Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup ciri-ciri remaja, pubertas, organ reproduksi pria dan wanita, serta fakta-fakta terkait seks pra-nikah, penyakit menular seksual, kehamilan dan HIV/AIDS pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian kesehatan reproduksi, organ reproduksi pria dan wanita, penyakit yang berkaitan dengan organ reproduksi seperti gonore, sifilis, dan AIDS, serta cara penularan infeksi saluran reproduksi dan pentingnya pencegahan infeksi menular seksual.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi, perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, menstruasi, kehamilan, serta bahaya hubungan seksual pra-nikah."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, dan menstruasi. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan reproduksi untuk mencegah masalah kesehatan seperti HIV/AIDS dan kehamilan muda.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi pria dan wanita, perubahan fisik selama masa pubertas, penyakit yang sering terjadi pada organ reproduksi, dan cara menjaga kesehatan organ reproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, proses pubertas, menstruasi, mimpi basah, pencegahan kehamilan, PMS dan HIV/AIDS. Informasi ini penting untuk membantu remaja memiliki pengetahuan yang benar mengenai perkembangan fisik dan reproduksi selama masa remaja.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang profil Lilin Rosyanti S.Kep.Ns.M.Kep yang merupakan dosen keperawatan. Informasi kunci meliputi latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Lilin Rosyanti sebagai dosen keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup ciri-ciri remaja, pubertas, organ reproduksi pria dan wanita, serta fakta-fakta terkait seks pra-nikah, penyakit menular seksual, kehamilan dan HIV/AIDS pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian kesehatan reproduksi, organ reproduksi pria dan wanita, penyakit yang berkaitan dengan organ reproduksi seperti gonore, sifilis, dan AIDS, serta cara penularan infeksi saluran reproduksi dan pentingnya pencegahan infeksi menular seksual.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi, perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, menstruasi, kehamilan, serta bahaya hubungan seksual pra-nikah."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, dan menstruasi. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan reproduksi untuk mencegah masalah kesehatan seperti HIV/AIDS dan kehamilan muda.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi pria dan wanita, perubahan fisik selama masa pubertas, penyakit yang sering terjadi pada organ reproduksi, dan cara menjaga kesehatan organ reproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, proses pubertas, menstruasi, mimpi basah, pencegahan kehamilan, PMS dan HIV/AIDS. Informasi ini penting untuk membantu remaja memiliki pengetahuan yang benar mengenai perkembangan fisik dan reproduksi selama masa remaja.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang profil Lilin Rosyanti S.Kep.Ns.M.Kep yang merupakan dosen keperawatan. Informasi kunci meliputi latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Lilin Rosyanti sebagai dosen keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit menular seksual seperti keputihan, gonore, sifilis, dan cara menghindarinya. Penyakit-penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur dan bergejala seperti keluarnya cairan dari alat kelamin, rasa nyeri, panas, gatal, serta dapat menyebabkan komplikasi seperti sulitnya kencing, infertilitas, atau gangguan organ dalam. Pemerik
Bahaya penyakit menular seksual pada remajapeternugraha
Dokumen tersebut membahas bahaya penyakit menular seksual pada remaja, termasuk jenis penyakitnya seperti gonore, klamidia, herpes, dan HIV, serta cara mencegah dan menangani penyakit tersebut seperti abstinensi, setia pada pasangan, dan pengobatan tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, organ reproduksi, menstruasi, mimpi basah, kehamilan, hubungan seks pra-nikah dan bahayanya, serta pentingnya pacaran sehat dan menghindari rayuan cinta yang meresahkan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk definisi kesehatan reproduksi, periode perkembangan remaja, organ reproduksi pria dan wanita, pubertas, dan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja.
PMS adalah penyakit menular yang ditularkan melalui hubungan seksual tidak aman dan dapat menyebabkan berbagai gejala seperti luka, gatal, dan sakit saat buang air kecil. Penyakit umum termasuk gonore, sifilis, herpes. Pencegahannya melalui perilaku seksual yang aman dan menjauhi tempat hiburan malam.
