SlideShare a Scribd company logo
CONTOH KEBUTAAN
DALAM BELAJAR
Adi
Rahmatullah
Aulia
Rahma
Danita
Apriyani
Esmi
Herayati
Lia
Anggraeni
Rachmaika
Utami
Tujuh kebutaan merupakan salah
satu dari kesalahan dalam belajar.
Karena hal tersebut mengakibatkan
salah pengertian dalam komunikasi
Dimana kebutaan tersebut yang sering
menggelapkan pandangan kita, apa yang
seharusnya dilakukan. Termasuk dalam
proses belajar. Sikap tersebut bisa saja
merugikan orang lain atau bahkan
merugikan suatu orgnisasi. Dimana yang
mempunyai anggota yang banyak.
Contoh kebutaan
1. Buta karena posisi sendiri
Seorang ketua kelompok yang selalu menganggap dirinya
paling benar dan tidak menerima masukan dari anggotanya
saat diskusi belajar .
Seorang guru atau dosen yang menganggap tahu segala
hal dibanding mahasiswa ataupun muridnya
Tim Basket FKM menganggap enteng lawannya saat di semi
final, dan tidak memperbaiki kelemahannya. Akhirnya
kelemahan ini dimanfaatkan oleh lawan untuk mengalahkan
Tim basket FKM yang gagal ke babak FINAL
2. Buta akan kelemahan diri sendiri
• Dalam sebuah kelompok belajar, salah satu anggota dalam
kelompok tersebut menyalahkan teman seanggotanya
karena penampilan presentasi kelompoknya kurang
memuaskan
• Seorang sahabat yang menyalahkan temannya saat
nilai ujiannya kurang memuaskan karena salah satu
temannya mengajak main sehari sebelum ujian
• Mahasiswa yang tidak bisa mengikuti ujian karena
absensi yang tidak memenuhi persyaratan, dan
menyalahkan temannya karena tidak membantunya
untuk menandatangani absensi.
3. Buta karena ingin dianggap bertindak cepat; sikap diri
yang terlalu reaktif dan tidak mampu menganalisa
masalah secara komprehensif.
• Karena kesibukan seorang dosen,
sehingga jarang memberikan
perkuliah sesuai jadwal suatu ketika
dosen meminta jadwal tambahan
sehingga mengakibatkan jadwal yang
tumpang tindih
• Mahasiswa yang menumpuk tugas
kuliah, dan dikerjakan di penguhujung
waktu pengumpulan sehingga tugas
tidak terselesaikan dan nilai pun tidak
sesuai harapan.
4. Buta terhadap akar masalah (melihat
hanya pada kejadian sesaat saja)
• Ketika Sebuah Tim basket
seringkali mengalami
kekalahan, manajer tim
mengganti pelatih yang lebih
baik. Padahal masalahnya ada
pada kekompakan tim. Bukan
dari pelatih yang kurang
kompeten.
• Seorang Pimpinan hanya
berespon ketika ada
karyawannya yang resign, dan
menanggapi tiap masalah
sendiri-sendiri.Tanpa mencari
tau akar masalahnya, kenapa
karyawannya banyak yang
resign.
• Seorang ketua kelas yang bertindak semaunya dan tidak memikirkan
teman sekelasnya, sehingga pada pemilihan ketua kelas selanjutnya dia
tidak dipilih lagi oleh teman-temannya
5. Buta akan perubahan masalah (balada katak
rebus)
Seorang mahasiswa menunda tugas
yang diberikan dari dosen. Padahal
masih banyak tugas yang lain yang
harus diselesaikan.
seorang mahasiswa tidak pernah belajar
di rumah atau hadir saat kelas
berlangsung, saat ujian mendadak, dia
tidak dapat menyelesaikan soal dengan
baik sehingga mengakibatkan dia harus
mengulang mata kuliah yang berkaitan
Ketika ada janji dengan teman, kita tidak
mempersiapkan diri di awal. Akhirnya
terburu-buru dan menyebabkan terlambat
bertemu dan beberapa barang yang harus
dibawa tertinggal
6. Buta karena selalu mengandalkan
pengalaman
• Mahasiswa ekstensi yang sudah bekerja dan sudah mempunyai
pengalaman menganggap dirinya lebih tau segala hal dibanding
mahasiswa reguler yang belum bekerja.
• Senior yang merasa dirinya sudah mempunyai kemampuan yang cukup,
menganggap masukan dari junior nya hanya omong kosong karena tidak
memiliki pengalaman sebanyak dia
• seorang dosen yang mengganggap pendidikannya lebih tinggi dari
mahasiswanya, tidak mau diberi masukan oleh mahasiswanya. Karena
dosen merasa lebih tahu banyak hal dan banyak pengalamannya dari
mahasiswanya.
7. Buta terhadap perbedaan dalam satu tim;
kelemahan yang cenderung mentoleransi terhadap
perbedaan anggota team.
• Ketika dalam satu team ada
yang membuat kekeliruan,
anggota yang lain menghindari
untuk mengkoreksi karena
khawatir terjadi salah paham
dan menyinggung perasaan
anggota yang dikoreksi
karena menjaga kesolidan
antar team
• Ketika rapat evaluasi, tidak
ada yang berani untuk
berkomentar. karena takut
ada yang kecewa dengan
saran yang diberikan. Padahal
saran sangat di perlukan
untuk kegiatan yang lebih
baik.
• Pada saat salah seorang mahasiswa presentasi dikelas,dan
ketika mahasiswa lain diberi kesempatan untuk bertanya namun
tidak ada satupun mahasiswa yang mengajukan pertanyaan
maupun masukan kepada kelompok karena mereka berpikir akan
menyulitkan temannya yang sebagai presentan.
MOTTO
Don’t Believe
Everything You Think
PPT_KEBUTAAN.pptx

