAN RUANG
Pengembalian fungsi
ekosistem sebagai
penyangga
kehidupan
f
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROV RIAU
KEBIJAKAN
Memperluas dan meningkatkan akses
masyarakat tempatan dan
masyarakat adat terhadap ruang
kelola lahan yang lebih merata dan
berkeadilan
 Mengembangkan perekonomian
wilayah berorientasi ke luar;
 Mengusahakan potensi
pertambangan, minyak dan gas
bumi serta kekayaan alam lainnya
di kawasan lindung yang dinilai
sangat berharga bagi Negara dan
daerah sesuai peraturan
perundangan;
 Mengembangkan perdagangan
dan industri hilir bagi sumberdaya
alam yang ada;
STRATEGI
RINCIAN KAWASAN DALAM RENCANA POLA RUANG
RTRW PROVINSI RIAU TAHUN 2018-2038
Luasan Peruntukan Kawasan dalam Rencana Pola Ruang
RTRW Provinsi Riau 2018-2038
Peruntukan Luas (Ha) Persentase (100%)
Kawasan Peruntukan
Perkebunan 2.602.746 28,88
Kawasan Hutan Lindung 231.864 2,57
Kawasan Hutan Produksi 4.545.631 50,43
Kawasan Hutan Rakyat 42.906 0,48
Kawasan Perlindungan
Bawaahan 71.711 0,80
Kawasan Perlindungan
Setempat 6.831 0,08
Kawasan Peruntukan
Industri 20.327 0,23
Kawasan Peruntukan
Pariwisata 9.964 0,11
Kawasan Peruntukan
Permukiman 180.014 2,00
Kawasan Peruntukan
Pertambangan 40.369 0,45
Kawasan Pertanian 514.130 5,70
Kawasan Suaka Alam 637.596 7,07
Perairan 104.622 1,16
Kawasan Budidaya Lainnya 4.166 0,05
Jumlah Luas 9.012.876 100,00
Sumber : Atribut Peta Pola Ruang.shp
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROV RIAU
Kawasan Strategis dari Sudut
Kepentingan Ekonomi yang
mendukung pengembangan industry
hilirisasi Minyak dan Gas Bumi
meliputi:
1. Kawasan Kuala Enok – Pulau
Burung;
2. Kawasan Industri Dumai;
3. Kawasan Industri Tenayan;
4. Kawasan Industri Tanjung Buton;
5. Kawasan Industri Buruk Bakul;
6. Kawasan Industri Pelalawan;
7. Kawasan Industri Kampar;
KAWASAN STRATEGIS PROVINSI
RENSTRA SEKTOR MIGAS DAN PENGOLAHAN DI PROVINSI RIAU
RENSTRA DINAS ESDM PROVINSI ADA GAK KAK? MAU LIHAT DATA NYA,
KAYAKNYA GA PAS KLO DILIHAT DARI RENSTRA KEMENTERIAN, SUDAH BEBERAPA
KALI BACA, TAPI GA NEMU PMBAHASAN YG COCOK DGN TEMA DI RIAU INI,
SUDAH CEK JUGA DATA DI BPS, TPI GA NEMU.
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROV RIAU
KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
Memperluas dan meningkatkan akses
masyarakat tempatan dan masyarakat adat
terhadap ruang kelola lahan yang lebih
merata dan berkeadilan
STRATEGI PENATAAN RUANG
RENCANA STRUKTUR RUANG DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI
HILIRISASI MINYAK DAN GAS BUMI
1. Sistim Jaringan Transportasi Darat, terdiri atas jaringan jalan (Arteri Primer,
