1. Basic Coiled Tubing Operation for
Well Stimulation
Dasar Operasi Coiled Tubing dalam Menjaga dan
Meningkatkan Produksi Stimulasi Sumur Migas
2. Materi Pembelajaran
Pengertian Dasar Coiled Tubing
Perangkat Dasar Operasi Coiled Tubing
Pekerjaan Coiled Tubing (Coiled Tubing Services)
Dasar Operasi Stimulasi Sumur (Well Stimulation)
Metode Stimulasi Sumur
Pengembangan Teknologi Coiled Tubing Services
3. Apa itu Operasi Coiled Tubing?
• Coiled Tubing sejarahnya diawali oleh California
Oil Company pada tahun 1962 yang difabrikasi
oleh Bowen Oil Tools untuk washing out sand
bridge (membersihkan runtuhan pasir dari zona
produksi yg rusak / formation damage) di
sumur migas.
• Operasi Coiled Tubing adalah teknik
memasukan pipa baja kecil (tubing) kedalam
sumur yang dapat digulung (coil) yang dapat
dioperasikan tanpa menggunakan rig
konvensional untuk perbaikan sumur sehingga
dapat menjaga/meningkatkan produksi sumur.
Ilustrasi Operasi Pekerjaan Coiled Tubing di
Permukaan
4. Perangkat Dasar Operasi Coiled Tubing
Pada pekerjaan Coiled Tubing dibutuhkan perangkat dasar
yang disiapkan dipermukaan, yaitu :
- Control Cabin
- Tubing Reel
- Power Pack
- Hydraulic Pumps
- Injector
- Coil Tubing
- Guide Arch
- Hydraulic Crane
- Lubricator
- Hydraylic Injector Head
- PCE (Pressure Control Equipment)
Ilustrasi Perangkat Dasar Coiled Tubing
5. Control Cabin
• Adalah rumah/ cabin untuk mengontrol operasi unit coil
tubing. Di darat (onshore) dibawah oleh truck mounted
yang bisa mobilisasi dengan mudah. Di laut (offshore)
berupa unit cabin portable yang diplatform.
Tubing Reels
• Adalah tempat alur untuk menggulung tubing, didalam
tubing reels ini terdapat sensor kedalam yang dikontrol dari
dalam unit cabin
Power Pack
• Adalah perangkat untuk mensuply power pada unit coil
tubing
Hydraulic Pump
• Adalah untuk memberikan tekanan pada coil tubing
sehingga dapat memompakan fluida untuk stimulasi sumur
Hydraulic Crane
• Adalah untuk menggantung / mengangkat Coil Tubing,
menggantikan menara rig konvensional
Ilustrasi Control Cabin Coiled Tubing
6. Coiled Tubing
• Adalah pipa kecil dari bahan baja yang dapat digulung didalam
reel dengan diameter 1-3.5in (Outside Diameter/OD) dengan
ketebalan 0.067-0.25in.
• Coil tubing memiliki kekuatan yield strength 70,000-90,000 psi,
sehingga memiliki batasan tegangan ketika pengoperasiaanya
agar tidak menekuk (bending) atau patah.
Guide Arch (Tubing Guide)
• Adalah alat untuk mengarahkan tubing ke injector agar bisa
masuk kedalam sumur dengan kondisi center di lubang sumur.
Injector
• Adalah rotating gear yang digerakan secara hydraulic untuk
menggerakan tubing keluar masuk kedalam sumur
• Injector memiliki maximum pull capacity 30K/ 30,000 pounds
untuk menarik coil tubing dari dalam sumur.
Ilustrasi Coil Tubing dan Reels
Guide Arch
Coiled Tubing Injector
7. Pekerjaan Coiled Tubing
Jenis pekerjaan Coiled Tubing :
- Cleaning/ Sand Washing/ Jetting (membersihkan
pasir akibat kerusakan formasi produksi)
- Well Stimulation : memberikan stimulasi kedalam
lubang sumur untuk menjaga/meningkatkan
produksi, seperti pompa Nitrogen untuk
mendorong produksi reservoir dan pompa acid
untuk memperbesar permeabilitas dan
membersihkan pluging/pengotor dalam sumur.
