SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
(DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN RPJMN,
RENSTRA KEMENKES TAHUN 2020-2024, DAN RENJA 2020)
Biro Perencanaan dan Anggaran
Sekretariat Jenderal, Kementerian Kesehatan
Banten, Februari 2019
1
• LATAR BELAKANG & LANDASAN HUKUM
2
• KERANGKA PENYUSUNAN RPJMN 2020-2024
3
• KEDUDUKAN & KERANGKA PENYUSUNAN
RENSTRA KEMENKES 2020-2024
4
• PENYUSUNAN RENJA K/L 2020
OUTLINE PAPARAN
1
• LATAR BELAKANG & LANDASAN HUKUM
LATAR BELAKANG
 Dalam penyusunan Renstra K/L:
1. Berdasarkan evidence base;
2. Berpedoman pada RPJMN;
3. Memperhatikan SDGs
4. Memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan kesehatan di sektor yang
sesuai dengan tugas dan kewenangan;
5. Memperhatikan aspirasi stakeholders; dan
6. Perlu didukung dengan hasil background study terkait dengan tren/kecenderungan,
potensi, permasalahan dan alternatif kebijakan pembangunan di setiap sektornya.
 Proses pertama dalam penyusunan Renstra K/L adalah proses teknokratik, yang
merupakan proses perencanaan yang dilakukan dengan menggunakan metode dan
kerangka berpikir ilmiah untuk menganalisis kondisi obyektif dengan
mempertimbangkan beberapa skenario pembangunan selama periode rencana
berikutnya.
LANDASAN HUKUM
 UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
 UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005-2025
 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
 Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN)
 Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2015-2019
 Perpres No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan pembangunan
Berkelanjutan (SDGs);
 Permenkes No. 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
 Kepmenkes No. 375/MENKES/SK/V/2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025; dan
 Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/422/2017 tahun 2017 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.
2
• KERANGKA PENYUSUNAN RPJMN
2020-2024
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju,
adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di
berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya
struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang
didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing
Memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang
dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian
berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia
berkualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat
Memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan
menekankan upaya peningkatan kualitas SDM termasuk
pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya
saing perekonomian
Menata kembali dan membangun Indonesia di segala bidang yang
ditujukan untuk menciptakan Indonesia yang aman dan damai, yang
adil dan demokratis dan yang tingkat kesejahteraan rakyatnya
meningkat
Visi Pembangunan 2005-2025
INDONESIA YANG MANDIRI,
MAJU, ADIL DAN MAKMUR
Sasaran Pokok Pembangunan Jangka
Panjang Nasional diupayakan secara
bertahap melalui RPJMN lima tahunan
sebagai berikut:
I
II
III
IV
TIGA KATA KUNCI:
a.Struktur Perekonomian
yang Kokoh
b.Keunggulan Kompetitif
Wilayah
c.SDM Berkualitas
RPJMN 2020 - 2024
RPJMN 2015 - 2019
RPJMN 2010 - 2014
RPJMN 2005 - 2009
ARAHAN RPJPN 2005-2025 UNTUK RPJMN
2020-2024 (TAHAP IV)
8
Arah:
Meningkatkan
kesadaran,
kemauan, dan
kemampuan
hidup sehat bagi
setiap orang
Fokus:
Penduduk
rentan,al:
ibu, bayi, anak,
manula, dan
keluarga miskin
Penyelenggaraan
bangkes:
upaya kesehatan,
pembiayaan kesehatan,
sumber daya manusia
kesehatan,
obat dan perbekalan
kesehatan yang
didukung litbang
dengan disertai
peningkatan
pengawasan,
pemberdayaan
masyarakat, dan
manajemen kesehatan
Tujuan:
derajat
kesehatan
masyarakat
yang setinggi-
tingginya
dapat
terwujud.
Penekanan :
peningkatan
perilaku dan
kemandirian
masyarakat serta
upaya promotif
dan preventif.
Pembangunan
berwawasan
kesehatan
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RPJPN 2005-2025
BIDANG KESEHATAN
Kesejahteraan
masyarakat
meningkat
Pendapatan
masyarakat tinggi
dan merata dgn
jangkauan lembaga
jamsos lbh
menyeluruh
Mantapnya
SDM
berkualitas
dan berdaya
saing
Pendidikan Iptek
Meningkatnya
derajat
kesehatan dan
status gizi
masyarakat
Tumbuh kembang
dan perlindungan
anak
Kesetaraan gender Penduduk tumbuh
seimbang
ArahPembangunanManusia2020-2024dalamRPJPN2005-2025
8
• SDM Indonesia diharapkan berkarakter cerdas, tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral berdasarkan falsafah Pancasila yang
dicirikan dengan watak dan perilaku manusia dan masyarakat Indonesia yang beragama, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan YME,
berbudi luhur, toleran terhadap keberagaman, bergotong royong, patriotik, dinamis dan berorientasi Iptek.
• Kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat makin mantap dalam pengelolaan SDA dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
10
10
KERANGKA PEMBANGUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIS RPJMN
2020-2024
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang
dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetititf di berbagai wilayah
yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing
Berdaulat, Maju, Adil Dan Makmur
VISI 2045
Development Constraints : Kondisi Investasi Kondisi SDA
2020-2024
Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan
TEMA
PENGARUSUTAMAAN
Kaidah Pembangunan : Membangun Kemandirian Menjaga Keberlanjutan
Menjamin Keadilan
Kerentanan
Bencana
Tata Kelola
(Governance)
Kesetaraan
Gender
Perubahan
Iklim
Modal Sosial Budaya
Pariwisata, Ekonomi Kreatif
dan Digital
PEMBANGUNAN
MANUSIA
PEMBANGUNAN
KEWILAYAHAN
PEMBANGUNAN
EKONOMI
Pelayanan Dasar dan
Perlindungan Sosial
Pangan Sentra-Sentra
Pertumbuhan
SDM Berkualitas dan
Berdaya Saing
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
Transportasi
Telekomunikasi
Hukum dan Regulasi
Pertahanan dan Keamanan
Politik
1
2
1
Energi
2
3
Industri Manufaktur
4
Komoditas Unggulan
Daerah
Pertumbuhan
Perkotaan
1
2
3
1
2
1
2
3
Kelautan dan Kemaritiman
5
Sumber Daya Air
3
Perumahan dan
Pemukiman
4
PEMBANGUNAN POLITIK, HUKUM,
PERTAHANAN & KEAMANAN
Pembangunan Karakter
3
11
Pembangunan Kesehatan merupakanBagian dari PembangunanManusia
sebagai Insan dan Sumber Daya
Pertumbuhan penduduk seimbang
Pendidikan dan
Pelatihan Vokasi
Pendidikan Tinggi
IPTEK-Inovasi
Kewirausahaan
Pendidikan
Karakter
Pendidikan Agama
Pendidikan
Kewargaan
Sehat Cerdas Adaptif Kreatif Inovatif Terampil Bermartabat
Layanan Dasar &
Perlindungan Sosial Produktivitas
Pembangunan
Karakter
Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing
Pendidikan
Kesehatan
Perlindungan
Sosial
7
Penguatan Pembangunan Kesehatan 2020-2024
Penguatan Germas
• Penguatan peran Kemkes advokasidan
pendampingan sektor nonkesehatan
Pemanfaatan
Transformasi Digital
•Digitalisasi rekam medis
• Sistem rujukan online
efisiensi
• Efisiensi proses pengadaan
obat 
vaksin dan obat murah
Peningkatan kapasitasdaerah
• Penguatan pendampingan
pembangunan daerah
KemandirianRS
• Kapasitas finansialBLU
• Penurunanketergantungan
dukunganRM
Pelibatan Swasta
• Pembinaan faskesswasta
• Peningkatan akreditasi faskesswasta
Riset LifeSciences
• Bahan obat dalamnegeri
12
ARAHKEBIJAKANRPJMN2020-2024
Peningkatan
kesehatan ibu,
anak KB, dan
kesehatan
reproduksi
Percepatan
perbaikan
gizi
masyarakat
Peningkatan
pengendalian
penyakit
Penguatan
Gerakan
Masyarakat
Hidup Sehat
(Germas)
Peningkatan
pelayanan
kesehatan dan
pengawasan obat
dan makanan
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan
kesehatan dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotif
dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi
STRATEGI RPJMN 2020-2024
KETERKAITAN ANTARA RPJMN - RENSTRA
RPJMN 2020-2024
- Sasaran Pokok
- Indikator (pokok)
- Arah kebijakan dan
Strategi
RENSTRA 2020-
2024
- Sasaran (Renstra)
- Indikator (Renstra)
- Arah kebijakan dan
Strategi
3
• KEDUDUKAN & KERANGKA PENYUSUNAN
RENSTRA KEMENKES 2020-2024
Perencanaan Strategis
Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga
 Rencana Strategis (Renstra)
kementerian/lembaga (K/L) adalah
dokumen perencanaan
kementerian/lembaga untuk periode
waktu 5 (lima tahun) terhitung sejak
2020 sampai dengan 2024
 K/L dalam hal ini wajib menyusun
Renstra K/L 2020 – 2024 dengan
berpedoman pada RPJMN 2020 –
2024 dan bersifat indikatif
 Renstra K/L 2020 – 2024 merupakan
penjabaran visi K/L dan dilengkapi
dengan rencana sasaran nasional
yang hendak dicapai dalam rangka
mencapai sasaran program prioritas
presiden
• Sistematika Renstra Kementerian/Lembaga
Bab Nama Bab Isi
BAB I PENDAHULUAN Kondisi umum K/L (terutama capaian Renstra sebelumnya,
potensi dan permasalahan K/L dalam rangka menjalankan
amanat RPJMN
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN
SASARAN STRATEGIS K/L
Visi K/L dan penjabarannya menjadi misi (rumusan umum
pencapaian visi) dan tujuan yang dilengkapi dengan sasaran
strategis sebagai ukuran kinerjanya
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,
KERANGKA REGULASI DAN
KERANGKA KELEMBAGAAN
Arah kebijakan dan strategi nasional sebagai penugasan terhadap
