Dokumen tersebut membahas gangguan kejiwaan seperti kecemasan, depresi, skizofrenia, gangguan tidur, dan penyalahgunaan zat. Jenis-jenis kecemasan dijelaskan seperti GAD, panik, OCD, fobia sosial, dan PTSD. Penyebab dan pengobatan gangguan kecemasan dan depresi juga diuraikan, termasuk berbagai jenis obat antikecemasan dan antidepresan beserta efek sampingnya. Terapi non-farmasi
Dokumen tersebut membahas mengenai penyalahgunaan napza di Indonesia yang cenderung meningkat, serta tanda-tanda seseorang menjadi pecandu napza seperti perubahan emosi dan perilaku. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah pencegahan penyalahgunaan napza.
Wanita berusia 58 tahun mengeluhkan gejala Parkinson yang semakin parah selama 6 bulan terakhir, termasuk kekakuan otot dan kesulitan melakukan aktivitas. Pemeriksaan menunjukkan gejala ringan Parkinson unilateral, dan pasien diberi obat Levodopa untuk mengobati gejalanya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan anti narkoba yang mencakup pengertian, jenis, gejala, dan upaya pencegahan penggunaan narkoba. Jenis narkoba yang dijelaskan meliputi narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya seperti opium, ganja, amfetamin, kokain, dan halusinogen beserta gejala penggunaannya. Dokumen juga menyinggung faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dan upaya yang
Narkoba dapat mengubah keadaan psikologi manusia dan diklasifikasikan menjadi tiga golongan: narkotika, psikotropika, dan zat berbahaya. Kecanduan narkoba dapat menyebabkan pengguna berusaha memperolehnya kembali melalui cara kriminal, menurunkan daya tahan tubuh, dan menyebabkan berbagai penyakit bahkan kematian jika dikonsumsi berlebihan. Upaya pencegahan kecanduan melip
Dokumen tersebut membahas tentang psikofarmaka yang terbagi menjadi 3 kelompok utama yaitu anti psikosis, anti ansietas, dan anti depresi. Anti psikosis digunakan untuk mengatasi agresivitas dan gangguan psikotik. Sedangkan anti ansietas dan anti depresi berfungsi sebagai obat tambahan untuk mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Dokumen juga menjelaskan beberapa contoh obat untuk masing-masing kelompok beserta efek
Pasien mungkin mengalami gangguan psikosis akut yang ditandai dengan halusinasi, waham, agitasi atau perilaku aneh. Pengobatan meliputi antipsikotik untuk mengurangi gejala dan mencegah kekambuhan, serta dukungan keluarga dan masyarakat. Konsultasi spesialis dianjurkan untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan paket satu tentang NAPZA (narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif). Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, jenis, efek, cara penggunaan, risiko kesehatan, dan mitos NAPZA serta cara pencegahan penyalahgunaannya.
Dokumen tersebut membahas mengenai penyalahgunaan napza di Indonesia yang cenderung meningkat, serta tanda-tanda seseorang menjadi pecandu napza seperti perubahan emosi dan perilaku. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah pencegahan penyalahgunaan napza.
Wanita berusia 58 tahun mengeluhkan gejala Parkinson yang semakin parah selama 6 bulan terakhir, termasuk kekakuan otot dan kesulitan melakukan aktivitas. Pemeriksaan menunjukkan gejala ringan Parkinson unilateral, dan pasien diberi obat Levodopa untuk mengobati gejalanya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan anti narkoba yang mencakup pengertian, jenis, gejala, dan upaya pencegahan penggunaan narkoba. Jenis narkoba yang dijelaskan meliputi narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya seperti opium, ganja, amfetamin, kokain, dan halusinogen beserta gejala penggunaannya. Dokumen juga menyinggung faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dan upaya yang
Narkoba dapat mengubah keadaan psikologi manusia dan diklasifikasikan menjadi tiga golongan: narkotika, psikotropika, dan zat berbahaya. Kecanduan narkoba dapat menyebabkan pengguna berusaha memperolehnya kembali melalui cara kriminal, menurunkan daya tahan tubuh, dan menyebabkan berbagai penyakit bahkan kematian jika dikonsumsi berlebihan. Upaya pencegahan kecanduan melip
Dokumen tersebut membahas tentang psikofarmaka yang terbagi menjadi 3 kelompok utama yaitu anti psikosis, anti ansietas, dan anti depresi. Anti psikosis digunakan untuk mengatasi agresivitas dan gangguan psikotik. Sedangkan anti ansietas dan anti depresi berfungsi sebagai obat tambahan untuk mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Dokumen juga menjelaskan beberapa contoh obat untuk masing-masing kelompok beserta efek
Pasien mungkin mengalami gangguan psikosis akut yang ditandai dengan halusinasi, waham, agitasi atau perilaku aneh. Pengobatan meliputi antipsikotik untuk mengurangi gejala dan mencegah kekambuhan, serta dukungan keluarga dan masyarakat. Konsultasi spesialis dianjurkan untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan paket satu tentang NAPZA (narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif). Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, jenis, efek, cara penggunaan, risiko kesehatan, dan mitos NAPZA serta cara pencegahan penyalahgunaannya.
