Materi pembahasan laporan akhir print versionDix Ajus
Rencana ini membahas revitalisasi Kawasan Danau Batur di Bangli, Bali. Tujuannya adalah meningkatkan vitalitas ekonomi dan lingkungan kawasan serta melestarikan budayanya. Dilakukan pengkajian potensi, masalah, dan hukum yang mendasari. Hasilnya berupa skenario, masterplan, dan program investasi revitalisasi kawasan.
Dokumen ini memberikan penilaian dan cadangan mengenai pelaksanaan Agenda Tempatan 21 di Bandar Taiping, Perak. Ia mencadangkan peningkatan pelaburan asing untuk meningkatkan ekonomi melalui pelancongan, penambahbaikan kemudahan rekreasi untuk menarik pengunjung, dan pemeliharaan alam sekitar termasuk penanaman pokok.
Materi pembahasan laporan akhir print versionDix Ajus
Rencana ini membahas revitalisasi Kawasan Danau Batur di Bangli, Bali. Tujuannya adalah meningkatkan vitalitas ekonomi dan lingkungan kawasan serta melestarikan budayanya. Dilakukan pengkajian potensi, masalah, dan hukum yang mendasari. Hasilnya berupa skenario, masterplan, dan program investasi revitalisasi kawasan.
Dokumen ini memberikan penilaian dan cadangan mengenai pelaksanaan Agenda Tempatan 21 di Bandar Taiping, Perak. Ia mencadangkan peningkatan pelaburan asing untuk meningkatkan ekonomi melalui pelancongan, penambahbaikan kemudahan rekreasi untuk menarik pengunjung, dan pemeliharaan alam sekitar termasuk penanaman pokok.
Dokumen tersebut membahas tentang IPS 1 dan pembelajarannya. Terdiri dari beberapa poin utama yaitu pola kegiatan ekonomi penduduk berdasarkan mata pencaharian dan penggunaan lahan, pola pemukiman, serta kegiatan pokok ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi.
Destinasi Wisata Jogja di Desa Wisata Tinalahgaluh fahmi
Desa Wisata Tinalah adalah desa wisata di Tinalah yang didirikan pada 2013 untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan di desa tersebut. Desa wisata ini memiliki daya tarik alam seperti sungai, bukit, dan hutan serta daya tarik budaya seperti tradisi dan kesenian daerah. Berbagai fasilitas seperti akomodasi berupa homestay dan area outbound juga dibangun untuk menarik wisatawan.
Dokumen tersebut membahas tentang pola kegiatan ekonomi dan pola pemukiman penduduk di pedesaan. Pola kegiatan ekonomi masyarakat desa meliputi pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, pertambangan, perindustrian, pariwisata, dan jasa. Sedangkan pola pemukiman penduduk di desa ditentukan oleh kondisi fisik lahan dan sumber daya alam setempat, yang meliputi pola linear, ter
Cadangan untuk pelaksanaan Agenda Tempatan 21 di bandar termasuk memelihara hutan simpan, memperbanyakkan tong kitar semula, mengadakan kempen "Go Green", mengurangkan penggunaan plastik, memperbanyakkan peluang pekerjaan tempatan, memberi bantuan kepada usahawan tempatan, mengukuhkan sistem keselamatan rukun tetangga, dan menaiktaraf kemudahan awam.
Cadangan pelan pembangunan Bandar Sandakan untuk 30 tahun akan datang memfokuskan pada pembangunan hijau, pelancongan, keusahawanan, dan kitar semula dalam aspek ekonomi. Ia juga menekankan peningkatan pendidikan dan kesihatan dalam aspek sosial. Kesimpulannya, pembangunan mapan memerlukan keseimbangan ketiga-tiga aspek ekonomi, sosial, dan alam sekitar.
This document summarizes a situation analysis of tourism in New York City. It identifies the city's strengths as its diverse product offerings like museums and neighborhoods, extensive shopping and dining options, and excellent transportation infrastructure. Tourism is a major part of the city's economy, generating tax revenue and jobs. While New York City's tourism industry seems strong currently, the document notes competition from other cities and how future travel patterns among different generations may impact tourism.
Tiga dokumen tersebut membahas metodologi desain dan pengujian prototype buku skripsi. Pertama membuat aplikasi edukasi matematika, kedua membuat photostory pendidikan anak jalanan, ketiga membuat virtual backdrop tari legong. Semuanya melakukan pengujian dengan kuisioner untuk mengetahui tanggapan pengguna.
