SlideShare a Scribd company logo
Modul : 08
PT3733
TEKNOLOGI JARINGAN NIRKABEL

Kapasitas dan Pengertian Trafik
pada Cellular
Program Studi D3 Teknik Switching dan Jaringan
Jurusan Teknik Elektro –Institut Teknologi Telkom
BANDUNG, 2008
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Satuan Trafik
• 1 Erlang = 1 TU (Traffic Unit)
= 36 CCS (Cent Call Seconds)
= 36 HCS (Hundred Call Seconds)
= 36 UC (Unit Calls)
= 30 EBHC (Equated Busy Hour Call)
Satu Erlang dalam sistem seluler adalah satu
panggilan yang menggunakan satu kanal
selama satu jam.
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Macam-macam Trafik
1. Offered Traffic (A)

Trafik yang ditawarkan atau yang mau masuk ke jaringan.

2. Carried Traffic (Y)
Trafik yang dimuat atau yang mendapat saluran.
3. Lost Traffic (R)
Trafik yang hilang atau yang tidak mendapat saluran.

G = elemen gandeng (switching network)
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Parameter2 Unjuk Kerja Trafik

Parameter tingkat layanan atau parameter unjuk kerja layanan ditinjau
dari sisi trafik telekomunikasi dapat dikategorikan atas 2 hal yang utama :
• Dial tone delay :

Adalah jumlah waktu maksimum
pelanggan harus menunggu sebelum
panggilan-nya diputuskan ditolak

• Probabilitas layanan tertolak :

1. Dial Tone Delay,

Kemungkinan trunk tidak tersedia untuk
panggilan tersebut

memiliki karakteristik sebagai berikut :

• Sejumlah besar call user bersaing untuk mendapatkan sejumlah kecil
‘server’
( dial tone connections, dial tone generators )
• Diasumsikan bahwa user akan menunggu selama ‘kanal’ masih tersedia

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
2. Probabilitas penolakan layanan, atau kemungkinan

bahwa service trunk tidak tersedia, memiliki karakteristik yang hampir
sama dengan dial tone delay, yaitu :

• Sejumlah besar user bersaing untuk mendapatkan sejumlah trunk terbatas
• Diasumsikan bahwa tidak ada delay yang diberikan untuk menunggu. User
diberikan akses ke trunk atau diberikan nada sibuk
• User dapat memulai usaha panggilan kembali setelah menerima nada sibuk
dan diberikan perlakuan yang sama seperti sebelumnya.

Dapat disimpulkan, bahwa ukuran dasar dari unjuk kerja trafik adalah
probabilitas bahwa waktu menunggu layanan (service delay) melebihi dari
waktu yang dispesifikasikan, dengan kata lain, disebut juga sebagai
Probabilitas Blocking.

Pada sistem dengan panggilan dibuang ketika trunk tidak tersedia ( system
loss ), maka probabilitas blocking ini adalah sebagai ukuran unjuk kerja yang
utama.
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Number of Call Attempted
Jumlah total usaha panggilan
Jumlah total usaha panggilan merupakan ukuran yang baik untuk
menggambarkan demand pelanggan.

Number of Call Completed
Jumlah total panggilan yang berhasil
Jumlah total panggilan yang berhasil didefinisikan dari panggilan yang
berhasil menerima kembali nada dering (busy atau nada panggil) atau yang
terjawab.

GOS (Grade Of Service)
GOS selalu dihitung saat jam sibuk, didefinisikan :

GOS

No.of BH call attempt- No.of BH callscompleted
No.BH callsattempt
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
ABR (Answer Bid Ratio) :
ABR 

No. of calls answered
No. of calls attempted

Jumlah call yang dijawab secara tipikal adalah lebih rendah daripada
jumlah call yang diselesaikan jaringan. Hal ini disebabkan karena
beberapa usaha panggilan akan mendapati nada sibuk, atau nada panggil
tetapi tidak dijawab. Didefinisikan Answer Bid Ratio (ABR) sbb :

ASR (Answer Seizure Ratio)
ASR 

No. of calls answered
No. of seizures

Baik ABR dan ASR, adalah ukuran yang baik untuk menyatakan tingkat
kepadatan jaringan pada suatu saat tertentu.
Nilai ABR dan ASR yang rendah mengindikasikan tingkat kepadatan
(congestion) jaringan yang tinggi.
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Parameter Penggunaan Jalur Trafik
Penggunaan jalur trafik didefinisikan atas 2 parameter dasar :

• Calling Rate

Adalah ukuran jumlah berapa kali suatu
jalur trafik digunakan selama waktu
pengamatan tertentu,
Atau sering juga didefinisikan sebagai :
Intensitas call tiap jalur trafik (kanal)
selama jam sibuk

• Holding Time

Rata-rata waktu penggunaan jalur trafik
(kanal) tiap panggilan

Yang disebut sebagai jalur trafik (kanal) adalah suatu rangkaian (circuit)
dimana suatu komunikasi individual bisa dilewatkan.
Jalur trafik itu bisa jadi adalah : kanal RF, time slot, saluran transmisi, trunk,
atau bahkan switch.
Carried traffic adalah trafik yang diteruskan, sedangkan offered traffic adalah
volume trafik yang datang menuju switch. Terdapat hubungan :

Offered load = Carried load + Overflow
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Gambar di samping ini
adalah contoh variasi
trafik jam demi jam pada
suatu waktu pengamatan
tertentu

No. of Calls (K)

110

10
6

9

12

15

18

21
24
Time of day (hour)

Kita melihat bahwa jam
tersibuk--Busiest Hour-adalah antara jam 10
dan 11 pagi.
Didefinisikan bahwa jam
sibuk sebagai “ Suatu
selang waktu dengan
rata-rata trafik
pembicaraan yang
tertinggi “ (yang diamati
pada musim tersibuk).

