SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
UAS TAKE HOME
TEKNIK PEMESINAN
MESIN BUBUT
Oleh :
Nama : Muhammad Rizal
Kelas : DIII Produksi 2016
NIM 16050423007
No. Urut 09
DAFTAR ISI
Daftar Isi
BAB 1
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB 2
ISI
2.1 Pengertian Mesin Bubut
2.2 Fungsi dan Bagian Utama Mesin Bubut
2.3 Material
2.4 Langkah-Langkah Perawatan
2.5 Langkah-Langkah Kerja
2.6 Keselamatan Kerja
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk membentuk benda kerja
dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah berputar. Di bidang industri, keadaan mesin
bubut sangat berperan, terutama didalam industri permesinan. Misalnya dalam industri otomotif,
mesin bubut berperan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur, baut,roda
gigi, poros, tromol dan lain sebagainya.Penggunaan mesin bubut juga dapat dihubungkan dengan
mesin lainseperti mesin bor (drilling machine), mesin gerinda (grinding machine), mesinfrais
(milling machine), mesin sekrap (shaping machine), mesin gergaji (sawing machine) dan mesin-
mesin yang lainnya. Namun ada salah satu hal yang paling penting dari sebuah mesin
adalah perawatannya.
Tulisan ini dibuat karena masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang mesin bubut
dan pengertian kecepatan tersebut terutama masyarakat yang tinggal diluar perkotaan atau para
pemula yang mula belajar montir, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pemakaian dan kurang
memperhatikan aspek-aspek keselamatan kerja.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalah yang akan dibahas pada tugas Tenik Pemesinan ini adalah masalah
menyangkut prinsip kerja mesin bubut, Keunggulan dan kelemahan mesin bubut, serta
pemeliharaan mesin bubut.
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, maka perumusan masalah dalam
pembuatan perencanaan perawatan ini adalah :
a. Apa itu mesin Bubut?
b. Apa fungsi dan bagian-bagian mesin bubut ?
c. Mengetahui macam-macam pahat dalam mesin bubut dan kegunaan alat tersebut
d. Mengetahui cara perawatan mesin bubut yang benar agar dapat menghasilkan hasil yang
maksimal
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai salah satutugas mata kuliah
Teknik Pemesinan Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya dan untuk mempelajari
proses pengerjaan logam melalui pemotongan dan mengetahui prinsip kerja mesin bubut serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB 2
ISI
2.1 Pengertian MesinBubut
Proses bubut merupakan proses pengerjaan material dimana benda kerja dan alat pahat
bergerak mendatar(searah meja/bed mesin),melintang atau membentuk sudut secara perlahan dan
teratur baik secara otomatis atau pun manual. Pada proses pembubutan berlangsung, benda kerja
berputar dan pahat disentuhkan pada benda kerja sehingga terjadi penyayatan. Penyayatan dapat
dilakukan kearah kiri atau kanan,sehingga menghasilkan benda kerja yang berbentuk silinder. Jika
penyayatan dilakukan melintang maka akan menghasilkan bentuk alur, pemotongan atau
permukaan yang disebut facing (membubut muka).
Selain dapat dilakukan kearah samping dan kearah melintang, penyayatan dapat juga
diarahkan miring dengan cara memutarkan eretan atas sehingga menghasilkan benda kerja yang
berbentuk konis/tirus. Penyayatan yang beralur dengan kecepatan dan putaran tertentu dapat
menghasilkan alur yang teratur seperti membubut ulir. Penyayatan dapat dilakukan dari luar
maupun dari dalam. Penyayatan yang dilakukan dari luar disebut membubut luar(outside turning),
sedangkan penyayatan yang dilakukan dibagian dalam atau pada lubang disebut membubut
dalam(inside turning). Bubut dalam berupa rongga, ulir dalam, lubang tembus, atau lubang tidak
tembus.
2.2 Fungsi dan Bagian Utama Mesin Bubut
a. Kepala Tetap (Head Stock)
Adalah bagian mesinyang letaknya disebelah kiri mesin, bagian inilah yang
memutaran benda kerja. Didalamnya terdapat kumparan satu seri roda gigi serta roda
tingkat atau tunggal. Roda tingkat terdiri atas tiga atau empat buahkeping dengan garis
tengah yang berbeda,roda tingkat diputar oleh suatumotor yang letaknya dibawah atau
disamping roda tersebut melalui suatu ban.
b. Kepala Lepas (Tail Stock)
Adalah bagian mesin bubut yang letaknya disebelah kanan mesin dan dipasang
diatas mesin. Fungsi kepala lepas, yaitu :
• Sebagai tempat pemicu ujung benda kerja yang dibubut
• Sebagai tempat kedudukan bor pada waktu mengebor
• Sebagai tempat kedudukan penjepit bor
Kepala lepas dapat bergeser di sepanjang alas mesin.kepala lepas terdiri atas dua
bagian, yaitu alas dan ban, kedua bagian itu di ikat dengan 2 atau 3 baut. Ikat dan dapat
digerakkan dipenggeser itu di perlukan apabila.
1. Kedudukan kedua senter tersebut tidak sepusat.
2. Kedudukan kedua senter tidak harus sepusat misalnya untuk menghasilkan
pembubutan yang tirus.
c. Alas (Ways)
Fungsi utama alas mesin bubut ada 1 yaitu :
• tempat kedudukan kepala lepas
• tempat kedudukan eretan (cariage/support)
• tempat kedudukan penyangga diam (stendy prest)
Alas yang terbentuk memanjang merupakan tempat tumpuan gaya-gaya
pemakanan pahat saat membubut.
d. Eretan (cariage/support)
