Dokumen tersebut membahas tentang konsep kesetimbangan kimia, termasuk definisi, syarat terjadinya kesetimbangan, faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan, serta contoh penerapannya dalam proses industri seperti proses Haber dan pembuatan asam sulfat.
Kimia inti, radiokimia dan kimia radiasi mempelajari struktur inti atom, zat radioaktif dan efek radiasi. Radiokimia mempelajari zat radioaktif dan aplikasinya, sedangkan kimia radiasi mempelajari efek radiasi pada materi.
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
Berikut adalah laporan praktikum kimia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Kimia inti, radiokimia dan kimia radiasi mempelajari struktur inti atom, zat radioaktif dan efek radiasi. Radiokimia mempelajari zat radioaktif dan aplikasinya, sedangkan kimia radiasi mempelajari efek radiasi pada materi.
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
Berikut adalah laporan praktikum kimia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Laporan praktikum kimia mengenai pengaruh konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalisator terhadap laju reaksi. Percobaan menunjukkan bahwa laju reaksi akan meningkat dengan konsentrasi dan luas permukaan yang lebih besar, suhu yang lebih tinggi, dan penambahan katalisator.
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 mengesahkan UUD 1945, mengangkat Sukarno sebagai presiden dan Hatta sebagai wakil presiden, serta membentuk Komite Nasional untuk membantu pemerintah. Sidang selanjutnya membentuk 12 kementerian dan KNIP sebagai lembaga legislatif sementara.
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Daniel Marison
Dokumen tersebut membahas proyeksi molekul organik, khususnya proyeksi Fischer, Newman, dan Flying Wedge. Proyeksi Fischer digunakan untuk menggambarkan bentuk molekul 3D menjadi 2D dengan aturan CIP untuk menentukan konfigurasi R/S pada atom karbon kiral, sedangkan proyeksi Newman dan Flying Wedge juga digunakan untuk merepresentasikan molekul organik dalam 3 dimensi.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika dan hukum-hukumnya. Kata "termodinamika" berasal dari bahasa Yunani yang berarti perubahan kalor dan dinamis. Hukum Pertama Termodinamika menyatakan bahwa perubahan energi dalam suatu sistem sama dengan selisih kalor dan kerja yang dilakukan sistem. Hukum Kedua menyatakan bahwa sebagian kalor tidak dapat diubah menjadi kerja melainkan a
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan perubahan entalpi reaksi antara larutan natrium hidroksida (NaOH) dan asam klorida (HCl) melalui pengukuran kenaikan suhu larutan menggunakan kalorimeter. Hasilnya menunjukkan reaksi melepaskan kalor sebesar -46,2 kJ/mol dan bersifat eksoterm.
1. Ridwan menghibur Gina yang sedih karena tidak lulus ujian masuk fakultas kedokteran dengan menyamakan situasi tersebut dengan konsep reaksi kimia dan pereaksi pembatas.
2. Ridwan menjelaskan bahwa fakultas kedokteran mewakili pereaksi pembatas karena kuota yang terbatas, sementara Gina mewakili pereaksi berlebih.
3. Ridwan menyemangati Gina dengan mengatakan bahwa keber
Perang Batak berlangsung selama 29 tahun antara tahun 1878-1907 antara Sisingamangaraja XII yang memimpin suku Batak melawan penjajahan Belanda. Perang ini dipicu oleh upaya Belanda menyebarkan agama Kristen di daerah Batak dan memperluas kekuasaannya. Perang berakhir dengan kematian Sisingamangaraja XII dalam pertempuran melawan Belanda pada 1907, sehingga seluruh daerah Batak jatuh ke penguasaan kolonial
Alat ukur aliran fluida terdiri dari dua bagian utama, yaitu alat ukur primer yang berfungsi sebagai sensor dan alat ukur sekunder yang mengubah dan menunjukkan besaran aliran. Venturimeter adalah alat ukur aliran yang bekerja berdasarkan efek venturi, di mana tekanan fluida berkurang ketika kecepatannya bertambah di bagian leher venturimeter. Rumus debit dan tekanan digunakan untuk mengukur laju aliran
Dokumen ini membahas tentang eksperimen menentukan nilai kalor reaksi netralisasi asam klorida (HCl) dan natrium hidroksida (NaOH) menggunakan kalorimeter sederhana. Langkah-langkahnya adalah mengukur suhu awal larutan HCl dan NaOH, mencampurkannya di kalorimeter, mengukur suhu akhir campuran, dan menghitung kalor yang diserap menggunakan rumus Q = m × c × Δt. Hasilnya
Makalah ini membahas tentang laju reaksi kimia dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis. Katalis dapat mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi. Laju reaksi bermanfaat dalam berbagai aktivitas seperti memasak, industri, dan proses metabolisme dalam tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi kimia seperti konsentrasi, suhu, luas permukaan, sifat zat, dan katalis.