K/L, arah kebijakan dan strategi K/L yang kemudian juga
dijabarkan dalam program yang dilengkapi dengan sasaran
program (outcome), kerangka regulasi yang dibutuhkan K/L,
kerangka kelembagaan
BAB IV TARGET KINERJA Target kinerja (indikator kinerja sasara strategis, target kinerja
program dan target kinerja kegiatan) dan kerangka pendanaan
BAB V PENUTUP Kesimpulan dan mekanisme evaluasi
Kedudukan Renstra K/L
RPJPN
Visi dan Misi
Presiden
RPJMN
Renstra K/L
RKP
Renja K/L
RAPBN
RKA K/L
• Laporan Kinerja
Pembangunan
• Laporan Kinerja Anggaran
• Laporan Kinerja Organisasi
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Kontrak Kerja
Dijabarkan
Pedoman
Diacu
Pedoman
Pedoman
Keterpaduan Perencanaan – Penganggaran Pembangunan
Nasional
RPJM
Daerah
RPJP
Daerah
RKP
RPJM
Nasional
RPJP
Nasional
RKP
Daerah
Renstra
KL
Renja -
KL
Renstra
PD
Renja
PD
RAPBN
RAPBD
RKA-KL
RKA PD
APBN
Rincian
APBN
APBD
Rincian
APBD
Diacu
Pedoman
Dijabar-
kan
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diperhatikan
Dijabar-
kan
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diacu
Diacu
Diserasikan melalui Musrenbang
UU 25/2004
ttg SPPN
UU 17/2003
ttg KN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Perencanaan
pembangunan dari
level nasional hingga
ke daerah saling
terkait
Perencanaan
Pembangunan juga
harus sinkron dengan
sistem penganggaran
Tidak ada satu pun
fase atau produk
perencanaan yang
“terlepas” dari sistem
keterpaduan ini
 Renstra Kementerian/Lembaga 2020 – 2024 dimulai dengan dikeluarkannya Permen
PPN/Bappenas tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L 2020 – 2024 dan
Surat Edaran MenPPN/Bappenas tentang Rancangan Teknokratik RPJMN 2020 – 2024
 Berdasarkan Permen PPN tersebut maka Kementerian/Lembaga menyusun Rancangan
Teknokratik Renstra berdasarkan Background Study yang sudah disusun sebelumnya
 Kementerian PPB/Bappenas menyusun rencana teknokratik RPJMN
 Setelah presiden terpilih dilantik, maka rencana teknokratik RPJMN disempurnakan menjadi
Rancangan Awal RPJMN dengan menambahkan visi dan misi Presiden. Setelah Rancangan Awal
RPJMN selesai maka Menteri PPN/Bappenas mengeluarkan surat edaran tentang penyusunan
Rancangan Awal Renstra K/L, dengan melampirkan Rancangan Awal RPJMN
 Kementerian/Lembaga menyempurnakan rancangan teknokratik menjadi Rancangan Renstra
berdasarkan SE MenPPN/Bappenas. Rancangan Renstra K/L tersebut menjadi bahan
penyempurnaan Rancangan Awal RPJMN menjadi Rancangan RPJMN
 Rancangan RPJMN kemudian disempurnakan dan ditetapkan sebagai RPJMN, dan menjadi
dasar bagi kementerian/lembaga untuk menyempurnakan Rancangan Renstranya menjadi
Renstra
Tahapan Penyusunan Renstra K/L
• Tahapan penyusunan Renstra terdiri dari : (1) Proses Teknokratik, (2) Proses Politis dan (3) Proses
Penetapan
• Proses teknokratik mengacu pada Permen PPN/Bappenas, dengan lampiran Rancangan
Teknokratik RPJM, serta Background Study yang sudah disusun sebelumnya. Proses
teknokratik menghasilkan Rancangan Teknokratik Renstra yang memuat : visi, misi, tujuan,
strategi, program dan kegiatan K/L. Proses Teknokratik Renstra K/L 2020 – 2024 dilaksanakan
pada rentang waktu Januari – September 2019
• Proses politik adalah penyesuaian Rancangan Teknokratik dengan visi, misi dan program prioritas
presiden. Proses politik menghasilkan Rancangan Renstra K/L. Penyusunan Rancangan Renstra
ini mengacu pada SE MenPPN/Bappenas dengan Rancangan RPJMN sebagai lampirannya.
Proses Politis Renstra K/L 2020 – 2024 dilaksanakan pada rentang waktu Oktober – Desember
2019
• Penetapan Renstra merupakan tahapan penyempurnaan Rancangan Renstra dan penetapan
menjadi Renstra K/L. Penetapan Renstra ini mengacu pada Perpres tentang RPJMN. Proses
penetapan renstra ini dilaksanakan pada periode Januari – April 2020
• Memperhatikan tahapan dan mekanisme penyusunan Renstra Kementerin/Lembaga, maka :
(1) proses rancangan teknokratis Renstra Kementerian Kesehatan masih harus menunggu
Permen PPN/Bappenas tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L yang
dilampiri oleh Rancangan Teknokratis RPJMN, (2) yang dapat mulai disusun sekarang
adalah Background Study untuk penyusunan Renstra Kementerian Kesehatan 2020 - 2024
Background Study
 Untuk menyusun dokumen Renstra periode selanjutnya (2020 – 2024) diperlukan
kajian pendahuluan (background study)
 Kajian pendahuluan (background study) meliputi : evaluasi atas capaian Renstra
periode sebelumnya dan data dan informasi yang akurat dan terukur sebagai baseline
untuk perencanaan ke depan
 Penyusunan background study merupakan salah satu proses PENDEKATAN
TEKNOKRATIS dimana perencanaan yang dilakukan dengan menggunakan metode
dan kerangka pemikiran ilmiah untuk menganalisis kondisi objektif dengan
mempertimbangkan beberapa skenario pembangunan selama periode rencana
berikutnya
 Pendekatan umum dari penyusunan background study ini didasari pada beberapa
acuan dasar dan telaahan kondisi yang dilihat dari multi-aspek
KERANGKA PENYUSUNAN
EVALUASI
RENSTRA
2015-2019
MASUKAN
STAKEHOLDER
PUSAT DAN
DAERAH
EVALUASI
RENSTRA 2015-
2019
Isu
Strategis
VISI
MISI
KEBIJAKAN,
STRATEGI
DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
DAN
TARGET
Derajat
Kesehatan
Masyarakat
yang
Setingginya
Fokus
Pemba
ngunan
Kes.
SDM
YANG
BERDAYA
SAING
TANTANGAN DAN
KENDALA
PERAN LINTAS
SEKTOR PUSAT
DAN DAERAH
FAKTOR EKSTERNAL
(GLOBAL, REGIONAL,
NASIONAL)
Back
ground
Study
• Tren status kesehatan masyarakat (Hasil Riskesdas);
• Tren kecenderungan sumber daya (SDMK, anggaran,
sarana/prasarana, dll);
• Regulasi terkait;
• Overview dari stakeholder (daerah, lintas sektor, organisasi
masyarakat, akademisi, pelaku bisnis/pasar, dll);
• Solusi ke depan;
• Health Sector Review (HSR);
• Mid Term Review (MTR) Renstra Kemenkes 2015-2019;
• Riskedas
• Dan informasi lainnya.
MATERI
SUMBER DATA
 Primer (interview)  wawancara dengan pengelola program, lintas sektor,
akademisi dan stakeholders lainnya baik di pusat maupun di daerah.
 Sekunder  diperoleh dari laporan program, hasil Riskesdas, hasil
penelitian kesehatan, maupun bahan paparan dari Menteri
Kesehatan/Eselon I atau pakar yang datanya bersumber secara jelas.
 Akan dilakukan sinergi data background study RPJMN tahun 2020-2024
yang dilakukan Bappenas.
PENGOLAHAN DATA
 Data diolah dalam bentuk narasi dilengkapi tabel/grafik.
DATA
Menggunakan pendekatan 7 subsistem kesehatan sebagaimana yang
tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) Tahun 2012 sebagai
berikut :
1. Subsistem Upaya Kesehatan.
2. Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
3. Subsistem Pembiayaan Kesehatan.
4. Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan.
5. Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan.
6. Subsistem Manajemen, Informasi, dan Regulasi Kesehatan.
7. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat.
PENDEKATAN
SDM K
Farmasi, Alkes dan
makanan
Litbang
Pemberdayaan
Masyarakat
Manajemen
Kesehatan
Pembiayaan
Kesehatan
Upaya
Kesehatan
•Perbaikan status
kesehatan
•Peningkatan status
gizi masyarakat
•Perlindungan
finansial
•Responsiveness
sistem kesehatan
29
Derajat
Kesehatan
Transisi Demografi, Asean Ec. Comm, Perubahan Iklim, Post-2015 Agenda, Middle Income Trap
Landasan Pikir: Sistem Kesehatan Nasional
(Perpres No 72/2012)
4 •PENYUSUNAN RENJA K/L 2020
31
REFERENSI PENYUSUNAN RENJA K/L 2020
(saat ini - dalam masa transisi)
01
03
02
04
Agenda dan target Rencana
Pembangunan Jangka Panjang
RPJP 2005-2025
Rancangan dan Background Study
RPJMN 2020-2024
Background Study RPJMN
Evaluasi Pencapaian RPJMN, Renstra,
RKP, dan Renja K/L
Evaluasi
Penekanan prioritas pembangunan
yang akan dilaksanakan pada tahun
2020
Rancangan Prioritas Pembangunan
05 Visi-misi Calon Presiden dan Wakil
Presiden yang disampaikan ke KPU
Visi-Misi Capres & Cawapres
06 Dinamika dan tantangan global
Perkembangan Global
 Kesesuaian dengan Renstra K/L, Prioritas Nasional (RKP), dan Kebijakan Presiden
dan sesuai dengan tugas dan fungsi.
 Keterkaitan (hubungan logis) antara Program-kegiatan-output-sub output-
komponen.
 Kesesuaian antaran Sasaran Strategis – Sasaran Program – Sasaran Kegiatan dan
Output Kegiatan.
 Kesesuaian dan ketepatan lokasi (teknis dan penerima manfaat).
 Ketepatan penandaan (tagging) Nawacita, Janji Presiden, Prioritas Nasional,
Prioritas Bidang, dan Tematik APBN.
 Ketepatan penggunaan output (Teknis/Generik)
32
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENYUSUNAN RENJA K/L
Surat Direktur Sistem dan Prosedur PP No 14003 Dt.8.5/12/2018
tanggal 10 Desember 2018
– K/L dapat mulai menyusun Rancangan Awal Renja K/L 2020 melalui
KRISNA Senin, 10 Desember 2018.
– Perlu dilakukan koordinasi dalam forum Bilateral Meeting antara K/L
dengan Bappenas.
33
KRISNA 2020
34
KRISNA 2020
Terima kasih
13
ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI
PeningkatanKesehatanIbu, Anak,KBdanKesehatanReproduksi
a.Peningkatan pelayanan kebidanan berkesinambungan (continuum of obstetric care) di fasilitas
publik dan swasta dengan mendorong seluruh persalinan di fasilitas kesehatan, peningkatan
cakupan dan kualitas pelayanan antenatal, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan terutama
bidan, perbaikan sistem rujukan maternal, penyediaan sarana prasarana dan farmasi terutama
