SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
HAK UNTUK MENDAPATKAN PEKERJAAN
Filed under: Uncategorized — Tinggalkan komentar
https://ninabegaz.wordpress.com/2010/05/20/hak-untuk-mendapatkan-pekerjaan/
https://ninabegaz.wordpress.com/2010/05/20/hak-untuk-mendapatkan-pekerjaan/
Mei 20, 2010
Amerika Serikat (AS) selalu meneriakkan Hak Asasi Manusia (HAM) setiap kali mereka hendak
menekan Rusia atau RRC atau negara non Barat lain. AS hendak menunjukkan pada seluruh dunia
“lihat, mereka lebih buruk daripada AS, mereka tak mengindahkan HAM, padahal semua orang
beradab setuju penegakkan HAM adalah mutlak.” Apakah serangan ini sahih? Mari kita analisa.
Apa itu HAM? HAM adalah hak dasar yang dimiliki setiap individu. Hak-Hak ini dibagi menjadi:
1. Hak untuk hidup.
2. Hak untuk bebas dari rasa takut.
3. Hak untuk bekerja.
4. Hak untuk mendapatkan pendidikan.
5. Hak untuk mendapatkan persamaan di mata hukum.
6. dan seterusnya.
Dari semua hak tersebut hak untuk hidup adalah yang pertama dan terpenting. Tanpa kehidupan
semua hak lain akan jadi tak bernilai. Ketika seseorang tak bisa hidup semua hak lain secara
otomatis takkan dia dapatkan.
Maka itu hampir semua negara setidaknya berniat untuk melanggar HAM. Buktinya adalah hampir
tak ada negara yang tak memiliki militer. Militer adalah institusi yang keberadaannya saja sudah
melanggar hak untuk hidup. Terlepas dari apa pun yang mereka lakukan. Loh, kenapa militer
melanggar hak untuk hidup? Sebab, semua anggota militer dilatih untuk membunuh seefisien
mungkin.
Militer dirancang untuk menghancurkan militer lawan. Semua anggota militer mengasumsikan lawan
tak memiliki hak untuk hidup. Karena negara atau pemerintahlah yang mendirikan, membiayai, dan
memimpin militer. Secara otomatis negara juga sudah mengasumsikan ADA (Bahkan banyak)
individu yang tak memiliki hak untuk hidup. Ketika negara menganggap hak tersebut tak ‘exist’
otomatis negara tersebut melanggar hak tersebut.
Ketika militer “benar-benar bekerja dan kita akan melihat pelanggaran hak untuk hidup. Bukan cuma
di medan perang. Bahkan di garis belakang”.
Kita sudah melihat ketika dalam Perang Dunia (PD) II. Angkatan Udara Amerika bukan cuma
membakar pangkalan-pangkalan militer pihak Jerman dan Jepang. Tapi, juga kota-kota mereka
seperti Dresden dan Tokyo. Kita sudah melihat usaha sekutu membuat Jerman kelaparan di akhir PD
1 dan usaha Amerika membuat Jepang kelaparan di akhir PD 2. Itu semua adalah bukti bahwa militer
tak memedulikan hak untuk hidup. Militer cuma memedulikan kehancuran lawan.
Apakah realistis kalau kita membubarkan militer kita? Tidak sama sekali. Begitu sebuah negara
menjadi pasifis sepenuhnya negara tersebut menjadi terbuka terhadap serangan negara lain. Selama
tak ada negara lain yang menyerang semua memang baik-baik saja. Tapi, begitu ada negara lain
yang menyerang negara yang tak memiliki militer harus meminta tolong PBB atau negara lain untuk
mengerahkan pasukannya untuk menolongnya.
Negara tersebut menjadi munafik sebab mereka tak mau melanggar HAM. Tapi, menyuruh orang lain
melanggar
Kalau begitu kenapa satu negara itu terus menerus meneriakkan HAM? Tak lain tak bukan itu cuma
usaha untuk membuat dirinya tampak superior, lebih baik, dan lebih suci dari kebanyakan dunia.
Usaha untuk meyakinkan dunia bahwa dirinya berhak menjadi pemimpin dunia. Usaha yang masih
gagal sebab sampai sekarang masih banyak negara yang tak mempedulikan AS.
sumber:
Mei 20, 2010
Mengacupadapasal27ayat (2) Undang-UndangDasarNegara RepublikIndonesia Tahun1945, bahwa setiap warga
negara Indonesia berhakataspekerjaandan penghidupanyanglayakbagikemanusiaan. Pasaltersebut juga dapat
diterjemahkan bahwa sebenarnya seluruh warganegara Indonesia tidakberkeinginan menjadipengangguran danjuga
tidak kepingin menjadiorang miskin.
Pada hakekatnya mengandungmakna bahwa setiapwarga negara yang akan menggunakanhaknya untukmendapatkan
pekerjaanharusdiberikanperlindungandalamrangka mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang sejahtera,
adil, makmur, dan merata baikmateriil maupun spiritual.
Setiap warga negara Indonesia yang bermaksud mendapatkanpekerjaan didalammaupun diluarnegeri,baik pekerjaan
formal maupun pekerjaan informaldisebut PencariKerja. Pemenuhan hakuntukmendapatkanpekerjaan sebagaimana
diamanatkan dalamUUD 1945, dapat dilakukan oleh setiap warga negara secara perorangan maupun kelompok.
Pembangunan ketenagakerjaanmempunyaibanyakdimensidan keterkaitan,keterkaitan itu tidakhanya dengan
kepentingantenagakerja tetapijuga dengan kepentinganpengusaha,pemerintah danmasyarakat.Untukitu diperlukan
pengaturanyangmenyeluruh dankonprehensifantara lain mencakup tentang pelayananpenempatan tenaga kerja,
perluasan kesempatan kerja dan hubungan industrial.
Terkait dengan pelayananpenempatan kepada pencarikerja ( tenaga kerja ) maka pemerintah dan masyarakatbertanggung
jawab dalam upaya perluasan kesempatan kerja dan pendayagunaan tenaga kerja secara optimalserta penempatan tenaga
kerja yang sesuaidenganharkat danmartabat kemanusiaan.
Merujukpasal32 Undang-UndangNomor13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaanmengamanatkanbahwa dalam
pelayanan penempatan tenaga kerja dilaksanakan secara terbuka,bebas,obyektif,serta adil,dan setara tanpa diskriminasi.
Selain itu penempatan tenaga kerja diupayakansesuaiantara kompetensitenaga kerja dengankualifikasijabatan yang ada.
Dalam pelaksanaanpelayanan penempatan kerja bersifat terpadu dalamsatu sistempenempatantenaga kerja yang meliputi
unsur– unsurpencarikerja,lowongan kerja,informasi pasarkerja,mekanisme antarkerja dan kelembagaan antarkerja,
walaupun dalamimplementasinya unsur-unsurtersebut dapat dilaksanakan secara terpisahyang ditujukan untuk
terwujudnya penempatan tenaga kerja.
KELEMBAGAAN ANTAR KERJA
Sejak tahun 1990 pemerintah telah melakukan regulasidibidang penempatantenagakerja,terutama lembaga pelayanan
penempatankerja,yang sebelumnya kegiatan penempatandilakukan hanya oleh pemerintah,bentukregulasitersebut
dengan mengajakperan serta masyarakatuntukbersama-sama menanganipermasalahan penempatanyang semakin
komplek, seiring perkembanganilmu pengetahuan danteknologisertadinamika masyarakat pencarikerja dan pengguna
tenaga kerja.Lembaga pelaksana penempatan kerja berperan dalammelaksanakan fungsi-fungsiantarkerja yakni
memberikan pelayananinformasipasarkerja,penyuluhan danbimbinganjabatansertapelayanan perantaraankerja yang
semua fungsitersebut termaktubdalamunsur-unsurpelayananpenempatan kerja yang salingberkait.
Sesuaidenganpasal37ayat 1 UU Nomor 13 tahun 2003 yang dijabarkan lebih lanjut dengan Permenakertrans RIdan
Permenakertrans RINomor : Per. 07/Men/IV/2008 TentangPenempatanTenaga Kerja,bahwa pelaksana penempatan
terdiri dari :
1. Instansipemerintah yang bertanggungjawab dibidangketenagakerjaan,artinya disiniadalah Pemerintah Pusat,
Provinsi,Kabupaten / Kota yang membidangiketenagakerjaan.
2. Lembaga Swasta berbadanhukum,bentukPerseroanTerbatas,Koperasiatau lembaga pelatihankerja,lembaga
tersebutmeliputi.
a. Pelaksana PenempatanTenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS)yang mempunyaikewenangan untukmenempatan
tenaga kerja ke luar negeri.
b. Lembaga Pelaksana PenempatanTenaga Kerja Swasta (LPTKS) terbagidalam3 (tiga)kewenangan penempatan
yakni:
a.a. LPTKS AntarKerja AntarDaerah yangijin operasionalnya dariMenteriTenaga Kerja dan TransmigrasiRI,
mempunyaikewenangan penempatan lintas provinsidiNKRI;
b.b.LPTKS AntarKerja AntarLokal yang ijin operasionalnya dariGubernur/ Dinas yang membidangiketenagakerjaan
provinsi,mempunyaikewenanganpenempatan regionalsatuprovinsi/ lintas kabupaten/ kota;
c.c. LPTKS AntarKerja AntarDaerah yangijin operasionalnya dariBupati/Walikota / Dinas yangmembidangi
ketenagakerjaanKab/Kota, mempunyaikewenangan penempatan terbatas wilayah kerja kab / kota yang bersangkutan.
3. Bursa Kerja Khusus(BKK), lembaga ini berada diSekolah Menengah Kejuruan,PerguruanTinggidan Lembaga
Pelatihan Kerja. Lembaga tersebutmempunyaikewenangan untukmenyalurkan dan menempatan pencarikerja bagi
alumninya.
BENTUK PERLINDUNGAN (NORMATIF)YANG WAJIB DIPENUHI:
Disebutkan dalampasal35ayat 2 UU Nomor 13 tahun 2003, bahwa Pelaksana Penempatantenaga kerja dalam
memberikan pelayananpenempatankepadapencarikerja wajib memberikan perlindungankepadapencarikerja / tenaga