2. Pengertian tentang kemolaran, orde reaksi, energi aktivasi, dan persamaan laju reaksi.
3. Contoh soal terkait penentuan orde reaksi, persamaan laju reaksi, dan pengaruh faktor-faktor terhadap laju reak
Modul praktikum mata kuliah biofisika membahas percobaan nernst potensial untuk mengetahui pengaruh perubahan konsentrasi terhadap potensial yang terukur dan membandingkan hasil percobaan dengan perhitungan teori. Percobaan menggunakan larutan NaCl dan CaCl2 dengan variasi konsentrasi yang dibatasi membran kentang. Hasil menunjukkan potensial semakin besar dengan konsentrasi lebih tinggi dan hasil percobaan berbeda kecil d
Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif dalam suatu reaksi kimia, termasuk hukum-hukum kimia seperti hukum Proust, Lavoisier, Dalton, dan hukum gas seperti hukum Boyle, Gay-Lussac, Boyle-Gay Lussac, dan Avogadro. Hukum-hukum ini digunakan untuk menyelesaikan perhitungan kimia berdasarkan konsep mol.
Dokumen ini berisi laporan praktikum tentang percobaan kinetika reaksi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi sistem H2SO4-Na2S2O3. Percobaan dilakukan dengan cara mengukur laju reaksi pada berbagai konsentrasi dan suhu reaktan untuk kemudian menentukan orde reaksi, konstanta laju reaksi, dan energi aktivasi sistem tersebut.
Dokumen ini membahas tentang kesetimbangan kimia, termasuk definisi kesetimbangan, contoh kesetimbangan homogen dan heterogen, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan seperti perubahan konsentrasi, volume, suhu, dan penggunaan katalis. Juga dijelaskan rumus tetapan kesetimbangan Kc dan Kp.
Laporan praktikum kimia mengenai pengaruh konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalisator terhadap laju reaksi. Percobaan menunjukkan bahwa laju reaksi akan meningkat dengan konsentrasi dan luas permukaan yang lebih besar, suhu yang lebih tinggi, dan penambahan katalisator.
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 mengesahkan UUD 1945, mengangkat Sukarno sebagai presiden dan Hatta sebagai wakil presiden, serta membentuk Komite Nasional untuk membantu pemerintah. Sidang selanjutnya membentuk 12 kementerian dan KNIP sebagai lembaga legislatif sementara.
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Daniel Marison
Dokumen tersebut membahas proyeksi molekul organik, khususnya proyeksi Fischer, Newman, dan Flying Wedge. Proyeksi Fischer digunakan untuk menggambarkan bentuk molekul 3D menjadi 2D dengan aturan CIP untuk menentukan konfigurasi R/S pada atom karbon kiral, sedangkan proyeksi Newman dan Flying Wedge juga digunakan untuk merepresentasikan molekul organik dalam 3 dimensi.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika dan hukum-hukumnya. Kata "termodinamika" berasal dari bahasa Yunani yang berarti perubahan kalor dan dinamis. Hukum Pertama Termodinamika menyatakan bahwa perubahan energi dalam suatu sistem sama dengan selisih kalor dan kerja yang dilakukan sistem. Hukum Kedua menyatakan bahwa sebagian kalor tidak dapat diubah menjadi kerja melainkan a
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan perubahan entalpi reaksi antara larutan natrium hidroksida (NaOH) dan asam klorida (HCl) melalui pengukuran kenaikan suhu larutan menggunakan kalorimeter. Hasilnya menunjukkan reaksi melepaskan kalor sebesar -46,2 kJ/mol dan bersifat eksoterm.