Karena trafik selalu berubah dari bulan-ke-bulan , maka kita juga harus mendefinisikan
Average Busy Season (ABS) sebagai 3 bulan (tetapi tidak tentu) dengan rata-rata
trafik BH tertinggi per-access line.
Sistem telepon umumnya tidak dirancang untuk untuk mengatasi maksimum beban
puncak, tetapi dari tipikal beban BH-nya. Sedangkan Blocking Probability didefinisikan
sebagai “ Rata-rata rasio antara panggilan yang ditolak terhadap total jumlah
panggilan datang selama jam sibuk “ , dan disebut sebagai Grade Of Service
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Contoh Volume Trafik Cellular
Key Performance Indicator Pada Jaringan GSM

Faktor utama yang dijadikan acuan baik buruknya
kualitas suatu jaringan GSM.
Key Performance Indicator antara lain adalah:
1. Success Call Rate (SCR)
SCR adalah prosentase dari keberhasilan proses
call pada sistem GSM yang dihitung dari MS
penelepon melakukan proses call sampai dengan
call tersebut terjawab oleh pihak penerima.
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
SCR dipengaruhi oleh beberapa parameter
pendukungnya, antara lain adalah:
a. Mobile Originating Call Success Rate (MOC)
MOC adalah prosentase jumlah MS yang
melakukan proses call pada home MSC.
b. Mobile Terminated Call (MTC)
MTC adalah prosentase jumlah panggilan yang
diterima oleh MS pada sebuah home MSC.
c. Mobile Transmit (MTRANS)
MTRANS adalah prosentase jumlah panggilan
yang dilakukan oleh MS yang transmit pada
sebuah MSC. PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
2. Handover Success Rate
Adalah prosentase pengalihan penggunaan
jaringan di lokasi yang berbeda agar kontinuitas
panggilan dapat tetap berjalan.
3. Location Update Success Rate (LUP)
Adalah prosentase dari keberhasilan proses
update lokasi subscriber terhadap jaringan.

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Hal-hal yang mempengaruhi performansi trafik selular GSM

1. Paging Success Rate

Adalah prosentase dari keberhasilan jaringan
dalam mencari keberadaan subscriber.
2. Call Success Rate (CSR)

Adalah prosentase tingkat keberhasilan
melakukan setup panggilan sehingga
diperoleh kanal pembicaraan.
3. Call Completion Rate (CCR)

Adalah prosentase tingkat keberhasilan
kontinuitas pembicaraan hingga pembicaraan
tersebut berakhir secara normal.
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Parameter tingkat keberhasilan pendudukan TCH
pada GSM :
1. TCH Blocking,
2. SDCCH Blocking,
3. Holding Time TCH,
4. Tingkat keberhasilan panggilan,
5. Tingkat Dropped call,
6. Trafik TCH,
7. Jumlah TCH,
8. Tingkat kegagalan Handover
9. dan Tingkat keberhasilan Handover.
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Blocking

Blocking adalah suatu kemampuan system untuk menolak melayani
panggilan karena kanal yang tersedia sudah berisi.
(Tingginya jumlah panggilan yang tidak sebanding dengan jumlah kanal
yang tersedia)

•

Pb =

N
N !

A
N



A

k
k !

k  0

•

Di mana : Pb = probabilitas blocking yang terjadi
A = besar intensitas trafik
N = jumlah saluran
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Jenis Blocking
Terdapat 3 jenis Blocking :
1.Blocking Call Set Up, terjadinya banyak percobaan
pengulangan melakukan panggilan.
2.Blocking Kanal Suara, jika panggilan datang
sebagian tidak dapat dilayani karena tidak
mendapatkan kanal suara, evaluasi pada cell site.
3.Blocking End-Office,Trunk panggilan dari MSC ke
end-office mulai meningkat dan jumlah terhubung ke
end-office menjadi tidak mencukupi

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Teknik – teknik optimasi untuk mengatasi
Blocking Call adalah sebagai berikut :
1. CRO (Cell Reselect Offset), memperoleh
efisiensi pensinyalan SDCCH dgn
memperhatikan dan perilaku MS dalam
keadaan idle mode serta BSS parameter.
2. Neighbour List
3. Handover Parameter
4. Directed Retry
5. Congestion Relief
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Target Parameter Performansi GSM

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Standar Performansi BTS GSM
1.
2.
3.
4.

CSR lebih dari (>) 90%
Drop Call kurang dari (<)1,5%
Handover failure kurang dari (<) 1%
TCH call blocked (<) 1%

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Definisi Parameter Performansi

•

Total calls adalah parameter yang menyatakan
jumlah call secara keseluruhan baik call succes
rate, drop call maupun failure call.
Call Success rate adalah parameter yang
menyatakan besarnya suatu call berhasil dibangun.