jaminan ketersediaan darah setiap saat, dan pencatatan kematian ibu di fasilitas pelayanan
kesehatan;
b.perluasan imunisasi dasar lengkap;
c. peningkatan perilaku higiene;
d.peningkatan gizi remaja putri dan ibu hamil;
e.peningkatan pengetahuan ibu dan keluarga khususnya pengasuhan, tumbuh kembang anak dan
gizi;
f. Perluasan cakupan KB dan kespro: peningkatan pengetahuan dan akses layanan kesehatan
reproduksi bagi remaja dan praremaja yang responsif gender; peningkatan kompetensi
PKB/PLKB; penguatan jejaring dalam pelayanan KB dan kesehatan reproduksi khususnya
praktik mandiri bidan, dokter swasta; dan penguatan advokasi, KIE dan konseling
1
14
ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI
Percepatanperbaikan gizi masyarakat
a. percepatan penurunan stunting dengan peningkatan efektivitas intervensi
spesifik berbasis bukti dan penajaman intervensi sensitif untuk percepatan
perbaikan gizi secara terintegrasi;
b. penguatan advokasi, komunikasi sosial dan perubahan perilaku terutama
mendorong pemenuhan gizi seimbang berbasis konsumsi pangan (food
based approach); dan
c. penguatan sistem surveilans gizi; dan
d. peningkatan komitmen dan pendampingan bagi daerah dalam intervensi
perbaikan gizi dengan strategi sesuai kondisi setempat
e. respon cepat perbaikan gizi dalam kondisi darurat
2
15
ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI
Peningkatanpengendalian penyakit
3
dengan perhatian khusus pada HIV/AIDS, TB, malaria, jantung, stroke, hipertensi, diabetes,
emerging diseases, penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa, penyakit tropis
terabaikan (kusta, filariasis, schistosomiasis), penyakit jiwa, cedera dan gangguan penglihatan
a.perluasan cakupan dan peningkatan kualitas deteksi dini dan penemuan kasus
penyakit;
b.pengembangan real time surveilans;
c.penguatan health security termasuk penguatan alert system, pencegahan dan
respon cepat kejadian luar biasa, serta peningkatan kapasitas untuk deteksi,
pencegahan, respon dan karantina kesehatan di pintu-pintu masuk negara;
d.penguatan tata laksana penanganan penyakit dan cedera; dan
e.penguatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
16
ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI
PenguatanGerakanMasyarakat Hidup Sehat (Germas)
4
a. pengembangan kawasan sehat antara lain kabupaten/kota sehat, pasar sehat, lingkungan
kerja sehat dan upaya kesehatan sekolah (UKS);
b. penyediaan ruang terbuka publik, transportasi masal dan konektivitas untuk mendorong
aktivitas fisik masyarakat dan lingkungan sehat serta penurunan polusi udara;
c. regulasi yang mendorong pemerintah pusat dan daerah serta swasta untuk menerapkan
pembangunan berwawasan kesehatan dan mendorong hidup sehat termasuk pengembangan
standar dan pedoman untuk sektor non kesehatan, peningkatan cukai rokok, pembatasan
iklan rokok, dan penerapan sin-tax produk pangan yang berisiko tinggi terhadap kesehatan;
d. promosi perubahan perilaku hidup sehat yang inovatif dan penggerakan masyarakat termasuk
revitalisasi posyandu dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat lainnya serta
pengembangan organisasi untuk hidup sehat; dan
e. peningkatan penyediaan pilihan pangan sehat termasuk penerapan label pangan dan
perluasan akses terhadap buah dan sayur.
17
ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI
difokuskan pada:
a. penyempurnaan sistem akreditasi pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta yang
digunakan sebagai acuan pemenuhan standar fasilitas pelayanan kesehatan;
b. pengembangan rencana induk nasional penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan;
c. pemanfaatan inovasi teknologi dalam pelayanan kesehatan meliputi perluasan system
rujukan online termasuk integrasi fasilitas kesehatan swasta dalam sistem rujukan,
sistem rujukan khusus untuk daerah dengan karakteristik geografis tertentu (kepulauan
dan pegunungan), perluasan cakupan dan pengembangan jenis layanan
telemedicine, dan digitalisasi rekam medis dan rekam medis online;
d. perluasan pelayanan kesehatan bergerak (flying health care) dan gugus pulau;
e. pengembangan RS khusus; dan
f. perbaikan pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan kesehatan.
5 Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Pengawasan Obat dan Makanan
A.Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
18
ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI
a. pengembangan paket pelayanan kesehatan (tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, farmasi
dan alat kesehatan), afirmasi pemenuhan tenaga kesehatan strategis, dan afirmasi
pendidikan (beasiswa dan tugas belajar) tenaga kesehatan untuk ditempatkan di daerah
tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) dan daerah kurang diminati;
b. re-distribusi tenaga kesehatan yang ditempatkan di puskesmas dan RS di tingkat pusat,
provinsi dan kabupaten/kota yang didukung penyediaan insentif finansial dan non-finansial;
c. pengembangan mekanisme kerjasama pemenuhan tenaga kesehatan melalui kontrak
pelayanan;
d. perluasan pelatihan tenaga kesehatan fokus pada pelayanan kesehatan dasar; peningkatan
mutu program studi bidang kesehatan sesuai kebutuhan; dan
e. pemenuhan tenaga kesehatan puskesmas sesuai standar dan non-kesehatan termasuk
tenaga sistem informasi dan administrasi keuangan untuk mendukung tata kelola pelayanan
kesehatan di fasilitas kesehatan.
5 PeningkatanPelayananKesehatandanPengawasanObat dan Makanan
B.Pemenuhandanpeningkatankompetensitenaga kesehatan
difokuskan pada
ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI
5 Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Pengawasan Obat dan Makanan
C.Pemenuhan dan peningkatan daya saing farmasi dan alat kesehatan
difokuskan pada
a.efisiensi pengadaan obat dan vaksin dengan mempertimbangkan unsur kualitas
produk;
b.penguatan sistem logistik farmasi real time berbasis elektronik;
c. peningkatan promosi dan pengawasan penggunaan obat rasional;
d.pengembangan obat, produk biologi, reagen, dan vaksin bersertifikat halal yang
didukung oleh penelitian dan pengembangan life sciences; dan
e.pengembangan produksi dan sertifikasi alat kesehatan untuk mendorong
kemandirian produksi dalam negeri.
ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI
PeningkatanPelayananKesehatandanPengawasanObat dan Makanan
5
D.Peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan
difokuskan pada
a. perluasan cakupan dan kualitas pengawasan pre dan post market obat dan pangan berisiko
yang didukung oleh peningkatan kompetensi SDM pengawas dan penguji serta pemenuhan
sarana prasarana laboratorium;
b. peningkatan kemampuan riset;
c. percepatan dan perluasan proses layanan publik termasuk registrasi;
d. peningkatan kepatuhan dan kemandirian pelaku usaha dalam penerapan sistem manajemen
mutu dan
pengawasan produk;
e. peningkatan peran serta masyarakat dalam pengawasan; dan
f. pemanfaatan teknologi informasi dalam pengawasan obat, alat kesehatan, dan makanan.
21
ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI
PeningkatanPelayananKesehatandanPengawasanObat dan Makanan
5
E. Penguatan tata kelola dan pembiayaan kesehatan
a. pengembangan kebijakan untuk penguatan kapasitas daerah;
b. pendampingan perbaikan tata kelola pada daerah yang memiliki masalah kesehatan
untuk pencapaian target nasional dan mendorong pemenuhan SPM kesehatan;
c. integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi sistem informasi kesehatan pusat dan daerah
termasuk penerapan sistem single entry;
d. inovasi dan pemanfaatan teknologi digital untuk pengumpulan data, media promosi,
komunikasi, dan edukasi kesehatan termasuk big data;
e. riset operasional untuk inovasi dan evaluasi efektivitas intervensi kesehatan;
f. peningkatan pemanfaatan anggaran untuk penguatan promotif dan preventif berbasis
bukti;
g. pengembangan sumber pembiayaan baru seperti penerapan earmark cukai dan pajak,
kerjasama pemerintah dan swasta; dan
h. peningkatan kemandirian pembiayaan fasilitas kesehatan milik pemerintah.
22
ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI
Penguatanpelaksanaan jaminan sosial
a. keberlanjutan pendanaan SJSN;
b. penyesuaian sistem peningkatan iuran dan tarif, perluasan kepesertaan SJSN terutama sektor
informal dan pekerja penerima upah dan peningkatan tata kelola;
c. penerapan active purchasing terutama paket manfaat JKN yang diikuti oleh peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan dan akuntabilitas pengelolaan JKN;
d. penguatan kelembagaan SJSN dan harmonisasi peraturan perundangan yang terkait;
e. pengembangan program SJSN yang komprehensif dan terintegrasi, termasukpengembanganJaminan
Pekerjaan (Unemployment Benefit), Perawatan Jangka Panjang Berbasis Kontribusi (Long Term Care),
dan Program Rehabilitasi Kerja (Return to Work);
f. pembangunan sistem monitoring dan evaluasi yang terintegrasi;
g. sinergi data dasar kependudukan, basis data terpadu (BDT) dan data BPJS kesehatan;
h. integrasi data JKN dengan sistem informasi kesehatan dan pemanfaatan data pelayanan BPJS
kesehatan; dan
i. penguatan health technology assessment (HTA), dewan pertimbangan klinis, dan tim kendali mutu dan
kendali biaya.