1. Ridwan menghibur Gina yang sedih karena tidak lulus ujian masuk fakultas kedokteran dengan menyamakan situasi tersebut dengan konsep reaksi kimia dan pereaksi pembatas.
2. Ridwan menjelaskan bahwa fakultas kedokteran mewakili pereaksi pembatas karena kuota yang terbatas, sementara Gina mewakili pereaksi berlebih.
3. Ridwan menyemangati Gina dengan mengatakan bahwa keber
Perang Batak berlangsung selama 29 tahun antara tahun 1878-1907 antara Sisingamangaraja XII yang memimpin suku Batak melawan penjajahan Belanda. Perang ini dipicu oleh upaya Belanda menyebarkan agama Kristen di daerah Batak dan memperluas kekuasaannya. Perang berakhir dengan kematian Sisingamangaraja XII dalam pertempuran melawan Belanda pada 1907, sehingga seluruh daerah Batak jatuh ke penguasaan kolonial
Alat ukur aliran fluida terdiri dari dua bagian utama, yaitu alat ukur primer yang berfungsi sebagai sensor dan alat ukur sekunder yang mengubah dan menunjukkan besaran aliran. Venturimeter adalah alat ukur aliran yang bekerja berdasarkan efek venturi, di mana tekanan fluida berkurang ketika kecepatannya bertambah di bagian leher venturimeter. Rumus debit dan tekanan digunakan untuk mengukur laju aliran
Dokumen ini membahas tentang eksperimen menentukan nilai kalor reaksi netralisasi asam klorida (HCl) dan natrium hidroksida (NaOH) menggunakan kalorimeter sederhana. Langkah-langkahnya adalah mengukur suhu awal larutan HCl dan NaOH, mencampurkannya di kalorimeter, mengukur suhu akhir campuran, dan menghitung kalor yang diserap menggunakan rumus Q = m × c × Δt. Hasilnya
Makalah ini membahas tentang laju reaksi kimia dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis. Katalis dapat mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi. Laju reaksi bermanfaat dalam berbagai aktivitas seperti memasak, industri, dan proses metabolisme dalam tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi kimia seperti konsentrasi, suhu, luas permukaan, sifat zat, dan katalis.
2. Pengertian tentang kemolaran, orde reaksi, energi aktivasi, dan persamaan laju reaksi.
3. Contoh soal terkait penentuan orde reaksi, persamaan laju reaksi, dan pengaruh faktor-faktor terhadap laju reak
Modul praktikum mata kuliah biofisika membahas percobaan nernst potensial untuk mengetahui pengaruh perubahan konsentrasi terhadap potensial yang terukur dan membandingkan hasil percobaan dengan perhitungan teori. Percobaan menggunakan larutan NaCl dan CaCl2 dengan variasi konsentrasi yang dibatasi membran kentang. Hasil menunjukkan potensial semakin besar dengan konsentrasi lebih tinggi dan hasil percobaan berbeda kecil d
Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif dalam suatu reaksi kimia, termasuk hukum-hukum kimia seperti hukum Proust, Lavoisier, Dalton, dan hukum gas seperti hukum Boyle, Gay-Lussac, Boyle-Gay Lussac, dan Avogadro. Hukum-hukum ini digunakan untuk menyelesaikan perhitungan kimia berdasarkan konsep mol.
Dokumen ini berisi laporan praktikum tentang percobaan kinetika reaksi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi sistem H2SO4-Na2S2O3. Percobaan dilakukan dengan cara mengukur laju reaksi pada berbagai konsentrasi dan suhu reaktan untuk kemudian menentukan orde reaksi, konstanta laju reaksi, dan energi aktivasi sistem tersebut.
Dokumen ini membahas tentang kesetimbangan kimia, termasuk definisi kesetimbangan, contoh kesetimbangan homogen dan heterogen, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan seperti perubahan konsentrasi, volume, suhu, dan penggunaan katalis. Juga dijelaskan rumus tetapan kesetimbangan Kc dan Kp.
