Produk pinjaman Qard al-Hassan ditawarkan kepada usahawan bumiputera luar bandar untuk modal perniagaan. Pinjaman ini tidak dikenakan faedah dan ditanggung bersama oleh kerajaan dan bank.
Slaid ini menerangkan tentang pembahagian Fi'il dari sudut keperluannya kepada Maf'ul Bihi (Objek) bagi melengkapkan maksudnya.
Fi'il Muta'addi (Kata Kerja Transitif) ialah Fi'il yang memerlukan Fa'il (Pelaku) dan Maf'ul Bihi (Objek) untuk melengkapkan maksudnya.
Manakala, Fi'il Lazim (Kata Kerja Tak Transitif) pula ialah Fi'il yang hanya memerlukan Fa'il (Pelaku) sahaja dan tidak memerlukan Maf'ul Bihi (Objek) untuk melengkapkan maksudnya.
Slaid ini menerangkan tentang pembahagian Fi'il dari sudut keperluannya kepada Maf'ul Bihi (Objek) bagi melengkapkan maksudnya.
Fi'il Muta'addi (Kata Kerja Transitif) ialah Fi'il yang memerlukan Fa'il (Pelaku) dan Maf'ul Bihi (Objek) untuk melengkapkan maksudnya.
Manakala, Fi'il Lazim (Kata Kerja Tak Transitif) pula ialah Fi'il yang hanya memerlukan Fa'il (Pelaku) sahaja dan tidak memerlukan Maf'ul Bihi (Objek) untuk melengkapkan maksudnya.
Pelaksanaan atau pemberian pinjam meminjam dari satu pihak kepada pihak lain merupakan suatu usaha Taqarrub kepada Allah SWT. Dan merupakan hablun Minannas atau bentuk kasih sayang kepada manusia. Karena bagaimanapun kita tidak bisa hidup sendiri diatas bumi Allah. Dalam pinjaman itu memberikan banyak kemudahan dan keringanan kepada yang membutuhkannya.
Penamaan qiradh mempunyai 2 interpretasi. Menurut ahli Basrah dinamakan itu karena pemilik modal memotong hartanya dan potongan harta tersebut adalah dinamakan qiradh. Interpretasi kedua menurut penduduk baghdad adalah karena kedua belah pihak adalah son’an (pembuat / pengusaha), pemilik modal bertugas mengusahakan modal dan pekerja berusaha memberdayakan modal tersebut.
Dari jaman kenabian Qiradh tersebut berkembang seiring perkembangan jaman yang modern sampai sekarang ini. Para kalangan pengusaha seperti pemberian kredit dan pembiayaan seperti yang ada pada perbankkan syariah dan finance yang berdiri dan berkembang di indonesia.
Dari uraian singkat tersebut Qiradh sangatlah penting untuk kita pahami dan kaji secara mendalam dan terperinci, hingga penulis mengangkat judul makalah “Qirat” tersebut sebagai representatif untuk pendalam pengetahuan kita.
Berdasarkan dari uraian latar belakang tersebut di atas, penulis merumuskan beberapa masalah antara lain:
1. apa yang di maksud dengan Qiradh.
2. Apakah Dasar Hukum Qiradh.
3. Bagaimana rukun dan syarat terlaksananya qiradh.
4. Bagaimanakah jenis-jenis usaha yang tergolong Qiradh di Indonesia.
5. Apakah hikmah dari Qiradh.
6. Apa peringatan dan hukuman bagi orang-orang yang melanggar dari Qiradh.
Pelaksanaan atau pemberian pinjam meminjam dari satu pihak kepada pihak lain merupakan suatu usaha Taqarrub kepada Allah SWT. Dan merupakan hablun Minannas atau bentuk kasih sayang kepada manusia. Karena bagaimanapun kita tidak bisa hidup sendiri diatas bumi Allah. Dalam pinjaman itu memberikan banyak kemudahan dan keringanan kepada yang membutuhkannya.
Penamaan qiradh mempunyai 2 interpretasi. Menurut ahli Basrah dinamakan itu karena pemilik modal memotong hartanya dan potongan harta tersebut adalah dinamakan qiradh. Interpretasi kedua menurut penduduk baghdad adalah karena kedua belah pihak adalah son’an (pembuat / pengusaha), pemilik modal bertugas mengusahakan modal dan pekerja berusaha memberdayakan modal tersebut.
Dari jaman kenabian Qiradh tersebut berkembang seiring perkembangan jaman yang modern sampai sekarang ini. Para kalangan pengusaha seperti pemberian kredit dan pembiayaan seperti yang ada pada perbankkan syariah dan finance yang berdiri dan berkembang di indonesia.
