Dokumen tersebut membahas penerapan model "KETUK" (Kerjakan Tulis Katakan) untuk meningkatkan kemampuan menulis dan berbicara bahasa Inggris siswa SMK Negeri Tutur. Model ini diterapkan dengan mengadopsi materi produktif ke dalam pembelajaran bahasa Inggris dan meliputi tahap kerjakan, tulis, dan katakan. Hasilnya, kemampuan menulis dan berbicara siswa meningkat walaupun
1. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS
DAN BERBICARA BAHASA INGGRIS
PESERTA DIDIK SMK NEGERI TUTUR
DENGAN MODEL “KETUK”
(KERJAKAN TULIS KATAKAN)
Oleh:
SRI WAHYUNINGSIH, S.S
SMK NEGERI TUTUR
2. 2
LATAR BELAKANG
Lulusannya:
- Bekerja di DU/DI
- Berwiraswasta
- Melanjutkan ke
PT
UU No. 20 tahun
2003 (Sisdiknas)
Pasal 15 dan 33
Peserta didik SMK
kompeten dalam:
- Kompetensi
keahliannya
- Bahasa Inggris
3. 3
A. 4 ketrampilan berbahasa belum
sepenuhnya terpenuhi di
pembelajaran bahasa Inggris di
SMK
B. Menulis dan berbicara
merupakan dua hal yang kurang
bahkan tidak disenangi oleh
sebagaian besar peserta didik.
C. Kurangnya kesadaran pada diri
peserta didik tentang pentingnya
bahasa Inggris
Kenyataan
BOSAN,
MALAS,
NILAI
RENDAH
4. 4
Pemecahannya
Menerapkan model KETUK
(Kerjakan, Tulis dan Katakan)
dengan mengadopsi mata
pelajaran produktif yang sesuai
dengan KD 2.6 Memahami
instruksi-instruksi sederhana
(describing proses)
Motivasi ,
kemampuan
menulis,
berbicara
meningkat
5. 5
RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah model “KETUK” bisa
meningkatkan kemampuan menulis dan
berbicara bahasa Inggris peserta didik
di SMK Negeri Tutur?
Apa saja kendala yang dihadapi dalam
penerapan model “KETUK”?
6. 6
LANDASAN TEORI
TEORI BELAJAR KOGNITIF OLEH JEAN
PIAGET
TIGA PROSES BELAJAR
(1) asimilasi,
(2) akomodasi, dan
(3) equilibrasi (penyeimbangan)
7. 7
STRATEGI PEMECAHAN
MASALAH
Menerapkan Model KETUK
(Kerjakan, Tulis, Katakan) dengan
mengadopsi materi mata pelajaran
produktif ke dalam materi pelajaran
bahasa Inggris yang menekankan pada
keterampilan menulis dan berbicara.
8. 8
LANGKAH-LANGKAH SEBELUM
PENERAPAN MODEL KETUK
1. koordinasi dengan guru mata pelajaran
produkti TSM (Teknik Kendaraan Ringan).
2. Mencari referensi-referensi yang berhubungan
dengan materi tersebut ( dalam bentuk teks
prosedural.
3. Menyederhanakan teks yang dianggap terlalu
sulit buat peserta didik.
4. Menerjemahkannya
5. Menyusun students’ worksheet
6. Menyusun RPP
10. 10
KERJAKAN
• Menentukan waktu pelaksanaan
• Mengerjakan kegiatan sesuai judul yang dipilih
• Pengambilan video dan foto
TULIS
• Mengamati video atau foto yang sudah diambil
pada tahap kerjakan
• Menuliskan langkah-langkah dalam video tersebut
(teks prosedural) – proses menulis
KATAKAN
• Mempresentasikan hasil kerja kelompok
11. 11
1. Dukungan dari semua pihak (Kepala
Sekolah, Guru-guru, toolman)
2. Guru Relawan dari Amerika (yang
mengajar b. Inggris)
3. Forum PKGMP guru bahasa Inggris
SMK.
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG
12. 12
1. Sarana dan prasarana (buku-buku
penunjang, kamus) yang terbatas.
2. Jam pembelajaran yang bersamaan
(B. Inggris dengan jam produktif)
3. Materi-materi dari internet yang
terlalu sulit.
4. Modul buatan sendiri belum ada.
KENDALA-KENDALANYA
13. 5. Pengetahuan penulis tentang materi
mata pelajaran produktif minim.
6. Minimnya pengetahuan sebagaian
besar peserta didik kelas XI TSM
tentang aplikasi komputer.
7. Ruangan yang terlalu terang sehingga
pada saat presentasi gambar kurang
jelas.
13
14. 14
HASIL YANG DICAPAI
No Nama
Kelompok
Analitical scale Total
nilaiorganization Content Grammar Punctuatio
n, spelling
and
mechanics
Style and
quality of
expressio
n
1 Carbulator
team
20 20 17 16 13 86
2 Valve team 20 20 20 16 18 94
3 Racio team 20 20 17 14 15 86
4 Piston team 20 16 17 14 14 81
5 Gear Team 20 20 17 17 14 88
6 KTC racing
team
20 20 16 16 16 88
7 Tire team 20 20 18 20 14 92
15. 15
Pada tahap katakan (presentasi), kesalahan terbanyak
terletak pada pengucapan kata-kata. Hal ini dimaklumi
oleh penulis karena apabila penulis melakukan koreksi
pada saat presentasi akan membuat mereka tidak terfokus
dan minder karena teman-teman mereka akan
menertawakannya, maka koreksian dilakukan setelah
mereka tampil dan sebelumnya penulis juga mengajari
mengucapkan beberapa kata yang sulit. Sesi ini
dilanjutkan dengan tanya jawab. Pertanyaan diajukan oleh
kelompok yang lainnya dan juga dari penulis untuk
memperjelas maksud dari penjelasannya tersebut.
Kesulitan mulai tampak ketika mereka harus menjawab
atau bertanya dengan menggunakan bahasa Inggris
sehingga sesekali penulis membantu mengarahkannya.