Pengenalan Farmakognosi pada mata pelajaran Dasar-Dasar Teknologi Farmasi menjelaskan tentang apa itu Farmakognosi, simplisia, cara penyebutan dan membaca nama simplisia, manfaat dan khasiat tanaman obat
Deskripsi Singkat Mata Kuliah
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi S1 Ilmu Farmasi yang memberi pengetahuan tentang sumber bahan alami (tumbuhan, hewan, mineral) yang digunakan sebagai obat, bahan alami dalam pengobatan, obat gubal (crude drugs): tata nama, produksi obat gubal (simplisia), bahasan mengenai karbohidrat; glikosida; terpenoid dan minyak atsiri; minyak lemak; senyawa golongan alkaloid; steroid dan hormon; termasuk simplisia-simplisia yang menghasilkan senyawa golongan tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas tentang farmakognosi, termasuk definisi, sejarah perkembangan, aspek yang dibahas, dan bagian-bagian tanaman obat yang mengandung zat berkhasiat.
Istilah farmakognosi (pharmacognosy) berasal dari bahasa latin, Pharmacon : Bahan obat yang berasal dari tumbuhan, hewan dan mineral dan Gnosis : Ilmu. Farmakognosi adalah ilmu biogenik atau obat dan racun yang berasal dari alam. Hal ini berhubungan dengan semua tumbuhan obat, termasuk tumbuhan yang menghasilkan campuran kompleks, yang digunakan dalam bentuk herba kasar atau ekstrak (fitoterapi), senyawa-senyawa murni seperti morfin, dan makanan yang mempunyai manfaat tambahan bagi kesehatan (nutraseutika).
Soal ujian mata pelajaran farmakognosi membahas tentang herbal, simplisia, dan sediaan herbal. Termasuk definisi herbalogi, contoh simplisia herba dan zat berkhasiatnya, kegunaan simplisia kulit pule dan pulasari, perbedaan cormus dan lignum, zat aktif dalam umbi bawang putih, serta contoh sediaan herba, bulbus, dan caulis.
Dokumen tersebut membahas tentang farmakognosi yang mencakup pengertian, ruang lingkup, dan proses pembuatan simplisia dari bahan alam berkhasiat obat seperti tumbuhan, hewan, dan mineral. Secara ringkas, farmakognosi adalah ilmu tentang obat yang meliputi identifikasi, klasifikasi, dan pengolahan bahan alam menjadi simplisia untuk kemudian dijadikan obat.
Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apapun. Terdiri dari 3 golongan: nabati (tanaman), hewani, dan pelikan atau mineral. Dinamai berdasarkan nama spesies dan bagian tanaman. Kualitasnya dipengaruhi oleh asal bahan baku dan proses pembuatan.
Deskripsi Singkat Mata Kuliah
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi S1 Ilmu Farmasi yang memberi pengetahuan tentang sumber bahan alami (tumbuhan, hewan, mineral) yang digunakan sebagai obat, bahan alami dalam pengobatan, obat gubal (crude drugs): tata nama, produksi obat gubal (simplisia), bahasan mengenai karbohidrat; glikosida; terpenoid dan minyak atsiri; minyak lemak; senyawa golongan alkaloid; steroid dan hormon; termasuk simplisia-simplisia yang menghasilkan senyawa golongan tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas tentang farmakognosi, termasuk definisi, sejarah perkembangan, aspek yang dibahas, dan bagian-bagian tanaman obat yang mengandung zat berkhasiat.
Istilah farmakognosi (pharmacognosy) berasal dari bahasa latin, Pharmacon : Bahan obat yang berasal dari tumbuhan, hewan dan mineral dan Gnosis : Ilmu. Farmakognosi adalah ilmu biogenik atau obat dan racun yang berasal dari alam. Hal ini berhubungan dengan semua tumbuhan obat, termasuk tumbuhan yang menghasilkan campuran kompleks, yang digunakan dalam bentuk herba kasar atau ekstrak (fitoterapi), senyawa-senyawa murni seperti morfin, dan makanan yang mempunyai manfaat tambahan bagi kesehatan (nutraseutika).
