SlideShare a Scribd company logo
FARMAKOGNOSI
STANDAR KOMPETENSI : MEMAHAMI FARMAKOGNOSI
Menjelaskan asal dan bagian
tanaman obat yang mengandung
isi berkhasiat obat
Mengklasifikasikan sistematika
tanaman obat
Melakukan pembuatan simplisia
dari tanaman obat
Mengidentifikasi simplisia dan
tanaman obat
Menjelaskan manfaat dan isi
khasiat tanaman obat
FARMAKOGNOSI
Farmakognosi berasal dari dua kata
Yunani yaitu:
Pharmakon obat, dan
gnosis ilmu atau pengetahuan
Pengetahuan tentang obat,
khususnya nabati,hewani dan
mineral
FARMAKOGN
OSI
Fluckiger
Pengetahuan secara serentak dari
berbagai macam cabang ilmu
pengetahuan untuk memperoleh
segala segi/segala aspek yang
perlu diketahui tentang obat
Farmakognosi sebagai bagian dari:
Biofarmasi
Biokimia dan
Kimia sintesa
sehingga ruang lingkupnya menjadi luas
seperti yang diuraikan dalam definisi
Fluckiger
Farmakognosi meliputi segi :
Pengamatan makroskopis, mikroskopis
dan organoleptis
Identifikasi, isolasi dan pemurnian
setiap zat yang terkandung dalam
simplisia dan bila perlu penyelidikan
dilanjutkan ke arah sintesa bahan obat.
 Diketahui dari lempeng tanah liat yg tersimpan diperpustakaan Ashurbanipal,
Assiria. Memuat simplisia : Kulit delima, adas manis,minyak jarak,madu dan ragi.
Tahun 2500 SM
Tahun 1737 SM
 Linneaeus (ahli botani swedia), menulis buku “Genera Plantarum” yg
kemudan menjadi pedoman utama dari sitematik botani.
Farmakognosi modern dirintis oleh Martiuss. Seorang apoteker Jerman dalam
bukunya” Grundris Der Pharmakognosie Des Planzenreisches” telah
menggolongkan simplisia menurut segi morfologinya.
Pertengahan abad ke 19
 Farmakognosi mulai berkembang pesat dan masih terbatas pada
uraian mikroskopis dan makrokopis. Sampai saat ini
perkembangannya sudah sampai ke usaha – usaha isolasi.
OBAT
• Suatu bahan atau paduan bahan yg
digunakan untuk
mendiagnosa,mencegah,mengurangi,menye
mbuhkan penyakit,atau gejala penyakit,luka
atau kelainan badaniah dan rohaniah pd
manusia atau hewan
OBAT JADI
• Obat dalam kadaan murni/campuran dalam
bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil,
suppositoria/bentuk yg mempunyai nama
teknis sesuai dg Farmakope Indonesia/buku-
buku lain yg ditetapkan pemerintah
OBAT
PATEN
• Obat jadi dengan nama dagang yg terdaftar
atas nama sipembuat atau dikuasakannya dan
dijual dalam bungkus asli daei pabeik yg
memproduksinya.
OBAT BARU
• Obat yg terdiri dari/berisi suatu zat baik
sbg bagian yg berkhasiat maupun yg
tidak, misalnya lapisan, pengisi,
pelarut, bahan pembantu
OBAT ASLI
• Obat yang didapat langsung dari bahan -
bahan alamiah Indonesia, terolah secara
sederhana atas dasar pengalaman dan
digunakan dalam pengobatan tradisional
OBAT
TRADISIONAL
• Bahan atau ramuan bahan yg berupa ahan
tumbuhan, bahn hewan, bahan mineral,
sediaan galenika, atau campuran dari
bahan–bahan tersebut, secara tradisional
telah digunakan utk pegobatan berdasarkan
pengalaman
Bahan alam berupa:
Tumbuhan,
Hewan,
Mineral
yang jika diidentifikasi dan ditentukan
sistimatiknya, maka diperoleh bahan alam
berkhasiat obat
Jika bahan alam yang berkhasiat obat
Dikoleksi,
Dikeringkan,
Diolah,
Diawetkan, dan
Disimpan
maka diperoleh bahan siap pakai atau
simplisia (dapat berupa rajangan atau serbuk)
Alam
Morfologi
Tumbuhan
Sistematik
Tumbuhan
Bahan Alam :
- Tumbuhan
- Hewan
- Mineral
Identifikasi
Sistematik
Bahan Alam
Berkhasiat Obat
- Koleksi
- Pengeringan
- Pengolahan
- Pengawetan
- Penyimpanan
Farmakognosi
Bahan siap pakai
( Simplisia )
Proses pembuatan simplisia:
SIMPLISIA
Definisi Simplisia
adalah bahan alamiah