Kolektor Primer, jalan strategis nasional, jalan bebas hambatan);
2. Sitim Jaringan Transportasi Laut, terdiri atas tatanan pelabuhan (Pelabuhan);
3. Sistim Jaringan Prasarana Lainnya, terdiri atas,
• Jaringan Energi
• Jaringan pipa minyak dan gas bumi (hulu dan hilir)
• Jaringan Ketenagalistrikan (pembangkit, transmisi, energy baru terbarukan)
4. Sistim Prasarana lingkungan lainnya, terdiri atas jaringan pengelolaan limbah
 Mengembangkan perekonomian wilayah
berorientasi ke luar;
 Mengusahakan potensi pertambangan,
minyak dan gas bumi serta kekayaan alam
lainnya di kawasan lindung yang dinilai
sangat berharga bagi Negara dan daerah
sesuai peraturan perundangan;
 Mengembangkan perdagangan dan industri
hilir bagi sumberdaya alam yang ada;
PENGEMBANGAN PELABUHAN KHUSUS BARANG INDUSTRI
PRODUKSI MINYAK :
1. KAB.SIAK
• Chevron (minas) 42.000 BOPD.
• PT. EMP Mallaca Strait 400 BOPD.
• BOB PT. BUMI SIAK PUSAKO (BUMD PEMKAB.
SIAK) – PERTAMINA HULU 13.200 BOPD.
• PETRO SELAT 100 BOPD.
2. PRODUKSI MINYAK RIAU PER HARI 325.000 BPOD.
INDUSTRI PRIORITAS YANG AKAN DIKEMBANGKAN
KAWASAN INDUSTRI TANJUNG BUTON
1. KELAPA SAWIT :
KAB. SIAK :
• JUMLAH PKS = 23 UNIT
• PRODUKSI CPO = 969.288
TON/TH
• LUAS LAHAN = 288.362
HA
PROP. RIAU :
• JUMLAH PKS = 220 UNIT
• PRODUKSI CPO = 7.333.610
TON/TH
2. KARET :
KAB. SIAK :
• LUAS LAHAN = 15.477 Ha
• PRODUKSi = 11.380 Ton
PROP. RIAU :
• LUAS LAHAN = 501.788 Ha
• PRODUKSI = 374.901
Ton
3. SAGU :
KAB. SIAK :
• LUAS LAHAN = 11.532 Ha
• PRODUKSI = 44.418
Ton
PROP. RIAU :
• LUAS LAHAN = 83.691Ha
• PRODUKSI = 366.032
Ton
PENGEMBANGAN INDUSTRI HULU
DAN HILIR AGRO
PENGEMBANGAN INDUSTRI PENUNJANG
MIGAS
PENGEMBANGAN PELABUHAN KHUSUS BARANG INDUSTRI
SITE PLAN PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI TAHAP I
Jenis Industri yang akan
dikembangkan :
1. Industri Penunjang
Migas.
2. Industri Agro/Sawit
3. Industri Agrowisata
4. Industri Baja
5. Industri Keringan
6. Industri Makanan
7. Industri Pengolahan
Kayu
8. Industri Pengolahan
Kertas
9. Industri Perikanan
PENGEMBANGAN PELABUHAN KHUSUS BARANG INDUSTRI
INFRASTRUKTUR JALAN
Menuju Kawasan Industri Tanjung Buton
2. JALAN STRATEGIS NASIONAL =
PEKANBARU – SP. BERINGIN – MAREDAN – SP.
BUATAN – SP.MENGKAPAN - TANJUNG BUTON :
140,3 KM
1. JALAN NASIONAL = PEKANBARU – SP. LAGO
– SP. BUATAN – SIAK SRI INDRAPURA -
MENGKAPAN - TANJUNG BUTON : 164,11 KM
3. PEKANBARU – SP. MINAS – PERAWANG – SP.
BUATAN – SP.MENGKAPAN - TANJUNG BUTON
: 170,3 KM
4. RENCANA JALAN BEBAS HAMBATAN =
BATAS PEKANBARU –SP. MAREDAN - SP.
BUATAN – SP.MENGKAPAN - TANJUNG BUTON :
115,6 KM
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx

Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh
Bahan paparan kapet 28 juni 2013 acehBahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh
Bahan paparan kapet 28 juni 2013 acehNachan
 
Bahan_Paparan_Direktur_TRPB_Sinkronisasi_Perencanaan_Temu_Konsultasi.pptx
Bahan_Paparan_Direktur_TRPB_Sinkronisasi_Perencanaan_Temu_Konsultasi.pptxBahan_Paparan_Direktur_TRPB_Sinkronisasi_Perencanaan_Temu_Konsultasi.pptx
Bahan_Paparan_Direktur_TRPB_Sinkronisasi_Perencanaan_Temu_Konsultasi.pptxAbuNalkha1
 
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...MuhammadAkielElhanie
 
Infrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanInfrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanedi sofyan
 
Rakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptx
Rakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptxRakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptx
Rakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptxFeryHaidir2
 
TOBA INTEGRATED MASTERPLAN
TOBA INTEGRATED MASTERPLANTOBA INTEGRATED MASTERPLAN
TOBA INTEGRATED MASTERPLANDiari Rizal
 
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdfGusRaja1
 
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanPepen Mahale
 
RPIK BABAR 2023 - 2043.pptx
RPIK BABAR 2023 - 2043.pptxRPIK BABAR 2023 - 2043.pptx
RPIK BABAR 2023 - 2043.pptxKisriYanti
 
2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptx
2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptx2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptx
2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptxrizalbahtiar3
 
Kemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdf
Kemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdfKemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdf
Kemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdfinputdatakabupaten
 
Paparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdf
Paparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdfPaparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdf
Paparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdfmangarahon
 
Paparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptx
Paparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptxPaparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptx
Paparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptxPipitProject
 
PENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdf
PENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdfPENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdf
PENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdfDifaOktavia1
 
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...BappedaLampungUtara
 
PPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptx
PPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptxPPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptx
PPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptxyansesa
 
materi panorama kabid.ppt
materi panorama kabid.pptmateri panorama kabid.ppt
materi panorama kabid.pptFennyPuspadewi1
 
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxArah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxDungtji
 
Arah_Kebijakan_Pembangunan_Keseshatan_(RanTek_RPJMN_Renstra_2020-2024)_-_Bant...
Arah_Kebijakan_Pembangunan_Keseshatan_(RanTek_RPJMN_Renstra_2020-2024)_-_Bant...Arah_Kebijakan_Pembangunan_Keseshatan_(RanTek_RPJMN_Renstra_2020-2024)_-_Bant...
Arah_Kebijakan_Pembangunan_Keseshatan_(RanTek_RPJMN_Renstra_2020-2024)_-_Bant...WDWWDW1
 
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategiBab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategiDeki Zulkarnain
 

Similar to Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx (20)

Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh
Bahan paparan kapet 28 juni 2013 acehBahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh
Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh
 
Bahan_Paparan_Direktur_TRPB_Sinkronisasi_Perencanaan_Temu_Konsultasi.pptx
Bahan_Paparan_Direktur_TRPB_Sinkronisasi_Perencanaan_Temu_Konsultasi.pptxBahan_Paparan_Direktur_TRPB_Sinkronisasi_Perencanaan_Temu_Konsultasi.pptx
Bahan_Paparan_Direktur_TRPB_Sinkronisasi_Perencanaan_Temu_Konsultasi.pptx
 
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
 
Infrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanInfrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitan
 
Rakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptx
Rakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptxRakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptx
Rakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptx
 
TOBA INTEGRATED MASTERPLAN
TOBA INTEGRATED MASTERPLANTOBA INTEGRATED MASTERPLAN
TOBA INTEGRATED MASTERPLAN
 
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
 
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
 
RPIK BABAR 2023 - 2043.pptx
RPIK BABAR 2023 - 2043.pptxRPIK BABAR 2023 - 2043.pptx
RPIK BABAR 2023 - 2043.pptx
 
2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptx
2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptx2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptx
2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptx
 
Kemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdf
Kemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdfKemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdf
Kemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdf
 
Paparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdf
Paparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdfPaparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdf
Paparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdf
 
Paparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptx
Paparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptxPaparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptx
Paparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptx
 
PENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdf
PENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdfPENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdf
PENGEMBANGAN KAWASAN DAN WILAYAH STRATEGI AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN.pdf
 
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
 
PPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptx
PPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptxPPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptx
PPT DPUP MUSREMBANG 2024.pptx
 
materi panorama kabid.ppt
materi panorama kabid.pptmateri panorama kabid.ppt
materi panorama kabid.ppt
 
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxArah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
 
Arah_Kebijakan_Pembangunan_Keseshatan_(RanTek_RPJMN_Renstra_2020-2024)_-_Bant...
Arah_Kebijakan_Pembangunan_Keseshatan_(RanTek_RPJMN_Renstra_2020-2024)_-_Bant...Arah_Kebijakan_Pembangunan_Keseshatan_(RanTek_RPJMN_Renstra_2020-2024)_-_Bant...
Arah_Kebijakan_Pembangunan_Keseshatan_(RanTek_RPJMN_Renstra_2020-2024)_-_Bant...
 
