Laporan pendahuluan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kota Ambon tahun 2015 ini membahas tentang:
1. Latar belakang dan tujuan penyusunan rencana zonasi untuk mengalokasikan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil Kota Ambon sesuai dengan fungsi dan keinginan pemanfaatan setiap zona.
2. Proses penyusunan rencana zonasi meliputi pengumpulan data, survei lap
Mangrove merupakan ekosistem penting yang memiliki beragam manfaat ekologi dan ekonomi. Tumbuhan mangrove mampu beradaptasi dengan lingkungan berair payau dan berlumpur serta mendukung keanekaragaman hayati di perairan pesisir.
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu melibatkan berbagai bidang ilmu dan lembaga untuk mengelola sumber daya pesisir secara berkelanjutan dengan mengutamakan partisipasi masyarakat dan koordinasi antar sektor pemerintah serta dunia usaha dan lingkungan.
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo SunarioMudrikan Nacong
Dokumen ini membahas peran pemerintah dan pemerintah daerah dalam menjaga kualitas lingkungan wilayah pesisir untuk mendukung keberlanjutan masyarakat pesisir. Wilayah pesisir memiliki karakteristik unik yang perlu dijaga keseimbangannya, sehingga diperlukan pemantauan berkala atas kualitas lingkungan. Pemerintah dan pemerintah daerah berperan untuk memantau dan mengambil tindakan antisip
Laporan pendahuluan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kota Ambon tahun 2015 ini membahas tentang:
1. Latar belakang dan tujuan penyusunan rencana zonasi untuk mengalokasikan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil Kota Ambon sesuai dengan fungsi dan keinginan pemanfaatan setiap zona.
2. Proses penyusunan rencana zonasi meliputi pengumpulan data, survei lap
Mangrove merupakan ekosistem penting yang memiliki beragam manfaat ekologi dan ekonomi. Tumbuhan mangrove mampu beradaptasi dengan lingkungan berair payau dan berlumpur serta mendukung keanekaragaman hayati di perairan pesisir.
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu melibatkan berbagai bidang ilmu dan lembaga untuk mengelola sumber daya pesisir secara berkelanjutan dengan mengutamakan partisipasi masyarakat dan koordinasi antar sektor pemerintah serta dunia usaha dan lingkungan.
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo SunarioMudrikan Nacong
Dokumen ini membahas peran pemerintah dan pemerintah daerah dalam menjaga kualitas lingkungan wilayah pesisir untuk mendukung keberlanjutan masyarakat pesisir. Wilayah pesisir memiliki karakteristik unik yang perlu dijaga keseimbangannya, sehingga diperlukan pemantauan berkala atas kualitas lingkungan. Pemerintah dan pemerintah daerah berperan untuk memantau dan mengambil tindakan antisip
Wilayah pesisir merupakan kawasan transisi antara daratan dan laut yang saling mempengaruhi. Pengelolaan sumber daya pesisir dan laut perlu mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial secara berkelanjutan dengan mengintegrasikan sektor, wilayah, pemangku kepentingan, dan ilmu pengetahuan.
Peraturan Daerah ini mengatur pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Kabupaten Sumbawa untuk memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peraturan ini mengatur definisi istilah, zonasi, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan wilayah pesisir.
Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K) memberikan arahan pengalokasian ruang wilayah perairan pesisir dan pulau-pulau kecil ke dalam zona-zona seperti Kawasan Pemanfaatan Umum, Kawasan Konservasi, Kawasan Strategis Nasional Tertentu, dan Alur Laut. Dokumen ini juga menjelaskan penyelarasan antara RZWP-3-K dengan rencana-rencana lain seperti Rencana T
1. Dokumen membahas teknologi yang dibutuhkan nelayan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan penangkapan ikan serta mendukung kesejahteraan mereka.
2. Beberapa teknologi yang direkomendasikan adalah alat tangkap yang selektif, sistem informasi lokasi ikan, dan teknologi penanganan pascapanen untuk mempertahankan mutu ikan.
