SlideShare a Scribd company logo
PROSES PEMOTONGAN
(MILLING DAN GRINDA)
MESIN MILLING
Mesin milling adalah mesin yang paling
mampu melakukan banyak tugas bila
dibandingkan dengan mesin perkakas
yang lain. Hal ini disebabkan karena selain
mampu memesin permukaan datar
maupun berlekuk dengan penyelesaian
dan ketelitian istimewa, juga berguna
untuk menghaluskan atau meratakan
benda kerja sesuai dengan dimensi yang
dikehendaki.
Prinsip kerja mesin milling
• Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang
diubah menjadi gerak utama
oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut
akan diteruskan melalui suatu
transmisi untuk menghasilkan gerakan putar padaspindel
mesinm illing.
• Spindelmes in milling adalah bagian dari sistem utama mesin
milling yang bertugas untuk
• memegang dan memutarcutter hingga menghasilkan putaran
atau gerakan pemotongan.
• Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda
kerja yang telah dicekam
maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan
menghasilkan pemotongan pada bagian benda
kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusuncutter
mempunyai kekerasan diatas
kekerasan benda kerja.
JENIS-JENIS MESIN MILLING
Mesin milling vertical
Mesin miling jenis ini, pemasangans pindel-
nya pada kepala mesin adalah vertikal, pada
mesinmilling jenis ini ada beberapa macam
menurut tipe kepalanya, ada tipe kepala tetap,
tipe kepala yang dapat dimiringkan dan type
kepala bergerak. Kombinasi dari dua type
kepala ini dapat digunakan untuk membuat
variasi pengerjaan pengefraisan dengan sudut
tertentu.
Mesin milling horizontal
Mesinmilling jenis ini mempunyai
pemasanganspindel dengan arah horizontal dan
digunakan untuk melakukan pemotongan benda
kerja dengan arah mendatar.
Penggolongan mesinm illing menurut jenisnya
penamaannya disesuaikan dengan posisi
spindel utamanya dan fungsi pembuatan
produknya.
Mesin milling universal
1. Mesin milling ini mempunyai fungsi bermacam-macam sesuai dengan prinsipnya, seperti :
a. Frais muka
b. Frais datar
c. Pemotongan roda gigi
d. Pengeboran
e. Reaming
f. Boring
g. Pembuatan celah
Plano Milling
Untuk benda kerja yang besar dan berat.
Surface Milling
Untuk produksi massal, kepala spindel dan cutter dinaikturunkan.
Tread Milling
Untuk pembuatan ulir.
Gear Milling
Untuk pembuatan roda gigi.
Copy Milling
Untuk pembuatan benda kerja yang mempunyai bentuk tidak beraturan.
Berdasarkan fungsi
penggunaannya, antara lain :
1. Mesin milling copy
Merupakan mesin milling yang digunakan untuk
mengerjakan bentukan yang rumit. Maka dibuat
master / mal yang dipakai sebagai referensi
untuk membuat bentukan yang sama.
Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang
fungsinya sebagai berikut :
a. Head yang pertama berfungsi untuk
mengikuti bentukan masternya.
b. Head yang kedua berfungsi memotong
benda kerja sesuai bentukan masternya.
2. Mesin milling hobbing
Merupakan mesin milling yang digunakan
untuk membuat roda gigi / gear dan
sejenisnya ( sprocket dll ). Alat potong
yang digunakan juga spesifik, yaitu
membentuk profil roda gigi ( Evolvente )
dengan ukuran yang presisi.
3. Mesin milling gravier
Merupakan mesin yang digunakan untuk
membuat gambar atau tulisan dengan
ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan
dengan skala tertentu.
4. Mesin milling planer
Merupakan mesin yang digunakan untuk
memotong permukkan ( face cutting )
dengan benda kerja yang besar dan berat.
5. Mesin milling CNC
Merupakan mesin yang digunakan untuk
mengerjakan benda kerja dengan
bentukan – bentukan yang lebih komplek.
Meruapakan penggangi mesin milling
copy dan gravier. Semua control
menggunakan sistem electronic yang
komplek ( rumit ). Dibutuhkan operator
yang ahli dalam menjalankan mesin ini.
Harga mesin CNC ini sangat mahal.
Gerakan dalam mesin milling
Pekerjaan dengan mesin milling harus selalu mempunyai 3 gerakan
kerja.
1. Gerakan Pemotongan
Sisi potong cutter yang dibuat berbentuk bulat dan
berputar dengan pusat sumbu utama.
2. Gerakan Pemakanan