Eretan terdiri dari atas alas,eretan lintang,dan eretan atas.eretan alas adalah eretan
yang kedudukannya pada alas mesin. Gerakan eretan itu melalui roda yang dihubungkan
roda batang gigi panjang yang dipasang dibawah alas melalui penghantar.
• Eretan Lintang
Letaknya Diatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap alas.
fungsieretan lintang adalah untuk memberikan tempat pemakanan pahat saat membubut
bagian ujung pahat dengan putaran tiap pembagian ukurannya mengatur pemakanan pada
bubut.
• Eretan Atas
Letak eretan atas berada diatas eretan lintang dan di ikat oleh baut dengan mur
ikat.fungsi eretan atas mesin bubut adalah memegang eretan perkakas bubut danmemberi
gerakan yang diperlukan.
e. Chuck
Berfungsi sebagai tempat untuk memegang benda kerja. Chuck adalah bagian
paling utama dari mesin bubut karena sebagai pemegang benda kerjadalam mesin bubut.
Gambar. Pencekam (chuck) dan pelat pembawaPelat pembawa adalah peralatan
yang ada dalam mesin bubut yangdigunakan pada saat melakukan pembubutan dengan
menggunakan dua senter, yakni pada proses pembubutan 5 konis misalnya. Pelat ini
bentuknya menyerupai pelat cekam tetapitidak memiliki penjepit. Pelatini bergerak karena
dipasangnya pembawa dan dijepit pada bendakerja.
f. Senter
Senter merupakan peralatan mesin bubut yang digunakan untuk menopang benda
kerja yang sedang dibubut, baik pada saat dibubut rata maupun dibubut tirus. Untuk
menempatkan senter ini, ujung benda harusdibuat lubang denganmenggunakan bor senter.
lubang ini dimaksudkan sebagai tempat atau dudukan kepala senter. Penggunaan senter ini
dimaksudkan untuk menjaga atau menahan benda kerja agar kelurusannya terhadap sumbu
tetap terjaga.Pada bagian kepalanya, senter ini berbentuk runcing dengan sudut.
ketirusannya 56 derajat. Sementara pada sisi yanglainnya, berbentuk tirus.$da dua
jenis senter, yaitu senter yang ikut berputar mengikuti putaran bendakerja !senter jalan(li7e
center" dansenter yang tidak ikut berputar dengan putaran benda kerja !senter mati(tail
stock center". Berikut ini adalah gambar dari senter jalan dansenter mati.
g. Collet
Collet adalah peralatan mesin bubut yang digunakan untuk membantu menjepit
benda kerja yang memiliki permukaan halus, apabila benda kerja tersebut maudikerjakan
dalam mesin bubut. Dengan katalain, apabila salah satu sisi benda kerjatelah selesai
dikerjakan dan sisiiyang satunya akan dikerjakan, maka untuk mencegahterjadina
kerusakan pada permukaan benda kerja tersebut, dalam menjepitnya harus digunakan collet
h. Penyangga
Penyangga adalah perlatan mesin bubut yang digunakan untuk menyangga benda
panjang pada saat di bubut. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga benda kerja agar tidak
melentur pada saat dibubut, sehingga kelurusan benda kerja bisa tetap terjaga. Ada dua
jenis penyangga yang dapat digunakan, yaitu penyangga tetap (stead rest) dan penyangga
jalan (follow rest). Kedua jenis penyangga tersebut dapat dilihat padagambar berikut.
Gambar Penyangga.
2.3 Material
Material mesin bubut dan perlengkapannya sangat penting untuk menentukan pekerjaan
perawatan mesin itu sendiri. Dimana setiap bahan/material berbeda-beda cara merawatnya.
Dibawah ini adalah contoh material pada mesin bubut. Pahat biasanya menggunakan baja HSS
(High Speed Steel) ataupun carbida. Logam-logam tersebut memiliki kekerasan yang lebih tinggi
dari bahan benda kerjanya,sehingga pahat bisa menyayat dengan baik. Selama membubut, ujung
pahat harusselalu mendapat pendinginan yang kontinyu, karena jika ujung pahat tersebut panas,
pahat akan cepat ausdan tumpul. Cara perawatannya adalah dengan member pelumas pada saat
pengoperasiaanya, ini bertujuan agar pahat tidak cepat aus.
2.4 Langkah-Langkah Perawatan
a) Perawatan Alat/Tool
b) Perawatan Umum
c) Perawatan Khusus
d) Perawatan Kedudukan Mesin
A. Perawatan Alat/Tool
a) Pengecekan Pahat/Pisau Bubut, ukuran sudut pemakanan sesuai atau tidak
b) Pengecekan rumah pahat, ukuran lubang tidak mengalami kelonggaran
c) Pengecekan senter kepala lepas
d) Pemeriksaan handel pengubah transmisi daya/kecepatan putar
B. Perawatan Umum
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan
pengoperasian yang benar dan seksama. Prosedur perawatan mesin bubut ini adalah :
1. Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung.
2. Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian
grease, diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin.
3. Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesindari beram-beram
hasil pemotongan dan cairan pendingin.
4. Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama, tidak diperkenakan memukul benda
kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer.
5. Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasianmesin,jangansampai beram-
beram yang halus dan keras terutama beram besi tulang jatuh kemeja mesin dan terbawa
oleh eretan.
6. Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada posisi netral dan
mematikan sumber tenaga mesin.
C. Perawatan Khusus
Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal yangtelahdibuat,berdasarkan
pengalaman dan buku petunjuk perawatan yangdiberikanoleh pabrik pembuat mesin.