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategiBab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategi
 

Recently uploaded

Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMbahSantowaanCikeruh
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxPututJokoWibowo
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangAli saepudin
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratRyadhi EthniCitizen
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahVinaDawatulAropah
 

Recently uploaded (6)

Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 

Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx

  • 1. KEBIJAKAN DAN RENCANA PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM RANGKA MENDUKUNG HILIRISASI SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI DI PROVINSI RIAU Disampaikan pada : RAPAT KOORDINASI DALAM RANGKA PENYUSUNAN PETA JALAN (ROADMAP) HILIRISASI INVESTASI STRATEGIS DI PROVINSI RIAU TAHUN 2022 Pekanbaru, 2 September 2022
  • 2. KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH PROVINSI RIAU Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Riau Tahun 2005-2025 (Perda Nomor 9 Tahun 2017) Pembangunan dan Prioritas Umum Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Riau Terbagi atas 4 Tahapan : 2 Menata Kembali dan Membangun Segala Bidang  Kesejehteraan masyarakat Riau yang meningkat  Menciptakan Kehisupan Masyarakat yang Aman dan Nyaman  Tata Kelola Pemerintahan yang Baik 2 Memantapkan Penataan Kembali Segala Bidang  Pengembangan kegiatan perekonomian  Peningkatan SDM  Nilai dan Budaya Melayu yang Agamis 2 Lebih Memantapkan Pembangunan secara Menyeluruh di Segala Bidang  Pengembangan pusat kegiatan ekonomi yang berbasis potensi dan masyarakat lokal  Peningkatan tata kelola pemerintahan melalui penguatan reformasi birokrasi 2  Pemantapan dan memfungsikan 3 outlet yang terintegrasi dengan KI Dumai, Tanjung Buton dan Kuala Enok, serta pusat kegiatan ekonomi lainnya  Peningkatan tata kelola pemerintahan melalui penguatan reformasi birokrasi Mewujudkan Masyarakat Berbudaya Melayu yang Mandiri dan Sejahtera dan Pusat Ekonomi di Asean Tahun 2005-2009 Tahun 2010-2014 Tahun 2015-2019 Tahun 2020-2024 Dengan memanfaatkan Potensi Daerah dan Regional :  Optimalisasi dan pemanfaatan terminal regional yang berfungsi koleksi dan distribusi komoditi pada kota-kota pelabuhan utama,  Mendorong akselerasi pengembangan kawasan industri dan pusat-pusat aglomerasi industry di Dumai, Tanjung Buton, dan Kuala Enok  Lebih memantapkan pembangunan keterkaitan (integrasi) pengembangan kluster-kluster ekonomi berbasis masyarakat,  Mendorong pembangunan kilang minyak dengan melakukan upgrading kilang-kilang eksisting (RDMP).  Mendorong terbangunnya pembangkit listrik dari sumber energy alternative;  Lebih memantapkan pembangunan infrastruktur dan pelayanan sarana transportasi laut berfungsi pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul di pelabuhan Dumai, Tanjung Buton, Kuala Enok.
  • 3. KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH PROVINSI RIAU Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2019-2024 (Perda Nomor 4 Tahun 2022) ARAH PENGEMBANGAN WILAYAH Berdasarkan Perda Provinsi Riau Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau Tahun 2018-2038, potensi yang dapat dikembangkan pada Kawasan budidaya meliputi :  Kawasan Peruntukan Pertanian, meliputi kawasan tanaman pangan, kawasan hortikultura, dan kawasan perkebunanKawasan tanaman pangan dilakukan di Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu.  Kawasan Peruntukan Perikanan. Diarahkan untuk dikembangkan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau, dan difungsikan menjadi lokasi budidaya ikan. Kawasan perikanan tersebut meliputi: Kawasan perikanan tangkap, Kawasan Budidaya perikanan, Kawasan minapolitan berbasis masyarakat.  