Benda kerja digerakkan sepanjang ukuran yang akan
dipotong dan digerakkan mendatar searah gerakan yang
dipunyai oleh alas.
3. Gerakan Penyetelan
Gerakan untuk mengatur posisi pemakanan, kedalaman
pemakanan, dan pengembalian, untuk memungkinkan benda kerja
masuk ke dalam sisi potong cutter, gerakan ini dapat juga
disebut gerakan pengikatan
Bagian Utama Mesin Milling
Bagian utama mesin milling meliputi beberapa bagian seperti
Cutter
1 Type Cutter
Cutter pada mesin milling mempunyai bentuk silindris,
berputar pada sumbunya dan dilengkapi dengan gigi
melingkar yang seragam.
Keuntungan cutter dibanding dengan pahat bubut dan
pahat ketam adalah setiap sisi potong dari pisau frais
mengenai benda kerja hanya dalam waktu yang pendek
pada proses pemotongan selama 1 putaran pisau frais
dan pendinginannya pada waktu sisi potong mengenai
benda kerja, maka hasilnya cutter frais akan lebih tahan
lama.
Cutter biasanya terbuat dari HSS maupun Carbide
Tripped. Gigi cutter ada yang lurus maupun ada yang
mempunyai sudut, untuk yang bersudut (helix angle)
dapat mengarah ke kanan dan ke kiri.
Ada beberapa jenis cutter seperti misalnya :
Pengerjaan pada mesin milling
a. Pengefraisan Sisi, adalah pengefraisan dimana pisau sejajar
dengan permukaan benda kerja.
b. Pegefraisan Muka, adalah pengefraisan dimana sumbu pisau
tegak lurus dengan permukaan benda kerja.
Metode pengefraisan
a. Climb Mill
Merupakan cara pengefraisan dimana putaran cutter searah dengan
gerakan benda kerja. Gaya potong menarik benda kerja ke dalam
cutter sehingga faktor kerusakan pahat akan lebih besar. Hanya mesin
yang mempunyai alat pengukur keregangan diperbolehkan memakai
metode pemotongan ini.
b. Conventional Milling
Merupakan pengefraisan dimana putaran cutter berlawanan arah
dengan gerakan benda kerja, pemotongan ini dimulai dengan beram
yang tipis dan metode ini digunakan untuk semua jenis mesin frais.
MESIN GERINDA
• Mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk
menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya
ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras
seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat
bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan
pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk
benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan,
merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada
benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan
benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
• Mesin Gerinda didesain untuk dapat
menghasilkan kecepatan sekitar 11000 –
15000 rpm. Dengan kecepatan tersebut
batu grinda, yang merupakan komposisi
aluminium oksida dengan kekasaran serta
kekerasan yang sesuai, dapat menggerus
permukaan logam sehingga menghasilkan
bentuk yang diinginkan. Dengan
kecepatan tersebut juga, mesin gerinda
juga dapat digunakan untuk memotong
benda logam dengan menggunakan batu
grinda yang dikhususkan untuk memotong
JENIS MESIN GERINDA
• Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk
menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan
menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat
menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti
kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-
lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk
benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita
menggunakannya secara benar, karena penggunaan mesin
gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya
memiliki resiko yang lebih besar. Untuk itu kita perlu
menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti pelindung
mata, pelindung hidung (masker), sarung tangan, dan juga
perlu menggunakan handle tangan yang biasanya disediakan
oleh mesin gerinda. Tidak semua mesin gerinda tangan
menyediakan handle tangan, karena mesin yang tidak
menyediakan handle tangan biasanya tidak disarankan untuk
digunakan pada benda kerja non-logam.
• Untuk memotong kayu kita dapat menggunakan mata gergaji circular
