Contoh proposal usaha yang menggunakan bahan dasar bekas yang dapat di daur ulang untuk mata pelajaran Prakarya kelas 12 SMA. Yang hampi seperti aslinya.
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"Shofi Asriani
Contoh proposal untuk praktek kewirausahaan , membuat tempat pensil dari kain flanel.
disusun oleh: Shofi Asriani - XII TKJ 1
SMK BINA NASIONAL INFORMATIKA
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"Shofi Asriani
Contoh proposal untuk praktek kewirausahaan , membuat tempat pensil dari kain flanel.
disusun oleh: Shofi Asriani - XII TKJ 1
SMK BINA NASIONAL INFORMATIKA
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Muhammad Yasir Abdad
Karya Tulis ini merupakan hasil dari penelitian dalam rangka mengikuti lomba karya tulis ilmiah BAPPEDA Gunungkidul. Semoga dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya. Nuun Wal Qolami Wamaa Yasthuruun.
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Muhammad Yasir Abdad
Karya Tulis ini merupakan hasil dari penelitian dalam rangka mengikuti lomba karya tulis ilmiah BAPPEDA Gunungkidul. Semoga dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya. Nuun Wal Qolami Wamaa Yasthuruun.
Cerpen bernuansa romantis ini dibuat untuk tugas dalam pelajaran Bahasa Indoensia, yaitu mengarang Cerita Pendek.
---
Astrid adalah siswi yang mandiri dan pintar, sedangkan Okto adalah pemain band yang butuh bantuan siswi pintar untuk mendapatkan nilai yang baik pada pelajaran Logaritma.
Bagaimana jika mereka sekelas?
Menampilkan contoh dari teks biografi, menurut kalimat, pemilihan kata, dan susunan peristiwa. Menampilkan teks biografi untuk membantu siswa-siswi kelas 11 SMA agar lebih mudah memahami teks biografi. Biografi ini dibuat untuk tugas Bahasa Indonesia saya pada tahun 2014. Tokoh dalam biografi ini adalah Ibunda saya sendiri.
Berbagai Kemenangan Jepang dan Proses Masuknya Jepang ke IndonesiaAulia Srie Wardani
Menjelaskan tentang Berbagai Kemenangan Jepang dan Proses Masuknya Jepang ke Indonesia pada saat jaman sebelum Indonesia merdeka yang merupakan materi pelajaran Sejarah Wajib kelas XI.
Menceritakan Sejarah tentang perlawanan kerajaan Goa terhadap VOC. VOC ingin menguasai Goa karena letaknya yang strategis untuk pelabuhan perdagangan pada masa itu.
Makalah yang saya buat sebagai tugas Bahasa Indonesia di kelas 9, SMP N 1 Samarinda. Membahas tentang pengaruh yang ditimbulkan oleh Anime pada remaja Indonesia
Pengertian danau, ekosistem danau, komponen biotik dan abiotik danau, zona daerah danau, simbiosis mutualisme dalam danau, hubungan antar komponen danau.
Menjelaskan tentang Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, Bank Sentral, dan OJK yang merupakan tugas bagi siswa-siswi kelas X dalam pelajaran Ekonomi semester 2.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Proposal Usaha Barang Daur Ulang
1. PROPOSAL USAHA
KELOMPOK USAHA”DOMPET KOIN DARI
KARTON SUSU”
Milky Way
Disusun oleh :
1. Aulia Putri Srie Wardani
2. Afiif Eko Wibowo
3. Alvin Anggriawan
4. M. Haikal Rizki R.
KELAS XII MIPA 1
SMA NEGERI 1 SAMARINDA
TAHUN 2015/2016
2. PENGESAHAN
Proposal ini disahkan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 27 Februari 2016
Tempat : SMA Negeri 1 Samarinda
Guru Pembimbing,
Drs. Sumaryoko
Nip. 196408011995121005
3. KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat
Allah SWT karena atas berkat rahmat dan ridho-Nya,
Kami bisa menyelesaikan proposal usaha ini sesuai
dengan tenggat waktu yang telah di berikan kepada
kami. Proposal usaha ini di buat untuk menjelaskan
mengenai produk yang kami buat. Juga sebagai bukti
fisik pengajuan usaha kami. Selain itu juga sebagai
salah satu syarat mendapatkan nilai kewirausahawan.