Soal ujian mata pelajaran farmakognosi membahas tentang herbal, simplisia, dan sediaan herbal. Termasuk definisi herbalogi, contoh simplisia herba dan zat berkhasiatnya, kegunaan simplisia kulit pule dan pulasari, perbedaan cormus dan lignum, zat aktif dalam umbi bawang putih, serta contoh sediaan herba, bulbus, dan caulis.
Dokumen tersebut membahas tentang farmakognosi yang mencakup pengertian, ruang lingkup, dan proses pembuatan simplisia dari bahan alam berkhasiat obat seperti tumbuhan, hewan, dan mineral. Secara ringkas, farmakognosi adalah ilmu tentang obat yang meliputi identifikasi, klasifikasi, dan pengolahan bahan alam menjadi simplisia untuk kemudian dijadikan obat.
Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apapun. Terdiri dari 3 golongan: nabati (tanaman), hewani, dan pelikan atau mineral. Dinamai berdasarkan nama spesies dan bagian tanaman. Kualitasnya dipengaruhi oleh asal bahan baku dan proses pembuatan.
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur (mykes), termasuk ciri-ciri umum jamur, sistem klasifikasi jamur, struktur tubuh jamur, siklus reproduksi, habitat, dan manfaat jamur bagi kehidupan manusia seperti sebagai bahan makanan, bahan baku obat-obatan, dan industri.
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur, termasuk ciri-ciri umum jamur, sistem klasifikasi jamur, struktur tubuh jamur, siklus reproduksi, dan manfaat jamur bagi kehidupan manusia seperti sebagai bahan makanan, obat-obatan, dan industri.
Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apapun, kecuali dinyatakan lain. Simplisia dibagi menjadi tiga golongan yaitu nabati, hewani, dan pelikan atau mineral. Tata nama simplisia didasarkan pada nama spesies tanaman diikuti dengan nama bagian tanaman yang digunakan seperti akar, rimpang, daun, buah, dan lainnya. Kualitas simplisia dipeng
Mata kuliah Farmakognosi membahas tentang obat-obatan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Mata kuliah ini memberikan pengetahuan tentang definisi dan sejarah Farmakognosi, tatanama tumbuhan dan hewan obat, aktivitas farmakologi bahan alami, serta identifikasi dan pengembangan obat baru dari sumber alam."
Pestisida alami dapat berasal dari tumbuhan (insektisida botani), tanah, dan mikroorganisme laut. Beberapa contoh sumber pestisida alami adalah nimba, tembakau, Streptomyces, dan cacing laut. Pestisida botani umumnya berfungsi sebagai insektisida, fungisida, atau racun serangga dan dapat diekstrak dari bagian tumbuhan seperti akar, daun, buah. Keluarga tanaman seperti Meliaceae
Dokumen tersebut membahas tentang tiga topik utama yaitu ciri-ciri umum fungi, struktur dan fungsi tubuh fungi, serta cara hidup dan reproduksi fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, tidak memiliki klorofil, dan dinding sel terbuat dari kitin. Fungi dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis. Reproduksinya meliputi reproduksi seksual dan aseksual dengan cara membentuk spora.
2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptxAnisyachAni1
Dokumen ini membahas pengertian farmakognosi sebagai ilmu yang mempelajari bahan obat alami, dan nomenklatur penamaan tanaman dan bahan obat alami dalam bahasa Latin. Termasuk di dalamnya penjelasan tentang penamaan genus, spesies, dan simplisia serta pengecualian-pengecualian dalam sistem penamaan.