Call Success rate sendiri dapat dilihat dari dua segi yaitu :

1. Call Set-up Success Rate (CSSR) dapat diartikan
sebagai keberhasilan suatu MS untuk mendapatkan
kanal yang dipergunakan pada saat awal signalling.
2. Call Success Rate (CSR) yang merupakan akhir
keberhasilan menduduki trafik channel tertentu.
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Dropped Call
Dropped Call adalah suatu kondisi dimana
pembicaraan yang sedang berlangsung terputus
sebelum pembicaraan tersebut selesai ( panggilan
yang jatuh setelah kanal bicara digunakan).
Akibat dari dropped Call ini menyebabkan
ketidaknyamanan dalam berkomunikasi seluler.
Dropped Call dapat terjadi oleh berbagai hal yaitu :
1. Rugi-rugi Frekuensi Radio.
2. Co Channal Interferensi dan Adjacent Interferensi.
3. Kegagalan Handover sebagai akibat dari tidak
terdapatnya trafik kanal pada sel tetangga atau
neighbour cell.
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Faktor-faktor penyebab Dropcall
1. Rugi-rugi Radio Frekuensi ( RF Loss ),
lemahnya sinyal yang diterima
2. Interferensi Co-channel dan Adjacent
3. Handover Failure (Kegagalan Handover)
4. Blank Spot

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Dropping Call pada Handover Failure
Terjadi jika waktu degradasi ( yaitu lama waktu
MS berada pada daerah yang melampaui
kriteria sinyal yang ditetapkan) kurang dari
waktu proses ( yaitu waktu yang dibutuhkan
sistem untuk melakukan proses handover)

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Kegagalan Handover dapat disebabkan
1.
2.

3.
4.

5.

Tidak tercantumnya BTS tujuan pada neighbour list BTS semula, maka
kedua BTS tidak saling mengenal, akibatnya handover tidak dapat
dilaksanakan dan terjadi kegagalan handover.
Pada saat akan dilaksanakan handover, sel tujuan sudah penuh
kapasitas kanalnya (trafik overload). Sehingga panggilan dipertahankan
oleh base service sampai kuat sinyal mencapai level minimum dan terjadi
pemutusan panggilan.
Adanya efek pingpong. MS tidak bisa melaksanakan proses handover
karena level daya terima MS dari base service maupun sel tujuan saling
tarik menarik.
Adanya interferensi BCCH. MS menerima frekuensi BCCH yang sama
dari dua BTS. Hal ini disebabkan luas coverage kedua BTS yang terlalu
lebar. Interferensi BCCH menyebabkan kualitas sinyal yang diterima MS
mengalami penurunan, baik pada parameter level sinyal penerimaan, Bit
Error Rate(BER) maupun Eb/No.
Kondisi propagasi lintasan sinyal terima MS mengalami multipath fading
(sinyal yang diterima oleh MS merupakan penjumlahan dari beberapa
sinyal akibat pantulan medan dekat) yang bersifat melemahkan, yaitu
memiliki perbedaan fasa antara sinyal langsung dengan sinyal tidak
langsung sebesar 90-180 derajat.
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Penyebab terjadinya Handover Failure
• Belum dibuatnya (terjadinya) hubungan
handover dengan sel tetangganya (neighbour).
• Terjadinya blocking kanal trafik pada sel
tetangga / neighbour cell

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Kriteria radio yang menyebabkan terjadinya handover

1.
2.
3.
4.

Kualitas Penerimaan (Received Quality)
Level Penerimaan (Received Level)
Jarak (MS – BTS distance)
Power Budget (Better Cell)

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Contoh Kasus Pada GSM

•
•
•

Banyaknya MS yang berada di daerah Jl.Xx, yang tidak mendapat sinyal
dari BTS A ketika pelanggan berada di sebelah sisi yg lain dari gedung I.
MS yang berada di Jl.Xx sering melakukan handover ke BTS B tetangga
Coverage area BTS ke arah Jl.Xx menjadi terbatas karena terhalang
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Gedung Isehingga coverage areanya menjadi tidak optimal.
Setelah Perbaikan

•

Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa daerah yang ditandai dengan
lingkaran biru, dapat dicover oleh BTS lokasi A, dan tidak mengalami
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
overshoot dengan BTS B serta BTS tetangga lainnya.
Alur Pengukuran Trafik

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
TRAFFIK PADA CDMA

Terdapat dua skenario blocking pada base station
CDMA :

• Jika terdapat banyak kanal pada base station, namun karena terdapat
banyak pengguna pada cell yang sama, penambahan level interferensi
mengakibatkan interferensi berada diatas threshold. Panggilan akan ditolak,
dan hal ini disebut skenario soft blocking.
• Jika panggilan mungkin memiliki kualitas yang baik tetapi tidak terdapat
kanal pada base station. Panggilan ditolak dan hal ini disebut skenario hard
blocking

Beberapa asumsi yang digunakan :
1. Jumlah user M konstan
2. Kontrol daya sempurna
3. Setiap pengguna memiliki E/I yang sama
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Parameter-parameter yang digunakan dalam perhitungan
Trafik CDMA

1. BHCA per Subscriber (Call/BH/subs)
2. Call Holding Time per Subscriber (second)
3. Average Throughput per Subscriber at Busy
Hour (kbytes/BH/subs)
4. Voice Activity secara umum : voice = 0,4 dan
data = 1

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Penetrasi Layanan

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Kebutuhan Trafik Suara
Untuk menghitung kebutuhan trafik bagi setiap pelanggan akan layanan suara
digunakan rumus :