Dari uraian singkat tersebut Qiradh sangatlah penting untuk kita pahami dan kaji secara mendalam dan terperinci, hingga penulis mengangkat judul makalah “Qirat” tersebut sebagai representatif untuk pendalam pengetahuan kita.
Pelaksanaan atau pemberian pinjam meminjam dari satu pihak kepada pihak lain merupakan suatu usaha Taqarrub kepada Allah SWT. Dan merupakan hablun Minannas atau bentuk kasih sayang kepada manusia. Karena bagaimanapun kita tidak bisa hidup sendiri diatas bumi Allah. Dalam pinjaman itu memberikan banyak kemudahan dan keringanan kepada yang membutuhkannya.
Penamaan qiradh mempunyai 2 interpretasi. Menurut ahli Basrah dinamakan itu karena pemilik modal memotong hartanya dan potongan harta tersebut adalah dinamakan qiradh. Interpretasi kedua menurut penduduk baghdad adalah karena kedua belah pihak adalah son’an (pembuat / pengusaha), pemilik modal bertugas mengusahakan modal dan pekerja berusaha memberdayakan modal tersebut.
Dari jaman kenabian Qiradh tersebut berkembang seiring perkembangan jaman yang modern sampai sekarang ini. Para kalangan pengusaha seperti pemberian kredit dan pembiayaan seperti yang ada pada perbankkan syariah dan finance yang berdiri dan berkembang di indonesia.
Dari uraian singkat tersebut Qiradh sangatlah penting untuk kita pahami dan kaji secara mendalam dan terperinci, hingga penulis mengangkat judul makalah “Qirat” tersebut sebagai representatif untuk pendalam pengetahuan kita.
Berdasarkan dari uraian latar belakang tersebut di atas, penulis merumuskan beberapa masalah antara lain:
1. apa yang di maksud dengan Qiradh.
2. Apakah Dasar Hukum Qiradh.
3. Bagaimana rukun dan syarat terlaksananya qiradh.
4. Bagaimanakah jenis-jenis usaha yang tergolong Qiradh di Indonesia.
5. Apakah hikmah dari Qiradh.
6. Apa peringatan dan hukuman bagi orang-orang yang melanggar dari Qiradh.
Pelaksanaan atau pemberian pinjam meminjam dari satu pihak kepada pihak lain merupakan suatu usaha Taqarrub kepada Allah SWT. Dan merupakan hablun Minannas atau bentuk kasih sayang kepada manusia. Karena bagaimanapun kita tidak bisa hidup sendiri diatas bumi Allah. Dalam pinjaman itu memberikan banyak kemudahan dan keringanan kepada yang membutuhkannya.
Penamaan qiradh mempunyai 2 interpretasi. Menurut ahli Basrah dinamakan itu karena pemilik modal memotong hartanya dan potongan harta tersebut adalah dinamakan qiradh. Interpretasi kedua menurut penduduk baghdad adalah karena kedua belah pihak adalah son’an (pembuat / pengusaha), pemilik modal bertugas mengusahakan modal dan pekerja berusaha memberdayakan modal tersebut.
Dari jaman kenabian Qiradh tersebut berkembang seiring perkembangan jaman yang modern sampai sekarang ini. Para kalangan pengusaha seperti pemberian kredit dan pembiayaan seperti yang ada pada perbankkan syariah dan finance yang berdiri dan berkembang di indonesia.
Dari uraian singkat tersebut Qiradh sangatlah penting untuk kita pahami dan kaji secara mendalam dan terperinci, hingga penulis mengangkat judul makalah “Qirat” tersebut sebagai representatif untuk pendalam pengetahuan kita.
Selamat beramal . ingat, tangungjawab kita sebagai seorang muslim iaitu Amal Ma'ruf Nahi mungkar (membuat kebaikan dan mencegah kemungkaran). Plus, Tutuplah aurat dengan sempurna.
