1. Eksperimen ini bertujuan menentukan besaran gaya yang dibutuhkan untuk membuat dua gaya seimbang dan membandingkan hasilnya dengan perhitungan. Data massa, gaya, dan sudut diukur untuk berbagai kombinasi beban.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum fisika tentang penjumlahan vektor gaya.
2. Percobaan dilakukan dengan menggunakan dinamometer dan beban untuk mengukur gaya dengan panjang tali yang berbeda.
3. Hasilnya menunjukkan besarnya resultan vektor gaya akan semakin besar seiring dengan besarnya gaya awal dan sudut di antara kedua vektor gaya a
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
Laporan praktikum fisika mengenai hukum Hooke yang dilakukan oleh kelompok III SMA Negeri 1 Kota Bima pada tahun pelajaran 2014/2015. Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya, sehingga mendukung hukum Hooke.
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibelumammuhammad27
Laporan praktikum fisika dasar II mengenai gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan periode bandul, percepatan gravitasi, dan kesalahan relatif dengan melakukan percobaan pada bandul reversibel dengan variasi jarak beban. Hasilnya digunakan untuk membandingkan data percobaan dengan teori. [/ringkasan]"
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum fisika tentang penjumlahan vektor gaya.
2. Percobaan dilakukan dengan menggunakan dinamometer dan beban untuk mengukur gaya dengan panjang tali yang berbeda.
3. Hasilnya menunjukkan besarnya resultan vektor gaya akan semakin besar seiring dengan besarnya gaya awal dan sudut di antara kedua vektor gaya a
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
Laporan praktikum fisika mengenai hukum Hooke yang dilakukan oleh kelompok III SMA Negeri 1 Kota Bima pada tahun pelajaran 2014/2015. Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya, sehingga mendukung hukum Hooke.
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibelumammuhammad27
Laporan praktikum fisika dasar II mengenai gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan periode bandul, percepatan gravitasi, dan kesalahan relatif dengan melakukan percobaan pada bandul reversibel dengan variasi jarak beban. Hasilnya digunakan untuk membandingkan data percobaan dengan teori. [/ringkasan]"
ini dia.. Mr.John mau presentasikan dan berbagi materi bagi adik adik atau teman teman yang butuh referensi dalam menghadapi dan latihan Olimpiade Fisika
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, harga air kalorimeter diperoleh sebesar (31,56±7,74) Joule/°C dengan tingkat ketidakpastian sebesar 24,52%. Nilai ini menunjukkan hasil yang kurang tepat akibat pengaruh suhu dan tekanan ruangan serta kesalahan dalam pengukuran. Harga air kalorimeter dipengaruhi oleh hukum nol termodinamika dan dihitung menggunakan asas Black.
Laporan ini mendeskripsikan percobaan gerak melingkar dengan laju konstan menggunakan alat sentripetal. Percobaan dilakukan dengan variasi massa dan jari-jari lingkaran untuk mengukur waktu putaran, kecepatan, percepatan, dan gaya sentripetal. Hasilnya digunakan untuk memahami karakteristik gerak melingkar beraturan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaDian Agatha
Laporan praktikum ini bertujuan untuk menentukan nilai percepatan gravitasi bumi melalui percobaan ayunan bandul sederhana dengan mengukur periode gerak bandul pada beberapa panjang tali. Hasil pengukuran menunjukkan nilai rata-rata gravitasi sebesar 9,3 m/s^2 yang berbeda dengan nilai acuan 9,8 m/s^2 karena gravitasi bervariasi di setiap lokasi.
1. Enam soal membahas tentang keseimbangan benda dan gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut, termasuk gaya tegangan tali dan gaya yang bekerja pada penopang. Diagram gaya-gaya digunakan untuk menentukan besaran gaya-gaya tersebut berdasarkan prinsip-prinsip keseimbangan.
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
Laporan ini mendeskripsikan dua eksperimen yang dilakukan untuk mempelajari hukum Hooke dan getaran harmonis sederhana pada pegas. Eksperimen pertama menunjukkan hubungan antara panjang pegas dengan beban yang diberikan sesuai hukum Hooke, sedangkan eksperimen kedua mengukur periode getaran pegas dengan menambahkan beban. Hasilnya digunakan untuk menentukan konstanta pegas.
1. Laporan hasil praktikum menentukan massa jenis zat cair berdasarkan hukum Archimedes dimana gaya ke atas yang dihasilkan sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan.