ukuran 4″ seperti yang disediakan oleh merk eye brand dan GMT.
Untuk memotong bahan bangunan seperti bata, genteng, beton,
keramik, atau batu alam kita dapat menggunakan mata potong seperti
yang disediakan oleh merk Bosch atau Makita. Untuk membentuk atau
menggerinda bahan bangunan juga dapat menggunakan mata gerinda
beton seperti yang disediakan oleh merk Benz. Untuk menggerinda
kaca kita juga dapat menggunakan batu gerinda yang dikhususkan
untuk kaca. Tetapi selain menggunakan batu atau mata yang tepat kita
juga harus dapat menggunakan mesin gerinda tangan yang tepat pula.
• Khusus untuk benda kerja berupa kaca, karena sifat materialnya, kita
membutuhkan mesin gerinda dengan kecepatan lebih rendah. Dan
yang menyediakan mesin untuk keperluan ini adalah merk Bosch
dengan tipe GWS 8-100CE, mesin ini memiliki fitur berupa pengaturan
kecepatan, yang tidak dimiliki merk lainnya. Dengan demikian kita
dapat mengatur mesin pada kecepatan rendah sehingga mengurangi
resiko rusak pada benda kerja. Selain itu karena fitur ini, mesin
gerinda Bosch GWS 8-100CE ini juga dapat digunakan untuk memoles
mobil. Cukup dengan menggunakan piringan karet dan wol poles yang
sesuai.
• GERINDA DUDUK
• Msin ini mempunyai fungsi yang sama dengan mesin gerinda
tangan, hanya saja mesin ini tidak dapat di pindah - pindahkan,
seperti pada mesin gerinda tangan. Jadinya mesin ini hanya dapat
digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang dapat di pindah
pindahkan ( benda kerja yang kecil).
• Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang
memiliki sifat sebagai peredam getaran yang baik. Fungsinya
adalah untuk menopang meja kerja dan menopang kepala rumah
spindel.
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus
berputar dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan
pada batu gerindanya dalam berbagai arah.
Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi
hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja
diletakkan melalui suatu ragum ataupun magnetic chuck yang
dikencangkan pada meja ini.
Bahaya-Bahaya dari Mesin
• Putaran grinda yang sangat cepat
• Terbentur oleh barang-barang yang
terlempar keluar dari mesin.
• Percikan api yang keluar pada saat
penggerindaan.
• Tersangkutnya bagian tubuh pada bagian
mesin yang bergerak.
Beberapa langkah keselamatan
kerja gerinda antara lain,
• - Gunakan kacamata kerja setiap saat, meskipun sudah tersedia penutup kaca pada roda
gerindanya.
• - Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan. Ketuk roda gerinda dengan tangkai obeng,
bila suaranya nyaring berarti baik, dan sember beararti ada keretakan
• - Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin tersebut
• - Pastikan benda kerja, kepala lepas, pencekam dan peralatan yang lain sudah pada posisi yang
benar
• - Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
• - Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat, benda kerja antara dua senter kemungkinan akan
tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda gerindanya
• - Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
• - Ketika mengasah roda gerinda (dressing / truing) pastikan intan pengasah terletak pada posisi
yang kuat dan benar
• - Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang digerinda
• - Ketika memasang atau menempatkan benda kerja, pastikan roda gerinda diundurkan atau
dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan.
• - Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai, kalung, dan perhiasan lainnya yang
memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
• - Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup, pastikan mesin mati pada saat
meninggalkan.
• Pemuaian akibat pendingin yang kurang baik menyebabkan permukaan benda kerja menggeliat
di beberapa bagian, sehingga pada saat benda kerja dingin, permukaannya tidak rata.
KELOMPOK III
• Nama Kelompok
1. Kaspul Anwar (08050121)
2. Andika Candra P (08050122)
3. Zefri Sholihul Fuad (08050136)
4. Dalich Dewangga (08050130)
5. Dwi Cahyono (0805013