- Unloading : proses pengangkatan fluida produktif
(minyak/gas) dari dalam sumur
- Remedial Cementing : memompakan cement
kedalam sumur untuk memperbaiki kondisi
semen yang rusak di sumur.
Ilustrasi pekerjaan Coiled Tubing dibawah
Permukaan
8. Dasar Operasi Stimulasi Sumur
• Stimulasi Sumur (well stimulation) adalah
program untuk merangsang sumur dengan
tujuan untuk menjaga/ meningkatkan produksi
dengan meningkatkan permeabilitas (laju fluida)
formasi.
• Laju fluida produksi (permeabilitas) dapat
berkurang karena tersumbat oleh pengotor dari
endapan fluida formasi (plugging) dan juga
kerusakan formasi karena tergerus secara terus
menerus oleh fluida yang mengalir. Fluida
tersebut berupa adalah air, minyak, kondesat
dan gas.
Well Stimulation Workflow
9. Metode Well Stimulation
Metode untuk melakukan well stimulation
adalah :
• Jetting/ Washing / Borehole Cleaning
• Fluida Treatment
• Memperbaiki Kualitas Cement (Remedial
Cementing)
Dalam perkerjaan well stimulation tersebut
dapat dilakukan dengan menggunakan coiled
tubing unit.
Coiled tubing ini lebih efektif dan efisien dari
segi waktu, biaya dan mobilisasi ruang dalam
melakukan well stimulation dibandingkan
menggunakan rig konvensional
Ilustrasi Metode Well Stimulation
10. Borehole Cleaning / Jetting/ Washing
• Metode borehole cleaning menggunakan Coil
Tubing adalah dengan memasang jetting di
ujung dari coil tubing
• Jetting tersebut dapat memberikan tekanan
yang dapat membersihkan debris pasir (sand)
hasil runtuhan karena kerusakan formasi saat
produksi yang dapat menghalangi permeabilitas
reservoir produksi
• Setelah sand bridging (pasir yang menutup zona
produksi) tersebut dibersihkan, kemudian
disirkulasikan keluar agar tidak masuk kembali
ke sumur.
Ilustrasi Borehole Cleaning/Jetting Coiled Tubing untuk
menghilangkan debris gravel sand
11. Acidizing / Pump Acid
• Acidizing adalah proses perbaikan terhadap
permeabilitas reservoir didalam sumur untuk
menanggulangi dan mengurangi kerusakan
formasi dengan melarutkan pengotor (plugging,
scale, wax dari fluida formasi dan mineral batuan
lempung tertentu) yang menghambat laju fluida
dengan asam (acid).
• Acid bersifat melarutkan pengotor yang
menyumbat permeabilitas batuan tersebut.
• Stimulasi dengan acidizing yang dipompakan
melalui CTU dibedakan menjadi 3 yaitu : Acid
Washing, Acid Fracturing dan Matrix Acidizing
Ilustrasi Acid Stimulation Well
12. Metode Acidizing
Acid Washing
• Adalah operasi untuk menghilangkan endapan scale
(pengotor) yang larut dalam asam dari dalam lubang sumur
untuk membuka perforasi sumur yang tersumbat
Acid Fracturing
• Adalah penginjeksian asam ke dalam formasi pada tekanan
tinggi untuk merekahkan formasi/ membuka rekahan
(fracturing) yang telah terbentuk sebelumnya di formasi.
• Acid fracturing ini dilakukan pada batuan gamping
(karbonat) yang reaktif terhadap asam, apabila di batupasir
maka dengan tekanan tinggi dikhawatirkan dapat
menyebabkan kerusakan formasi batupasir runtuh.
Ilustrasi Acid Fracturing
13. Metode Acidizing
Matrix Acidizing
• Dilakukan dengan cara menginjeksikan larutan asam
kedalam pori pori batuan formasi dengan tekanan
dibawah tekanan titik rekah batuan, dengan tujuan
agar acid masuk kedalam formasi batuan secara
radial.
• Matrix acidizing akan efektif dibatuan pasir karena
acid dapat masuk ke matrix batuan, melarutkan
mineral pengotor dalam matrix batupasir sehingga
tercipta ruang untuk laju fluida (permeabilitas) lebih
besar tanpa merusak formasi tersebut.