3. Peraturan pemerintah melarang alat tangkap tertent
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau KecilDidi Sadili
Kebijakan reklamasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil membutuhkan regulasi untuk memastikan bahwa reklamasi dapat mempertahankan atau menambah manfaat wilayah tersebut serta menjamin kelestarian lingkungan dan keberlanjutan masyarakat. Dokumen ini menjelaskan definisi, jenis, subjek, batasan, dan larangan kegiatan reklamasi serta kepemilikan lahan hasil reklamasi.
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Mujiyanto -
Dokumen tersebut membahas pentingnya Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) untuk melindungi sumber daya laut dan pantai Indonesia. MCPAs dapat digunakan untuk mengurangi eksploitasi berlebihan dan kerusakan lingkungan, serta melindungi keanekaragaman hayati. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan lokasi MCPAs seperti dukungan masyarakat, kondis
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Sutrisna Sandi
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan sumber daya alam di pesisir dan laut Indonesia khususnya di Kepulauan Riau. Beberapa permasalahan yang diuraikan antara lain erosi pantai, degradasi terumbu karang, konversi hutan mangrove, dan pencemaran perairan. Upaya pelestarian yang dianjurkan adalah pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, penggunaan alat tangkap ramah lingkungan, serta p
Dokumen tersebut membahas strategi pemanfaatan ruang laut nasional Indonesia secara komprehensif dan terpadu untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam laut secara berkelanjutan. Beberapa strategi yang diusulkan antara lain mengintegrasikan pengelolaan wilayah pesisir dan laut, menetapkan visi dan misi pembangunan wilayah pesisir yang lestari, serta menata ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil secara ter
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...Mudrikan Nacong
1. Masyarakat dan lingkungan pesisir memiliki ketergantungan kuat terhadap sumber daya pesisir namun rentan terhadap bencana alam dan kerusakan lingkungan.
2. Diperlukan upaya pemberdayaan masyarakat pesisir dan penataan lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan dan melestarikan sumber daya pesisir.
3. Upaya yang telah dilakukan belum memadai karena berbagai kendala seperti keterlibatan
Monitoring Sebaran dan Tutupan Komponen Dasar Terumbu Karang Serta Identifikasi Batas Wilayah pada DPL (Daerah Perlindungan Laut) Desa Patikarya di Wilayah Kerja COREMAP II
Kabupaten Selayar
Mixed Use Building Salah satu faktor pembeda antara bangunan yang berada di pinggiran kota dan tengah kota adalah mixed use building. Seperti yang sudah disebutkan dalam definisi, Mixed Use Building adalah salah satu usaha menyatukan berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di bagian area suatu kota ( luas area terbatas, harga tanah mahal, letak strategis, nilai ekonomi tinggi) sehingga terjadi satu struktur yang kompleks dimana semua kegunaan dan fasilitas saling berkaitan menjadi kerangka integrasi yang kuat
As the flagship project for the next downtown Boston neighborhood slated for growth, Atlantic Wharf will be the city of Boston’s first LEED Gold mixed-use development. CBT Architects presents a case study on this new one million square foot project that includes approximately 65 residential units, ground-level retail and public spaces, six stories of below-grade parking, and 31 floors of office space that will bring urban activity directly to the Fort Point Channel water’s edge.
The new sustainable development is at the base of a series of restored and renovated historic structures that preserve the texture and streetscape of this site, integrated with a modern highrise glass tower. By preserving the south and east façades of the historic warehouses, using a very energy-efficient curtainwall, and employing green roof technologies, Atlantic Wharf will be the a centerpiece of Boston's green development.
Wilayah pesisir merupakan kawasan transisi antara daratan dan laut yang saling mempengaruhi. Pengelolaan sumber daya pesisir dan laut perlu mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial secara berkelanjutan dengan mengintegrasikan sektor, wilayah, pemangku kepentingan, dan ilmu pengetahuan.
Peraturan Daerah ini mengatur pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Kabupaten Sumbawa untuk memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peraturan ini mengatur definisi istilah, zonasi, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan wilayah pesisir.
Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K) memberikan arahan pengalokasian ruang wilayah perairan pesisir dan pulau-pulau kecil ke dalam zona-zona seperti Kawasan Pemanfaatan Umum, Kawasan Konservasi, Kawasan Strategis Nasional Tertentu, dan Alur Laut. Dokumen ini juga menjelaskan penyelarasan antara RZWP-3-K dengan rencana-rencana lain seperti Rencana T
1. Dokumen membahas teknologi yang dibutuhkan nelayan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan penangkapan ikan serta mendukung kesejahteraan mereka.
2. Beberapa teknologi yang direkomendasikan adalah alat tangkap yang selektif, sistem informasi lokasi ikan, dan teknologi penanganan pascapanen untuk mempertahankan mutu ikan.
3. Peraturan pemerintah melarang alat tangkap tertent
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau KecilDidi Sadili
Kebijakan reklamasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil membutuhkan regulasi untuk memastikan bahwa reklamasi dapat mempertahankan atau menambah manfaat wilayah tersebut serta menjamin kelestarian lingkungan dan keberlanjutan masyarakat. Dokumen ini menjelaskan definisi, jenis, subjek, batasan, dan larangan kegiatan reklamasi serta kepemilikan lahan hasil reklamasi.
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Mujiyanto -
Dokumen tersebut membahas pentingnya Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) untuk melindungi sumber daya laut dan pantai Indonesia. MCPAs dapat digunakan untuk mengurangi eksploitasi berlebihan dan kerusakan lingkungan, serta melindungi keanekaragaman hayati. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan lokasi MCPAs seperti dukungan masyarakat, kondis
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Sutrisna Sandi
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan sumber daya alam di pesisir dan laut Indonesia khususnya di Kepulauan Riau. Beberapa permasalahan yang diuraikan antara lain erosi pantai, degradasi terumbu karang, konversi hutan mangrove, dan pencemaran perairan. Upaya pelestarian yang dianjurkan adalah pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, penggunaan alat tangkap ramah lingkungan, serta p
Dokumen tersebut membahas strategi pemanfaatan ruang laut nasional Indonesia secara komprehensif dan terpadu untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam laut secara berkelanjutan. Beberapa strategi yang diusulkan antara lain mengintegrasikan pengelolaan wilayah pesisir dan laut, menetapkan visi dan misi pembangunan wilayah pesisir yang lestari, serta menata ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil secara ter
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...Mudrikan Nacong
1. Masyarakat dan lingkungan pesisir memiliki ketergantungan kuat terhadap sumber daya pesisir namun rentan terhadap bencana alam dan kerusakan lingkungan.
2. Diperlukan upaya pemberdayaan masyarakat pesisir dan penataan lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan dan melestarikan sumber daya pesisir.
3. Upaya yang telah dilakukan belum memadai karena berbagai kendala seperti keterlibatan
Monitoring Sebaran dan Tutupan Komponen Dasar Terumbu Karang Serta Identifikasi Batas Wilayah pada DPL (Daerah Perlindungan Laut) Desa Patikarya di Wilayah Kerja COREMAP II
Kabupaten Selayar
Mixed Use Building Salah satu faktor pembeda antara bangunan yang berada di pinggiran kota dan tengah kota adalah mixed use building. Seperti yang sudah disebutkan dalam definisi, Mixed Use Building adalah salah satu usaha menyatukan berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di bagian area suatu kota ( luas area terbatas, harga tanah mahal, letak strategis, nilai ekonomi tinggi) sehingga terjadi satu struktur yang kompleks dimana semua kegunaan dan fasilitas saling berkaitan menjadi kerangka integrasi yang kuat
As the flagship project for the next downtown Boston neighborhood slated for growth, Atlantic Wharf will be the city of Boston’s first LEED Gold mixed-use development. CBT Architects presents a case study on this new one million square foot project that includes approximately 65 residential units, ground-level retail and public spaces, six stories of below-grade parking, and 31 floors of office space that will bring urban activity directly to the Fort Point Channel water’s edge.
The new sustainable development is at the base of a series of restored and renovated historic structures that preserve the texture and streetscape of this site, integrated with a modern highrise glass tower. By preserving the south and east façades of the historic warehouses, using a very energy-efficient curtainwall, and employing green roof technologies, Atlantic Wharf will be the a centerpiece of Boston's green development.