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia, dimulai dari pengertian kesetimbangan kimia, jenis-jenis kesetimbangan kimia (homogen dan heterogen), dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia seperti suhu, konsentrasi, tekanan, dan volume. Disebutkan pula bahwa kesetimbangan kimia merupakan keadaan dinamis dimana laju reaksi maju dan mundur sama dan konsentrasi zat tidak ber
Reaksi kimia dapat mencapai kesetimbangan ketika laju reaksi maju dan laju reaksi mundur sama. Faktor seperti konsentrasi zat, tekanan, dan suhu dapat menggeser kesetimbangan sistem. Katalisator mempercepat tercapainya kesetimbangan tanpa merubah nilai konstanta kesetimbangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia, termasuk definisi kesetimbangan kimia, jenis kesetimbangan homogen dan heterogen, cara mengungkapkan tetapan kesetimbangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi posisi kesetimbangan seperti perubahan konsentrasi, tekanan, dan suhu serta peranan katalisator."
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip kesetimbangan kimia. Kesetimbangan kimia terjadi ketika laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik dalam suatu sistem tertutup. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia diantaranya perubahan konsentrasi, tekanan, volume, suhu, dan penambahan katalis. Tetapan kesetimbangan Kc dan Kp digunakan untuk mengukur derajat kesetimbangan suatu
1. Dokumen ini membahas tentang kesetimbangan kimia, termasuk definisi, jenis reaksi reversible dan irreversible, syarat mencapai kesetimbangan, dan tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc) dan tekanan (Kp).
Bab 4 membahas tentang kesetimbangan kimia, termasuk konsep reaksi reversible dan irreversible, keadaan setimbang, kesetimbangan homogen dan heterogen, tetapan kesetimbangan, hubungan antara tetapan kesetimbangan konsentrasi dan tekanan, serta faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan seperti konsentrasi, tekanan, suhu, dan katalis. Penerapan prinsip kesetimbangan dibahas pada proses pembuatan amonia menurut proses Haber-
1. Dokumen membahas tentang reaksi berkesudahan dan reaksi dapat balik, serta kondisi yang diperlukan agar suatu reaksi dapat mencapai keadaan setimbang seperti laju reaksi harus sama di kedua arah.
2. Pembahasan juga mencakup hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan untuk sistem gas dan sistem heterogen, serta hubungan antara tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc) dengan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kesetimbangan heterogen, termasuk definisi kesetimbangan, hukum dan tetapan kesetimbangan, contoh kesetimbangan heterogen, dan faktor-faktor yang dapat menggeser letak kesetimbangan heterogen seperti perubahan konsentrasi, tekanan, dan suhu.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
5. Reaksi
bolak-balik
• Dalam keadaan setimbang, terjadi
reaksi dalam dua arah
Sistem
tertutup
• Suatu sistem reaksi dimana zat-
zat yang bereaksi dan zat-zat hasil
reaksi tidak ada yang
meninggalkan sistem
Bersifat
dinamis
• Secara mikroskopis reaksi
berlangsung terus menerus dalam
dua arah dengan laju reaki
pembentukan sama dengan laju
reaksi penguraian
Syarat Terjadinya Reaksi
Setimbang
KESETIMBANGAN
6. v1 = laju reaksi dari kiri ke
kanan
v2 = laju reaksi dari kanan ke
kiri
Grafik
Perubahan Laju
Reaksi
terhadap Waktu
pada Reaksi
Bolak-Balik
Kesetimbangan tercapai pada saat v1 = v2
KESETIMBANGAN
7. (a) Pada saat setimbang, konsentrasi N2O4 = konsentrasi
NO2
(b) Pada saat setimbang, konsentrasi N2O4 < konsentrasi
NO2
KESETIMBANGAN
8. Kesetimbangan yang terdiri dari dua fase/
lebih
Contoh : CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan Heterogen
KESETIMBANGAN
Kesetimbangan yang semua komponennya
satu fasa
Contoh : N2(g) + H2(g) 2NH3(g)
9. “Dalam keadaan setimbang, hasil kali konsentrasi
zat-zat hasil reaksi dipangkatkan koefisien
reaksinya dibagi dengan hasil kali konsentrasi
zat-zat pereaksi dipangkatkan koefisiennya akan
mempunyai nilai yang tetap.”
