Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan kepribadian. Sosialisasi adalah proses belajar mengenal budaya masyarakat lingkungan, sedangkan kepribadian merupakan organisasi sikap yang membentuk perilaku seseorang. Kepribadian dipengaruhi oleh proses sosialisasi dan faktor-faktor seperti genetik, budaya, dan pengalaman hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi yang merupakan proses penanaman nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ada dua jenis sosialisasi yaitu primer yang terjadi di lingkungan keluarga dan sekunder setelah sosialisasi primer. Agen-agen sosialisasi meliputi keluarga, teman, sekolah, dan media dengan tujuan membentuk individu yang dapat berfungsi di masyarakat.
Sosialisasi merupakan proses pembentukan kepribadian melalui penanaman nilai dan norma sosial dari berbagai agen seperti keluarga, sekolah, kelompok sebaya, dan media massa. Proses ini membantu individu belajar peran sosial dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan kepribadian. Sosialisasi adalah proses belajar mengenal budaya masyarakat lingkungan, sedangkan kepribadian merupakan organisasi sikap yang membentuk perilaku seseorang. Kepribadian dipengaruhi oleh proses sosialisasi dan faktor-faktor seperti genetik, budaya, dan pengalaman hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi yang merupakan proses penanaman nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ada dua jenis sosialisasi yaitu primer yang terjadi di lingkungan keluarga dan sekunder setelah sosialisasi primer. Agen-agen sosialisasi meliputi keluarga, teman, sekolah, dan media dengan tujuan membentuk individu yang dapat berfungsi di masyarakat.
Sosialisasi merupakan proses pembentukan kepribadian melalui penanaman nilai dan norma sosial dari berbagai agen seperti keluarga, sekolah, kelompok sebaya, dan media massa. Proses ini membantu individu belajar peran sosial dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian melalui proses sosialisasi. Proses sosialisasi dilakukan oleh berbagai agen sosialisasi seperti keluarga, teman sebaya, lembaga pendidikan, dan media massa. Agen-agen tersebut memberikan pengaruh dalam membentuk norma dan nilai seseorang sejak usia dini hingga dewasa.
Perkembangan hubungan sosial dan prose...Dedi Yulianto
Teks tersebut membahas tentang perkembangan hubungan sosial dan proses pembelajaran. Hubungan sosial dimulai dari lingkungan keluarga dan berkembang ke lingkungan sekolah dan sosial yang lebih luas. Pola asuh orang tua yang otoriter dapat menyebabkan kesulitan hubungan sosial. Hubungan sosial berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang dan berkembang sejak bayi hingga dewasa melalui interaksi dengan
Dokumen tersebut merupakan daftar anggota kelompok 1 dengan tugas masing-masing dan ringkasan materi sosialisasi dan kepribadian yang mencakup pengertian, tujuan, jenis, tipe, media sosialisasi, tahap-tahap sosialisasi, pengertian kepribadian, faktor-faktor, tipe kebudayaan, dan hubungan antara sosialisasi dan kepribadian.
Teori perkembangan manusia menurut Freud berfokus kepada perkembangan psikoseksual seseorang yang berlaku secara berperingkat sejak bayi hingga dewasa. Setiap peringkat melibatkan tumpuan kepada bahagian tubuh tertentu untuk mendapatkan kenikmatan, dan berinteraksi antara unsur id, ego dan super ego. Teori ini menjelaskan bagaimana perkembangan seksual dan emosi seseorang berkaitan erat dengan pen
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan hubungan sosial remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat penjelasan mengenai pengertian perkembangan, sosial, dan remaja. Juga dibahas proses perkembangan sosial, karakteristik hubungan sosial remaja, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial remaja.