1) Motor utama (motor pembangkit)
ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembnagkit yaitu :
Motor tidak mampu bekerja ada 7 kemungkinan yang menyebabkan motor pembangkit tidak
mau bekerja :
a) Tegangan dari sumber tenaga yang masuk kemotor pembangkit rendah, sehingga
tidak sanggup membangkitkan motor pembangkit.
b) Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, maka diperlukan pengukuran
arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuaidengan motor pembangkit.
c) Sekring pada circuit breaker putus/terbakar,apabila terjadi hal yang demikian, maka
gantilah sekring tersebut dengan yang baru dan spesifikasi yang sama.
d) Tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar.
e) Coil pada saklar terbakar.
f) Tidak terjadi hubungan pada kontak limit switch.
g) Rem motor tidak berfungsi secara baik.
Motor Cepat Panas
Ada tiga penyebab yang mengakibatkan motor penggerak menjadi cepat panas yaitu :
a) Perbedaan tegangan
b) Periksa tegangan listrik yang masuk
c) Beban motor yang berlebihan. Dengan adanya beban yang berlebihan dari yang
ditentukan akan dapat menimbulkan panas berlebihan pada yang berlebihan pada
motor pengerak,untuk itu perlu diatur kembali beban agar sesuai dengan yang telah
ditentukan.
2.5 Langkah-Langkah Kerja
Langkah-langkah kerja :
Sebelum melakukan pekerjaan alignment sediakanlah safety tools guna menghindari hal-
hal yang tidak kita inginkan. Adapun langkah-langkah kerja untuk melakukan alignment adalah :
1. Persiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
2. Gunakan peralatan sesuai pada tempatnya.
3. Periksa setiap bagian poros, puli, chack dan sabuk penggerak padasaat motor
sebelum bekerja maupun sedang bekerja.
4. Lakukan pengukuran untuk menentukan ketegak lurusan, kebulatan menggunakan
dial indicator.
5. Lakukan pemeriksaan kebengkokan pada chack/pencekam, gunakan dialindicator.
6. Periksa setiap eretan, apakah terjadi gesekan antara eretan dan kedudukan eretan.
7. Pumasi oli/pelumas pada bagian A bagian yang terjadi gesekan.
8. Lakukan penyetelan pada kedudukan mesin agar terjadi keseimbangan.
9. Tulislah catatan setiap hasil pemeriksaan.
10. Bersihkan tempat kerja setelah mengaligment.
 Analisa Pada Eretan
Dari survey yang dilakukan, maka dapat kita menyimpulkan bahwa eretan atas dan
eretan melintang masih harus di aligment, karena pada setiap eretan masih terlalu
bergesekan atau kurangnya pelumasan. Pada tutup eretan pecah maka harus mengganti
tutup eratan yang baru.
 Analisa Pada Chuck/Pencekam
Dari pengamatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
a) Chuck terjadi kebalingan.
b) Baut pengikat poros chack dalam kurang satu.
c) Baut chack patah satu.
Maka chuck tersebut harus menyetel kembali semula agar hasil penyayatan lebih
baik. Analisa pada kedudukan mesin. Berdasarkan hasil pengamatan yang di peroleh, dapat
mengambil kesimpulan bahwa kedudukan mesin tidak terjadikerataan kedudukan, maka
harus di lepel agar mesin dapat digunakan sebaik mungkin, agar redaman getaran pada
kecepatanlebih sedikit terjadi getaran yang tidak kita inginkan.
2.6 Keselamatan Kerja
Ada beberapa instruksi standar keselamatan kerja terkait dengan proses pembubutan,
diantaranya adalah :
1. Baca dulu instruksi manual sebelum mengoperasikan mesin.
2. Upayakan tempat kerja tetap bersih dengan penerangan yang memadai.
3. Semua peralatan harus di grounded.
4. Gunakan selalu kaca mata pelindung setiap saat bekerja dengan mesin.
5. Hindari pengoperasian mesin pada lingkungan yang berbahaya, sepertilingkunganyang
banyak mengandung bahan mudah terbakar.
6. Yakinkan bahwa switch dalam keadaan OFF sebelum menghubungkan mesin dengan
sumber listrik.
7. Pertahankan kebersihan tempat kerja, bebas dari kekacauan !clutter", minyak dan
sebagainya.
8. Tetapkan batas aman untuk pengunjung.
9. Ketika membersihkan mesin, upayakan mesin dalam keadaan mati, akan lebih baik jika
hubungan dengan sumber listrik diputus.
10. Gunakan selalu alat dan perlengkapan yang ditentukan
11. Gunakan selalu alat yang benar.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keselamatan kerja dalam bekerja merupakan aspek penting yang harusdiperhatikan pada
saat melaksanakan suatu pekerjaan. Keselamatan kerja tersebutharus menyangkut aspek
keselamatan kerja yang terkait dengan manusia (operator/pekerja), mesin, dan alat. Sehubungan
dengan sebelum kita melakukan suatu pekerjaan, harus diperhatikan instruksi-instruksi yang
terkait dengan keselamatan kerja.
3.2 Saran
 Hindari hal-hal Potensial yang Menyebabkan Kecelakaan.
 Lindungi lintasan meja dari hubungan langsung dengan listrik.
 Selalu gunakan kaca mata pelindung
 Jangan menghentikan spindel dengan tangan.
 Jngan biarkan kunci Chuck tetap menempel pada Chuck.
 Lakukan perawatan mesin bubut secara berkala.
DAFTAR PUSTAKA
Eko, 2011. “Bagian Bagian Utama Mesin Bubut” (Online) http://eko-
m228.blogspot.com/2011/01/bagian-bagian-utama-mesin-bubut.html, diakses pada tanggal 11
desember 2017
Daryanto. Bambang Sugiantoro. "Mesin Perkakas Bengkel”. Erlangga ; 1998. Jakarta.
www. Google.com. “pdfdatabase.com/index.php?q=www.about-mesin bubut+com”
www. Wikipedia.com