Metodologi desain adalah ilmu yang mempelajari metode atau langkah-langkah sistematis untuk merancang suatu bentuk atau desain guna memecahkan masalah manusia secara terstruktur.
Dokumen tersebut membahas empat strategi desain yaitu linear, cyclic, branching, dan adaptive. Strategi linear adalah urutan logis tahapan perancangan yang sudah dipahami. Strategi cyclic mirip linear namun tahap dapat diulang untuk menampung masukan. Strategi branching memungkinkan tahap dikerjakan secara paralel. Sedangkan adaptive menetapkan tujuan tahap berikutnya setelah tahap sebelumnya selesai.
Dokumen tersebut membahas tentang produk wisata, usaha pariwisata, dan perencanaan pariwisata. Produk wisata meliputi jasa perjalanan, akomodasi, makanan, hiburan, daya tarik wisata, dan souvenir. Usaha pariwisata mencakup jasa wisata, pengusahaan objek wisata, dan sarana wisata seperti akomodasi dan transportasi. Perencanaan pariwisata bertujuan mengorganisasi pengembangan fasilitas wisata untuk memenuhi ke
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan pariwisata berkelanjutan dan Agenda 21 untuk perjalanan dan pariwisata. Agenda 21 menyediakan kerangka kerja dengan 12 prinsip untuk memandu pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang IPS 1 dan pembelajarannya. Terdiri dari beberapa poin utama yaitu pola kegiatan ekonomi penduduk berdasarkan mata pencaharian dan penggunaan lahan, pola pemukiman, serta kegiatan pokok ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi.
Destinasi Wisata Jogja di Desa Wisata Tinalahgaluh fahmi
Desa Wisata Tinalah adalah desa wisata di Tinalah yang didirikan pada 2013 untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan di desa tersebut. Desa wisata ini memiliki daya tarik alam seperti sungai, bukit, dan hutan serta daya tarik budaya seperti tradisi dan kesenian daerah. Berbagai fasilitas seperti akomodasi berupa homestay dan area outbound juga dibangun untuk menarik wisatawan.
Dokumen tersebut membahas tentang pola kegiatan ekonomi dan pola pemukiman penduduk di pedesaan. Pola kegiatan ekonomi masyarakat desa meliputi pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, pertambangan, perindustrian, pariwisata, dan jasa. Sedangkan pola pemukiman penduduk di desa ditentukan oleh kondisi fisik lahan dan sumber daya alam setempat, yang meliputi pola linear, ter
Cadangan untuk pelaksanaan Agenda Tempatan 21 di bandar termasuk memelihara hutan simpan, memperbanyakkan tong kitar semula, mengadakan kempen "Go Green", mengurangkan penggunaan plastik, memperbanyakkan peluang pekerjaan tempatan, memberi bantuan kepada usahawan tempatan, mengukuhkan sistem keselamatan rukun tetangga, dan menaiktaraf kemudahan awam.
Cadangan pelan pembangunan Bandar Sandakan untuk 30 tahun akan datang memfokuskan pada pembangunan hijau, pelancongan, keusahawanan, dan kitar semula dalam aspek ekonomi. Ia juga menekankan peningkatan pendidikan dan kesihatan dalam aspek sosial. Kesimpulannya, pembangunan mapan memerlukan keseimbangan ketiga-tiga aspek ekonomi, sosial, dan alam sekitar.
This document summarizes a situation analysis of tourism in New York City. It identifies the city's strengths as its diverse product offerings like museums and neighborhoods, extensive shopping and dining options, and excellent transportation infrastructure. Tourism is a major part of the city's economy, generating tax revenue and jobs. While New York City's tourism industry seems strong currently, the document notes competition from other cities and how future travel patterns among different generations may impact tourism.
Tiga dokumen tersebut membahas metodologi desain dan pengujian prototype buku skripsi. Pertama membuat aplikasi edukasi matematika, kedua membuat photostory pendidikan anak jalanan, ketiga membuat virtual backdrop tari legong. Semuanya melakukan pengujian dengan kuisioner untuk mengetahui tanggapan pengguna.
Metodologi desain adalah ilmu yang mempelajari metode atau langkah-langkah sistematis untuk merancang suatu bentuk atau desain guna memecahkan masalah manusia secara terstruktur.