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian merupakan proses kompleks dimana individu belajar pola-pola kebudayaan melalui interaksi sosial. Proses ini membentuk kepribadian seseorang dan memungkinkannya berperan sesuai norma sosial. Faktor lingkungan seperti keluarga, sekolah, dan teman berperan dalam menentukan kepribadian individu.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial pada berbagai masa, mulai dari masa kanak-kanak hingga masa puber. Terdapat tiga proses sosialisasi utama yaitu belajar peran sosial, berinteraksi dengan kelompok sebaya, dan mengembangkan sikap sosial. Faktor lingkungan seperti pendidikan prasekolah dan ikut gang masa kanak-kanak mempengaruhi perkembangan sosial. Pada masa puber,
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak serta dampak perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak, termasuk bentuk-bentuk tingkah laku sosial, karakteristik perkembangan sosial remaja, dan penggunaan ganjaran dan hukuman yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh sosialisasi dan nilai budaya dalam pembentukan kepribadian. Sosialisasi terjadi melalui interaksi sosial dan pendidikan, dan terbagi atas sosialisasi primer di keluarga dan sekunder di masyarakat. Kepribadian terbentuk seiring proses sosialisasi yang mempengaruhi penanaman nilai budaya. Pengetahuan sosiologi dapat diterapkan dalam pembentukan kepribadian agar se
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan peran media massa dalam proses sosialisasi. Sosialisasi adalah proses transfer nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui agen-agen seperti keluarga, sekolah, dan media massa. Media massa seperti televisi dapat mempengaruhi gaya hidup masyarakat dengan cara mempromosikan nilai-nilai baru.
1. Anomi dan inovasi dapat menyebabkan perilaku yang menyimpang karena belum jelasnya norma baru yang berlaku atau ide-ide baru yang dianggap ganjil oleh masyarakat. Gangguan mental juga dapat menyebabkan perilaku abnormal.
2. Sosialisasi yang kurang sempurna dan perubahan yang terlalu cepat dapat menyebabkan orang merasa terasing dan stres, sehingga berisiko melakukan tindakan menyimpang. Masa trans
Dokumen tersebut membahas tentang penyimpangan dan kontrol sosial. Penyimpangan adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma masyarakat, yang dapat terjadi secara individual maupun kolektif. Kontrol sosial bertujuan untuk memastikan adanya pengawasan terhadap penyimpangan di masyarakat, yang dapat dilakukan secara persuasif atau koersif.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian melalui proses sosialisasi. Proses sosialisasi dilakukan oleh berbagai agen sosialisasi seperti keluarga, teman sebaya, lembaga pendidikan, dan media massa. Agen-agen tersebut memberikan pengaruh dalam membentuk norma dan nilai seseorang sejak usia dini hingga dewasa.
Perkembangan hubungan sosial dan prose...Dedi Yulianto
Teks tersebut membahas tentang perkembangan hubungan sosial dan proses pembelajaran. Hubungan sosial dimulai dari lingkungan keluarga dan berkembang ke lingkungan sekolah dan sosial yang lebih luas. Pola asuh orang tua yang otoriter dapat menyebabkan kesulitan hubungan sosial. Hubungan sosial berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang dan berkembang sejak bayi hingga dewasa melalui interaksi dengan
Dokumen tersebut merupakan daftar anggota kelompok 1 dengan tugas masing-masing dan ringkasan materi sosialisasi dan kepribadian yang mencakup pengertian, tujuan, jenis, tipe, media sosialisasi, tahap-tahap sosialisasi, pengertian kepribadian, faktor-faktor, tipe kebudayaan, dan hubungan antara sosialisasi dan kepribadian.
Teori perkembangan manusia menurut Freud berfokus kepada perkembangan psikoseksual seseorang yang berlaku secara berperingkat sejak bayi hingga dewasa. Setiap peringkat melibatkan tumpuan kepada bahagian tubuh tertentu untuk mendapatkan kenikmatan, dan berinteraksi antara unsur id, ego dan super ego. Teori ini menjelaskan bagaimana perkembangan seksual dan emosi seseorang berkaitan erat dengan pen
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan hubungan sosial remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat penjelasan mengenai pengertian perkembangan, sosial, dan remaja. Juga dibahas proses perkembangan sosial, karakteristik hubungan sosial remaja, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial remaja.