More Related Content

What's hot

Proses manufaktur mesin bubut
Proses manufaktur mesin bubutProses manufaktur mesin bubut
Proses manufaktur mesin bubutNur Hidayah
 
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan HalusPengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan HalusEssyKarundeng
 
Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubutRasyid22
 
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar LubangMesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar LubangEssyKarundeng
 
Tipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensionalTipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensionalZaid Ezza
 
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisBambang Utama
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakasNiko Sh
 
Mesin Konvensional
Mesin KonvensionalMesin Konvensional
Mesin KonvensionalElis Wahyuni
 
Mengenal proses frais new TEKNIK MESIN
Mengenal proses frais new TEKNIK MESINMengenal proses frais new TEKNIK MESIN
Mengenal proses frais new TEKNIK MESINEko Supriyadi
 
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESINMengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESINEko Supriyadi
 
Prosman modul-iv
Prosman modul-ivProsman modul-iv
Prosman modul-ivcherenchay
 
Presentasi Mesin Ketam dan Serut
Presentasi Mesin Ketam dan SerutPresentasi Mesin Ketam dan Serut
Presentasi Mesin Ketam dan SerutEssyKarundeng
 
Mesin Frais
Mesin FraisMesin Frais
Mesin Frais555
 

What's hot (20)

Proses manufaktur mesin bubut
Proses manufaktur mesin bubutProses manufaktur mesin bubut
Proses manufaktur mesin bubut
 
Makalah mesin frais
Makalah mesin fraisMakalah mesin frais
Makalah mesin frais
 
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan HalusPengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
 
Gerinda
GerindaGerinda
Gerinda
 
Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubut
 
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar LubangMesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang
 
Tipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensionalTipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensional
 
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan Frais
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakas
 
Mesin bubut
Mesin bubutMesin bubut
Mesin bubut
 
Mesin gerudi
Mesin gerudiMesin gerudi
Mesin gerudi
 
Power tools
Power toolsPower tools
Power tools
 
Mesin Konvensional
Mesin KonvensionalMesin Konvensional
Mesin Konvensional
 
Mengenal proses frais new TEKNIK MESIN
Mengenal proses frais new TEKNIK MESINMengenal proses frais new TEKNIK MESIN
Mengenal proses frais new TEKNIK MESIN
 
Pengantar industri manufaktur milling
Pengantar industri manufaktur millingPengantar industri manufaktur milling
Pengantar industri manufaktur milling
 
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESINMengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
 
Prosman modul-iv
Prosman modul-ivProsman modul-iv
Prosman modul-iv
 
Presentasi Mesin Ketam dan Serut
Presentasi Mesin Ketam dan SerutPresentasi Mesin Ketam dan Serut
Presentasi Mesin Ketam dan Serut
 
Laporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum PemesinanLaporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum Pemesinan
 
Mesin Frais
Mesin FraisMesin Frais
Mesin Frais
 

Similar to Uas makalah bubut

Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptxEka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptxrinantavalent
 
Tugas kelompok-makalah-mesin-bubut
Tugas kelompok-makalah-mesin-bubutTugas kelompok-makalah-mesin-bubut
Tugas kelompok-makalah-mesin-bubutArdho Mesa MSc
 
mesin_bubut.pptx
mesin_bubut.pptxmesin_bubut.pptx
mesin_bubut.pptxAdolJersey
 
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptxMATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptxdanisuhenda1
 
