SlideShare a Scribd company logo
Tri Rahajoeningroem
Teknik Elektro - UNIKOM
1
Definisi Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah pertukaran informasi (dimana terjadi perubahan
”format informasi” ) pada hubungan komunikasi jarak jauh yang
terjadi secara elektris/elektronis.
Telekomunikasi dasar (primitif) adalah Point to Point dimana ada source
(orginating) dan sink (destination) . Untuk dapat memulai dan
mengakhiri komunikasi antara kedua pihak harus ada tanda
(signaling) yang dikenal oleh kedua pihak. Fungsi signaling dalam
PtP adalah tanda (konfirmasi) untuk memulai dan mengakhiri
komunikasi.
Telekomunikasi yang modern berbentuk Point to Multipoint (PtM).
Untuk PtM searah disebut Broadcast. Dalam hal ini tidak diperlukan
signaling. Untuk PtM dua arah maka diperlukan signaling.
Telekomunikasi berbentuk Mulipoint to Point, yang terjadi pada
hubungan berhirarki (bertingkat).
Contoh : komunikasi antar sentral, Siaran Radio (suara&musik) dan
TV (suara, musik, gambar dan tulisan)
2
Jenis informasi pada Telekomunikasi
1. Suara = Teleponi
2. Suara & gambar = Videophone
3. Tulisan yg dicetak (berita) = Telegrafi/Telex
4. Tulisan yg dicetak (data) = Komunikasi Data
5. Tulisan yg dicetak (text) = Teletex
6. Dokumen = Telefax
7. Gambar = Televisi, Videotex
8. Gambar,tulisan & suara = Multimedia
3
Istilah-istilah Komunikasi
SIMPLEX = Komunikasi satu arah
 Broadcast, misal : Radio , TV.
HALF DUPLEX = Komunikasi 2 arah bergantian
 Contoh : CB, radio amatir.
FULL DUPLEX = Komunikasi 2 arah bersamaan
* Contoh : Telephone.
4
5
Model Sistem Telekomunikasi
TI Tx
TO Rx
Media
transmisi
Message
input
Sinyal
input
Sinyal
kirim
Message
output
Sinyal
output
Sinyal
terima
Loss, distorsi,
noise,
interferensi
6
Sistem Telekomunikasi adalah suatu kesatuan (totalitas)
yang terdiri dari bagian-bagian yang disebut subsistem
yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu.
SISTEL terdiri dari :
1. Pengirim, pemancar, sumber info
2. Penerima, tujuan
3. Media transmisi
Komponen SISTEL terdiri dari :
1. Terminal Equipment (TE)
2. Switching Equipment (Sentral)
3. Transmission Line (Kabel,Radio&Satelit)
7
Terminal Equipment
Terminal Equipment (TE) sebagai suatu device
yang merupakan sumber informasi yang hendak
disampaikan ke tujuan tertentu dan juga dapat
berupa pesawat telepon,komputer dll, bertindak
sebagai pengirim dan penerima.
- Interface (antar muka) antara network/jaringan
dan manusia/mesin.
- Mengubah informasi ke signal electric.
8
Switching Equipment
Switching Equipment (Sentral) sebagai alat
penyambung antara saluran yang satu dengan
saluran yang lain sehingga informasi yang dibawa
oleh saluran sampai kepada tujuan.
Sentral bisa berupa sentral analog bisa juga sentral
digital.
- Untuk menentukan line/kanal guna mencapai
hubungan antara 2 buah / lebih terminal
equipment
9
Media Transmisi
Media Transmisi adalah sebagai perantara /
penyampai antara terminal dengan sentral atau
sentral dengan sentral guna menyalurkan
informasi dari pengirim ke penerima.
- Untuk menghubungkan antara 2 buah Terminal
Equipment yang melalui 2 buah sentral atau
bertindak sebagai media perantara penghubung
antara 2 Terminal Equipment
10
Sistem Komunikasi Analog
VBW
VBW
MULTIPLEX
DE
MULTIPLEX
MODULASI
DE
MODULASI
UP CONV
DOWN
CONV
AMPLIFIER
AMPLIFIER
Sink- 1
Sink- n
SOURCE-n
SOURCE-1
Transportasi
(Media transmisi)
11
Tx : Transmitter
Mod
Up
Conv
Penguat Penguat IF Penguat daya
saltran
antena
Filter
Mixer
Oscillator
RF
IF
Pembawa IF
12
Rx : Receiver
Demod
Down
Conv
Penguat Penguat IF LNA
saltran
antena
Filter
Mixer
Oscillator
RF
IF
C R
13
Sistem Modulasi ialah peristiwa penumpangan
sinyal informasi/modulasi ke dalam frekuensi
gelombang carrier/pembawa.
Diperlukan Modulasi karena :
 Mempermudah meradiasikan sinyal.
 Pengiriman sinyal akan memiliki performance yang
baik.