More Related Content

Similar to PPT_KEBUTAAN.pptx

Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
eli priyatna laidan
 
Penelitian Sosiologi dalam lingkup sekolah
Penelitian Sosiologi dalam lingkup sekolahPenelitian Sosiologi dalam lingkup sekolah
Penelitian Sosiologi dalam lingkup sekolah
Lutfia Mardhiyatin
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
eli priyatna laidan
 
Meningkatkan penggunaan imbuhan awalan dalam pelajaran jawi
Meningkatkan penggunaan imbuhan awalan dalam pelajaran jawiMeningkatkan penggunaan imbuhan awalan dalam pelajaran jawi
Meningkatkan penggunaan imbuhan awalan dalam pelajaran jawiNoraida Ali
 
Cabaran Pengawas
Cabaran PengawasCabaran Pengawas
Cabaran Pengawas
Imsamad
 
Cabaran pengawas
Cabaran pengawasCabaran pengawas
Cabaran pengawas
Siti Norlina
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah - PPG Dalam Jabtan-Kimia.pdf
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah - PPG Dalam Jabtan-Kimia.pdfLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah - PPG Dalam Jabtan-Kimia.pdf
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah - PPG Dalam Jabtan-Kimia.pdf
BrosManikElhusna1
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
SukarnoSukarno16
 
format wawancara.docx
format wawancara.docxformat wawancara.docx
format wawancara.docx
UjangSugara4
 
UPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptx
UPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptxUPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptx
UPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptx
AdhaNurFuadah
 
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPT
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPTBagaimana Memotivasi Siswa - PPT
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPT
Rian Maulana
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
XaviJr5
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
MasHari12
 
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Maimunah.docx
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Maimunah.docxLK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Maimunah.docx
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Maimunah.docx
maimunahSPd1
 
Kemampuan guru
Kemampuan guruKemampuan guru
Kemampuan guru
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Kasus attention defisit disorder
Kasus attention defisit disorderKasus attention defisit disorder
Kasus attention defisit disorder
javanapoleon1924
 
Guru yang baik
Guru yang baikGuru yang baik
Guru yang baik
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Ppt ti dlm bk pribadi
Ppt  ti dlm bk pribadiPpt  ti dlm bk pribadi
Ppt ti dlm bk pribadi
yuni wustoharo
 
LK 3.1 Best Practices .pdf
LK 3.1 Best Practices .pdfLK 3.1 Best Practices .pdf
LK 3.1 Best Practices .pdf
WildanDwiKurnia
 

Similar to PPT_KEBUTAAN.pptx (20)

Isi makalah bk
Isi makalah bkIsi makalah bk
Isi makalah bk
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
 
Penelitian Sosiologi dalam lingkup sekolah
Penelitian Sosiologi dalam lingkup sekolahPenelitian Sosiologi dalam lingkup sekolah
Penelitian Sosiologi dalam lingkup sekolah
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
 
Meningkatkan penggunaan imbuhan awalan dalam pelajaran jawi
Meningkatkan penggunaan imbuhan awalan dalam pelajaran jawiMeningkatkan penggunaan imbuhan awalan dalam pelajaran jawi
Meningkatkan penggunaan imbuhan awalan dalam pelajaran jawi
 
