SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Berdasarkan sifat alelnya,
kelainan genetik dapat
digolongkan menjadi:
• Pewarisan Alel Resesif Autosomal
• Pewarisan Alel dominan Autosomal
• Alel Resesif tertaut Kromosom Sex “X”
• Alel Resesif tertaut Kromosom Sex “Y”
• Aberasi kromosom
Pewarisan Alel
Resesif Autosomal
• kelainan yang bersifat resesif, kelainan ini terjadi
sebagai akibat pewarisan secara resesif yang
hanya muncul pada individu yang homozigot
atau yang memiliki alel homozigot resesif.
Pewarisan Alel Resesif
Autosomal
albino
Kelainan ini berupa
kulit yang tidak
berpigmen,
disebabkan karena
tubuh tidak mampu
membentuk enzim
yang diperlukan
untuk merubah asam
amino tirosin
menjadi beta-3,4-
dihidroksipheylalanin
untuk selanjutnya
diubah menjadi
pigmen melanin.
thalasemia
galaktosemia
Penyakit ini ditandai
dengan
berkurangnya atau
tidak memiliki
sintesa rantai
hemoglobin,
sehingga
kemampuan
hemoglobin dalam
mengikat oksigen
yang kurang
Penyakit ini disebabkan tidak
dapat menggunakan
galaktosa (berupa laktosa
dari ASI) karena tidak
dihasilkannya ezim pemecah
laktosa. Tingkat galaktosa
yang tinggi pada darah
mengakibatkan kerusakan
mata, hati, dan otak.
Adapun gejala Galaktosemia
adalah malnutrisi, diare dan
muntah-muntah. Gejala ini
dapat terdeteksi dengan
melakukan tes urin. Gejala
penyakit inipun dapat
dihindari dengan diet bebas
laktosa.
Pewarisan Alel
dominan Autosomal
• kelainan yang bersifat dominan, kelainan
ini terjadi sebagai akibat pewarisan secara
dominan yang muncul pada individu yang
heterozigot (Aa) dan atau homozigot
dominan (AA) sedangkan individu normal
bergenotip sebagai aa
Pewarisan Alel
dominan Autosomal Penyakit ini disebabkan fungsi rangka
manusia yang tidak berkembang dengan
baik berupa tidak terbentuknya
komponen tulang rawan pada kerangka
tubuh secara benar. Pengidap penyakit
ini akan tumbuh dewasa dengan kaki dan
lengan yang tidak normal (pendek) dan
tinggi tubuh kurang dari 1 meter atau
biasa disebut kelainan berupa kekerdilan
tubuh
Penyakit kelainan yang dicirikan dengan jari tangan atau kaki
memendek, hal ini terjadi karena memendeknya ruas ruas
tulang jari. Penderita brakidaktili memiliki gen dalam keadaan
heterozigot (Bb). Sedangkan pada homozigot dominan (BB)
menyebabkan kematian pada saat masa embrio.
akondroplasia
brakidaktil
Alel Resesif tertaut
Kromosom Sex “X”
• merupakan alel resesif dan berpeluang
banyak terjadi pada wanita dan
sebagian kecil pria. Hal ini terlihat dari
kromosom penyusun wanita adalah XX
sedangkan pria XY.
hemofilia
distrofi otot
Penyakit yang disebabkan oleh mutasi gen faktor
VIII atau faktor IX sehingga dapat dikelompokkan
menjadi hemofilia A dan hemofilia B. Terjadi karena
tidak adanya protein tertentu yang terbentuk yaitu
tromboplastin yang diperlukan untuk
penggumpalan darah saat terjadi luka dan kalaupun
ada, kadarnya rendah sekali.
Kelainan ini memiliki tanda dengan makin
melemahnya otot otot dan hilangnya
koordinasi. Hal ini terjadi karena tidak adanya
satu protein otot yang disebut distrofin, yang
terletak pada lokus yang spesifik pada
kromosom X
Alel Resesif tertaut
Kromosom Sex “Y”
• merupakan alel resesif dan
hanya terjadi pada pria. Hal ini terlihat
dari kromosom penyusun pria adalah
XY sedangkan wanita XX
webbedtoes
haypertricosis
Kelainan berupa tumbuhnya rambut
pada bagian bagian seperti di tepi daun
telinga, Hal ini umumnya terjadi pada
pria yang memiliki genotip resesif
Kelainan yang disebabkan gen
resesif, ditandai dengan tumbuh
kulit di antara tanagan dan kaki,
mirip dengan kaki katak dan bebek.
Aberasi kromosom
• akibat adanya perubahan dalam hal
jumlah dan ukuran dari kromosom
tersebut. Perubahan ini dapat
menyebabkan perubahan ciri secara
turun – temurun (diwariskan) pada
keturunan selanjutnya yang mengalami
aberasi kromosom
Aberasi kromosom
Down sindrom
Penderita mengalami kelebihan satu autosom
pada kromosom nomor 21 dan dapat terjadi pada
pria maupun wanita. Kelainan ini memiliki ciri ciri
wajah yang khas, di mana wajah lebar, mata sipit
miring ke samping, gigi kecil dan jarang, bibir
tebal, lidah besar dan cenderung menjulur, liur
selalu menetes, kemudian jari pendek dan gemuk
terutama kelingking, telapak tangan tebal, IQ
rendah dan umumnya steril.
Sindrom jacobs
Penderita mempunyai
44 Autosom dan 3
kromosom seks (XYY).
Kelainan ini
mengakibatkan
penderita memiliki ciri
ciri bertubuh normal,
berperawakan tinggi,
antisosial, perilaku
kasar dan agresif, wajah
menakutkan, berwatak
kriminal, IQ dibawah
normal.
Aberasi kromosom
Sindrom klinoferter
Penderita memiliki 44 autosom dan 3 kromosom
seks (XXY). Penderita pada pria dengan ciri ciri
bersifat kewanitaan, dada sempit, pinggul lebar,
rambut badan tidak tumbuh, tubuhnya cenderung
tinggi, alat reproduksi pria yang tidak berkembang,
mental terbelakang.
Sindrom turner
Penderita memiliki 44 autosom dan hanya
satu kromosom kelamin yaitu X. Penderita ini
dialami oleh wanita dengan ciri ciri alat
reproduksi wanita yang tidak berkembang,
kedua puting payudara berjarak jauh,
payudara tidak berkembang, badan
cenderung pendek, leher pendek, dada lebar,
memiliki gelambir pada leher dan mengalami
ketebelakangan mental.
Aberasi kromosom
Sindrom edward
Penderita mengalami trisomi atau kelebihan
satu autosom nomor 18. Penderita memiliki
ciri ciri kelainan pada telinga dan rahang
bawah yang kedudukannya lebih rendah,
mulut kecil, tulang dada pendek, mental
terbelakang dan biasanya hanya mencapai
umur 6 bulan saja.