kerja sejak rekrutmen sampaidengan penempatan,bentukperlidungan tersebut antara lain :
1. Sesuaidenganasas terbukabahwa pencarikerja berhakdiberikan informasiyang benar, jelas dan bertanggungjawab
yang mencakup jenis pekerjaan,upah yangakan diterima,jam kerja / waktu kerja, tempat kerja, hal ini untukmenghidari
terjadinya perselisihan setelah pencarikerja ditempatkan;
2. Pencarikerja bebas memilih, mendapatkan,atau pindahpekerjaan,danmemperoleh penghasilan yanglayak,
mengandung makna bahwa pencarikerja tidakdibenarkan untukdipaksa menerima pekerjaan yang tidaksesuaidengan
minatnya,demikian juga pihakpengguna juga tidakbolehdipaksa menerima tenaga kerja yang tidaksesuaidengan
kebutuhan.
3. Pemberi kerja dalammenawarkan pekerjaan yang sesuai/ cocokkepada pencarikerja / tenaga kerja harus obyektif,
dan harus memperhatikan kepentinganumum.
4. Pelayanan penempatan tenaga kerja harus adil dan setara artinya penempatandidasarkanpadakemampuan tenaga
kerja dan tidakdidasarkan atasras,jenis kelamin, warna kulit, agama, aliran, status,dan golongan(diskriminasi).
5. Bentukperlindungan lain yang sangat penting antara lain :
a. Mengadministrasikan,menyimpan data pencarikerja dan memberikan data tersebut kepada pihak-pihakyang
diperbolehkan,misaldata diberikan kepada calon pengguna tenaga kerja / lembaga penyaluruntukkepentinganseleksi.
b. Perjanjian Penempatan (PP)yang ditanda tanganioleh pencarikerja,dan lembaga pelaksana penempatanswastayang
diketahuioleh Dinas yang membidangiketenagakerjaan,dokumen berisitentanghak-hakdan kewajiban masing-masing
pihakserta tata cara melaksanakan kerja.Dokumen tersebut sangat diperlukanguna menjamin kepastian hukumbagi
masing-masing pihakkarena ada pasaltentangjangka waktu kapan harus ditempatkan.PPtersebutdibuatsetelah pencari
kerja dinyatakan lulus seleksi.
c. Perjanjian Kerja (PK) yang dibuat secara tertulis ataulisan, PKyang dibuat secara tertulis,sekurang kurangnya
memuat identitas perusahaandan tenaga kerja,jabatan,tempat kerja,upah,cara membayar,syarat-syaratkerja ( hak dan
kewajiban pengguna dantenagakerja ), mulai kerja, jangka waktu,tempat dan tanggal PKdibuat dan tanda tangan
masing-masing pihak.Perjanjian Kerja yang dibuat oleh para pihaktidakboleh bertentangandenganketentuan yang
berlaku.
d. Mengikutsertakan tenaga kerja dalamProgramJaminan asuransitenaga kerja.
PERMASALAHAN
Mencermatipelayanan antarkerja yang seharusnya setiap pencarikerja mendapatkan hak-haknormatifsesuaiketentuan
yang ada,nampaknyabelumsepenuhnya diberikan oleh seluruh pelaksana penempatankerja yang ada,bahkanterdapat
oknumlembaga penempatan swasta yang kurang bertanggungjawab dalammemberikan pelayananpenempatankepada
pencarikerja, masih ditemukan praktek-praktekyangmerugikan pencarikerja, misal : pelayanan ala kadarnya,dipungut
biaya,ditipu,diperas dan diperdagangkan(trafiking).
Permasalahan lain yang dihadapilembaga pelaksana penempatan antara lain sumberdaya manusia yang kurang
profesionalkarena belumterlatih dan belumberpengalaman,dan ada indikasidalampelayanancenderunghanya
mengedepankan unsurbisnisnya daripada unsursosialnya. Pelayanan yang burukjuga disumbangkareana saranadan
prasarana yang kurang memadai,yang seharusnya dalammembentuklembaga penempatan kerja harus adastandar
minimal yang harus disiapkan oleh calonlembaga tersebut sebelummendapatkan ijin dari instansi yangberwenang,misal
bangunanuntukkantorharus didesain layaknya kantorpelayananantarkerja,yang minimal harus ada ruang tunggu,ruang
pendaftaran / wawancara,ruangpenyuluhan/ seleksi,tempat penyimpanan dokumen dll.
Sebenarnya sitempelayananpenempatan kerja kepada pencarikerja sudah baik,namun implementasinya yangbelum
maksimal. Sesuaiketentuanbahwa pelayananpenempatanseharusnya sudah menggunakan SistemOn Line, namum
kenyataannya baru beberapainstansipemerintahsaja yangada.Dipihak pencarikerja ada kalanya merasa enggandengan
pelayanan yangdiberikan oleh lembaga pelayanan kerja,yang terlalu berbelit-belit dan cukuplama untukdapat
ditempatkan,sehingga memutuskanmencaripekerjaan dengancaranya sendiridan bahkan tidaksedikit yang berhasil
mendapatkan pekerjaan.Pendapat inisebenarnya tidakterlalu benar,karena dariaspekperlindungan biasanya kurang
terjamin.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Stake holderterkait bidang ketenagakerjaan pada pemerintah pusat,pemerintahprovinsidan pemerintahkabupaten /kota
secara terpadu danterkoordinasi,lebih mengintensifkan kegiatan pembinaan danpengawasanke lembaga-lembaga
penempatankerja secara kontinyu,sehinggapermasalahanyang seringmunculakan berkurang.Perlu tindakan tegas
berupa sanksihukumkepada lembaga penempatanyangmemberikan pelayananpenempatan kepada pencarikerja yang
tidak sesuaidengannormatifyang ada.Dalampenerbitan ijin pendirian lembaga penempatankerja perlu diperketat,
dilakukan akreditasiyang cermat sesuaistandaryang telah dibakukan.
Bentukpembinaan terhadaplembaga penempatan kerja mencakup bidanginformasi,sumberdaya manusia,perlindungan,
proses pelayananpenempatan,sarana dan prasaranasertakeseuaian penempatan antara pencarikerja dengan job yang ada.
DAMPAK HUKUM
Kita sepakatibersama bahwa setiap kewajiban atau keharusandalamsuatuperaturanperundangan akan berdampakhukum
atau sanksiakibat tidakdipenuhinya atau dilanggarnya kewajiban tersebut.Sesuaidengan pasal186 ayat 1 barang siapa
melanggarketentuansebagaimana dimaksuddalampasal35ayat 2 UU Nomor 13 tahun 2003, apabila Pelaksana
Penempatan tenagakerja tidakmemberikan perlindungan kepada pencarikerja / tenaga kerja sejakrekrutmen sampai
dengan penempatan,maka dikenakan sanksipidana penjara paling singkat 1(satu)bulan danpaling lama 4 (empat)tahun
dan atau denda paling sedikit Rp.10.000.000,- (sepuluhjuta rupiah)dan paling banyakRp.400.000.000,- (empat ratus
juta rupiah).Tindakpidana tersebut merupakantindakpidana pelanggaranartinya lembaga peradilan dapat menerapkan
salah satu sanksitersebut
sumber:
Mei 20, 2010
Mengacupadapasal27ayat (2) Undang-UndangDasarNegara RepublikIndonesia Tahun1945, bahwa setiap warga
negara Indonesia berhakataspekerjaandan penghidupanyanglayakbagikemanusiaan. Pasaltersebut juga dapat
diterjemahkan bahwa sebenarnya seluruh warganegara Indonesia tidakberkeinginan menjadipengangguran danjuga
tidak kepingin menjadiorang miskin.
Pada hakekatnya mengandungmakna bahwa setiapwarga negara yang akan menggunakanhaknya untukmendapatkan
pekerjaanharusdiberikanperlindungandalamrangka mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang sejahtera,
adil, makmur, dan merata baikmateriil maupun spiritual.
Setiap warga negara Indonesia yang bermaksud mendapatkanpekerjaan didalammaupun diluarnegeri,baik pekerjaan
formal maupun pekerjaan informaldisebut PencariKerja. Pemenuhan hakuntukmendapatkanpekerjaan sebagaimana
diamanatkan dalamUUD 1945, dapat dilakukan oleh setiap warga negara secara perorangan maupun kelompok.
Pembangunan ketenagakerjaanmempunyaibanyakdimensidan keterkaitan,keterkaitan itu tidakhanya dengan
kepentingantenagakerja tetapijuga dengan kepentinganpengusaha,pemerintah danmasyarakat.Untukitu diperlukan
pengaturanyangmenyeluruh dankonprehensifantara lain mencakup tentang pelayananpenempatan tenaga kerja,
perluasan kesempatan kerja dan hubungan industrial.
Terkait dengan pelayananpenempatan kepada pencarikerja ( tenaga kerja ) maka pemerintah dan masyarakatbertanggung
jawab dalam upaya perluasan kesempatan kerja dan pendayagunaan tenaga kerja secara optimalserta penempatan tenaga
kerja yang sesuaidenganharkat danmartabat kemanusiaan.
Merujukpasal32 Undang-UndangNomor13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaanmengamanatkanbahwa dalam
pelayanan penempatan tenaga kerja dilaksanakan secara terbuka,bebas,obyektif,serta adil,dan setara tanpa diskriminasi.
Selain itu penempatan tenaga kerja diupayakansesuaiantara kompetensitenaga kerja dengankualifikasijabatan yang ada.
Dalam pelaksanaanpelayanan penempatan kerja bersifat terpadu dalamsatu sistempenempatantenaga kerja yang meliputi
unsur– unsurpencarikerja,lowongan kerja,informasi pasarkerja,mekanisme antarkerja dan kelembagaan antarkerja,
walaupun dalamimplementasinya unsur-unsurtersebut dapat dilaksanakan secara terpisahyang ditujukan untuk
terwujudnya penempatan tenaga kerja.
KELEMBAGAAN ANTAR KERJA
Sejak tahun 1990 pemerintah telah melakukan regulasidibidang penempatantenagakerja,terutama lembaga pelayanan