More Related Content

What's hot

Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3LAZY MAGICIAN
 
Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar Teknik
Ahmad Faozi
 
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Hamid Abdillah
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Ahmad Lubis
 
Pembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusPembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurus
Indra Cecen
 
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemModul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Arif Rahman
 
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiPresentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
EssyKarundeng
 
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyarLaporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
Natalia Nainggolan
 
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7LAZY MAGICIAN
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiAli Hasimi Pane
 
Materi Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik PemesinanMateri Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik Pemesinan
Novi Antoro
 
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM) 2. ULTRASONICMACHINING (USM) ...
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM)              2. ULTRASONICMACHINING (USM)  ...1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM)              2. ULTRASONICMACHINING (USM)  ...
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM) 2. ULTRASONICMACHINING (USM) ...ejacock
 
Pengantar Teknik Industri
Pengantar Teknik IndustriPengantar Teknik Industri
Pengantar Teknik Industri
HIMTI
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
Djoe343536
 
Studi gerakan
Studi gerakanStudi gerakan
Studi gerakan
ISTA
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum PemesinanLaporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum Pemesinan
 
Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3
 
Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar Teknik
 
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
 
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
 
Pembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusPembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurus
 
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemModul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
 
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiPresentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
 
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyarLaporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Laporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja BangkuLaporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja Bangku
 
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Materi Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik PemesinanMateri Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik Pemesinan
 
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM) 2. ULTRASONICMACHINING (USM) ...
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM)              2. ULTRASONICMACHINING (USM)  ...1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM)              2. ULTRASONICMACHINING (USM)  ...
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM) 2. ULTRASONICMACHINING (USM) ...
 
Pengantar Teknik Industri
Pengantar Teknik IndustriPengantar Teknik Industri
Pengantar Teknik Industri
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
 
Studi gerakan
Studi gerakanStudi gerakan
Studi gerakan
 

Viewers also liked

Gergaji kuasa /Power Saw
Gergaji kuasa /Power Saw Gergaji kuasa /Power Saw
Gergaji kuasa /Power Saw
Ruben Raj
 
KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4
KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4
KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4Abdul Karim Jaafar
 
Mengenal proses frais new TEKNIK MESIN
Mengenal proses frais new TEKNIK MESINMengenal proses frais new TEKNIK MESIN
Mengenal proses frais new TEKNIK MESINEko Supriyadi
 
kawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNCkawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNCAsrap Sanusi
 
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
Ahmad Faozi
 
Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1Heru Santoso
 
Alat Potong Gas
Alat Potong GasAlat Potong Gas
Alat Potong Gas
tanalialayubi
 
Cutting fluid
Cutting fluidCutting fluid
Cutting fluidmaslina
 
Presentasi makalah proses produksi kelompok iv ppt
Presentasi makalah proses produksi kelompok iv ppt Presentasi makalah proses produksi kelompok iv ppt
Presentasi makalah proses produksi kelompok iv ppt
R. Benny Wahyuadi
 
Metalurgi teknik pengecoran
Metalurgi teknik pengecoranMetalurgi teknik pengecoran
Metalurgi teknik pengecoran
Galang Ariyanto Putra
 
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
ali ahmad
 
Desain proses pemesinan logam
Desain proses pemesinan logamDesain proses pemesinan logam
Desain proses pemesinan logam
Wichael Orvincent
 
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAWMengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
Nur Ilham
 
Laporan gegas
Laporan gegasLaporan gegas
Laporan gegas
sppj1415
 
mesin gergaji kuasa
mesin gergaji kuasamesin gergaji kuasa
mesin gergaji kuasampavitdran
 
K3 DALAM PENGELASAN
K3 DALAM PENGELASANK3 DALAM PENGELASAN
K3 DALAM PENGELASANerdiyan
 
Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan
12luthfi
 

Viewers also liked (20)

Gergaji kuasa /Power Saw
Gergaji kuasa /Power Saw Gergaji kuasa /Power Saw
Gergaji kuasa /Power Saw
 
KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4
KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4
KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4
 
Mengenal proses frais new TEKNIK MESIN
Mengenal proses frais new TEKNIK MESINMengenal proses frais new TEKNIK MESIN
Mengenal proses frais new TEKNIK MESIN
 
kawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNCkawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNC
 
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
 
Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1
 
Alat Potong Gas
Alat Potong GasAlat Potong Gas
Alat Potong Gas
 
Cutting fluid
Cutting fluidCutting fluid
Cutting fluid
 
Memotong dengan gas
Memotong dengan gasMemotong dengan gas
Memotong dengan gas
 
Presentasi makalah proses produksi kelompok iv ppt
Presentasi makalah proses produksi kelompok iv ppt Presentasi makalah proses produksi kelompok iv ppt
Presentasi makalah proses produksi kelompok iv ppt
 
Metalurgi teknik pengecoran
Metalurgi teknik pengecoranMetalurgi teknik pengecoran
Metalurgi teknik pengecoran
 
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
 
Desain proses pemesinan logam
Desain proses pemesinan logamDesain proses pemesinan logam
Desain proses pemesinan logam
 
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAWMengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
 
Laporan gegas
Laporan gegasLaporan gegas
Laporan gegas
 
mesin gergaji kuasa
mesin gergaji kuasamesin gergaji kuasa
mesin gergaji kuasa
 
KESEHATAN KERJA TUKANG LAS
KESEHATAN KERJA TUKANG LASKESEHATAN KERJA TUKANG LAS
KESEHATAN KERJA TUKANG LAS
 
Dasar dasar proses pengelasan
Dasar dasar proses pengelasanDasar dasar proses pengelasan
Dasar dasar proses pengelasan
 
K3 DALAM PENGELASAN
K3 DALAM PENGELASANK3 DALAM PENGELASAN
K3 DALAM PENGELASAN
 
Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan
 

Similar to Proses pemotongan (milling dan grinda)

6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakas
Niko Sh
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakasAgus Witono
 
6. mesin perkakas(1)
6. mesin perkakas(1)6. mesin perkakas(1)
6. mesin perkakas(1)
Muhammad Irhamna
 
Mesin gerinda finish
Mesin gerinda finishMesin gerinda finish
Mesin gerinda finish
Abdoel Arohman
 
Grinding ( grinda )
Grinding ( grinda )Grinding ( grinda )
Grinding ( grinda )
exga dinasty
 
Gerinda 1
Gerinda 1Gerinda 1
Gerinda 1
Tje King
 
Milling.pdf
Milling.pdfMilling.pdf
Milling.pdf
RaushanFikri14
 
Mesin Konvensional
Mesin KonvensionalMesin Konvensional
Mesin KonvensionalElis Wahyuni
 
Tipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensionalTipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensionalZaid Ezza
 
Teknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin MillingTeknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin Milling
Alfi Akbar
 
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptxPRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
Yusman Y2
 
mesin-milling.pdf
mesin-milling.pdfmesin-milling.pdf
mesin-milling.pdf
lessytania
 
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptxEka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
rinantavalent
 
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar LubangMesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang
EssyKarundeng
 
Uas makalah bubut
Uas makalah bubutUas makalah bubut
Uas makalah bubut
rizalpakezed
 
MESIN BUBUT.pptx
MESIN BUBUT.pptxMESIN BUBUT.pptx
MESIN BUBUT.pptx
saeful25
 
Jenis-Jenis Penjepit Benda Kerja Pada Mesin Frais.pptx
Jenis-Jenis Penjepit Benda Kerja Pada Mesin Frais.pptxJenis-Jenis Penjepit Benda Kerja Pada Mesin Frais.pptx
Jenis-Jenis Penjepit Benda Kerja Pada Mesin Frais.pptx
anisa321586
 
Presentation milling machine
Presentation milling machinePresentation milling machine
Presentation milling machineMasnida Muhammad
 

Similar to Proses pemotongan (milling dan grinda) (20)

6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakas
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakas
 