Pendidikan Jenayat darjah 6 (2021)
oleh Ustazah Aslinah binti Ismail
GB Sekolah Agama Parit Selangor 2021
Slide - https://www.canva.com/design/DAElqN_6hXU/EkhjT-KyQ1OMptu0Tvf6yg/view?utm_content=DAElqN_6hXU&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=viewer
Bab 6 sosio ekonomi - Pembangunan
slide -https://www.canva.com/design/DAElXycKSxs/_llEs75UnEYHYQUQjMgISA/view?utm_content=DAElXycKSxs&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=publishpresent
PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN, TEMPATAN, ANTARABANGSA DAN GLOBAL
SA Parit Selangor - Nurul Najwa
SA Nurul Hidayah Felda Sungai Sibol - Fatin Farhana
SA Nurul Falah - Nur Irdina
SA Nur Syams - Nurul Ain
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
QARD AL HASAN DAN APLIKASINYA DALAM SKIM PEMBIAYAAN EKONOMI DESA (SPED)
1. PENGENALAN AL-QARD AL-HASSAN
Rata-ratanya masyarakat hari ini terpaksa berhutang atau membuat pinjaman kewangan untuk
menikmati taraf hidup yang lebih selesa dengan tujuan untuk memiliki keperluan asas seperti
kenderaan, rumah, perabot dan sebagainya. Terdapat juga mereka yang berhutang bagi tujuan
menceburkan diri dalam bidang perniagaan atau meluaskan lagi empayar perniagaan. Malah
seakan-akan sudah menjadi trend dalam dunia hari ini, ramai yang terpaksa mendapatkan
pinjaman kewangan bagi tujuan melanjutkan pelajaran atau mendapatkan pendidikan dengan
dibiayai oleh pihak-pihak tertentu. Dalam situasi ini, seseorang itu boleh berhutang tetapi
jumlah hutang tersebut mestilah berkadaran dengan jumlah pendapatan di mana individu
tersebut dapat melunaskan hutangnya dan menjalani kehidupan dengan baki pendapatan yang
ada.
Islam merupakan agama syumul yang turut memberi perhatian terhadap permasalahan
ekonomi ummah khususnya berkaitan kemiskinan dan kekurangan sumber pendapatan.
Permasalahan ini dilihat boleh diatasi dengan pelbagai mekanisme seperti zakat, sedekah wakaf
dan kaedah bantuan pinjaman (Qard al-Hasan). Qard al-Hasan merupakan mekanisme penting
dalam membantu membangunkan masyarakat Islam yang kurang berkemampuan. Dalam
konteks Malaysia kaedah Qard al- Hasan turut diperkenalkan dalam sistem kewangan Islam
melalui beberapa produk dan skim seperti pajak gadai dan sukuk. Namun produk ini tidak
terlepas dari beberapa isu dan permasalahan dalam proses pelaksaannya. Justeru kertas kerja
ini merupakan kajian awal berkaitan produk Qard al-Hasan dan isu-isu yang berkaitan dalam
amalannya di Malaysia. Kertas kerja ini lihat penting ke arah pemantapan produk-produk Qard
al-Hasan di Malaysia sekaligus mendorong ke arah pembangunan ekonomi Islam di Malaysia.
2. KONSEP AL-QARD AL-HASSAN
Qard Al-Hassan merupakan salah satu daripada sistem ekonomi bersumberkan Al-
Qur’an dan As-Sunnah yang dilaksanakan bagi melancarkan dan memantapkan ekonomi umat
Islam di Malaysia. Produk Al-Qard Al-Hassan menekankan aspek kebajikan dan keperluan
rakyat Malaysia. Pada dasarnya, Qard Al-Hassan bermaksud pinjaman yang baik. Ia
merupakan suatu pinjaman ikhlas atau pinjaman yang tidak melibatkan faedah atau syarat
tambahan ketika barang dipulangkan kepada pemberi pinjaman dengan tidak mengurangi
ataupun melebihkan bayaran. Dalam konteks Qard Al- Hassan, peminjam hanya perlu
membayar jumlah wang yang dipinjam sahaja tanpa dikenakan faedah. Konsep Qard Al-
Hassan ini menyatakan keprihatinan dan sifat empati masyarakat antara satu sama lain untuk
saling membantu menuju kearah kebaikan dan pembangunan dimana peminjam dapat
memberikan ganjaran yang lebih ataupun saguhati sebagai tanda penghargaan kepada pemberi
hutang kerana sudi memberikan bantuan dalam keadaan terdesak. (Shahnaz binti Sulaiman,
t.th, hlm10).
Al-Qard Al-Hassan ini adalah suatu pinjaman yang baik kerana pinjaman yang
dilakukan dilaksanakan tanpa riba, terbatas kepada jumlah pinjaman tertentu dengan tempoh
masa tertentu di samping turut dikenali sebagai salah satu produk kebajikan. Hal ini demikian
kerana, pelaksanaan Qard Al-Hassan hanya dapat dilaksanakan sekiranya wujudnya
masyarakat yang prihatin, ada sifat belas kasihan dan rasa kasihan terhadap mereka yang
meminjam dan memberikan pinjaman secara sukarela tanpa paksaan. Produk Qard Al-Hassan
ini juga merupakan suatu konsep pinjaman yang mengutamakan masyarakat yang memerlukan
dengan memberikan pinjaman terlebih dahulu. Agama Islam sangat menyanjung perbuatan
saling membantu ini sehinggakan Nabi SAW bersabda yang bermaksud:
“Abu Hurairah telah meriwayatkan bahawa Nabi Muhammad SAW telah bersabda:
Barangsiapa yang melepaskan seseorang mu’min suatu kesusahan di dunia, nescaya Allah
SWT akan melepaskan dirinya dari kesusahan di akhirat kelak, sesiapa yang meringankan
penderitaan seseorang yang susah, nescaya Allah SWT akan meringankan penderitaannya di
dunia dan di akhirat kelak. Dan Allah SWT sentiasa menolong hamba-hambaNya selagi mana
mereka berusaha menolong saudaranya.”