Di dalam pembuatan proposal ini kami banyak
mendapatkan pengatahuan mengenai berwirausaha yang
tidak kami ketahui sebelumnya. Oleh sebab itu, pada
kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan
terimaksaih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan proposal ini. Terutama kepada
Guru prakarya dan juga kepada Orang tua kami. Kami
menyadari proposal yang kami buat ini masih jauh dari
kata sempurna, kritik maupun saran akan kami
butuhkan. Semoga dengan proposal ini produk yang
kami ajukan kali ini dapat di terima.
Samarinda, 29 Februari 2016
Tim Penyusun
4. DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................................... i
Halaman Pengesahan......................................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................................... iii
Daftar Isi............................................................................................................................... iv
BAB IPENDAHULUAN..................................................................................................... 1
A. Latar belakang usaha................................................................................ 1
B. Identifikasi usaha..................................................................................... 1
C. Ruang lingkup......................................................................................... 1
D. Tujuan usaha........................................................................................... 2
BAB II DESKRIPSI USAHA................................................................................... 3
A. Jenis usaha.............................................................................................. 3
B. Prospek usaha......................................................................................... 3
C. Analisis persaingan................................................................................ 3
D. Tahapan produksi................................................................................... 4
BAB III ASPEK PEMASARAN............................................................................... 13
A. Tujuan pemasaran.................................................................................. 13
B. Konsep pemasaran .......................................................................... 13
BAB IV ASPEK FINANSIAL................................................................................... 14
A. Permodalan............................................................................................. 14
B. Rencana anggaran biaya......................................................................... 14
C. Harga pokok penjualan........................................................................... 15
D. Harga jual produksi................................................................................. 15
E. Analisa pendapatan ........................................................................... 15
BAB V PENUTUP...................................................................................................... 16
A. Kesimpulan............................................................................................... 16
B. Kritik dan saran......................................................................................... 16
5. Lampiran................................................................................................................................ 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada saat ini kebutuhan akan kerajinan tangan yang ramah
lingkungan sangat diperlukan, walaupun seiring kemajuan zaman banyak
orang meninggalkan produk handmade yang berasal dari limbah, dan
beralih ke produk modern, dengan bahan-bahan impor, maka dari itu kami
selaku anggota kelompok menginginkan adanya inovasi produk yang
berbahan dasar limbah, tetapi tetap terkesan indah.
Biasanya mereka lebih suka membeli hiasan yang dibuat oleh suatu
pabrik dari pada membeli kerajinan tangan buatan tangan, oleh karena itu
dimanfaatkanlah usaha makanan untuk merubah mindset pelanggan
mengenai kerajinan tangan dari limbah, dari pemikiran inilah kami
mempunyai ide untuk membuat bisnis kerajinan tangan.
B. Identifikasi usaha
Nama usaha : Milky Way
Pemilik usaha : Kelompok 3
Alamat usaha : Jl. Barito No. 5 Kec. Samarinda Ilir,
Kalimantan Timur
Contact person : 082177391140
C. Ruang lingkup usaha
6. Ruang lingkup usaha yang kami rintis ini masih ruang lingkup usaha
perumahan kecil, sehingga kami ingin mengembangkan usaha lebih besar
lagi, usaha ini sangat menjanjikan karena banyak yang menginginkan
hiasan ramah lingkungan kami, dan juga karena dompet koin dari karton
susu ini bisa dibeli oleh semua kalangan dengan harga yang sangat
terjangkau.
