SlideShare a Scribd company logo
PROSEDUR DESAIN PERKERASAN 
(Berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2013) 
BAGAS MAHADIKA (I0112017) 
DESTIANA WAHYU P (I0112028) 
FATAYAH N. UMMAH (I0112048) 
IDHAM YUNANTO (I0112077) 
A. PERKERASAN LENTUR 
1. DATA RENCANA LAPANGAN 
- JENIS JALAN : KOLEKTOR 
- LOKASI : KARTASURA 
- LEBAR JALAN : 7 M 
- ARAH : 2 JALUR 2 LAJUR DENGAN MEDIAN 
2. PENENTUAN UMUR RENCANA 
Berdasarkan Tabel 2.1, maka digunakan umur rencana 40 tahun dengan pertimbangan 
biaya perawatan, serta fungsi jalan yang lebih banyak dilewati kendaraan berat.
3. PENENTUAN NILAI CESA4 
RENCANA VOLUME LHRT 
LHR HARIAN VDF 4 ESA 
SEPEDA MOTOR 30121 0 0 
SEDAN/ANGKOT/PICK UP 9634 0 0 
BUS KECIL 760 0.3 228 
BUS BESAR 197 1 197 
TRUK 2 SUMBU - CARGO RINGAN 18 0.3 5.4 
TRUK 2 SUMBU - RINGAN 24 0.8 19.2 
TRUK 2 SUMBU - CARGO SEDANG 19 0.7 13.3 
TRUK 2 SUMBU - SEDANG 23 1.8 41.4 
TRUK 2 SUMBU - CARGO BERAT 20 0.9 18 
TRUK 2 SUMBU - BERAT 11 7.3 80.3 
TRUK 3 SUMBU - RINGAN 6 7.6 45.6 
TRUK 3 SUMBU - SEDANG 4 28.1 112.4 
TRUK 3 SUMBU - BERAT 6 28.9 173.4 
TRUK 2 SUMBU & TRAILER PENARIK 2 
SUMBU 2 36.9 73.8 
TRUK 4 SUMBU - TRAILER 
13.5 0 
TRUK 5 SUMBU - TRAILER 
30.3 0 
TRUK 6 SUMBU - TRAILER 
41.6 0 
40845 ΣESA 1007.8 
i 4 
R 29.77807858 
CESA4 10,953,776.87 
CATATAN = dalam perhitungan R waktu umur rencana digunakan 20 tahun untuk 
menyesuaikan dengan tahap selanjutnya.
4. PENENTUAN NILAI TM 
Diambil nilai TM adalah 1,85 karena jalan tidak dilewati trailer. 
5. PERHITUNGAN CESA5 
CESA5 = TM × CESA4 = 1,85 × 10,953,776.87 = 20,264,487.21 
6. PEMILIHAN JENIS PERKERASAN 
Dari tabel didapat nilai CESA5 berada diantara 10 – 30 juta, sehingga digunakan AC 
WC modifikasi.
7. PENENTUAN SEKSI SUBGRADE SERAGAM DAN DAYA DUKUNG 
SUBGRADE 
- PENENTUAN SEKSI SUBGRADE 
Karena tidak ada data riil, maka dapat langsung ditentukan nilai CBR dari 
perkiraan jenis tanah di lokasi. 
- PENENTUAN CBR 
Dari klasifikasi AASHTO, diasumsikan jenis tanah adalah TANAH LANAU A-5. 
(Silvia Sukirman, Perkerasan Lentur Jalan Raya, 1999) 
Mengacu pada gambar diatas, maka diambil nilai CBR adalah 4%. 
- PENENTUAN SOLUSI DESAIN PONDASI JALAN MINIMUM 
Dari Bagan Desain 2 diambil Kelas Kekuatan Tanah Dasar adalah SG4, Prosedur 
Desain Pondasi A, Tebal Minimum Peningkatan Tanah Dasar 200 mm. 
8. STRUKTUR PONDASI JALAN 
Dari Bagan Desain 2, digunakan Prosedur Desain Pondasi A, yaitu perbaikan tanah 
dasar, meliputi stabilisasi kapur atau timbunan pilihan.
9. PENENTUAN STRUKTUR PERKERASAN YANG MEMENUHI SYARAT 
Dari tahap 5, diketahui nilai CESA5 berada diantara 4 – 30 juta, sehingga struktur 
perkerasan yang memenuhi syarat adalah F4, dan dengan mengacu pada tahap 6, 
maka ketebalan lapis perkerasan dengan AC WC minimum adalah 40 mm. 
10. PEMERIKSAAN HASIL PERHITUNGAN 
Mengacu pada Pd T-01-2002-B 
diketahui nilai ESAL = CESA5 > 7.000.000 sehingga tebal minimum lapis permukaan 