6. mesin perkakas(1)
6. mesin perkakas(1)6. mesin perkakas(1)
6. mesin perkakas(1)
 
Mesin gerinda finish
Mesin gerinda finishMesin gerinda finish
Mesin gerinda finish
 
Grinding ( grinda )
Grinding ( grinda )Grinding ( grinda )
Grinding ( grinda )
 
Gerinda 1
Gerinda 1Gerinda 1
Gerinda 1
 
Milling.pdf
Milling.pdfMilling.pdf
Milling.pdf
 
Mesin Konvensional
Mesin KonvensionalMesin Konvensional
Mesin Konvensional
 
Tipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensionalTipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensional
 
Teknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin MillingTeknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin Milling
 
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptxPRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
 
mesin-milling.pdf
mesin-milling.pdfmesin-milling.pdf
mesin-milling.pdf
 
salaluddin Mesin bor
salaluddin Mesin borsalaluddin Mesin bor
salaluddin Mesin bor
 
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptxEka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
 
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar LubangMesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang
 
Uas makalah bubut
Uas makalah bubutUas makalah bubut
Uas makalah bubut
 
Milling operations
Milling operationsMilling operations
Milling operations
 
MESIN BUBUT.pptx
MESIN BUBUT.pptxMESIN BUBUT.pptx
MESIN BUBUT.pptx
 
Jenis-Jenis Penjepit Benda Kerja Pada Mesin Frais.pptx
Jenis-Jenis Penjepit Benda Kerja Pada Mesin Frais.pptxJenis-Jenis Penjepit Benda Kerja Pada Mesin Frais.pptx
Jenis-Jenis Penjepit Benda Kerja Pada Mesin Frais.pptx
 
Presentation milling machine
Presentation milling machinePresentation milling machine
Presentation milling machine
 

Proses pemotongan (milling dan grinda)