TANAMAN OBAT INDONESIA MATERI KHUSUS BUDIDAYA TANAMAN OBAT, DIMANA BUDIDAYA TANAMAN OBAT INI DIKHUSUSKAN MENANAM RIMPANG ATAU BIASA DIKENAL DENGAN NAMA RHIZOMA, RHIZOMA DIPILIH SEBAGAI BAHAN BUDIDAYA KARENA KUANTITASNYA YANG SANGAT TINGGI DIWILAYAH BUDIDAYA DAN JUGA DISESUAIKAN DENGAN IKLIM DAN JUGA CUACA TEMPAT BUDIDAYA TANAMAN OBAT INI, DIMANA BUDIDAYA TANAMAN OBAT KHUSUSNYA RHIZOMA ATAU RIMPANG INI DILAKUKAN DIWILAYAH SALATIGA, JAWA TENGAH YANG MANA CURAH HUJANNYA LUMAYAN TINGGI DAN JUGA MASUK DALAM DATARAN TINGGI
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman obat Indonesia dan simplisia. Ia menjelaskan definisi farmakognosi dan istilah-istilah terkait seperti fitofarmaka, zoofarmaka, dan aromaterapi. Dokumen ini juga menjelaskan ruang lingkup farmakognosi dan proses pembuatan simplisia mulai dari pengumpulan, sortasi, pencucian, pengeringan, hingga penyimpanan.
Fungi merupakan kingdom yang terdiri dari organisme eukariotik, heterotrof, dan dapat hidup secara uniseluler maupun multiseluler. Terdapat berbagai bentuk fungi seperti khamir, kapang, dan cendawan. Fungi dapat berkembang biak secara aseksual maupun seksual dengan menghasilkan spora. Fungi memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai dekomposer namun juga dapat menyebabkan penyakit p
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
More Related Content
Similar to (Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur (mykes), termasuk ciri-ciri umum jamur, sistem klasifikasi jamur, struktur tubuh jamur, siklus reproduksi, habitat, dan manfaat jamur bagi kehidupan manusia seperti sebagai bahan makanan, bahan baku obat-obatan, dan industri.
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur, termasuk ciri-ciri umum jamur, sistem klasifikasi jamur, struktur tubuh jamur, siklus reproduksi, dan manfaat jamur bagi kehidupan manusia seperti sebagai bahan makanan, obat-obatan, dan industri.
Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apapun, kecuali dinyatakan lain. Simplisia dibagi menjadi tiga golongan yaitu nabati, hewani, dan pelikan atau mineral. Tata nama simplisia didasarkan pada nama spesies tanaman diikuti dengan nama bagian tanaman yang digunakan seperti akar, rimpang, daun, buah, dan lainnya. Kualitas simplisia dipeng
Mata kuliah Farmakognosi membahas tentang obat-obatan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Mata kuliah ini memberikan pengetahuan tentang definisi dan sejarah Farmakognosi, tatanama tumbuhan dan hewan obat, aktivitas farmakologi bahan alami, serta identifikasi dan pengembangan obat baru dari sumber alam."
Pestisida alami dapat berasal dari tumbuhan (insektisida botani), tanah, dan mikroorganisme laut. Beberapa contoh sumber pestisida alami adalah nimba, tembakau, Streptomyces, dan cacing laut. Pestisida botani umumnya berfungsi sebagai insektisida, fungisida, atau racun serangga dan dapat diekstrak dari bagian tumbuhan seperti akar, daun, buah. Keluarga tanaman seperti Meliaceae
Dokumen tersebut membahas tentang tiga topik utama yaitu ciri-ciri umum fungi, struktur dan fungsi tubuh fungi, serta cara hidup dan reproduksi fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, tidak memiliki klorofil, dan dinding sel terbuat dari kitin. Fungi dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis. Reproduksinya meliputi reproduksi seksual dan aseksual dengan cara membentuk spora.
2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptxAnisyachAni1
Dokumen ini membahas pengertian farmakognosi sebagai ilmu yang mempelajari bahan obat alami, dan nomenklatur penamaan tanaman dan bahan obat alami dalam bahasa Latin. Termasuk di dalamnya penjelasan tentang penamaan genus, spesies, dan simplisia serta pengecualian-pengecualian dalam sistem penamaan.
TANAMAN OBAT INDONESIA MATERI KHUSUS BUDIDAYA TANAMAN OBAT, DIMANA BUDIDAYA TANAMAN OBAT INI DIKHUSUSKAN MENANAM RIMPANG ATAU BIASA DIKENAL DENGAN NAMA RHIZOMA, RHIZOMA DIPILIH SEBAGAI BAHAN BUDIDAYA KARENA KUANTITASNYA YANG SANGAT TINGGI DIWILAYAH BUDIDAYA DAN JUGA DISESUAIKAN DENGAN IKLIM DAN JUGA CUACA TEMPAT BUDIDAYA TANAMAN OBAT INI, DIMANA BUDIDAYA TANAMAN OBAT KHUSUSNYA RHIZOMA ATAU RIMPANG INI DILAKUKAN DIWILAYAH SALATIGA, JAWA TENGAH YANG MANA CURAH HUJANNYA LUMAYAN TINGGI DAN JUGA MASUK DALAM DATARAN TINGGI
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman obat Indonesia dan simplisia. Ia menjelaskan definisi farmakognosi dan istilah-istilah terkait seperti fitofarmaka, zoofarmaka, dan aromaterapi. Dokumen ini juga menjelaskan ruang lingkup farmakognosi dan proses pembuatan simplisia mulai dari pengumpulan, sortasi, pencucian, pengeringan, hingga penyimpanan.
Fungi merupakan kingdom yang terdiri dari organisme eukariotik, heterotrof, dan dapat hidup secara uniseluler maupun multiseluler. Terdapat berbagai bentuk fungi seperti khamir, kapang, dan cendawan. Fungi dapat berkembang biak secara aseksual maupun seksual dengan menghasilkan spora. Fungi memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai dekomposer namun juga dapat menyebabkan penyakit p
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Sejarah bahan alam dalam
pengobatan
1. Abad 17-18 khasiat tumbuhan sebagai obat sudah
dikenal.
2. Awal abad ke 19 istilah farmakognosi mulai dikenal
3. Hippocrates (kira-kira 460-370 (SM), dokter
berkebangsaan
Yunani dinobatkan sebagai “The Father of Medicine”
4. Dioscorides, seorang farmakognosis Yunani yang
menulis “De
Materia Medica” pada tahun 78 SM.
5. Claudius Galen (131-200 M) apoteker dan tabib di
Roma
3. 6. Istilah pharmacognosy dan pharmacodynamic makin
sering digunakan, terbit buku Lehrbuch der Materia Medica
yang ditulis oleh seorang professor Austria bernama Johann
Adam Schmidt (1759—1809).
7. Mulai 1803, ditemukan beberapa alkaloid dalam tanaman :
Strichnin (1817), Kuinin and kaffein (1820), Nicotin (1828),
Atropin (1833) dan Kokain (1855)
8. Abad19, mulai ditentukan struktur kimia senyawa hasil
isolasi tanaman
9. Abad 20, ditemukan metabolit dalam hewan: hormon dan
vitamin.
10. Mulai dikenal pentingnya microorganisme sebagai sumber
4. Definisi Farmakognosi
Asal kata dari bahasa Yunani
- Pharmakon : obat
- Gnosis : pengetahuan (ilmu)
Definisi :
“Ilmu pengetahuan untuk mendapatkan obat-obatan dari tumbuhan,
hewan dan mineral, yang berhubungan dengan biologis, biokimia,
ilmu perdagangan obat-obatan dan khasiatnya “
Atau
“ilmu yang mempelajari bahan alam yang digunakan sebagai obat “
Abad 19 : mulai terbit Farmakope –Farmakope, contoh:
BHP, United States Herbal Pharmacopoeia, European
Pharmacopoeia, Chinese Pharmacopoeiae dan Farmakope
Herbal Indonesia.
6. Simplisia
Simplisia → bentuk jamak
simpleks berasal dari kata simple, berarti satu
atau sederhana.
Simplisia adalah bahan alam yang telah
digunakan untuk pengobatan dan belum
mengalami pengolahan, kecuali dinyatakan lain
suhu pengeringan simplisia tidak lebih dari 60C.
(FHI 2008)
7. Penggolongan Simplisia
Simplisia
nabati
Simplisia
hewani
Simplisia
pelikan/
mineral
•Dapat berupa tanaman utuh,
bagian tanaman, ataupun
eksudat tanaman
•Dapat berupa hewan utuh, atau zat-
zat berguna yang dihasilkan oleh
hewan.
•Contoh: madu (Mel depuratum),
minyak ikan (Oleum iecoris asselli).
•Berupa bahan pelikan/mineral
yang belum diolah dengan cara
sederhana.
•Contoh: serbuk seng, serbuk
tembaga
SIMPLISI
A
8. Cara pengucapan huruf dari Bahasa
latin
Huruf Dibaca sebagai Contoh Diucapkan
y i (jika didahului dan atau diikuti
oleh huruf mati
maydis ma-i-dis
y y (jika diapit 2 huruf hidup pepaya pe-pa-ya
c k (jika diikuti huruf a,o, u atau
huruf mati)
fructus fruk-tus
c s (jika diikuti huruf e, i, y) cera
glycirrhiza
se-ra
gly-si-ri-za
ch kh (jika diikuti huruf hidup) cinchona sin-kho-na
ch h (jika diikuti huruf mati) strychni strih-ni
cc ks (jika dikuti huruf e, i, y) coccionella koksi-o-ne-la
cc kk (jika diikuti huruf a, o, u) succus suk-kus
ae e galange ga-la-nge
eae e-e zingiberaceae zingibera-se-e
eu e-o cetaceum se-ta-se-om
oe u foeniculi fu-ni-ku-li
9. Lanjutan …
Huruf Dibaca sebagai Contoh Diucapkan
ie y iecoris ye-ko-ris
io y iodium yo-di-um
ii i-i aurantii au-ran-ti-i
j y cajuputi ka-yu-pu-ti
ph f orthosiphon or-to-si-fon
qu ku quassia kua-sia
sh sy purshiana pur-syi-a-na
ss s cassia ka-si-a
x ks xanthorrhiza ksan-to-ri-za
tiae sie Liquiritiae Li-kui-rit-sie
Cara pengucapan huruf dari Bahasa
latin
10. Nama latin bagian tanaman dalam
tata nama simplisia
Nama latin Bagian tanaman
Radix Akar
Rhizome Rimpang
Bulbus Umbi lapis
Tubera Ubi
Flos Bunga
Fructus Buah
Semen Biji
Lignum Kayu
Cortex Kulit kayu
Caulis Batang
Folia (tunggal); Folium (jamak) Daun
Herba Seluruh tanaman (di atas permukaan tanah)
Amyllum Pati
Thallus Bagian dari tanaman rendah
Pericarpium Kulit buah
11. Tata nama latin simplisia
Buah Merica
=
Piperis albi fructus
Nama Tanaman
Bagian
Tanaman
Secara umum pemberian nama atau penyebutan simplisia
didasarkan atas gabungan nama spesies diikuti dengan
nama bagian tanaman.
Contoh: merica (lada putih)
Nama latin: Piper nigrum
Nama spesies: Piperis albi
Bagian tanaman: buah fructus
maka nama simplisianya disebut Piperis albi fructus
12. Aturan lain:
1. Nama marga (genus) diikuti nama latin bagian tanaman
Daun Blumea balsamifera Blumeae folium
Akar Rheum palmatum Rhei radix
Biji Myristicae fragrans Myristicae semen
2. Nama spesies diikuti nama latin bagian tanaman
Rimpang Acorus calamus Calami rhizoma
3. Tanpa nama bagian tumbuhan
Minyak Arachis hypogea (minyak kacang) Oleum Arachidis
4. Nama spora
Lycopodium
5. Nama Lilin, tanpa diikuti bagian asal
Cera flava
6. Nama daerah dari tanaman diikuti nama latin bagian tanaman
Kulit kayu Cinchona succirubra (nama daerahnya : Chinae = kina) Chinae
kortex
13. Nama
Latin
Bagian
Tanaman
Nama Tanaman Nama simplisia
Semen Biji Carica papaya Caricae papayae
Radix Akar Rheum officinale Rhei officinalis
Rhizoma Rimpang Zingiber officinale Zingiberis officinalis
Bulbus Umbi lapis Allium cepa Allii cepae
Tubera Umbi Solanum tuberosum Solani
Flos Bunga Caryophyllus aromaticus Caryophylli aromatii
Fructus Buah Piper nigrum Piperis nigri
Lignum Kayu Caesalpinia sappan Caesalpiniae sappan
Cortex Kulit kayu Alstonia scholaris Alstoniae
Caulis Batang Tinospora crispa Tinosporae
Folia Daun Psidium guayava Psidii guayavae
Herba Seluruh bagian
tanaman
Centella asiatica Centellae asiaticae
Amylum Pati Manihot utilissima Amilum manihot
Thallus Bagian dari
tanaman rendah
Usnea misaminensis Usneae
Pericarpi
um
Kulit buah Garcinea mangostana Garciniae mangostanae
Contoh simplisia
14. Syarat dan Faktor yang
mempengaruhi mutu simplisia
Persyaratan
minimal
simplisia
15. Sumber bahan baku simplisia
Sumber simplisia nabati berupa :
1. Tanaman liar
tumbuh dengan sendirinya di hutan atau tempat lain
tanaman yang sengaja ditanam dengan tujuan lain
(tanaman hias, tanaman pagar )
bukan untuk tujuan produksi simplisia
Kurang baik sebagai bahan baku simplisia karena mutunya
tidak tetap
2. Tanaman budidaya adalah tanaman yang
sengaja ditanam dengan tujuan untuk produksi
simplisia.
16. Kelemahan tanaman liar sebagai sumber simplisia
disebabkan :
a. Galur (asal usul, garis keturunan) tidak dapat
dipantau
b. Keseragaman usia → usia panen yg tidak tepat,
sehingga mempengaruhi kadar kandungan
senyawa aktif.
c. Jenis/spesies tumbuhan yang dipanen sering tidak
sama, kemungkinan tercampur dengan tumbuhan
lain.
d. Lingkungan tempat tumbuh yg berbeda (kualitas
17. Kelebihan tanaman budi daya dapat
meningkatkan mutu simplisia, karena:
a. pemilihan bibit unggul (galur dan umur
tanaman diketahui) kandungan zat aktif
yang optimal
b.pengolahan tanah, pemilihan, pemeliharaan,
pemupukan, dan perlindungan tanaman
(pengendalian terhadap hama) dapat
dilakukan secara seksama dengan
teknologi agroindustri yang maju.
18. Keseragaman kandungan senyawa
aktif dipengaruhi oleh :
1. Umur tanaman
2. Bagian tanaman yang digunakan
3. Penanganan panen
2. Jenis tumbuhan (Kesamaan morfologi ) dipilih bibit unggul
3. Lingkungan tempat tumbuh :
tinggi tempat tumbuh dari permukaan laut
keadaan tanah
cuaca
musim
keadaan sinar matahari dalam sehari
lama sinar matahari
suhu
curah hujan
19. SEE YOU NEXT WEEK....
Pendahuluan (2) : Cara panen, Pembuatan,
Penanganan dan Pemeriksaan mutu
simplisia