Cabaran Pengawas
Cabaran PengawasCabaran Pengawas
Cabaran Pengawas
 
Cabaran pengawas
Cabaran pengawasCabaran pengawas
Cabaran pengawas
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah - PPG Dalam Jabtan-Kimia.pdf
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah - PPG Dalam Jabtan-Kimia.pdfLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah - PPG Dalam Jabtan-Kimia.pdf
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah - PPG Dalam Jabtan-Kimia.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
 
format wawancara.docx
format wawancara.docxformat wawancara.docx
format wawancara.docx
 
UPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptx
UPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptxUPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptx
UPAYA_MENGATASI_PESERTA_DIDIK_YANG_AKTIF.pptx
 
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPT
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPTBagaimana Memotivasi Siswa - PPT
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPT
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Maimunah.docx
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Maimunah.docxLK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Maimunah.docx
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Maimunah.docx
 
Kemampuan guru
Kemampuan guruKemampuan guru
Kemampuan guru
 
Kasus attention defisit disorder
Kasus attention defisit disorderKasus attention defisit disorder
Kasus attention defisit disorder
 
Guru yang baik
Guru yang baikGuru yang baik
Guru yang baik
 
Ppt ti dlm bk pribadi
Ppt  ti dlm bk pribadiPpt  ti dlm bk pribadi
Ppt ti dlm bk pribadi
 
LK 3.1 Best Practices .pdf
LK 3.1 Best Practices .pdfLK 3.1 Best Practices .pdf
LK 3.1 Best Practices .pdf
 

More from JiaJunWang17

LATHE PARTS AND FUNCTIONS.pptx
LATHE PARTS  AND FUNCTIONS.pptxLATHE PARTS  AND FUNCTIONS.pptx
LATHE PARTS AND FUNCTIONS.pptx
JiaJunWang17
 
Cash flow model
Cash flow modelCash flow model
Cash flow model
JiaJunWang17
 
Business_Analysis_Decision_Analysis.ppt
Business_Analysis_Decision_Analysis.pptBusiness_Analysis_Decision_Analysis.ppt
Business_Analysis_Decision_Analysis.ppt
JiaJunWang17
 
Capacitacion_2016_pptx_pptx.pptx
Capacitacion_2016_pptx_pptx.pptxCapacitacion_2016_pptx_pptx.pptx
Capacitacion_2016_pptx_pptx.pptx
JiaJunWang17
 
fontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.ppt
fontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.pptfontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.ppt
fontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.ppt
JiaJunWang17
 
Cybercrime_PPT.ppt
Cybercrime_PPT.pptCybercrime_PPT.ppt
Cybercrime_PPT.ppt
JiaJunWang17
 
PENGARATAN_PPT.pptx
PENGARATAN_PPT.pptxPENGARATAN_PPT.pptx
PENGARATAN_PPT.pptx
JiaJunWang17
 
neuroaids_ppt.ppt
neuroaids_ppt.pptneuroaids_ppt.ppt
neuroaids_ppt.ppt
JiaJunWang17
 
PPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.ppt
PPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.pptPPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.ppt
PPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.ppt
JiaJunWang17
 
PPT_MERCADOS.pptx
PPT_MERCADOS.pptxPPT_MERCADOS.pptx
PPT_MERCADOS.pptx
JiaJunWang17
 
El ciclo del hábito.pptx
El ciclo del hábito.pptxEl ciclo del hábito.pptx
El ciclo del hábito.pptx
JiaJunWang17
 
Hatshepsut_PPT.pptx
Hatshepsut_PPT.pptxHatshepsut_PPT.pptx
Hatshepsut_PPT.pptx
JiaJunWang17
 
hho_acctg09GE_inppt05_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05_ppt.ppthho_acctg09GE_inppt05_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05_ppt.ppt
JiaJunWang17
 
hho_acctg09GE_inppt05B_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05B_ppt.ppthho_acctg09GE_inppt05B_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05B_ppt.ppt
JiaJunWang17
 
hho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).ppt
hho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).ppthho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).ppt
hho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).ppt
JiaJunWang17
 
hho_acctg09GE_inppt06_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt06_ppt.ppthho_acctg09GE_inppt06_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt06_ppt.ppt
JiaJunWang17
 
Worksheet for a Merchandising Business.ppt
Worksheet for a Merchandising Business.pptWorksheet for a Merchandising Business.ppt
Worksheet for a Merchandising Business.ppt
JiaJunWang17
 