This document provides information about the portfolio studio Arsitektur, which conducted planning and design work between 2005-2009. The portfolio studio focused on planning and design projects from 2008-2009. Arsitektur also conducted planning and design work from 2005-2009 according to their portfolio.
Portfolio design Arsitektur dan Interior Ivan SofyanIvan_Sofyan_
Rangkuman dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut berisi beberapa desain rumah dan interior oleh Ivan Sofyan yang didasarkan pada gaya tropis modern, konsep hijau, dan penggunaan elemen alami seperti kayu dan bambu.
This document discusses the design process in architecture. It states that design is a problem solving process that transforms an existing condition into a better condition. It describes the design process as having input, process, and output stages. The process involves identifying and formulating the problem, developing a program, and transforming the design through solutions to solve the problem. It emphasizes that successful design relies on both analysis in programming and synthesis in design.
BANGUNAN M.I.C.E INI MENGADOPSI KONSEP WILD & ICONIC. DIMANA WILD DITERJEMAHKAN DALAM BENTUK STRUKTUR FOLDED PADA AREA EXHIBITION HINGGA MEMBENTUK SEBUAH GUBAHAN MASSA SEGITIGA YANG REPETITIF DENGAN FASAD YANG DIDOMINAN OLEH KACA. PADA SISI ICONIC DITERJEMAHKAN KE DALAM GUBAHAN BENTUK DARI SEBUAH MAHKOTA YANG DILETAKAN PADA BAGIAN TENGAH BANGUNAN YANG BERFUNGSI JUGA SEBAGAI ATAP PLENARY HALL.
Proyek perencanaan bangunan multifungsi yang meliputi retail dan apartemen di Kota Bandung dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas komersial dan hunian serta meningkatkan perekonomian wilayah sekitar.
This mock project that focuses on green building design. This project features floorplans, elevations and 3D renderings of condominium micro-units, a rooftop restaurant bar and grille, coffee shop and outdoor gym. Focusing on green design strategies, the building leverages passive air circulation, daylighting, green roofs, bay filter system and sustainable materials.
Rencana pembangunan kawasan wisata pantai perkotaan Pandan mengusung konsep waterfront dengan mempertahankan kawasan pasir putih. Bangunan pendukung seperti MICE, hotel, dan plaza terbuka akan menjadi sarana akomodasi wisatawan dan pertemuan dinas. Sarana seperti marina dan dermaga dipadukan dengan pemecah ombak untuk menghemat ruang. Sarana olahraga dan taman bermain ditujukan untuk masyarakat sekitar. P
Studi Kasus : Potensi dan Permasalahan Pembangunan Tanggul Laut Raksasa - Gia...Robby Cahyadi
Dokumen tersebut membahas rencana pembangunan Tanggul Laut Raksasa di Jakarta untuk mengatasi ancaman banjir rob dan kenaikan muka air laut. Pembangunan tanggul ini diharapkan dapat menyediakan air baku, meningkatkan pasokan air tanah, mencegah intrusi air laut, serta mendukung pembangunan lahan dan infrastruktur transportasi. Namun, proyek ini dihadapkan pada berbagai hambatan seperti pendanaan,
Mangunharjo Mangrove Resort merupakan laporan akhir mata kuliah Studio Perancangan dan Pembangunan Kota oleh delapan mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Laporan ini membahas perancangan kawasan wisata berbasis ekologi di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang. Konsep perancangan yang diusulkan adalah pembangunan resor terapung di kawasan mangrove
This document is a curriculum vitae for Nugroho Hari Respati, an Indonesian architecture student born in 1988. It lists his education history including a diploma in architecture from Diponegoro University from 2007 to 2011. It also outlines courses he has taken in AutoCad and 3DS Max. His experience includes event organizing and an internship. Skills listed include various design software. The document concludes by showcasing some of his college and personal architectural design projects.
The document is a copyright notice for Ekky Ayusta from 2012. It does not contain any other substantive information beyond asserting the copyright for an individual named Ekky Ayusta for that year.