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptxMATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptxdanisuhenda1
 
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptxMATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptxdanisuhenda1
 
Menggunakan Mesin Bubut Konvensional.pptx
Menggunakan Mesin Bubut Konvensional.pptxMenggunakan Mesin Bubut Konvensional.pptx
Menggunakan Mesin Bubut Konvensional.pptxseptian616367
 
PPT Micro 183 Anang Ma'ruf.pptx
PPT Micro 183 Anang Ma'ruf.pptxPPT Micro 183 Anang Ma'ruf.pptx
PPT Micro 183 Anang Ma'ruf.pptxAnangMaruf33
 
Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Novia Fitriany
 
Mesinbubut jenisdanbagian
Mesinbubut jenisdanbagianMesinbubut jenisdanbagian
Mesinbubut jenisdanbagianBamb Waryanto
 
MESIN BUBUT.pptx
MESIN BUBUT.pptxMESIN BUBUT.pptx
MESIN BUBUT.pptxsaeful25
 
Kd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknikKd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknikSILVIANAWANDAFENTIA1
 
Parameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubutParameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubutedo soehendro
 

Similar to Uas makalah bubut (20)

Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptxEka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
 
Tugas kelompok-makalah-mesin-bubut
Tugas kelompok-makalah-mesin-bubutTugas kelompok-makalah-mesin-bubut
Tugas kelompok-makalah-mesin-bubut
 
Tugas kelompok-makalah-mesin-bubut
Tugas kelompok-makalah-mesin-bubutTugas kelompok-makalah-mesin-bubut
Tugas kelompok-makalah-mesin-bubut
 
mesin_bubut.pptx
mesin_bubut.pptxmesin_bubut.pptx
mesin_bubut.pptx
 
Mesin Perkakas
Mesin PerkakasMesin Perkakas
Mesin Perkakas
 
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptxMATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
 
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptxMATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
 
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptxMATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
 
BAB II ...pdf
BAB II ...pdfBAB II ...pdf
BAB II ...pdf
 
Menggunakan Mesin Bubut Konvensional.pptx
Menggunakan Mesin Bubut Konvensional.pptxMenggunakan Mesin Bubut Konvensional.pptx
Menggunakan Mesin Bubut Konvensional.pptx
 
PPT Micro 183 Anang Ma'ruf.pptx
PPT Micro 183 Anang Ma'ruf.pptxPPT Micro 183 Anang Ma'ruf.pptx
PPT Micro 183 Anang Ma'ruf.pptx
 
Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi
 
Teknologi Manufaktur MOT 2021.pdf
Teknologi Manufaktur MOT 2021.pdfTeknologi Manufaktur MOT 2021.pdf
Teknologi Manufaktur MOT 2021.pdf
 
Bubut
BubutBubut
Bubut
 
Mesinbubut jenisdanbagian
Mesinbubut jenisdanbagianMesinbubut jenisdanbagian
Mesinbubut jenisdanbagian
 
MESIN BUBUT.pptx
MESIN BUBUT.pptxMESIN BUBUT.pptx
MESIN BUBUT.pptx
 
Kd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknikKd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.3 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
 
M1 kb1
M1 kb1M1 kb1
M1 kb1
 
Parameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubutParameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubut
 
Apa itu kerja bangku
Apa itu kerja bangkuApa itu kerja bangku
Apa itu kerja bangku
 

Recently uploaded

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 

Recently uploaded (8)