More Related Content

Similar to Arah_Kebijakan_Pembangunan_Keseshatan_(RanTek_RPJMN_Renstra_2020-2024)_-_Banten_-_Februari_2019.ppt

Permenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdfPermenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdfErnaSuratinengseh
 
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi DaerahProses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi DaerahDadang Solihin
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Muh Saleh
 
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi BaratRencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015
Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015
Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015Dadang Solihin
 
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxPeta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxDimasDimas25774
 
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026Muh Saleh
 
Bappeda dok perenc pedoman nilai kinerja
Bappeda dok perenc pedoman nilai kinerjaBappeda dok perenc pedoman nilai kinerja
Bappeda dok perenc pedoman nilai kinerjaKutsiyatinMSi
 
Renstra Kemenkes 2015 2019
Renstra Kemenkes 2015 2019Renstra Kemenkes 2015 2019
Renstra Kemenkes 2015 2019dentalid
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019Muh Saleh
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Ridho Fitrah Hyzkia
 
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Oswar Mungkasa
 
Paparan sakip indag 2015
Paparan sakip indag 2015Paparan sakip indag 2015
Paparan sakip indag 2015fionarazqa
 
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenas
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenasMateri paparan musrenbang dari narasumber bappenas
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenasDeki Zulkarnain
 

Similar to Arah_Kebijakan_Pembangunan_Keseshatan_(RanTek_RPJMN_Renstra_2020-2024)_-_Banten_-_Februari_2019.ppt (20)

Permenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdfPermenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdf
 
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi DaerahProses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
 
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi BaratRencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015
Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015
Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015
 
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxPeta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
 
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026
 
Bappeda dok perenc pedoman nilai kinerja
Bappeda dok perenc pedoman nilai kinerjaBappeda dok perenc pedoman nilai kinerja
Bappeda dok perenc pedoman nilai kinerja
 
Renstra 2015
Renstra 2015Renstra 2015
Renstra 2015
 
Renstra 2015
Renstra 2015Renstra 2015
Renstra 2015
 
Renstra Kemenkes 2015 2019
Renstra Kemenkes 2015 2019Renstra Kemenkes 2015 2019
Renstra Kemenkes 2015 2019
 
Renstra 2015-2019
Renstra 2015-2019Renstra 2015-2019
Renstra 2015-2019
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
 
Renstra 2015
Renstra 2015Renstra 2015
Renstra 2015
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
 
Renstra revisi bb pengkajian 2015 2019
Renstra revisi bb pengkajian 2015 2019Renstra revisi bb pengkajian 2015 2019
Renstra revisi bb pengkajian 2015 2019
 
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
 
Paparan sakip indag 2015
Paparan sakip indag 2015Paparan sakip indag 2015
Paparan sakip indag 2015
 
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenas
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenasMateri paparan musrenbang dari narasumber bappenas
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenas
 
1-029017-2tahunan-218.pdf
1-029017-2tahunan-218.pdf1-029017-2tahunan-218.pdf
1-029017-2tahunan-218.pdf
 

Recently uploaded

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Arah_Kebijakan_Pembangunan_Keseshatan_(RanTek_RPJMN_Renstra_2020-2024)_-_Banten_-_Februari_2019.ppt