Akl_ppt.pptx
Akl_ppt.pptxAkl_ppt.pptx
Akl_ppt.pptx
JiaJunWang17
 
vakum_ppt.pptx
vakum_ppt.pptxvakum_ppt.pptx
vakum_ppt.pptx
JiaJunWang17
 
Arab spring.pptx
Arab spring.pptxArab spring.pptx
Arab spring.pptx
JiaJunWang17
 

More from JiaJunWang17 (20)

LATHE PARTS AND FUNCTIONS.pptx
LATHE PARTS  AND FUNCTIONS.pptxLATHE PARTS  AND FUNCTIONS.pptx
LATHE PARTS AND FUNCTIONS.pptx
 
Cash flow model
Cash flow modelCash flow model
Cash flow model
 
Business_Analysis_Decision_Analysis.ppt
Business_Analysis_Decision_Analysis.pptBusiness_Analysis_Decision_Analysis.ppt
Business_Analysis_Decision_Analysis.ppt
 
Capacitacion_2016_pptx_pptx.pptx
Capacitacion_2016_pptx_pptx.pptxCapacitacion_2016_pptx_pptx.pptx
Capacitacion_2016_pptx_pptx.pptx
 
fontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.ppt
fontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.pptfontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.ppt
fontes_jud_rabinico_mestrado_jan_2014_pp.ppt
 
Cybercrime_PPT.ppt
Cybercrime_PPT.pptCybercrime_PPT.ppt
Cybercrime_PPT.ppt
 
PENGARATAN_PPT.pptx
PENGARATAN_PPT.pptxPENGARATAN_PPT.pptx
PENGARATAN_PPT.pptx
 
neuroaids_ppt.ppt
neuroaids_ppt.pptneuroaids_ppt.ppt
neuroaids_ppt.ppt
 
PPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.ppt
PPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.pptPPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.ppt
PPT_presentation_PaperKISMIF2016_ppt.ppt
 
PPT_MERCADOS.pptx
PPT_MERCADOS.pptxPPT_MERCADOS.pptx
PPT_MERCADOS.pptx
 
El ciclo del hábito.pptx
El ciclo del hábito.pptxEl ciclo del hábito.pptx
El ciclo del hábito.pptx
 
Hatshepsut_PPT.pptx
Hatshepsut_PPT.pptxHatshepsut_PPT.pptx
Hatshepsut_PPT.pptx
 
hho_acctg09GE_inppt05_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05_ppt.ppthho_acctg09GE_inppt05_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05_ppt.ppt
 
hho_acctg09GE_inppt05B_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05B_ppt.ppthho_acctg09GE_inppt05B_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt05B_ppt.ppt
 
hho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).ppt
hho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).ppthho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).ppt
hho_acctg09GE_inppt02_ppt (1).ppt
 
hho_acctg09GE_inppt06_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt06_ppt.ppthho_acctg09GE_inppt06_ppt.ppt
hho_acctg09GE_inppt06_ppt.ppt
 
Worksheet for a Merchandising Business.ppt
Worksheet for a Merchandising Business.pptWorksheet for a Merchandising Business.ppt
Worksheet for a Merchandising Business.ppt
 
Akl_ppt.pptx
Akl_ppt.pptxAkl_ppt.pptx
Akl_ppt.pptx
 
vakum_ppt.pptx
vakum_ppt.pptxvakum_ppt.pptx
vakum_ppt.pptx
 
Arab spring.pptx
Arab spring.pptxArab spring.pptx
Arab spring.pptx
 

Recently uploaded

Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
tab2008
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
MuhamadsyakirbinIsma
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
FetraHerman2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 