yang digunakan sebagai obat
yang belum mengalami
pengolahan apapun juga,
kecuali dinyatakan lain, berupa
bahan yang telah dikeringkan
SIMPLISIA
NABATI
SIMPLISIA
HEWANI
SIMPLISIA
MINERAL
Simplisia berupa
tanaman utuh,
bagian
tanaman/eksudat
tanaman
Simplisia berupa
hewan utuh, bagian
hewan/zat yg berguna
yg dihasilkan & belum
berupa zat kimia
murni
Simplisia berupa
mineral yg belum
diolah/dioah dengan
cara sederhana &
belum berupa zat
kimia murni
Nama Latin Tanaman
contoh: Oryza sativa (Padi)
Genus: Oryza Spesies: sativa
Nama ilmiah lengkap
nama latin
singkatan nama ahli botani
Beberapa contoh adalah sebagai berikut :
Nama ahli botani Disingkat Nama tanaman lengkap:
Linnaeus L Oryza sativa L
Miller Mill Foeniculum vulgare Mill
Houttuyn Houtt Myristica fragrans Houtt
Nama latin tanaman tidak boleh lebih dari 2
perkataan
Jika lebih dari 2 kata (3kata): 2 dari 3 kata
digabung tanda (-)
Contoh :
1. Strychnos nux - vomica
2. Hibiscus rosa – sinensis
Homonim: penggunaan 1 nama latin
terhadap 2 tanaman yang berbeda
Dalam ketentuan umum Farmakope
Indonesia disebutkan bahwa nama
simplisia nabati ditulis dengan
menyebutkan:
nama genus atau nama species
(nama genus+nama species)
nama bagian tanaman
1.Genus + nama bagian tanaman:
Cinchonae Cortex, Digitalis Folium,
Thymi Herba, Zingiberis Rhizoma
2.Petunjuk species + nama bagian tanaman:
Belladonnae Herba, Serphylli Herba,
Ipecacuanhae Radix, Stramonii Herba
3.Genus + petunjuk species + nama bagian
tanaman:
Curcumae aeruginosae Rhizoma,
Capsici frutescentis Fructus
Cormus ( tubuh tanaman ) umumnya dapat
dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
radix (akar)
caulis (batang), dan
folium (daun)
Di samping itu pada tanaman dapat
ditemukan:
gema (kuncup),flos (bunga),
fructus (buah), semen (biji), pulpa (daging
buah),
tubera (umbi), rhizoma (akar tinggal), bulbus
(umbi lapis),
Cortex (kulit bagian batang/buah/buah yang
dapat dikelupas), lignum (kayu)
herba (bagian tanaman lunak di atas tanah)
Cara pembacaan huruf–huruf atau rangkaian–rangkaian
huruf Latin yang dimaksud, dapat kita lihat pada contoh–
contoh berikut ini :
Ejaan Latin
Huruf /
Rangkaian
huruf
Dibaca sebagai Contoh
Diucapkan
sebagai
ae e Galangae ga-la-nge
Lobeliae lo-be-li-e
c k jika diikuti huruf a,
o, u atau huruf mati
Cacao ka-ka-o
Cola ko-la
Curcuma kur-ku-ma
Fructus Fruk -tus
c s jika diikuti huruf
e, i, y
Cera Se-ra
Citri Sit-tri
Glycyrrhiza Gli-si-ri-sa
cc kk jika diikuti
huruf a , o, u
Succus Suk-kus
cc ks jika diikuti
huruf
Coccinella Kok-si-ne-la
e, i, y
ch kh jika diikuti
huruf
Cinchona Sin-ko-na
hidup
ch h jika diikuti
huruf mati
Strychni Strih-ni
eae e Dioscoreae Di-es-ko-re
eu e + u Oleum O-le-um
Cetaceum Se-ta-se-um
ff f Paraffinum Pa-ra-fi-num
ie i..+ ye Iecoris Iye-ko-ris
ii i + i Aurantii Au-ran-ti-i
j y Cajuputi Ka-yu-pu-ti
ll l Vanilla Va-ni-la
mm m Gummi Gu-mi
Ichtammolum Ih-ta-mo-lum
nh n Ipecacuanhae I-pe-ka-ku-
ane
oe eu Foeniculi Feu-ni-ku-li
Asafoetida A-sa-feu-ti-da
nn n Belladonna Be-la-do-na
Sennae Se-ne
ph f Orthosiphon Or-to-si-fon
pp p hippoglossi hi-po-glo-si
qu kw quercus kwer-kus
rh r rhei
rhizoma
re-i
ri-zo-ma
rr r myrrha mi-ra
sh sy shorea syo-re
purshiana pur-si-a-na
ss s Cassia ka-si-a
th t Mentha men-ta
tiae sie Liquiritiae li-kwi-ri-sie
x ks jika tertera pada
tengah / akhir kata
Pix p iks
radix ra-diks
cortex kor-teks
bixa bik-sa
x s jika pada permulaan
kata
xanthorrhiza san-to-ri-za
y i jika didahului dan /
atau diikuti oleh
huruf mati
hydrastis hi-dras-tis
maydis ma-i-dis
y y jika diapit oleh 2
huruf hidup
papaya pa-pa-ya