  • 1. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN (DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN RPJMN, RENSTRA KEMENKES TAHUN 2020-2024, DAN RENJA 2020) Biro Perencanaan dan Anggaran Sekretariat Jenderal, Kementerian Kesehatan Banten, Februari 2019
  • 2. 1 • LATAR BELAKANG & LANDASAN HUKUM 2 • KERANGKA PENYUSUNAN RPJMN 2020-2024 3 • KEDUDUKAN & KERANGKA PENYUSUNAN RENSTRA KEMENKES 2020-2024 4 • PENYUSUNAN RENJA K/L 2020 OUTLINE PAPARAN
  • 3. 1 • LATAR BELAKANG & LANDASAN HUKUM
  • 4. LATAR BELAKANG  Dalam penyusunan Renstra K/L: 1. Berdasarkan evidence base; 2. Berpedoman pada RPJMN; 3. Memperhatikan SDGs 4. Memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan kesehatan di sektor yang sesuai dengan tugas dan kewenangan; 5. Memperhatikan aspirasi stakeholders; dan 6. Perlu didukung dengan hasil background study terkait dengan tren/kecenderungan, potensi, permasalahan dan alternatif kebijakan pembangunan di setiap sektornya.  Proses pertama dalam penyusunan Renstra K/L adalah proses teknokratik, yang merupakan proses perencanaan yang dilakukan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk menganalisis kondisi obyektif dengan mempertimbangkan beberapa skenario pembangunan selama periode rencana berikutnya.
  • 5. LANDASAN HUKUM  UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)  UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025  UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan  UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah  Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN)  Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019  Perpres No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan pembangunan Berkelanjutan (SDGs);  Permenkes No. 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;  Kepmenkes No. 375/MENKES/SK/V/2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025; dan  Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/422/2017 tahun 2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.
  • 6. 2 • KERANGKA PENYUSUNAN RPJMN 2020-2024
  • 7. Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing Memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat Memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas SDM termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian Menata kembali dan membangun Indonesia di segala bidang yang ditujukan untuk menciptakan Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis dan yang tingkat kesejahteraan rakyatnya meningkat Visi Pembangunan 2005-2025 INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR Sasaran Pokok Pembangunan Jangka Panjang Nasional diupayakan secara bertahap melalui RPJMN lima tahunan sebagai berikut: I II III IV TIGA KATA KUNCI: a.Struktur Perekonomian yang Kokoh b.Keunggulan Kompetitif Wilayah c.SDM Berkualitas RPJMN 2020 - 2024 RPJMN 2015 - 2019 RPJMN 2010 - 2014 RPJMN 2005 - 2009 ARAHAN RPJPN 2005-2025 UNTUK RPJMN 2020-2024 (TAHAP IV)
  • 8. 8 Arah: Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang Fokus: Penduduk rentan,al: ibu, bayi, anak, manula, dan keluarga miskin Penyelenggaraan bangkes: upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan yang didukung litbang dengan disertai peningkatan pengawasan, pemberdayaan masyarakat, dan manajemen kesehatan Tujuan: derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya dapat terwujud. Penekanan : peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Pembangunan berwawasan kesehatan ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RPJPN 2005-2025 BIDANG KESEHATAN
  • 9. Kesejahteraan masyarakat meningkat Pendapatan masyarakat tinggi dan merata dgn jangkauan lembaga jamsos lbh menyeluruh Mantapnya SDM berkualitas dan berdaya saing Pendidikan Iptek Meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat Tumbuh kembang dan perlindungan anak Kesetaraan gender Penduduk tumbuh seimbang ArahPembangunanManusia2020-2024dalamRPJPN2005-2025 8 • SDM Indonesia diharapkan berkarakter cerdas, tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral berdasarkan falsafah Pancasila yang dicirikan dengan watak dan perilaku manusia dan masyarakat Indonesia yang beragama, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan YME, berbudi luhur, toleran terhadap keberagaman, bergotong royong, patriotik, dinamis dan berorientasi Iptek. • Kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat makin mantap dalam pengelolaan SDA dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
  • 10. 10 10 KERANGKA PEMBANGUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIS RPJMN 2020-2024 Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetititf di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing Berdaulat, Maju, Adil Dan Makmur VISI 2045 Development Constraints : Kondisi Investasi Kondisi SDA 2020-2024 Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan TEMA PENGARUSUTAMAAN Kaidah Pembangunan : Membangun Kemandirian Menjaga Keberlanjutan Menjamin Keadilan Kerentanan Bencana Tata Kelola (Governance) Kesetaraan Gender Perubahan Iklim Modal Sosial Budaya Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Digital PEMBANGUNAN MANUSIA PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN PEMBANGUNAN EKONOMI Pelayanan Dasar dan Perlindungan Sosial Pangan Sentra-Sentra Pertumbuhan SDM Berkualitas dan Berdaya Saing PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR Transportasi Telekomunikasi Hukum dan Regulasi Pertahanan dan Keamanan Politik 1 2 1 Energi 2 3 Industri Manufaktur 4 Komoditas Unggulan Daerah Pertumbuhan Perkotaan 1 2 3 1 2 1 2 3 Kelautan dan Kemaritiman 5 Sumber Daya Air 3 Perumahan dan Pemukiman 4 PEMBANGUNAN POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN Pembangunan Karakter 3
  • 11. 11 Pembangunan Kesehatan merupakanBagian dari PembangunanManusia sebagai Insan dan Sumber Daya Pertumbuhan penduduk seimbang Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Pendidikan Tinggi IPTEK-Inovasi Kewirausahaan Pendidikan Karakter Pendidikan Agama Pendidikan Kewargaan Sehat Cerdas Adaptif Kreatif Inovatif Terampil Bermartabat Layanan Dasar & Perlindungan Sosial Produktivitas Pembangunan Karakter Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing Pendidikan Kesehatan Perlindungan Sosial
  • 12. 7 Penguatan Pembangunan Kesehatan 2020-2024 Penguatan Germas • Penguatan peran Kemkes advokasidan pendampingan sektor nonkesehatan Pemanfaatan Transformasi Digital •Digitalisasi rekam medis • Sistem rujukan online efisiensi • Efisiensi proses pengadaan obat  vaksin dan obat murah Peningkatan kapasitasdaerah • Penguatan pendampingan pembangunan daerah KemandirianRS • Kapasitas finansialBLU • Penurunanketergantungan dukunganRM Pelibatan Swasta • Pembinaan faskesswasta • Peningkatan akreditasi faskesswasta Riset LifeSciences • Bahan obat dalamnegeri
  • 13. 12 ARAHKEBIJAKANRPJMN2020-2024 Peningkatan kesehatan ibu, anak KB, dan kesehatan reproduksi Percepatan perbaikan gizi masyarakat Peningkatan pengendalian penyakit Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Peningkatan pelayanan kesehatan dan pengawasan obat dan makanan Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi STRATEGI RPJMN 2020-2024
  • 14. KETERKAITAN ANTARA RPJMN - RENSTRA RPJMN 2020-2024 - Sasaran Pokok - Indikator (pokok) - Arah kebijakan dan Strategi RENSTRA 2020- 2024 - Sasaran (Renstra) - Indikator (Renstra) - Arah kebijakan dan Strategi
  • 15. 3 • KEDUDUKAN & KERANGKA PENYUSUNAN RENSTRA KEMENKES 2020-2024
  • 17. Rencana Strategis Kementerian/Lembaga  Rencana Strategis (Renstra) kementerian/lembaga (K/L) adalah dokumen perencanaan kementerian/lembaga untuk periode waktu 5 (lima tahun) terhitung sejak 2020 sampai dengan 2024  K/L dalam hal ini wajib menyusun Renstra K/L 2020 – 2024 dengan berpedoman pada RPJMN 2020 – 2024 dan bersifat indikatif  Renstra K/L 2020 – 2024 merupakan penjabaran visi K/L dan dilengkapi dengan rencana sasaran nasional yang hendak dicapai dalam rangka mencapai sasaran program prioritas presiden
  • 18. • Sistematika Renstra Kementerian/Lembaga Bab Nama Bab Isi BAB I PENDAHULUAN Kondisi umum K/L (terutama capaian Renstra sebelumnya, potensi dan permasalahan K/L dalam rangka menjalankan amanat RPJMN BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS K/L Visi K/L dan penjabarannya menjadi misi (rumusan umum pencapaian visi) dan tujuan yang dilengkapi dengan sasaran strategis sebagai ukuran kinerjanya BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN Arah kebijakan dan strategi nasional sebagai penugasan terhadap K/L, arah kebijakan dan strategi K/L yang kemudian juga dijabarkan dalam program yang dilengkapi dengan sasaran program (outcome), kerangka regulasi yang dibutuhkan K/L, kerangka kelembagaan BAB IV TARGET KINERJA Target kinerja (indikator kinerja sasara strategis, target kinerja program dan target kinerja kegiatan) dan kerangka pendanaan BAB V PENUTUP Kesimpulan dan mekanisme evaluasi