 Mengurangi pengaruh noise dan interferensi.
14
15
16
17
18
19
20
Sumber
informasi
Format Modulator
Channel
Demodulat
or
Unformat
Tujuan
Informasi
Analog
atau digital
Simbol
digital
Baseband
atau
bandpass
Noise
Simbol
digital
Analog
atau digital
Model Komunikasi Digital
21
Sistem Komunikasi Digital
SOURCE
Info.
Transmitter
Transmitted
signal
Received
signal
Receiver
Received
info.
Noise
Channel
Source User
Formatter
Source
encoder
Channel
encoder
Modulator
Formatter
Source
decoder
Channel
decoder
Demodulator
Transmitter
Receiver
22
1. Source coding : bertujuan untuk membuat representasi sinyal source
(speech, image, dll) yang efisien dalam bentuk deretan bit yang akan
dilewatkan pada jaringan digital, di penerima akan dibuat replika
sinyal source
2. Channel coding : bertujuan membuat transmisi efisien dari deretan
bit informasi melewati lapis komunikasi yang lebih rendah (lapis fisik)
23
Source Coding
• Converts analog information signal into digital format (bits).
• The goal: to transmit info signal with the highest possible
quality using the least possible channel capacity.
• 2 classes of speech coder :
– Waveform coder: to reproduce the time waveform of the
speech signal:
PCM(64 kbps), DM(32 kbps), ADPCM(32 kbps)
– Vocoder: LPC: using apriori knowledge about the signal:
GSM:RPE-LTP (13 kbps), IS-54:VSELP (8 kbps), IS-95
(9.6 kbps)
24
Channel Coding
• Channel coding protects digital data from errors by
selectively introducing redundancies in the transmitted
data
• So given a desired Pe, required Eb/No is reduced,or given
an achievable Eb/No, Pe is reduced.
• The cost of this goal is more bandwidth
• Two types of channel coding:
– Block Codes add parity bits to blocks of message bits
to make codewords
– Convolutional Codes have a memory property
25
Media Transmisi
- Getaran sinyal pembawa itu harus disampaikan kepada
penerima
- Proses penyampaian ini harus dilakukan melalui suatu media
- Analogi dengan pembawa truk maka maka jalan rayanya
disebut media transmisi
- Proses perambatan sinyal gelombang pembawa dari satu
tempat ketempat lain disebut propagasi.
- Didalam media, carrier dalam bentuk gelombang pembawa.
(carrier wave ).
26
Hal-hal penting yang perlu
diperhatikan dalam Sistem Transmisi
27
28
29
Unshielded Twisted Pair (UTP)
 Sangat terganggu pada
interferensi elektromagnetik
 Penggunaan RJ45 konektor
 Terdapat 4 pasang kabel
 Resistance = 100 ohms
Keuntungan
 Mudah dalam instalasi
 Lebih murah
 Ukuran kabel kecil
Kerugian
 Jarak maksimal lebih kecil
 Tidak tahan interferensi
30
Shielded Twisted Pair (STP)
 Lebih tahan terhadap
interferensi dan
gelombang
elektromagnetik
 Lebih mahal
31
32
33
34
Coaxial Cable
Advantages
 Lebih panjang (up to
500m)
 Lebih cocok sebagai
backbone
 Lebih murah daripada
backbone fiber
 Lebih tahan terhadap
gangguan
elektromagnetik
35
AKSES TEMBAGA
Struktur Umum :
36
Elemen Jaringan Akses Tembaga :
(1) Sentral Telepon
(2) Kabel Primer
(3) Rumah Kabel
(4) Kabel Sekunder
(5) Kotak Pembagi
(6) Kabel / Saluran Penanggal
(7) Teminal Batas
(8) Kabel Rumah
(9) Daerah Catuan Langsung
(10) MDF
(11) Terminal Pelanggan.
37
38
39
Type Fiber Optik
40
41
42
Sistem Komunikasi Radio (WIRELESS)
powersupply
sentral
Multiplexer
Modem Mixer
Radiotower Radiotower
Mixer
Multiplexer
Modem
sentral
powersupply
43
Perambatan Gelombang Radio
a.Redaman Ruang Bebas (Free Space Loss)
dianggap sebagai redaman ruang bebas (free space loss) jika clearance
bebas dari penghalang
b.Daerah Fresnel
tempat kedudukan titik-titik sinyal tak langsung dalam lintasan
gelombang radio dimana daerah tersebut dibatasi oleh gelombang tak
langsung yang lain dengan beda panjang lintasan kelipatan dari setengah
panjang gelombang langsung. Jari-jari daerah fresnel ke-n dirumuskan
pada persamaan berikut :
)
log(
.
20
)
log(
.
20
45
,
32 km
MHz
fs d
f
L 