penempatankerja,yang sebelumnya kegiatan penempatandilakukan hanya oleh pemerintah,bentukregulasitersebut
dengan mengajakperan serta masyarakatuntukbersama-sama menanganipermasalahan penempatan yang semakin
komplek, seiring perkembanganilmu pengetahuan danteknologisertadinamika masyarakat pencarikerja dan pengguna
tenaga kerja.Lembaga pelaksana penempatan kerja berperan dalammelaksanakan fungsi-fungsiantarkerja yakni
memberikan pelayananinformasipasarkerja,penyuluhan danbimbinganjabatansertapelayanan perantaraankerja yang
semua fungsitersebut termaktubdalamunsur-unsurpelayananpenempatan kerja yang salingberkait.
Sesuaidenganpasal37ayat 1 UU Nomor 13 tahun 2003 yang dijabarkan lebih lanjut dengan Permenakertrans RIdan
Permenakertrans RINomor : Per. 07/Men/IV/2008 TentangPenempatanTenaga Kerja,bahwa pelaksana penempatan
terdiri dari :
1. Instansipemerintah yang bertanggungjawab dibidangketenagakerjaan,artinya disiniadalah Pemerintah Pusat,
Provinsi,Kabupaten / Kota yang membidangiketenagakerjaan.
2. Lembaga Swasta berbadanhukum,bentukPerseroanTerbatas,Koperasiatau lembaga pelatihankerja,lembaga
tersebutmeliputi.
a. Pelaksana PenempatanTenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS)yang mempunyaikewenangan untukmenempatan
tenaga kerja ke luar negeri.
b. Lembaga Pelaksana PenempatanTenaga Kerja Swasta (LPTKS) terbagidalam3 (tiga)kewenangan penempatan
yakni:
a.a. LPTKS AntarKerja AntarDaerah yangijin operasionalnya dariMenteriTenaga Kerja dan TransmigrasiRI,
mempunyaikewenangan penempatan lintas provinsidiNKRI;
b.b.LPTKS AntarKerja AntarLokal yang ijin operasionalnya dariGubernur/ Dinas yang membidangiketenagakerjaan
provinsi,mempunyaikewenanganpenempatan regionalsatuprovinsi/ lintas kabupaten/ kota;
c.c. LPTKS AntarKerja AntarDaerah yangijin operasionalnya dariBupati/Walikota / Dinas yangmembidangi
ketenagakerjaanKab/Kota,mempunyaikewenangan penempatan terbatas wilayah kerja kab / kota yang bersangkutan.
3. Bursa Kerja Khusus(BKK), lembaga ini berada diSekolah Menengah Kejuruan,PerguruanTinggidan Lembaga
Pelatihan Kerja. Lembaga tersebutmempunyaikewenangan untukmenyalurkan dan menempatan pencarikerja bagi
alumninya.
BENTUK PERLINDUNGAN (NORMATIF)YANG WAJIB DIPENUHI:
Disebutkan dalampasal35ayat 2 UU Nomor 13 tahun 2003, bahwa Pelaksana Penempatantenaga kerja dalam
memberikan pelayananpenempatankepadapencarikerja wajib memberikan perlindungankepada pencarikerja / tenaga
kerja sejak rekrutmen sampaidengan penempatan,bentukperlidungan tersebut antara lain :
1. Sesuaidenganasas terbukabahwa pencarikerja berhakdiberikan informasiyang benar, jelas dan bertanggungjawab
yang mencakup jenis pekerjaan,upah yangakan diterima,jam kerja / waktu kerja, tempat kerja, hal ini untukmenghidari
terjadinya perselisihan setelah pencarikerja ditempatkan;
2. Pencarikerja bebas memilih, mendapatkan,atau pindahpekerjaan,danmemperoleh penghasilan yanglayak,
mengandung makna bahwa pencarikerja tidakdibenarkan untukdipaksa menerima pekerjaan yang tidaksesuaidengan
minatnya,demikian juga pihakpengguna juga tidakbolehdipaksa menerima tenaga kerja yang tidaksesuaidengan
kebutuhan.
3. Pemberi kerja dalammenawarkan pekerjaan yang sesuai/ cocokkepada pencarikerja / tenaga kerja harus obyektif,
dan harus memperhatikan kepentinganumum.
4. Pelayanan penempatan tenaga kerja harus adil dan setara artinya penempatandidasarkanpadakemampuan tenaga
kerja dan tidakdidasarkan atasras,jenis kelamin, warna kulit, agama, aliran, status,dan golongan(diskriminasi).
5. Bentukperlindungan lain yang sangat penting antara lain :
a. Mengadministrasikan,menyimpan data pencarikerja dan memberikan data tersebut kepada pihak-pihakyang
diperbolehkan,misaldata diberikan kepada calon pengguna tenaga kerja / lembaga penyaluruntukkepentinganseleksi.
b. Perjanjian Penempatan (PP)yang ditanda tanganioleh pencarikerja,dan lembaga pelaksana penempatanswastayang
diketahuioleh Dinas yang membidangiketenagakerjaan,dokumen berisitentanghak-hakdan kewajiban masing-masing
pihakserta tata cara melaksanakan kerja.Dokumen tersebut sangat diperlukanguna menjamin kepastian hukumbagi
masing-masing pihakkarena ada pasaltentangjangka waktu kapan harus ditempatkan.PPtersebutdibuatsetelah pencari
kerja dinyatakan lulus seleksi.
c. Perjanjian Kerja (PK) yang dibuat secara tertulis ataulisan,PKyang dibuat secara tertulis,sekurang kurangnya
memuat identitas perusahaandan tenaga kerja,jabatan,tempat kerja,upah,cara membayar,syarat-syaratkerja ( hak dan
kewajiban pengguna dantenagakerja ), mulai kerja, jangka waktu,tempat dan tanggalPKdibuat dan tanda tangan
masing-masing pihak.Perjanjian Kerja yang dibuat oleh para pihaktidakboleh bertentangandenganketentuan yang
berlaku.
d. Mengikutsertakan tenaga kerja dalamProgramJaminan asuransitenaga kerja.
PERMASALAHAN
Mencermatipelayanan antarkerja yang seharusnya setiap pencarikerja mendapatkan hak-haknormatifsesuaiketentuan
yang ada,nampaknyabelumsepenuhnya diberikan oleh seluruh pelaksana penempatankerja yang ada,bahkanterdapat
oknumlembaga penempatan swasta yang kurang bertanggungjawab dalammemberikan pelayananpenempatankepada
pencarikerja, masih ditemukan praktek-praktekyangmerugikan pencarikerja, misal : pelayanan ala kadarnya,dipungut
biaya,ditipu,diperas dan diperdagangkan(trafiking).
Permasalahan lain yang dihadapilembaga pelaksana penempatan antara lain sumberdaya manusia yang kurang
profesionalkarena belumterlatih dan belumberpengalaman,dan ada indikasidalampelayanancenderunghanya
mengedepankan unsurbisnisnya daripada unsursosialnya.Pelayanan yang burukjuga disumbangkareana saranadan
prasarana yang kurang memadai,yang seharusnya dalammembentuklembaga penempatan kerja harus adastandar
minimal yang harus disiapkan oleh calonlembaga tersebut sebelummendapatkan ijin dari instansiyangberwenang,misal
bangunanuntukkantorharus didesain layaknya kantorpelayananantarkerja,yang minimal harus ada ruang tunggu,ruang
pendaftaran / wawancara,ruangpenyuluhan/ seleksi,tempat penyimpanan dokumen dll.
Sebenarnya sitempelayananpenempatan kerja kepada pencarikerja sudah baik,namun implementasinya yangbelum
maksimal. Sesuaiketentuanbahwa pelayananpenempatanseharusnya sudah menggunakan SistemOn Line, namum
kenyataannya baru beberapainstansipemerintahsaja yangada.Dipihakpencarikerja ada kalanya merasa enggandengan
pelayanan yangdiberikan oleh lembaga pelayanan kerja,yang terlalu berbelit-belit dan cukuplama untukdapat
ditempatkan,sehingga memutuskanmencaripekerjaan dengancaranya sendiridan bahkan tidaksedikit yang berhasil
mendapatkan pekerjaan.Pendapat inisebenarnya tidakterlalu benar,karena dariaspekperlindungan biasanya kurang
terjamin.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Stake holderterkait bidang ketenagakerjaan pada pemerintah pusat,pemerintahprovinsidan pemerintahkabupaten /kota
secara terpadu danterkoordinasi,lebih mengintensifkan kegiatan pembinaan danpengawasanke lembaga-lembaga
penempatankerja secara kontinyu,sehinggapermasalahanyang seringmunculakan berkurang.Perlu tindakan tegas
berupa sanksihukumkepada lembaga penempatanyangmemberikan pelayananpenempatan kepada pencarikerja yang
tidak sesuaidengannormatifyang ada.Dalampenerbitan ijin pendirian lembaga penempatankerja perlu diperketat,
dilakukan akreditasiyang cermat sesuaistandaryang telah dibakukan.
Bentukpembinaan terhadaplembaga penempatan kerja mencakup bidanginformasi,sumberdaya manusia,perlindungan,
proses pelayananpenempatan,sarana dan prasaranasertakeseuaian penempatan antara pencarikerja dengan job yang ada.
DAMPAK HUKUM
Kita sepakatibersama bahwa setiap kewajiban atau keharusandalamsuatuperaturanperundangan akan berdampakhukum
atau sanksiakibat tidakdipenuhinya atau dilanggarnya kewajiban tersebut.Sesuaidengan pasal186 ayat 1 barang siapa
melanggarketentuansebagaimana dimaksuddalampasal35ayat 2 UU Nomor 13 tahun 2003, apabila Pelaksana
Penempatan tenagakerja tidakmemberikan perlindungan kepada pencarikerja / tenaga kerja sejakrekrutmen sampai
dengan penempatan,maka dikenakan sanksipidana penjara paling singkat 1(satu)bulan danpaling lama 4 (empat)tahun
dan atau denda paling sedikit Rp.10.000.000,- (sepuluhjuta rupiah)dan paling banyakRp.400.000.000,- (empat ratus
juta rupiah).Tindakpidana tersebut merupakantindakpidana pelanggaranartinya lembaga peradilan dapat menerapkan
salah satu sanksitersebut
sumber:

More Related Content

Similar to Hak Untuk Pekerjaan

PPT - Bahan Ajar - Pertemuan 1 ( Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara ).ppsx
PPT - Bahan Ajar - Pertemuan 1 ( Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara ).ppsxPPT - Bahan Ajar - Pertemuan 1 ( Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara ).ppsx
PPT - Bahan Ajar - Pertemuan 1 ( Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara ).ppsxRobyFirmansyah9
 
KISI-KISI DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019
KISI-KISI  DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019KISI-KISI  DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019
KISI-KISI DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019Muhamad Yogi
 
TUGAS1_PKn_HENDRO GUNAWAN_NIM 200401072103_ KELAS IT 301_KELOMPOK 3.pdf
TUGAS1_PKn_HENDRO GUNAWAN_NIM 200401072103_ KELAS IT 301_KELOMPOK 3.pdfTUGAS1_PKn_HENDRO GUNAWAN_NIM 200401072103_ KELAS IT 301_KELOMPOK 3.pdf
TUGAS1_PKn_HENDRO GUNAWAN_NIM 200401072103_ KELAS IT 301_KELOMPOK 3.pdfHendroGunawan8
 
Makalah keawrganegaraan hw 4
Makalah keawrganegaraan hw 4Makalah keawrganegaraan hw 4
Makalah keawrganegaraan hw 4Ijantik Ary
 
BAB 1. KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pdf
BAB 1. KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pdfBAB 1. KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pdf
BAB 1. KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pdfTTSSM
 
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesiaBab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesiaSilvester Nyawai
 
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1eli priyatna laidan
 
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia Makalah ppkn Hak Asasi Manusia
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia EkaMaisaraAmalia
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaHak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaMuhammadArief525738
 
MENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
MENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAMENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
MENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARARindi Gilang
 
kewargnegaraan.pdf
kewargnegaraan.pdfkewargnegaraan.pdf
kewargnegaraan.pdfgloranna45
 

Similar to Hak Untuk Pekerjaan (20)

Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
BAB 1. kelas 11.pptx
BAB 1. kelas 11.pptxBAB 1. kelas 11.pptx
BAB 1. kelas 11.pptx
 
PPT - Bahan Ajar - Pertemuan 1 ( Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara ).ppsx
PPT - Bahan Ajar - Pertemuan 1 ( Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara ).ppsxPPT - Bahan Ajar - Pertemuan 1 ( Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara ).ppsx
PPT - Bahan Ajar - Pertemuan 1 ( Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara ).ppsx
 
KISI-KISI DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019
KISI-KISI  DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019KISI-KISI  DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019
KISI-KISI DAN SOAL UH PPKn Kelas X SMAN 7 BANDUNG 2018-2019
 
TUGAS1_PKn_HENDRO GUNAWAN_NIM 200401072103_ KELAS IT 301_KELOMPOK 3.pdf
TUGAS1_PKn_HENDRO GUNAWAN_NIM 200401072103_ KELAS IT 301_KELOMPOK 3.pdfTUGAS1_PKn_HENDRO GUNAWAN_NIM 200401072103_ KELAS IT 301_KELOMPOK 3.pdf
TUGAS1_PKn_HENDRO GUNAWAN_NIM 200401072103_ KELAS IT 301_KELOMPOK 3.pdf
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Ham makalah
Ham makalahHam makalah
Ham makalah
 
Makalah TENTANG HAM
Makalah TENTANG HAMMakalah TENTANG HAM
Makalah TENTANG HAM
 
Makalah keawrganegaraan hw 4
Makalah keawrganegaraan hw 4Makalah keawrganegaraan hw 4
Makalah keawrganegaraan hw 4
 
BAB 1. KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pdf
BAB 1. KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pdfBAB 1. KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pdf
BAB 1. KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pdf
 
Pkn
Pkn Pkn
Pkn
 
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesiaBab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
 
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1
 
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia Makalah ppkn Hak Asasi Manusia
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaHak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
 
MENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
MENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAMENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
MENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
 
kewargnegaraan.pdf
kewargnegaraan.pdfkewargnegaraan.pdf
kewargnegaraan.pdf
 

More from Bagas Ar-Rosyd

Daftar riwayat hidup model baru
Daftar  riwayat  hidup model  baru Daftar  riwayat  hidup model  baru
Daftar riwayat hidup model baru Bagas Ar-Rosyd
 
Gambar setting wi fi rumah
Gambar setting  wi fi   rumahGambar setting  wi fi   rumah
Gambar setting wi fi rumahBagas Ar-Rosyd
 
Kak seto home scooling seri 2
Kak  seto  home  scooling  seri  2Kak  seto  home  scooling  seri  2
Kak seto home scooling seri 2Bagas Ar-Rosyd
 
Soal dan pembahasan perbandingan senilai dan berbalik nilai
Soal dan pembahasan perbandingan senilai dan berbalik nilaiSoal dan pembahasan perbandingan senilai dan berbalik nilai
Soal dan pembahasan perbandingan senilai dan berbalik nilaiBagas Ar-Rosyd
 
Bagaimana cara menghitung uang pesangon
Bagaimana cara menghitung uang pesangonBagaimana cara menghitung uang pesangon
Bagaimana cara menghitung uang pesangonBagas Ar-Rosyd
 
Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.doc jadi 2
Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.doc   jadi  2Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.doc   jadi  2
Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.doc jadi 2Bagas Ar-Rosyd
 
Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.
Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.
Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.Bagas Ar-Rosyd
 
Ringkasan materi ips smp kelas 7 sampai 9
Ringkasan materi ips smp kelas 7 sampai 9    Ringkasan materi ips smp kelas 7 sampai 9
Ringkasan materi ips smp kelas 7 sampai 9 Bagas Ar-Rosyd
 
pembahasan Mat kls 8 lat 8.1 smp kelas 8 sem 2
pembahasan Mat  kls  8  lat  8.1  smp kelas 8 sem 2pembahasan Mat  kls  8  lat  8.1  smp kelas 8 sem 2
pembahasan Mat kls 8 lat 8.1 smp kelas 8 sem 2Bagas Ar-Rosyd
 