beton aspal adalah 10 cm = 100 mm. 
11. PENENTUAN STANDAR DRAINASE BAWAH PERMUKAAN 
Dari potongan Tabel 8.1 (Koefisien Drainase ‘m’ untuk Tebal Lapis Berbutir) didapat 
nilai m yang paling sesuai untuk perencanaan adalah 0.7, sehingga tebal lapis berbutir 
= (100 mm / 0.7) = 142.86 mm.
12. PENETAPAN KEBUTUHAN DAYA DUKUNG TEPI PERKERASAN 
Asumsi tidak diperlukan CAPPING, dan perbaikan median adalah sebesar 100 mm. 
Tebal minimum peningkatan tanah dasar diketahui dari tahap 7 sebesar 200 mm, 
sehingga jarak tepi luar adalah P+S = 100+200 = 300 mm. 
13. PENETAPAN KEBUTUHAN PELAPISAN BAHU JALAN 
Karena direncanakan LHRT = 40845 > 10000, maka dipasang bahu berpengikat 
dengan material BETON ASPAL (AC).
B. PERKERASAN KAKU 
1. DATA RENCANA LAPANGAN 
- JENIS JALAN : KOLEKTOR 
- LOKASI : KARTASURA 
- LEBAR JALAN : 7 M 
- ARAH : 2 JALUR 2 LAJUR DENGAN MEDIAN 
2. PENENTUAN UMUR RENCANA 
Berdasarkan Tabel 2.1, digunakan umur rencana 40 tahun dengan pertimbangan biaya 
perawatan, serta fungsi jalan yang lebih banyak dilewati kendaraan berat.
3. PENENTUAN NILAI CESA5 
LHR Harian VDF 4 ESA 
Sepeda Motor 30121 0 0 
Sedan/Angkot/Pick Up 9634 0 0 
Bus Kecil 760 0.3 228 
Bus Besar 197 1 197 
Truk 2 Sumbu - Cargo Ringan 18 0.3 5.4 
Truk 2 Sumbu - Ringan 24 0.8 19.2 
Truk 2 Sumbu - Cargo Sedang 19 0.7 13.3 
Truk 2 Sumbu - Sedang 23 1.8 41.4 
Truk 2 Sumbu - Cargo Berat 20 0.9 18 
Truk 2 Sumbu - Berat 11 7.3 80.3 
Truk 3 Sumbu - Ringan 6 7.6 45.6 
Truk 3 Sumbu - Sedang 4 28.1 112.4 
Truk 3 Sumbu - Berat 6 28.9 173.4 
Truk 2 Sumbu & Trailer Penarik 2 
Sumbu 2 36.9 73.8 
Truk 4 Sumbu - Trailer 
13.5 0 
Truk 5 Sumbu - Trailer 
30.3 0 
Truk 6 Sumbu - Trailer 
41.6 0 
40845 ΣESA 1007.8 
I 4 
R40 95.0255157 
CESA4 34,954,850.87 
TM 1.85 
CESA5 64,666,474.12 
4. PENENTUAN DAYA DUKUNG EFEKTIF TANAH DASAR 
Berdasarkan perencanaan perkerasan lentur sebelumnya, dari BAGAN DESAIN 2 
diambil Kelas Kekuatan Tanah Dasar adalah SG4, Prosedur Desain Pondasi A, Tebal 
Minimum Peningkatan Tanah Dasar 200 mm.
5. PENENTUAN LAPISAN DRAINASE DAN SUBBASE 
- PENENTUAN LAPISAN DRAINASE 
Dari potongan Tabel 8.1 (Koefisien Drainase ‘m’ untuk Tebal Lapis Berbutir) didapat 
nilai m yang paling sesuai untuk perencanaan adalah 0.7, sehingga tebal lapis berbutir 
= (200 mm / 0.7) = 285.71 mm. 
- PENENTUAN SUBBASE (STRUKTUR PERKERASAN) 
Dari nilai CESA5 (40 tahun) sebesar 64,666,474.12 < 86 × 106 sehingga struktur 
perkerasan yang digunakan adalah R5. 
6. PENENTUAN JENIS SAMBUNGAN 
Dari Bagan Desain 4 didapat jenis sambungan DOWEL. 
7. PENENTUAN JENIS BAHU JALAN
Karena jenis perkerasan kaku, maka digunakan material bahu berpengikat BETON. 
8. PENENTUAN TEBAL LAPISAN PERKERASAN 
Dari Bagan Desain 4 didapat tebal pelat beton 305 mm. 
DAFTAR PUSTAKA 
Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2013 
Silvia Sukirman, Perkerasan Lentur Jalan Raya, 1999 
Pd T-01-2002-B