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian merupakan proses kompleks dimana individu belajar pola-pola kebudayaan melalui interaksi sosial. Proses ini membentuk kepribadian seseorang dan memungkinkannya berperan sesuai norma sosial. Faktor lingkungan seperti keluarga, sekolah, dan teman berperan dalam menentukan kepribadian individu.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial pada berbagai masa, mulai dari masa kanak-kanak hingga masa puber. Terdapat tiga proses sosialisasi utama yaitu belajar peran sosial, berinteraksi dengan kelompok sebaya, dan mengembangkan sikap sosial. Faktor lingkungan seperti pendidikan prasekolah dan ikut gang masa kanak-kanak mempengaruhi perkembangan sosial. Pada masa puber,
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak serta dampak perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak, termasuk bentuk-bentuk tingkah laku sosial, karakteristik perkembangan sosial remaja, dan penggunaan ganjaran dan hukuman yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh sosialisasi dan nilai budaya dalam pembentukan kepribadian. Sosialisasi terjadi melalui interaksi sosial dan pendidikan, dan terbagi atas sosialisasi primer di keluarga dan sekunder di masyarakat. Kepribadian terbentuk seiring proses sosialisasi yang mempengaruhi penanaman nilai budaya. Pengetahuan sosiologi dapat diterapkan dalam pembentukan kepribadian agar se
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan peran media massa dalam proses sosialisasi. Sosialisasi adalah proses transfer nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui agen-agen seperti keluarga, sekolah, dan media massa. Media massa seperti televisi dapat mempengaruhi gaya hidup masyarakat dengan cara mempromosikan nilai-nilai baru.
1. Anomi dan inovasi dapat menyebabkan perilaku yang menyimpang karena belum jelasnya norma baru yang berlaku atau ide-ide baru yang dianggap ganjil oleh masyarakat. Gangguan mental juga dapat menyebabkan perilaku abnormal.
2. Sosialisasi yang kurang sempurna dan perubahan yang terlalu cepat dapat menyebabkan orang merasa terasing dan stres, sehingga berisiko melakukan tindakan menyimpang. Masa trans
Dokumen tersebut membahas tentang penyimpangan dan kontrol sosial. Penyimpangan adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma masyarakat, yang dapat terjadi secara individual maupun kolektif. Kontrol sosial bertujuan untuk memastikan adanya pengawasan terhadap penyimpangan di masyarakat, yang dapat dilakukan secara persuasif atau koersif.
SOSIOLOGI [NILAI SOSIAL DAN NORMA SOSIAL]Afrian RIann
Dokumen tersebut membahas tentang nilai dan norma dalam kehidupan masyarakat. Terdapat pengertian dan jenis-jenis nilai sosial dan norma sosial beserta contohnya. Nilai sosial adalah nilai yang dianut masyarakat yang dianggap baik atau buruk, sedangkan norma sosial adalah aturan yang menjadi pedoman kehidupan masyarakat dengan sanksi bagi pelanggar. Dokumen ini juga membedah fungsi nilai s
Norma dan nilai sosial berperan penting dalam mengatur tata kehidupan masyarakat dan menciptakan keteraturan. Norma merupakan aturan perilaku yang bersumber dari nilai sosial yang dianggap baik oleh masyarakat. Jenis-jenis norma berbeda tingkat sanksi dan kekuatan mengikatnya.
Teks ini membahas tentang penyimpangan sosial dan pengendalian sosial. Penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial, sedangkan pengendalian sosial bertujuan mencegah penyimpangan dengan cara persuasif atau koersif. Teks ini juga menjelaskan penyebab, jenis, tujuan, sifat, dan bentuk-bentuk pengendalian sosial.
Eka nur fitriyani x.2 (sosialisasi dan kepribadian)Eka Nur Fitriyani
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan kepribadian. Sosialisasi dijelaskan sebagai proses belajar tentang nilai-nilai masyarakat untuk menjadi anggota masyarakat. Dokumen ini menjelaskan tahapan sosialisasi, bentuk sosialisasi primer dan sekunder, faktor yang mempengaruhinya, serta peran keluarga sebagai agen sosialisasi utama.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, faktor, dan pencegahan penyimpangan sosial. Penyimpangan sosial adalah perilaku yang bertentangan dengan norma masyarakat seperti menyontek, berbohong, dan mencuri. Faktor penyebabnya antara lain anomi, gangguan mental, dan perubahan sosial. Jenisnya misalnya tawuran dan penyalahgunaan narkoba. Pencegahannya melalui pengaruh keluarga yang
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian, termasuk proses sosialisasi primer dan sekunder serta tujuan utama dari sosialisasi seperti menanamkan disiplin dasar, aspirasi, peran sosial, dan keterampilan.
Norma sosial adalah aturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat untuk mengendalikan tingkah laku anggotanya sesuai dengan nilai-nilai yang ada. Norma sosial memberikan sanksi bagi pelanggarnya dan berfungsi untuk mempertahankan solidaritas dan kerjasama antaranggota masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang nilai sosial dan norma sosial. Nilai sosial didefinisikan sebagai konsep abstrak tentang hal-hal yang berharga bagi manusia dalam masyarakat, sedangkan norma sosial adalah aturan yang dilengkapi sanksi untuk mendorong perilaku sesuai nilai-nilai sosial. Dokumen tersebut juga membedah berbagai jenis, fungsi, dan karakteristik dari nilai sosial dan norma sosial.