  • 19. Kedudukan Renstra K/L RPJPN Visi dan Misi Presiden RPJMN Renstra K/L RKP Renja K/L RAPBN RKA K/L • Laporan Kinerja Pembangunan • Laporan Kinerja Anggaran • Laporan Kinerja Organisasi Pedoman Pedoman Pedoman Kontrak Kerja Dijabarkan Pedoman Diacu Pedoman Pedoman
  • 20. Keterpaduan Perencanaan – Penganggaran Pembangunan Nasional RPJM Daerah RPJP Daerah RKP RPJM Nasional RPJP Nasional RKP Daerah Renstra KL Renja - KL Renstra PD Renja PD RAPBN RAPBD RKA-KL RKA PD APBN Rincian APBN APBD Rincian APBD Diacu Pedoman Dijabar- kan Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Diperhatikan Dijabar- kan Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Diacu Diacu Diserasikan melalui Musrenbang UU 25/2004 ttg SPPN UU 17/2003 ttg KN Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Perencanaan pembangunan dari level nasional hingga ke daerah saling terkait Perencanaan Pembangunan juga harus sinkron dengan sistem penganggaran Tidak ada satu pun fase atau produk perencanaan yang “terlepas” dari sistem keterpaduan ini
  • 21.  Renstra Kementerian/Lembaga 2020 – 2024 dimulai dengan dikeluarkannya Permen PPN/Bappenas tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L 2020 – 2024 dan Surat Edaran MenPPN/Bappenas tentang Rancangan Teknokratik RPJMN 2020 – 2024  Berdasarkan Permen PPN tersebut maka Kementerian/Lembaga menyusun Rancangan Teknokratik Renstra berdasarkan Background Study yang sudah disusun sebelumnya  Kementerian PPB/Bappenas menyusun rencana teknokratik RPJMN  Setelah presiden terpilih dilantik, maka rencana teknokratik RPJMN disempurnakan menjadi Rancangan Awal RPJMN dengan menambahkan visi dan misi Presiden. Setelah Rancangan Awal RPJMN selesai maka Menteri PPN/Bappenas mengeluarkan surat edaran tentang penyusunan Rancangan Awal Renstra K/L, dengan melampirkan Rancangan Awal RPJMN  Kementerian/Lembaga menyempurnakan rancangan teknokratik menjadi Rancangan Renstra berdasarkan SE MenPPN/Bappenas. Rancangan Renstra K/L tersebut menjadi bahan penyempurnaan Rancangan Awal RPJMN menjadi Rancangan RPJMN  Rancangan RPJMN kemudian disempurnakan dan ditetapkan sebagai RPJMN, dan menjadi dasar bagi kementerian/lembaga untuk menyempurnakan Rancangan Renstranya menjadi Renstra Tahapan Penyusunan Renstra K/L
  • 22.
  • 23. • Tahapan penyusunan Renstra terdiri dari : (1) Proses Teknokratik, (2) Proses Politis dan (3) Proses Penetapan • Proses teknokratik mengacu pada Permen PPN/Bappenas, dengan lampiran Rancangan Teknokratik RPJM, serta Background Study yang sudah disusun sebelumnya. Proses teknokratik menghasilkan Rancangan Teknokratik Renstra yang memuat : visi, misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan K/L. Proses Teknokratik Renstra K/L 2020 – 2024 dilaksanakan pada rentang waktu Januari – September 2019 • Proses politik adalah penyesuaian Rancangan Teknokratik dengan visi, misi dan program prioritas presiden. Proses politik menghasilkan Rancangan Renstra K/L. Penyusunan Rancangan Renstra ini mengacu pada SE MenPPN/Bappenas dengan Rancangan RPJMN sebagai lampirannya. Proses Politis Renstra K/L 2020 – 2024 dilaksanakan pada rentang waktu Oktober – Desember 2019 • Penetapan Renstra merupakan tahapan penyempurnaan Rancangan Renstra dan penetapan menjadi Renstra K/L. Penetapan Renstra ini mengacu pada Perpres tentang RPJMN. Proses penetapan renstra ini dilaksanakan pada periode Januari – April 2020 • Memperhatikan tahapan dan mekanisme penyusunan Renstra Kementerin/Lembaga, maka : (1) proses rancangan teknokratis Renstra Kementerian Kesehatan masih harus menunggu Permen PPN/Bappenas tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L yang dilampiri oleh Rancangan Teknokratis RPJMN, (2) yang dapat mulai disusun sekarang adalah Background Study untuk penyusunan Renstra Kementerian Kesehatan 2020 - 2024
  • 24. Background Study  Untuk menyusun dokumen Renstra periode selanjutnya (2020 – 2024) diperlukan kajian pendahuluan (background study)  Kajian pendahuluan (background study) meliputi : evaluasi atas capaian Renstra periode sebelumnya dan data dan informasi yang akurat dan terukur sebagai baseline untuk perencanaan ke depan  Penyusunan background study merupakan salah satu proses PENDEKATAN TEKNOKRATIS dimana perencanaan yang dilakukan dengan menggunakan metode dan kerangka pemikiran ilmiah untuk menganalisis kondisi objektif dengan mempertimbangkan beberapa skenario pembangunan selama periode rencana berikutnya  Pendekatan umum dari penyusunan background study ini didasari pada beberapa acuan dasar dan telaahan kondisi yang dilihat dari multi-aspek
  • 25. KERANGKA PENYUSUNAN EVALUASI RENSTRA 2015-2019 MASUKAN STAKEHOLDER PUSAT DAN DAERAH EVALUASI RENSTRA 2015- 2019 Isu Strategis VISI MISI KEBIJAKAN, STRATEGI DAN KEGIATAN INDIKATOR DAN TARGET Derajat Kesehatan Masyarakat yang Setingginya Fokus Pemba ngunan Kes. SDM YANG BERDAYA SAING TANTANGAN DAN KENDALA PERAN LINTAS SEKTOR PUSAT DAN DAERAH FAKTOR EKSTERNAL (GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL) Back ground Study
  • 26. • Tren status kesehatan masyarakat (Hasil Riskesdas); • Tren kecenderungan sumber daya (SDMK, anggaran, sarana/prasarana, dll); • Regulasi terkait; • Overview dari stakeholder (daerah, lintas sektor, organisasi masyarakat, akademisi, pelaku bisnis/pasar, dll); • Solusi ke depan; • Health Sector Review (HSR); • Mid Term Review (MTR) Renstra Kemenkes 2015-2019; • Riskedas • Dan informasi lainnya. MATERI
  • 27. SUMBER DATA  Primer (interview)  wawancara dengan pengelola program, lintas sektor, akademisi dan stakeholders lainnya baik di pusat maupun di daerah.  Sekunder  diperoleh dari laporan program, hasil Riskesdas, hasil penelitian kesehatan, maupun bahan paparan dari Menteri Kesehatan/Eselon I atau pakar yang datanya bersumber secara jelas.  Akan dilakukan sinergi data background study RPJMN tahun 2020-2024 yang dilakukan Bappenas. PENGOLAHAN DATA  Data diolah dalam bentuk narasi dilengkapi tabel/grafik. DATA
  • 28. Menggunakan pendekatan 7 subsistem kesehatan sebagaimana yang tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) Tahun 2012 sebagai berikut : 1. Subsistem Upaya Kesehatan. 2. Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 3. Subsistem Pembiayaan Kesehatan. 4. Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan. 5. Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan. 6. Subsistem Manajemen, Informasi, dan Regulasi Kesehatan. 7. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat. PENDEKATAN
  • 29. SDM K Farmasi, Alkes dan makanan Litbang Pemberdayaan Masyarakat Manajemen Kesehatan Pembiayaan Kesehatan Upaya Kesehatan •Perbaikan status kesehatan •Peningkatan status gizi masyarakat •Perlindungan finansial •Responsiveness sistem kesehatan 29 Derajat Kesehatan Transisi Demografi, Asean Ec. Comm, Perubahan Iklim, Post-2015 Agenda, Middle Income Trap Landasan Pikir: Sistem Kesehatan Nasional (Perpres No 72/2012)
  • 31. 31 REFERENSI PENYUSUNAN RENJA K/L 2020 (saat ini - dalam masa transisi) 01 03 02 04 Agenda dan target Rencana Pembangunan Jangka Panjang RPJP 2005-2025 Rancangan dan Background Study RPJMN 2020-2024 Background Study RPJMN Evaluasi Pencapaian RPJMN, Renstra, RKP, dan Renja K/L Evaluasi Penekanan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 Rancangan Prioritas Pembangunan 05 Visi-misi Calon Presiden dan Wakil Presiden yang disampaikan ke KPU Visi-Misi Capres & Cawapres 06 Dinamika dan tantangan global Perkembangan Global
  • 32.  Kesesuaian dengan Renstra K/L, Prioritas Nasional (RKP), dan Kebijakan Presiden dan sesuai dengan tugas dan fungsi.  Keterkaitan (hubungan logis) antara Program-kegiatan-output-sub output- komponen.  Kesesuaian antaran Sasaran Strategis – Sasaran Program – Sasaran Kegiatan dan Output Kegiatan.  Kesesuaian dan ketepatan lokasi (teknis dan penerima manfaat).  Ketepatan penandaan (tagging) Nawacita, Janji Presiden, Prioritas Nasional, Prioritas Bidang, dan Tematik APBN.  Ketepatan penggunaan output (Teknis/Generik) 32 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN RENJA K/L
  • 33. Surat Direktur Sistem dan Prosedur PP No 14003 Dt.8.5/12/2018 tanggal 10 Desember 2018 – K/L dapat mulai menyusun Rancangan Awal Renja K/L 2020 melalui KRISNA Senin, 10 Desember 2018. – Perlu dilakukan koordinasi dalam forum Bilateral Meeting antara K/L dengan Bappenas. 33 KRISNA 2020
  • 36. 13 ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI PeningkatanKesehatanIbu, Anak,KBdanKesehatanReproduksi a.Peningkatan pelayanan kebidanan berkesinambungan (continuum of obstetric care) di fasilitas publik dan swasta dengan mendorong seluruh persalinan di fasilitas kesehatan, peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan antenatal, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan terutama bidan, perbaikan sistem rujukan maternal, penyediaan sarana prasarana dan farmasi terutama jaminan ketersediaan darah setiap saat, dan pencatatan kematian ibu di fasilitas pelayanan kesehatan; b.perluasan imunisasi dasar lengkap; c. peningkatan perilaku higiene; d.peningkatan gizi remaja putri dan ibu hamil; e.peningkatan pengetahuan ibu dan keluarga khususnya pengasuhan, tumbuh kembang anak dan gizi; f. Perluasan cakupan KB dan kespro: peningkatan pengetahuan dan akses layanan kesehatan reproduksi bagi remaja dan praremaja yang responsif gender; peningkatan kompetensi PKB/PLKB; penguatan jejaring dalam pelayanan KB dan kesehatan reproduksi khususnya praktik mandiri bidan, dokter swasta; dan penguatan advokasi, KIE dan konseling 1