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...CIFOR-ICRAF
Mangrove di Teluk Pangpang, Banyuwangi ditetapkan sebagai Kawasan Ekosistem Esensial pada tahun 2010 untuk melindungi ekosistemnya. Namun, pengelolaannya masih menghadapi tantangan seperti perbedaan pemahaman antar pihak dan keaktifan anggota pengelola yang perlu ditingkatkan. Upaya yang dilakukan antara lain penyusunan rencana pengelolaan, pembentukan forum pengelola, dan pelatihan untuk masyarakat.
Dokumen tersebut membahas pentingnya inovasi maritim untuk memperkuat kedaulatan dan kemakmuran Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar. Beberapa inovasi yang disebutkan meliputi pengembangan budaya bahari, kolaborasi antarlembaga, dan produk-produk untuk mendukung nelayan dan pariwisata bahari.
Laporan tersebut membahas konsep dan rencana penanganan lima jenis kawasan permukiman prioritas di Kota Bandar Lampung. Konsep-konsep tersebut mencakup peningkatan infrastruktur, penataan lingkungan, pelestarian lingkungan alam, dan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan permukiman yang berkelanjutan.
Proposal kegiatan sosial reuni perak SMANSA bertema "Mangrove Care" yang akan dilaksanakan pada November 2014 di Kawasan Mangrove Tugu Kota Semarang. Kegiatannya mencakup edukasi, rehabilitasi, dan pelestarian mangrove untuk meningkatkan kualitas lingkungan pesisir Kota Semarang. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh dalam pelestarian mangrove dan menjadikan kawasan tersebut sebagai lahan konservasi serta ekowisata.
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem MangroveCIFOR-ICRAF
Dokumen tersebut membahas strategi nasional pengelolaan ekosistem mangrove di Indonesia. Strategi ini mencakup pendekatan yang menyeluruh, menyentuh semua aspek, membumi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, dan membudayakan pengelolaan mangrove. Strategi khususnya meliputi pemanfaatan mangrove untuk pariwisata, perlindungan iklim, mitigasi bencana, dan peningkatan produktivitas perikanan. Dokumen juga membahas ker
Dokumen tersebut membahas pentingnya koordinasi antar pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan sumber daya alam dan jasa kemaritiman Indonesia untuk meningkatkan posisi ekonomi negara di era globalisasi. Dokumen ini menyoroti perlunya penguatan kerja sama antar lembaga pemerintah dan swasta dalam melestarikan sumber daya kelautan serta mengembangkan pariwisata berkelanjutan guna memberdayakan masyarakat pesisir.
Dokumen tersebut membahas sejarah pembangunan Bendungan Malahayu pada tahun 1928 oleh pemerintah Belanda untuk mengairi lahan persawahan. Bendungan ini dibangun dengan meledakkan gunung menggunakan dinamit sehingga beberapa desa tenggelam. Bendungan ini kini bermanfaat untuk irigasi dan pengendalian banjir di sekitarnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi permukiman nelayan di Pantai Depok, Yogyakarta yang kurang memadai dan berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dokumen ini juga merancang konsep pengembangan permukiman nelayan berwawasan lingkungan untuk meningkatkan taraf hidup mereka dengan mengintegrasikan unsur-unsur perumahan, lingkungan, dan peningkatan ekonomi.
Cadangan Pembangunan Semula Pantai Merdeka, KedahAzuan Hafifi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Rencana untuk mengembangkan Pantai Merdeka menjadi pusat pariwisata internasional kelas dunia pada tahun 2030.
2) Membangun ekonomi berbasis pariwisata, keberlanjutan fisik dan lingkungan, serta pembangunan sumber daya manusia dan masyarakat.
3) Menjelaskan konsep dan strategi pembangunan terpadu berdasarkan empat aspek.
Similar to Presentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang Wetan (20)
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas hidup di beberapa kota di Malaysia dan Singapura. Topik utama yang dibahas meliputi kualitas hidup, properti, transportasi, perumahan, dan pariwisata. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain fasilitas transportasi umum yang ramah penyandang disabilitas, ketersediaan ruang terbuka hijau, dan regulasi ketat terkait rokok di tempat umum di Singapura.