More Related Content

What's hot

Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignumBulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Sri Ariesty
 
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
DesiRis1
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
anandajpz
 
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas XSoal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
apotek agam farma
 
Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi Tablet
Agnes Puspita
 
PERTEMUAN II SIMPLISIA.ppt
PERTEMUAN II  SIMPLISIA.pptPERTEMUAN II  SIMPLISIA.ppt
PERTEMUAN II SIMPLISIA.ppt
yulis adriana
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
nisha althaf
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
Fenny Yuniharto
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
Dokter Tekno
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintah
Gdiss Yogaswara
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
Dokter Tekno
 
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanSpesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
Abulkhair Abdullah
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
Chafa Nick
 
Praktikum farmakologi antiinflamasi
Praktikum farmakologi antiinflamasiPraktikum farmakologi antiinflamasi
Praktikum farmakologi antiinflamasi
Siska Hermawati
 
Membuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan GalenikaMembuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan Galenika
Wulung Gono
 
Ppt fitokimia - STEROID
Ppt fitokimia - STEROIDPpt fitokimia - STEROID
Ppt fitokimia - STEROID
ALLKuliah
 
2_Manajemen apotek.ppt
2_Manajemen apotek.ppt2_Manajemen apotek.ppt
2_Manajemen apotek.ppt
ZahtanKatsiran
 

What's hot (20)

Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignumBulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
 
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
 
Tanin
TaninTanin
Tanin
 
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas XSoal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
 
Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi Tablet
 
PERTEMUAN II SIMPLISIA.ppt
PERTEMUAN II  SIMPLISIA.pptPERTEMUAN II  SIMPLISIA.ppt
PERTEMUAN II SIMPLISIA.ppt
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
Tahapan simplisia
Tahapan simplisiaTahapan simplisia
Tahapan simplisia
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintah
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanSpesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
 
Presentasi Farmakognosi
Presentasi FarmakognosiPresentasi Farmakognosi
Presentasi Farmakognosi
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 
Praktikum farmakologi antiinflamasi
Praktikum farmakologi antiinflamasiPraktikum farmakologi antiinflamasi
Praktikum farmakologi antiinflamasi
 
Membuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan GalenikaMembuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan Galenika
 
Ppt fitokimia - STEROID
Ppt fitokimia - STEROIDPpt fitokimia - STEROID
Ppt fitokimia - STEROID
 
2_Manajemen apotek.ppt
2_Manajemen apotek.ppt2_Manajemen apotek.ppt
2_Manajemen apotek.ppt
 

Similar to Presentation farmakognosi

Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar Farmakognosi
Surya Amal
 
1. PENDAHULUAN farmakognosianalitik.pptx
1. PENDAHULUAN farmakognosianalitik.pptx1. PENDAHULUAN farmakognosianalitik.pptx
1. PENDAHULUAN farmakognosianalitik.pptx
AnisyachAni1
 