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 

Uas makalah bubut

  • 1. UAS TAKE HOME TEKNIK PEMESINAN MESIN BUBUT Oleh : Nama : Muhammad Rizal Kelas : DIII Produksi 2016 NIM 16050423007 No. Urut 09
  • 2. DAFTAR ISI Daftar Isi BAB 1 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan BAB 2 ISI 2.1 Pengertian Mesin Bubut 2.2 Fungsi dan Bagian Utama Mesin Bubut 2.3 Material 2.4 Langkah-Langkah Perawatan 2.5 Langkah-Langkah Kerja 2.6 Keselamatan Kerja BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA
  • 3. BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah berputar. Di bidang industri, keadaan mesin bubut sangat berperan, terutama didalam industri permesinan. Misalnya dalam industri otomotif, mesin bubut berperan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur, baut,roda gigi, poros, tromol dan lain sebagainya.Penggunaan mesin bubut juga dapat dihubungkan dengan mesin lainseperti mesin bor (drilling machine), mesin gerinda (grinding machine), mesinfrais (milling machine), mesin sekrap (shaping machine), mesin gergaji (sawing machine) dan mesin- mesin yang lainnya. Namun ada salah satu hal yang paling penting dari sebuah mesin adalah perawatannya. Tulisan ini dibuat karena masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang mesin bubut dan pengertian kecepatan tersebut terutama masyarakat yang tinggal diluar perkotaan atau para pemula yang mula belajar montir, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pemakaian dan kurang memperhatikan aspek-aspek keselamatan kerja. 1.2 Perumusan Masalah Permasalah yang akan dibahas pada tugas Tenik Pemesinan ini adalah masalah menyangkut prinsip kerja mesin bubut, Keunggulan dan kelemahan mesin bubut, serta pemeliharaan mesin bubut. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, maka perumusan masalah dalam pembuatan perencanaan perawatan ini adalah : a. Apa itu mesin Bubut? b. Apa fungsi dan bagian-bagian mesin bubut ? c. Mengetahui macam-macam pahat dalam mesin bubut dan kegunaan alat tersebut d. Mengetahui cara perawatan mesin bubut yang benar agar dapat menghasilkan hasil yang maksimal 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai salah satutugas mata kuliah Teknik Pemesinan Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya dan untuk mempelajari proses pengerjaan logam melalui pemotongan dan mengetahui prinsip kerja mesin bubut serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • 4. BAB 2 ISI 2.1 Pengertian MesinBubut Proses bubut merupakan proses pengerjaan material dimana benda kerja dan alat pahat bergerak mendatar(searah meja/bed mesin),melintang atau membentuk sudut secara perlahan dan teratur baik secara otomatis atau pun manual. Pada proses pembubutan berlangsung, benda kerja berputar dan pahat disentuhkan pada benda kerja sehingga terjadi penyayatan. Penyayatan dapat dilakukan kearah kiri atau kanan,sehingga menghasilkan benda kerja yang berbentuk silinder. Jika penyayatan dilakukan melintang maka akan menghasilkan bentuk alur, pemotongan atau permukaan yang disebut facing (membubut muka). Selain dapat dilakukan kearah samping dan kearah melintang, penyayatan dapat juga diarahkan miring dengan cara memutarkan eretan atas sehingga menghasilkan benda kerja yang berbentuk konis/tirus. Penyayatan yang beralur dengan kecepatan dan putaran tertentu dapat menghasilkan alur yang teratur seperti membubut ulir. Penyayatan dapat dilakukan dari luar maupun dari dalam. Penyayatan yang dilakukan dari luar disebut membubut luar(outside turning), sedangkan penyayatan yang dilakukan dibagian dalam atau pada lubang disebut membubut dalam(inside turning). Bubut dalam berupa rongga, ulir dalam, lubang tembus, atau lubang tidak tembus. 2.2 Fungsi dan Bagian Utama Mesin Bubut a. Kepala Tetap (Head Stock) Adalah bagian mesinyang letaknya disebelah kiri mesin, bagian inilah yang memutaran benda kerja. Didalamnya terdapat kumparan satu seri roda gigi serta roda tingkat atau tunggal. Roda tingkat terdiri atas tiga atau empat buahkeping dengan garis
  • 5. tengah yang berbeda,roda tingkat diputar oleh suatumotor yang letaknya dibawah atau disamping roda tersebut melalui suatu ban. b. Kepala Lepas (Tail Stock) Adalah bagian mesin bubut yang letaknya disebelah kanan mesin dan dipasang diatas mesin. Fungsi kepala lepas, yaitu : • Sebagai tempat pemicu ujung benda kerja yang dibubut • Sebagai tempat kedudukan bor pada waktu mengebor • Sebagai tempat kedudukan penjepit bor Kepala lepas dapat bergeser di sepanjang alas mesin.kepala lepas terdiri atas dua bagian, yaitu alas dan ban, kedua bagian itu di ikat dengan 2 atau 3 baut. Ikat dan dapat digerakkan dipenggeser itu di perlukan apabila. 1. Kedudukan kedua senter tersebut tidak sepusat. 