Menyimak fungsi perpustakaan
Menyimak fungsi perpustakaanMenyimak fungsi perpustakaan
Menyimak fungsi perpustakaanBagas Ar-Rosyd
 
Ips terpadu smp kelas 7 contoh uas ganjil LENGKAP
Ips terpadu smp kelas 7 contoh uas ganjil  LENGKAPIps terpadu smp kelas 7 contoh uas ganjil  LENGKAP
Ips terpadu smp kelas 7 contoh uas ganjil LENGKAPBagas Ar-Rosyd
 
Al ma'tsurat sughra jadi 2
Al ma'tsurat sughra jadi  2Al ma'tsurat sughra jadi  2
Al ma'tsurat sughra jadi 2Bagas Ar-Rosyd
 
Di jepang ada perusahaan yang akan mengerjakannya untukmu
Di jepang ada perusahaan yang akan mengerjakannya untukmuDi jepang ada perusahaan yang akan mengerjakannya untukmu
Di jepang ada perusahaan yang akan mengerjakannya untukmuBagas Ar-Rosyd
 
Menghentikan perangkat lunak perusak browser munculan atau iklan yang tidak...
Menghentikan perangkat lunak perusak browser  munculan  atau iklan yang tidak...Menghentikan perangkat lunak perusak browser  munculan  atau iklan yang tidak...
Menghentikan perangkat lunak perusak browser munculan atau iklan yang tidak...Bagas Ar-Rosyd
 
Motor mesin pengering berputar pelan jadi 2
Motor mesin pengering berputar pelan   jadi   2Motor mesin pengering berputar pelan   jadi   2
Motor mesin pengering berputar pelan jadi 2Bagas Ar-Rosyd
 
Materi praktikum kelas ix jadi 1
Materi praktikum kelas ix  jadi  1Materi praktikum kelas ix  jadi  1
Materi praktikum kelas ix jadi 1Bagas Ar-Rosyd
 
Materi praktikum kelas ix jadi 3
Materi praktikum kelas ix   jadi   3Materi praktikum kelas ix   jadi   3
Materi praktikum kelas ix jadi 3Bagas Ar-Rosyd
 
10 soal menentukan pernyataan sesuai isi paragraf ujian sekolah bahasa indonesia
10 soal menentukan pernyataan sesuai isi paragraf ujian sekolah bahasa indonesia10 soal menentukan pernyataan sesuai isi paragraf ujian sekolah bahasa indonesia
10 soal menentukan pernyataan sesuai isi paragraf ujian sekolah bahasa indonesiaBagas Ar-Rosyd
 

More from Bagas Ar-Rosyd (20)

Daftar riwayat hidup model baru
Daftar  riwayat  hidup model  baru Daftar  riwayat  hidup model  baru
Daftar riwayat hidup model baru
 
Gambar setting wi fi rumah
Gambar setting  wi fi   rumahGambar setting  wi fi   rumah
Gambar setting wi fi rumah
 
Kak seto home scooling seri 2
Kak  seto  home  scooling  seri  2Kak  seto  home  scooling  seri  2
Kak seto home scooling seri 2
 
Seting suara
Seting  suaraSeting  suara
Seting suara
 
Soal dan pembahasan perbandingan senilai dan berbalik nilai
Soal dan pembahasan perbandingan senilai dan berbalik nilaiSoal dan pembahasan perbandingan senilai dan berbalik nilai
Soal dan pembahasan perbandingan senilai dan berbalik nilai
 
Bagaimana cara menghitung uang pesangon
Bagaimana cara menghitung uang pesangonBagaimana cara menghitung uang pesangon
Bagaimana cara menghitung uang pesangon
 
Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.doc jadi 2
Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.doc   jadi  2Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.doc   jadi  2
Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.doc jadi 2
 
Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.
Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.
Perhitungan persentase tabungan dan koperasi.
 
Ringkasan materi ips smp kelas 7 sampai 9
Ringkasan materi ips smp kelas 7 sampai 9    Ringkasan materi ips smp kelas 7 sampai 9
Ringkasan materi ips smp kelas 7 sampai 9
 
pembahasan Mat kls 8 lat 8.1 smp kelas 8 sem 2
pembahasan Mat  kls  8  lat  8.1  smp kelas 8 sem 2pembahasan Mat  kls  8  lat  8.1  smp kelas 8 sem 2
pembahasan Mat kls 8 lat 8.1 smp kelas 8 sem 2
 
Menyimak fungsi perpustakaan
Menyimak fungsi perpustakaanMenyimak fungsi perpustakaan
Menyimak fungsi perpustakaan
 
Ips terpadu smp kelas 7 contoh uas ganjil LENGKAP
Ips terpadu smp kelas 7 contoh uas ganjil  LENGKAPIps terpadu smp kelas 7 contoh uas ganjil  LENGKAP
Ips terpadu smp kelas 7 contoh uas ganjil LENGKAP
 
Al ma'tsurat sughra jadi 2
Al ma'tsurat sughra jadi  2Al ma'tsurat sughra jadi  2
Al ma'tsurat sughra jadi 2
 
Di jepang ada perusahaan yang akan mengerjakannya untukmu
Di jepang ada perusahaan yang akan mengerjakannya untukmuDi jepang ada perusahaan yang akan mengerjakannya untukmu
Di jepang ada perusahaan yang akan mengerjakannya untukmu
 
Menghentikan perangkat lunak perusak browser munculan atau iklan yang tidak...
Menghentikan perangkat lunak perusak browser  munculan  atau iklan yang tidak...Menghentikan perangkat lunak perusak browser  munculan  atau iklan yang tidak...
Menghentikan perangkat lunak perusak browser munculan atau iklan yang tidak...
 
Motor mesin pengering berputar pelan jadi 2
Motor mesin pengering berputar pelan   jadi   2Motor mesin pengering berputar pelan   jadi   2
Motor mesin pengering berputar pelan jadi 2
 
Filter air KOTOR
Filter    air KOTORFilter    air KOTOR
Filter air KOTOR
 
Materi praktikum kelas ix jadi 1
Materi praktikum kelas ix  jadi  1Materi praktikum kelas ix  jadi  1
Materi praktikum kelas ix jadi 1
 
Materi praktikum kelas ix jadi 3
Materi praktikum kelas ix   jadi   3Materi praktikum kelas ix   jadi   3
Materi praktikum kelas ix jadi 3
 
10 soal menentukan pernyataan sesuai isi paragraf ujian sekolah bahasa indonesia
10 soal menentukan pernyataan sesuai isi paragraf ujian sekolah bahasa indonesia10 soal menentukan pernyataan sesuai isi paragraf ujian sekolah bahasa indonesia
10 soal menentukan pernyataan sesuai isi paragraf ujian sekolah bahasa indonesia
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 