PENDAHULUAN FARMAKOGNOSI x.pptx
PENDAHULUAN FARMAKOGNOSI x.pptxPENDAHULUAN FARMAKOGNOSI x.pptx
PENDAHULUAN FARMAKOGNOSI x.pptx
dyana55
 
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
ArtikaSariDeviUMener
 
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
Vhina5
 
2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptx
2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptx2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptx
2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptx
AnisyachAni1
 
12767298.ppt
12767298.ppt12767298.ppt
12767298.ppt
WildaAyu5
 
Materi farmakognosi sem genap
Materi farmakognosi sem genapMateri farmakognosi sem genap
Materi farmakognosi sem genap
apotek agam farma
 
Pendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosiPendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosi
Sapan Nada
 
Resume jurnal ilmiah laktosa
Resume jurnal ilmiah laktosaResume jurnal ilmiah laktosa
Resume jurnal ilmiah laktosa
Eva Apriliyana Rizki
 
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatFarmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
IbanevBlo
 
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxPPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
TitaniaUtami
 
JURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdf
JURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdfJURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdf
JURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdf
Dinda Gusti Ayu
 
Soal farmakognisi kelas x farmasi
Soal farmakognisi kelas x farmasiSoal farmakognisi kelas x farmasi
Soal farmakognisi kelas x farmasi
apotek agam farma
 
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasiSoal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
apotek agam farma
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkap
Septian Muna Barakati
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkap
Septian Muna Barakati
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkap
Septian Muna Barakati
 
Kul i farmakognosi
Kul i farmakognosiKul i farmakognosi
Kul i farmakognosi
AhmadPurnawarmanFais
 
Makalah tanaman obat fix(1) 1
Makalah tanaman obat fix(1) 1Makalah tanaman obat fix(1) 1
Makalah tanaman obat fix(1) 1
Haniatur Rohmah
 

Similar to Presentation farmakognosi (20)

Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar Farmakognosi
 
1. PENDAHULUAN farmakognosianalitik.pptx
1. PENDAHULUAN farmakognosianalitik.pptx1. PENDAHULUAN farmakognosianalitik.pptx
1. PENDAHULUAN farmakognosianalitik.pptx
 
PENDAHULUAN FARMAKOGNOSI x.pptx
PENDAHULUAN FARMAKOGNOSI x.pptxPENDAHULUAN FARMAKOGNOSI x.pptx
PENDAHULUAN FARMAKOGNOSI x.pptx
 
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
 
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
 
2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptx
2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptx2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptx
2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptx
 
12767298.ppt
12767298.ppt12767298.ppt
12767298.ppt
 
Materi farmakognosi sem genap
Materi farmakognosi sem genapMateri farmakognosi sem genap
Materi farmakognosi sem genap
 
Pendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosiPendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosi
 
Resume jurnal ilmiah laktosa
Resume jurnal ilmiah laktosaResume jurnal ilmiah laktosa
Resume jurnal ilmiah laktosa
 
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatFarmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
 
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxPPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
 
JURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdf
JURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdfJURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdf
JURNAL REVIEW FLAVONOID.docx.pdf
 
Soal farmakognisi kelas x farmasi
Soal farmakognisi kelas x farmasiSoal farmakognisi kelas x farmasi
Soal farmakognisi kelas x farmasi
 
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasiSoal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkap
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkap
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkap
 
Kul i farmakognosi
Kul i farmakognosiKul i farmakognosi
Kul i farmakognosi
 
Makalah tanaman obat fix(1) 1
Makalah tanaman obat fix(1) 1Makalah tanaman obat fix(1) 1
Makalah tanaman obat fix(1) 1
 

Recently uploaded

Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 

Recently uploaded (20)

Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 

Presentation farmakognosi

  • 1.
  • 3. STANDAR KOMPETENSI : MEMAHAMI FARMAKOGNOSI Menjelaskan asal dan bagian tanaman obat yang mengandung isi berkhasiat obat Mengklasifikasikan sistematika tanaman obat Melakukan pembuatan simplisia dari tanaman obat Mengidentifikasi simplisia dan tanaman obat Menjelaskan manfaat dan isi khasiat tanaman obat
  • 5. Farmakognosi berasal dari dua kata Yunani yaitu: Pharmakon obat, dan gnosis ilmu atau pengetahuan Pengetahuan tentang obat, khususnya nabati,hewani dan mineral
  • 6. FARMAKOGN OSI Fluckiger Pengetahuan secara serentak dari berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi/segala aspek yang perlu diketahui tentang obat
  • 7. Farmakognosi sebagai bagian dari: Biofarmasi Biokimia dan Kimia sintesa sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang diuraikan dalam definisi Fluckiger
  • 8. Farmakognosi meliputi segi : Pengamatan makroskopis, mikroskopis dan organoleptis Identifikasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung dalam simplisia dan bila perlu penyelidikan dilanjutkan ke arah sintesa bahan obat.
  • 9.  Diketahui dari lempeng tanah liat yg tersimpan diperpustakaan Ashurbanipal, Assiria. Memuat simplisia : Kulit delima, adas manis,minyak jarak,madu dan ragi. Tahun 2500 SM Tahun 1737 SM  Linneaeus (ahli botani swedia), menulis buku “Genera Plantarum” yg kemudan menjadi pedoman utama dari sitematik botani. Farmakognosi modern dirintis oleh Martiuss. Seorang apoteker Jerman dalam bukunya” Grundris Der Pharmakognosie Des Planzenreisches” telah menggolongkan simplisia menurut segi morfologinya. Pertengahan abad ke 19  Farmakognosi mulai berkembang pesat dan masih terbatas pada uraian mikroskopis dan makrokopis. Sampai saat ini perkembangannya sudah sampai ke usaha – usaha isolasi.
  • 10. OBAT • Suatu bahan atau paduan bahan yg digunakan untuk mendiagnosa,mencegah,mengurangi,menye mbuhkan penyakit,atau gejala penyakit,luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pd manusia atau hewan OBAT JADI • Obat dalam kadaan murni/campuran dalam bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil, suppositoria/bentuk yg mempunyai nama teknis sesuai dg Farmakope Indonesia/buku- buku lain yg ditetapkan pemerintah OBAT PATEN • Obat jadi dengan nama dagang yg terdaftar atas nama sipembuat atau dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli daei pabeik yg memproduksinya.
  • 11. OBAT BARU • Obat yg terdiri dari/berisi suatu zat baik sbg bagian yg berkhasiat maupun yg tidak, misalnya lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu OBAT ASLI • Obat yang didapat langsung dari bahan - bahan alamiah Indonesia, terolah secara sederhana atas dasar pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional OBAT TRADISIONAL • Bahan atau ramuan bahan yg berupa ahan tumbuhan, bahn hewan, bahan mineral, sediaan galenika, atau campuran dari bahan–bahan tersebut, secara tradisional telah digunakan utk pegobatan berdasarkan pengalaman
  • 12. Bahan alam berupa: Tumbuhan, Hewan, Mineral yang jika diidentifikasi dan ditentukan sistimatiknya, maka diperoleh bahan alam berkhasiat obat
  • 13. Jika bahan alam yang berkhasiat obat Dikoleksi, Dikeringkan, Diolah, Diawetkan, dan Disimpan maka diperoleh bahan siap pakai atau simplisia (dapat berupa rajangan atau serbuk)
  • 14. Alam Morfologi Tumbuhan Sistematik Tumbuhan Bahan Alam : - Tumbuhan - Hewan - Mineral Identifikasi Sistematik Bahan Alam Berkhasiat Obat - Koleksi - Pengeringan - Pengolahan - Pengawetan - Penyimpanan Farmakognosi Bahan siap pakai ( Simplisia ) Proses pembuatan simplisia:
  • 15. SIMPLISIA Definisi Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan SIMPLISIA NABATI SIMPLISIA HEWANI SIMPLISIA MINERAL Simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman/eksudat tanaman Simplisia berupa hewan utuh, bagian hewan/zat yg berguna yg dihasilkan & belum berupa zat kimia murni Simplisia berupa mineral yg belum diolah/dioah dengan cara sederhana & belum berupa zat kimia murni
  • 16. Nama Latin Tanaman contoh: Oryza sativa (Padi) Genus: Oryza Spesies: sativa
  • 17. Nama ilmiah lengkap nama latin singkatan nama ahli botani Beberapa contoh adalah sebagai berikut : Nama ahli botani Disingkat Nama tanaman lengkap: Linnaeus L Oryza sativa L Miller Mill Foeniculum vulgare Mill Houttuyn Houtt Myristica fragrans Houtt
  • 18. Nama latin tanaman tidak boleh lebih dari 2 perkataan Jika lebih dari 2 kata (3kata): 2 dari 3 kata digabung tanda (-) Contoh : 1. Strychnos nux - vomica 2. Hibiscus rosa – sinensis Homonim: penggunaan 1 nama latin terhadap 2 tanaman yang berbeda
  • 19. Dalam ketentuan umum Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia nabati ditulis dengan menyebutkan: nama genus atau nama species (nama genus+nama species) nama bagian tanaman
  • 20. 1.Genus + nama bagian tanaman: Cinchonae Cortex, Digitalis Folium, Thymi Herba, Zingiberis Rhizoma 2.Petunjuk species + nama bagian tanaman: Belladonnae Herba, Serphylli Herba, Ipecacuanhae Radix, Stramonii Herba 3.Genus + petunjuk species + nama bagian tanaman: Curcumae aeruginosae Rhizoma, Capsici frutescentis Fructus
  • 21. Cormus ( tubuh tanaman ) umumnya dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu: radix (akar) caulis (batang), dan folium (daun)
  • 22. Di samping itu pada tanaman dapat ditemukan: gema (kuncup),flos (bunga), fructus (buah), semen (biji), pulpa (daging buah), tubera (umbi), rhizoma (akar tinggal), bulbus (umbi lapis), Cortex (kulit bagian batang/buah/buah yang dapat dikelupas), lignum (kayu) herba (bagian tanaman lunak di atas tanah)
  • 23. Cara pembacaan huruf–huruf atau rangkaian–rangkaian huruf Latin yang dimaksud, dapat kita lihat pada contoh– contoh berikut ini : Ejaan Latin Huruf / Rangkaian huruf Dibaca sebagai Contoh Diucapkan sebagai ae e Galangae ga-la-nge Lobeliae lo-be-li-e c k jika diikuti huruf a, o, u atau huruf mati Cacao ka-ka-o Cola ko-la Curcuma kur-ku-ma Fructus Fruk -tus c s jika diikuti huruf e, i, y Cera Se-ra Citri Sit-tri Glycyrrhiza Gli-si-ri-sa
  • 24. cc kk jika diikuti huruf a , o, u Succus Suk-kus cc ks jika diikuti huruf Coccinella Kok-si-ne-la e, i, y ch kh jika diikuti huruf Cinchona Sin-ko-na hidup ch h jika diikuti huruf mati Strychni Strih-ni eae e Dioscoreae Di-es-ko-re
  • 25. eu e + u Oleum O-le-um Cetaceum Se-ta-se-um ff f Paraffinum Pa-ra-fi-num ie i..+ ye Iecoris Iye-ko-ris ii i + i Aurantii Au-ran-ti-i j y Cajuputi Ka-yu-pu-ti
  • 26. ll l Vanilla Va-ni-la mm m Gummi Gu-mi Ichtammolum Ih-ta-mo-lum nh n Ipecacuanhae I-pe-ka-ku- ane oe eu Foeniculi Feu-ni-ku-li Asafoetida A-sa-feu-ti-da nn n Belladonna Be-la-do-na Sennae Se-ne
  • 27. ph f Orthosiphon Or-to-si-fon pp p hippoglossi hi-po-glo-si qu kw quercus kwer-kus rh r rhei rhizoma re-i ri-zo-ma rr r myrrha mi-ra
  • 28. sh sy shorea syo-re purshiana pur-si-a-na ss s Cassia ka-si-a th t Mentha men-ta tiae sie Liquiritiae li-kwi-ri-sie
  • 29. x ks jika tertera pada tengah / akhir kata Pix p iks radix ra-diks cortex kor-teks bixa bik-sa x s jika pada permulaan kata xanthorrhiza san-to-ri-za y i jika didahului dan / atau diikuti oleh huruf mati hydrastis hi-dras-tis maydis ma-i-dis y y jika diapit oleh 2 huruf hidup papaya pa-pa-ya