Berikut adalah ringkasan singkat dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Berpikir merupakan aktivitas mental utama manusia yang membedakannya dari hewan lain. Ada dua jenis berpikir yaitu berpikir alamiah dan ilmiah. Berpikir dapat berbentuk deduktif, induktif, atau evaluatif yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri.
2. A. BERPIKIR SEBAGAI AKTIVITAS MENTAL
Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak.Pada
hakikatnya, berpikir merupakan ciri utama bagi manusia untuk membedakan
antara manusia dan makhluk lain. Dengan dasar berpikir ini, manusia dapat
mengubah keadaan alam sejauh akal dapat memikirkannya. Berpikir disebut juga
sebagai proses bekerjanya akal; manusia dapat berpikir karena manusia berakal.
Akal merupakan intinya, sebagai sifat hakikat, sedangkan makhluk sebagai genus
yang merupakan dhat, sehingga manusia dapat dijelaskan sebagai makhluk
berakal. Akal merupakan salah satu unsur kejiwaan manusia untuk mencapai
kebenaran, di samping rasa untuk mencapai keindahan dan kehendak untuk
mencapai kebaikan. Dengan akal inilah, manusia dapat berpikir untuk mencari
kebenaran hakiki.
3. Kata berpikir sering disamakan dengan bernalar atau berpikir
secara diskursif atau kalkulatif. Namun, menurut Sudarminta,
berpikir lebih luas dari sekadar bernalar Menurut Sudarminta,
bernalar merupakan kegiatan pikiran untuk menarik kesimpulan
dari premis-premis yang sebelumnya sudah diketahui. Bernalar
bisa mengambil bentuk induktif, deduktif, ataupun abduktif.
Penalaran induktif merupakan proses penarikan kesimpulan yang
berlaku umum (universal) dari rangkaian kejadian yang bersifat
khusus (partikular).
B. BERPIKIR DAN BERNALAR
4. C. BAHASA DAN PIKIRAN
Berpikir merupakan daya yang paling utama serta merupakan ciri
yang khas yang membedakan manusia dari hewan.Dengan bahasa,
manusia dapat memberi nama kepada segala sesuatu baik yang
kelihatan maupun yang tidak. Berpikir banyak sekali macamnya,
namun secara garis besar dapat dibedakan antara berpikir alamiah dan
berpikir ilmiah (Bakry, 1996). Yang dimaksud berpikir alamiah di
sini adalah pola penalaran berdasarkan kehidupan sehari-hari dari
pengaruh alam sekelilingnya. Sedangkan berpikir ilmiah merupakan
pola penalaran berdasarkan sarana tertentu secara teratur dan cermat.
5. D. MACAM-MACAM BERPIKIR
Secara garis besar, ada dua macam berpikir:
berpikirautistik dan berpikir realistik (Rakhmat,
1994:69). Dengan berpikir autistik, seseorang melarikan
diri dari kenyataan, dan melihat hidup sebagai gambar-
gambar fantastis. Sedangkan berpikir realistik (sering
disebut reasoning atau nalar) merupakan berpikir dalam
rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata.
6. Floyd L. Ruch (1967), seperti dikutip Rakhmat
(1994:69), menyebut tiga macam berpikir realistik,
yaitu:
1) Berpikir Deduktif
2) Berpikir Induktif
3) Berpikir Evaluatif
7. 1).Berpikir Deduktif
Deduktif merupakan sifat deduksi. Sebagai suatu istilah
penalaran, deduksi merupakan proses berpikir (penalaran) yang
bertolak dari preposisi yang sudah ada, menuju preposisi baru
yang berbentuk suatu kesimpulan. (Keraf, 1994:57).
Reasoning yang deduktif berasal atau bersumber dari pandangan
umum (general conclusion). Sumber filsafat berpikir (philosophy
of thinking) seperti ini berasal dari Plato dan Aristoteles.
8. 2) Berpikir Induktif
Induktif artinya bersifat induksi. Induksi adalah proses
berpikir yang bertolak dari satu atau sejumlah fenomena
individual untuk menurunkan suatu kesimpulan
(inferensi). Berpikir induktif (inductive thinking) ialah
menarik suatu kesimpulan umum dari berbagai kejadian
(data) disekitarnya. Dasarnya adalah observasi dan
proses pemikirannya adalah sintesis.
9. 3) Berpikir Evaluatif
Berpikir evaluatif ialah berpikir kritis, menilai
baik buruknya, tepat atau tidaknya suatu
gagasan. Dalam berpikir evaluatif kita tidak
menambah atau mengurangi gagasan. Kita
menilainya menurut kriteria tertentu
(Rakhmat, 1994).
10. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
THANKS
DO YOU HAVE ANY
QUESTIONS?