Presentasi Pembelajaran Sosiologi. Materi Nilai dan Norma Sosial. Kelas 10 Kurikulum KTSP. Lihat versi interaktifnya dengan mengunjungi web kami di www.fahdisjro.com
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penyimpangan sosial, bentuk-bentuk penyimpangan sosial berdasarkan sifat dan pelakunya, serta penyebab terjadinya penyimpangan sosial. Beberapa bentuk penyimpangan yang dijelaskan adalah penyimpangan primer, penyimpangan sekunder, penyimpangan individual, dan penyimpangan kelompok. Faktor penyebab penyimpangan dibedakan menjadi faktor subjektif dan objektif.
Kelompok 2 terdiri dari 5 anggota yang membahas tentang nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Mereka menjelaskan pengertian, ciri-ciri, fungsi, jenis, dan contoh-contoh nilai serta norma sosial menurut para ahli, serta peran nilai dan norma dalam masyarakat.
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Septian Muna Barakati
Makalah ini membahas pengaruh sosialisasi dan nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian. Sosialisasi terjadi melalui interaksi sosial dan pendidikan, dan terbagi atas sosialisasi primer di keluarga dan sekunder di masyarakat. Faktor-faktor seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan berperan dalam membentuk kepribadian seseorang sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Warnet Raha
Makalah ini membahas tentang pengaruh sosialisasi dan nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian. Proses sosialisasi primer dan sekunder berperan dalam membentuk kepribadian seseorang melalui penanaman nilai-nilai budaya. Sosialisasi dan budaya mempengaruhi kepribadian seseorang sejalan dengan perkembangan individu, mulai dari tahap persiapan hingga penerimaan norma kolektif.
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianUndercover Helpers
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian. Sosialisasi dapat berdampak positif maupun negatif tergantung faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan. Proses sosialisasi penting untuk membentuk norma dan nilai sosial pada individu.
Tiga konsep utama dalam dokumen ini adalah kesadaran sosiologis, sosialisasi, dan mobilitas sosial. Kesadaran sosiologis mengacu pada pemahaman sosiolog tentang masalah sosial melalui penyebab sistematisnya. Sosialisasi adalah proses belajar menjadi anggota masyarakat melalui interaksi sosial sejak kanak-kanak. Mobilitas sosial merujuk pada perpindahan status sosial antar kelas sos
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan kepribadian. Sosialisasi dijelaskan sebagai proses belajar seseorang dari masa kanak-kanak hingga dewasa untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Agen sosialisasi utama meliputi keluarga, sekolah, kelompok sebaya, dan media massa. Kepribadian terbentuk melalui proses sosialisasi dan dipengaruhi oleh faktor biologis, psik
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian dalam 3 kalimat:
Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk menyesuaikan diri dengan norma dan nilai sosial melalui agen-agen seperti keluarga, sekolah, dan teman sebaya. Proses ini berlangsung seumur hidup untuk membentuk kepribadian seseorang sesuai harapan kelompoknya. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi sosial
Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati nilai serta norma yang berlaku dalam masyarakatnya sejak lahir hingga dewasa melalui interaksi dengan lingkungan sosial terdekatnya. Proses ini membentuk kepribadian seseorang untuk dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat yang baik.
Sosialisasi adalah proses belajar sepanjang hidup untuk membantu individu beradaptasi dan berfungsi dalam kelompoknya melalui agen-agen sosialisasi seperti keluarga, teman, sekolah, dan lingkungan kerja. Proses ini memungkinkan setiap individu memahami peranannya dalam masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi, yang didefinisikan sebagai proses belajar nilai-nilai dan norma-norma masyarakat untuk berintegrasi. Ia membahas jenis sosialisasi primer dan sekunder, serta agen-agen sosialisasi seperti keluarga, guru, dan media massa.
1. Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk menyesuaikan diri dengan norma dan nilai sosial kelompoknya agar dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat.