d
f
d
d
n
Rn
.
.
.
3
,
17 2
1

44
2nd* 1st*
3rd*
* Fresnel Zones
Fresnel Zones
45
Propagasi Lewat Gel Microwave Terrestrial
 Hubungan disebut Line Off Sight (tanpa halangan)
 Frekwensi Gelombang yang digunakan > 1 GHz
 Masalah utama yang harus diperhatikan adalah redaman hujan (rain
attenuation) dan gangguan karena pantulan serta lapisan udara yang tidak
seragam ( fading )
 Jarak antara pemancar dan penerima 30 – 100 km
 Ketinggian antena merupakan masalah yang harus diperhitungkan. Karena
menara tidaklah murah.
 Pembangunan bisa memakan waktu lama karena waktu untuk pembangunan site
( lokasi pemancar dan penerima )
 Repeater bisa ditaruh diatas gunung tinggi yang berhutan lebat dengan
menggunakan solar panel untuk tenaga listriknya
46
Line of Sight
(Lintasan bebas pandang)
Tx Rx
2
h
1
h
1
d 2
d
d
hc
hs
q
47

More Related Content

Similar to 2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt

Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerTri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
belajarkomputer
 
Transmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdf
Transmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdfTransmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdf
Transmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdf
Audrey816234
 
Konsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi dataKonsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi dataYuntika Andini
 
1_Dasar_Telekomunikasi.ppt
1_Dasar_Telekomunikasi.ppt1_Dasar_Telekomunikasi.ppt
1_Dasar_Telekomunikasi.ppt
DodiPutraYani
 
Komunikasi dan jaringan komputer
Komunikasi dan jaringan komputerKomunikasi dan jaringan komputer
Komunikasi dan jaringan komputer
alysafl
 
New teknologi komunikasi data dan suara
New teknologi komunikasi data dan suaraNew teknologi komunikasi data dan suara
New teknologi komunikasi data dan suaraAli Must Can
 
Sistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-networkSistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-networksyarahuda938
 
Tugas pti 8
Tugas pti 8Tugas pti 8
Tugas pti 8titoana
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasistyo14
 
Bab 1 dasar siskom
Bab 1 dasar siskomBab 1 dasar siskom
Bab 1 dasar siskom
Ygrex Thebygdanns
 
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroFairuz Zabadi
 

Similar to 2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt (20)

Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
 
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerTri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
Transmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdf
Transmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdfTransmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdf
Transmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdf
 
Konsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi dataKonsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi data
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
 
1_Dasar_Telekomunikasi.ppt
1_Dasar_Telekomunikasi.ppt1_Dasar_Telekomunikasi.ppt
1_Dasar_Telekomunikasi.ppt
 
Komunikasi dan jaringan komputer
Komunikasi dan jaringan komputerKomunikasi dan jaringan komputer
Komunikasi dan jaringan komputer
 
New teknologi komunikasi data dan suara
New teknologi komunikasi data dan suaraNew teknologi komunikasi data dan suara
New teknologi komunikasi data dan suara
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Sistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-networkSistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-network
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 
Tugas pti 8
Tugas pti 8Tugas pti 8
Tugas pti 8
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Presentasi bab 8
Presentasi bab 8Presentasi bab 8
Presentasi bab 8
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
 
Bab 1 dasar siskom
Bab 1 dasar siskomBab 1 dasar siskom
Bab 1 dasar siskom
 
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
 

More from RidhaMayaFazaLubis

ST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pptx
ST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pptxST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pptx
ST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pptx
RidhaMayaFazaLubis
 
Sistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pptx
Sistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pptxSistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pptx
Sistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pptx
RidhaMayaFazaLubis
 
ST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pdf
ST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pdfST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pdf
ST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pdf
RidhaMayaFazaLubis
 
Sistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pdf
Sistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pdfSistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pdf
Sistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pdf
RidhaMayaFazaLubis
 
14_6623_tkt101_122018_pdf.pdf
14_6623_tkt101_122018_pdf.pdf14_6623_tkt101_122018_pdf.pdf
14_6623_tkt101_122018_pdf.pdf
RidhaMayaFazaLubis
 
Riset Operasi.pdf
Riset Operasi.pdfRiset Operasi.pdf
Riset Operasi.pdf
RidhaMayaFazaLubis
 
adoc.pub_perencanaan-dan-pengendalian-produksi.pdf
adoc.pub_perencanaan-dan-pengendalian-produksi.pdfadoc.pub_perencanaan-dan-pengendalian-produksi.pdf
adoc.pub_perencanaan-dan-pengendalian-produksi.pdf
RidhaMayaFazaLubis
 
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdfPERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
RidhaMayaFazaLubis
 
Buku Ekonomi Teknik.pdf
Buku Ekonomi Teknik.pdfBuku Ekonomi Teknik.pdf
Buku Ekonomi Teknik.pdf
RidhaMayaFazaLubis
 
Buku Ekonomi Teknik (2).pdf
Buku Ekonomi Teknik (2).pdfBuku Ekonomi Teknik (2).pdf
Buku Ekonomi Teknik (2).pdf
RidhaMayaFazaLubis
 

More from RidhaMayaFazaLubis (10)

ST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pptx
ST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pptxST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pptx
ST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pptx
 
Sistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pptx
Sistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pptxSistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pptx
Sistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pptx
 
ST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pdf
ST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pdfST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pdf
ST_01-Dasar-Sistem-Telekomunikasi.pdf
 
Sistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pdf
Sistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pdfSistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pdf
Sistem Telekomunikasi - Pertemuan 01 dan 02.pdf
 
14_6623_tkt101_122018_pdf.pdf
14_6623_tkt101_122018_pdf.pdf14_6623_tkt101_122018_pdf.pdf
14_6623_tkt101_122018_pdf.pdf
 
Riset Operasi.pdf
Riset Operasi.pdfRiset Operasi.pdf
Riset Operasi.pdf
 
adoc.pub_perencanaan-dan-pengendalian-produksi.pdf
adoc.pub_perencanaan-dan-pengendalian-produksi.pdfadoc.pub_perencanaan-dan-pengendalian-produksi.pdf
adoc.pub_perencanaan-dan-pengendalian-produksi.pdf
 
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdfPERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
 
Buku Ekonomi Teknik.pdf
Buku Ekonomi Teknik.pdfBuku Ekonomi Teknik.pdf
Buku Ekonomi Teknik.pdf
 
Buku Ekonomi Teknik (2).pdf
Buku Ekonomi Teknik (2).pdfBuku Ekonomi Teknik (2).pdf
Buku Ekonomi Teknik (2).pdf
 

Recently uploaded

PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
AcengRohmana1
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
FachrulAchast
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
RoyhanHidayatulloh
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
muhammadarsyad77
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 

Recently uploaded (12)

PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 

2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt

  • 2. Definisi Telekomunikasi Telekomunikasi adalah pertukaran informasi (dimana terjadi perubahan ”format informasi” ) pada hubungan komunikasi jarak jauh yang terjadi secara elektris/elektronis. Telekomunikasi dasar (primitif) adalah Point to Point dimana ada source (orginating) dan sink (destination) . Untuk dapat memulai dan mengakhiri komunikasi antara kedua pihak harus ada tanda (signaling) yang dikenal oleh kedua pihak. Fungsi signaling dalam PtP adalah tanda (konfirmasi) untuk memulai dan mengakhiri komunikasi. Telekomunikasi yang modern berbentuk Point to Multipoint (PtM). Untuk PtM searah disebut Broadcast. Dalam hal ini tidak diperlukan signaling. Untuk PtM dua arah maka diperlukan signaling. Telekomunikasi berbentuk Mulipoint to Point, yang terjadi pada hubungan berhirarki (bertingkat). Contoh : komunikasi antar sentral, Siaran Radio (suara&musik) dan TV (suara, musik, gambar dan tulisan) 2
  • 3. Jenis informasi pada Telekomunikasi 1. Suara = Teleponi 2. Suara & gambar = Videophone 3. Tulisan yg dicetak (berita) = Telegrafi/Telex 4. Tulisan yg dicetak (data) = Komunikasi Data 5. Tulisan yg dicetak (text) = Teletex 6. Dokumen = Telefax 7. Gambar = Televisi, Videotex 8. Gambar,tulisan & suara = Multimedia 3
  • 4. Istilah-istilah Komunikasi SIMPLEX = Komunikasi satu arah  Broadcast, misal : Radio , TV. HALF DUPLEX = Komunikasi 2 arah bergantian  Contoh : CB, radio amatir. FULL DUPLEX = Komunikasi 2 arah bersamaan * Contoh : Telephone. 4
  • 5. 5
  • 6. Model Sistem Telekomunikasi TI Tx TO Rx Media transmisi Message input Sinyal input Sinyal kirim Message output Sinyal output Sinyal terima Loss, distorsi, noise, interferensi 6
  • 7. Sistem Telekomunikasi adalah suatu kesatuan (totalitas) yang terdiri dari bagian-bagian yang disebut subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. SISTEL terdiri dari : 1. Pengirim, pemancar, sumber info 2. Penerima, tujuan 3. Media transmisi Komponen SISTEL terdiri dari : 1. Terminal Equipment (TE) 2. Switching Equipment (Sentral) 3. Transmission Line (Kabel,Radio&Satelit) 7
  • 8. Terminal Equipment Terminal Equipment (TE) sebagai suatu device yang merupakan sumber informasi yang hendak disampaikan ke tujuan tertentu dan juga dapat berupa pesawat telepon,komputer dll, bertindak sebagai pengirim dan penerima. - Interface (antar muka) antara network/jaringan dan manusia/mesin. - Mengubah informasi ke signal electric. 8
  • 9. Switching Equipment Switching Equipment (Sentral) sebagai alat penyambung antara saluran yang satu dengan saluran yang lain sehingga informasi yang dibawa oleh saluran sampai kepada tujuan. Sentral bisa berupa sentral analog bisa juga sentral digital. - Untuk menentukan line/kanal guna mencapai hubungan antara 2 buah / lebih terminal equipment 9
  • 10. Media Transmisi Media Transmisi adalah sebagai perantara / penyampai antara terminal dengan sentral atau sentral dengan sentral guna menyalurkan informasi dari pengirim ke penerima. - Untuk menghubungkan antara 2 buah Terminal Equipment yang melalui 2 buah sentral atau bertindak sebagai media perantara penghubung antara 2 Terminal Equipment 10
  • 11. Sistem Komunikasi Analog VBW VBW MULTIPLEX DE MULTIPLEX MODULASI DE MODULASI UP CONV DOWN CONV AMPLIFIER AMPLIFIER Sink- 1 Sink- n SOURCE-n SOURCE-1 Transportasi (Media transmisi) 11
  • 12. Tx : Transmitter Mod Up Conv Penguat Penguat IF Penguat daya saltran antena Filter Mixer Oscillator RF IF Pembawa IF 12
  • 13. Rx : Receiver Demod Down Conv Penguat Penguat IF LNA saltran antena Filter Mixer Oscillator RF IF C R 13
  • 14. Sistem Modulasi ialah peristiwa penumpangan sinyal informasi/modulasi ke dalam frekuensi gelombang carrier/pembawa. Diperlukan Modulasi karena :  Mempermudah meradiasikan sinyal.  Pengiriman sinyal akan memiliki performance yang baik.  Mengurangi pengaruh noise dan interferensi. 14
  • 15. 15
  • 16. 16
  • 17. 17
  • 18. 18
  • 19. 19
  • 20. 20
  • 22. Sistem Komunikasi Digital SOURCE Info. Transmitter Transmitted signal Received signal Receiver Received info. Noise Channel Source User Formatter Source encoder Channel encoder Modulator Formatter Source decoder Channel decoder Demodulator Transmitter Receiver 22