Dokumen tersebut membahas empat strategi desain yaitu linear, cyclic, branching, dan adaptive. Strategi linear adalah urutan logis tahapan perancangan yang sudah dipahami. Strategi cyclic mirip linear namun tahap dapat diulang untuk menampung masukan. Strategi branching memungkinkan tahap dikerjakan secara paralel. Sedangkan adaptive menetapkan tujuan tahap berikutnya setelah tahap sebelumnya selesai.
Dokumen tersebut membahas tentang produk wisata, usaha pariwisata, dan perencanaan pariwisata. Produk wisata meliputi jasa perjalanan, akomodasi, makanan, hiburan, daya tarik wisata, dan souvenir. Usaha pariwisata mencakup jasa wisata, pengusahaan objek wisata, dan sarana wisata seperti akomodasi dan transportasi. Perencanaan pariwisata bertujuan mengorganisasi pengembangan fasilitas wisata untuk memenuhi ke
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan pariwisata berkelanjutan dan Agenda 21 untuk perjalanan dan pariwisata. Agenda 21 menyediakan kerangka kerja dengan 12 prinsip untuk memandu pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pendekatan, konsep dan prinsip ekowisata. Ekowisata didefinisikan sebagai bentuk wisata alam yang bertujuan konservasi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pendekatan pengelolaannya adalah konservasi yang menjamin kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati. Konsep pengembangannya memprioritaskan aspek destinasi dan pasar. Sedangkan prinsip-prinsipny
Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kalimantan BaratAnas Nashrullah
Pertemuan membahas rencana pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kalimantan Barat, mencakup pembentukan badan promosi pariwisata, peningkatan SDM, pengelolaan destinasi, dan industri kreatif untuk mencapai target kunjungan wisatawan 20 juta dan devisa US$210 miliar pada 2019. Forum Tata Kelola Pariwisata Kalimantan Barat diusulkan sebagai wadah kerja sama antar stakeholder.
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata di Indonesia, termasuk definisi, prinsip, jenis, karakteristik wisatawan ekowisata, dan contoh destinasi ekowisata seperti Taman Nasional Komodo dan Taman Laut Bunaken.
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata bahari sebagai solusi konservasi yang memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat melalui kegiatan wisata yang ramah lingkungan dan melibatkan masyarakat secara partisipatif. Ekowisata bahari didasarkan pada prinsip-prinsip konservasi lingkungan, pendidikan, ekonomi, partisipasi masyarakat, dan wisata yang bertanggung jawab.
Masyarakat setempat harus terlibat aktif dalam pengembangan pariwisata mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Partisipasi masyarakat dianggap penting karena mereka adalah pemangku kepentingan utama dan akan memperoleh manfaat langsung dari keberlanjutan pariwisata daerahnya.
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptxEdwinKusuma9
Potensi wisata bahari Indonesia sangat besar dengan panjang garis pantai terpanjang kedua di dunia. Namun, pembangunan kawasan pantai selatan DIY perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan seperti pelestarian lingkungan, keberlangsungan bisnis, dan partisipasi masyarakat setempat. Pembangunan wisata di beberapa desa seperti Srigading dan Ngestirejo diarahkan untuk meningkatkan ekonomi m
Ilmu Sosial Budaya Dasar - Komodifikasi Budaya BaliMargii Utamii
Bali merupakan pulau seribu pura yang kental dengan seni, budaya, dan keramah-tamahan penduduknya. Bali tidak memiliki (SDM) Sumber Daya Alam mineral maupun hasil tambang. Mayoritas Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi Bali berasal dari bisnis pariwisata, baik itu pariwisata seni, pariwisata budaya, pariwisata religi, dan pariwisata alam. Seni dan budaya di Bali telah ada sejak jaman prasejarah dan terus berkembang hingga membawa Bali menjadi salah satu tujuan pariwisata yang terkenal baik dalam negeri maupun mancanegara. Masyarakat Bali menekankan keseimbangan dan harmoni antara alam, manusia dan Tuhan yang dikenal dengan konsep Tri Hita Karana. Selain itu, masyarakat Bali juga percaya akan adanya “rwabhineda”(dua perbedaan yang tak terpisahkan) dan hukum alam “karmapala”(hasil perbuatan) yang menjaga Bali tetap lestari dan harmoni.