2. Faktor-faktor yang membentuk kepribadian antara lain warisan biologis, lingkungan alam, sosial, dan kelompok manusia.
3. Kepribadian merupakan hasil dari proses sosialisasi seseorang dalam lingkungannya.
1. Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk menyesuaikan diri dengan norma dan nilai sosial kelompoknya agar dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat.
2. Faktor-faktor yang membentuk kepribadian antara lain warisan biologis, lingkungan alam, sosial, dan kelompok manusia.
3. Hubungan antara sosialisasi dan kepribadian adalah kepribadian merupakan hasil dari proses sosial
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Pengertian Sosialisasi
• Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer
kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi
lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
• Charlotte Buhler Sosialisasi adalah proses yang membantu
individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara
hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan
berfungsi dengan kelompoknya
• Peter Berger Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang
menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat
tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya
3. TEORI SOSIALISASI
Menurut George Herbert Mead
George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi yang dilalui seseorang dapat
dibedakan menlalui tahap-tahap sebagai berikut.
Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk
mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada
tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan
"mam"..
Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran
yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang
nama diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai
menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu
dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain
juga mulai terbentuk pada tahap ini.
4. Lanjtuan . . . .
Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang
secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya
menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan
adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya
tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya.
Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan
dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang
rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga
dengan masyarakat luas
Menurut Charles H. Cooley
Cooley lebih menekankan peranan interaksi dalam teorinya. Menurut dia, Konsep
Diri (self concept) seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain.
Sesuatu yang kemudian disebut looking-glass self terbentuk melalui tiga tahapan
sebagai berikut.
5. Lanjutan . . . .
1. Kita membayangkan bagaimana kita di mata orang lain.'
Seorang anak merasa dirinya sebagai anak yang paling hebat dan yang paling pintar
karena sang anak memiliki prestasi di kelas dan selalu menang di berbagai lomba.
2. Kita membayangkan bagaimana orang lain menilai kita.'
Dengan pandangan bahwa si anak adalah anak yang hebat, sang anak
membayangkan pandangan orang lain terhadapnya. Ia merasa orang lain selalu
memuji dia, selalu percaya pada tindakannya. Perasaan ini bisa muncul dari
perlakuan orang terhadap dirinya.
3. Bagaimana perasaan kita sebagai akibat dari penilaian tersebut.
Dengan adanya penilaian bahwa sang anak adalah anak yang hebat, timbul
perasaan bangga dan penuh percaya diri.
6. BENTUK SOSIALISASI
Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (dalam
keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat).
• Sosialisasi primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai
sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi
anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia
1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota
keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu
membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
• Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi
primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam
masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam
proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan
dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami 'pencabutan' identitas diri yang
lama.
7. Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi
dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering
dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan
oleh seseorang.
Kepridian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu
dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan
serangkaian situasi
8. 1. Warisan Biologis
Yaitu faktor yang berhubungan dengan jasmani, atau sering
kali pula disebut faktor biologis. Faktor ini berasal dari
keturunan atau pembawaan yang dibawa sejak lahir, yang
mempunyai peran pada beberapa unsur kepribadian dan
mempengaruhi tingkah laku seseorang.
2. Sosial
Yang dimaksud dengan faktor sosial di sini adalah
masyarakat; yakni manusia-manusia lain disekitar individu
yang mempengaruhi individu yang bersangkutan. Termasuk
kedalam faktor social ini adalah tradisi-tradisi, adat istiadat,
peraturan-peraturan, bahasa, dan sebagainya yang berlaku
di dalam masyarakat.
9. Lanjutan . …
3. Kebudayaan
Sebenarnya faktor kebudayaan itu termasuk faktor social, karena faktor sosial
tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat. Perkembangan dan pembentukan
kepribadian pada masing-masing orang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan
masyarakat dimana anak dibesarkan. Karena setiap kebudayaan mempunyai nilai
yang harus dijunjung tinggi oleh manusia yang hidup dalam kebudayaan tersebut.
Mentaati dan mematuhi nilai dalam kebudayaan itu menjadi kewajiban bagi
anggota masyarakat kebudayaan, disamping itu juga harus mempunyai
kperibadian yang selaras dengan kebudayaan yang berlaku dalam masyarakat itu.
4. Pengalaman Unik
Anak-anak yang di besarkan dalam lingkunga keluarga yang sama akan berbeda
pengalaman nya satu dengan yang lainnya, sekalipun mereka telah mendapatkan
pengalaman yang sama.