More Related Content

What's hot (20)

Sistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaSistem gerak manusia
Sistem gerak manusia
 
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
2. psikologi faal-pertemuan-11
2. psikologi faal-pertemuan-112. psikologi faal-pertemuan-11
2. psikologi faal-pertemuan-11
 
Kromosom
KromosomKromosom
Kromosom
 
Penyakit albino dan anemia sel sabit
Penyakit albino dan anemia sel sabitPenyakit albino dan anemia sel sabit
Penyakit albino dan anemia sel sabit
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point Mutasi
 
Penyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusiaPenyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusia
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Otot rangka
Otot rangkaOtot rangka
Otot rangka
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
Sex influenced
Sex influencedSex influenced
Sex influenced
 
Ppt materi genetika
Ppt materi genetikaPpt materi genetika
Ppt materi genetika
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Kb3 kelainan seks dan kromosom
Kb3 kelainan seks dan kromosomKb3 kelainan seks dan kromosom
Kb3 kelainan seks dan kromosom
 
Dasar-dasar Genetika
Dasar-dasar GenetikaDasar-dasar Genetika
Dasar-dasar Genetika
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
 
Ppt review jurnal
Ppt review jurnalPpt review jurnal
Ppt review jurnal
 

Similar to Presentasi gambar kelainan genetik

Similar to Presentasi gambar kelainan genetik (20)