Kawasan Pertambangan. Potensi kawasan peruntukan pertambangan hampir merata di Sebagian besar wilayah kabupaten/kota di Provinsi Riau. Kawasan peruntukan pertambangan, meliputi: Kawasan pertambangan mineral tersebar di seluruh wilayah Provinsi. Kawasan pertambangan batubara, Kawasan pertambangan minyak dan gas bumi berada dalam wilayah kerja di seluruh wilayah Provinsi, Kawasan pertambangan panas bumi.  Kawasan Peruntukan Industri. Pengembangan kawasan peruntukan industri skala wilayah diarahkan untuk pengembangan produk-produk unggulan berbasis industri meliputi industry kehutanan, industri pertanian, industri gas dan kondensat, industri pupuk, industri perikanan dan hasil laut, industri perkebunan, industri logam, industry migas dan batubara, industri galangan kapal, industri manufaktur, industri kimia, industri pengolahan limbah.  Kawasan Pariwisata. Pengembangan kawasan peruntukan pariwisata, antara lain meliputi, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) meliputi Rupat dan sekitarnya, Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) meliputi Muara Takus. KABUPATEN KAMPAR KABUPATEN PELALAWAN KABUPATEN SIAK KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KABUPATEN ROKAN HILIR KABUPATEN ROKAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HULU KABUPATEN BENGKALIS KOTA DUMAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI KOTA PEKANBARU Pariwisata Pertambangan Industri Pertanian Perikanan Perkebunan
  • 4. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN LIMA TAHUNAN PROVINSI RIAU V I S I Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia (R I A U B E R S A T U) Misi ketiga, mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan berdaya saing; Misi kedua, mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata dan berkelanjutan; Misi pertama, mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, berkualitas berdaya saing melalui pembangunan seutuhnya; Misi keempat, mewujudkan budaya melayu sebagai payung negeri, dan mengembangkan pariwisata yang berdaya saing; Misi kelima, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang prima berbasis teknologi informasi;
  • 5. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN LIMA TAHUNAN PROVINSI RIAU 2020 • Meningkatkan daya saing sumber daya manusia dan infrastruktur wilayah untuk pengembangan industri, pertanian dan pariwisata yang berbasis Budaya Melayu 2021 • Mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi social melalui pemantapan industry, pertanian, pariwisata, yang mendorong perdagangan barang dan jasa 2022 • Meningkatkan kemandirian ekonomi berbasis industri, pertanian dan pariwisata dengan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang prima 2023 • Memantapkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik dan daya saing daerah yang kompetitif 2024 • Mewujudkan Riau yang berdaya saing, sejahtera, bermartabat dan unggul di Indonesia
  • 6. PERTUMBUHAN PDB NASIONAL DAN PDB RIAU (per TRIWULAN 2019-2021) PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN III-2021 PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN III-2021 Arah Kebijakan dan Fokus Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2023
  • 7. SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN RIAU (TAHUN 2022 – 2023) Sumber : BPS Provinsi Riau dan Kerangka Ekonomi Makro Bappedalitbang Provinsi Riau Arah Kebijakan dan Fokus Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2023