Pasien bernama X mengalami gangguan psikologis dan perilaku akibat penggunaan obat psikotropika shabu. Dokter Z diminta membantu menangani kasus ini dengan melakukan detoksifikasi, konsultasi medis, dan merehabilitasi pasien secara terpadu dan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan gangguan cemas, termasuk epidemiologi, gejala, diagnosis, peran neurotransmiter, dan terapi gangguan cemas seperti gangguan panik, gangguan cemas menyeluruh, fobia sosial, dan gangguan obsesif kompulsif."
1) Gangguan psikotik seperti skizofrenia ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi, afek yang tidak wajar, dan defisit kognitif. 2) Gangguan neurotik seperti gangguan kecemasan obsesif kompulsif ditandai oleh kecemasan yang berlebihan yang menyebabkan perilaku repetitif seperti mengecek berulang-ulang. 3) Perbedaan utama antara gangguan psikotik dan neurotik adalah gangguan psikot
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai definisi, jenis-jenis, dan bahaya narkoba serta cara pencegahan penyalahgunaannya di lingkungan sekolah."
Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya, efek-efeknya yang berbahaya bagi kesehatan seperti penyakit jantung, paru-paru, kanker, gangguan mental dan hormonal, serta cara menghindarinya dengan memiliki sikap yang teguh.
Dokumen tersebut membahas mengenai kegawatdaruran akibat penyalahgunaan napza, termasuk gangguan mental, fisik, kegawatdaruran medis seperti overdosis opioid, intoksikasi benzodiazepin, amfetamin, serta kegawatdaruran psikiatrik seperti gangguan paranoid, psikotik, cemas/panik, depresi berat dan percobaan bunuh diri beserta penatalaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas gangguan psikosis akut dan skizofrenia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan gejala dan penatalaksanaannya, termasuk pemberian obat antipsikotik untuk mengurangi gejala psikotik dan mencegah kekambuhan, serta pentingnya dukungan keluarga dan penatalaksanaan lanjutan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil diri Tofan Prima Yoga dan hobinya serta merangkum pengertian narkoba, jenis-jenis narkotika dan psikotropika beserta golongan-golongannya, faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkoba, gejala awal korban penyalahgunaan narkoba, serta menampilkan galeri akibat dari penggunaan narkoba.
The document discusses various methods for valuing intellectual property, including market-based comparable transactions, cost-based historical cost replacement, and income-based approaches like discounted cash flow analysis and excess profits methods. It notes challenges with each method and emphasizes that modern valuation commonly uses a discounted cash flow approach to determine the net present value of a business's expected future cash flows.
This very short document appears to contain 3 words: Baba, abong, and Ammu. It is unclear what these words mean or how they are related without additional context from the full document.
Pasien bernama X mengalami gangguan psikologis dan perilaku akibat penggunaan obat psikotropika shabu. Dokter Z diminta membantu menangani kasus ini dengan melakukan detoksifikasi, konsultasi medis, dan merehabilitasi pasien secara terpadu dan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan gangguan cemas, termasuk epidemiologi, gejala, diagnosis, peran neurotransmiter, dan terapi gangguan cemas seperti gangguan panik, gangguan cemas menyeluruh, fobia sosial, dan gangguan obsesif kompulsif."
1) Gangguan psikotik seperti skizofrenia ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi, afek yang tidak wajar, dan defisit kognitif. 2) Gangguan neurotik seperti gangguan kecemasan obsesif kompulsif ditandai oleh kecemasan yang berlebihan yang menyebabkan perilaku repetitif seperti mengecek berulang-ulang. 3) Perbedaan utama antara gangguan psikotik dan neurotik adalah gangguan psikot
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai definisi, jenis-jenis, dan bahaya narkoba serta cara pencegahan penyalahgunaannya di lingkungan sekolah."
Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya, efek-efeknya yang berbahaya bagi kesehatan seperti penyakit jantung, paru-paru, kanker, gangguan mental dan hormonal, serta cara menghindarinya dengan memiliki sikap yang teguh.