2. Kedudukan kedua senter tidak harus sepusat misalnya untuk menghasilkan pembubutan yang tirus. c. Alas (Ways) Fungsi utama alas mesin bubut ada 1 yaitu : • tempat kedudukan kepala lepas • tempat kedudukan eretan (cariage/support) • tempat kedudukan penyangga diam (stendy prest) Alas yang terbentuk memanjang merupakan tempat tumpuan gaya-gaya pemakanan pahat saat membubut. d. Eretan (cariage/support) Eretan terdiri dari atas alas,eretan lintang,dan eretan atas.eretan alas adalah eretan yang kedudukannya pada alas mesin. Gerakan eretan itu melalui roda yang dihubungkan roda batang gigi panjang yang dipasang dibawah alas melalui penghantar. • Eretan Lintang Letaknya Diatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap alas. fungsieretan lintang adalah untuk memberikan tempat pemakanan pahat saat membubut bagian ujung pahat dengan putaran tiap pembagian ukurannya mengatur pemakanan pada bubut. • Eretan Atas Letak eretan atas berada diatas eretan lintang dan di ikat oleh baut dengan mur ikat.fungsi eretan atas mesin bubut adalah memegang eretan perkakas bubut danmemberi gerakan yang diperlukan. e. Chuck Berfungsi sebagai tempat untuk memegang benda kerja. Chuck adalah bagian paling utama dari mesin bubut karena sebagai pemegang benda kerjadalam mesin bubut.
  • 6. Gambar. Pencekam (chuck) dan pelat pembawaPelat pembawa adalah peralatan yang ada dalam mesin bubut yangdigunakan pada saat melakukan pembubutan dengan menggunakan dua senter, yakni pada proses pembubutan 5 konis misalnya. Pelat ini bentuknya menyerupai pelat cekam tetapitidak memiliki penjepit. Pelatini bergerak karena dipasangnya pembawa dan dijepit pada bendakerja. f. Senter Senter merupakan peralatan mesin bubut yang digunakan untuk menopang benda kerja yang sedang dibubut, baik pada saat dibubut rata maupun dibubut tirus. Untuk menempatkan senter ini, ujung benda harusdibuat lubang denganmenggunakan bor senter. lubang ini dimaksudkan sebagai tempat atau dudukan kepala senter. Penggunaan senter ini dimaksudkan untuk menjaga atau menahan benda kerja agar kelurusannya terhadap sumbu tetap terjaga.Pada bagian kepalanya, senter ini berbentuk runcing dengan sudut. ketirusannya 56 derajat. Sementara pada sisi yanglainnya, berbentuk tirus.$da dua jenis senter, yaitu senter yang ikut berputar mengikuti putaran bendakerja !senter jalan(li7e center" dansenter yang tidak ikut berputar dengan putaran benda kerja !senter mati(tail stock center". Berikut ini adalah gambar dari senter jalan dansenter mati.
  • 7. g. Collet Collet adalah peralatan mesin bubut yang digunakan untuk membantu menjepit benda kerja yang memiliki permukaan halus, apabila benda kerja tersebut maudikerjakan dalam mesin bubut. Dengan katalain, apabila salah satu sisi benda kerjatelah selesai dikerjakan dan sisiiyang satunya akan dikerjakan, maka untuk mencegahterjadina kerusakan pada permukaan benda kerja tersebut, dalam menjepitnya harus digunakan collet h. Penyangga Penyangga adalah perlatan mesin bubut yang digunakan untuk menyangga benda panjang pada saat di bubut. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga benda kerja agar tidak melentur pada saat dibubut, sehingga kelurusan benda kerja bisa tetap terjaga. Ada dua jenis penyangga yang dapat digunakan, yaitu penyangga tetap (stead rest) dan penyangga jalan (follow rest). Kedua jenis penyangga tersebut dapat dilihat padagambar berikut. Gambar Penyangga.
  • 8. 2.3 Material Material mesin bubut dan perlengkapannya sangat penting untuk menentukan pekerjaan perawatan mesin itu sendiri. Dimana setiap bahan/material berbeda-beda cara merawatnya. Dibawah ini adalah contoh material pada mesin bubut. Pahat biasanya menggunakan baja HSS (High Speed Steel) ataupun carbida. Logam-logam tersebut memiliki kekerasan yang lebih tinggi dari bahan benda kerjanya,sehingga pahat bisa menyayat dengan baik. Selama membubut, ujung pahat harusselalu mendapat pendinginan yang kontinyu, karena jika ujung pahat tersebut panas, pahat akan cepat ausdan tumpul. Cara perawatannya adalah dengan member pelumas pada saat pengoperasiaanya, ini bertujuan agar pahat tidak cepat aus. 2.4 Langkah-Langkah Perawatan a) Perawatan Alat/Tool b) Perawatan Umum c) Perawatan Khusus d) Perawatan Kedudukan Mesin A. Perawatan Alat/Tool a) Pengecekan Pahat/Pisau Bubut, ukuran sudut pemakanan sesuai atau tidak b) Pengecekan rumah pahat, ukuran lubang tidak mengalami kelonggaran c) Pengecekan senter kepala lepas d) Pemeriksaan handel pengubah transmisi daya/kecepatan putar B. Perawatan Umum Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian yang benar dan seksama. Prosedur perawatan mesin bubut ini adalah : 1. Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung. 2. Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian grease, diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin. 3. Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesindari beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin. 4. Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama, tidak diperkenakan memukul benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer. 5. Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasianmesin,jangansampai beram- beram yang halus dan keras terutama beram besi tulang jatuh kemeja mesin dan terbawa oleh eretan.