Hemophilia
HemophiliaHemophilia
Hemophilia
 
HEREDITAS PADA MANUSIA
HEREDITAS PADA MANUSIAHEREDITAS PADA MANUSIA
HEREDITAS PADA MANUSIA
 
power point medtek
power point medtek power point medtek
power point medtek
 
Hereditas
HereditasHereditas
Hereditas
 
F4 chap 3.4
F4 chap 3.4F4 chap 3.4
F4 chap 3.4
 
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN ABGOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
 
pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik
 
Pewarisan rangkai sex
Pewarisan rangkai sex Pewarisan rangkai sex
Pewarisan rangkai sex
 
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosomM 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
 
Kelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidupKelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidup
 
Modul 4 (skenario terminologi)
Modul 4 (skenario terminologi)Modul 4 (skenario terminologi)
Modul 4 (skenario terminologi)
 
Kelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupan
Kelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupanKelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupan
Kelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupan
 
Kelaianan kromosaom dan penyakit genetik
Kelaianan kromosaom dan penyakit genetikKelaianan kromosaom dan penyakit genetik
Kelaianan kromosaom dan penyakit genetik
 
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
 
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMABab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
 
Kromosom OK 3.pptx
Kromosom OK 3.pptxKromosom OK 3.pptx
Kromosom OK 3.pptx
 
Dasar genetika
Dasar genetikaDasar genetika
Dasar genetika
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Aneusomi
AneusomiAneusomi
Aneusomi
 
Kelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPTKelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPT
 