Dimana :
• BHCA = rata-rata usaha yang dilakukan oleh pelanggan untuk melakukan
panggilan selama jam sibuk (call/BH/subs)
• Call duration = rata-rata lamanya sebuah panggilan (second)
• Activity Factor = rata-rata waktu efektif yang digunakan untuk melakukan
suatu pembicaraan.
Offered Traffic seluruh net user layanan suara n ( ∑ A) adalah :
∑ A = ∑ p x Asubs
∑ p = jumlah pengguna pada area layanan
Offered trafficvoice = n kanal x 9,6 kbps/kanal
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Kebutuhan Traffic Data

∑ Offered Trafficdata =

 p x Throughput
3600

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08

x 8 bit / byte
Total Offered Traffic CDMA
Total Offfered Traffic = Offered Trafficdata real + Offered Trafficvoice
Offered Traffic data real = ∑ Offered traffic data + (B x ∑ Offered Traffic data)

B = Blocking

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Perhitungan Total Offered Traffic per Site

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
Dengan data rate 9,6 kbps/kanal, maka offered traffic yang dapat
diakomodasi oleh satu frekuensi pembawa dalam satu sektor
adalah :
Total Offered Trafficsektor = N x Data rate (bps/sector)
Jika dalam perencanaan ini digunakan sistem antena three
sectoral dengan sectot gain sebesar 2,64 , maka total offered
traffic per site adalah :
Total Offered Trafficsite = Total Offered Trafficsector x 2,64 (bps/site)

PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08

More Related Content

What's hot

PPT Teleponi
PPT Teleponi PPT Teleponi
PPT Teleponi
Fathan Hakim
 
Kuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasiKuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasi
sitelunhas
 
Perlengkapan dan komponen pada bts
Perlengkapan dan komponen pada btsPerlengkapan dan komponen pada bts
Perlengkapan dan komponen pada bts
septi indah
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
Risdawati Hutabarat
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Fathan Hakim
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Furwadi Rider
 
Propagasi Gelombang Langit
 Propagasi Gelombang Langit Propagasi Gelombang Langit
Propagasi Gelombang Langit
Risdawati Hutabarat
 
Slide Chapter 6 Pengkodean
Slide Chapter 6 PengkodeanSlide Chapter 6 Pengkodean
Slide Chapter 6 Pengkodean
Universitas Teknokrat Indonesia
 
PSK (Phase Shift Keying)
PSK (Phase Shift Keying)PSK (Phase Shift Keying)
PSK (Phase Shift Keying)
nisa setyawan
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM)
Ferdi Dirgantara
 
Bab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioBab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioEKO SUPRIYADI
 
3G Radio Network Planning
3G Radio Network Planning3G Radio Network Planning
3G Radio Network Planning
toha ardi nugraha
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Beny Nugraha
 
Teknik multiplex
Teknik multiplexTeknik multiplex
Teknik multiplex
kolodit
 
Amplitudo Modulation
Amplitudo Modulation Amplitudo Modulation
Amplitudo Modulation
nurulilmi46
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
arinnana
 
Tugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PMTugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PM
Information and Technology
 

What's hot (20)

PPT Teleponi
PPT Teleponi PPT Teleponi
PPT Teleponi
 
Kuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasiKuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasi
 
Perlengkapan dan komponen pada bts
Perlengkapan dan komponen pada btsPerlengkapan dan komponen pada bts
Perlengkapan dan komponen pada bts
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
Filter
FilterFilter
Filter
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
 
Propagasi Gelombang Langit
 Propagasi Gelombang Langit Propagasi Gelombang Langit
Propagasi Gelombang Langit
 
Slide Chapter 6 Pengkodean
Slide Chapter 6 PengkodeanSlide Chapter 6 Pengkodean
Slide Chapter 6 Pengkodean
 
PSK (Phase Shift Keying)
PSK (Phase Shift Keying)PSK (Phase Shift Keying)
PSK (Phase Shift Keying)
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM)
 
Bab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioBab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radio
 
3G Radio Network Planning
3G Radio Network Planning3G Radio Network Planning
3G Radio Network Planning
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
 
Teknik multiplex
Teknik multiplexTeknik multiplex
Teknik multiplex
 
Amplitudo Modulation
Amplitudo Modulation Amplitudo Modulation
Amplitudo Modulation
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
 
Fiber optics
Fiber opticsFiber optics
Fiber optics
 
LTE Planning
LTE PlanningLTE Planning
LTE Planning
 
Tugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PMTugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PM
 

Similar to Jaringan nirkabel

PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
FadilWijYa
 
Rangkuman UAS JTPT Telkom University
Rangkuman UAS JTPT Telkom UniversityRangkuman UAS JTPT Telkom University
Rangkuman UAS JTPT Telkom University
Zufar Dhiyaulhaq
 
Rf 3 g
Rf 3 gRf 3 g
Rf 3 g
rikafi
 
03. sentral telepon
03. sentral telepon03. sentral telepon
03. sentral telepon
Danang Erwanto
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalanDasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalanBeny Nugraha
 
9-TEKNIK SWITCHING.pptx oleh Irawan Arifianto
9-TEKNIK SWITCHING.pptx oleh Irawan Arifianto9-TEKNIK SWITCHING.pptx oleh Irawan Arifianto
9-TEKNIK SWITCHING.pptx oleh Irawan Arifianto
BagusSetaInbaCipta
 
Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)
Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)
Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)sholekan
 
Dasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem telepon
Dasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem teleponDasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem telepon
Dasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem telepon
Hendro Agung Setiawan
 
manajemen-jaringan.ppt
manajemen-jaringan.pptmanajemen-jaringan.ppt
manajemen-jaringan.ppt
joko
 
BAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdf
BAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdfBAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdf
BAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdf
dellaadawiyah
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
HendroGunawan8
 