  • 23. 1. Source coding : bertujuan untuk membuat representasi sinyal source (speech, image, dll) yang efisien dalam bentuk deretan bit yang akan dilewatkan pada jaringan digital, di penerima akan dibuat replika sinyal source 2. Channel coding : bertujuan membuat transmisi efisien dari deretan bit informasi melewati lapis komunikasi yang lebih rendah (lapis fisik) 23
  • 24. Source Coding • Converts analog information signal into digital format (bits). • The goal: to transmit info signal with the highest possible quality using the least possible channel capacity. • 2 classes of speech coder : – Waveform coder: to reproduce the time waveform of the speech signal: PCM(64 kbps), DM(32 kbps), ADPCM(32 kbps) – Vocoder: LPC: using apriori knowledge about the signal: GSM:RPE-LTP (13 kbps), IS-54:VSELP (8 kbps), IS-95 (9.6 kbps) 24
  • 25. Channel Coding • Channel coding protects digital data from errors by selectively introducing redundancies in the transmitted data • So given a desired Pe, required Eb/No is reduced,or given an achievable Eb/No, Pe is reduced. • The cost of this goal is more bandwidth • Two types of channel coding: – Block Codes add parity bits to blocks of message bits to make codewords – Convolutional Codes have a memory property 25
  • 26. Media Transmisi - Getaran sinyal pembawa itu harus disampaikan kepada penerima - Proses penyampaian ini harus dilakukan melalui suatu media - Analogi dengan pembawa truk maka maka jalan rayanya disebut media transmisi - Proses perambatan sinyal gelombang pembawa dari satu tempat ketempat lain disebut propagasi. - Didalam media, carrier dalam bentuk gelombang pembawa. (carrier wave ). 26
  • 27. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam Sistem Transmisi 27
  • 28. 28
  • 29. 29
  • 30. Unshielded Twisted Pair (UTP)  Sangat terganggu pada interferensi elektromagnetik  Penggunaan RJ45 konektor  Terdapat 4 pasang kabel  Resistance = 100 ohms Keuntungan  Mudah dalam instalasi  Lebih murah  Ukuran kabel kecil Kerugian  Jarak maksimal lebih kecil  Tidak tahan interferensi 30
  • 31. Shielded Twisted Pair (STP)  Lebih tahan terhadap interferensi dan gelombang elektromagnetik  Lebih mahal 31
  • 32. 32
  • 33. 33
  • 34. 34
  • 35. Coaxial Cable Advantages  Lebih panjang (up to 500m)  Lebih cocok sebagai backbone  Lebih murah daripada backbone fiber  Lebih tahan terhadap gangguan elektromagnetik 35
  • 37. Elemen Jaringan Akses Tembaga : (1) Sentral Telepon (2) Kabel Primer (3) Rumah Kabel (4) Kabel Sekunder (5) Kotak Pembagi (6) Kabel / Saluran Penanggal (7) Teminal Batas (8) Kabel Rumah (9) Daerah Catuan Langsung (10) MDF (11) Terminal Pelanggan. 37
  • 38. 38
  • 39. 39
  • 41. 41
  • 42. 42
  • 43. Sistem Komunikasi Radio (WIRELESS) powersupply sentral Multiplexer Modem Mixer Radiotower Radiotower Mixer Multiplexer Modem sentral powersupply 43
  • 44. Perambatan Gelombang Radio a.Redaman Ruang Bebas (Free Space Loss) dianggap sebagai redaman ruang bebas (free space loss) jika clearance bebas dari penghalang b.Daerah Fresnel tempat kedudukan titik-titik sinyal tak langsung dalam lintasan gelombang radio dimana daerah tersebut dibatasi oleh gelombang tak langsung yang lain dengan beda panjang lintasan kelipatan dari setengah panjang gelombang langsung. Jari-jari daerah fresnel ke-n dirumuskan pada persamaan berikut : ) log( . 20 ) log( . 20 45 , 32 km MHz fs d f L    d f d d n Rn . . . 3 , 17 2 1  44
  • 45. 2nd* 1st* 3rd* * Fresnel Zones Fresnel Zones 45
  • 46. Propagasi Lewat Gel Microwave Terrestrial  Hubungan disebut Line Off Sight (tanpa halangan)  Frekwensi Gelombang yang digunakan > 1 GHz  Masalah utama yang harus diperhatikan adalah redaman hujan (rain attenuation) dan gangguan karena pantulan serta lapisan udara yang tidak seragam ( fading )  Jarak antara pemancar dan penerima 30 – 100 km  Ketinggian antena merupakan masalah yang harus diperhitungkan. Karena menara tidaklah murah.  Pembangunan bisa memakan waktu lama karena waktu untuk pembangunan site ( lokasi pemancar dan penerima )  Repeater bisa ditaruh diatas gunung tinggi yang berhutan lebat dengan menggunakan solar panel untuk tenaga listriknya 46
  • 47. Line of Sight (Lintasan bebas pandang) Tx Rx 2 h 1 h 1 d 2 d d hc hs q 47

Editor's Notes

  1. Catatan :
  2. Catatan :