  • 1. PROSES PEMOTONGAN (MILLING DAN GRINDA) MESIN MILLING Mesin milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena selain mampu memesin permukaan datar maupun berlekuk dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa, juga berguna untuk menghaluskan atau meratakan benda kerja sesuai dengan dimensi yang dikehendaki.
  • 2. Prinsip kerja mesin milling • Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar padaspindel mesinm illing. • Spindelmes in milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas untuk • memegang dan memutarcutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan. • Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusuncutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
  • 3. JENIS-JENIS MESIN MILLING Mesin milling vertical Mesin miling jenis ini, pemasangans pindel- nya pada kepala mesin adalah vertikal, pada mesinmilling jenis ini ada beberapa macam menurut tipe kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe kepala yang dapat dimiringkan dan type kepala bergerak. Kombinasi dari dua type kepala ini dapat digunakan untuk membuat variasi pengerjaan pengefraisan dengan sudut tertentu.
  • 4. Mesin milling horizontal Mesinmilling jenis ini mempunyai pemasanganspindel dengan arah horizontal dan digunakan untuk melakukan pemotongan benda kerja dengan arah mendatar. Penggolongan mesinm illing menurut jenisnya penamaannya disesuaikan dengan posisi spindel utamanya dan fungsi pembuatan produknya.
  • 5. Mesin milling universal 1. Mesin milling ini mempunyai fungsi bermacam-macam sesuai dengan prinsipnya, seperti : a. Frais muka b. Frais datar c. Pemotongan roda gigi d. Pengeboran e. Reaming f. Boring g. Pembuatan celah Plano Milling Untuk benda kerja yang besar dan berat. Surface Milling Untuk produksi massal, kepala spindel dan cutter dinaikturunkan. Tread Milling Untuk pembuatan ulir. Gear Milling Untuk pembuatan roda gigi. Copy Milling Untuk pembuatan benda kerja yang mempunyai bentuk tidak beraturan.
  • 6. Berdasarkan fungsi penggunaannya, antara lain : 1. Mesin milling copy Merupakan mesin milling yang digunakan untuk mengerjakan bentukan yang rumit. Maka dibuat master / mal yang dipakai sebagai referensi untuk membuat bentukan yang sama. Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai berikut : a. Head yang pertama berfungsi untuk mengikuti bentukan masternya. b. Head yang kedua berfungsi memotong benda kerja sesuai bentukan masternya.
  • 7. 2. Mesin milling hobbing Merupakan mesin milling yang digunakan untuk membuat roda gigi / gear dan sejenisnya ( sprocket dll ). Alat potong yang digunakan juga spesifik, yaitu membentuk profil roda gigi ( Evolvente ) dengan ukuran yang presisi.
  • 8. 3. Mesin milling gravier Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat gambar atau tulisan dengan ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala tertentu. 4. Mesin milling planer Merupakan mesin yang digunakan untuk memotong permukkan ( face cutting ) dengan benda kerja yang besar dan berat.
  • 9. 5. Mesin milling CNC Merupakan mesin yang digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan bentukan – bentukan yang lebih komplek. Meruapakan penggangi mesin milling copy dan gravier. Semua control menggunakan sistem electronic yang komplek ( rumit ). Dibutuhkan operator yang ahli dalam menjalankan mesin ini. Harga mesin CNC ini sangat mahal.
  • 10. Gerakan dalam mesin milling Pekerjaan dengan mesin milling harus selalu mempunyai 3 gerakan kerja. 1. Gerakan Pemotongan Sisi potong cutter yang dibuat berbentuk bulat dan berputar dengan pusat sumbu utama. 2. Gerakan Pemakanan Benda kerja digerakkan sepanjang ukuran yang akan dipotong dan digerakkan mendatar searah gerakan yang dipunyai oleh alas. 3. Gerakan Penyetelan Gerakan untuk mengatur posisi pemakanan, kedalaman pemakanan, dan pengembalian, untuk memungkinkan benda kerja masuk ke dalam sisi potong cutter, gerakan ini dapat juga disebut gerakan pengikatan
  • 11. Bagian Utama Mesin Milling Bagian utama mesin milling meliputi beberapa bagian seperti Cutter 1 Type Cutter Cutter pada mesin milling mempunyai bentuk silindris, berputar pada sumbunya dan dilengkapi dengan gigi melingkar yang seragam. Keuntungan cutter dibanding dengan pahat bubut dan pahat ketam adalah setiap sisi potong dari pisau frais mengenai benda kerja hanya dalam waktu yang pendek pada proses pemotongan selama 1 putaran pisau frais dan pendinginannya pada waktu sisi potong mengenai benda kerja, maka hasilnya cutter frais akan lebih tahan lama. Cutter biasanya terbuat dari HSS maupun Carbide Tripped. Gigi cutter ada yang lurus maupun ada yang mempunyai sudut, untuk yang bersudut (helix angle) dapat mengarah ke kanan dan ke kiri. Ada beberapa jenis cutter seperti misalnya :
  • 12. Pengerjaan pada mesin milling a. Pengefraisan Sisi, adalah pengefraisan dimana pisau sejajar dengan permukaan benda kerja. b. Pegefraisan Muka, adalah pengefraisan dimana sumbu pisau tegak lurus dengan permukaan benda kerja. Metode pengefraisan a. Climb Mill Merupakan cara pengefraisan dimana putaran cutter searah dengan gerakan benda kerja. Gaya potong menarik benda kerja ke dalam cutter sehingga faktor kerusakan pahat akan lebih besar. Hanya mesin yang mempunyai alat pengukur keregangan diperbolehkan memakai metode pemotongan ini. b. Conventional Milling Merupakan pengefraisan dimana putaran cutter berlawanan arah dengan gerakan benda kerja, pemotongan ini dimulai dengan beram yang tipis dan metode ini digunakan untuk semua jenis mesin frais.