Presentasi Junal : Equity-based Regional Development Addressing Spatial Inequ...Taufiq Nashrullah
Berdasarkan dokumen tersebut, ada beberapa poin penting:
1. Terjadi ketimpangan spasial di Kabupaten Blitar, khususnya antara Blitar Utara dan Selatan dalam hal distribusi penduduk, aksesibilitas, ekonomi, dan infrastruktur.
2. Warga di Blitar merasakan ketidakadilan dalam pembangunan dan manfaatnya, terutama soal kesempatan kerja, pendidikan, dan infrastruktur dasar.
3. Dianjur
Mengulasmengeani program-program yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa Undip dengan lokasi berada di Desa Jlegong, Kecmaatan Keling, Kabupaten Jepara.
Presentasi Perencanaan Wilayah Kabupaten Temanggung Berbasis Spatial JusticeTaufiq Nashrullah
Mengulas mengenai perspektif lain dalam mengembangkan wilayah Kabupaten Temanggung yaitu melalui spatial justice. Dengan usulan ini diharapkan dalam pengembangan wilayah Temanggung dapat lebih adil, berimbang, dan merata.
The document summarizes the concepts and design of two tropical buildings - The Met and the School of the Arts.
The Met in Singapore was designed as an advanced high-rise living concept for the tropics based on research of low-wind conditions. Key concepts included being air conditioned, having vertical gardens, cross ventilation, sun shading, and lessons from Thai temples. The building won several awards for its sustainable design without air conditioning.
The School of the Arts in Singapore was designed as a "Machine for Wind" to channel and intensify local breezes through shaded social spaces. The breezeways between blocks provide comfortable interaction areas. Lessons learned included good lighting, cross ventilation, vertical gardens, and
Desain Gambar & Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada internal ASN dan eskternal yang datang berkunjung di kantor Bappeda-Litbang
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
4. OUTLINE 2
Justifikasi Wilayah Studi
• Luas kawasan 104900 m²
• Didominasi lahan tambak
• Peruntukan sebagai kawasan campuran
permukiman, perdagangan dan jasa, dan wisata
• Peruntukan sebagai embrio pusat pelayanan
lingkungan
5.
6. Lokasi perancangan merupakan
wilayah bagian dari kelurahan
Mangkang Wetan yang berbatasan
dengan kelurahan Mangunharjo yang
bersama-sama dalam
mengembangkan potensi hutan
mangrove guna mengatasi abrasi
pantai agar tidak semakin parah.
Penduduk
Usia Produktif
66,7%
dari 6412 jiwa
Kelurahan
Mangunharjo
4%
11%
14%
38%
33%
Perguruan Tinggi SMA
SMP SD
Penduduk menurut
Tingkat Pendidikan
WILSTUD
Mangkang Wetan
7. LIVE
WORKPLAY
OUTLINE 3
Potensi dan Masalah
Berada di wilayah
perencanaan BWK X,
dengan fungsi sebagai:
Permukiman
Perdagangan
dan jasa
Rekreasi
Komposisi landuse 100%
sebagai lahan tambak
aktif dengan status
kepemilikan swasta.
Berbatasan langsung
dengan sungai Beringin
8. Perekonomian
Masyarakat Menurun
Kerugian Hasil Perikanan Aksesibilitas Terhambat
Penurunan Kualitas Alam Kawasan Pesisir
Banjir Rob Erosi Pantai
Pendangkalan
DAS Beringin
Kenaikan Muka
Air Laut
Alih Fungsi Lahan
Mangrove
Hasil pertanian tambak yang dikelola dalam beberapa
tahun ini menurun. Selain itu, tantangan petani tambak
selain lahan menyempit adalah kondisi tanggul tambak
selalu jebol saat musim rob.
Sebelumnya dalam 1 Нektar lahan bisa menghasilkan 4-5
kwintal, sekarang hanya mendapat 2-3 kwintal saja.
(Ma’ani, Petani Tambak)
PERMASALAHAN
Wilayah Studi Perancangan
9. ECONOMY
RECREATION
OUTLINE 4
Konsep Perancangan
Economy
merupakan indikator
penting guna
meningkatkan suatu
wilayah dan mengingat
potensi lokal berupa olahan
hasil perikanan.