  • 8. SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN RIAU (TAHUN 2022 – 2023) KOMPONEN IPM 2019 2020 2021 2022 2023 Pengeluaran per Kapita - Ribu Rp 11.255 10.675 10.736 11.280-11.722 11.443-11.891 Rata-rata Lama Sekolah (RLS) - Tahun 9,03 9,14 9,19 9,37 9,51-9,58 Harapan Lama Sekolah (HLS) - Tahun 13,14 13,20 13,28 13,35-13,38 13,36- 13,39 Angka Harapan Hidup (AHH) - Tahun 71,48 71,60 71,67 71,80 71,93- 71,99 Sumber : BPS Provinsi Riau dan Kerangka Ekonomi Makro Bappedalitbang Provinsi Riau 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 Low 68.65 68.90 69.15 69.91 70.33 70.84 71.20 71.79 72.44 73.00 72.71 72.94 73.21 73.43 High 68.65 68.90 69.15 69.91 70.33 70.84 71.20 71.79 72.44 73.00 72.71 72.94 73.44 73.69 73.00 72.71 72.94 73.21 73.43 73.44 73.69 74.00 73.00 72.00 71.00 70.00 69.00 68.00 67.00 66.00 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) - Poin Arah Kebijakan dan Fokus Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2023
  • 9. SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN RIAU (TAHUN 2022 – 2023) Real Estate 4,53 – 5,85 Konsumsi RT 2,50 – 3,99 Industri Pengolahan 2,40 – 3,11 Pertanian 3,00– 3,87 Perdagangan 2,68 – 3,47 Administrasi Pemerintah 2,54 – 3,28 Konstruksi 3,52 – 6,34 Pertambangan (0,87) – (2,44) PERTUMBU HAN EKONOMI RIAU 2,33 – 3,01 Arah Kebijakan dan Fokus Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2023
  • 10. PERKEMBANGAN SOSIAL EKONOMI WILAYAH PROVINSI RIAU INI ADA DATA DI FAJRI, TAPI GA UPDATE TERKAIT TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI RIAU, MUNGKIN ADA DATA TERBARU DI PAPARAN YANG TERBARU KAK
  • 11. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROV RIAU Menjadikan kawasan pesisir dan kelautan sebagai sumber perekonomian dengan pengembangan sektor perikanan, ekowisata, dan konservasi secara terintegrasi b Memperluas dan meningkatkan akses masyarakat tempatan dan masyarakat adat terhadap ruang kelola lahan yang lebih merata dan berkeadilan c Menerapkan sistem pertanian lestari dan menjamin ketersediaan dan akses terhadap sumber daya lahan dan air secara berkelanjutan berdasarkan kearifan lokal d Pengembangan industri berbasis sumber daya lokal dengan tetap memelihara dan melestarikan adat dan budaya e Menjadikan Provinsi sebagai pusat perekonomian regional di Kawasan Selat Malaka dengan pengembangan konektivitas antar wilayah dengan integrasi antar sektor, antar pemangku kepentingan, dan antar kesatuan ekosistem a KEBIJAKAN PENATAAN RUANG Terwujudnya Ruang yang Produktif, Efisien, Nyaman dan Berkelanjutan untuk menjadikan Provinsi sebagai Pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu di Kawasan Selat Malaka TUJUAN PENATAAN RUANG Pengembalian fungsi ekosistem sebagai penyangga kehidupan f
  • 12. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROV RIAU KEBIJAKAN Memperluas dan meningkatkan akses masyarakat tempatan dan masyarakat adat terhadap ruang kelola lahan yang lebih merata dan berkeadilan  Mengembangkan perekonomian wilayah berorientasi ke luar;  Mengusahakan potensi pertambangan, minyak dan gas bumi serta kekayaan alam lainnya di kawasan lindung yang dinilai sangat berharga bagi Negara dan daerah sesuai peraturan perundangan;  Mengembangkan perdagangan dan industri hilir bagi sumberdaya alam yang ada; STRATEGI
  • 13. RINCIAN KAWASAN DALAM RENCANA POLA RUANG RTRW PROVINSI RIAU TAHUN 2018-2038 Luasan Peruntukan Kawasan dalam Rencana Pola Ruang RTRW Provinsi Riau 2018-2038 Peruntukan Luas (Ha) Persentase (100%) Kawasan Peruntukan Perkebunan 2.602.746 28,88 Kawasan Hutan Lindung 231.864 2,57 Kawasan Hutan Produksi 4.545.631 50,43 Kawasan Hutan Rakyat 42.906 0,48 Kawasan Perlindungan Bawaahan 71.711 0,80 Kawasan Perlindungan Setempat 6.831 0,08 Kawasan Peruntukan Industri 20.327 0,23 Kawasan Peruntukan Pariwisata 9.964 0,11 Kawasan Peruntukan Permukiman 180.014 2,00 Kawasan Peruntukan Pertambangan 40.369 0,45 Kawasan Pertanian 514.130 5,70 Kawasan Suaka Alam 637.596 7,07 Perairan 104.622 1,16 Kawasan Budidaya Lainnya 4.166 0,05 Jumlah Luas 9.012.876 100,00 Sumber : Atribut Peta Pola Ruang.shp