Hak Untuk Pekerjaan

  • 1. HAK UNTUK MENDAPATKAN PEKERJAAN Filed under: Uncategorized — Tinggalkan komentar https://ninabegaz.wordpress.com/2010/05/20/hak-untuk-mendapatkan-pekerjaan/ https://ninabegaz.wordpress.com/2010/05/20/hak-untuk-mendapatkan-pekerjaan/ Mei 20, 2010 Amerika Serikat (AS) selalu meneriakkan Hak Asasi Manusia (HAM) setiap kali mereka hendak menekan Rusia atau RRC atau negara non Barat lain. AS hendak menunjukkan pada seluruh dunia “lihat, mereka lebih buruk daripada AS, mereka tak mengindahkan HAM, padahal semua orang beradab setuju penegakkan HAM adalah mutlak.” Apakah serangan ini sahih? Mari kita analisa. Apa itu HAM? HAM adalah hak dasar yang dimiliki setiap individu. Hak-Hak ini dibagi menjadi: 1. Hak untuk hidup. 2. Hak untuk bebas dari rasa takut. 3. Hak untuk bekerja. 4. Hak untuk mendapatkan pendidikan. 5. Hak untuk mendapatkan persamaan di mata hukum. 6. dan seterusnya. Dari semua hak tersebut hak untuk hidup adalah yang pertama dan terpenting. Tanpa kehidupan semua hak lain akan jadi tak bernilai. Ketika seseorang tak bisa hidup semua hak lain secara otomatis takkan dia dapatkan. Maka itu hampir semua negara setidaknya berniat untuk melanggar HAM. Buktinya adalah hampir tak ada negara yang tak memiliki militer. Militer adalah institusi yang keberadaannya saja sudah melanggar hak untuk hidup. Terlepas dari apa pun yang mereka lakukan. Loh, kenapa militer melanggar hak untuk hidup? Sebab, semua anggota militer dilatih untuk membunuh seefisien mungkin. Militer dirancang untuk menghancurkan militer lawan. Semua anggota militer mengasumsikan lawan tak memiliki hak untuk hidup. Karena negara atau pemerintahlah yang mendirikan, membiayai, dan memimpin militer. Secara otomatis negara juga sudah mengasumsikan ADA (Bahkan banyak) individu yang tak memiliki hak untuk hidup. Ketika negara menganggap hak tersebut tak ‘exist’ otomatis negara tersebut melanggar hak tersebut. Ketika militer “benar-benar bekerja dan kita akan melihat pelanggaran hak untuk hidup. Bukan cuma di medan perang. Bahkan di garis belakang”.
  • 2. Kita sudah melihat ketika dalam Perang Dunia (PD) II. Angkatan Udara Amerika bukan cuma membakar pangkalan-pangkalan militer pihak Jerman dan Jepang. Tapi, juga kota-kota mereka seperti Dresden dan Tokyo. Kita sudah melihat usaha sekutu membuat Jerman kelaparan di akhir PD 1 dan usaha Amerika membuat Jepang kelaparan di akhir PD 2. Itu semua adalah bukti bahwa militer tak memedulikan hak untuk hidup. Militer cuma memedulikan kehancuran lawan. Apakah realistis kalau kita membubarkan militer kita? Tidak sama sekali. Begitu sebuah negara menjadi pasifis sepenuhnya negara tersebut menjadi terbuka terhadap serangan negara lain. Selama tak ada negara lain yang menyerang semua memang baik-baik saja. Tapi, begitu ada negara lain yang menyerang negara yang tak memiliki militer harus meminta tolong PBB atau negara lain untuk mengerahkan pasukannya untuk menolongnya. Negara tersebut menjadi munafik sebab mereka tak mau melanggar HAM. Tapi, menyuruh orang lain melanggar Kalau begitu kenapa satu negara itu terus menerus meneriakkan HAM? Tak lain tak bukan itu cuma usaha untuk membuat dirinya tampak superior, lebih baik, dan lebih suci dari kebanyakan dunia. Usaha untuk meyakinkan dunia bahwa dirinya berhak menjadi pemimpin dunia. Usaha yang masih gagal sebab sampai sekarang masih banyak negara yang tak mempedulikan AS. sumber: Mei 20, 2010 Mengacupadapasal27ayat (2) Undang-UndangDasarNegara RepublikIndonesia Tahun1945, bahwa setiap warga negara Indonesia berhakataspekerjaandan penghidupanyanglayakbagikemanusiaan. Pasaltersebut juga dapat diterjemahkan bahwa sebenarnya seluruh warganegara Indonesia tidakberkeinginan menjadipengangguran danjuga tidak kepingin menjadiorang miskin. Pada hakekatnya mengandungmakna bahwa setiapwarga negara yang akan menggunakanhaknya untukmendapatkan pekerjaanharusdiberikanperlindungandalamrangka mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, makmur, dan merata baikmateriil maupun spiritual. Setiap warga negara Indonesia yang bermaksud mendapatkanpekerjaan didalammaupun diluarnegeri,baik pekerjaan formal maupun pekerjaan informaldisebut PencariKerja. Pemenuhan hakuntukmendapatkanpekerjaan sebagaimana diamanatkan dalamUUD 1945, dapat dilakukan oleh setiap warga negara secara perorangan maupun kelompok. Pembangunan ketenagakerjaanmempunyaibanyakdimensidan keterkaitan,keterkaitan itu tidakhanya dengan kepentingantenagakerja tetapijuga dengan kepentinganpengusaha,pemerintah danmasyarakat.Untukitu diperlukan pengaturanyangmenyeluruh dankonprehensifantara lain mencakup tentang pelayananpenempatan tenaga kerja, perluasan kesempatan kerja dan hubungan industrial. Terkait dengan pelayananpenempatan kepada pencarikerja ( tenaga kerja ) maka pemerintah dan masyarakatbertanggung jawab dalam upaya perluasan kesempatan kerja dan pendayagunaan tenaga kerja secara optimalserta penempatan tenaga kerja yang sesuaidenganharkat danmartabat kemanusiaan.
  • 3. Merujukpasal32 Undang-UndangNomor13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaanmengamanatkanbahwa dalam pelayanan penempatan tenaga kerja dilaksanakan secara terbuka,bebas,obyektif,serta adil,dan setara tanpa diskriminasi. Selain itu penempatan tenaga kerja diupayakansesuaiantara kompetensitenaga kerja dengankualifikasijabatan yang ada. Dalam pelaksanaanpelayanan penempatan kerja bersifat terpadu dalamsatu sistempenempatantenaga kerja yang meliputi unsur– unsurpencarikerja,lowongan kerja,informasi pasarkerja,mekanisme antarkerja dan kelembagaan antarkerja, walaupun dalamimplementasinya unsur-unsurtersebut dapat dilaksanakan secara terpisahyang ditujukan untuk terwujudnya penempatan tenaga kerja. KELEMBAGAAN ANTAR KERJA Sejak tahun 1990 pemerintah telah melakukan regulasidibidang penempatantenagakerja,terutama lembaga pelayanan penempatankerja,yang sebelumnya kegiatan penempatandilakukan hanya oleh pemerintah,bentukregulasitersebut dengan mengajakperan serta masyarakatuntukbersama-sama menanganipermasalahan penempatanyang semakin komplek, seiring perkembanganilmu pengetahuan danteknologisertadinamika masyarakat pencarikerja dan pengguna tenaga kerja.Lembaga pelaksana penempatan kerja berperan dalammelaksanakan fungsi-fungsiantarkerja yakni memberikan pelayananinformasipasarkerja,penyuluhan danbimbinganjabatansertapelayanan perantaraankerja yang semua fungsitersebut termaktubdalamunsur-unsurpelayananpenempatan kerja yang salingberkait. Sesuaidenganpasal37ayat 1 UU Nomor 13 tahun 2003 yang dijabarkan lebih lanjut dengan Permenakertrans RIdan Permenakertrans RINomor : Per. 07/Men/IV/2008 TentangPenempatanTenaga Kerja,bahwa pelaksana penempatan terdiri dari : 1. Instansipemerintah yang bertanggungjawab dibidangketenagakerjaan,artinya disiniadalah Pemerintah Pusat, Provinsi,Kabupaten / Kota yang membidangiketenagakerjaan. 2. Lembaga Swasta berbadanhukum,bentukPerseroanTerbatas,Koperasiatau lembaga pelatihankerja,lembaga tersebutmeliputi. a. Pelaksana PenempatanTenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS)yang mempunyaikewenangan untukmenempatan tenaga kerja ke luar negeri. b. Lembaga Pelaksana PenempatanTenaga Kerja Swasta (LPTKS) terbagidalam3 (tiga)kewenangan penempatan yakni: a.a. LPTKS AntarKerja AntarDaerah yangijin operasionalnya dariMenteriTenaga Kerja dan TransmigrasiRI, mempunyaikewenangan penempatan lintas provinsidiNKRI; b.b.LPTKS AntarKerja AntarLokal yang ijin operasionalnya dariGubernur/ Dinas yang membidangiketenagakerjaan provinsi,mempunyaikewenanganpenempatan regionalsatuprovinsi/ lintas kabupaten/ kota; c.c. LPTKS AntarKerja AntarDaerah yangijin operasionalnya dariBupati/Walikota / Dinas yangmembidangi ketenagakerjaanKab/Kota, mempunyaikewenangan penempatan terbatas wilayah kerja kab / kota yang bersangkutan. 3. Bursa Kerja Khusus(BKK), lembaga ini berada diSekolah Menengah Kejuruan,PerguruanTinggidan Lembaga Pelatihan Kerja. Lembaga tersebutmempunyaikewenangan untukmenyalurkan dan menempatan pencarikerja bagi alumninya.