  • 37. 14 ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI Percepatanperbaikan gizi masyarakat a. percepatan penurunan stunting dengan peningkatan efektivitas intervensi spesifik berbasis bukti dan penajaman intervensi sensitif untuk percepatan perbaikan gizi secara terintegrasi; b. penguatan advokasi, komunikasi sosial dan perubahan perilaku terutama mendorong pemenuhan gizi seimbang berbasis konsumsi pangan (food based approach); dan c. penguatan sistem surveilans gizi; dan d. peningkatan komitmen dan pendampingan bagi daerah dalam intervensi perbaikan gizi dengan strategi sesuai kondisi setempat e. respon cepat perbaikan gizi dalam kondisi darurat 2
  • 38. 15 ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI Peningkatanpengendalian penyakit 3 dengan perhatian khusus pada HIV/AIDS, TB, malaria, jantung, stroke, hipertensi, diabetes, emerging diseases, penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa, penyakit tropis terabaikan (kusta, filariasis, schistosomiasis), penyakit jiwa, cedera dan gangguan penglihatan a.perluasan cakupan dan peningkatan kualitas deteksi dini dan penemuan kasus penyakit; b.pengembangan real time surveilans; c.penguatan health security termasuk penguatan alert system, pencegahan dan respon cepat kejadian luar biasa, serta peningkatan kapasitas untuk deteksi, pencegahan, respon dan karantina kesehatan di pintu-pintu masuk negara; d.penguatan tata laksana penanganan penyakit dan cedera; dan e.penguatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
  • 39. 16 ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI PenguatanGerakanMasyarakat Hidup Sehat (Germas) 4 a. pengembangan kawasan sehat antara lain kabupaten/kota sehat, pasar sehat, lingkungan kerja sehat dan upaya kesehatan sekolah (UKS); b. penyediaan ruang terbuka publik, transportasi masal dan konektivitas untuk mendorong aktivitas fisik masyarakat dan lingkungan sehat serta penurunan polusi udara; c. regulasi yang mendorong pemerintah pusat dan daerah serta swasta untuk menerapkan pembangunan berwawasan kesehatan dan mendorong hidup sehat termasuk pengembangan standar dan pedoman untuk sektor non kesehatan, peningkatan cukai rokok, pembatasan iklan rokok, dan penerapan sin-tax produk pangan yang berisiko tinggi terhadap kesehatan; d. promosi perubahan perilaku hidup sehat yang inovatif dan penggerakan masyarakat termasuk revitalisasi posyandu dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat lainnya serta pengembangan organisasi untuk hidup sehat; dan e. peningkatan penyediaan pilihan pangan sehat termasuk penerapan label pangan dan perluasan akses terhadap buah dan sayur.
  • 40. 17 ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI difokuskan pada: a. penyempurnaan sistem akreditasi pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta yang digunakan sebagai acuan pemenuhan standar fasilitas pelayanan kesehatan; b. pengembangan rencana induk nasional penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan; c. pemanfaatan inovasi teknologi dalam pelayanan kesehatan meliputi perluasan system rujukan online termasuk integrasi fasilitas kesehatan swasta dalam sistem rujukan, sistem rujukan khusus untuk daerah dengan karakteristik geografis tertentu (kepulauan dan pegunungan), perluasan cakupan dan pengembangan jenis layanan telemedicine, dan digitalisasi rekam medis dan rekam medis online; d. perluasan pelayanan kesehatan bergerak (flying health care) dan gugus pulau; e. pengembangan RS khusus; dan f. perbaikan pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan kesehatan. 5 Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Pengawasan Obat dan Makanan A.Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
  • 41. 18 ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI a. pengembangan paket pelayanan kesehatan (tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, farmasi dan alat kesehatan), afirmasi pemenuhan tenaga kesehatan strategis, dan afirmasi pendidikan (beasiswa dan tugas belajar) tenaga kesehatan untuk ditempatkan di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) dan daerah kurang diminati; b. re-distribusi tenaga kesehatan yang ditempatkan di puskesmas dan RS di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota yang didukung penyediaan insentif finansial dan non-finansial; c. pengembangan mekanisme kerjasama pemenuhan tenaga kesehatan melalui kontrak pelayanan; d. perluasan pelatihan tenaga kesehatan fokus pada pelayanan kesehatan dasar; peningkatan mutu program studi bidang kesehatan sesuai kebutuhan; dan e. pemenuhan tenaga kesehatan puskesmas sesuai standar dan non-kesehatan termasuk tenaga sistem informasi dan administrasi keuangan untuk mendukung tata kelola pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. 5 PeningkatanPelayananKesehatandanPengawasanObat dan Makanan B.Pemenuhandanpeningkatankompetensitenaga kesehatan difokuskan pada
  • 42. ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI 5 Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Pengawasan Obat dan Makanan C.Pemenuhan dan peningkatan daya saing farmasi dan alat kesehatan difokuskan pada a.efisiensi pengadaan obat dan vaksin dengan mempertimbangkan unsur kualitas produk; b.penguatan sistem logistik farmasi real time berbasis elektronik; c. peningkatan promosi dan pengawasan penggunaan obat rasional; d.pengembangan obat, produk biologi, reagen, dan vaksin bersertifikat halal yang didukung oleh penelitian dan pengembangan life sciences; dan e.pengembangan produksi dan sertifikasi alat kesehatan untuk mendorong kemandirian produksi dalam negeri.
  • 43. ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI PeningkatanPelayananKesehatandanPengawasanObat dan Makanan 5 D.Peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan difokuskan pada a. perluasan cakupan dan kualitas pengawasan pre dan post market obat dan pangan berisiko yang didukung oleh peningkatan kompetensi SDM pengawas dan penguji serta pemenuhan sarana prasarana laboratorium; b. peningkatan kemampuan riset; c. percepatan dan perluasan proses layanan publik termasuk registrasi; d. peningkatan kepatuhan dan kemandirian pelaku usaha dalam penerapan sistem manajemen mutu dan pengawasan produk; e. peningkatan peran serta masyarakat dalam pengawasan; dan f. pemanfaatan teknologi informasi dalam pengawasan obat, alat kesehatan, dan makanan.
  • 44. 21 ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI PeningkatanPelayananKesehatandanPengawasanObat dan Makanan 5 E. Penguatan tata kelola dan pembiayaan kesehatan a. pengembangan kebijakan untuk penguatan kapasitas daerah; b. pendampingan perbaikan tata kelola pada daerah yang memiliki masalah kesehatan untuk pencapaian target nasional dan mendorong pemenuhan SPM kesehatan; c. integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi sistem informasi kesehatan pusat dan daerah termasuk penerapan sistem single entry; d. inovasi dan pemanfaatan teknologi digital untuk pengumpulan data, media promosi, komunikasi, dan edukasi kesehatan termasuk big data; e. riset operasional untuk inovasi dan evaluasi efektivitas intervensi kesehatan; f. peningkatan pemanfaatan anggaran untuk penguatan promotif dan preventif berbasis bukti; g. pengembangan sumber pembiayaan baru seperti penerapan earmark cukai dan pajak, kerjasama pemerintah dan swasta; dan h. peningkatan kemandirian pembiayaan fasilitas kesehatan milik pemerintah.
  • 45. 22 ARAH KEBIJAKAN& STRATEGI Penguatanpelaksanaan jaminan sosial a. keberlanjutan pendanaan SJSN; b. penyesuaian sistem peningkatan iuran dan tarif, perluasan kepesertaan SJSN terutama sektor informal dan pekerja penerima upah dan peningkatan tata kelola; c. penerapan active purchasing terutama paket manfaat JKN yang diikuti oleh peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan akuntabilitas pengelolaan JKN; d. penguatan kelembagaan SJSN dan harmonisasi peraturan perundangan yang terkait; e. pengembangan program SJSN yang komprehensif dan terintegrasi, termasukpengembanganJaminan Pekerjaan (Unemployment Benefit), Perawatan Jangka Panjang Berbasis Kontribusi (Long Term Care), dan Program Rehabilitasi Kerja (Return to Work); f. pembangunan sistem monitoring dan evaluasi yang terintegrasi; g. sinergi data dasar kependudukan, basis data terpadu (BDT) dan data BPJS kesehatan; h. integrasi data JKN dengan sistem informasi kesehatan dan pemanfaatan data pelayanan BPJS kesehatan; dan i. penguatan health technology assessment (HTA), dewan pertimbangan klinis, dan tim kendali mutu dan kendali biaya.