Dokumen tersebut membahas mengenai kegawatdaruran akibat penyalahgunaan napza, termasuk gangguan mental, fisik, kegawatdaruran medis seperti overdosis opioid, intoksikasi benzodiazepin, amfetamin, serta kegawatdaruran psikiatrik seperti gangguan paranoid, psikotik, cemas/panik, depresi berat dan percobaan bunuh diri beserta penatalaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas gangguan psikosis akut dan skizofrenia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan gejala dan penatalaksanaannya, termasuk pemberian obat antipsikotik untuk mengurangi gejala psikotik dan mencegah kekambuhan, serta pentingnya dukungan keluarga dan penatalaksanaan lanjutan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil diri Tofan Prima Yoga dan hobinya serta merangkum pengertian narkoba, jenis-jenis narkotika dan psikotropika beserta golongan-golongannya, faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkoba, gejala awal korban penyalahgunaan narkoba, serta menampilkan galeri akibat dari penggunaan narkoba.
The document discusses various methods for valuing intellectual property, including market-based comparable transactions, cost-based historical cost replacement, and income-based approaches like discounted cash flow analysis and excess profits methods. It notes challenges with each method and emphasizes that modern valuation commonly uses a discounted cash flow approach to determine the net present value of a business's expected future cash flows.
This very short document appears to contain 3 words: Baba, abong, and Ammu. It is unclear what these words mean or how they are related without additional context from the full document.
This document provides instructions for building a vintage model airplane as an intermediate woodworking project. The model recalls Charles Lindbergh's "Spirit of St. Louis" plane from 1927. Building the model will help advance woodworking skills like precision cutting, drilling, and using a spokeshave. It also teaches how to properly apply wood finishes to protect and beautify the finished project. The instructions provide detailed steps for cutting and assembling the various wood parts to complete the model airplane.
The document makes a case to rename the moustache as the "Sexystache" by providing evidence that facial hair grown on the upper lip can make a man appear sexy and lustful. A list of famous men like Daniel Craig, Paul Rudd, and Johnny Depp is presented as examples of those who can pull off the Sexystache look well. In closing, the document pleads to give the newly renamed Sexystache another chance.
The Press and Publications Act of 2009 in Sudan:
1) Repealed the 2004 law but retained many repressive policies.
2) Placed strict limits on what journalists can report and required registration with the government.
3) Gave authorities broad powers to censor newspapers and detain journalists.
Dokumen tersebut membahas tentang NAPZA (narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif), jenis-jenisnya seperti ganja, heroin, kokain, dan dampak penyalahgunaannya secara fisik, psikologis dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA melalui pendekatan preventif, kuratif dan rehabilitatif serta keterkaitannya dengan HIV/AIDS dan seksualitas.
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.pptkocankocan
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis gangguan jiwa seperti skizofrenia, gangguan depresi, gangguan ansietas, delirium, dementia, dan gangguan somatoform beserta gejala dan penatalaksanaannya.
Pasien berusia 40 tahun ini didiagnosis dengan depresi berat setelah mengalami gejala depresi seperti kehilangan minat, mudah lelah, sulit berkonsentrasi, dan rasa bersalah selama lebih dari dua minggu serta mengalami kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial. Depresi ini mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti riwayat keluarga dengan depresi, kematian istri dua tahun lalu, serta tekan
Depresi adalah gangguan mental yang ditandai dengan perasaan tertekan dan kehilangan minat atau kesenangan. Terdapat berbagai jenis dan tingkat keparahan depresi. Terapi untuk depresi meliputi psikoterapi, terapi obat, dan terapi lain seperti terapi cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang mood dan gangguan mood seperti depresi dan mania. Terdapat beberapa teori tentang penyebab gangguan mood seperti teori neurotransmiter dan pengaruh faktor lingkungan, genetik, dan medis. Gangguan mood diklasifikasikan berdasarkan gejala dan perjalanannya.
Dokumen tersebut membahas tentang mood dan gangguan mood seperti depresi dan mania. Terdapat beberapa teori tentang penyebab gangguan mood seperti teori neurotransmiter dan pengaruh faktor lingkungan, genetik, dan medis. Gangguan mood diklasifikasikan berdasarkan gejala dan perjalanannya.
Schizophrenia adalah gangguan jiwa dimana terjadi fragmentasi pikiran dari kenyataan sebenarnya. Gejalanya meliputi halusinasi, delusi, perilaku dan ucapan tidak teratur. Pengobatannya didasarkan pada gejala dominan dengan menggunakan antipsikotik generasi pertama atau kedua. Antipsikotik atipikal lebih disarankan bagi pasien yang tidak dapat mentolerir efek samping antipsikotik tipikal.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
6. Anxietas
Adalah : rasa cemas yang berlebihan, tidak
beralasan dan tidak sesuai dengan realitas.
