SlideShare a Scribd company logo
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan
1. Sumberkonflikyangberakibatpadapeperanganialahkarenaadanyapertentangan
kepentinganantarbangsa/negara.SebabSetiapbangsadannegaramempunyai
kepentinganyangadakalanyasama. Apabilapernyataan pertama dan kedua
benar, tetapi tidak mempunyai hubungan sebab akibat.
2. Tidakada kawan danlawanyang abadi,yangabadi adalah " kepentingan".Sebab
Kepentingansuatunegarabangsabersumberpadatujuannegarabangsatersebut.
Apabila pernyataan pertama dan keduabenar, tetapi tidak mempunyai hubungan
sebab akibat.
3. PertentanganAntar-republikIndonesiadanPemerintahHindiaBelandayang
diselesaikandenganjalanArbitraseolehKomisi TigaNegara( KTN ).Sebab
Arbitrase padahakikatnyamengandungunsur - unsurpaksaan,yakni pemaksaan
hukum. Apabilapernyataan pertama dan kedua benar, tetapi tidak mempunyai
hubungan sebabakibat.
4. Uni SovietdanAmerikaSerikatmempunyaikepentingannasional yangsama
sebagai negaraAdidaya.SebabUni SovietdanAmerikaSerikatsama - sama
berambisi menanamkanpengaruhnyadi dunia. Apabilasalahsatu dari kedua
pernyataan benar.
5. Pertentangankepentinganyangbersifatmendasardapatdiselesaikandenganjalan
kekerasandantanpakekerasan.SebabKekerasanmerupakansatu - satunyacara
menyelesaikanpertentangankepentinganyangbersifatmendasar. Apabilasalah
satu dari keduapernyataan benar.
Diskusi ke 8
Beberapawaktuyanglalupemerintahmewacanakanuntukmemasukanperwiramiliter
aktif nonjob dalamstrukturkelembagaan/instansi sipil.Hal ini mengingatkankitapada
pelaksanaanDwi Fungsi ABRIdi jamanOrde Baru dibawahpemerintahanPresiden
Soeharto.Berikantanggapansaudaraterhadapwacanadari pemerintahtersebut,
argumenyangsaudara sampaikansupayamenyandarkanpadaaturanyang berlakusaat
ini.!!Silahkantanggapi.
Jawaban:
Dwifungsi adalah gagasan yang diterapkan oleh Pemerintahan Orde Baru yang
menyebutkan bahwa TNI memiliki dua tugas, yaitu pertama menjaga keamanan dan
ketertiban negara dan kedua memegang kekuasaan dan mengatur negara. Dwifungsi
sekaligusdigunakanuntuk membenarkan militer dalam meningkatkan pengaruhnya di
pemerintahanIndonesia,termasukkursi di parlemenhanyauntukmiliter,dan berada di
posisi teratas dalam pelayanan publik nasional secara permanen.
Melalui dwifungsi dan "Orde Baru" sebagai kendaraan politik, tentara bisa masuk
dalam semua jaring lapisan masyarakat Indonesia, dengan cara ini yang mencapai
puncaknya pada 1990-an, namun masih tetap kuat setelahnya. Para perwira militer
selama kepresidenan Soeharto memegang posisi kunci dalam semua tingkat
pemerintahan di Indonesia, termasuk wali kota, pemerintah provinsi, duta besar,
perusahaan milik negara, peradilan, dan kabinet Soeharto.
Menurut Gus Dur, dalam memandang dwi fungsi ABRI ini adala timbul perasaan
superior di kalangan militer yang melihat bahwa dwifungsi adalah alat untuk
mencampuri urusan segala pihak tanpa terbendung. Dalam pandangan mereka, orang
sipil seolah-olah tak mempunyai hak untuk menentukan segala sesuatu tanpa seizin
militer. Pandanganseperti ini,imbuhGusDur,padaakhirnyamematahkansegalausulan
alternatif dari sipil dalam pelbagai keputusan karena akan selalu dikalahkan oleh
alternatif dari militer.GusDurmemberi contoh, saking luasnya dominasi militer, hanya
sedikit saja bidang yang tak dapat mereka rambah, yakni ceramah di masjid atau
pengajian-pengajian umum.
Lebihlanjutbeliau menerangkan,pandangankeduayangtimbul di kalangan militer
akibat perasaan superior ini adalah selalu menganggap sipil sebagai elemen yang tak
becusmengurusdirinyasendiri,takpandai mengambil keputusan karena pertentangan
yang terkatung-katung.
Untuk mematahkanduapersepsi itu, Gus Dur mengajukan beberapa argumentasi.
Pertama, keterlibatan orang militer bisa saja diperlukan dalam mengambil sejumlah
keputusan tanpa membawa korps. Namun, yang lebih penting adalah mendorong
supremasi sipil dengan cara memutus perlahan keterlibatan militer, sehingga
selanjutnya militer bisa sepenuhnya lepas dari kehidupan sipil dan Dwifungsi ABRI
kehilangan bobotnya. Artinya, jabatan dan profesi non-militer dapat sepenuhnya
diambilalih kalangan sipil.
Argumentasi selanjutnya, berkaca dari situasi di Amerika Serikat, Gus Dur menilai
bahwatentara yanghendakmenduduki jabatannon-militerwajibuntukdisipilkan dulu,
artinya mesti pensiun dari dinas kemiliterannya.
Namun, dalam konteks saat itu, Gus Dur masih memberi toleransi terhadap
Dwifungsi ABRI.Iamelihat,setelahtiga dekade dalam cengkeraman militer, sipil masih
belumbisasepenuhnyalepasdari kerja-kerjapraktisoperasionalmiliter,sehinggaperan
militer belum bisa sepenuhnya dicabut. Yang tegas ia sampaikan adalah militer harus
dibatasi peranannya dalam membahas hal-hal yang sifatnya konsepsional.
Untuk itulah dalam menjawab maraknya wacana dwifungsi ABRI ini menurut saya
adalah tidak harus dilaksanakan kembali. Yang harus dilakukan adalah menegakkan
supremasi sipil. Bukan hanya secara prinsip—seperti yang dikemukan Agus Widjojo—
menyimpang dari UUD 1945, tapi juga mencegah hadirnya kembali para pemagang
senjata ke pusaran politik dan sosial. Dengan begitu, tentara tak lagi mengangkangi
kehidupan sipil seperti puluhan tahun silam