D. Tujuan usaha
1. Memenuhi kebutuhan konsumen
2. Menciptakan peluang usaha baru
3. Menerapkan kemampuan berwirausaha
4. Memunculkan bakat untuk berbisnis
5. Mendapatkan penghasilan
7. BAB II
DESKRIPSI USAHA
A. Jenis usaha
Menjual produk kerajinan tangan berbahan dasar limbah berupa
dompet koin dari karton susu dengan bahan yang mudah didapat serta
memiliki unsur estetika dan fungsional karena didesain khusus untuk
konsumen.
B. Prospek usaha
Usaha yang kami dirikan ini adalah usaha yang berkelas menengah,
karena orang Indonesia bahkan luar Indonesia tahu dengan produk
kerajinan tangan, sehingga memungkinkan untuk berprospek ke masa
depan yang maju, dalam usaha ini tingkat persaingan mudah diatasi karena
wirausahawan ini kreatif dan inovatif sehingga hasil yang kami
perolehpun bisa maksimal.
C. Analisis persaingan usaha
Strength ( Kekuatan )
Dompet koin dari karton susu ini sangat indah berbeda dengan
yang lainnya, dan berinovasi terbaru, bukan hanya fungsinya
sebagai penyimpan uang kembalian dengan penampilan yang kecil
dan mudah dibawa namun juga penampilannya yang indah.
Weakness ( Kelemahan )
Dompet koin dari karton susu ini tidak memiliki musim penjualan,
yang artinya tidak akan ada masanya ketika banyak pembeli untuk
8. mencari produk kami, sehingga penjualan hanya akan berjalan
biasa saja.
Opportunity ( Peluang )
Produk ini akan sangat berpeluang masuk dihati para pembelinya,
fungsinya sebagai penyimpan uang kembalian dengan penampilan
yang kecil dan mudah dibawa juga penampilannya yang indah
menjadi daya tarik utama pembeli untuk memilikinya.
Threatment ( Ancaman )
Dompet koin dari karton susu sangat mudah untuk memasuki
pasar, namun seiring dengan berkembangnya zaman, orang-orang
akan memilih untuk membeli produk prabik yang lebih kuat dan
tahan lama yang dapat menjadikan kerugian.
D. Tahapan produksi
1. Alat
a. Gunting
b. Penggaris
c. Pena
2. Bahan
a. Karton susu bekas yang sudah dibersihkan
b. Kain perca atau sisa yang tidak dipakai
c. Kain flanel sisa
d. Lem “White Glue” dan Castol
3. Cara pembuatan
9. a. Buka lipatan karton susu di bagian bawah dan atas
b. Gunting bagian atas karton susu yang ada tutupnya
c. Gunting bagian bawa karton susu
d. Tandai tengah karton lalu lipat menjadi 2
e. Lipat samping karton sehingga menjorok kedalam
f. Lipat lagi menjadi tiga bagian dengan menggunakan penggaris dan
pena
g. Gunting bagian atas sehingga menghasilkan satu sisi saja sebagai
tutup dompet
h. Buka bagian tengah karton dengan hati-hati
i. Bentangkan karton
j. Potong kain dengan lebih besar daripada ukuran karton susu
k. Lumuri bagian luar karton dengan White Glue
l. Tempel kain ke bagian luar karton yang telah diberi lem lalu
rekatkan
m. Rapikan bagian sisi-sisi kain, lalu lipat dan tempelkan ke bagian
dalam karton
n. Lipatlah kembali karton susu dengan pola semula, lem bagian
tengah karton yang tadi di lepas secara hati-hati dengan castol.
Rekatkan
o. Lipat lagi bagian bawah karton keatas dan rekatkan menggunakan
castol
p. Tunggu beberapa saat agar lemnya mengering
10. q. Terakhir, hias dengan kain flanel sisa
4. Contoh produk yang sudah jadi
11. BAB III
ASPEK PEMASARAN
A. Tujuan pemasaran
Adalah untuk mengenalkan produk kami kepada masyarakat, sehingga
masyarakat bisa tertarik dengan produk kerajinan tangan yang kami
promosikan sehingga nilai beli bisa lebih tinggi, dan kami juga bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang makin hari makin meningkat.