More Related Content

What's hot

Struktur Baja Metode LRFD
Struktur Baja Metode LRFDStruktur Baja Metode LRFD
Struktur Baja Metode LRFDMuhammad Umari
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
فهرودين سفي
 
Struktur baja dengan mengunakan metode LRFD
Struktur baja dengan mengunakan metode LRFDStruktur baja dengan mengunakan metode LRFD
Struktur baja dengan mengunakan metode LRFD
Irbar Alwi
 
Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020
University of Widyagama Malang
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingGraham Atmadja
 
SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002Karya One
 
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenPd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Syukri Ghazali
 
Perhitungan struktur box culvert
Perhitungan struktur box culvertPerhitungan struktur box culvert
Perhitungan struktur box culvert
University of Narotama
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Angga Nugraha
 
Struktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantarStruktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantar
MOSES HADUN
 
Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007
Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007
Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007
CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
Miftakhul Yaqin
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
lia anggraini
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
WSKT
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)afifsalim
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Angga Nugraha
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
ironsand2009
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
Yusrizal Mahendra
 
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatanMetode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 

What's hot (20)

Struktur Baja Metode LRFD
Struktur Baja Metode LRFDStruktur Baja Metode LRFD
Struktur Baja Metode LRFD
 
konsep-struktur-beton-tahan-gempa
konsep-struktur-beton-tahan-gempakonsep-struktur-beton-tahan-gempa
konsep-struktur-beton-tahan-gempa
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
Struktur baja dengan mengunakan metode LRFD
Struktur baja dengan mengunakan metode LRFDStruktur baja dengan mengunakan metode LRFD
Struktur baja dengan mengunakan metode LRFD
 
Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
 
SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002
 
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenPd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
 
Perhitungan struktur box culvert
Perhitungan struktur box culvertPerhitungan struktur box culvert
Perhitungan struktur box culvert
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
 
Struktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantarStruktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantar
 
Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007
Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007
Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatanMetode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
 

Viewers also liked

Tugas Akhir Struktur Beton Prategang
Tugas Akhir Struktur Beton PrategangTugas Akhir Struktur Beton Prategang
Tugas Akhir Struktur Beton Prategang
Debora Elluisa Manurung
 
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.Ardi Bato'v Patimang
 
Analisis kinerja ruas jalan
Analisis kinerja ruas jalanAnalisis kinerja ruas jalan
Analisis kinerja ruas jalanEkha Poetra
 
Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)
Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)
Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)
Fatayah Rannanda
 
Perencanaan Balok Sederhana Beton Bertulang
Perencanaan Balok Sederhana Beton BertulangPerencanaan Balok Sederhana Beton Bertulang
Perencanaan Balok Sederhana Beton Bertulang
Universitas Suryakancana Cianjur
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Dokter Kota
 
lapora RLL
lapora RLL lapora RLL
Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategang
Poten Novo
 
Perencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan rayaPerencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan raya
فهرودين سفي
 
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
Aryo Bimantoro
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
Mira Pemayun
 

Viewers also liked (11)

Tugas Akhir Struktur Beton Prategang
Tugas Akhir Struktur Beton PrategangTugas Akhir Struktur Beton Prategang
Tugas Akhir Struktur Beton Prategang
 
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
analisa kapasitas dan tingkat pelayanan.
 
Analisis kinerja ruas jalan
Analisis kinerja ruas jalanAnalisis kinerja ruas jalan
Analisis kinerja ruas jalan
 
Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)
Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)
Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)
 
Perencanaan Balok Sederhana Beton Bertulang
Perencanaan Balok Sederhana Beton BertulangPerencanaan Balok Sederhana Beton Bertulang
Perencanaan Balok Sederhana Beton Bertulang
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
 
lapora RLL
lapora RLL lapora RLL
lapora RLL
 
Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategang
 
Perencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan rayaPerencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan raya
 
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 

Similar to Prosedur Desain Perkerasan (Kelompok 6)

PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptxPRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
sodieqkuyt89
 
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Herlyn Meylisa
 
Ppt kel 3 lentur + kaku teknik sipil uns fix
Ppt kel 3 lentur + kaku teknik sipil uns fixPpt kel 3 lentur + kaku teknik sipil uns fix
Ppt kel 3 lentur + kaku teknik sipil uns fix
Yudha Aji Nugroho
 
Desain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS Surakarta
Desain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS SurakartaDesain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS Surakarta
Desain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS Surakarta
Tsani Rakhmawati
 
Rizky dian amalia i0118128
Rizky dian amalia i0118128Rizky dian amalia i0118128
Rizky dian amalia i0118128
RizkyDianAmalia
 
Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019
Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019
Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019
Kevin Ferdinand
 
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptxdalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
prodiftsp2023
 
Modul 6 P-P-J.pdf
Modul 6 P-P-J.pdfModul 6 P-P-J.pdf
Modul 6 P-P-J.pdf
AfriHandayani1
 
Desain perkerasan jalan (kelompok 1)
Desain perkerasan jalan (kelompok 1)Desain perkerasan jalan (kelompok 1)
Desain perkerasan jalan (kelompok 1)
Fathoni Kudo
 
Desain perkerasan jalan raya lentur dan kaku kelompok 5 Universitas Sebelas M...
Desain perkerasan jalan raya lentur dan kaku kelompok 5 Universitas Sebelas M...Desain perkerasan jalan raya lentur dan kaku kelompok 5 Universitas Sebelas M...
Desain perkerasan jalan raya lentur dan kaku kelompok 5 Universitas Sebelas M...
OctviaFajrinMustikan
 
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kakuTugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
Septina Nurrohmah
 
Perbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut
Perbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambutPerbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut
Perbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut
Tanya Andjani
 
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
Tanya Andjani
 
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
Debora Elluisa Manurung
 
03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 Edited
03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 Edited03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 Edited
03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 Edited
Afianto Faisol
 
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.pptPERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
darmadi27
 
Modul 7 PPJ.pdf
Modul 7 PPJ.pdfModul 7 PPJ.pdf
Modul 7 PPJ.pdf
AfriHandayani1
 
Perkerasan lentur dan kaku
Perkerasan lentur dan kakuPerkerasan lentur dan kaku
Perkerasan lentur dan kaku
eniwijayanti
 
Perkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary s
Perkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary sPerkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary s
Perkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary s
Sebelas Maret University
 
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxPPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
GentaPermata2
 

Similar to Prosedur Desain Perkerasan (Kelompok 6) (20)

PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptxPRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
 
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
Perkerasan Kaku dan Lentur (Perkerasan Jalan Raya)
 
Ppt kel 3 lentur + kaku teknik sipil uns fix
Ppt kel 3 lentur + kaku teknik sipil uns fixPpt kel 3 lentur + kaku teknik sipil uns fix
Ppt kel 3 lentur + kaku teknik sipil uns fix
 
Desain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS Surakarta
Desain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS SurakartaDesain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS Surakarta
Desain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS Surakarta
 
Rizky dian amalia i0118128
Rizky dian amalia i0118128Rizky dian amalia i0118128
Rizky dian amalia i0118128
 
Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019
Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019
Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019
 
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptxdalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
dalam ppt ini untuk menghitung PPT MDP 2013.pptx
 
Modul 6 P-P-J.pdf
Modul 6 P-P-J.pdfModul 6 P-P-J.pdf
Modul 6 P-P-J.pdf
 
Desain perkerasan jalan (kelompok 1)
Desain perkerasan jalan (kelompok 1)Desain perkerasan jalan (kelompok 1)
Desain perkerasan jalan (kelompok 1)
 
Desain perkerasan jalan raya lentur dan kaku kelompok 5 Universitas Sebelas M...
Desain perkerasan jalan raya lentur dan kaku kelompok 5 Universitas Sebelas M...Desain perkerasan jalan raya lentur dan kaku kelompok 5 Universitas Sebelas M...
Desain perkerasan jalan raya lentur dan kaku kelompok 5 Universitas Sebelas M...
 
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kakuTugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
 
Perbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut
Perbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambutPerbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut
Perbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut
 
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
 
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
 
03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 Edited
03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 Edited03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 Edited
03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 Edited
 
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.pptPERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR STTST copy.ppt
 
Modul 7 PPJ.pdf
Modul 7 PPJ.pdfModul 7 PPJ.pdf
Modul 7 PPJ.pdf
 
Perkerasan lentur dan kaku
Perkerasan lentur dan kakuPerkerasan lentur dan kaku
Perkerasan lentur dan kaku
 
Perkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary s
Perkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary sPerkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary s
Perkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary s
 
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxPPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
 

Recently uploaded

PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
Dedi Dwitagama
 
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptxSketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
muhammadriza64
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
vannia34
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
Universitas Sriwijaya
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 

Recently uploaded (13)

PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
 
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptxSketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 

Prosedur Desain Perkerasan (Kelompok 6)