Ilustrasi Matrix Acidizing
14. Unloading / Nitrogen (N2) Pumping
• Unloading dry yaitu pemompaan nitrogen (N2) melalui
coiled tubing yang bertujuan mengangkat liquid yang
tertinggal didalam pipa produksi.
• Unloading flow adalah mengangkat liquid yang tertinggal
didalam pipa produksi sekaligus memproduksi fluida
reservoir. Agar produksi dapat berlangsung maka sudah
dilakukan perforasi dilubang tersebut.
• Pompa Nitrogen Unit terdiri dari tangka nitrogen, pompa
dan tangka evaporator. Nitrogen cair akan dipompakan
dalam bentuk gas melalui tanki evaporator dengan panas
dan tekanan yang tinggi.
Ilustrasi Unloading Sumur
15. Remedial Cementing
• Hasil cement yang buruk antara casing dan reservoir
produktif dapat menyebabkan fluida produksi minyak/gas
akan mengalir didalam rekahan cement yang buruk
• Sehingga menyebabkan aliran produksi tidak optimal/
berkurang
• Untuk memperbaiki kualitas cement di zona produksi,
maka diperlukan remedial cementing
• Remedial cementing dilakukan dengan cara memasukan
cement kedalam zona produksi yang memiliki kualitas
cement yang buruk dengan tekanan tertentu, sehingga
cement dapat masuk dan menutup rekahan cement yang
buruk sebelumnya.
Ilustrasi Remedial Cementing
17. Coil Tubing Drilling (CTD)
• Coil Tubing Unit saat ini dikembangkan untuk pemboran,
disebut dengan Coil Tubing Drilling (CTD), untuk
melakukan pemboran di lubang sumur yang lebih kecil
3,5in sesuai ukuran tubing.
• CTD bekerja pada sumur yang telah menurun
produksinya, sehingga membuka kembali sumur tersebut
dan mencari reservoir produksi yang lebih dalam.
• Pekerjaan CTD menggantikan pekerjaan pemboran pada
sumur produksi (bukan sumur baru) yang menggunakan
pipa dan rig konvensional untuk workover (pindah
lapisan/ mencari lapisan produksi baru) sumur yang
sudah produksi sebelumnya.
Ilustrasi Coiled Tubing Drilling
18. Electrical Coiled Tubing Unit (ECTU) Real Time
Data Acquisition
• Saat ini dikembangkan teknologi Electrical Coil
Tubing Unit (ECTU)
• ECTU adalah teknologi coil tubing yang dapat
mengirimkan data bawah permukaan secara real
time dengan sistem elektrik
• Konsepnya sama seperti wireline logging, yang
dapat memberikan data secara real time
• Perbedaannya apabila wireline logging data
ditaranmisikan melalui media kabel (wire)
sedangkan ECTU data ditransmisikan dengan
gulungan pipa kecil (Coil Tubing) yang dapat
mengirimkan data ke permukaan.
Ilustrasi ECTU Real Time Data
Acquisition
19. Coiled Tubing Unit Elnusa
• Coiled Tubing Services Elnusa masuk dalam
bisnis Oil Field Services (OFS) di Pressure
Pumping Services (PPS)
• Elnusa memiliki Coiled Tubing Services 8 Unit
dan 5 unit cement pumping
• Dari 8 unit Coiled Tubing Services, 3 unit
sebagai offloading unit program dengan
pompa Nitrogen (N2)
• Coiled Tubing Services melayani services dari
perusahaan migas baik dalam dan luar negri.
Coiled Tubing Elnusa Team
20. Manfaat Mempelajari Coil Tubing
• Perwira Elnusa dapat mengetahui teknologi Coiled Tubing untuk
stimulasi sumur migas
• Dengan mempelajari Coiled Tubing perwira Elnusa dapat memahami
aspek bisnis services Coiled Tubing perusahaan
• Ketika mempelajari Stimulasi Sumur Migas, dapat dikembangkan
untuk membantu klien perusahaan migas dalam mencapai target
produksi.
21. Refrensi
• Elnusa Company Profile. Jakarta : 2021
• https://en.wikipedia.org/wiki/Coiled_tubing
• https://www.rigzone.com/training/insight/coiledtubingoperation
• https://ccst.us/wp-content/uploads/160708-blm-2.pdf
• Houseworth, James. Advances Well Stimulation Technologies. LBNL :2020