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxKonsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Huang226674
 
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsxWeek 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
wdanang312
 
Data link-control1
Data link-control1Data link-control1
Data link-control1
munir09
 
Data link-control1
Data link-control1Data link-control1
Data link-control1munir09
 
Basic gsm ok
Basic gsm okBasic gsm ok
Basic gsm ok
Terra Sacrifice
 
Basic gsm ok
Basic gsm okBasic gsm ok
Basic gsm ok
Terra Sacrifice
 
Ummul Hasanah RFE_B.pptx
Ummul Hasanah RFE_B.pptxUmmul Hasanah RFE_B.pptx
Ummul Hasanah RFE_B.pptx
UmmulHasanah5
 
9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx
9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx
9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx
ArifIkhsanudin2
 

Similar to Jaringan nirkabel (20)

PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Rangkuman UAS JTPT Telkom University
Rangkuman UAS JTPT Telkom UniversityRangkuman UAS JTPT Telkom University
Rangkuman UAS JTPT Telkom University
 
Rf 3 g
Rf 3 gRf 3 g
Rf 3 g
 
03. sentral telepon
03. sentral telepon03. sentral telepon
03. sentral telepon
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalanDasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
 
9-TEKNIK SWITCHING.pptx oleh Irawan Arifianto
9-TEKNIK SWITCHING.pptx oleh Irawan Arifianto9-TEKNIK SWITCHING.pptx oleh Irawan Arifianto
9-TEKNIK SWITCHING.pptx oleh Irawan Arifianto
 
Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)
Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)
Materi Tambahan (Pengendalian Mutu Teknologi Seluler)
 
Dasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem telepon
Dasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem teleponDasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem telepon
Dasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem telepon
 
manajemen-jaringan.ppt
manajemen-jaringan.pptmanajemen-jaringan.ppt
manajemen-jaringan.ppt
 
BAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdf
BAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdfBAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdf
BAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxKonsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
 
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsxWeek 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
 
Data link-control1
Data link-control1Data link-control1
Data link-control1
 
Data link-control1
Data link-control1Data link-control1
Data link-control1
 
Basic gsm ok
Basic gsm okBasic gsm ok
Basic gsm ok
 
(Gsm)
(Gsm)(Gsm)
(Gsm)
 
Basic gsm ok
Basic gsm okBasic gsm ok
Basic gsm ok
 
Ummul Hasanah RFE_B.pptx
Ummul Hasanah RFE_B.pptxUmmul Hasanah RFE_B.pptx
Ummul Hasanah RFE_B.pptx
 
9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx
9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx
9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx
 

More from Maulana Kharis

Praktikum programmable-logic-control-plc
Praktikum programmable-logic-control-plcPraktikum programmable-logic-control-plc
Praktikum programmable-logic-control-plc
Maulana Kharis
 
Sys cat i181e-en-07+sysmac studio
Sys cat i181e-en-07+sysmac studioSys cat i181e-en-07+sysmac studio
Sys cat i181e-en-07+sysmac studio
Maulana Kharis
 
Modul praktikum instruksi lanjut
Modul praktikum instruksi lanjutModul praktikum instruksi lanjut
Modul praktikum instruksi lanjut
Maulana Kharis
 
Arsitektur jaringan-ims
Arsitektur jaringan-imsArsitektur jaringan-ims
Arsitektur jaringan-ims
Maulana Kharis
 
51 cdma-overview
51 cdma-overview51 cdma-overview
51 cdma-overview
Maulana Kharis
 
Overview lte
Overview lteOverview lte
Overview lte
Maulana Kharis
 
28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...
28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...
28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...
Maulana Kharis
 
Proposal penelitian baru
Proposal penelitian baruProposal penelitian baru
Proposal penelitian baru
Maulana Kharis
 

More from Maulana Kharis (9)

Praktikum programmable-logic-control-plc
Praktikum programmable-logic-control-plcPraktikum programmable-logic-control-plc
Praktikum programmable-logic-control-plc
 
Sys cat i181e-en-07+sysmac studio
Sys cat i181e-en-07+sysmac studioSys cat i181e-en-07+sysmac studio
Sys cat i181e-en-07+sysmac studio
 
Modul praktikum instruksi lanjut
Modul praktikum instruksi lanjutModul praktikum instruksi lanjut
Modul praktikum instruksi lanjut
 
Arsitektur jaringan-ims
Arsitektur jaringan-imsArsitektur jaringan-ims
Arsitektur jaringan-ims
 
51 cdma-overview
51 cdma-overview51 cdma-overview
51 cdma-overview
 
Overview lte
Overview lteOverview lte
Overview lte
 
Simbol
SimbolSimbol
Simbol
 
28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...
28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...
28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...
 