B. Konsep pemasaran
1. Produk
Produk yang kami pasarkan adalah jenis kerajinan tangan yang kami
desain dengan inovasi yang berbeda dengan yang lainnya.
2. Tempat
Tempat yang akan kami jadikan pemasaran adalah wilayah Samarinda
dan wilayah strategis lainnya yakni daerah tengah kota, agar
pemasaran bisa laku lebih cepat.
3. Harga
12. Harga yang kami tawarkan sangat terjangkau, sesuai dengan harga
yang sudah beredar di pasaran dengan kualitas yang teruji.
4. Promosi
Promosi usaha yang kami lakukan yakni dengan membuat brosur
melalui internet atau jejaring sosial, agar tidak hanya orang dekat saja
yang mengetahui tapi orang jauhpun bisa tahu usaha kami.
5. Distribusi
Distribusi produk kami melalui toko yang menjual berbagai hiasan
maupun disimpan di rumah agar para tamu bisa langsung membelinya
di rumah, dan agar masyarakat cepat tahu tentang produk yang kami
pasarkan.
BAB IV
ASPEK FINANSIAL
A. Permodalan
Modal pribadi : Rp 6.000
Total modal : Rp 6.000
B. Rencana anggaran biaya ( RAB )
Biaya Perlengkapan dan Peralatan Perminggu
No Keterangan Q P Q.P
1 Castol 1 bungkus Rp 6.000 Rp 6.000
2 White Glue 1 bungkus Rp.18.000 Rp. 18.000
Jumlah Rp 24.000
a. Biaya operasional
Biaya transportasi : Rp 10.000 x 3 = Rp 30.000
13. C. Harga pokok penjualan
Harga pokok = biaya bahan baku
jumlah produksi
= Rp 24.000
4
= Rp 6.000/unit
D. Harga jual produk
Harga jual = harga pokok + (50 % laba x harga pokok )
= Rp 6.000 + ( 50 % x Rp 6.000)
= Rp 10.500 + Rp 3.000
= Rp 9.000/unit
E. Analisa pendapatan
1. Pendapatan kotor perhari
= ( harga jual x jumlah produksi ) – bahan baku
= (Rp 9.000 x 4) – Rp 6.000
= Rp 30.000
2. Pendapatan kotor perbulan
= ( pendapatan kotor perhari x hari kerja ) – biaya operasional
= ( Rp 30.000 x 22 ) – Rp 30.000
= Rp 660.000 – Rp 30.000
= Rp 630.000
3. Pendapatan kotor pertahun
= ( pendapatan kotor perbulan x 12 ) – ( b. peralatan & perlengkapan )
= ( Rp 630.000 x 12 ) - Rp 6.000
= Rp 7.560.000 – Rp 6.000
14. = Rp 7.500.000
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berwirausaha merupakan peluang mengembangkan usaha sesuai
kemampuan pribadi masing masing, namun seorang wirausaha harus
mempunyai kecakapan dalam melihat analisis SWOT, sehingga dapat
mengembangkan usaha dengan baik dan lancar, tidak menimbulkan
kegagalan produksi ditengah jalan, maka seorang wirausaha harus
merencanakan usaha semaksimal mungkin, agar usaha berkembang
dengan cepat seorang wirausaha harus menjalin partner usaha dengan
pengusaha lain, tidak hanya mendirikan usaha sendiri, tapi rintislah usaha
bercabang agar kelangsungan usaha berpotensi meluas.
B. Kritik dan saran
Kami menyarankan pembaca agar :
1. Gunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity,
Threatment) secara matang.
2. Memperhitungkan rencana anggaran biaya yang harus dikeluarkan
secara cermat dan tepat.
15. 3. Bersikap terbuka dan jujur terhadap partner usaha maupun konsumen
agar terjalin kepercayaan dan kerja sama yang baik.
4. Pikirkan matang matang dalam bertindak dan mengambil keputusan
5. Pikirkan prospek usaha kita agar tahu bagaimana perkembangan masa
depan bisnis kita selanjutnya, namun jangan sampai terlena terhadap
kelangsungan usaha.