Dokumen tersebut membahas tentang NAPZA (narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif), jenis-jenisnya seperti ganja, heroin, kokain, dan dampak penyalahgunaannya secara fisik, psikologis dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA melalui pendekatan preventif, kuratif dan rehabilitatif serta keterkaitannya dengan HIV/AIDS dan seksualitas.
http://pendidikankristenkontemporer.blogspot.co.id/,
narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan kristen ,
narkoba dalam pandangan agama kristen ,
narkoba menurut pandangan agama kristen ,
makalah narkoba menurut pandangan kristen ,
makalah narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan iman kristen ,
narkoba pandangan kristen ,
pandangan agama kristen tentang narkoba ,
pandangan agama kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen tentang narkoba ,
pandangan etika kristen mengenai narkoba ,
pandangan iman kristen terhadap narkoba ,
pandangan iman kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen mengenai narkoba ,
pandangan kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen tentang penyalahgunaan narkoba ,
pandangan kristen terhadap penyalahgunaan narkoba ,
pandangan orang kristen terhadap narkoba ,
pandangan orang kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen tentang narkoba ,
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaRiana Indah
Narkotika dan juga dampak bagi penggunanya
Selain iitu pula presentasi ini tidak murni dari pemikiran kami sendiri, melainkan mendapatkan dari berbagai sumber.
Terimakasih untuk para blogger yang sudah mengepost hasil pemikiran anda sekalian, sangat membantu dalam pengerjaan tugas kami
http://pendidikankristenkontemporer.blogspot.co.id/,
narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan kristen ,
narkoba dalam pandangan agama kristen ,
narkoba menurut pandangan agama kristen ,
makalah narkoba menurut pandangan kristen ,
makalah narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan iman kristen ,
narkoba pandangan kristen ,
pandangan agama kristen tentang narkoba ,
pandangan agama kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen tentang narkoba ,
pandangan etika kristen mengenai narkoba ,
pandangan iman kristen terhadap narkoba ,
pandangan iman kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen mengenai narkoba ,
pandangan kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen tentang penyalahgunaan narkoba ,
pandangan kristen terhadap penyalahgunaan narkoba ,
pandangan orang kristen terhadap narkoba ,
pandangan orang kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen tentang narkoba ,
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaRiana Indah
Narkotika dan juga dampak bagi penggunanya
Selain iitu pula presentasi ini tidak murni dari pemikiran kami sendiri, melainkan mendapatkan dari berbagai sumber.
Terimakasih untuk para blogger yang sudah mengepost hasil pemikiran anda sekalian, sangat membantu dalam pengerjaan tugas kami
Penyalahgunaan Narkotika, Dampak Penyalahgunaan Narkotika, Contoh Kasus Penyalahgunaan Narkotika, Pandangan Agama Buddha Tentang Penyalahgunaan Narkotika, Aborsi, Dampak Aborsi, Contoh Kasus Aborsi, Pandangan Agama Buddha Tentang Aborsi, Perkosaan, Dampak Perkosaan, Contoh Kasus Perkosaa, Pandangan Agama Buddha Tentang Perkosaan, Tawuran Pelajar, Dampak Tawuran Pelajar, Contoh Kasus Tawuran Pelajar, Pandangan Agama Buddha Tentang Tawuran Pelajar, Kesimpulan, Penutup
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
3. a. Pengertian NAPZA
Narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat
adiktif lainnya.
Penggugunaan Napza secara terus-
menerus akan mengakibatkan
ketergantungan secara
fisik/psikologis serta kerusakan pd
sistem syaraf & organ-organ tubuh.
4. a. Pengertian Narkotika
Zat yang terbuat dari bahan alamiah maupun
buatan dan digunakan untuk keperluan Medis,
namun banyak yang menyalagunakan untuk
dapat memperoleh efek psikoaktif
Narkotika dibedakan dalam 3 golongan, yaitu :
- Golongan I
- Golongan II
- Golongan III
5. a. Pengertian Alkohol
Zat aktif dalam berbagai
minuman keras,
mengandung etanol yang
berfungsi menekan syaraf
pusat.