  • 1. PROSEDUR DESAIN PERKERASAN (Berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2013) BAGAS MAHADIKA (I0112017) DESTIANA WAHYU P (I0112028) FATAYAH N. UMMAH (I0112048) IDHAM YUNANTO (I0112077) A. PERKERASAN LENTUR 1. DATA RENCANA LAPANGAN - JENIS JALAN : KOLEKTOR - LOKASI : KARTASURA - LEBAR JALAN : 7 M - ARAH : 2 JALUR 2 LAJUR DENGAN MEDIAN 2. PENENTUAN UMUR RENCANA Berdasarkan Tabel 2.1, maka digunakan umur rencana 40 tahun dengan pertimbangan biaya perawatan, serta fungsi jalan yang lebih banyak dilewati kendaraan berat.
  • 2. 3. PENENTUAN NILAI CESA4 RENCANA VOLUME LHRT LHR HARIAN VDF 4 ESA SEPEDA MOTOR 30121 0 0 SEDAN/ANGKOT/PICK UP 9634 0 0 BUS KECIL 760 0.3 228 BUS BESAR 197 1 197 TRUK 2 SUMBU - CARGO RINGAN 18 0.3 5.4 TRUK 2 SUMBU - RINGAN 24 0.8 19.2 TRUK 2 SUMBU - CARGO SEDANG 19 0.7 13.3 TRUK 2 SUMBU - SEDANG 23 1.8 41.4 TRUK 2 SUMBU - CARGO BERAT 20 0.9 18 TRUK 2 SUMBU - BERAT 11 7.3 80.3 TRUK 3 SUMBU - RINGAN 6 7.6 45.6 TRUK 3 SUMBU - SEDANG 4 28.1 112.4 TRUK 3 SUMBU - BERAT 6 28.9 173.4 TRUK 2 SUMBU & TRAILER PENARIK 2 SUMBU 2 36.9 73.8 TRUK 4 SUMBU - TRAILER 13.5 0 TRUK 5 SUMBU - TRAILER 30.3 0 TRUK 6 SUMBU - TRAILER 41.6 0 40845 ΣESA 1007.8 i 4 R 29.77807858 CESA4 10,953,776.87 CATATAN = dalam perhitungan R waktu umur rencana digunakan 20 tahun untuk menyesuaikan dengan tahap selanjutnya.
  • 3. 4. PENENTUAN NILAI TM Diambil nilai TM adalah 1,85 karena jalan tidak dilewati trailer. 5. PERHITUNGAN CESA5 CESA5 = TM × CESA4 = 1,85 × 10,953,776.87 = 20,264,487.21 6. PEMILIHAN JENIS PERKERASAN Dari tabel didapat nilai CESA5 berada diantara 10 – 30 juta, sehingga digunakan AC WC modifikasi.
  • 4. 7. PENENTUAN SEKSI SUBGRADE SERAGAM DAN DAYA DUKUNG SUBGRADE - PENENTUAN SEKSI SUBGRADE Karena tidak ada data riil, maka dapat langsung ditentukan nilai CBR dari perkiraan jenis tanah di lokasi. - PENENTUAN CBR Dari klasifikasi AASHTO, diasumsikan jenis tanah adalah TANAH LANAU A-5. (Silvia Sukirman, Perkerasan Lentur Jalan Raya, 1999) Mengacu pada gambar diatas, maka diambil nilai CBR adalah 4%. - PENENTUAN SOLUSI DESAIN PONDASI JALAN MINIMUM Dari Bagan Desain 2 diambil Kelas Kekuatan Tanah Dasar adalah SG4, Prosedur Desain Pondasi A, Tebal Minimum Peningkatan Tanah Dasar 200 mm. 8. STRUKTUR PONDASI JALAN Dari Bagan Desain 2, digunakan Prosedur Desain Pondasi A, yaitu perbaikan tanah dasar, meliputi stabilisasi kapur atau timbunan pilihan.
  • 5. 9. PENENTUAN STRUKTUR PERKERASAN YANG MEMENUHI SYARAT Dari tahap 5, diketahui nilai CESA5 berada diantara 4 – 30 juta, sehingga struktur perkerasan yang memenuhi syarat adalah F4, dan dengan mengacu pada tahap 6, maka ketebalan lapis perkerasan dengan AC WC minimum adalah 40 mm. 10. PEMERIKSAAN HASIL PERHITUNGAN Mengacu pada Pd T-01-2002-B diketahui nilai ESAL = CESA5 > 7.000.000 sehingga tebal minimum lapis permukaan beton aspal adalah 10 cm = 100 mm. 11. PENENTUAN STANDAR DRAINASE BAWAH PERMUKAAN Dari potongan Tabel 8.1 (Koefisien Drainase ‘m’ untuk Tebal Lapis Berbutir) didapat nilai m yang paling sesuai untuk perencanaan adalah 0.7, sehingga tebal lapis berbutir = (100 mm / 0.7) = 142.86 mm.