  • 13. MESIN GERINDA • Mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
  • 14. • Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11000 – 15000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu grinda, yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu grinda yang dikhususkan untuk memotong
  • 15. JENIS MESIN GERINDA • Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain- lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar, karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar. Untuk itu kita perlu menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti pelindung mata, pelindung hidung (masker), sarung tangan, dan juga perlu menggunakan handle tangan yang biasanya disediakan oleh mesin gerinda. Tidak semua mesin gerinda tangan menyediakan handle tangan, karena mesin yang tidak menyediakan handle tangan biasanya tidak disarankan untuk digunakan pada benda kerja non-logam.
  • 16. • Untuk memotong kayu kita dapat menggunakan mata gergaji circular ukuran 4″ seperti yang disediakan oleh merk eye brand dan GMT. Untuk memotong bahan bangunan seperti bata, genteng, beton, keramik, atau batu alam kita dapat menggunakan mata potong seperti yang disediakan oleh merk Bosch atau Makita. Untuk membentuk atau menggerinda bahan bangunan juga dapat menggunakan mata gerinda beton seperti yang disediakan oleh merk Benz. Untuk menggerinda kaca kita juga dapat menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk kaca. Tetapi selain menggunakan batu atau mata yang tepat kita juga harus dapat menggunakan mesin gerinda tangan yang tepat pula. • Khusus untuk benda kerja berupa kaca, karena sifat materialnya, kita membutuhkan mesin gerinda dengan kecepatan lebih rendah. Dan yang menyediakan mesin untuk keperluan ini adalah merk Bosch dengan tipe GWS 8-100CE, mesin ini memiliki fitur berupa pengaturan kecepatan, yang tidak dimiliki merk lainnya. Dengan demikian kita dapat mengatur mesin pada kecepatan rendah sehingga mengurangi resiko rusak pada benda kerja. Selain itu karena fitur ini, mesin gerinda Bosch GWS 8-100CE ini juga dapat digunakan untuk memoles mobil. Cukup dengan menggunakan piringan karet dan wol poles yang sesuai.
  • 17. • GERINDA DUDUK • Msin ini mempunyai fungsi yang sama dengan mesin gerinda tangan, hanya saja mesin ini tidak dapat di pindah - pindahkan, seperti pada mesin gerinda tangan. Jadinya mesin ini hanya dapat digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang dapat di pindah pindahkan ( benda kerja yang kecil). • Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat sebagai peredam getaran yang baik. Fungsinya adalah untuk menopang meja kerja dan menopang kepala rumah spindel. Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya dalam berbagai arah. Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja diletakkan melalui suatu ragum ataupun magnetic chuck yang dikencangkan pada meja ini.
  • 18. Bahaya-Bahaya dari Mesin • Putaran grinda yang sangat cepat • Terbentur oleh barang-barang yang terlempar keluar dari mesin. • Percikan api yang keluar pada saat penggerindaan. • Tersangkutnya bagian tubuh pada bagian mesin yang bergerak.
  • 19. Beberapa langkah keselamatan kerja gerinda antara lain, • - Gunakan kacamata kerja setiap saat, meskipun sudah tersedia penutup kaca pada roda gerindanya. • - Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan. Ketuk roda gerinda dengan tangkai obeng, bila suaranya nyaring berarti baik, dan sember beararti ada keretakan • - Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin tersebut • - Pastikan benda kerja, kepala lepas, pencekam dan peralatan yang lain sudah pada posisi yang benar • - Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya • - Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat, benda kerja antara dua senter kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda gerindanya • - Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda • - Ketika mengasah roda gerinda (dressing / truing) pastikan intan pengasah terletak pada posisi yang kuat dan benar • - Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang digerinda • - Ketika memasang atau menempatkan benda kerja, pastikan roda gerinda diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan. • - Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai, kalung, dan perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda • - Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup, pastikan mesin mati pada saat meninggalkan. • Pemuaian akibat pendingin yang kurang baik menyebabkan permukaan benda kerja menggeliat di beberapa bagian, sehingga pada saat benda kerja dingin, permukaannya tidak rata.
  • 20. KELOMPOK III • Nama Kelompok 1. Kaspul Anwar (08050121) 2. Andika Candra P (08050122) 3. Zefri Sholihul Fuad (08050136) 4. Dalich Dewangga (08050130) 5. Dwi Cahyono (0805013