6. a. Pengertian Psikotropika
Zat atau obat, baik alami maupun
sintetis bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif (perubahan
khas pada aktivitas mental dan
perilaku)
7. a. Pengertian Zat Adiktif
Zat-zat yang mengakibatkan
ketergantungan dan zat ini
sangat berbahaya karena bisa
mematikan sel-sel otak.
8. NAPZA
b. Jenis NAPZA
1. Ganja
Candu
Cocaina
Jamur
Kaktus
Tembakau
Pinang
Sirih, dll
2. Amphetamin
Kodein
Lem, dll
bahan
efek
kerja
cara meng-
gunakan
bentuk
1. Natural
2. Sintetis
9. NAPZA
b. Jenis NAPZA
1. Opium
Morfin
Kodein
2. Kafein
Kokain
Ecstasy
Tembakau
3. LSD
Meskalin
Ganja
bahan
efek
kerja
cara meng-
gunakan
bentuk
1. Merangsang SSP
2. Menurunkan SSP
3. Mengacaukan SSP
10. NAPZA
b. Jenis NAPZA
1. Alkohol
Ecstasy
Sedativa
LSD,dll
2. Heroin
Morfin,dll
3. Kodein
Heroin
Morfin,dll
4. Metampheta
min Kokain
Ganja,dll
bahan
efek
kerja
cara meng-
gunakan
bentuk
1. Oral
2. Injeksi
3. Ditaruh di luka
4. Sniffed / inhaled
5. Insersi anal
11. NAPZA
b. Jenis NAPZA
1. Heroin
Morfin
Kodein
Methampetamin
dll
2. Heroin
Kodein, dll
3. Ecstasy
Sedativa
Transkuiliser, dll
4. Methamphetamin
Amphetamin, dll
5. Oxycodon, dll
6. LSD, dll
bahan
efek
kerja
cara meng-
gunakan
bentuk
1. Bubuk
2. Pasta
3. Pil
4. Kristal
5. Gas
6. kertas
12. b. Jenis NAPZA
Mengenal Beberapa
Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa
13. b. Jenis Ganja/Mariyuana
Tanama sejenis rumput.
Dapat menimbulkan
ketergantungan mental yang
di ikuti oleh kecanduan fisik
dalam jangka waktu yang lama.
Efek yang ditimbulkan
hilangnya konsentarasi
peningkatan deyut jantung,
kehilangan keseimbangan
panik, despressi dan
kebingungan.
14. b. Jenis Heroin/Putaw
Zat adektif yang tinggi berbentuk
serbuk, tepung/cairan.
Tidak dipakai didunia kedokteran
karena menimbulkan efek
ketergantungan yang sangat
berat, dan kekutannya jauh lebih
besar dari pada Morfin.
15. b. Jenis Kokain/Crack
Zat perangsang berupa bubuk
kristal putih yang disuling dari daun
coca (Erythroxylon coca) yang
tumbuh di pegunungan Amerika
Tengah dan Selatan.
Bila kokain disedot lewat hidung,
maka timbul kerusakan pada tulang
hidung.
Zat tersebut sangat berbahaya dan
menimbulkan ketergantungan
psikologis.
16. b. Jenis MDMA/Ecstasy
Zat turunan amphetamine memiliki
sifat merangsang Siistem syaraf
pusat (SSP).
Obat ini berbentuk tablet yang disebut
Ecstasy, tidak hanya mengandung zat
MDMA, tetapi campuran dari berbagai
zat lain seperti Methamphetamine.
Akibat jangka panjang penyalagunaan
MDMA adalah kerusakan otak,
gangguan jiwa seperti gelisah,
paranoid, tidak bisa tidur dan
gangguan daya ingatan.
17. b. Jenis Methamphetamin/Shabu-Shabu
Obat ini dikelompokkan sebagai
psycho-stimulan seperti
amphetamin yang sering
disalagunakan.
Obat ini dibuat dari berbagai zat
sintetis dalam bentuk serbuk putih,
bening dan tak berbau yang
dihirup dan di suntik.
18. b. Jenis Amphetamin
Zat perangsaang yang digunakan
untuk mengubah suasana hati,
meningkatkan semangat,
mengurangi kelelahan dan rasa
ngantuk, meningkatkan rasa
percaya diri dan mengurangi berat
badan.
Zat ini merupakan Kokain,
berbentuk pil, kapsul atau tepung.