Recently uploaded

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 

Recently uploaded (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

Presentasi gambar kelainan genetik

  • 1. Berdasarkan sifat alelnya, kelainan genetik dapat digolongkan menjadi: • Pewarisan Alel Resesif Autosomal • Pewarisan Alel dominan Autosomal • Alel Resesif tertaut Kromosom Sex “X” • Alel Resesif tertaut Kromosom Sex “Y” • Aberasi kromosom
  • 2. Pewarisan Alel Resesif Autosomal • kelainan yang bersifat resesif, kelainan ini terjadi sebagai akibat pewarisan secara resesif yang hanya muncul pada individu yang homozigot atau yang memiliki alel homozigot resesif.
  • 3. Pewarisan Alel Resesif Autosomal albino Kelainan ini berupa kulit yang tidak berpigmen, disebabkan karena tubuh tidak mampu membentuk enzim yang diperlukan untuk merubah asam amino tirosin menjadi beta-3,4- dihidroksipheylalanin untuk selanjutnya diubah menjadi pigmen melanin. thalasemia galaktosemia Penyakit ini ditandai dengan berkurangnya atau tidak memiliki sintesa rantai hemoglobin, sehingga kemampuan hemoglobin dalam mengikat oksigen yang kurang Penyakit ini disebabkan tidak dapat menggunakan galaktosa (berupa laktosa dari ASI) karena tidak dihasilkannya ezim pemecah laktosa. Tingkat galaktosa yang tinggi pada darah mengakibatkan kerusakan mata, hati, dan otak. Adapun gejala Galaktosemia adalah malnutrisi, diare dan muntah-muntah. Gejala ini dapat terdeteksi dengan melakukan tes urin. Gejala penyakit inipun dapat dihindari dengan diet bebas laktosa.
  • 4. Pewarisan Alel dominan Autosomal • kelainan yang bersifat dominan, kelainan ini terjadi sebagai akibat pewarisan secara dominan yang muncul pada individu yang heterozigot (Aa) dan atau homozigot dominan (AA) sedangkan individu normal bergenotip sebagai aa
  • 5. Pewarisan Alel dominan Autosomal Penyakit ini disebabkan fungsi rangka manusia yang tidak berkembang dengan baik berupa tidak terbentuknya komponen tulang rawan pada kerangka tubuh secara benar. Pengidap penyakit ini akan tumbuh dewasa dengan kaki dan lengan yang tidak normal (pendek) dan tinggi tubuh kurang dari 1 meter atau biasa disebut kelainan berupa kekerdilan tubuh Penyakit kelainan yang dicirikan dengan jari tangan atau kaki memendek, hal ini terjadi karena memendeknya ruas ruas tulang jari. Penderita brakidaktili memiliki gen dalam keadaan heterozigot (Bb). Sedangkan pada homozigot dominan (BB) menyebabkan kematian pada saat masa embrio. akondroplasia brakidaktil
  • 6. Alel Resesif tertaut Kromosom Sex “X” • merupakan alel resesif dan berpeluang banyak terjadi pada wanita dan sebagian kecil pria. Hal ini terlihat dari kromosom penyusun wanita adalah XX sedangkan pria XY.
  • 7. hemofilia distrofi otot Penyakit yang disebabkan oleh mutasi gen faktor VIII atau faktor IX sehingga dapat dikelompokkan menjadi hemofilia A dan hemofilia B. Terjadi karena tidak adanya protein tertentu yang terbentuk yaitu tromboplastin yang diperlukan untuk penggumpalan darah saat terjadi luka dan kalaupun ada, kadarnya rendah sekali. Kelainan ini memiliki tanda dengan makin melemahnya otot otot dan hilangnya koordinasi. Hal ini terjadi karena tidak adanya satu protein otot yang disebut distrofin, yang terletak pada lokus yang spesifik pada kromosom X
  • 8. Alel Resesif tertaut Kromosom Sex “Y” • merupakan alel resesif dan hanya terjadi pada pria. Hal ini terlihat dari kromosom penyusun pria adalah XY sedangkan wanita XX
  • 9. webbedtoes haypertricosis Kelainan berupa tumbuhnya rambut pada bagian bagian seperti di tepi daun telinga, Hal ini umumnya terjadi pada pria yang memiliki genotip resesif Kelainan yang disebabkan gen resesif, ditandai dengan tumbuh kulit di antara tanagan dan kaki, mirip dengan kaki katak dan bebek.
  • 10. Aberasi kromosom • akibat adanya perubahan dalam hal jumlah dan ukuran dari kromosom tersebut. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan ciri secara turun – temurun (diwariskan) pada keturunan selanjutnya yang mengalami aberasi kromosom
  • 11. Aberasi kromosom Down sindrom Penderita mengalami kelebihan satu autosom pada kromosom nomor 21 dan dapat terjadi pada pria maupun wanita. Kelainan ini memiliki ciri ciri wajah yang khas, di mana wajah lebar, mata sipit miring ke samping, gigi kecil dan jarang, bibir tebal, lidah besar dan cenderung menjulur, liur selalu menetes, kemudian jari pendek dan gemuk terutama kelingking, telapak tangan tebal, IQ rendah dan umumnya steril. Sindrom jacobs Penderita mempunyai 44 Autosom dan 3 kromosom seks (XYY). Kelainan ini mengakibatkan penderita memiliki ciri ciri bertubuh normal, berperawakan tinggi, antisosial, perilaku kasar dan agresif, wajah menakutkan, berwatak kriminal, IQ dibawah normal.
  • 12. Aberasi kromosom Sindrom klinoferter Penderita memiliki 44 autosom dan 3 kromosom seks (XXY). Penderita pada pria dengan ciri ciri bersifat kewanitaan, dada sempit, pinggul lebar, rambut badan tidak tumbuh, tubuhnya cenderung tinggi, alat reproduksi pria yang tidak berkembang, mental terbelakang. Sindrom turner Penderita memiliki 44 autosom dan hanya satu kromosom kelamin yaitu X. Penderita ini dialami oleh wanita dengan ciri ciri alat reproduksi wanita yang tidak berkembang, kedua puting payudara berjarak jauh, payudara tidak berkembang, badan cenderung pendek, leher pendek, dada lebar, memiliki gelambir pada leher dan mengalami ketebelakangan mental.
  • 13. Aberasi kromosom Sindrom edward Penderita mengalami trisomi atau kelebihan satu autosom nomor 18. Penderita memiliki ciri ciri kelainan pada telinga dan rahang bawah yang kedudukannya lebih rendah, mulut kecil, tulang dada pendek, mental terbelakang dan biasanya hanya mencapai umur 6 bulan saja.