  • 14. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROV RIAU Kawasan Strategis dari Sudut Kepentingan Ekonomi yang mendukung pengembangan industry hilirisasi Minyak dan Gas Bumi meliputi: 1. Kawasan Kuala Enok – Pulau Burung; 2. Kawasan Industri Dumai; 3. Kawasan Industri Tenayan; 4. Kawasan Industri Tanjung Buton; 5. Kawasan Industri Buruk Bakul; 6. Kawasan Industri Pelalawan; 7. Kawasan Industri Kampar; KAWASAN STRATEGIS PROVINSI
  • 15. RENSTRA SEKTOR MIGAS DAN PENGOLAHAN DI PROVINSI RIAU RENSTRA DINAS ESDM PROVINSI ADA GAK KAK? MAU LIHAT DATA NYA, KAYAKNYA GA PAS KLO DILIHAT DARI RENSTRA KEMENTERIAN, SUDAH BEBERAPA KALI BACA, TAPI GA NEMU PMBAHASAN YG COCOK DGN TEMA DI RIAU INI, SUDAH CEK JUGA DATA DI BPS, TPI GA NEMU.
  • 16. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROV RIAU KEBIJAKAN PENATAAN RUANG Memperluas dan meningkatkan akses masyarakat tempatan dan masyarakat adat terhadap ruang kelola lahan yang lebih merata dan berkeadilan STRATEGI PENATAAN RUANG RENCANA STRUKTUR RUANG DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI HILIRISASI MINYAK DAN GAS BUMI 1. Sistim Jaringan Transportasi Darat, terdiri atas jaringan jalan (Arteri Primer, Kolektor Primer, jalan strategis nasional, jalan bebas hambatan); 2. Sitim Jaringan Transportasi Laut, terdiri atas tatanan pelabuhan (Pelabuhan); 3. Sistim Jaringan Prasarana Lainnya, terdiri atas, • Jaringan Energi • Jaringan pipa minyak dan gas bumi (hulu dan hilir) • Jaringan Ketenagalistrikan (pembangkit, transmisi, energy baru terbarukan) 4. Sistim Prasarana lingkungan lainnya, terdiri atas jaringan pengelolaan limbah  Mengembangkan perekonomian wilayah berorientasi ke luar;  Mengusahakan potensi pertambangan, minyak dan gas bumi serta kekayaan alam lainnya di kawasan lindung yang dinilai sangat berharga bagi Negara dan daerah sesuai peraturan perundangan;  Mengembangkan perdagangan dan industri hilir bagi sumberdaya alam yang ada;
  • 17. PENGEMBANGAN PELABUHAN KHUSUS BARANG INDUSTRI PRODUKSI MINYAK : 1. KAB.SIAK • Chevron (minas) 42.000 BOPD. • PT. EMP Mallaca Strait 400 BOPD. • BOB PT. BUMI SIAK PUSAKO (BUMD PEMKAB. SIAK) – PERTAMINA HULU 13.200 BOPD. • PETRO SELAT 100 BOPD. 2. PRODUKSI MINYAK RIAU PER HARI 325.000 BPOD. INDUSTRI PRIORITAS YANG AKAN DIKEMBANGKAN KAWASAN INDUSTRI TANJUNG BUTON 1. KELAPA SAWIT : KAB. SIAK : • JUMLAH PKS = 23 UNIT • PRODUKSI CPO = 969.288 TON/TH • LUAS LAHAN = 288.362 HA PROP. RIAU : • JUMLAH PKS = 220 UNIT • PRODUKSI CPO = 7.333.610 TON/TH 2. KARET : KAB. SIAK : • LUAS LAHAN = 15.477 Ha • PRODUKSi = 11.380 Ton PROP. RIAU : • LUAS LAHAN = 501.788 Ha • PRODUKSI = 374.901 Ton 3. SAGU : KAB. SIAK : • LUAS LAHAN = 11.532 Ha • PRODUKSI = 44.418 Ton PROP. RIAU : • LUAS LAHAN = 83.691Ha • PRODUKSI = 366.032 Ton PENGEMBANGAN INDUSTRI HULU DAN HILIR AGRO PENGEMBANGAN INDUSTRI PENUNJANG MIGAS
  • 18. PENGEMBANGAN PELABUHAN KHUSUS BARANG INDUSTRI SITE PLAN PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI TAHAP I Jenis Industri yang akan dikembangkan : 1. Industri Penunjang Migas. 2. Industri Agro/Sawit 3. Industri Agrowisata 4. Industri Baja 5. Industri Keringan 6. Industri Makanan 7. Industri Pengolahan Kayu 8. Industri Pengolahan Kertas 9. Industri Perikanan
  • 19. PENGEMBANGAN PELABUHAN KHUSUS BARANG INDUSTRI INFRASTRUKTUR JALAN Menuju Kawasan Industri Tanjung Buton 2. JALAN STRATEGIS NASIONAL = PEKANBARU – SP. BERINGIN – MAREDAN – SP. BUATAN – SP.MENGKAPAN - TANJUNG BUTON : 140,3 KM 1. JALAN NASIONAL = PEKANBARU – SP. LAGO – SP. BUATAN – SIAK SRI INDRAPURA - MENGKAPAN - TANJUNG BUTON : 164,11 KM 3. PEKANBARU – SP. MINAS – PERAWANG – SP. BUATAN – SP.MENGKAPAN - TANJUNG BUTON : 170,3 KM 4. RENCANA JALAN BEBAS HAMBATAN = BATAS PEKANBARU –SP. MAREDAN - SP. BUATAN – SP.MENGKAPAN - TANJUNG BUTON : 115,6 KM