Recreation
indikator ini muncul karena
adanya potensi yang
berkembang seiring dengan
upaya pelestarian tambak dan
hutan bakau.
10. Mangrove Action ProjectPhotograph by Tim Laman, National Geographic
Mangroves live life on the edge.
The forests mangroves form are
among the most productive and
biologically complex ecosystems
on Earth
11. Beringin Natural Court
Konsep ini merupakan salah misi untuk mencapai
Sustainable Coastal Development dengan memfokuskan
kepada pembangunan kawasan berbasis sektor ekonomi
pesisir.
12. Indicator
Economy
Pengembangan shelter ekonomi
diatas tambak guna mewadahi
aktivitas perdagangan masyarakat,
seperti memasarkan produk olahan
perikanan dari wilayah sekitarnya.
Shelter ini berkonsep seperti toko
pada umumnya, menjual produk
seperti ikan asap, bandeng presto
hingga olahan mangrove.
Floating Restaurant, akan dibuka
restoran yang berada di atas
tambak dan terintegrasi langsung
dengan shelter ekonomi. Restoran
ini menyajikan berbagai makanan
khas dari kota Semarang hingga
hasil olahan laut.
Pemancingan, selain
memasarkan produk dan
membuka restaurant, nantinya
shelter ini juga dimanfaatkan
untuk pemancingan. Konsep ini
dicetuskan dalam upaya
melestarikan dan memanfatkan
lahan tambak semaksimal
mungkin.
14. Indicator
Recreation
Jalan Kayu (Wood Track)
Konsep ini merupakan inovasi dalam
menanggulangi keterbatasan kondisi
lahan tambak dalam rangka
pembangunan infrastruktur jalan.
Dengan tracking jalan ini dapat dibuat
akses jalan dengan papan-papan kayu
demi mewujudkan kawasan yang
walkable.
Wisata Edukasi Mangrove
Konsep ini merupakan konsep
pengenalan pohon bakau kepada
masyarakat luas, didalam
penerapannya akan di tanam pohon
bakau disekeliling shelter ekonomi
dan nantinya akan dibuat semacam
sign berisi informasi bermanfaat.
16. Panggung Hiburan Terbuka
Konsep ini merupakan salah satu cara untuk memanjakan wisatawan
dengan pertunjukan-pertunjukan seperti music, seni tari, komedi dan lain
sebagainya. Panggung ini akan dirancang menjadi panggung terapung.
Selain itu nantinya selain melihat dari bangunan restoran atau wood track,
wisatawan bisa mendekat ke panggung dengan menggunakan perahu
sewa.
18. Kawasan Wisata Mangrove Bintan
Kepulauan Riau
Fasilitas Perahu dan Sepeda
Konsep ini merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan attract dari kawasan
perancangan. Terdapat dua 2 moda transportasi pada kawasan ini yaitu darat
(sepeda/jalan kaki) dan air (perahu).
19. Konsep
Mitigasi Bencana
Hydrant
Konsep ini merupakan salah satu
langkah dalam rangka antisipasi
bencana kebakaran, karena shelter
disini terbuat dari material kayu
sehingga mudah terbakar. Hydrant ini
nantinya akan terintegrasi dengan
instalasi air bersih disekitarnya. Dan
nantinya akan dibuat jalur evakuasi.
Kebakaran di Karimun
20. Rain Harvesting
Konsep ini merupakan inovasi dalam menanggulangi kekurangan
pasokan air, karena wilayah ini hanya mengandalkan air bantuan
Pamsimas. Maka dirancang konsep penampungan air hujan dan akan
dikonversi menjadi air bersih, selain itu dapat diintegrasikan dengan
instalasi hydrant.
Petunjuk Praktis Pembangunan Penampungan Air
Hujan, Dirjen Cipta Karya
23. Zonasi disini dibagi menjadi 5 bagian
dan setiap bagian memiliki
fungsinya masing masing guna
mencapai konsep Beringin Natural
Court.
Kelurahan
Mangunharjo
• Main Entrance
• Publik
• Barrier
• Ruang Terbuka Aktif
• Perdagangan dan Jasa