  • 4. BENTUK PERLINDUNGAN (NORMATIF)YANG WAJIB DIPENUHI: Disebutkan dalampasal35ayat 2 UU Nomor 13 tahun 2003, bahwa Pelaksana Penempatantenaga kerja dalam memberikan pelayananpenempatankepadapencarikerja wajib memberikan perlindungankepadapencarikerja / tenaga kerja sejak rekrutmen sampaidengan penempatan,bentukperlidungan tersebut antara lain : 1. Sesuaidenganasas terbukabahwa pencarikerja berhakdiberikan informasiyang benar, jelas dan bertanggungjawab yang mencakup jenis pekerjaan,upah yangakan diterima,jam kerja / waktu kerja, tempat kerja, hal ini untukmenghidari terjadinya perselisihan setelah pencarikerja ditempatkan; 2. Pencarikerja bebas memilih, mendapatkan,atau pindahpekerjaan,danmemperoleh penghasilan yanglayak, mengandung makna bahwa pencarikerja tidakdibenarkan untukdipaksa menerima pekerjaan yang tidaksesuaidengan minatnya,demikian juga pihakpengguna juga tidakbolehdipaksa menerima tenaga kerja yang tidaksesuaidengan kebutuhan. 3. Pemberi kerja dalammenawarkan pekerjaan yang sesuai/ cocokkepada pencarikerja / tenaga kerja harus obyektif, dan harus memperhatikan kepentinganumum. 4. Pelayanan penempatan tenaga kerja harus adil dan setara artinya penempatandidasarkanpadakemampuan tenaga kerja dan tidakdidasarkan atasras,jenis kelamin, warna kulit, agama, aliran, status,dan golongan(diskriminasi). 5. Bentukperlindungan lain yang sangat penting antara lain : a. Mengadministrasikan,menyimpan data pencarikerja dan memberikan data tersebut kepada pihak-pihakyang diperbolehkan,misaldata diberikan kepada calon pengguna tenaga kerja / lembaga penyaluruntukkepentinganseleksi. b. Perjanjian Penempatan (PP)yang ditanda tanganioleh pencarikerja,dan lembaga pelaksana penempatanswastayang diketahuioleh Dinas yang membidangiketenagakerjaan,dokumen berisitentanghak-hakdan kewajiban masing-masing pihakserta tata cara melaksanakan kerja.Dokumen tersebut sangat diperlukanguna menjamin kepastian hukumbagi masing-masing pihakkarena ada pasaltentangjangka waktu kapan harus ditempatkan.PPtersebutdibuatsetelah pencari kerja dinyatakan lulus seleksi. c. Perjanjian Kerja (PK) yang dibuat secara tertulis ataulisan, PKyang dibuat secara tertulis,sekurang kurangnya memuat identitas perusahaandan tenaga kerja,jabatan,tempat kerja,upah,cara membayar,syarat-syaratkerja ( hak dan kewajiban pengguna dantenagakerja ), mulai kerja, jangka waktu,tempat dan tanggal PKdibuat dan tanda tangan masing-masing pihak.Perjanjian Kerja yang dibuat oleh para pihaktidakboleh bertentangandenganketentuan yang berlaku. d. Mengikutsertakan tenaga kerja dalamProgramJaminan asuransitenaga kerja. PERMASALAHAN
  • 5. Mencermatipelayanan antarkerja yang seharusnya setiap pencarikerja mendapatkan hak-haknormatifsesuaiketentuan yang ada,nampaknyabelumsepenuhnya diberikan oleh seluruh pelaksana penempatankerja yang ada,bahkanterdapat oknumlembaga penempatan swasta yang kurang bertanggungjawab dalammemberikan pelayananpenempatankepada pencarikerja, masih ditemukan praktek-praktekyangmerugikan pencarikerja, misal : pelayanan ala kadarnya,dipungut biaya,ditipu,diperas dan diperdagangkan(trafiking). Permasalahan lain yang dihadapilembaga pelaksana penempatan antara lain sumberdaya manusia yang kurang profesionalkarena belumterlatih dan belumberpengalaman,dan ada indikasidalampelayanancenderunghanya mengedepankan unsurbisnisnya daripada unsursosialnya. Pelayanan yang burukjuga disumbangkareana saranadan prasarana yang kurang memadai,yang seharusnya dalammembentuklembaga penempatan kerja harus adastandar minimal yang harus disiapkan oleh calonlembaga tersebut sebelummendapatkan ijin dari instansi yangberwenang,misal bangunanuntukkantorharus didesain layaknya kantorpelayananantarkerja,yang minimal harus ada ruang tunggu,ruang pendaftaran / wawancara,ruangpenyuluhan/ seleksi,tempat penyimpanan dokumen dll. Sebenarnya sitempelayananpenempatan kerja kepada pencarikerja sudah baik,namun implementasinya yangbelum maksimal. Sesuaiketentuanbahwa pelayananpenempatanseharusnya sudah menggunakan SistemOn Line, namum kenyataannya baru beberapainstansipemerintahsaja yangada.Dipihak pencarikerja ada kalanya merasa enggandengan pelayanan yangdiberikan oleh lembaga pelayanan kerja,yang terlalu berbelit-belit dan cukuplama untukdapat ditempatkan,sehingga memutuskanmencaripekerjaan dengancaranya sendiridan bahkan tidaksedikit yang berhasil mendapatkan pekerjaan.Pendapat inisebenarnya tidakterlalu benar,karena dariaspekperlindungan biasanya kurang terjamin. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Stake holderterkait bidang ketenagakerjaan pada pemerintah pusat,pemerintahprovinsidan pemerintahkabupaten /kota secara terpadu danterkoordinasi,lebih mengintensifkan kegiatan pembinaan danpengawasanke lembaga-lembaga penempatankerja secara kontinyu,sehinggapermasalahanyang seringmunculakan berkurang.Perlu tindakan tegas berupa sanksihukumkepada lembaga penempatanyangmemberikan pelayananpenempatan kepada pencarikerja yang tidak sesuaidengannormatifyang ada.Dalampenerbitan ijin pendirian lembaga penempatankerja perlu diperketat, dilakukan akreditasiyang cermat sesuaistandaryang telah dibakukan. Bentukpembinaan terhadaplembaga penempatan kerja mencakup bidanginformasi,sumberdaya manusia,perlindungan, proses pelayananpenempatan,sarana dan prasaranasertakeseuaian penempatan antara pencarikerja dengan job yang ada. DAMPAK HUKUM
  • 6. Kita sepakatibersama bahwa setiap kewajiban atau keharusandalamsuatuperaturanperundangan akan berdampakhukum atau sanksiakibat tidakdipenuhinya atau dilanggarnya kewajiban tersebut.Sesuaidengan pasal186 ayat 1 barang siapa melanggarketentuansebagaimana dimaksuddalampasal35ayat 2 UU Nomor 13 tahun 2003, apabila Pelaksana Penempatan tenagakerja tidakmemberikan perlindungan kepada pencarikerja / tenaga kerja sejakrekrutmen sampai dengan penempatan,maka dikenakan sanksipidana penjara paling singkat 1(satu)bulan danpaling lama 4 (empat)tahun dan atau denda paling sedikit Rp.10.000.000,- (sepuluhjuta rupiah)dan paling banyakRp.400.000.000,- (empat ratus juta rupiah).Tindakpidana tersebut merupakantindakpidana pelanggaranartinya lembaga peradilan dapat menerapkan salah satu sanksitersebut sumber: Mei 20, 2010 Mengacupadapasal27ayat (2) Undang-UndangDasarNegara RepublikIndonesia Tahun1945, bahwa setiap warga negara Indonesia berhakataspekerjaandan penghidupanyanglayakbagikemanusiaan. Pasaltersebut juga dapat diterjemahkan bahwa sebenarnya seluruh warganegara Indonesia tidakberkeinginan menjadipengangguran danjuga tidak kepingin menjadiorang miskin. Pada hakekatnya mengandungmakna bahwa setiapwarga negara yang akan menggunakanhaknya untukmendapatkan pekerjaanharusdiberikanperlindungandalamrangka mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, makmur, dan merata baikmateriil maupun spiritual. Setiap warga negara Indonesia yang bermaksud mendapatkanpekerjaan didalammaupun diluarnegeri,baik pekerjaan formal maupun pekerjaan informaldisebut PencariKerja. Pemenuhan hakuntukmendapatkanpekerjaan sebagaimana diamanatkan dalamUUD 1945, dapat dilakukan oleh setiap warga negara secara perorangan maupun kelompok. Pembangunan ketenagakerjaanmempunyaibanyakdimensidan keterkaitan,keterkaitan itu tidakhanya dengan kepentingantenagakerja tetapijuga dengan kepentinganpengusaha,pemerintah danmasyarakat.Untukitu diperlukan pengaturanyangmenyeluruh dankonprehensifantara lain mencakup tentang pelayananpenempatan tenaga kerja, perluasan kesempatan kerja dan hubungan industrial. Terkait dengan pelayananpenempatan kepada pencarikerja ( tenaga kerja ) maka pemerintah dan masyarakatbertanggung jawab dalam upaya perluasan kesempatan kerja dan pendayagunaan tenaga kerja secara optimalserta penempatan tenaga kerja yang sesuaidenganharkat danmartabat kemanusiaan. Merujukpasal32 Undang-UndangNomor13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaanmengamanatkanbahwa dalam pelayanan penempatan tenaga kerja dilaksanakan secara terbuka,bebas,obyektif,serta adil,dan setara tanpa diskriminasi. Selain itu penempatan tenaga kerja diupayakansesuaiantara kompetensitenaga kerja dengankualifikasijabatan yang ada. Dalam pelaksanaanpelayanan penempatan kerja bersifat terpadu dalamsatu sistempenempatantenaga kerja yang meliputi unsur– unsurpencarikerja,lowongan kerja,informasi pasarkerja,mekanisme antarkerja dan kelembagaan antarkerja, walaupun dalamimplementasinya unsur-unsurtersebut dapat dilaksanakan secara terpisahyang ditujukan untuk terwujudnya penempatan tenaga kerja. KELEMBAGAAN ANTAR KERJA