19. b. Jenis LSD
LSD ( Lisergie Diethylamide Acid ) yaitu
obat yang sifatnya tidak berwarna,
tidak berbau dan tidak berasa.
LSD dijual dalam bentuk pil, kapsul,
atau cairan, dan digunakan dengan
cara dimakan / diminum maupun
disuntikkan.
Gejala yang timbul seperti : perubahan
panca indra, pupil melebar, denyut
jantung cepat, berkeringat, berdebar,
pandangan kabur,gemetar, ganguan
koordinasi motorik, kecemasan, serta
20. Jenis Sedativa
Biasanya digunakan untuk
mengurangi stress atau sulit
tidur.Sedativa atau sedativ-
hipnotik merupakan zat yang
dapat mengurangi fungsi
sistem syaraf pusat .
21. PENGERTIAN
c. Penyalahgunaan NAPZA
Pemakaian NAPZA yang bukan
untuk tujuan pengobatan yang
menyebabkan ketagihan,
kecanduan, ketergantungan .
Biasanya penyalahgunaan
dapat
mengakibatkan yang serius
dalam beberapa kasus.
23. c. Penyalahgunaan
Tahap pengguna:
1. Pemakai coba-coba
• Karena rasa ingin
tahu
• Supaya diakui
kelompok
2. Pemakai sosial/
rekreasi
Biasanya untuk
bersenang-senang,
pada saat rekreasi
atau santai,
umumnya
dilakukan dalam
kelompok.
24. c. Penyalahgunaan
Tahap pengguna:
1. Situasional
• Biasanya untuk
menghilangkan
rasa ketegangan,
kesedihan/kekec
ewaan.
2. Ketergantungan
Biasaya untuk
menghilangkan rasa
ketegangan, kesedihan/
kekecewaan.
Rela melakukan apa saja
untuk mendapatkan.
26. c. Penyalahgunaan
Faktor penyebab:
1. Internal
Faktor individu
konsep diri cenderung
rendah.
sistem nilai yang rapuh
belum stabilnya emosi.
2. Eksternal Faktor Lingkungan
pengaruh, dorongan
atau gaya hidup
28. c. Dampak dari penyalahgunaan
Napza
1. Fisik
2. Psikologik
3. Sos-ek
29. c. Dampak dari Penyalahgunaan
1. Fisik
Gangguan :
• Sistem saraf
• Jantung
• Pembuluh darah
• Kulit
• Paru
• Darah
• Pencernaan
• Otot dan tulang
Lain-lain:
• Hepatitis
• kematian
30. c.Dampak dari Penyalahgunaan
1. Psikologik
• Depresi
• Paranoid
• Ingin bunuh diri
Gejala:
1. Intoksikasi
2. Toleransi
3. Putus obat
4. ketergantungan
31. c. Dampak dari Penyalahgunaan
1. Sos-ek
1. Aspek kesehatan
2. Aspek sosial psikologis
3. Aspek keamanan
4. Aspek ekonomi
39. NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang Bermanfaat
1. Menghadapi stress
2. Mengatasi rasa rendah diri
3. Asertif
4. Negosiasi
40. NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang Bermanfaat
1. Menghadapi
stress
2. Mengatasi rasa
rendah diri
3. Asertif
4. Negosiasi
Masalah Hidup
- Kemampuan
menentukan cara
‘manjur’ menghadapi
masalah
41. NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang Bermanfaat
1. Menghadapi
stress
2. Mengatasi rasa
rendah diri
3. Asertif
4. Negosiasi
• Belajar tentang kelebihan
dan kekurangan diri
• Belajar peka terhadap saran
dan kritik
• Mengakui diri sebagai
manusia biasa
• Berpikir positif tentang diri
dan orang lain
• Bergaul dengan banyak
teman
• Mengikuti kegiatan-kegiatan
positif
42. NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang Bermanfaat
1. Menghadapi
stress
2. Mengatasi rasa
rendah diri
3. Asertif
4. Negosiasi
Kemampuan
mengkomunikasikan
pemikiran & keinginan
43. NAPZA
e. Keterampilan Sosial yang Bermanfaat
1. Menghadapi
stress
2. Mengatasi rasa
rendah diri
3. Asertif
4. Negosiasi
Kemampuan menawar
atau mengatakan
‘TIDAK’