( HR Muslim )
Konsep Qard Al-Hassan ini adalah suatu pinjaman yang diberikan tanpa paksaan dan
kehendak pemberi pinjaman itu sendiri. Ianya dilaksanakan tanpa ada pengurangan mahupun
lebihan pinjaman yang asal. Para ulama sependapat bahawa hukum qard adalah harus
berdasarkan dalil Al-Quran, sunnah dan ijmak.
Menurut Osman Sabran, produk Qard Al-Hassan ini kurang mendapat sambutan
daripada orang ramai kerana sikap masyarakat yang berada di pihak peminjam. Hal ini kerana,
peminjam meminjam atau memanfaatkan wang yang diberi oleh peminjam dengan sebaiknya
namun tidak memulangkan semula nilai yang dipinjam dalam tempoh masa yang telah
3. ditetapkan dan dipersetujui. Oleh hal yang demikian, produk ini juga tidak menjadi pilihan
masyarakat di seluruh dunia termasuk Negara Malaysia. Mereka tidak meminati produk Qard
Al-Hasan ini kerana proses pinjaman Qard Al-Hassan tidak mendapatkan keuntungan malah
ada kemungkinan akan mengalami kerugian. Oleh itu Al-Qard Al-Hassan hanya menjadi
produk yang disediakan oleh koperasi-koperasi Islam sahaja. Antara produk Al-Qard Al-
Hassan adalah seperti pinjaman kebajikan, overdraf, pinjaman Ar-Rahnu, terbitan pelaburan
kerajaan, pinjaman pendidikan dan kebajikan am (Osman Sabran, 2001:99-100).
Walaupun konsep asas produk Qard Al-Hassan ialah kebajikan. Namun begitu, produk
ini tidak sama cirinya seperti produk kedermawanan yang lain. Sebagai contohnya, infaq dan
wakaf. Produk infaq dan wakaf dilaksanakan seperti bersedekah dengan memberikan
keselesaan terhadap pengguna tanpa memerlukan kepada sebarang pembayaran semula.
Seterusnya, produk Qard Al-Hassan tidak dinafikan terlibat dengan pihak bank yang menokok
tambah kos dalam urusan pelaksanaan pinjaman Qard Al-Hassan. Namun demikian, perkara
tersebut adalah dibenarkan oleh para ulama’ selagi mana kos tersebut tidak mengandungi riba’
atau faedah atas pinjaman. Bayaran lebihan tersebut mestilah kos sebenar yang berlaku.
Di samping itu, pelaksanaan produk Qard Al-Hassan ini dapat dibezakan dengan
dengan konsep riba adalah kerana bayaran yang perlu peminjam pulangkan semula tidak akan
dikenakan sebarang bayaran tambahan sekiranya mereka lambat memulangkan bayaran
tersebut. Namun begitu, tidaklah digalakkan untuk peminjam melewatkan bayaran sekiranya
mereka mampu untuk memulangkan nilai yang telah diberikan terhadap mereka kerana
masyarakat melaksanakan pinjaman Qard Al-Hassan ini adalah untuk membantu masyarakat
yang memerlukan secara adil (Sharifah Faigah Syed Alwi 2006: 46). Oleh kerana itulah Allah
SWT memberi penghargaan dan ganjaran yang besar kepada pemberi Al-Qard Al-Hassan
dengan melebihi ganjaran yang diberikan kepada orang yang bersedekah.
4. APLIKASI AL-QARD AL-HASSAN DALAM SKIM PEMBIAYAAN EKONOMI
DESA (SPED)
Graduan lepasan universiti seperti diploma dan ijazah sarjana muda yang sudah tamat
pengajian dan belum dapat panggilan pekerjaan daripada mana-mana institusi pekerjaan
mengikut aliran yang diambil, sebilangan daripada mereka akan menceburi bidang
keusahawanan seperti membuka food truck dengan menjual pelbagai jenis steamboat. Hal ini
bermakna mereka memerlukan modal untuk membeli food truck, barangan basah, sewa tapak,
dan bayaran gaji untuk pekerja. Selain itu, individu yang hendak membuat pinjaman kebajikan,
overdraf, pinjaman al-Rahnu, terbitan pelaburan kerajaan, pinjaman Pendidikan dan kebajikan
am juga memerlukan modal untuk meneruskan hasrat mereka.
