SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
FOTO ASESI
: Ahli Muda Geoteknik
: 7 (Tujuh)
Skema Sertifikasi
Jenjang
Nama Asesi
NIK Asesi
Tgl. Asesmen
TUK
Nama Asesor
: Asih Winarsih
: 3202126311960007
: 28 Maret 2023
: PT. Grant Surya Multi Sarana
:
PETUNJUK / INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam
melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Ahli Muda
Geoteknik
• Materi yang disampaikan singkat dan padat
• Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai
pendukung dalam presentasi anda
• Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
SUBSTANSI PRESENTASI
• Substansi yang harus disampaikan antara lain:
• Perencanaan Umum
• Perencanaan Teknis
• Menyusun program kebutuhan parameter tanah
• Mengendalikan uji lapangan dan uji laboratorium
• Menentukan sifat indeks, klasifikasi dan mekanis tanah
PENELITIAN TANAH
Penelitian geografis perlu dikalibrasi dan dibandingkan dengan
informasi atau data langsung dari bawah tanah. Informasi langsung hanya
dapat kita peroleh melalui pemboran dan penggalian.
Dahulu, sebagian besar penelitian lapangan untuk berbagai tujuan
proyek sipil dilaksanakan di seluruh dunia dengan bantuan pemboran.
Akan tetapi biaya untuk sebuah pemboran cukup tinggi. Oleh karena itu,
sebaiknya kita menyusun sebuah program penelitian yang memanfaatkan
serangkaian kegiatan teknik (pemboran, pensonderan, penelitian
geografis)
CARA PENELITIAN TANAH
Pemboran dapat memberikan informasi data mengenai keadaan bawah
tanah melalui garis lubang pemboran. Pemboran dapat dilakukan secara
vertikal maupun menyudut. Kita dapat melakukan berbagai metode yang
bervariasi, mulai dari pendesakan sebuah besi sonda (sondir) atau pipa
pancang ke dalam bawah tanah, penjatuhan sebuah puls atau pahat
(perkusi), penyemprotan tanah hingga lepas dengan sebuah tombak
semprot, sampai kepada pemutaran atau teknik perkusi putar.
Teknik pemboran yang sering digunakan yaitu teknik bor tangan,
sistem bor kuras, pemboran dengan puls, dan pemboran secara rotasi.
PEMBORAN
• Sebuah bor di putar atau di desak dengan tenaga tangan ke dalam tanah
dengan alat-alat bor tangan. Dengan cara ini dapat memperoleh contoh-
contoh jenis pasir dan lempung atau gambut yang berkualitas baik hingga
kedalaman 10 meter.
• Alat ini tidak dapat digunakan pada pasir yang terendam air.
• Alat ini sering digunakan dalam penyelidikan tanah untuk proyek-proyek
jalan raya , kereta api, dan bandara
TEKNIK BOR TANGAN
Gambar Bor tangan
PEMBORAN DENGAN PULS
• Pipa-pipa bor yang di desak ke dalam tanah, material di keluarkan dengan
sebuah puls. Puls ini terdiri dari sebuah pipa yang panjangnya 1 s/d 1,5 m
dan bagian bawahnya diberi sebuah ujung pemotong.
• Di bagian atas dari tepi potong tersebut terdapat sebuah katup horizontal,
yang menjaga agar tanah yang sudah terambil tidak dapat jatuh dari puls.
• Puls digantungkan pada seutas kabel yang secara berselang-seling diangkat
dan dilepaskan, seperti pada pemancangan tiang pancang.
• Dalam sistem ini kita dapat mencapai kedalaman hingga 100 meter.
Pemboran Dengan Puls
• Dengan bantuan sebuah alat tombak-semprot yang diberikan pahatan
dibagian bawah,kita dapat menembus tanah. Untuk mencegah terjadinya
runtuhan, lubang bor diberi selubung (casing).
• Metode straight-flush (kedalaman 65 meter) cukup tepat, namun sukar
bagi kita untuk menentukan sifat material yang berada di bawah tanah.
• Lebih baik digunakan sistem counter-flush (kedalaman 30 meter). Pada
sistem ini, contoh-contoh dapat diambil dari kedalaman yang sudah
ditentukan dengan cermat.
BOR KURAS
ALAT BOR KURAS
• Penyelidikan tanah dengan menggunakan bor putar atau bor mesin dapat
dilakukan pada semua jenis tanah
• Alat bor putar yang digerakan dengan mesin dapat menembus lapisan
tanah keras atau batuan sampai kedalaman lebih dari 40m.
• Alat ini dapat digunakan pada lapisan tanah keras, batu,tanah lempung
dan bahkan tanah pasir
• Dengan peralatan khusus (sebuah truk dengan sebuah Nordmeyer Mobil
driling rig tipe OXBI), kita dapat melakukan pemboran kering hingga
kedalaman 60 m. Dengan bantuan pompa sentrifugal, kita dapat
melakukan pemboran dengan pompa torak bertekanan tinggi hingga
kedalaman 200 m
PEMBORAN SECARA ROTASI
Truk Nordmeyer Mobil driling rig tipe OXBI
• Dilakukan jika kita harus mengumpulkan beberapa contoh untuk
keperluan percobaan di laboratorium.
• Pengintian dapat kita lakukan sepanjang pemboran dari kedalaman
tertentu.
• Biasanya dilakukan pemboran sebuah lubang dengan diameter yang lebih
besar, yang dapat diberi sebuah selubung (casing) sebagai pencegah
kemungkinan terjadinya rutuhan.
• Pada bagian dasar lubang dapat dilakukan sebuah pemboran inti yang
berdiameter lebih kecil.
• Pada umumnya, pemboran inti dilaksanakan dengan mesin rotasi.
PENGEBORAN INTI
• Penggalian dilakukan dengan buldozer atau mesin keruk sehingga dapat
membuat sejumlah alur yang memungkinkan dilakukannya suatu
penelitian terhadap keadaan bawah tanah.
• Penggalian biasanya dilakukan orang untuk membuat terowongan khusus
untuk eksplorasi, misalnya untuk mempelajari zona-zona patahan pada
pembangunan sebuah bendungan.
PENGGALIAN
Penggalian
• Untuk menentukan sifat material :
a) Uji penetrasi atau sonder
b) Uji baling-baling
c) Pressiometer dan dilatometer
• Untuk menentukan sifat massa tanah :
a) Uji pembebanan pelat
b) Uji geser untuk bidang yang tidak diskontinu
c) Pengukuran permaebilitas
• Instrumentasi lapangan :
d) Pengukuran tegangan air
e) Pengukuran tegangan lapangan (Pengukuran tegangan di lapangan merupakan persoalan
yang rumit karena pemasangan alat ukur itu sendiri dapat menimbulkan gangguan
terhadap lingkungan sekitarnya)
f) Pengukuran perubahan bentuk (deformasi) dan perpindahan.
UJI LAPANGAN
• Pemancangan sebuah pen baja ke dalam tanah untuk
membedakan lapisan yang hambatannya besar dengan lapisan
yang hambatannya kecil
• dibagi menjadi 2 jenis :
a. Uji dinamik (SPT)
b. Uji Penetrasi Statik / Sonder (CPT)
Uji Penetrasi dan Sondir
• Berupa pemancangan “Split Spoon Sampler” berdiameter 50 mm,
panjang 500 mm.
UJI DINAMIK
(Standar Penetration Test)
Pengepas batang
bor
Tabung belah
Sepatu pendorong
Dilengkapi dengan
konus
Caranya ???
• Pemancangan dilakukan dengan
beban seberat 630 N yang dijatuhkan
dari ketinggian 750 mm.
• Pipa diketok sedalam 15cm
•Catat jumlah pukulan N yang
diperlukan untuk memperoleh
penetrasi sedalam 300 mm
Uji ini dapat digunakan pada :
Tanah
Batuan lunak
Fungsi :
Jumlah pukulan N memberikan sebuah petunjuk tentang kerapatan-relatif
dari pasir atau kerikil, atau tentang hambatan jenis tanah lainnya terhadap
penetrasi.
Nilai SPT yang diperoleh dapat memberikan petunjuk mengenai kondisi
tanah.
•Apa kegunaannya ?
Mengukur dan mengevaluasi karakteristik tanah yang meliputi :
a. Stratifikasi tanah
b. Tipe tanah
c. Kerapatan/kepadatan tanah relatif dan kondisi tekanan
d. Parameter kekuatan geser
UJI PENETRASI KONUS
(Cone Penetration Test)
• Menentukan kedalaman Pondasi melalui perkiraan kekakuan
dan kekuatan geser dari tanah
• Secara langsung digunakan untuk mendesain Pondasi dengan
pasir dan kerikil
Aplikasi dari Uji CPT
Alat yang digunakan
 Terdiri dari 2 :
a. CPT-Mekanis
b. CPT- Elektris
 CPT dapat digunakan di tanah batuan lunak di lepas pantai
Uji penetrasi statis/Sonder (CPT)
• Dilengkapi dengan konus
• Pengukuran dilakukan dengan cara mendesak konus dengan kecepatan konstan.
• Gaya yang diperlukan untuk ini kita ukur
• Pipa selubung didesak kebawah untuk mengukur hambatan-lekat diantara pipa
selubung dan dinding
• Kelebihan :
Sederhana dalam pemakaian
• Kekurangan :
Memberikan sebuah pengukuran yang tidak berkesinabungan karena konus selalu
harus didesakkan dimuka pipa selubung
CPT -MEKANIS
• Hambatan konus dan hambatan lekat diukur dengan kotak-kotak beban
yang ditempatkan didalam .
• Kelebihan :



•
Pengukuran kedalam tanah tidak terputus
Lebih cermat dibandingkan dengan tipe mekanis karena
memungkinan pengulangan yang lebih baik dari hasil yang didapat
Tidak begitu tergantung pada kesalahan operator
Kekurangan :
Bisa terjadi gangguan jika pada rangkaian alat bor jika ditambahkan
sebuah batang dorong berikutnya.
CPT-ELEKTRIS
Grafik CPT
hambatan konus, hambatan lekat dan perbandingan gesekan dengan keterangan
tentang sifat berbagai lapisan tanah
• Uji baling-baling ini tepat untuk menentukan gaya geser di lapangan pada
lempung dalam sebuah lubang bor
• Sebuah baling-baling berbentuk silang yang dipasang di bagian ujung
batang bor kita dorong pada dasar lubang bor ke dalam tanah dan
kemudian kita putar
• Uji baling-baling menguntungkan karena ia hanya sedikit mengganggu
tanah
• Nilai yang diperoleh melalui uji lapangan menggunakan baling-baling
mendekati yang sebenarnya.
UJI BALING-BALING
• Pressiometer adalah Alat yang mengembang didalam lubang bor dan
mengubah bentuk dinding-dinding lubang bor
• Tujuan uji : menentukan perilaku perubahan tegangan-lapangan
• Dilatometer yang dikembangkan oleh LNEC terdiri dari sebuah silinder logam
berdiameter 66mm &dibungkus dalam selubung karet yang tebalnya 4mm.
• Deformasi diukur oleh 4 buah pencatat perubahan induktif, yang dipasang pada jarak
32mm satu sama lainditengah-tengah satuan tekanan yang panjangnya 540mm.
Pressiometer dan Dilatometer
• Pada tanah uji ini dilakukan untuk menentukan gaya geser dan
perilaku deformasi suatu material dibawah pelat yang dibebani
• Karena kedalaman tanah yang dibebani sebuah bangunan lebih
besar, sehingga dalam menggunakan uji ini digunakan skala
UJI COBA BEBAN PELAT
• Pada uji ini sebongkah batuan atau tanah pada bidang yang dipilih secara
khusus dikenakan beban geser langsung
PERMEABILITAS
Permeabilitas = suatu sifat teknis yang memampukan fluida
untuk mengalir dalam media berpori.
UJI GESER LAPANGAN
• Fungsi :
Untuk pembebanan atau pembangunan diatas tanah lembek,
 Pemantauan tekanan air pada lereng-lereng alami
• Caranya :
 Paling sederhana = Lubang bor yang diberi selubung sampai kedalaman
tertentu lapisan yang ada air nya
 Tanah sukar air (lempung) = piezometer
 Alat ukur elektrik = ruang yang diisi air yang bagian atas ditutup membran
PENGUKURAN TEGANGAN AIR
Ada banyak metode uji tanah yang dilakukan di laboratorium, diantaranya :
a) Uji Kadar air (Moisture contents)
b) Batas-batas Atterberg (Atterberg limits)
c) Uji Berat Jenis (Specific gravity)
d) Uji Berat Isi (Unit weight)
e) Uji Distribusi Butiran (Grain size distribution)
f) Uji kompaksi (Compaction test), modified & standard proctor
g) Permeability, constant & falling head
h) Uji Konsolidasi (Consolidation test)
i) Triaxial test, UU, CU & CD
Uji Tanah di Laboratorium
• Kadar air tanah ialah perbandingan berat air yang terkandung dalam
tanah dengan berat kering tanah tersebut. Kadar air tanah dapat
digunakan untuk menghitung parameter sifat-sifat tanah.
• Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini antara lain oven, cawan
kedap udara, timbangan dan desikaior.
• Tahapan-tahapannya, antara lain:
• Tempatkan benda uji dalam cawan, lalu timbang dan catat beratnya.
• Keringkan dengan menggunakan oven ataupun dengan menggunakan
kompor.
• Pelaksanaan pengeringan dapat dilakukan dengan oven maupun
pengeringan diatas kompor untuk benda uji yang tidak mengandung
bahan organik.
UJI KADAR AIR
Pengujian kadar air pada tanah
Pengujian kadar air pada tanah Dapat dilakukan
dengan menimbang tanah basah dan tanah kering
untuk mengetahui massa air pada tanah
• Proses pengeringan dengan oven adalah dengan membuka tutup cawan
dan taruh di dalam oven selama 24 jam. untuk benda uji yang tidak
mengandung bahan organik dilakukan diatas kompor atau dibakar
• langsung setelah disiram dengan spirtus. Lakukan penimbangan dan
pengeringan secara berulangulang
• sehingga mencapai berat yang tetap.
• Lalu cawan yang berisikan benda uji yang telah dikeringkan didinginkan
dalam desikator. Setelah
• dingin lalu timbang dan Catat beratnya.
Proses pengeringan dioven dan dijemur
• Uji ini dilakukan untuk mendapatkan gradasi tanah pada klasifikasi tanah
bagi perencana maupun pengawas lapangan.
• Cara uji ini terdiri atas 2 cara yaitu Cara uji analisis hidrometer dan cara uji
analisis saringan
• 1. Cara uji analisis hidrometer
Tanah yang butirnya sangat kecil dicampur dengan air suling yang
ditambah bahan dispersi, sehingga tanah dapat terurai, kemudian
dipantau dengan alat hidrometer.
UJI DISTRIBUSI BUTIRAN
2. Cara uji analisis saringan
• Analisa saringan fraksi yang tertahan saringan
Saringan dengan ukuran lubang besar diletakkan di atas saringan yang mempunyai ukuran lubang lebih kecil.
Penggunaan saringan lainnya mungkin saja diperlukan, tergantung contoh dan spesifikasi bahan yang di uji.
• Analisis Saringan fraksi yang lolos saringan
pada proses penyaringan
dilakukan untuk menentukan
besaran butir tanah bila pada
massa kering
Setelah dilakukan uji maka dapat dirumuskan sampel tanah pada hasil pengujian fisik
tersebut
Pengujian permeabilitas/tekanan pada tanah
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxTugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxyusmanaydin2
 
TUGAS UJI SKK LD IZRADIN.pptx
TUGAS UJI SKK LD  IZRADIN.pptxTUGAS UJI SKK LD  IZRADIN.pptx
TUGAS UJI SKK LD IZRADIN.pptxLaodeAkbarSultani
 
File_Soal_17_158_29_1663661714.pptx
File_Soal_17_158_29_1663661714.pptxFile_Soal_17_158_29_1663661714.pptx
File_Soal_17_158_29_1663661714.pptxahmadrifai881128
 
EKA JALAN BETON.pptx
EKA JALAN BETON.pptxEKA JALAN BETON.pptx
EKA JALAN BETON.pptxSeptian558020
 
File_Soal_17_160_29_1660796769.pptx
File_Soal_17_160_29_1660796769.pptxFile_Soal_17_160_29_1660796769.pptx
File_Soal_17_160_29_1660796769.pptxTeguhRiswanto2
 
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptxJALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptxFitriHariyanti4
 
File_Soal_17_158_29_1676969129.pptx
File_Soal_17_158_29_1676969129.pptxFile_Soal_17_158_29_1676969129.pptx
File_Soal_17_158_29_1676969129.pptxOnieChicarito
 
File_Soal_17_158_29_1673339261.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261.pptxFile_Soal_17_158_29_1673339261.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261.pptxPpsDesanglobar
 
I MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptx
I MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptxI MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptx
I MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptxIketutsupartha
 
Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptx
Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptxPelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptx
Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptxindrahk
 
PPT gedung pengawasan DIMAS.ppt
PPT gedung pengawasan DIMAS.pptPPT gedung pengawasan DIMAS.ppt
PPT gedung pengawasan DIMAS.pptssuser69a32b
 
AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxAHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxYudaPratamaGumelar1
 
Presentasi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong.pptx
Presentasi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong.pptxPresentasi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong.pptx
Presentasi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong.pptxAlBadri8
 
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptxPresenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptxRuslanRuslan64
 
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptx
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptxPPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptx
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptxfirmanmuhnur
 
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptx
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptxUji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptx
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptxmoses hadun
 
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptxPPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptxHerdi51
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFahrizalTriPrasetyo
 

What's hot (20)

Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxTugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
 
TUGAS UJI SKK LD IZRADIN.pptx
TUGAS UJI SKK LD  IZRADIN.pptxTUGAS UJI SKK LD  IZRADIN.pptx
TUGAS UJI SKK LD IZRADIN.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1663661714.pptx
File_Soal_17_158_29_1663661714.pptxFile_Soal_17_158_29_1663661714.pptx
File_Soal_17_158_29_1663661714.pptx
 
EKA JALAN BETON.pptx
EKA JALAN BETON.pptxEKA JALAN BETON.pptx
EKA JALAN BETON.pptx
 
File_Soal_17_160_29_1660796769.pptx
File_Soal_17_160_29_1660796769.pptxFile_Soal_17_160_29_1660796769.pptx
File_Soal_17_160_29_1660796769.pptx
 
FILE.pptx
FILE.pptxFILE.pptx
FILE.pptx
 
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptxJALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1676969129.pptx
File_Soal_17_158_29_1676969129.pptxFile_Soal_17_158_29_1676969129.pptx
File_Soal_17_158_29_1676969129.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1673339261.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261.pptxFile_Soal_17_158_29_1673339261.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261.pptx
 
I MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptx
I MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptxI MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptx
I MADE SUDARMA JAYA_MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG.pptx
 
Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptx
Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptxPelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptx
Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptx
 
PPT gedung pengawasan DIMAS.ppt
PPT gedung pengawasan DIMAS.pptPPT gedung pengawasan DIMAS.ppt
PPT gedung pengawasan DIMAS.ppt
 
geotek.pptx
geotek.pptxgeotek.pptx
geotek.pptx
 
AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxAHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
 
Presentasi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong.pptx
Presentasi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong.pptxPresentasi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong.pptx
Presentasi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong.pptx
 
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptxPresenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
Presenatsi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya.pptx
 
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptx
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptxPPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptx
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptx
 
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptx
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptxUji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptx
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptx
 
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptxPPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
 

Similar to Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx

Penelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptPenelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptAyu Fatimah Zahra
 
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdfLAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdfMuh. Aksal
 
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...sosmed5
 
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxTiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxdevmahammit
 
PAVING BLOCK.pptx
PAVING BLOCK.pptxPAVING BLOCK.pptx
PAVING BLOCK.pptxBrianJP1
 
Galian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingGalian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingHBieb Almospy
 
72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondirBunz Lynch
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringnoussevarenna
 
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptxPERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptxClanaOne
 
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdf
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdfMETODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdf
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdfRahmadi49
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxMuh. Aksal
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoJamauddin Akkuan
 
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdfPekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdfHariandiAsril1
 
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxCONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxsulfahanjarwati1
 
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore PilePondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore Pileariffikri12
 
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.pptKARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.pptdarmadi ir,mm
 

Similar to Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx (20)

Penelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptPenelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan ppt
 
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdfLAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
 
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
 
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxTiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
 
PAVING BLOCK.pptx
PAVING BLOCK.pptxPAVING BLOCK.pptx
PAVING BLOCK.pptx
 
Galian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingGalian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise building
 
72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondir
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boring
 
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptxPERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
 
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdf
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdfMETODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdf
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdf
 
Dcp laporan
Dcp laporanDcp laporan
Dcp laporan
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
 
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdfPekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
 
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxCONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
 
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore PilePondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
 
Pondasi bore pile
Pondasi bore pilePondasi bore pile
Pondasi bore pile
 
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.pptKARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
 
Pondasi sumuran
Pondasi sumuranPondasi sumuran
Pondasi sumuran
 

Recently uploaded

Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf114210034
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASMuhammadFiqi8
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierbudi194705
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompeteIwanBasinu1
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 

Recently uploaded (20)

Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 

Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx

  • 1. UJI KOMPETENSI FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT / KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA FOTO ASESI : Ahli Muda Geoteknik : 7 (Tujuh) Skema Sertifikasi Jenjang Nama Asesi NIK Asesi Tgl. Asesmen TUK Nama Asesor : Asih Winarsih : 3202126311960007 : 28 Maret 2023 : PT. Grant Surya Multi Sarana :
  • 2. PETUNJUK / INSTRUKSI • Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Ahli Muda Geoteknik • Materi yang disampaikan singkat dan padat • Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai pendukung dalam presentasi anda • Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit • Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
  • 3. SUBSTANSI PRESENTASI • Substansi yang harus disampaikan antara lain: • Perencanaan Umum • Perencanaan Teknis • Menyusun program kebutuhan parameter tanah • Mengendalikan uji lapangan dan uji laboratorium • Menentukan sifat indeks, klasifikasi dan mekanis tanah
  • 5. Penelitian geografis perlu dikalibrasi dan dibandingkan dengan informasi atau data langsung dari bawah tanah. Informasi langsung hanya dapat kita peroleh melalui pemboran dan penggalian. Dahulu, sebagian besar penelitian lapangan untuk berbagai tujuan proyek sipil dilaksanakan di seluruh dunia dengan bantuan pemboran. Akan tetapi biaya untuk sebuah pemboran cukup tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya kita menyusun sebuah program penelitian yang memanfaatkan serangkaian kegiatan teknik (pemboran, pensonderan, penelitian geografis) CARA PENELITIAN TANAH
  • 6. Pemboran dapat memberikan informasi data mengenai keadaan bawah tanah melalui garis lubang pemboran. Pemboran dapat dilakukan secara vertikal maupun menyudut. Kita dapat melakukan berbagai metode yang bervariasi, mulai dari pendesakan sebuah besi sonda (sondir) atau pipa pancang ke dalam bawah tanah, penjatuhan sebuah puls atau pahat (perkusi), penyemprotan tanah hingga lepas dengan sebuah tombak semprot, sampai kepada pemutaran atau teknik perkusi putar. Teknik pemboran yang sering digunakan yaitu teknik bor tangan, sistem bor kuras, pemboran dengan puls, dan pemboran secara rotasi. PEMBORAN
  • 7. • Sebuah bor di putar atau di desak dengan tenaga tangan ke dalam tanah dengan alat-alat bor tangan. Dengan cara ini dapat memperoleh contoh- contoh jenis pasir dan lempung atau gambut yang berkualitas baik hingga kedalaman 10 meter. • Alat ini tidak dapat digunakan pada pasir yang terendam air. • Alat ini sering digunakan dalam penyelidikan tanah untuk proyek-proyek jalan raya , kereta api, dan bandara TEKNIK BOR TANGAN
  • 9. PEMBORAN DENGAN PULS • Pipa-pipa bor yang di desak ke dalam tanah, material di keluarkan dengan sebuah puls. Puls ini terdiri dari sebuah pipa yang panjangnya 1 s/d 1,5 m dan bagian bawahnya diberi sebuah ujung pemotong. • Di bagian atas dari tepi potong tersebut terdapat sebuah katup horizontal, yang menjaga agar tanah yang sudah terambil tidak dapat jatuh dari puls. • Puls digantungkan pada seutas kabel yang secara berselang-seling diangkat dan dilepaskan, seperti pada pemancangan tiang pancang. • Dalam sistem ini kita dapat mencapai kedalaman hingga 100 meter.
  • 11. • Dengan bantuan sebuah alat tombak-semprot yang diberikan pahatan dibagian bawah,kita dapat menembus tanah. Untuk mencegah terjadinya runtuhan, lubang bor diberi selubung (casing). • Metode straight-flush (kedalaman 65 meter) cukup tepat, namun sukar bagi kita untuk menentukan sifat material yang berada di bawah tanah. • Lebih baik digunakan sistem counter-flush (kedalaman 30 meter). Pada sistem ini, contoh-contoh dapat diambil dari kedalaman yang sudah ditentukan dengan cermat. BOR KURAS
  • 13. • Penyelidikan tanah dengan menggunakan bor putar atau bor mesin dapat dilakukan pada semua jenis tanah • Alat bor putar yang digerakan dengan mesin dapat menembus lapisan tanah keras atau batuan sampai kedalaman lebih dari 40m. • Alat ini dapat digunakan pada lapisan tanah keras, batu,tanah lempung dan bahkan tanah pasir • Dengan peralatan khusus (sebuah truk dengan sebuah Nordmeyer Mobil driling rig tipe OXBI), kita dapat melakukan pemboran kering hingga kedalaman 60 m. Dengan bantuan pompa sentrifugal, kita dapat melakukan pemboran dengan pompa torak bertekanan tinggi hingga kedalaman 200 m PEMBORAN SECARA ROTASI
  • 14. Truk Nordmeyer Mobil driling rig tipe OXBI
  • 15. • Dilakukan jika kita harus mengumpulkan beberapa contoh untuk keperluan percobaan di laboratorium. • Pengintian dapat kita lakukan sepanjang pemboran dari kedalaman tertentu. • Biasanya dilakukan pemboran sebuah lubang dengan diameter yang lebih besar, yang dapat diberi sebuah selubung (casing) sebagai pencegah kemungkinan terjadinya rutuhan. • Pada bagian dasar lubang dapat dilakukan sebuah pemboran inti yang berdiameter lebih kecil. • Pada umumnya, pemboran inti dilaksanakan dengan mesin rotasi. PENGEBORAN INTI
  • 16. • Penggalian dilakukan dengan buldozer atau mesin keruk sehingga dapat membuat sejumlah alur yang memungkinkan dilakukannya suatu penelitian terhadap keadaan bawah tanah. • Penggalian biasanya dilakukan orang untuk membuat terowongan khusus untuk eksplorasi, misalnya untuk mempelajari zona-zona patahan pada pembangunan sebuah bendungan. PENGGALIAN
  • 18. • Untuk menentukan sifat material : a) Uji penetrasi atau sonder b) Uji baling-baling c) Pressiometer dan dilatometer • Untuk menentukan sifat massa tanah : a) Uji pembebanan pelat b) Uji geser untuk bidang yang tidak diskontinu c) Pengukuran permaebilitas • Instrumentasi lapangan : d) Pengukuran tegangan air e) Pengukuran tegangan lapangan (Pengukuran tegangan di lapangan merupakan persoalan yang rumit karena pemasangan alat ukur itu sendiri dapat menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitarnya) f) Pengukuran perubahan bentuk (deformasi) dan perpindahan. UJI LAPANGAN
  • 19. • Pemancangan sebuah pen baja ke dalam tanah untuk membedakan lapisan yang hambatannya besar dengan lapisan yang hambatannya kecil • dibagi menjadi 2 jenis : a. Uji dinamik (SPT) b. Uji Penetrasi Statik / Sonder (CPT) Uji Penetrasi dan Sondir
  • 20. • Berupa pemancangan “Split Spoon Sampler” berdiameter 50 mm, panjang 500 mm. UJI DINAMIK (Standar Penetration Test) Pengepas batang bor Tabung belah Sepatu pendorong Dilengkapi dengan konus
  • 21. Caranya ??? • Pemancangan dilakukan dengan beban seberat 630 N yang dijatuhkan dari ketinggian 750 mm. • Pipa diketok sedalam 15cm •Catat jumlah pukulan N yang diperlukan untuk memperoleh penetrasi sedalam 300 mm
  • 22. Uji ini dapat digunakan pada : Tanah Batuan lunak Fungsi : Jumlah pukulan N memberikan sebuah petunjuk tentang kerapatan-relatif dari pasir atau kerikil, atau tentang hambatan jenis tanah lainnya terhadap penetrasi. Nilai SPT yang diperoleh dapat memberikan petunjuk mengenai kondisi tanah.
  • 23. •Apa kegunaannya ? Mengukur dan mengevaluasi karakteristik tanah yang meliputi : a. Stratifikasi tanah b. Tipe tanah c. Kerapatan/kepadatan tanah relatif dan kondisi tekanan d. Parameter kekuatan geser UJI PENETRASI KONUS (Cone Penetration Test)
  • 24. • Menentukan kedalaman Pondasi melalui perkiraan kekakuan dan kekuatan geser dari tanah • Secara langsung digunakan untuk mendesain Pondasi dengan pasir dan kerikil Aplikasi dari Uji CPT
  • 26.  Terdiri dari 2 : a. CPT-Mekanis b. CPT- Elektris  CPT dapat digunakan di tanah batuan lunak di lepas pantai Uji penetrasi statis/Sonder (CPT)
  • 27. • Dilengkapi dengan konus • Pengukuran dilakukan dengan cara mendesak konus dengan kecepatan konstan. • Gaya yang diperlukan untuk ini kita ukur • Pipa selubung didesak kebawah untuk mengukur hambatan-lekat diantara pipa selubung dan dinding • Kelebihan : Sederhana dalam pemakaian • Kekurangan : Memberikan sebuah pengukuran yang tidak berkesinabungan karena konus selalu harus didesakkan dimuka pipa selubung CPT -MEKANIS
  • 28.
  • 29. • Hambatan konus dan hambatan lekat diukur dengan kotak-kotak beban yang ditempatkan didalam . • Kelebihan :    • Pengukuran kedalam tanah tidak terputus Lebih cermat dibandingkan dengan tipe mekanis karena memungkinan pengulangan yang lebih baik dari hasil yang didapat Tidak begitu tergantung pada kesalahan operator Kekurangan : Bisa terjadi gangguan jika pada rangkaian alat bor jika ditambahkan sebuah batang dorong berikutnya. CPT-ELEKTRIS
  • 30. Grafik CPT hambatan konus, hambatan lekat dan perbandingan gesekan dengan keterangan tentang sifat berbagai lapisan tanah
  • 31. • Uji baling-baling ini tepat untuk menentukan gaya geser di lapangan pada lempung dalam sebuah lubang bor • Sebuah baling-baling berbentuk silang yang dipasang di bagian ujung batang bor kita dorong pada dasar lubang bor ke dalam tanah dan kemudian kita putar • Uji baling-baling menguntungkan karena ia hanya sedikit mengganggu tanah • Nilai yang diperoleh melalui uji lapangan menggunakan baling-baling mendekati yang sebenarnya. UJI BALING-BALING
  • 32. • Pressiometer adalah Alat yang mengembang didalam lubang bor dan mengubah bentuk dinding-dinding lubang bor • Tujuan uji : menentukan perilaku perubahan tegangan-lapangan • Dilatometer yang dikembangkan oleh LNEC terdiri dari sebuah silinder logam berdiameter 66mm &dibungkus dalam selubung karet yang tebalnya 4mm. • Deformasi diukur oleh 4 buah pencatat perubahan induktif, yang dipasang pada jarak 32mm satu sama lainditengah-tengah satuan tekanan yang panjangnya 540mm. Pressiometer dan Dilatometer
  • 33. • Pada tanah uji ini dilakukan untuk menentukan gaya geser dan perilaku deformasi suatu material dibawah pelat yang dibebani • Karena kedalaman tanah yang dibebani sebuah bangunan lebih besar, sehingga dalam menggunakan uji ini digunakan skala UJI COBA BEBAN PELAT
  • 34. • Pada uji ini sebongkah batuan atau tanah pada bidang yang dipilih secara khusus dikenakan beban geser langsung PERMEABILITAS Permeabilitas = suatu sifat teknis yang memampukan fluida untuk mengalir dalam media berpori. UJI GESER LAPANGAN
  • 35. • Fungsi : Untuk pembebanan atau pembangunan diatas tanah lembek,  Pemantauan tekanan air pada lereng-lereng alami • Caranya :  Paling sederhana = Lubang bor yang diberi selubung sampai kedalaman tertentu lapisan yang ada air nya  Tanah sukar air (lempung) = piezometer  Alat ukur elektrik = ruang yang diisi air yang bagian atas ditutup membran PENGUKURAN TEGANGAN AIR
  • 36. Ada banyak metode uji tanah yang dilakukan di laboratorium, diantaranya : a) Uji Kadar air (Moisture contents) b) Batas-batas Atterberg (Atterberg limits) c) Uji Berat Jenis (Specific gravity) d) Uji Berat Isi (Unit weight) e) Uji Distribusi Butiran (Grain size distribution) f) Uji kompaksi (Compaction test), modified & standard proctor g) Permeability, constant & falling head h) Uji Konsolidasi (Consolidation test) i) Triaxial test, UU, CU & CD Uji Tanah di Laboratorium
  • 37. • Kadar air tanah ialah perbandingan berat air yang terkandung dalam tanah dengan berat kering tanah tersebut. Kadar air tanah dapat digunakan untuk menghitung parameter sifat-sifat tanah. • Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini antara lain oven, cawan kedap udara, timbangan dan desikaior. • Tahapan-tahapannya, antara lain: • Tempatkan benda uji dalam cawan, lalu timbang dan catat beratnya. • Keringkan dengan menggunakan oven ataupun dengan menggunakan kompor. • Pelaksanaan pengeringan dapat dilakukan dengan oven maupun pengeringan diatas kompor untuk benda uji yang tidak mengandung bahan organik. UJI KADAR AIR
  • 38. Pengujian kadar air pada tanah Pengujian kadar air pada tanah Dapat dilakukan dengan menimbang tanah basah dan tanah kering untuk mengetahui massa air pada tanah
  • 39. • Proses pengeringan dengan oven adalah dengan membuka tutup cawan dan taruh di dalam oven selama 24 jam. untuk benda uji yang tidak mengandung bahan organik dilakukan diatas kompor atau dibakar • langsung setelah disiram dengan spirtus. Lakukan penimbangan dan pengeringan secara berulangulang • sehingga mencapai berat yang tetap. • Lalu cawan yang berisikan benda uji yang telah dikeringkan didinginkan dalam desikator. Setelah • dingin lalu timbang dan Catat beratnya.
  • 41. • Uji ini dilakukan untuk mendapatkan gradasi tanah pada klasifikasi tanah bagi perencana maupun pengawas lapangan. • Cara uji ini terdiri atas 2 cara yaitu Cara uji analisis hidrometer dan cara uji analisis saringan • 1. Cara uji analisis hidrometer Tanah yang butirnya sangat kecil dicampur dengan air suling yang ditambah bahan dispersi, sehingga tanah dapat terurai, kemudian dipantau dengan alat hidrometer. UJI DISTRIBUSI BUTIRAN
  • 42. 2. Cara uji analisis saringan • Analisa saringan fraksi yang tertahan saringan Saringan dengan ukuran lubang besar diletakkan di atas saringan yang mempunyai ukuran lubang lebih kecil. Penggunaan saringan lainnya mungkin saja diperlukan, tergantung contoh dan spesifikasi bahan yang di uji. • Analisis Saringan fraksi yang lolos saringan pada proses penyaringan dilakukan untuk menentukan besaran butir tanah bila pada massa kering
  • 43. Setelah dilakukan uji maka dapat dirumuskan sampel tanah pada hasil pengujian fisik tersebut