KESETIMBANGAN
11. Menentukan apakah
suatu reaksi bolak-balik
berada dalam keadaan
setimbang
Menentukan komposisi
zat-zat dalam keadaan
setimbang
Memprediksi Arah Reaksi
KESETIMBANGAN
12. Dengan membandingkan nilai Qc
(kuosien reaksi) dengan Kc
Nilai Qc Arah Reaksi
Qc < Kc Reaksi bersih berlangsung kekanan sampai Qc
= Kc
Qc > Kc Reaksi bersih berlangsung kekiri sampai Qc =
Kc
Qc = Kc Campuran setimbang
KESETIMBANGAN
13. 𝐾p =
(PC)p
(PD)q
(PA)m(PB)n
Dimana : P = tekanan parsial gas
Px =
mol gas x
mol total gas
× Ptotal
Pada reaksi kimia : mA(g) + nB(g) pC(g) +
qD(g)
KESETIMBANGAN
14. Tekanan parsial gas bergantung pada
konsentrasi :
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇 ⇒ 𝑃 =
𝑛
𝑉
× 𝑅𝑇
𝑛
𝑉
disubstitusikan ke persamaan Kp sehingga :
𝐾𝑝 = 𝐾𝑐(𝑅𝑇)∆𝑛
Dimana :
∆n = selisih jumlah koefisien produk dikurangi
dengan
jumlah koefisien reaktan
KESETIMBANGAN
15. No Tindakan Nilai K’
1 Reaksi kesetimbangan dibalik
𝐾′ =
1
𝐾
2 Koefisien reaksi
kesetimbangan dibagi dengan
faktor n
𝐾1 =
𝑛
𝐾
3 Koefisien reaksi
kesetimbangan dikalikan
dengan faktor n
𝐾1 = 𝐾𝑛
4 Reaksi-reaksi kesetimbangan 𝐾′
= 𝐾1 × 𝐾2
KESETIMBANGAN
16. Tetapan kesetimbangan hanya bergantung
pada komponen yang konsentrasi atau
tekanannya berubah selama reaksi
berlangsung
Zat padat murni (s)
dan zat cair murni
(l) memiliki
konsentrasi tetap
Tidak disertakan
dalam persamaan
tetapan
kesetimbangan
KESETIMBANGAN
17. Derajat disosiasi (α) dinyatakan dengan :
α =
jumlah mol zat terurai
jumlah mol zat mula − mula
Kesetimbangan
disosiasi
Reaksi peruraian
suatu senyawa
menjadi zat-zat
lain yang lebih
sederhana
KESETIMBANGAN
18. Asas Le Chatelier :
“Jika dalam suatu sistem kesetimbangan
diberikan tindakan (aksi), maka sistem akan
berubah sedemiian rupa sehingga pengaruh
aksi itu sekecil mungkin.”
Reaksi = -
Aksi
KESETIMBANGAN
21. Tekanan berbanding terbalik dengan volume
Pengaruh Tekanan dan Volume
terhadap Kesetimbangan Kimia
Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil),
kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah koefisien yang kecil
Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar),
kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah koefisien besar
Tekanan berbanding terbalik dengan volume
22. Jika suhu dinaikkan,
kesetimbangan akan bergeser
ke arah reaksi endoterm (reaksi
yang membutuhkan kalor)
Jika suhu diturunkan,
kesetimbangan akan bergeser
ke arah reaksi eksoterm (reaksi
yang melepaskan kalor)
KESETIMBANGAN
23. Penambahan/ pengurangan komponen
yang berupa padatan atau cairan murni
tidak memengaruhi kesetimbangan
Komponen padat (s) dan cair (l) tidak
mengubah konsentrasi karena jarak
antarpartikel dalam padatan dan cairan tetap
KESETIMBANGAN