PPT_KEBUTAAN.pptx

  • 2. Tujuh kebutaan merupakan salah satu dari kesalahan dalam belajar. Karena hal tersebut mengakibatkan salah pengertian dalam komunikasi Dimana kebutaan tersebut yang sering menggelapkan pandangan kita, apa yang seharusnya dilakukan. Termasuk dalam proses belajar. Sikap tersebut bisa saja merugikan orang lain atau bahkan merugikan suatu orgnisasi. Dimana yang mempunyai anggota yang banyak.
  • 3. Contoh kebutaan 1. Buta karena posisi sendiri Seorang ketua kelompok yang selalu menganggap dirinya paling benar dan tidak menerima masukan dari anggotanya saat diskusi belajar . Seorang guru atau dosen yang menganggap tahu segala hal dibanding mahasiswa ataupun muridnya Tim Basket FKM menganggap enteng lawannya saat di semi final, dan tidak memperbaiki kelemahannya. Akhirnya kelemahan ini dimanfaatkan oleh lawan untuk mengalahkan Tim basket FKM yang gagal ke babak FINAL
  • 4. 2. Buta akan kelemahan diri sendiri • Dalam sebuah kelompok belajar, salah satu anggota dalam kelompok tersebut menyalahkan teman seanggotanya karena penampilan presentasi kelompoknya kurang memuaskan • Seorang sahabat yang menyalahkan temannya saat nilai ujiannya kurang memuaskan karena salah satu temannya mengajak main sehari sebelum ujian • Mahasiswa yang tidak bisa mengikuti ujian karena absensi yang tidak memenuhi persyaratan, dan menyalahkan temannya karena tidak membantunya untuk menandatangani absensi.
  • 5. 3. Buta karena ingin dianggap bertindak cepat; sikap diri yang terlalu reaktif dan tidak mampu menganalisa masalah secara komprehensif. • Karena kesibukan seorang dosen, sehingga jarang memberikan perkuliah sesuai jadwal suatu ketika dosen meminta jadwal tambahan sehingga mengakibatkan jadwal yang tumpang tindih • Mahasiswa yang menumpuk tugas kuliah, dan dikerjakan di penguhujung waktu pengumpulan sehingga tugas tidak terselesaikan dan nilai pun tidak sesuai harapan.
  • 6. 4. Buta terhadap akar masalah (melihat hanya pada kejadian sesaat saja) • Ketika Sebuah Tim basket seringkali mengalami kekalahan, manajer tim mengganti pelatih yang lebih baik. Padahal masalahnya ada pada kekompakan tim. Bukan dari pelatih yang kurang kompeten. • Seorang Pimpinan hanya berespon ketika ada karyawannya yang resign, dan menanggapi tiap masalah sendiri-sendiri.Tanpa mencari tau akar masalahnya, kenapa karyawannya banyak yang resign. • Seorang ketua kelas yang bertindak semaunya dan tidak memikirkan teman sekelasnya, sehingga pada pemilihan ketua kelas selanjutnya dia tidak dipilih lagi oleh teman-temannya
  • 7. 5. Buta akan perubahan masalah (balada katak rebus) Seorang mahasiswa menunda tugas yang diberikan dari dosen. Padahal masih banyak tugas yang lain yang harus diselesaikan. seorang mahasiswa tidak pernah belajar di rumah atau hadir saat kelas berlangsung, saat ujian mendadak, dia tidak dapat menyelesaikan soal dengan baik sehingga mengakibatkan dia harus mengulang mata kuliah yang berkaitan Ketika ada janji dengan teman, kita tidak mempersiapkan diri di awal. Akhirnya terburu-buru dan menyebabkan terlambat bertemu dan beberapa barang yang harus dibawa tertinggal
  • 8. 6. Buta karena selalu mengandalkan pengalaman • Mahasiswa ekstensi yang sudah bekerja dan sudah mempunyai pengalaman menganggap dirinya lebih tau segala hal dibanding mahasiswa reguler yang belum bekerja. • Senior yang merasa dirinya sudah mempunyai kemampuan yang cukup, menganggap masukan dari junior nya hanya omong kosong karena tidak memiliki pengalaman sebanyak dia • seorang dosen yang mengganggap pendidikannya lebih tinggi dari mahasiswanya, tidak mau diberi masukan oleh mahasiswanya. Karena dosen merasa lebih tahu banyak hal dan banyak pengalamannya dari mahasiswanya.
  • 9. 7. Buta terhadap perbedaan dalam satu tim; kelemahan yang cenderung mentoleransi terhadap perbedaan anggota team. • Ketika dalam satu team ada yang membuat kekeliruan, anggota yang lain menghindari untuk mengkoreksi karena khawatir terjadi salah paham dan menyinggung perasaan anggota yang dikoreksi karena menjaga kesolidan antar team • Ketika rapat evaluasi, tidak ada yang berani untuk berkomentar. karena takut ada yang kecewa dengan saran yang diberikan. Padahal saran sangat di perlukan untuk kegiatan yang lebih baik. • Pada saat salah seorang mahasiswa presentasi dikelas,dan ketika mahasiswa lain diberi kesempatan untuk bertanya namun tidak ada satupun mahasiswa yang mengajukan pertanyaan maupun masukan kepada kelompok karena mereka berpikir akan menyulitkan temannya yang sebagai presentan.