  • 6. 12. PENETAPAN KEBUTUHAN DAYA DUKUNG TEPI PERKERASAN Asumsi tidak diperlukan CAPPING, dan perbaikan median adalah sebesar 100 mm. Tebal minimum peningkatan tanah dasar diketahui dari tahap 7 sebesar 200 mm, sehingga jarak tepi luar adalah P+S = 100+200 = 300 mm. 13. PENETAPAN KEBUTUHAN PELAPISAN BAHU JALAN Karena direncanakan LHRT = 40845 > 10000, maka dipasang bahu berpengikat dengan material BETON ASPAL (AC).
  • 7. B. PERKERASAN KAKU 1. DATA RENCANA LAPANGAN - JENIS JALAN : KOLEKTOR - LOKASI : KARTASURA - LEBAR JALAN : 7 M - ARAH : 2 JALUR 2 LAJUR DENGAN MEDIAN 2. PENENTUAN UMUR RENCANA Berdasarkan Tabel 2.1, digunakan umur rencana 40 tahun dengan pertimbangan biaya perawatan, serta fungsi jalan yang lebih banyak dilewati kendaraan berat.
  • 8. 3. PENENTUAN NILAI CESA5 LHR Harian VDF 4 ESA Sepeda Motor 30121 0 0 Sedan/Angkot/Pick Up 9634 0 0 Bus Kecil 760 0.3 228 Bus Besar 197 1 197 Truk 2 Sumbu - Cargo Ringan 18 0.3 5.4 Truk 2 Sumbu - Ringan 24 0.8 19.2 Truk 2 Sumbu - Cargo Sedang 19 0.7 13.3 Truk 2 Sumbu - Sedang 23 1.8 41.4 Truk 2 Sumbu - Cargo Berat 20 0.9 18 Truk 2 Sumbu - Berat 11 7.3 80.3 Truk 3 Sumbu - Ringan 6 7.6 45.6 Truk 3 Sumbu - Sedang 4 28.1 112.4 Truk 3 Sumbu - Berat 6 28.9 173.4 Truk 2 Sumbu & Trailer Penarik 2 Sumbu 2 36.9 73.8 Truk 4 Sumbu - Trailer 13.5 0 Truk 5 Sumbu - Trailer 30.3 0 Truk 6 Sumbu - Trailer 41.6 0 40845 ΣESA 1007.8 I 4 R40 95.0255157 CESA4 34,954,850.87 TM 1.85 CESA5 64,666,474.12 4. PENENTUAN DAYA DUKUNG EFEKTIF TANAH DASAR Berdasarkan perencanaan perkerasan lentur sebelumnya, dari BAGAN DESAIN 2 diambil Kelas Kekuatan Tanah Dasar adalah SG4, Prosedur Desain Pondasi A, Tebal Minimum Peningkatan Tanah Dasar 200 mm.
  • 9. 5. PENENTUAN LAPISAN DRAINASE DAN SUBBASE - PENENTUAN LAPISAN DRAINASE Dari potongan Tabel 8.1 (Koefisien Drainase ‘m’ untuk Tebal Lapis Berbutir) didapat nilai m yang paling sesuai untuk perencanaan adalah 0.7, sehingga tebal lapis berbutir = (200 mm / 0.7) = 285.71 mm. - PENENTUAN SUBBASE (STRUKTUR PERKERASAN) Dari nilai CESA5 (40 tahun) sebesar 64,666,474.12 < 86 × 106 sehingga struktur perkerasan yang digunakan adalah R5. 6. PENENTUAN JENIS SAMBUNGAN Dari Bagan Desain 4 didapat jenis sambungan DOWEL. 7. PENENTUAN JENIS BAHU JALAN
  • 10. Karena jenis perkerasan kaku, maka digunakan material bahu berpengikat BETON. 8. PENENTUAN TEBAL LAPISAN PERKERASAN Dari Bagan Desain 4 didapat tebal pelat beton 305 mm. DAFTAR PUSTAKA Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2013 Silvia Sukirman, Perkerasan Lentur Jalan Raya, 1999 Pd T-01-2002-B