Proposal penelitian baru
Proposal penelitian baruProposal penelitian baru
Proposal penelitian baru
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 

Jaringan nirkabel

  • 1. Modul : 08 PT3733 TEKNOLOGI JARINGAN NIRKABEL Kapasitas dan Pengertian Trafik pada Cellular Program Studi D3 Teknik Switching dan Jaringan Jurusan Teknik Elektro –Institut Teknologi Telkom BANDUNG, 2008 PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 2. Satuan Trafik • 1 Erlang = 1 TU (Traffic Unit) = 36 CCS (Cent Call Seconds) = 36 HCS (Hundred Call Seconds) = 36 UC (Unit Calls) = 30 EBHC (Equated Busy Hour Call) Satu Erlang dalam sistem seluler adalah satu panggilan yang menggunakan satu kanal selama satu jam. PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 3. Macam-macam Trafik 1. Offered Traffic (A) Trafik yang ditawarkan atau yang mau masuk ke jaringan. 2. Carried Traffic (Y) Trafik yang dimuat atau yang mendapat saluran. 3. Lost Traffic (R) Trafik yang hilang atau yang tidak mendapat saluran. G = elemen gandeng (switching network) PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 5. Parameter2 Unjuk Kerja Trafik Parameter tingkat layanan atau parameter unjuk kerja layanan ditinjau dari sisi trafik telekomunikasi dapat dikategorikan atas 2 hal yang utama : • Dial tone delay : Adalah jumlah waktu maksimum pelanggan harus menunggu sebelum panggilan-nya diputuskan ditolak • Probabilitas layanan tertolak : 1. Dial Tone Delay, Kemungkinan trunk tidak tersedia untuk panggilan tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut : • Sejumlah besar call user bersaing untuk mendapatkan sejumlah kecil ‘server’ ( dial tone connections, dial tone generators ) • Diasumsikan bahwa user akan menunggu selama ‘kanal’ masih tersedia PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 6. 2. Probabilitas penolakan layanan, atau kemungkinan bahwa service trunk tidak tersedia, memiliki karakteristik yang hampir sama dengan dial tone delay, yaitu : • Sejumlah besar user bersaing untuk mendapatkan sejumlah trunk terbatas • Diasumsikan bahwa tidak ada delay yang diberikan untuk menunggu. User diberikan akses ke trunk atau diberikan nada sibuk • User dapat memulai usaha panggilan kembali setelah menerima nada sibuk dan diberikan perlakuan yang sama seperti sebelumnya. Dapat disimpulkan, bahwa ukuran dasar dari unjuk kerja trafik adalah probabilitas bahwa waktu menunggu layanan (service delay) melebihi dari waktu yang dispesifikasikan, dengan kata lain, disebut juga sebagai Probabilitas Blocking. Pada sistem dengan panggilan dibuang ketika trunk tidak tersedia ( system loss ), maka probabilitas blocking ini adalah sebagai ukuran unjuk kerja yang utama. PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 7. Number of Call Attempted Jumlah total usaha panggilan Jumlah total usaha panggilan merupakan ukuran yang baik untuk menggambarkan demand pelanggan. Number of Call Completed Jumlah total panggilan yang berhasil Jumlah total panggilan yang berhasil didefinisikan dari panggilan yang berhasil menerima kembali nada dering (busy atau nada panggil) atau yang terjawab. GOS (Grade Of Service) GOS selalu dihitung saat jam sibuk, didefinisikan : GOS No.of BH call attempt- No.of BH callscompleted No.BH callsattempt PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 8. ABR (Answer Bid Ratio) : ABR  No. of calls answered No. of calls attempted Jumlah call yang dijawab secara tipikal adalah lebih rendah daripada jumlah call yang diselesaikan jaringan. Hal ini disebabkan karena beberapa usaha panggilan akan mendapati nada sibuk, atau nada panggil tetapi tidak dijawab. Didefinisikan Answer Bid Ratio (ABR) sbb : ASR (Answer Seizure Ratio) ASR  No. of calls answered No. of seizures Baik ABR dan ASR, adalah ukuran yang baik untuk menyatakan tingkat kepadatan jaringan pada suatu saat tertentu. Nilai ABR dan ASR yang rendah mengindikasikan tingkat kepadatan (congestion) jaringan yang tinggi. PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 9. Parameter Penggunaan Jalur Trafik Penggunaan jalur trafik didefinisikan atas 2 parameter dasar : • Calling Rate Adalah ukuran jumlah berapa kali suatu jalur trafik digunakan selama waktu pengamatan tertentu, Atau sering juga didefinisikan sebagai : Intensitas call tiap jalur trafik (kanal) selama jam sibuk • Holding Time Rata-rata waktu penggunaan jalur trafik (kanal) tiap panggilan Yang disebut sebagai jalur trafik (kanal) adalah suatu rangkaian (circuit) dimana suatu komunikasi individual bisa dilewatkan. Jalur trafik itu bisa jadi adalah : kanal RF, time slot, saluran transmisi, trunk, atau bahkan switch. Carried traffic adalah trafik yang diteruskan, sedangkan offered traffic adalah volume trafik yang datang menuju switch. Terdapat hubungan : Offered load = Carried load + Overflow PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 10. Gambar di samping ini adalah contoh variasi trafik jam demi jam pada suatu waktu pengamatan tertentu No. of Calls (K) 110 10 6 9 12 15 18 21 24 Time of day (hour) Kita melihat bahwa jam tersibuk--Busiest Hour-adalah antara jam 10 dan 11 pagi. Didefinisikan bahwa jam sibuk sebagai “ Suatu selang waktu dengan rata-rata trafik pembicaraan yang tertinggi “ (yang diamati pada musim tersibuk). Karena trafik selalu berubah dari bulan-ke-bulan , maka kita juga harus mendefinisikan Average Busy Season (ABS) sebagai 3 bulan (tetapi tidak tentu) dengan rata-rata trafik BH tertinggi