  • 7. Sejak tahun 1990 pemerintah telah melakukan regulasidibidang penempatantenagakerja,terutama lembaga pelayanan penempatankerja,yang sebelumnya kegiatan penempatandilakukan hanya oleh pemerintah,bentukregulasitersebut dengan mengajakperan serta masyarakatuntukbersama-sama menanganipermasalahan penempatan yang semakin komplek, seiring perkembanganilmu pengetahuan danteknologisertadinamika masyarakat pencarikerja dan pengguna tenaga kerja.Lembaga pelaksana penempatan kerja berperan dalammelaksanakan fungsi-fungsiantarkerja yakni memberikan pelayananinformasipasarkerja,penyuluhan danbimbinganjabatansertapelayanan perantaraankerja yang semua fungsitersebut termaktubdalamunsur-unsurpelayananpenempatan kerja yang salingberkait. Sesuaidenganpasal37ayat 1 UU Nomor 13 tahun 2003 yang dijabarkan lebih lanjut dengan Permenakertrans RIdan Permenakertrans RINomor : Per. 07/Men/IV/2008 TentangPenempatanTenaga Kerja,bahwa pelaksana penempatan terdiri dari : 1. Instansipemerintah yang bertanggungjawab dibidangketenagakerjaan,artinya disiniadalah Pemerintah Pusat, Provinsi,Kabupaten / Kota yang membidangiketenagakerjaan. 2. Lembaga Swasta berbadanhukum,bentukPerseroanTerbatas,Koperasiatau lembaga pelatihankerja,lembaga tersebutmeliputi. a. Pelaksana PenempatanTenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS)yang mempunyaikewenangan untukmenempatan tenaga kerja ke luar negeri. b. Lembaga Pelaksana PenempatanTenaga Kerja Swasta (LPTKS) terbagidalam3 (tiga)kewenangan penempatan yakni: a.a. LPTKS AntarKerja AntarDaerah yangijin operasionalnya dariMenteriTenaga Kerja dan TransmigrasiRI, mempunyaikewenangan penempatan lintas provinsidiNKRI; b.b.LPTKS AntarKerja AntarLokal yang ijin operasionalnya dariGubernur/ Dinas yang membidangiketenagakerjaan provinsi,mempunyaikewenanganpenempatan regionalsatuprovinsi/ lintas kabupaten/ kota; c.c. LPTKS AntarKerja AntarDaerah yangijin operasionalnya dariBupati/Walikota / Dinas yangmembidangi ketenagakerjaanKab/Kota,mempunyaikewenangan penempatan terbatas wilayah kerja kab / kota yang bersangkutan. 3. Bursa Kerja Khusus(BKK), lembaga ini berada diSekolah Menengah Kejuruan,PerguruanTinggidan Lembaga Pelatihan Kerja. Lembaga tersebutmempunyaikewenangan untukmenyalurkan dan menempatan pencarikerja bagi alumninya. BENTUK PERLINDUNGAN (NORMATIF)YANG WAJIB DIPENUHI: Disebutkan dalampasal35ayat 2 UU Nomor 13 tahun 2003, bahwa Pelaksana Penempatantenaga kerja dalam memberikan pelayananpenempatankepadapencarikerja wajib memberikan perlindungankepada pencarikerja / tenaga kerja sejak rekrutmen sampaidengan penempatan,bentukperlidungan tersebut antara lain : 1. Sesuaidenganasas terbukabahwa pencarikerja berhakdiberikan informasiyang benar, jelas dan bertanggungjawab yang mencakup jenis pekerjaan,upah yangakan diterima,jam kerja / waktu kerja, tempat kerja, hal ini untukmenghidari terjadinya perselisihan setelah pencarikerja ditempatkan;
  • 8. 2. Pencarikerja bebas memilih, mendapatkan,atau pindahpekerjaan,danmemperoleh penghasilan yanglayak, mengandung makna bahwa pencarikerja tidakdibenarkan untukdipaksa menerima pekerjaan yang tidaksesuaidengan minatnya,demikian juga pihakpengguna juga tidakbolehdipaksa menerima tenaga kerja yang tidaksesuaidengan kebutuhan. 3. Pemberi kerja dalammenawarkan pekerjaan yang sesuai/ cocokkepada pencarikerja / tenaga kerja harus obyektif, dan harus memperhatikan kepentinganumum. 4. Pelayanan penempatan tenaga kerja harus adil dan setara artinya penempatandidasarkanpadakemampuan tenaga kerja dan tidakdidasarkan atasras,jenis kelamin, warna kulit, agama, aliran, status,dan golongan(diskriminasi). 5. Bentukperlindungan lain yang sangat penting antara lain : a. Mengadministrasikan,menyimpan data pencarikerja dan memberikan data tersebut kepada pihak-pihakyang diperbolehkan,misaldata diberikan kepada calon pengguna tenaga kerja / lembaga penyaluruntukkepentinganseleksi. b. Perjanjian Penempatan (PP)yang ditanda tanganioleh pencarikerja,dan lembaga pelaksana penempatanswastayang diketahuioleh Dinas yang membidangiketenagakerjaan,dokumen berisitentanghak-hakdan kewajiban masing-masing pihakserta tata cara melaksanakan kerja.Dokumen tersebut sangat diperlukanguna menjamin kepastian hukumbagi masing-masing pihakkarena ada pasaltentangjangka waktu kapan harus ditempatkan.PPtersebutdibuatsetelah pencari kerja dinyatakan lulus seleksi. c. Perjanjian Kerja (PK) yang dibuat secara tertulis ataulisan,PKyang dibuat secara tertulis,sekurang kurangnya memuat identitas perusahaandan tenaga kerja,jabatan,tempat kerja,upah,cara membayar,syarat-syaratkerja ( hak dan kewajiban pengguna dantenagakerja ), mulai kerja, jangka waktu,tempat dan tanggalPKdibuat dan tanda tangan masing-masing pihak.Perjanjian Kerja yang dibuat oleh para pihaktidakboleh bertentangandenganketentuan yang berlaku. d. Mengikutsertakan tenaga kerja dalamProgramJaminan asuransitenaga kerja. PERMASALAHAN Mencermatipelayanan antarkerja yang seharusnya setiap pencarikerja mendapatkan hak-haknormatifsesuaiketentuan yang ada,nampaknyabelumsepenuhnya diberikan oleh seluruh pelaksana penempatankerja yang ada,bahkanterdapat oknumlembaga penempatan swasta yang kurang bertanggungjawab dalammemberikan pelayananpenempatankepada pencarikerja, masih ditemukan praktek-praktekyangmerugikan pencarikerja, misal : pelayanan ala kadarnya,dipungut biaya,ditipu,diperas dan diperdagangkan(trafiking). Permasalahan lain yang dihadapilembaga pelaksana penempatan antara lain sumberdaya manusia yang kurang profesionalkarena belumterlatih dan belumberpengalaman,dan ada indikasidalampelayanancenderunghanya mengedepankan unsurbisnisnya daripada unsursosialnya.Pelayanan yang burukjuga disumbangkareana saranadan prasarana yang kurang memadai,yang seharusnya dalammembentuklembaga penempatan kerja harus adastandar minimal yang harus disiapkan oleh calonlembaga tersebut sebelummendapatkan ijin dari instansiyangberwenang,misal bangunanuntukkantorharus didesain layaknya kantorpelayananantarkerja,yang minimal harus ada ruang tunggu,ruang pendaftaran / wawancara,ruangpenyuluhan/ seleksi,tempat penyimpanan dokumen dll.
  • 9. Sebenarnya sitempelayananpenempatan kerja kepada pencarikerja sudah baik,namun implementasinya yangbelum maksimal. Sesuaiketentuanbahwa pelayananpenempatanseharusnya sudah menggunakan SistemOn Line, namum kenyataannya baru beberapainstansipemerintahsaja yangada.Dipihakpencarikerja ada kalanya merasa enggandengan pelayanan yangdiberikan oleh lembaga pelayanan kerja,yang terlalu berbelit-belit dan cukuplama untukdapat ditempatkan,sehingga memutuskanmencaripekerjaan dengancaranya sendiridan bahkan tidaksedikit yang berhasil mendapatkan pekerjaan.Pendapat inisebenarnya tidakterlalu benar,karena dariaspekperlindungan biasanya kurang terjamin. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Stake holderterkait bidang ketenagakerjaan pada pemerintah pusat,pemerintahprovinsidan pemerintahkabupaten /kota secara terpadu danterkoordinasi,lebih mengintensifkan kegiatan pembinaan danpengawasanke lembaga-lembaga penempatankerja secara kontinyu,sehinggapermasalahanyang seringmunculakan berkurang.Perlu tindakan tegas berupa sanksihukumkepada lembaga penempatanyangmemberikan pelayananpenempatan kepada pencarikerja yang tidak sesuaidengannormatifyang ada.Dalampenerbitan ijin pendirian lembaga penempatankerja perlu diperketat, dilakukan akreditasiyang cermat sesuaistandaryang telah dibakukan. Bentukpembinaan terhadaplembaga penempatan kerja mencakup bidanginformasi,sumberdaya manusia,perlindungan, proses pelayananpenempatan,sarana dan prasaranasertakeseuaian penempatan antara pencarikerja dengan job yang ada. DAMPAK HUKUM Kita sepakatibersama bahwa setiap kewajiban atau keharusandalamsuatuperaturanperundangan akan berdampakhukum atau sanksiakibat tidakdipenuhinya atau dilanggarnya kewajiban tersebut.Sesuaidengan pasal186 ayat 1 barang siapa melanggarketentuansebagaimana dimaksuddalampasal35ayat 2 UU Nomor 13 tahun 2003, apabila Pelaksana Penempatan tenagakerja tidakmemberikan perlindungan kepada pencarikerja / tenaga kerja sejakrekrutmen sampai dengan penempatan,maka dikenakan sanksipidana penjara paling singkat 1(satu)bulan danpaling lama 4 (empat)tahun dan atau denda paling sedikit Rp.10.000.000,- (sepuluhjuta rupiah)dan paling banyakRp.400.000.000,- (empat ratus juta rupiah).Tindakpidana tersebut merupakantindakpidana pelanggaranartinya lembaga peradilan dapat menerapkan salah satu sanksitersebut sumber: