2. PERTANYAAN PEMANTIK
APAITU OBSERVASI KELAS/PEMBELAJARAN ?
MENGAPA OBSERVASI KELAS WAJIB DILAKUKAN?
APA TUJAUN DARI OBSERVASI KELAS YANG DILAKUKAN?
SEPERTI APA KRITERIA PROSES MENGAJAR SESUAI
DENGAN KURIKULUM MERDEKA?
4. 1. Berpusat pada Peserta Didik
Pembelajaran berfokus pada
kebutuhan, minat, dan kemampuan
peserta didik. Guru menggunakan
berbagai strategi pembelajaran
untuk mengakomodasi gaya belajar
yang berbeda-beda. Peserta didik
didorong untuk aktif dan terlibat
dalam proses pembelajaran
5. 2. Berorientasi pada Profil Pelajar
Pancasila
Pembelajaran diarahkan untuk
mengembangkan karakter dan
kompetensi yang tertuang dalam Profil
Pelajar Pancasila.
Guru menumbuhkan nilai-nilai seperti
gotong royong, kebhinekaan, dan
bernalar kritis pada peserta didik.
6. 3. Mendukung Kemampuan Literasi
dan Numerasi
Pembelajaran dirancang untuk
meningkatkan kemampuan literasi dan
numerasi peserta didik.
Guru menggunakan berbagai teks dan
sumber belajar untuk mengembangkan
kemampuan literasi.
Guru menggunakan berbagai metode
dan strategi untuk mengembangkan
kemampuan numerasi.
7. 4. Mengoptimalkan Pemanfaatan
Teknologi
Guru memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) untuk
mendukung pembelajaran.
Peserta didik didorong untuk
menggunakan TIK untuk belajar dan
menyelesaikan tugas.
8. 5. Menekankan pada
Pembelajaran yang Mendalam
Pembelajaran berfokus pada
pemahaman konsep dan bukan hafalan.
Peserta didik didorong untuk berpikir kritis
dan kreatif.
Guru menggunakan berbagai strategi
pembelajaran untuk mendorong
pembelajaran yang mendalam.
9. 6. Menyelenggarakan Asesmen
yang Berkelanjutan
Asesmen dilakukan untuk mengetahui
kemajuan belajar peserta didik.
Guru menggunakan berbagai jenis asesmen
untuk mengukur berbagai aspek
pembelajaran.
Hasil asesmen digunakan untuk memperbaiki
proses pembelajaran
10. 7. Melibatkan Orang Tua/Wali
Orang tua/wali dilibatkan dalam proses
pembelajaran.
Guru berkomunikasi dengan orang tua/wali
tentang kemajuan belajar peserta didik.
Orang tua/wali didorong untuk mendukung
pembelajaran peserta didik di rumah
11. 8. Melakukan Refleksi dan
Perbaikan Berkelanjutan
Guru melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran.
Guru mencari umpan balik dari peserta
didik dan orang tua/wali.
Guru melakukan perbaikan
berkelanjutan terhadap proses
pembelajaran.
12. Bagaimana kaitan antara proses
mengajar yang lebih baik dengan
pengembangan kompetensi
pendidik ?
13. Proses mengajar yang lebih baik dan
pengembangan kompetensi pendidik memiliki
hubungan yang erat dan saling mendukung.
Pendidik yang kompeten akan mampu
menerapkan strategi dan metode mengajar
yang lebih efektif, sehingga menghasilkan
proses belajar mengajar yang berkualitas dan
berdampak positif pada siswa.
14. Berikut beberapa poin penting
terkait kaitan erat ini:
1. Peningkatan Kualitas Pembelajaran:
Pendidik yang kompeten memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang mendalam tentang materi ajar dan
metode pembelajaran yang efektif.
Mereka mampu memilih dan menerapkan strategi yang
tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
Hal ini menghasilkan proses belajar mengajar yang lebih
interaktif, menarik, dan berpusat pada siswa.
15. 2. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar
Siswa:
Proses mengajar yang lebih baik dapat
meningkatkan motivasi dan minat belajar
siswa.
Siswa lebih mudah memahami materi dan
lebih aktif dalam proses belajar mengajar.
Hal ini berujung pada peningkatan hasil
belajar yang signifikan.
16. 3. Penguatan Karakter dan Keterampilan Abad ke-21 :
Pendidik yang kompeten mampu menumbuhkan
karakter dan keterampilan abad ke-21 pada siswa,
seperti critical thinking, problem solving, communication,
dan collaboration.
Mereka dapat mengintegrasikan pengembangan
karakter dan keterampilan ini dalam proses belajar
mengajar.
17. 4. Meningkatkan Profesionalisme Pendidik:
Pengembangan kompetensi pendidik melalui
pelatihan, seminar, dan workshop dapat
meningkatkan profesionalisme mereka.
Pendidik yang profesional memiliki rasa
tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi
dalam menjalankan tugasnya.
Mereka terus belajar dan mengembangkan
diri untuk menjadi pendidik yang lebih baik.
18. 5. Dampak Positif pada Sistem Pendidikan:
Proses mengajar yang lebih baik dan
pengembangan kompetensi pendidik secara
keseluruhan dapat meningkatkan kualitas
sistem pendidikan.
Hal ini dapat membantu mencapai tujuan
pendidikan nasional dan menghasilkan
generasi penerus yang berkualitas.
19. Apa saja upaya yang dapat
dilakukan untuk
meningkatkan kompetensi
pendidik?
20. Contoh upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kompetensi pendidik:
Mengadakan dan atau mengikuti pelatihan, workshop,
seminar, webinar untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan pendidik dalam bidang pedagogi,
metodologi pembelajaran, dan teknologi pendidikan.
Memberikan kesempatan kepada pendidik untuk
mengikuti program studi lanjut atau sertifikasi profesi.
Mendorong pendidik untuk melakukan penelitian dan
publikasi ilmiah.
23. Transformasi
Pembelajaran
Semua pegawai mendapatkan pengakuan atas
kinerjanya yang menunjang transformasi
pembelajaran untuk mewujudkan
pembelajaran yang berorientasi pada peserta
didik
Mengapa Perlu Transformasi Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
24. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Tahapan Pengerjaan Pengelolaan Kinerja
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian
1 2 3
Sedang dalam tahap
pengembangan
Pada tahap perencanaan, guru hanya perlu fokus
meningkatkan kinerja pada salah satu indikator
rekomendasi berdasarkan capaian rapor
pendidikan yang telah terintegrasi di PMM.
Di tahap pelaksanaan, Kepala Sekolah
akan melakukan Observasi Kelas dan
melakukan penilaian berdasarkan rubrik
yang telah disediakan di PMM. Februari
– Mei 2024
Pada tahap Penilaian, Kepala Sekolah
dapat melihat rangkuman pencapaian
guru untuk Predikat Kinerja yang
terintegrasi dengan sistem e-Kinerja
BKN
25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Sasaran Pengguna Pengelolaan Kinerja
Guru ASN
Mulai bulan Januari 2024, guru ASN hanya perlu mengisi
perencanaan kinerja melalui PMM yang terintegrasi dengan
e-Kinerja BKN
Kepala sekolah juga mengisi SKP dan melakukan tahapan
pengelolaan kinerja melalui PMM, mulai 15 Januari 2024
Kepala Sekolah (sebagai pegawai)
Guru non ASN (Dianjurkan)
Guru non-ASN dianjurkan untuk turut melakukan
pengelolaan kinerja melalui PMM
Kepala sekolah berperan sebagai asesor dan coach bagi guru. Dalam
pengelolaan kinerja, KS adalah aktor yang menyetujui dokumen SKP
dan melakukan observasi.
Kepala Sekolah (sebagai atasan)
26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Guru melakukan
perencanaan (SKP)
Atasan menyetujui
perencanaan
Guru menyepakati
perencanaan
Guru berdiskusi dengan
atasan untuk persiapan
observasi
Atasan melakukan observasi
Guru melaksanakan kegiatan
belajar mengajar
Atasan berdiskusi dengan
guru untuk persiapan
observasi
Guru berdiskusi tindak lanjut
dengan atasan
Guru melakukan tindak
lanjut
Guru mengisi dan
mengumpulkan refleksi
tindak lanjut
Atasan berdiskusi tindak
lanjut dengan guru
Atasan melakukan penilaian
tindak lanjut
Atasan melakukan penilaian
tindak lanjut
Perencanaan
Januari - Maret 2024
Pelaksanaan
Periode kegiatan pelaksanaan dapat dilakukan dan dapat diselesaikan dari Februari hingga Juni 2024
Atasan berdiskusi refleksi
tindak lanjut
Guru
Kepala Sekolah
Alur pengguna perencanaan dan pelaksanaan pada Pengelolaan Kinerja Guru
31. Pelaksanaan Kinerja Apabila atasan sudah
menyetujui
perencanaan kinerja,
laman beranda akan
berubah menjadi
seperti ni. Bapak/Ibu
dapat memantau
progress pelaksanaan
kinerja bapak/ibu untuk
melakukan observasi
kelas.
Untuk memulai, KLIK Cek
Langkah Observasi
32. 2A Diskusi Persiapan
Observasi Kelas
1) FOKUS PRILAKU KERJA
2) UPAYA MEMPELAJARI
3) JADWAL OBSERVASI
4) UNGGAH DOKUMEN PERANGKAT AJAR
33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
1. Untuk memulai pengisian
Dokumen Persiapan observasi
kelas, klik Kumpulkan
Perlu diperhatikan bahwa pengisian
pelaksanaan harus dilakukan secara
berurutan. Anda tidak bisa ke langkah
selanjutnya apabila belum selesai.
1
34. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Berikut merupakan formulir Diskusi
Persiapan. Anda perlu mengisi poin-poin
yang nantinya akan diobservasi oleh
atasan.
2. Pilih perilaku yang ingin
diperbaiki dan juga dipelajari
oleh Anda dengan memberikan
tanda ceklis pada kotak
3. Isi kolom dengan upaya yang
akan Anda lakukan untuk
mempelajari Target Perilaku
2
3
Formulir Diskusi Persiapan
35. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Mohon untuk mengisi jadwal observasi
dengan mendiskusikannya dengan
kepala sekolah dan pastikan bahwa
waktunya sudah sesuai.
4. Pilih tanggal untuk pelaksanaan
observasi
5. Pilih jenjang dan kelas yang akan
diobservasi
6. Tulis mata pelajaran atau modul
proyek yang ingin diobservasi
7. Gunakan kolom ini untuk
memberikan informasi penting
untuk kepala sekolah
4
7
5
6
Jadwal Observasi
36. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Anda juga dapat mengunggah dokumen
pendukung seperti RPP, modul ajar, atau
perangkat asesmen.
8. Apabila ada dokumen yang ingin
diunggah, klik Unggah
9. Apabila ingin mengganti
dokumen, klik Edit
10. Klik Kumpulkan jika semua isian
sudah lengkap
10
9
8
Unggah Dokumen
37. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Dokumen berhasil dikumpulkan dan
langkah selanjutnya adalah guru
menunggu kepala sekolah untuk
melakukan observasi.
Anda dapat meneruskan kembali untuk
mengumpulkan dokumen tindak lanjut
apabila kepala sekolah sudah
menyelesaikan observasi.
Mohon untuk periksa berkala laman ini.
Kepala sekolah akan melakukan
observasi praktik kinerja Anda
38. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
11. Klik Cek Rincian untuk melihat
dokumen yang terdiri dari
rincian observasi yang akan
dilakukan oleh kepala sekolah.
11
39. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Berikut adalah tampilan dari rincian
observasi. Informasi terdiri dari jadwal
dan fokus penilaian dari observasi.