Materi ini pernah disampaikan pada saat kegiatan Sosialisasi Konselor Sebaya yang diadakan di SMA N 1 Banjarnegara pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2011. Pemateri nya yaitu petugas kesehatan dari PUSKESMAS 1 Banjarnegara yang dikoordinir oleh Ibu dr H.Liana Dewi selaku Kepala PUSKESMAS 1 Banjarnegara.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, perkembangan fisik dan emosional remaja, proses reproduksi seperti menstruasi dan mimpi basah, serta pentingnya menjaga kebersihan dan menghindari hubungan seksual pra-nikah agar terhindar dari penyakit menular seksual dan kehamilan muda yang dapat membahayakan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, tujuan, sasaran, faktor yang mempengaruhi, hak, ruang lingkup, dan peran laki-laki dalam kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan kondisi sehat secara fisik, mental, dan sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang periode pubertas dan remaja. Pubertas adalah masa perubahan fisik dan kematangan seksual pada usia 11-16 tahun yang ditandai dengan tumbuhnya bulu, perubahan suara, dan menstruasi. Remaja adalah masa transisi menuju dewasa yang ditandai dengan pencarian identitas dan belajar mengembangkan tanggung jawab.
Dokumen ini membahas tentang pengertian patologi, patofisiologi, dan kasus kompleks dalam kebidanan. Secara singkat, patologi mempelajari penyakit dan perubahan jaringan, patofisiologi mempelajari gangguan fungsi organisme sakit, dan kasus kompleks adalah kombinasi masalah yang sulit dipecahkan. Dokumen ini juga menjelaskan contoh-contoh patofisiologi pada kehamilan, persalinan, dan kasus komple
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi untuk calon pengantin, mencakup penjelasan mengenai reproduksi, pubertas, menstruasi, dampak seks pra-nikah seperti kehamilan remaja dan penyakit menular seksual, serta cara mencegahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit menular seksual seperti keputihan, gonore, sifilis, dan cara menghindarinya. Penyakit-penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur dan bergejala seperti keluarnya cairan dari alat kelamin, rasa nyeri, panas, gatal, serta dapat menyebabkan komplikasi seperti sulitnya kencing, infertilitas, atau gangguan organ dalam. Pemerik
Bahaya penyakit menular seksual pada remajapeternugraha
Dokumen tersebut membahas bahaya penyakit menular seksual pada remaja, termasuk jenis penyakitnya seperti gonore, klamidia, herpes, dan HIV, serta cara mencegah dan menangani penyakit tersebut seperti abstinensi, setia pada pasangan, dan pengobatan tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, organ reproduksi, menstruasi, mimpi basah, kehamilan, hubungan seks pra-nikah dan bahayanya, serta pentingnya pacaran sehat dan menghindari rayuan cinta yang meresahkan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk definisi kesehatan reproduksi, periode perkembangan remaja, organ reproduksi pria dan wanita, pubertas, dan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja.
PMS adalah penyakit menular yang ditularkan melalui hubungan seksual tidak aman dan dapat menyebabkan berbagai gejala seperti luka, gatal, dan sakit saat buang air kecil. Penyakit umum termasuk gonore, sifilis, herpes. Pencegahannya melalui perilaku seksual yang aman dan menjauhi tempat hiburan malam.
Materi ini pernah disampaikan pada saat kegiatan Sosialisasi Konselor Sebaya yang diadakan di SMA N 1 Banjarnegara pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2011. Pemateri nya yaitu petugas kesehatan dari PUSKESMAS 1 Banjarnegara yang dikoordinir oleh Ibu dr H.Liana Dewi selaku Kepala PUSKESMAS 1 Banjarnegara.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, perkembangan fisik dan emosional remaja, proses reproduksi seperti menstruasi dan mimpi basah, serta pentingnya menjaga kebersihan dan menghindari hubungan seksual pra-nikah agar terhindar dari penyakit menular seksual dan kehamilan muda yang dapat membahayakan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, tujuan, sasaran, faktor yang mempengaruhi, hak, ruang lingkup, dan peran laki-laki dalam kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan kondisi sehat secara fisik, mental, dan sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang periode pubertas dan remaja. Pubertas adalah masa perubahan fisik dan kematangan seksual pada usia 11-16 tahun yang ditandai dengan tumbuhnya bulu, perubahan suara, dan menstruasi. Remaja adalah masa transisi menuju dewasa yang ditandai dengan pencarian identitas dan belajar mengembangkan tanggung jawab.