per-access line. Sistem telepon umumnya tidak dirancang untuk untuk mengatasi maksimum beban puncak, tetapi dari tipikal beban BH-nya. Sedangkan Blocking Probability didefinisikan sebagai “ Rata-rata rasio antara panggilan yang ditolak terhadap total jumlah panggilan datang selama jam sibuk “ , dan disebut sebagai Grade Of Service PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 12. Key Performance Indicator Pada Jaringan GSM Faktor utama yang dijadikan acuan baik buruknya kualitas suatu jaringan GSM. Key Performance Indicator antara lain adalah: 1. Success Call Rate (SCR) SCR adalah prosentase dari keberhasilan proses call pada sistem GSM yang dihitung dari MS penelepon melakukan proses call sampai dengan call tersebut terjawab oleh pihak penerima. PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 13. SCR dipengaruhi oleh beberapa parameter pendukungnya, antara lain adalah: a. Mobile Originating Call Success Rate (MOC) MOC adalah prosentase jumlah MS yang melakukan proses call pada home MSC. b. Mobile Terminated Call (MTC) MTC adalah prosentase jumlah panggilan yang diterima oleh MS pada sebuah home MSC. c. Mobile Transmit (MTRANS) MTRANS adalah prosentase jumlah panggilan yang dilakukan oleh MS yang transmit pada sebuah MSC. PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 14. 2. Handover Success Rate Adalah prosentase pengalihan penggunaan jaringan di lokasi yang berbeda agar kontinuitas panggilan dapat tetap berjalan. 3. Location Update Success Rate (LUP) Adalah prosentase dari keberhasilan proses update lokasi subscriber terhadap jaringan. PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 15. Hal-hal yang mempengaruhi performansi trafik selular GSM 1. Paging Success Rate Adalah prosentase dari keberhasilan jaringan dalam mencari keberadaan subscriber. 2. Call Success Rate (CSR) Adalah prosentase tingkat keberhasilan melakukan setup panggilan sehingga diperoleh kanal pembicaraan. 3. Call Completion Rate (CCR) Adalah prosentase tingkat keberhasilan kontinuitas pembicaraan hingga pembicaraan tersebut berakhir secara normal. PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 16. Parameter tingkat keberhasilan pendudukan TCH pada GSM : 1. TCH Blocking, 2. SDCCH Blocking, 3. Holding Time TCH, 4. Tingkat keberhasilan panggilan, 5. Tingkat Dropped call, 6. Trafik TCH, 7. Jumlah TCH, 8. Tingkat kegagalan Handover 9. dan Tingkat keberhasilan Handover. PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 17. Blocking Blocking adalah suatu kemampuan system untuk menolak melayani panggilan karena kanal yang tersedia sudah berisi. (Tingginya jumlah panggilan yang tidak sebanding dengan jumlah kanal yang tersedia) • Pb = N N ! A N  A k k ! k  0 • Di mana : Pb = probabilitas blocking yang terjadi A = besar intensitas trafik N = jumlah saluran PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 18. Jenis Blocking Terdapat 3 jenis Blocking : 1.Blocking Call Set Up, terjadinya banyak percobaan pengulangan melakukan panggilan. 2.Blocking Kanal Suara, jika panggilan datang sebagian tidak dapat dilayani karena tidak mendapatkan kanal suara, evaluasi pada cell site. 3.Blocking End-Office,Trunk panggilan dari MSC ke end-office mulai meningkat dan jumlah terhubung ke end-office menjadi tidak mencukupi PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 20. Teknik – teknik optimasi untuk mengatasi Blocking Call adalah sebagai berikut : 1. CRO (Cell Reselect Offset), memperoleh efisiensi pensinyalan SDCCH dgn memperhatikan dan perilaku MS dalam keadaan idle mode serta BSS parameter. 2. Neighbour List 3. Handover Parameter 4. Directed Retry 5. Congestion Relief PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 21. Target Parameter Performansi GSM PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 22. Standar Performansi BTS GSM 1. 2. 3. 4. CSR lebih dari (>) 90% Drop Call kurang dari (<)1,5% Handover failure kurang dari (<) 1% TCH call blocked (<) 1% PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 23. Definisi Parameter Performansi • Total calls adalah parameter yang menyatakan jumlah call secara keseluruhan baik call succes rate, drop call maupun failure call. Call Success rate adalah parameter yang menyatakan besarnya suatu call berhasil dibangun. Call Success rate sendiri dapat dilihat dari dua segi yaitu : 1. Call Set-up Success Rate (CSSR) dapat diartikan sebagai keberhasilan suatu MS untuk mendapatkan kanal yang dipergunakan pada saat awal signalling. 2. Call Success Rate (CSR) yang merupakan akhir keberhasilan menduduki trafik channel tertentu. PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 24. Dropped Call Dropped Call adalah suatu kondisi dimana pembicaraan yang sedang berlangsung terputus sebelum pembicaraan tersebut selesai ( panggilan yang jatuh setelah kanal bicara digunakan). Akibat dari dropped Call ini menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkomunikasi seluler. Dropped Call dapat terjadi oleh berbagai hal yaitu : 1. Rugi-rugi Frekuensi Radio. 2. Co Channal Interferensi dan Adjacent Interferensi. 