More Related Content

More from ayiknina

Tugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docxTugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docx
ayiknina
 
Soal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docxSoal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docx
ayiknina
 
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docxTugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
ayiknina
 
Tugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docxTugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docx
ayiknina
 
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxMATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
ayiknina
 
PKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxPKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docx
ayiknina
 
Sesi 5.docx
Sesi 5.docxSesi 5.docx
Sesi 5.docx
ayiknina
 
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docxKunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
ayiknina
 
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docxPkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
ayiknina
 
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docxLATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
ayiknina
 
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docxKuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
ayiknina
 
Diskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docxDiskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docx
ayiknina
 
Diskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docxDiskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docx
ayiknina
 
Latihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docxLatihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docx
ayiknina
 

More from ayiknina (14)

Tugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docxTugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docx
 
Soal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docxSoal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docx
 
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docxTugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
 
Tugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docxTugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docx
 
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxMATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
 
PKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxPKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docx
 
Sesi 5.docx
Sesi 5.docxSesi 5.docx
Sesi 5.docx
 
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docxKunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
 
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docxPkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
 
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docxLATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
 
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docxKuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
 
Diskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docxDiskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docx
 
Diskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docxDiskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docx
 
Latihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docxLatihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docx
 

Recently uploaded

Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 

Recently uploaded (20)

Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 

Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx

  • 1. Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan 1. Sumberkonflikyangberakibatpadapeperanganialahkarenaadanyapertentangan kepentinganantarbangsa/negara.SebabSetiapbangsadannegaramempunyai kepentinganyangadakalanyasama. Apabilapernyataan pertama dan kedua benar, tetapi tidak mempunyai hubungan sebab akibat. 2. Tidakada kawan danlawanyang abadi,yangabadi adalah " kepentingan".Sebab Kepentingansuatunegarabangsabersumberpadatujuannegarabangsatersebut. Apabila pernyataan pertama dan keduabenar, tetapi tidak mempunyai hubungan sebab akibat. 3. PertentanganAntar-republikIndonesiadanPemerintahHindiaBelandayang diselesaikandenganjalanArbitraseolehKomisi TigaNegara( KTN ).Sebab Arbitrase padahakikatnyamengandungunsur - unsurpaksaan,yakni pemaksaan hukum. Apabilapernyataan pertama dan kedua benar, tetapi tidak mempunyai hubungan sebabakibat. 4. Uni SovietdanAmerikaSerikatmempunyaikepentingannasional yangsama sebagai negaraAdidaya.SebabUni SovietdanAmerikaSerikatsama - sama berambisi menanamkanpengaruhnyadi dunia. Apabilasalahsatu dari kedua pernyataan benar. 5. Pertentangankepentinganyangbersifatmendasardapatdiselesaikandenganjalan kekerasandantanpakekerasan.SebabKekerasanmerupakansatu - satunyacara menyelesaikanpertentangankepentinganyangbersifatmendasar. Apabilasalah satu dari keduapernyataan benar. Diskusi ke 8 Beberapawaktuyanglalupemerintahmewacanakanuntukmemasukanperwiramiliter aktif nonjob dalamstrukturkelembagaan/instansi sipil.Hal ini mengingatkankitapada pelaksanaanDwi Fungsi ABRIdi jamanOrde Baru dibawahpemerintahanPresiden Soeharto.Berikantanggapansaudaraterhadapwacanadari pemerintahtersebut, argumenyangsaudara sampaikansupayamenyandarkanpadaaturanyang berlakusaat ini.!!Silahkantanggapi. Jawaban: Dwifungsi adalah gagasan yang diterapkan oleh Pemerintahan Orde Baru yang menyebutkan bahwa TNI memiliki dua tugas, yaitu pertama menjaga keamanan dan
  • 2. ketertiban negara dan kedua memegang kekuasaan dan mengatur negara. Dwifungsi sekaligusdigunakanuntuk membenarkan militer dalam meningkatkan pengaruhnya di pemerintahanIndonesia,termasukkursi di parlemenhanyauntukmiliter,dan berada di posisi teratas dalam pelayanan publik nasional secara permanen. Melalui dwifungsi dan "Orde Baru" sebagai kendaraan politik, tentara bisa masuk dalam semua jaring lapisan masyarakat Indonesia, dengan cara ini yang mencapai puncaknya pada 1990-an, namun masih tetap kuat setelahnya. Para perwira militer selama kepresidenan Soeharto memegang posisi kunci dalam semua tingkat pemerintahan di Indonesia, termasuk wali kota, pemerintah provinsi, duta besar, perusahaan milik negara, peradilan, dan kabinet Soeharto. Menurut Gus Dur, dalam memandang dwi fungsi ABRI ini adala timbul perasaan superior di kalangan militer yang melihat bahwa dwifungsi adalah alat untuk mencampuri urusan segala pihak tanpa terbendung. Dalam pandangan mereka, orang sipil seolah-olah tak mempunyai hak untuk menentukan segala sesuatu tanpa seizin militer. Pandanganseperti ini,imbuhGusDur,padaakhirnyamematahkansegalausulan alternatif dari sipil dalam pelbagai keputusan karena akan selalu dikalahkan oleh alternatif dari militer.GusDurmemberi contoh, saking luasnya dominasi militer, hanya sedikit saja bidang yang tak dapat mereka rambah, yakni ceramah di masjid atau pengajian-pengajian umum. Lebihlanjutbeliau menerangkan,pandangankeduayangtimbul di kalangan militer akibat perasaan superior ini adalah selalu menganggap sipil sebagai elemen yang tak becusmengurusdirinyasendiri,takpandai mengambil keputusan karena pertentangan yang terkatung-katung. Untuk mematahkanduapersepsi itu, Gus Dur mengajukan beberapa argumentasi. Pertama, keterlibatan orang militer bisa saja diperlukan dalam mengambil sejumlah keputusan tanpa membawa korps. Namun, yang lebih penting adalah mendorong supremasi sipil dengan cara memutus perlahan keterlibatan militer, sehingga selanjutnya militer bisa sepenuhnya lepas dari kehidupan sipil dan Dwifungsi ABRI kehilangan bobotnya. Artinya, jabatan dan profesi non-militer dapat sepenuhnya diambilalih kalangan sipil. Argumentasi selanjutnya, berkaca dari situasi di Amerika Serikat, Gus Dur menilai bahwatentara yanghendakmenduduki jabatannon-militerwajibuntukdisipilkan dulu, artinya mesti pensiun dari dinas kemiliterannya.
  • 3. Namun, dalam konteks saat itu, Gus Dur masih memberi toleransi terhadap Dwifungsi ABRI.Iamelihat,setelahtiga dekade dalam cengkeraman militer, sipil masih belumbisasepenuhnyalepasdari kerja-kerjapraktisoperasionalmiliter,sehinggaperan militer belum bisa sepenuhnya dicabut. Yang tegas ia sampaikan adalah militer harus dibatasi peranannya dalam membahas hal-hal yang sifatnya konsepsional. Untuk itulah dalam menjawab maraknya wacana dwifungsi ABRI ini menurut saya adalah tidak harus dilaksanakan kembali. Yang harus dilakukan adalah menegakkan supremasi sipil. Bukan hanya secara prinsip—seperti yang dikemukan Agus Widjojo— menyimpang dari UUD 1945, tapi juga mencegah hadirnya kembali para pemagang senjata ke pusaran politik dan sosial. Dengan begitu, tentara tak lagi mengangkangi kehidupan sipil seperti puluhan tahun silam