Editor's Notes

  1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193); Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan pembangunan Berkelanjutan (SDGs); Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508); dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tahun 2015, yang telah direvisi dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/422/2017 tahun 2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.
  2. Perencanaan anggaran tahun 2020 yang nantinya akan tertuang dalam Rencana Kerja Kementerian Kesehatan, harus mengacu pada Renstra 2020-2024 dan RKP 2020. RKP 2020 disusun berdasarkan RPJMN 2020-2024, dan Renstra disusun mengacu pada RPJMN 2020-2024. Oleh karena itu pada saat Bapak/Ibu menyampaikan usulan 2020, maka harus berpikir apa yang akan dituangkan dalam Renstra 2020-2024.
  3. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia (UU 25/2004 tentang SPPN)
  4. Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-KL) dimulai dari kajian pendahuluan dengan mengevaluasi capaian Renstra sebelumnya dan masukan dari berbagai stakeholders (pakar, akademisi, lintas sektor dan sebagainya, baik pusat dan daerah) . Hasil background study kita dapat merumuskan isu strategis yang kita selesaikan dalam 5 tahun ke depan. Selanjutnya kita menyusun visi, misi, fokus prioritas pembangunan kesehatan, kebijakan dan strategi serta kegiatan yang akan dilakukan dengan menetapkan indikator dan targetnya. Melalui perencanaan strategis yang tepat maka diharapkan kita mampu mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dan tentu juga ada peran lintas sektor baik di pusat maupun daerah. Bila masyarakat kita sehat, maka sumber daya manusia Indonesia mampu bersaing secara global.