40. 2B Diskusi Tindak Lanjut
Observasi Kelas
1) Lakukan Refleksi (Berdasarkan Penilaian Observasi Dari Atasan)
2) Diskusi Dengan Atasan (Untuk lebih mudah mengisi formular)
3) Lakukan Upaya Tindak Lanjut (Untuk membantu meningkatkan kinerja)
41. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Apabila kepala sekolah sudah melakukan
observasi, akan muncul tanda ceklis dan
Anda dapat melanjutkan untuk
mengumpulkan dokumen tindak lanjut.
1. Klik Kumpulkan untuk mengisi
dokumen tindak lanjut
1
Pengumpulan Dokumen Tindak Lanjut
42. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Anda akan mendapatkan hasil penilaian
dari kepala sekolah atau atasan.
2. Klik Lanjut untuk memulai
pengisian tindak lanjut
2
Periksa Hasil Penilaian Observasi
43. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Mulai untuk mengisi formulir Diskusi
Tindak Lanjut. Pastikan Anda mengisinya
dengan berdiskusi dengan kepala
sekolah.
3. Isi dengan menceritakan
tantangan atau kendala yang
dihadapi ketika melakukan
praktik pembelajaran
3
44. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Selanjutnya, Anda akan diminta untuk
memilih pilihan belajar di PMM untuk
kegiatan tindak lanjut.
4. Pilih salah satu atau lebih tujuan
tindak lanjut
5. Pilih materi pembelajaran dari
PMM
4
5
Memilih Tindak Lanjut Dari PMM
45. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
6. Tuliskan rencana periode Anda
untuk mempelajari materi di
PMM. Anda bisa menuliskan
secara bebas waktunya
7. Pilih dukungan yang dibutuhkan
oleh Anda untuk melakukan
tindak lanjut
6
7
46. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
8. Anda juga dapat mengisi rencana
tidak lanjut dengan memilih
pembelajaran lainnya untuk
tindak lanjut apabila ada rencana
pilihan belajar lainnya.
8
Memilih Tindak Lanjut Dari Pilihan Belajar Lainnya
47. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
9. Klik Simpan draf untuk
menyimpan pengisian tindak
lanjut apabila belum selesai dan
akan diteruskan di kemudian hari
10. Klik Kumpulkan apabila sudah
selesai pengisian
9 10
49. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Setelah Anda sudah melakukan kegiatan
tindak lanjut melalui pilihan belajar
Anda, hasil belajar Anda dapat
direfleksikan pada langkah berikut ini.
1. Pertama, klik Kumpulkan untuk
memulai refleksi tindak lanjut
1
Pengumpulan Dokumen Refleksi Tindak Lanjut
50. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Anda akan diminta untuk mengisi hasil
refleksi pembelajaran Anda dari platform
Merdeka Mengajar (PMM)
2. Pada bagian kiri merupakan hasil
pengisian rencana tindak lanjut
Anda. Klik Selengkapnya untuk
melihat lebih rinci
3. Isi maksimal 500 karakter
mengenai hasil inspirasi yang
sudah didapatkan dari
pembelajaran
4. Isi dengan perubahan yang akan
Anda capai dengan maksimal 500
karakter
2
3
4
51. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
5. Isi 3 tantangan yang paling sulit
dihadapi pada saat melakukan
perubahan
6. Isi kolom ini dengan rencana
tindak lanjut untuk perbaikan
5
6
52. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Lakukan pengisian yang sama apabila
Anda juga memasukkan pilihan belajar
selain menggunakan platform Merdeka
Mengajar dengan pertanyaan yang sama.
53. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
7. Klik Simpan draf untuk
menyimpan pengisian tindak
lanjut apabila belum selesai dan
akan diteruskan di kemudian hari
8. Klik Kumpulkan apabila sudah
selesai pengisian
7 8
54. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Selamat!
Pelaksanaan observasi kelas sudah
selesai ditandai dengan angka
menunjukkan 100%. Selanjutnya, Anda
perlu mengumpulkan dokumen.