Dokumen ini membahas tentang pengertian patologi, patofisiologi, dan kasus kompleks dalam kebidanan. Secara singkat, patologi mempelajari penyakit dan perubahan jaringan, patofisiologi mempelajari gangguan fungsi organisme sakit, dan kasus kompleks adalah kombinasi masalah yang sulit dipecahkan. Dokumen ini juga menjelaskan contoh-contoh patofisiologi pada kehamilan, persalinan, dan kasus komple
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi untuk calon pengantin, mencakup penjelasan mengenai reproduksi, pubertas, menstruasi, dampak seks pra-nikah seperti kehamilan remaja dan penyakit menular seksual, serta cara mencegahnya.
Kesehatan Reproduksi perlu diketahui supaya kita bisa terhindar dari Infeksi Menular Seksual dan hal-hal yang bisa merusak alat reproduksi manusia yang bisa merugikan manusia itu sendiri
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi dan organ reproduksi, perkembangan pubertas dan menstruasi, serta pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk mencegah penyakit dan konsekuensi negatif seperti kehamilan muda dan KTD.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan kesehatan reproduksi remaja, termasuk tujuan dan pentingnya memberikan informasi yang benar kepada remaja mengenai fungsi dan proses reproduksi serta bahaya perilaku seksual berisiko seperti kehamilan dan penyakit menular seksual."
Tiga kalimat ringkasan:
Dokumen tersebut membahas mengenai kesehatan reproduksi remaja dan menyoroti bahaya aktivitas seksual pra-nikah yang dapat menyebabkan kehamilan, penyakit menular seksual, dan komplikasi kesehatan lainnya. Dokumen tersebut juga menekankan pentingnya pendidikan agama dan penundaan aktivitas seksual hingga pernikahan sebagai solusi untuk mencegah masalah tersebut.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Kesehatan Reproduksi
• Kesehatan fisik, mental, dan
kesejahteraan sosial secara utuh
pada semua hal yang
berhubungan dengan sistem dan
fungsi serta proses reproduksi
dan bukan hanya kondisi yang
bebas dari penyakit dan
kecacatan.
6. APA YANG HARUS REMAJA
KETAHUI?
• Sistem, proses dan fungsi alat reproduksi
• Pernikahan Dini
– Penyebab
– Dampak
– Pencegahan
• Penyakit Menular Seksual
11. Kebersihan Alat Kelamin
• Cuci tangan sebelum membersihkan
alat kelamin
• Membersihkan alat kelamin (cebok)
dimulai dari depan (vulva) ke belakang
(anus)
• Untuk wanita yang menstruasi,
sesegera mungkin mengganti
pembalut jika sudah terasa penuh
Perhatikan
20. Perlu diketahui….
Masalah Kesehatan Rahim
• Besarnya sebesar genggaman jari tangan
• Bayi tumbuh dan berkembang di dalam rahim
ibu bisa mencapai berat 4 kg.
• Berapa kali pembesaran rahim????
Jadi :
• Perlu ada persiapan rahim
Pertumbuhan rahim belum sempurna
sampai umur 20 tahun
28. Penyakit Menular Seksual
infeksi yang penularannya
terutama melalui hubungan seksual yang
mencakup infeksi disertai gejala-gejala klinis
29. SEKSUAL
(Penis, Vagina,
Anal/Dubur dan
Oral/Mulut)
NON SEKSUAL
Darah (transfusi darah,
jarum suntik), Jalan lahir
(mis. Ibu yang menderita
IMS), Kontak fisik,
Kebersihan alat reproduksi
yang tidak terjaga baik
Bagaimana penularannya
35. PENCEGAHAN IMS
1. Tidak berhububungan seksual sebelum
menikah
2. Hindari pemakaian Narkoba
3. Hindari perilaku seks yang tidak aman
4. Menjaga kebersihan alat reproduksi
5. Mencegah transfusi darah yang belum
discreening
6. Mencegah pemakaian alat-alat tajam yang tidak
steril
37. Bahaya IMS terhadap
Kesehatan Reproduksi
• Gejala penyakit radang panggul.
• Mandul
• Kehamilan di luar kandungan
• kanker kelamin dan kanker serviks.
• Infeksi dan kematian pada bayi di
dalam rahim