  • 9. 6. Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada posisi netral dan mematikan sumber tenaga mesin. C. Perawatan Khusus Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal yangtelahdibuat,berdasarkan pengalaman dan buku petunjuk perawatan yangdiberikanoleh pabrik pembuat mesin. 1) Motor utama (motor pembangkit) ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembnagkit yaitu : Motor tidak mampu bekerja ada 7 kemungkinan yang menyebabkan motor pembangkit tidak mau bekerja : a) Tegangan dari sumber tenaga yang masuk kemotor pembangkit rendah, sehingga tidak sanggup membangkitkan motor pembangkit. b) Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, maka diperlukan pengukuran arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuaidengan motor pembangkit. c) Sekring pada circuit breaker putus/terbakar,apabila terjadi hal yang demikian, maka gantilah sekring tersebut dengan yang baru dan spesifikasi yang sama. d) Tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar. e) Coil pada saklar terbakar. f) Tidak terjadi hubungan pada kontak limit switch. g) Rem motor tidak berfungsi secara baik. Motor Cepat Panas Ada tiga penyebab yang mengakibatkan motor penggerak menjadi cepat panas yaitu : a) Perbedaan tegangan b) Periksa tegangan listrik yang masuk c) Beban motor yang berlebihan. Dengan adanya beban yang berlebihan dari yang ditentukan akan dapat menimbulkan panas berlebihan pada yang berlebihan pada motor pengerak,untuk itu perlu diatur kembali beban agar sesuai dengan yang telah ditentukan. 2.5 Langkah-Langkah Kerja Langkah-langkah kerja : Sebelum melakukan pekerjaan alignment sediakanlah safety tools guna menghindari hal- hal yang tidak kita inginkan. Adapun langkah-langkah kerja untuk melakukan alignment adalah : 1. Persiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan. 2. Gunakan peralatan sesuai pada tempatnya. 3. Periksa setiap bagian poros, puli, chack dan sabuk penggerak padasaat motor sebelum bekerja maupun sedang bekerja.
  • 10. 4. Lakukan pengukuran untuk menentukan ketegak lurusan, kebulatan menggunakan dial indicator. 5. Lakukan pemeriksaan kebengkokan pada chack/pencekam, gunakan dialindicator. 6. Periksa setiap eretan, apakah terjadi gesekan antara eretan dan kedudukan eretan. 7. Pumasi oli/pelumas pada bagian A bagian yang terjadi gesekan. 8. Lakukan penyetelan pada kedudukan mesin agar terjadi keseimbangan. 9. Tulislah catatan setiap hasil pemeriksaan. 10. Bersihkan tempat kerja setelah mengaligment.  Analisa Pada Eretan Dari survey yang dilakukan, maka dapat kita menyimpulkan bahwa eretan atas dan eretan melintang masih harus di aligment, karena pada setiap eretan masih terlalu bergesekan atau kurangnya pelumasan. Pada tutup eretan pecah maka harus mengganti tutup eratan yang baru.  Analisa Pada Chuck/Pencekam Dari pengamatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : a) Chuck terjadi kebalingan. b) Baut pengikat poros chack dalam kurang satu. c) Baut chack patah satu. Maka chuck tersebut harus menyetel kembali semula agar hasil penyayatan lebih baik. Analisa pada kedudukan mesin. Berdasarkan hasil pengamatan yang di peroleh, dapat mengambil kesimpulan bahwa kedudukan mesin tidak terjadikerataan kedudukan, maka harus di lepel agar mesin dapat digunakan sebaik mungkin, agar redaman getaran pada kecepatanlebih sedikit terjadi getaran yang tidak kita inginkan. 2.6 Keselamatan Kerja Ada beberapa instruksi standar keselamatan kerja terkait dengan proses pembubutan, diantaranya adalah : 1. Baca dulu instruksi manual sebelum mengoperasikan mesin. 2. Upayakan tempat kerja tetap bersih dengan penerangan yang memadai. 3. Semua peralatan harus di grounded. 4. Gunakan selalu kaca mata pelindung setiap saat bekerja dengan mesin. 5. Hindari pengoperasian mesin pada lingkungan yang berbahaya, sepertilingkunganyang banyak mengandung bahan mudah terbakar. 6. Yakinkan bahwa switch dalam keadaan OFF sebelum menghubungkan mesin dengan sumber listrik. 7. Pertahankan kebersihan tempat kerja, bebas dari kekacauan !clutter", minyak dan sebagainya. 8. Tetapkan batas aman untuk pengunjung.
  • 11. 9. Ketika membersihkan mesin, upayakan mesin dalam keadaan mati, akan lebih baik jika hubungan dengan sumber listrik diputus. 10. Gunakan selalu alat dan perlengkapan yang ditentukan 11. Gunakan selalu alat yang benar. BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Keselamatan kerja dalam bekerja merupakan aspek penting yang harusdiperhatikan pada saat melaksanakan suatu pekerjaan. Keselamatan kerja tersebutharus menyangkut aspek keselamatan kerja yang terkait dengan manusia (operator/pekerja), mesin, dan alat. Sehubungan dengan sebelum kita melakukan suatu pekerjaan, harus diperhatikan instruksi-instruksi yang terkait dengan keselamatan kerja. 3.2 Saran  Hindari hal-hal Potensial yang Menyebabkan Kecelakaan.  Lindungi lintasan meja dari hubungan langsung dengan listrik.  Selalu gunakan kaca mata pelindung  Jangan menghentikan spindel dengan tangan.  Jngan biarkan kunci Chuck tetap menempel pada Chuck.  Lakukan perawatan mesin bubut secara berkala.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Eko, 2011. “Bagian Bagian Utama Mesin Bubut” (Online) http://eko- m228.blogspot.com/2011/01/bagian-bagian-utama-mesin-bubut.html, diakses pada tanggal 11 desember 2017 Daryanto. Bambang Sugiantoro. "Mesin Perkakas Bengkel”. Erlangga ; 1998. Jakarta. www. Google.com. “pdfdatabase.com/index.php?q=www.about-mesin bubut+com” www. Wikipedia.com