2. Praktikum dilakukan untuk mengukur berat beberapa buah di udara dan di air untuk menghitung gaya ke atasnya.
3. Kesimpulan adalah besarnya gaya ke atas sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, semakin besar
Dokumen tersebut membahas tentang gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan, termasuk definisi, rumus, contoh, dan grafiknya. Gerak lurus beraturan memiliki kecepatan tetap, sedangkan gerak lurus berubah beraturan memiliki kecepatan yang berubah akibat adanya percepatan tetap.
Kalor berhubungan dengan suhu benda. Semakin besar kalor yang diterima benda, semakin besar pula kenaikan suhunya. Faktor yang mempengaruhi besarnya kalor antara lain massa benda, jenis benda, dan perubahan suhu.
"Perubahan bentuk benda elastis akan sebanding dengan gaya yang bekerja padanya sampai batas tertentu (batas elastisitas). Jika gaya yang diberikan ditambah hingga melebihi batas elastisitas benda maka benda akan mengalami deformasi (perubahan bentuk) permanen".
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)umammuhammad27
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes melalui pengukuran massa jenis balok dan silinder secara langsung dan tidak langsung. Langkah-langkah kerja meliputi persiapan alat dan bahan, pengukuran dimensi benda, pengukuran massa dalam udara dan cairan, perhitungan massa jenis, dan pencatatan hasil. Data menunjukkan nilai massa jenis rata-rata balok dan silinder serta gaya ap
Dokumen tersebut membahas tentang usaha dan energi. Usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dan perpindahan. Usaha total sama dengan perubahan energi kinetik suatu benda. Teorema usaha-energi menyatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya untuk menggeser suatu benda sama dengan perubahan energi kinetik benda tersebut. Daya didefinisikan sebagai nilai usaha yang dilakukan dalam satu unit waktu.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha dan energi. Usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dan perpindahan. Usaha total adalah jumlah usaha yang dilakukan oleh semua gaya. Teorema usaha-energi menyatakan bahwa perubahan energi kinetik suatu benda sama dengan usaha total yang dilakukan gaya-gaya pada benda tersebut. Daya didefinisikan sebagai laju perubahan energi terhadap waktu.
ini dia.. Mr.John mau presentasikan dan berbagi materi bagi adik adik atau teman teman yang butuh referensi dalam menghadapi dan latihan Olimpiade Fisika
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, harga air kalorimeter diperoleh sebesar (31,56±7,74) Joule/°C dengan tingkat ketidakpastian sebesar 24,52%. Nilai ini menunjukkan hasil yang kurang tepat akibat pengaruh suhu dan tekanan ruangan serta kesalahan dalam pengukuran. Harga air kalorimeter dipengaruhi oleh hukum nol termodinamika dan dihitung menggunakan asas Black.
Laporan ini mendeskripsikan percobaan gerak melingkar dengan laju konstan menggunakan alat sentripetal. Percobaan dilakukan dengan variasi massa dan jari-jari lingkaran untuk mengukur waktu putaran, kecepatan, percepatan, dan gaya sentripetal. Hasilnya digunakan untuk memahami karakteristik gerak melingkar beraturan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaDian Agatha
Laporan praktikum ini bertujuan untuk menentukan nilai percepatan gravitasi bumi melalui percobaan ayunan bandul sederhana dengan mengukur periode gerak bandul pada beberapa panjang tali. Hasil pengukuran menunjukkan nilai rata-rata gravitasi sebesar 9,3 m/s^2 yang berbeda dengan nilai acuan 9,8 m/s^2 karena gravitasi bervariasi di setiap lokasi.
1. Enam soal membahas tentang keseimbangan benda dan gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut, termasuk gaya tegangan tali dan gaya yang bekerja pada penopang. Diagram gaya-gaya digunakan untuk menentukan besaran gaya-gaya tersebut berdasarkan prinsip-prinsip keseimbangan.
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
Laporan ini mendeskripsikan dua eksperimen yang dilakukan untuk mempelajari hukum Hooke dan getaran harmonis sederhana pada pegas. Eksperimen pertama menunjukkan hubungan antara panjang pegas dengan beban yang diberikan sesuai hukum Hooke, sedangkan eksperimen kedua mengukur periode getaran pegas dengan menambahkan beban. Hasilnya digunakan untuk menentukan konstanta pegas.
1. Laporan hasil praktikum menentukan massa jenis zat cair berdasarkan hukum Archimedes dimana gaya ke atas yang dihasilkan sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan.
2. Praktikum dilakukan untuk mengukur berat beberapa buah di udara dan di air untuk menghitung gaya ke atasnya.
3. Kesimpulan adalah besarnya gaya ke atas sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, semakin besar
Dokumen tersebut membahas tentang gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan, termasuk definisi, rumus, contoh, dan grafiknya. Gerak lurus beraturan memiliki kecepatan tetap, sedangkan gerak lurus berubah beraturan memiliki kecepatan yang berubah akibat adanya percepatan tetap.
Kalor berhubungan dengan suhu benda. Semakin besar kalor yang diterima benda, semakin besar pula kenaikan suhunya. Faktor yang mempengaruhi besarnya kalor antara lain massa benda, jenis benda, dan perubahan suhu.
"Perubahan bentuk benda elastis akan sebanding dengan gaya yang bekerja padanya sampai batas tertentu (batas elastisitas). Jika gaya yang diberikan ditambah hingga melebihi batas elastisitas benda maka benda akan mengalami deformasi (perubahan bentuk) permanen".
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)umammuhammad27
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes melalui pengukuran massa jenis balok dan silinder secara langsung dan tidak langsung. Langkah-langkah kerja meliputi persiapan alat dan bahan, pengukuran dimensi benda, pengukuran massa dalam udara dan cairan, perhitungan massa jenis, dan pencatatan hasil. Data menunjukkan nilai massa jenis rata-rata balok dan silinder serta gaya ap
Dokumen tersebut membahas tentang usaha dan energi. Usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dan perpindahan. Usaha total sama dengan perubahan energi kinetik suatu benda. Teorema usaha-energi menyatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya untuk menggeser suatu benda sama dengan perubahan energi kinetik benda tersebut. Daya didefinisikan sebagai nilai usaha yang dilakukan dalam satu unit waktu.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha dan energi. Usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dan perpindahan. Usaha total adalah jumlah usaha yang dilakukan oleh semua gaya. Teorema usaha-energi menyatakan bahwa perubahan energi kinetik suatu benda sama dengan usaha total yang dilakukan gaya-gaya pada benda tersebut. Daya didefinisikan sebagai laju perubahan energi terhadap waktu.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen untuk menentukan konstanta pegas dan konstanta pegas setara untuk pengaturan pegas seri dan paralel. Eksperimen mengukur panjang pegas untuk beban yang berbeda untuk menghitung konstanta pegas individu. Waktu osilasi diukur untuk pengaturan seri dan paralel untuk menghitung konstanta setara. Hasilnya menunjukkan bahwa konstanta setara lebih besar untuk pengaturan paralel
Dokumen tersebut membahas tentang gaya statik pada permukaan miring dan melengkung dalam fluida. Secara singkat, dibahas tentang besaran gaya yang bekerja pada permukaan tersebut yang dihitung dengan metode integrasi, serta contoh penentuan gaya, letak pusat tekanan, dan gaya yang dibutuhkan untuk membuka pintu air.
Dokumen tersebut membahas tentang besaran vektor dan skalar dalam fisika. Besaran vektor memiliki nilai dan arah sedangkan besaran skalar hanya memiliki nilai. Contoh besaran vektor adalah percepatan, gaya, dan momentum, sedangkan contoh besaran skalar adalah jarak, kecepatan, dan energi. Dokumen ini juga menjelaskan penjumlahan vektor secara grafis dan analitis serta penerapannya dalam menyelesaikan soal fis
Eksperimen ini bertujuan untuk membuktikan hukum Hooke dalam elastisitas. Hukum Hooke menyatakan bahwa pertambahan panjang suatu pegas atau benda elastis berbanding lurus dengan besar gaya yang diberikan, selama gaya tersebut belum melewati batas elastisitas. Hasil pengamatan menunjukkan adanya hubungan yang berbanding lurus antara pertambahan panjang pegas dan karet pentil dengan besar beban yang diberikan, mendukung berlakunya h
Dokumen tersebut membahas konsep vektor dan cara menjumlahkan vektor secara geometris dan analitis. Secara ringkas, dibahas tentang penjumlahan dua vektor menggunakan metode poligon dan jajaran genjang secara geometris, serta menggunakan komponen-komponen vektor sesuai sumbu-x dan y secara analitis. Dilengkapi contoh soal penjumlahan tiga vektor beserta penyelesaiannya menggunakan tabel.
Berdasarkan dokumen tersebut, hukum Hooke menyatakan bahwa perubahan panjang suatu benda sebanding dengan besarnya gaya yang diberikan. Hal ini dibuktikan melalui percobaan mengukur perubahan panjang pegas dengan menambah beban secara bertahap, yang menghasilkan grafik hubungan antara gaya dan perubahan panjang berbentuk garis lurus.
Eksperimen menguji Hukum Hooke menunjukkan bahwa gaya pegas berbanding lurus dengan perubahan panjangnya untuk berbagai beban. Kurva hubungan antara gaya dan perubahan panjang menghasilkan garis lurus, mendukung hukum tersebut. Konstanta pegas diperoleh dari grafik mendekati nilai teori satu.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari modul praktikum fisika dasar yang membahas tentang usaha dan energi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi usaha secara matematis beserta contoh soalnya, alat dan bahan yang digunakan beserta prosedur percobaan untuk mengukur besaran usaha dan energi potensial, serta pengolahan data hasil percobaan.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha, energi, dan daya. Secara ringkas:
(1) Usaha didefinisikan sebagai hasil kali gaya dan pergeseran benda.
(2) Teorema usaha-energi menyatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya sama dengan perubahan energi kinetik benda.
(3) Daya didefinisikan sebagai energi yang ditransfer per satuan waktu. Daya dihitung sebagai usaha dibagi waktu.
Dasar Teori
Pegas atau per adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan
energi mekanis. Pegas biasanya terbuat dari baja. Ada beberapa rancangan pegas.
dalam pemakaian sehari-hari, istilah ini mengacu pada coil springs.
Pegas merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam industri
seperti pada otomotif, transportasi dan industri lainnya. Pegas digunakan untuk
sistem suspensi, peralatan, perabot dan sebagainya. Sekarang ini dunia otomotif
berkembang pesat. Berdasarkan Studi Ipsos Busines Consulting yang dirilis tahun
2016 lalu, menunjukan pasar otomotif nasional masih tergolong aktraktif. Masyarkat
Indonesia mempunyai karakteristik menjadikan kendaraan dengan segmen mobil
penumpang dan low cost green car (LCGC) sebagai kendaraan favorit. Pertumbuhan
pasar otomotif nasional hingga 2020 mendatang diprediksi mencapai angka 6,8%.
Merujuk pada data gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo),
kuartal pertama 2017 pejualan mobil di Indonesia akan meningkat sebesar 6 %.
Kondisi ini menunjukan bahwa pasar domestis masih mempunyai potensi pasar yang
baik. Industri otomotif sangat berkembang pesat saat ini, sehingga mempunyai
kebutuhan pegas yang banyak. Hal ini berimbas pada peningkatan jumlah produksi
Elastis adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya
yang bekerja padanya dihilangkan. Ketika pegas ditarik yang berarti ada gaya luar
yang bekerja maka ia akan molor atau memannjang. Ketika gaya luar itu dihilangkan
ia akan kembali ke bentuk semula (Hatimah, 2013).
Hukum Hooke menyatakan bahwa besar gaya berbanding lurus dengan
pertambahanpanjang. Semakin besar gaya yang bekerja pada pegas, semakin besar
pertambahan panjang pegas. Perbandingan antara besar gaya terhadap
pertambahan panjang pegas bernilai koonstan. Hukum Hooke berlaku ketika gaya
tidak melampaui batas elastisitas. Pada saat pegas ditarik atau ditekan (pada pegs
bekerja gaya F) pegas bertambah panjang atau mungkin bertambah pendek. Pegas
tersebut juga memeberikan gaya perlawanan terhadap gaya yang bekerja pada pegas
yang dinamakan gaya lenting pulih (Fp). Besarnya gaya lenting pulih sama dengan
gaya.
penyebab benda bergetar adalah karena adanya gaya pemulih yang bekerja
pada benda tersebut. Ketika gaya pemulih berbanding lurus dengan perpindahan dari
titik kesetimbangan, getaran yang terjadi disebut gerak harmonik sederhana. Tidak
semua getaran periodik merupakan gerak harmonik sederhana. Secara umum, gaya
pemulih bergantung pada perpindahan dalam cara yang lebih rumit. Akan tetapi,
dalam kebanyakan sistem, gaya pemulih kira-kira sebanding dengan perpindahan jika
perpindahannya cukup kecil. Artinya, jika amplitudonya cukup kecil, getaran sistem
yang demikian akan mendekati gerak harmonic sederhana
9
Suatu sistem yang menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana adalah sebuah
benda yang terikat ke sebuah pegas, di mana gaya pulihnya dinyatakan oleh Hukum
Hook
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merangkum percobaan mengenai momen gaya pada benda yang tidak saling sejajar untuk memverifikasi hubungan ∑τi = 0 pada kesetimbangan rotasi
2) Terdapat pengukuran momen gaya pertama dan kedua beserta perhitungan kesalahan relatifnya
3) Kesimpulan dari percobaan adalah berat benda mempengaruhi besar gaya, dan nilai kesalahan relatif
Dokumen ini membahas percobaan menentukan percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul matematis. Percobaan ini melibatkan pengukuran periode osilasi untuk bandul besar dan kecil dengan panjang tali yang berbeda, serta analisis data untuk menghitung nilai g. Dari hasil percobaan diperoleh nilai rata-rata g sebesar 8,95 m/s2 untuk bandul besar dan 9,7617 m/s2 untuk bandul kecil.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
4. Meet Our Crews
Kelompok 10
Dinniar Damayanti
NIM
11160970000058
Fairuz Atika
NIM
11160970000072
M. Fauzan Zarkashie
NIM
11160970000054
Lamin Rene Loua
NIM
-----------------------
PEMATERI PEMATERI PEMATERI PEMATERI
4
5. Tujuan
5
Vektor Gaya
1. Menentukan besarnya gaya F (arahnya kebawah tegak lurus terhadap permukaan
bumi) yang dibutuhhkan untuk membuat 2 buah gaya F1 & F2 dalam keadaan
seimbang.
2. Membandingkkan hasil F yang diperoleh dari percobaan, dengan F yang
dihasilkan dari perhitungan.
3. Menentukan nilai dari komponen gaya yang merupakan fungsi dari arahnya.
6. Dasar Teori
F₁ . Sin a₁ + F₂ . Sin a₂ = 0 (1)
𝐹₁
𝐹₂
=
sin 𝑎₂
sin 𝑎₁
(2)
F = F₁ . Cos a₁ + F₂ . Cos a₂ (3)
Gaya merupakan besaran vektor, kita
akan menghitung besarnya gaya F untuk
membuat 2 buah gaya yaitu F1 & F2
menjadi seimbang, kedua gaya tersebut
membuat sudut a₁ & a₂ terhadap garis yang
lurus
6
7. 7
Gaya merupakan besar
vektor
Gaya adalah suatu pengaruh pada sebuah benda yang menyebabkan benda
mengubah kecepatannya, artinya dipercepat. Arah gaya adalah arah
percepatan yang disebabkannya jika gaya itu adalah satu-satunya gaya
bekerja pada benda tersebut. Besarnya gaya adalah hasil kali massa benda
dan besarnya percepatan yang dihasilkan gaya. Secara eksperimen telah
ditemukan bahwa jika dua atau lebih gaya bekerja pada benda yang sama,
percepatan benda adalah sama seperti jika benda dikenai gaya tunggal yang
sama dengan penjumlahan vektor gaya-gaya itu sendiri. Artinya, gaya-gaya
dijumlahkan sebagai vektor-vektor
8. Alat Dan Bahan
Beban Adhesive magnetic TimbanganMistarDynamometer
Kita menyusun alat percobaan vektor gaya
8
9. Cara kerja (Gaya tunggal)
1.
Mengukur massa masing-
masing beban yang akan
digunakan
2.
Menyusun alat-alat ssuai
dengan apa yang tertera
dalam buku praktikum pada
papan adhesive magnetic
3.
Menggantungkan sebuah
beban pada dynamometer
kemudian mencatat besar
gaya F yang ditunjukan oleh
jarum dynamometer
4.
Menambahkan beban secara
bertahap hingga mencapai
lima beban
5.
Mencatat gaya yang terukur
setiap penambahan beban
6.
Membuat data berdasarkan
hasil yang diperoleh
9
10. Cara kerja (Dua gaya dengan sudut)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 10
6 steps
1.
Menyusun peralatan
sesuai dengan buku
praktikum pada papan
adhesive magnetic
2.
Menggantungkan sebuah
beban dengan pengait
yang menghubungkan dua
dynamometer
3.
Mengatur dan mencatat
pengambilan data untuk
masing-masing
dynamometer yaitu a₁ dan
a₂
4.
Mencatat besar masing-
masing gaya yang ditunjuka
jarum dynamometer yaitu F₁
dan F₂
5.
Menambahkan beban
secara bertahap hingga
lima beban
6.
Mencatat besar masing-
masing gaya dan sudut
setiap penambahan beban
11. Data Hasil
pengamatan Gaya
Tunggal.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 11
No Jumlah
beban
Massa
Beban (gr)
Gaya F
(N)
1 1 50,05 0,5
2 2 100,07 1,0
3 3 150,00 1,5
4 4 199,87 2,1
5 5 249,60 2,5
12. Data hasil
pegamatan
2 gaya dengan
sudut
The Power of PowerPoint | thepopp.com 12
No. Jumlah
beban
Massa
Beban
Gaya
F1
Gaya
F2
Sudut
a1
Sudut
A2
1 1 49,69 0,5 0,5 65 55
2 2 99,65 1 1 60 55
3 3 149,48 1,3 1,4 60 55
4 4 199,58 1,4 1,7 60 50
5 5 249,68 1,9 1,9 50 45
13. Tabel Pengolahan Data
The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
Gaya Tunggal
No. m f m² f² m. f
1 50,05 0,5 2505,00 0,25 25,03
2 100,07 1,0 1014,01 1 100,07
3 150,00 1,5 22500,00 2,25 225
4 199,87 2,1 39948,02 4,41 419,73
5 249,60 2,5 62300,16 6,25 624
∑ 749,60 7,6 137267,19 14,16 1393,83
Koefisien regresi a, b dan r:
a = 0,11
b = 0,1
r = 0,28
14. Grafik Hasil pengolahan data
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
50.05 100.07 150 199.87 249.6
Column1 Column2 Column3
Hasil pengukuran &
grafik persamaan
garis
15. Tabel Data Gaya Dengan Sudut
Bagian 1
The Power of PowerPoint | thepopp.com 15
Gaya Vertikal Horizontal
F1 F₁V = F₁ . Cos (a₁) F₁H = F₁ . Sin (a₁)
= 0.5 . Cos (65) = 0,5 . Sin (65)
= 0.5 . 0,42
= 0,21 N
= 0,5 . 0.9
= 0,45 N
F2 F₂V = F₂ . Cos (a₂) F₂H = F₂ . Sin (a₂)
= 0,5 . Cos (55) = 0,5 . Sin (55)
= 0,5 . 0,57
= 0,3 N
= 0,5 . 0,82
= 0,41 N
FR Fv = F₁V + F₂V FH = F₁H + F₂H
= 0,21 + 0,3
= 0,51 N
=0,45 + 0,41
= 0,26 N
Massa beban 49,69gr
Gaya Vertikal Horizontal
F1 F₁V = F₁ . Cos (a₁) F₁H = F₁ . Sin (a₁)
= 1 . Cos (60) = 1 . Sin (60)
= 1 . 0,5
= 0,5 N
= 1 . 0,87
= 0,87 N
F2 F₂V = F₂ . Cos (a₂) F₂H = F₂ . Sin (a₂)
= 1 . Cos (55) = 1 . Sin (55)
= 1 . 0,57
= 0,57 N
= 1 . 0,82
= 0,82 N
FR Fv = F₁V + F₂V FH = F₁H + F₂H
= 0,5 + 0,57
= 1,07 N
=0,87 + 0,82
= 1,69 N
Massa beban 99,55gr
16. Tabel Data Gaya Dengan Sudut
Bagian 2
The Power of PowerPoint | thepopp.com 16
Gaya Vertikal Horizontal
F1 F₁V = F₁ . Cos (a₁) F₁H = F₁ . Sin (a₁)
= 1,3 . Cos (60) = 1,3 . Sin (60)
= 1,3 . 0,5
= 0,65 N
= 1,3 . 0,87
= 1,13 N
F2 F₂V = F₂ . Cos (a₂) F₂H = F₂ . Sin (a₂)
= 1,4 . Cos (55) = 1,4 . Sin (55)
= 1,4 . 0,57
= 0,8 N
= 1,4 . 0,82
= 1,2 N
FR Fv = F₁V + F₂V FH = F₁H + F₂H
= 0,65 + 0,8
= 1,45 N
=1,13 + 1,2
= 2,33 N
Massa beban 149,48gr
Gaya Vertikal Horizontal
F1 F₁V = F₁ . Cos (a₁) F₁H = F₁ . Sin (a₁)
= 1,4 . Cos (60) = 1,4 . Sin (60)
= 1,4 . 0,5
= 0,7 N
= 1,4 . 0,87
= 1,22 N
F2 F₂V = F₂ . Cos (a₂) F₂H = F₂ . Sin (a₂)
= 1,7 . Cos (50) = 1,7 . Sin (50)
= 1,7 . 0,69
= 1,09 N
= 1,7 . 0,77
= 1,31 N
FR Fv = F₁V + F₂V FH = F₁H + F₂H
= 0,7 + 1,09
= 1,79 N
= 1,22 + 1,31
= 2,53 N
Massa beban 199,58gr
17. Tabel Data Gaya Dengan Sudut
Bagian 3
17
Gaya Vertikal Horizontal
F1 F₁V = F₁ . Cos (a₁) F₁H = F₁ . Sin (a₁)
= 1,9 . Cos (50) = 1,9 . Sin (60)
= 1,9 . 0,69
= 1,22 N
= 1,9 . 0,77
= 1,46 N
F2 F₂V = F₂ . Cos (a₂) F₂H = F₂ . Sin (a₂)
= 1,9 . Cos (45) = 1,4 . Sin (55)
= 1,4 . 0,71
= 1,35 N
= 1,9 . 0,71
= 1,35 N
FR Fv = F₁V + F₂V FH = F₁H + F₂H
= 1,22 + 1,35
= 2,57 N
=1,46 + 1,35
= 2,81 N
Massa beban 249,63gr
18. Tabel Semua Data Dalam Bentuk Tabel
Data Terakhir
18
No Massa (gr) F1V F2V F1H F2H FV FH
1 49,69 0,21 0,30 0,45 0,41 0,51 0,86
2 99,55 0,50 0,57 0,87 0,82 1,07 1,63
3 149,48 0,65 0,80 1,13 1,20 1,45 2,33
4 199,58 0,70 1,09 1,22 1,31 1,79 2,53
5 249,63 1,22 1,39 1,46 1,35 2,57 2,81
Perhitungan data secara lengkap
19. Pembahasan Vektor Gaya
19
Percobaan ini salah satunya untuk
bertujuan untuk menentukan
beberapa besar gaya
Melakukan percobaan
Vektor gaya
Untuk menentukan beberapa besar
gaya tersebut memerlukan 2 buah
gaya F1 dan F2 dalam keadaan
setimbang
2 buah gaya
Hasil data yang tertera sebelum slide
ini dan disebabkan oleh massa yang
dihubungkan pada tali semakin besar
massa benda maka akan semakin
besar pula gaya yang dihasilkan
Hasil data & penyebab
Adalah interaksi apapun yang dapat
menyebabkan sebuah benda
bermassa mengalami perubahan
gerak, baik dalam bentuk arah
maupun kontruksi geometris
Pengertian gaya sendiri
Vektor Gaya
20. Human Error
ErrorHuman
Hal-hal diatas bisa dihindari untuk hasil percobaan yang lebih baik lagi dalam vektor gaya. Data diatas
adalah menurut kami bukan secara keseluruhan antar kelompok
Ketidakpahaman dalam memahami
alat praktikum
Menimbang berat suatu beban yang
tidak valid
Menentukan besar sudut diantara 2
buah gaya
Alat praktikum yang tidak lagi baik
Kesalahan dalam menimbang dan
tidak dikali dengan gravitasi
Ketidakselarasan antar anggota
kelompok dengan asisten dosen
21. Kesimpulan Dari kami
21
Dari perhitungan data yang dilakukan dan
berdasarkan pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa semakin besar massa
suatu beban maka akan semakin besar pula
gaya yang dihasilkan , dan semakin besar
sudut yang dibentuk oleh dua vektor gaya
yang dihasilkan.
Ialah.....
22. “A person
who never made a mistake
never tried anything new.”
-albert einstein