Jenis-jenis anxietas :
3. General Anxiety Disorders (GAD)
4. Panic disorders (PD)
5. Obsessive Compulsive Disorders (OCD)
6. Social Phobia (SP)
7. Post Traumatic Stress Disorders (PTSD)
7. Penyebab :
2. psikososial
3. behaviour
4. aspek kognitif
5. genetik
6. aspek biokimia
melibatkan neurotransmitter serotonin, nor
epinefrin, serotonin dan GABA
8. D E P R E S I
Diperkirakan paling tidak 1 dari 5 orang
Pernah mengalami rasa tertekan
12. Strategi terapi GAD
1. Non farmakologi
- psycho and behavioral theraphy
3. Farmakologi
- lama terapi berkisar atr 2-4 minggu.
- First choice agent adalah gol. BDZ
- Utk px yg menghindari efek sedasi, diberikan
buspiron.
- Utk px GAD yg sdh menunjukkan gejala depresi
ringan dapat diberikan TCAs.
- Betabloker diberikan jika sudah terjadi palpitasi.
15. 4. MAO I
ex : - hipotensi ortostatik
- overstimulasi
- hipertensi
- berat badan meningkat
5. SSRI
ex : - berat badan menurun
- mulut kering
- sakit kepala
- mulut kering
- sexual dysfunction
16. D E P R E S I
Diperkirakan paling tidak 1 dari 5 orang
Pernah mengalami rasa tertekan
17. Rentan Depresi :
3. Orang dgn penyakit kronis
4. Self Confidence rendah
5. Pengalaman traumatis
“ Penyebab utama belum bisa
dipastikan “
19. JENIS-JENIS DEPRESI
Klasifikasi : - ICD 10 (International
Classification Disease 10) ;
WHO.
- DSM IV ( Diagnostic and
Statistical Manual of Mental
Disorder IV )
20. A. Gangguan Depresi Mayor
Gejala :
2. Murung, hampir tiap hari.
3. Tidak punya minat atau menyenangi segala
hal.
4. Penurunan or peningkatan nafsu mkn.
5. Insomnia or hipersomnia hpr tiap hari.
6. Gangguan psikomotorik.
7. Lelah/ hlg energi.
8. Merasa tdk ada guna/ rasa bersalah
berlebihan.
21. 8. Tidak konsentrasi
9. Terus menerus berpikir tentang kematian.
B. GANGGUAN DISTIMIA
lebih ringan drpd depresi mayor, lama gejala
bisa sp 2 tahun.
C. GANGGUAN BIPOLAR
Pada gangguan ini tdp 2 episode :
1. Episode Depresi Mayor
slm 2 minggu memperlihatkan 5 or lbh
gejala2 gangguan depresi mayor.
22. 2. Episode mania
perilaku ekspansif berlangsung ± 1 minggu.
menunjukkan 3 or lbh gejala :
- Over Self Confidende
- Kebutuhan tidur berkurang
- Bicara lbh byk or paksa org u ngobrol.
- Pikiran kacau
- Agitasi Psikomotor
23. Penatalaksanaan
Perlu diperhatikan bahwa :
2. Tidak setiap Px bth obat.
3. Respon tiap obat bbd pd tiap Px.
4. Hsl cukup baik apabila dikombinasikan dengan
psikoterapi.
5. Trial & Error
6. Durasi rata-rata peresepan untuk 100 hari,cz u
meringankan gejala bth 3-6 minggu.
24. Jenis-Jenis Antidepresan
1.SSRI
menambahkan kadar serotonin di otak.
ex : - Fluoxetin - Fluvoxamin
- Paroxetin - Citalopram
KI : Frigid / Impoten
2.Antidepresan Trisiklik
antagonis reseptor dopamin.
ex : - Imipramin - Amitriptilin
- Nortriptilin - Desipramin,etc.
25. ES : DE, ortostatik hipotensi, BB naik, palpitasi.
KI : Cardiac Disease
3. MAO-A Inhibitor
diberikan jk antidepresan lain tdk efektif.
ex : - Isocarboxazid - Fenelzin
KI : Px hipertensi, asma.
DI : nasal decongestan
4. SNRI
ex : Venlafaxin
5. Penstabil emosi : Litium Carbonat
26. Terapi lain :
2. Psikoterapi
4. ECT ( Electroconvulsive Therapy )
6. TMS ( Transcranial Magnetic Stimulation )