Lantaran itu, usahawan dan juga industri kecil khususnya disarankan memohon
pembiayaan secara mikrokredit yang menawarkan skim pinjaman secara Qard al-Hassan
seperti Amanah Ikhtiar Malaysia dan beberapa koperasi islam di Malaysia untuk membantu
mereka menjalankan peniagaan untuk meningkatkan taraf hidup mereka di samping menjadi
pemangkin untuk memajukan sektor ekonomi negara. Terdapat juga pelbagai pinjaman dan
pembiayaan berasaskan prinsip syariah yang disediakan oleh kerajaan kepada para usahawan.
Hal ini jelas kerana bersesuaian dengan kehendak dan jenis peniagaan mereka.
Terdapat juga bank- bank yang menawarkan Skim Pembiayaan Mikro-I (Musk) yang
turut mengaplikasikan prinsip Qard Al-Hasan seperti Bank Kerjasama Rakyat Malaysia
Berhad. Dalam masa yang sama, agensi ini menyediakan pinjaman dengan nilai yang tertentu
dimana peminjam yang meminjam pada bank tersebut hanya perlu membayar balik dengan
nilai yang dipinjam tanpa dikenakan faedah kerana dalam al-Qard al-Hasan sendiri membawa
maksud pinjaman yang baik iaitu dengan melakukan kebajikan dengan membantu individu
yang berada dalam kesempitan khususnya dalam aspek kewangan. Hal ini demikian jelas
bahawa pinjaman yang dilakukan tiada unsur riba terutamanya dalam riba an-nasiah kerana
tiada tambahan bayaran yang dikenakan kepada peminjam.
Sepakatan ulama’ juga menyebutkan apabila terdapat sebarang tambahan dan manfaat
lain yang dipaksakan atau disetujui, ianya termasuk dalam kategori Riba. Justeru itu, pinjaman
al- Qard adalah pinjaman kebajikan di mana peminjam hanya perlu membayar hutangnya
dengan jumlah yang dipinjamnya sahaja tanpa apa-apa bayaran tambahan kecuali ada
persetujuan diantara kedua-dua belah pihak iaitu pihak bank dan peminjam. Sebagai contoh
peminjam perlu membayar gaji pekerja bank yang membantu dalam aktiviti mengutip derma
untuk korban di Palestin. Akan tetapi, bayaran perlulah tidak lebih daripada jumlah pinjaman
yang dipinjam oleh peminjam daripada pihak bank.
5. Oleh itu, para fuqaha’ tidak menegah seandainya pihak bank ingin mengenakan bayaran
perkhidmatan untuk menampung kos-kos tersebut kerana bayaran yang hendak dikenakan
mestilah bayaran yang merupakan kos sebenar yang berlaku. Selain itu, syarat penting untuk
mengelakkan bayaran ini disamakan dengan bunga atau riba ialah dengan memastikan
komisyen atau bayaran perkhidmatan tidak diasaskan atau bernisbahkan jumlah atau jangka
masa pinjaman.
Contohnya, jika seseorang ingin membuat pinjaman bagi membeli food truck yang
bertujuan untuk perniagaan yang boleh menaikkan taraf kehidupan mereka ianya sangatlah
digalakkan, hal ini kerana mereka juga boleh membuka peluang pekerjaan kepada masyarakat
sekeliling selain itu mereka juga boleh menaikkan taraf ekonomi luar bandar. Di samping itu,
pinjaman secara al-qard al-hassan ini juga tidak membebankan peminjam, dan mengikut syariat
islam yang telah ditetapkan oleh itu skim pinjaman secara al-qard al-hassan ini sangat selamat
untuk digunakan.
6. DIAGRAM QARD AL-HASSAN
BANK RAKYAT PENGUSAHA
MODAL 100 % SKILL
KEGIATAN (FOOD TRUCK)
KEUNTUNGAN
MODAL 100%
KEUNTUNGAN
AKAD QARD AL-
HASSAN
7. HELAIAN
PENDEDAHAN
PRODUK
Sila baca Helaian Pendedahan Produk ini sebelum anda membuat
keputusan untuk memilih Skim Pembiayaan SPED-QARD. Sila pastikan
anda juga membaca terma dan syarat pembiayaan dinyatakan secara
terperinci di Surat Tawaran dan Dokumen Perjanjian. Sila rujuk pihak Bank
Rakyat jika anda tidak memahami sebarang perkaraberkaitan dokumen ini
atau terma umum yang dinyatakan.
BANK RAKYAT
SPED-QARD
Tarikh: 15/8/2020
1. Apakah yang perlu saya ketahui mengenai produk ini?
• Produk ini menawarkan kemudahan pinjaman kepada usahawan Bumiputera luar Bandar melalui peruntukan
dana oleh Kementerian Pembanggunan Luar Bandar (KPLB) untuk meningkatkan tahap ekonomi pengusaha.
• Pendaftaran Pinjaman di atas kapasiti Enterprise, Sdn Bhd atau Perkongsian Liabiliti Terhad sahaja.
• Pemilik syarikat hendaklah berumur dari 18 tahun semasa pendaftaran sehingga 60 tahun semasa tempoh
tamat pinjaman.
• Perniagaan telah beroperasi sekurang-kurangnya 1 tahun.
• Tempoh Pembiayaan: Minima 3 tahun sehingga 7 tahun.
• Tempoh Penagguhan: Sehingga 6 bulan.
• Tujuan Pinjaman: Modal Pusingan, Pembelian Mesin, Menaik taraf Premis Perniagaan.
• Jumlah Pinjaman: Sehingga RM250,000
• Pemberian Geran Kerajaan sebanyak 30% daripada pinjaman pokok yang dikeluarkan boleh dipertimbangkan
mengikut kelulusan pihak KPLB.
2. Apakah konsep Syariah yang digunakan?
• Qard
Akad Pinjaman tanpa riba yang mesti dilunaskan oleh Pelanggan. Di mana Pemilik Dana (KPLB) memberikan
dana pinjaman tanpa caj lebihan kepada usahawan Bumiputera luar bandar melalui Bank Rakyat tertakluk
kepada syarat-syarat yang telah ditetapkan dan dipersetujui bersama.
• Wakalah Bil Ujrah
Wakalah bermaksud pihak Pemilik Dana (KPLB) sebagai Muwakkil bersetuju untuk mewakilkan BankRakyat
bagi menyalurkan pinjaman dan mengutip bayaran balik bagi pihak mereka. Sebagai imbalan terhadap
perkhidmatan tersebut, Bank Rakyat akan dibayar ujrah/upah atau yuran perkhidmatan oleh pihak Pemilik
Dana (KPLB) yang ditanggung sepenuhnya oleh pelanggan.
3. Apakah yang saya akan dapat melalui tawaran dari produk ini?
• Jumlah pinjaman: RM 250,000
• Tempoh pinjaman: 7 TAHUN
• Kadar Keuntungan: Tiada
4. Apakah tanggungjawab kewangan saya?
• Ansuran Semasa Tempoh Tangguhan: 6 BULAN
• Ansuran bulanan: 892.86
• Yuran Perkhidmatan: 5% setahun atas baki bulanan
• Jumlah keseluruhan pinjaman adalah: RM 250,446.43
• Bayaran pendahuluan atau lebihan bayaran adalah Dibenarkan dan akan dikira sebagai bayaran ansuran
bulan hadapan.
• Bayaran pendahuluan atau lebihan bayaran Tidak akan memberi sebarang kesan terhadap pengiraan yuran
perkhidmatan akaun pinjaman anda.
• Tiada caj dikenakan ke atas bayaran pendahuluan.
Nota: Pihak Bank akan memaklumkan kepada anda sekurang-kurangnya 21 hari sebelum tarikh pelaksanaan
sekiranya terdapat sebarang perubahan terma dan syarat pinjaman anda.
8. 5. Apakah yuran dan caj yang perlu dibayar?
• Yuran Proses: Tiada
• Duti Setem: 0.5% dari jumlah pinjaman seperti yang terkandung dalam Akta Duti Setem 1949 (Semakan
1989).
6. Perlindungan Takaful
• Pelanggan dinasihati mengambil perlindungan takaful (MRTT) daripada syarikat takaful yang dilantik oleh
Bank.
• Walau bagaimanapun, anda adalah Bebas untuk menggunakan mana-mana syarikat takaful di Malaysia dan
anda Perlu menguruskannya sendiri.
7. Bagaimana sekiranya saya gagal memenuhi syarat yang ditetapkan?
• Sekiranya Pelanggan menghadapi masalah dalam memenuhi tanggungjawab membayar balik ansuran
bulanan, sila hubungi Bank dengan segera.
• Kelewatan membuat bayaran akan menyebabkan perkara-perkara berikut :-
ü Caj Ganti Rugi (Ta’widh) :
• Bank berhak menolak/mempelaras baki simpanan (Akaun Simpanan-i/Akaun Semasa-i/Akaun Saham
Keanggotaan) Pelanggan di Bank Rakyat sebagai bayaran balik ke atas jumlah tertunggak.
Nota: Pihak Bank akan memaklumkan kepada anda sekurang-kurangnya 7 hari sebelum tarikh pelaksanaan
pelarasan.
• Bank berhak mengambil tindakan undang-undang dan segala kos ditanggung oleh Pelanggan.
8. Bagaimana sekiranya hutang pinjaman dilangsaikan sebelum tempoh matang?
• Bank tidak akan memberi rebat (ibra’) kerana pinjaman adalah berbentuk pinjaman tanpa cajlebihan.
9. Apakah risiko yang perlu saya tanggung?
• Pelanggan masih bertanggungjawab memastikan bayaran balik ansuran bulanan dibuat seperti yang
dinyatakan di dokumen perjanjian walaupun Pelanggan menghadapi masalah kewangan seperti kehilangan
pekerjaan atau sakit.
10. Adakah saya memerlukan penjamin atau cagaran?
• Penjamin tidak diperlukan
• Cagaran tidak diperlukan Melainkan untuk mesin / peralatan yang dibiayai.
11. Apakah yang perlu saya lakukan sekiranya berlaku perubahan maklumat?
• Pelanggan hendaklah menghubungi Bank dengan segera sekiranya terdapat sebarang perubahan maklumat
bagi memastikan urusan surat-menyurat dapat disampaikan mengikut masa yang ditetapkan.
• Sila hubungi Pusat Panggilan di talian 1-300-80-5454 ATAU kunjungi mana-mana cawangan Bank Rakyat
yang berdekatan untuk sebarang perubahan maklumat Pelanggan.
Ketika Tempoh Pinjaman 1% setahun ke atas jumlah bayaran balik bulanan tertunggak.
Selepas Tamat Tempoh
Pinjaman
Tidak melebihi kadar semalaman semasa Pasaran Wang antara
Bank Islam ke atas baki tertunggak.
9. 14. Di mana saya boleh dapatkan
maklumat lanjut?
15. Sebarang cadangan dan
pertanyaan anda boleh disalurkan
ke:
16. Anda boleh membuat
aduan dengan
menghubungi:
Sekiranya Pelanggan memerlukan
maklumat lanjut sila rujuk:
• Risalah produk
• Layari www.bankrakyat.com.my
• Kementerian Pembangunan Luar
Bandar
ü No 47, Persiaran Perdana
Presint 4
Pusat Pentadbiran Kerajaan
Persekutuan
62100 Putrajaya
ü Bahagian Pembangunan
Usahawan Desa (BPUD)
ü Tel: 03-8891-5602
ü www.rurallink.gov.my
Pusat Panggilan di talian:
1-300-80-5454
• 7:30 pagi hingga 9:30 malam Talian
dibuka untuk semua pertanyaan.
• 9:30 malam hingga 7:30 pagi Talian
dibuka terhad untuk menyemak
status permohonan, urusan
perbankan internet dan melaporkan
kehilangan kad.
Atau; Talian Antarabangsa:
+603 5526 9000
Atau; Talian Faksimili:
03-2264 7301
Atau; Emel ke:
telerakyat@bankrakyat.com.my
Pusat Panggilan di talian:
1-300-80-5454
Atau menghantar aduan anda
ke;
Unit Biro Aduan Awam,
Menara 1, Menara Kembar
Bank Rakyat, No. 33, Jalan
Rakyat, KL Sentral, 50470
Kuala Lumpur
Atau; Emel ke:
aduan@bankrakyat.com.my
Atau; Hubungi Bank Negara
Malaysia LINK atau
TELELINK di:
Block D, Bank Negara
Malaysia, Jalan Dato’ Onn,
50480 Kuala Lumpur
Tel: 1-300-88-5465
Fax: 03-21741515
Emel:
bnmtelelink@bnm.gov.my
15. Di manakah saya boleh dapatkan bantuan atau pembelaan apabila menghadapi masalah membuat
bayaran balik ansuran pinjaman?
Jika anda menghadapi kesukaran untuk membuat bayaran balik ansuran pinjaman, anda perlu menghubungi pihak
Bank lebih awal untuk membincangkan alternatif bayaran balik ansuran pinjaman di:
Unit Perkhidmatan Pelanggan Bank Rakyat
Menara 1, Menara Kembar Bank Rakyat,
No.33, Jalan Rakyat, KL Sentral,
50470 Kuala Lumpur
Tel: 1-300-80-5454
Anda juga boleh menghubungi mana-mana cawangan Bank Rakyat berhampiran atau cawangan di mana pinjaman
dibuat.
Atau sebagai alternatif anda boleh menghubungi Kementerian Pembangunan Luar Bandar dengan segera di
alamat berikut:
Bahagian Pembangunan Usahawan Desa (BPUD)
Tingkat 19
No 47, Persiaran Perdana
Presint 4
Pusat Pentadbiran Kerajaan Persekutuan
62100 Putrajaya
Tel: 03-8891-5602
E-mel: www.rurallink.gov.my
10. Atau anda juga boleh mendapatkan perkhidmatan khidmat nasihat daripada Agensi Kaunseling dan
Pengurusan Kredit (AKPK), sebuah agensi yang ditubuhkan oleh BNM yang menyediakan perkhidmatan secara
percuma berkaitan pengurusan kewangan, kaunseling kredit, pendidikan kewangan dan penyusunan semula
hutang individu.
Anda boleh menghubungi AKPK dengan segera di alamat berikut:
Tingkat 8, Maju Junction Mall
1001, Jalan Sultan Ismail
50250 Kuala Lumpur
Tel: 03-26167766
E-mail: enquiry@akpk.org.my
16. Lain-Lain Pakej Pinjaman Yang Ditawarkan (Nyatakan sekiranya ada)
•
•
NOTA PENTING: TINDAKAN UNDANG-UNDANG MUNGKIN AKAN DIKENAKAN JIKA ANDA TIDAK MELUNASKAN
ANSURAN PINJAMAN ANDA.
• Produk telah diluluskan oleh ahli Jawatankuasa Syariah pada 13 Jun 2017.
• Helaian Pendedahan Produk telah dibaca, difahami & dipersetujui oleh pelanggan dan mestilah
ditandatangani oleh pelanggan.
• Maklumat yang dinyatakan di dalam helaian pendedahan ini sah pada atau sehingga .
11. PENUTUP
Qard al-Hassan merupakan suatu pinjaman yang baik dan sangat sesuai digunakan pada
masa kini walaupun realitinya agak sukar institusi kewangan untuk melaksanakan prinsip Qard
al-Hassan kerana terpaksa mengekalkan keuntungan yang baik dalam persaingan dengan
institusi-institusi kewangan yang lain. Hal ini dapat dibandingkan dengan pinjaman peribadi
yang berbentuk konvensional yang merupakan banyak faedah dan manfaat apabila
melaksanakan pinjaman tersebut. Oleh itu, jelaslah bahawa islam telah memudahkan sesorang
tersebut untuk membuat pilihan dan perlulah bijak ketika membuat pinjaman.
Tetapi, sememangnya islam mengharuskan umatnya berhutang atau membuat pinjaman
kewangan, namun tindakan tersebut tidak sewajarnya dijadikan amalan atau budaya melainkan
dalam keadaan terdesak atau sangat memerlukan. Hal ini kerana, tabiat orang yang suka
berhutang ataupun membuat pinjaman kewangan perlu dihindari kerana kesannya yang akan
mengakibatkan seseorang itu hidup dalam keadaan kegusaran dan tertekan sehingga boleh
menyebabkan keruntuhan institusi rumah tangga serta merenggangkan hubungan kekeluargaan
dan persahabatan.
Oleh itu, kita sebagai umat islam diajar agar sentiasa menjalani kehidupan dengan
sederhana dan bersyukur dengan nikmat yang dikurniakan oleh Allah serta diseru agar berhati-
hati ketika membuat pinjaman kewangan agar tidak terjerumus dalam kancah hutang yang
bukan sahaja bertentangan dengan agama islam malah, melampui batas-batas yang telah
digariskan dalam islam. Dengan ini, islam telah mensyariatkan pemberian pinjaman kewangan
yang tidak membebankan pengguna menerusi prinsip Qard al-Hassan. Hal ini juga, telah
mendatangkan perkara yang positif apabila di Malaysia kajian menunjukkan bahawa
masyarakat lebih memilih produk yang berasaskan islam apabila membuat pinjaman iaitu
sebanyak 65% berbanding 35%. Perkara ini menunjukkan bahawa produk islam mempunyai
pasaran yang tinggi dan semakin diterima oleh masyarakat. Oleh itu, Hasrat murni ini
sewajarnya disokong oleh semua pihak yang terlibat secara langsung dalam memartabatkan
taraf sosioekonomi umat islam di negara ini.
12. SUMBER RUJUKAN
Abdul Fakir Al Hanafi Muhammad bin Ismail Daud Fatoni. 1984. Muthalaa'l Badru
Wajjamaa'l Albadrain. Shah Alam: Nahdi Trending Sdn. Bhd.
Nurul Izza, Norafifah, Nor Azlina, Norajila. (2015). Qard Al-Hasan : Isu dan Amalannya.
ACIS UTM. 1-7. https://www.researchgate.net/publication/282854613_Qard_al-
Hasan_Isu_dan_Amalan
Mohd Aidil bin Md Jelas. 2012. Qard Al-Hassan : Konsep dan Perbandingannya dengan
Pinjaman Peribadi di Perbankan Konvensional. Fakulti Pengajian Islam.
https://www.scribd.com/doc/95138141/QARD-AL-HASSAN-KONSEP- DAN
PERBANDINGAN-DENGAN-PINJAMAN-PERIBADI-DI-PERBANKAN- KONVENSIONAL