3. Kegagalan Handover sebagai akibat dari tidak terdapatnya trafik kanal pada sel tetangga atau neighbour cell. PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 25. Faktor-faktor penyebab Dropcall 1. Rugi-rugi Radio Frekuensi ( RF Loss ), lemahnya sinyal yang diterima 2. Interferensi Co-channel dan Adjacent 3. Handover Failure (Kegagalan Handover) 4. Blank Spot PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 26. Dropping Call pada Handover Failure Terjadi jika waktu degradasi ( yaitu lama waktu MS berada pada daerah yang melampaui kriteria sinyal yang ditetapkan) kurang dari waktu proses ( yaitu waktu yang dibutuhkan sistem untuk melakukan proses handover) PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 27. Kegagalan Handover dapat disebabkan 1. 2. 3. 4. 5. Tidak tercantumnya BTS tujuan pada neighbour list BTS semula, maka kedua BTS tidak saling mengenal, akibatnya handover tidak dapat dilaksanakan dan terjadi kegagalan handover. Pada saat akan dilaksanakan handover, sel tujuan sudah penuh kapasitas kanalnya (trafik overload). Sehingga panggilan dipertahankan oleh base service sampai kuat sinyal mencapai level minimum dan terjadi pemutusan panggilan. Adanya efek pingpong. MS tidak bisa melaksanakan proses handover karena level daya terima MS dari base service maupun sel tujuan saling tarik menarik. Adanya interferensi BCCH. MS menerima frekuensi BCCH yang sama dari dua BTS. Hal ini disebabkan luas coverage kedua BTS yang terlalu lebar. Interferensi BCCH menyebabkan kualitas sinyal yang diterima MS mengalami penurunan, baik pada parameter level sinyal penerimaan, Bit Error Rate(BER) maupun Eb/No. Kondisi propagasi lintasan sinyal terima MS mengalami multipath fading (sinyal yang diterima oleh MS merupakan penjumlahan dari beberapa sinyal akibat pantulan medan dekat) yang bersifat melemahkan, yaitu memiliki perbedaan fasa antara sinyal langsung dengan sinyal tidak langsung sebesar 90-180 derajat. PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 28. Penyebab terjadinya Handover Failure • Belum dibuatnya (terjadinya) hubungan handover dengan sel tetangganya (neighbour). • Terjadinya blocking kanal trafik pada sel tetangga / neighbour cell PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 29. Kriteria radio yang menyebabkan terjadinya handover 1. 2. 3. 4. Kualitas Penerimaan (Received Quality) Level Penerimaan (Received Level) Jarak (MS – BTS distance) Power Budget (Better Cell) PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 30. Contoh Kasus Pada GSM • • • Banyaknya MS yang berada di daerah Jl.Xx, yang tidak mendapat sinyal dari BTS A ketika pelanggan berada di sebelah sisi yg lain dari gedung I. MS yang berada di Jl.Xx sering melakukan handover ke BTS B tetangga Coverage area BTS ke arah Jl.Xx menjadi terbatas karena terhalang PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08 Gedung Isehingga coverage areanya menjadi tidak optimal.
  • 31. Setelah Perbaikan • Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa daerah yang ditandai dengan lingkaran biru, dapat dicover oleh BTS lokasi A, dan tidak mengalami PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08 overshoot dengan BTS B serta BTS tetangga lainnya.
  • 33. TRAFFIK PADA CDMA Terdapat dua skenario blocking pada base station CDMA : • Jika terdapat banyak kanal pada base station, namun karena terdapat banyak pengguna pada cell yang sama, penambahan level interferensi mengakibatkan interferensi berada diatas threshold. Panggilan akan ditolak, dan hal ini disebut skenario soft blocking. • Jika panggilan mungkin memiliki kualitas yang baik tetapi tidak terdapat kanal pada base station. Panggilan ditolak dan hal ini disebut skenario hard blocking Beberapa asumsi yang digunakan : 1. Jumlah user M konstan 2. Kontrol daya sempurna 3. Setiap pengguna memiliki E/I yang sama PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 34. Parameter-parameter yang digunakan dalam perhitungan Trafik CDMA 1. BHCA per Subscriber (Call/BH/subs) 2. Call Holding Time per Subscriber (second) 3. Average Throughput per Subscriber at Busy Hour (kbytes/BH/subs) 4. Voice Activity secara umum : voice = 0,4 dan data = 1 PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 36. Kebutuhan Trafik Suara Untuk menghitung kebutuhan trafik bagi setiap pelanggan akan layanan suara digunakan rumus : Dimana : • BHCA = rata-rata usaha yang dilakukan oleh pelanggan untuk melakukan panggilan selama jam sibuk (call/BH/subs) • Call duration = rata-rata lamanya sebuah panggilan (second) • Activity Factor = rata-rata waktu efektif yang digunakan untuk melakukan suatu pembicaraan. Offered Traffic seluruh net user layanan suara n ( ∑ A) adalah : ∑ A = ∑ p x Asubs ∑ p = jumlah pengguna pada area layanan Offered trafficvoice = n kanal x 9,6 kbps/kanal PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 37. Kebutuhan Traffic Data ∑ Offered Trafficdata =  p x Throughput 3600 PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08 x 8 bit / byte
  • 38. Total Offered Traffic CDMA Total Offfered Traffic = Offered Trafficdata real + Offered Trafficvoice Offered Traffic data real = ∑ Offered traffic data + (B x ∑ Offered Traffic data) B = Blocking PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 39. Perhitungan Total Offered Traffic per Site PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08
  • 40. Dengan data rate 9,6 kbps/kanal, maka offered traffic yang dapat diakomodasi oleh satu frekuensi pembawa dalam satu sektor adalah : Total Offered Trafficsektor = N x Data rate (bps/sector) Jika dalam perencanaan ini digunakan sistem antena three sectoral dengan sectot gain sebesar 2,64 , maka total offered traffic per site adalah : Total Offered Trafficsite = Total Offered Trafficsector x 2,64 (bps/site) PT3733-TekJarNirKab-MODUL:08