Kebudayaan dan keindahan alam Bali merupakan image pariwisata Bali yang dikenal di seluruh dunia. Seiring dengan perkembangan jaman dan meningkatnya bisnis pariwisata di Bali banyak terjadi perubahan terhadap alam, budaya, dan tingkah laku ekonomi masyarakat Bali. Pesatnya perkembangan pariwisata membuat semakin berkurangnya ruang terbuka hijau dan lahan pertanian yang telah dijadikan infrastruktur penunjang pariwisata. Pariwasata yang semakin berkembang mempermudah terjadinya interaksi antar masyarakat dengan masyarakat baru yang datang ke bali yang tanpa disadari telah mampu mempengaruhi kebudayaaan bali saat ini. Hal ini terlihat dengan terkomodifikasinya budaya Bali yang berdampak terhadap kehidupan social ekonomi dan budaya masyarakat Bali.
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata di Bali. Ekowisata merupakan bentuk pariwisata berkelanjutan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan alam dan budaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Pemerintah Bali sedang mengembangkan konsep ekowisata di beberapa desa untuk menarik minat wisatawan namun jumlah kunjungan wisatawan masih di bawah target. Diperlukan penelitian karak
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.pptErinNurPutriani1
Dokumen tersebut membahas konsep pariwisata berkelanjutan yang merupakan upaya pembangunan pariwisata yang mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan generasi mendatang. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan seperti partisipasi masyarakat lokal, penggunaan sumber daya yang berkelanjutan
Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu alam, budaya, buatan, dan minat khusus. Pariwisata merupakan aktivitas ekonomi yang melibatkan unsur permintaan dan penawaran. Perencanaan kepariwisataan diperlukan untuk mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kota Manado mengembangkan konsep ekowisata sebagai pengembangan wilayah utamanya untuk merealisasikan visi menjadi kota model ekowisata. Pengembangan wilayah ekowisata dilakukan di beberapa kawasan seperti Pulau Bunaken, Siladen, dan Gunung Tumpa dengan melibatkan masyarakat lokal untuk meningkatkan pendapatan dan pelestarian lingkungan.
Laporan tersebut membahas konsep dan rencana penanganan lima jenis kawasan permukiman prioritas di Kota Bandar Lampung. Konsep-konsep tersebut mencakup peningkatan infrastruktur, penataan lingkungan, pelestarian lingkungan alam, dan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan permukiman yang berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang Time-Concious Urban Desain (t-cud) atau desain perkotaan yang sadar akan waktu. t-cud mempertimbangkan aspek budaya, sosial, ekologi, dan pengalaman masyarakat dalam pengembangan kota secara bertahap seiring perubahan zaman. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai pendekatan dan contoh penerapan t-cud di beberapa kota seperti Siena, Chapel Allerton,
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...bagask_25
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan tempat bersejarah sebagai objek wisata untuk mendukung kemajuan bangsa. Tempat-tempat bersejarah di Indonesia banyak yang memiliki kondisi memprihatinkan akibat kurangnya pelestarian. Pemanfaatan tempat bersejarah sebagai objek wisata dapat meningkatkan perekonomian daerah dan negara melalui sektor pariwisata, serta menambah pengetahuan masyarakat akan sejar
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas hidup di beberapa kota di Malaysia dan Singapura. Topik utama yang dibahas meliputi kualitas hidup, properti, transportasi, perumahan, dan pariwisata. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain fasilitas transportasi umum yang ramah penyandang disabilitas, ketersediaan ruang terbuka hijau, dan regulasi ketat terkait rokok di tempat umum di Singapura.
Presentasi Junal : Equity-based Regional Development Addressing Spatial Inequ...Taufiq Nashrullah
Berdasarkan dokumen tersebut, ada beberapa poin penting:
1. Terjadi ketimpangan spasial di Kabupaten Blitar, khususnya antara Blitar Utara dan Selatan dalam hal distribusi penduduk, aksesibilitas, ekonomi, dan infrastruktur.
2. Warga di Blitar merasakan ketidakadilan dalam pembangunan dan manfaatnya, terutama soal kesempatan kerja, pendidikan, dan infrastruktur dasar.
3. Dianjur
Mengulasmengeani program-program yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa Undip dengan lokasi berada di Desa Jlegong, Kecmaatan Keling, Kabupaten Jepara.
Presentasi Perencanaan Wilayah Kabupaten Temanggung Berbasis Spatial JusticeTaufiq Nashrullah
Mengulas mengenai perspektif lain dalam mengembangkan wilayah Kabupaten Temanggung yaitu melalui spatial justice. Dengan usulan ini diharapkan dalam pengembangan wilayah Temanggung dapat lebih adil, berimbang, dan merata.
The document summarizes the concepts and design of two tropical buildings - The Met and the School of the Arts.
The Met in Singapore was designed as an advanced high-rise living concept for the tropics based on research of low-wind conditions. Key concepts included being air conditioned, having vertical gardens, cross ventilation, sun shading, and lessons from Thai temples. The building won several awards for its sustainable design without air conditioning.
The School of the Arts in Singapore was designed as a "Machine for Wind" to channel and intensify local breezes through shaded social spaces. The breezeways between blocks provide comfortable interaction areas. Lessons learned included good lighting, cross ventilation, vertical gardens, and
1. PELESTARIAN KOTA 2
Planning for Urban Heritage Places :
Reconciling Conservation, Tourism, and Sustainable Development
2. Latar Belakang
Budaya Lokal kehilangan identitasnya akibat munculnya industry yang semakin mendominasi.
Keberadaan aktivitas ekonomi seperti industry menjadikan tempat bersejarah mengalami
redefinisi dan reinterpretasi budaya.
3. “.. jalan masa depan untuk keberlanjutan
terletak didepan, bukan dibelakang ..”
Campbel, 1996
4. Sebelum melakukan pelestarian bangunan diperlukan data
mengenai kondisi masa lalu sebagai titik acuan untuk mengetahui
langkah yang akan diambil dalam kegiatan pelestarian.
5. Terdapat dua pendekatan yang saling terkait
yang harus direalisasikan untuk merencanakan
agenda tempat warisan sebagai bagian yang
terintegrasi dari pandangan holistik
pengembangan masyarakat.
(Campbell 1996; Jepson 2001)
Menyatukan kembali bentuk perkotaan,
yaitu bangunan dan ruang-ruang
perkotaan, dengan kegiatan dan
penggunaan lahan disekitarnya.
Mengintegrasikan perencanaan
penggunaan lahan dengan cita-cita sosial
1
2
6. Masalah yang harus diselesaikan di tempat-tempat
bersejarah yaitu menyeimbangkan aktivitas wisata
dengan kebutuhan dan aspirasi lokal
Contohnya
• Transformasi penggunaan lahan dan bangunan
• Penggunaan ruang publik dan swasta
• Mengubah pola kepemilikan
• Eksternalisasi dari ekonomi lokal.
7. Proses pembaruan dan pembangunan kembali memiliki
dua tujuan, yaitu:
• Melindungi modal penting aset budaya bagi generasi
mendatang
• Mempertahankan lokus jenius dan sense of place yang
memberikan kekhususan pada daerah bersejarah
tersebut.
8. Menghasilkan pembangunan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan
mendatangkan pendapatan asing sangat dibutuhkan.
Menciptakan lebih banyak permintaan untuk melestarikan bangunan
Membuat bangunan tak terpakai menjadi berfungsi kembali
Meningkatkan penghargaan terhadap lingkungan bersejarah, memberikan
kontribusi untuk pemahaman lokal dan lintas-budaya yang lebih besar.
Peran Pariwisata
dalam mendukung pembangunan
berkelanjutan dan konservasi
9. Pariwisata juga menciptakan konflik antara pengunjung dan tuan rumah yang perlu diselesaikan
dalam pendidikan, tata ruang, dan alam partisipatif. Wisatawan harus dibuat sadar akan
kebiasaan budaya masyarakat setempat tersedia melalui informasi yang memadai dan orientasi
tempat warisan dan orang-orangnya.
10. Mengatasi kebutuhan dan aspirasi masyarakat
sekaligus meningkatkan kesadaran akan nilai
sumber daya budaya juga harus menjadi
tujuan penting dalam pariwisata dan aktivitas
observasi
11. Conclusion
Pariwisata dapat memiliki atribut positif bagi konservasi dan pembangunan di tempat-tempat
warisan. Untuk perencana, tujuan utama adalah untuk menciptakan strategi untuk meminimalkan
dampak negatif dan memaksimalkan keuntungan dari pariwisata. Ini harus mencakup
pengelolaan sumber daya budaya dan kualitas pembangunan baru, penggunaan dan kegiatan
lingkungan binaan menopang, dan integrasi dari kedua faktor tersebut dengan kebutuhan sosial
budaya masyarakat setempat.