Dokumen tersebut membahas tentang program pengawasan atau supervisi akademik di SMPN 42 Bulukumba untuk tahun pelajaran 2019-2020. Dokumen menjelaskan tujuan, ruang lingkup, prinsip, prosedur dan metode supervisi akademik serta pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kolaboratif.
Kegiatan pengembangan diri, tidak seperti regulasi lama, cukup melampirkan fotokopi sertifikat yang disahkan oleh kepala sekolah, akan tetapi perlu juga dilengkapi dengan laporan pengembangan diri dan surat tugas
Kegiatan pengembangan diri, tidak seperti regulasi lama, cukup melampirkan fotokopi sertifikat yang disahkan oleh kepala sekolah, akan tetapi perlu juga dilengkapi dengan laporan pengembangan diri dan surat tugas
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Implementasi kurikulum di Sekolah sangatlah dipengaruhi oleh karakteristik sekolah,
dan selanjutnya akan berpengaruh pada karaktreristik perilaku guru dalam proses
pembelajaran di kelas yang pada akhirnya akan menunjukkan baik atau tidaknya hasil
pembelajaran dengan karakteristik kelas tertentu. PencapaIan tujuan kurikulum dapat
terwujud bila dalam pelaksanaannya dilaksanakan pengawasan atau supervisi yang baik dan
berkelanjutan. Pada implementasi kurikulum 2013 terdapat hal-hal baru diseputar kegiatan
pembelajaran yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan proses, dan penilaian.
Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh Kepala Sekolah adalah kompetensi
supervisi, sebagaimana yang diamanahkan dalam Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007
bahwa seorang Kepala Sekolah harus menguasai/memiliki Standar Kompetensi Kepala
Sekolah yang terdiri atas : kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi
supervisi, kompetensi kewirausahaan dan kompetensi sosial.
Penjabaran kompetensi supervisi pada intinya adalah supervisi akademik dimana
langkah-langkah yang dilakukan adalah merencanakan program supervisi akademik dalam
rangka peningkatan profesionalisme guru, melaksanakan supervisi akademik terhadap guru
dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat serta menindaklanjuti hasil
supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalismenya.
Supervisi akademik yang dilakukan Kepala Sekolah berperan antara lain untuk
memberi pemahaman kepada guru tentang konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik
perkembangan belajar siswa dengan memberikan contoh pembelajaran yang kreatif, inovatif,
pemecahan masalah, berpikir kritis, dan naluri kewirausahaan; membimbing guru dalam
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP mata pelajaran di sekolah berlandaskan
standar isi, kompetensi inti/KI dan kompetensi dasar/KD, dan prinsip-prinsip pengembangan
RPP; membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/model/metode/teknik
pembelajaran/bimbingan yang mengarah kepada pendekatan berbasis proses
keilmuan/ilmiah/saintifik serta dapat mengembangkan berbagai potensi siswa; membimbing
guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau
di lapangan) untuk mengembangkan potensi siswa; membimbing guru dalam mengelola,
2. 2
merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran;
memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran.
Berdasarkan hasil diskusi dengan dewan guru dan staf di UPT SPF SMPN 42
Bulukumba dan dengan melihat dokumen supervisi yang ada, maka dapat disimpulkan
bahwa pengawasan atau supervisi di UPT SPF SMPN 42 Bulukumba belum terprogram
dengan baik dan berkelanjutan, sehingga dipandang perlu untuk diprogramkan dan
dilaksanakan pengawasan/supervisi secara terprogram dengan baik dan berkelanjutan, karena
dipandang dapat menentukan keberhasilan suatu sekolah untuk mencapai visi, misi, dan
tujuan sekolah.
B. Landasan Hukum.
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. PP RI No 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas PP No19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
4. PP RI Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru
5. PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan
perubahannya Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013
6. PP RI No 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
sebagaimana telah diubah dalam PP No 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
7. PP No 19 Tahun 2017 Pasal 54 tentang Beban Kerja Kepala Sekolah.
8. Permendiknas RI Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Kepala Sekolah / Sekolah
9. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
10.Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
11.Permendiknas No 24 Tahun 2008 Tentang Standar tenaga administrasi sekolah
12.Permendiknas No 25 Tahun 2008 Tentang Standar tenaga Perpustakaan Sekolah
13.Permendiknas No 26 Tahun 2008 Tentang Standar tenaga laboratorium sekolah
14.Permendiknas No. 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi
Konselor.
15.Permendiknas No 35 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
3. 3
16.Permendikbud No. 68 Tahun 2014 Tentang TIK
17.Permendikbud No 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
18.Permendikbud No 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi
19.Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
20.Permendikbud No 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian
21.Permendikbud No 1 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dan
Pertanggungjawaban Keuangan Dana BOS.
22.Permendikbud No 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah
23.Permendikbud No 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah, Dan Pengawas Sekolah
24.Peraturan Bupati Bulukumba No. 128 Tahun 2017 tentang Unit Pelaksana Teknis
Satuan Pendidikan Formal SMP Negeri pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
25.Peraturan Bupati Bulukumba No. 2 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Pelayanan
Dasar Pendidikan Kabupaten Bulukumba.
26.Kalender Pendidikan UPT SPF SMPN 42 Bulukumba Kabupaten Bulukumba
Tahun Pelajaran 2019-2020.
C. Tujuan.
Penyusunan Program Pengawasan/Supervisi Tahun Pelajaran 2019-2020 pada UPT
SPF SMPN 42 Bulukumba bertujuan Untuk :
1. Acuan pelaksanaan kegiatan Pengawasan/Supervisi di lingkungan UPT SPF SMPN
42 Bulukumba
2. Usaha terus menerus dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalisme guru
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pendidik di lingkungan
UPT SPF SMPN 42 Bulukumba
3. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang
bermuara pada peningkatan kualitas lulusan.
4. Acuan dalam melaksanakan program tindak lanjut hasil supervisi
Selain Tujuan Umum di atas, Tujuan khusus dari supervisi akademik adalah untuk
mengetahui berikut :
1. Kompetensi guru dalam membuat persiapan atau perencanaan pembelajaran.
2. Ketepatan dalam memilih pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran
sesuai dengan bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa.
4. 4
3. Kompetensi guru sebagai tenaga profesional dalam melaksanakan proses
pembelajaran di dalam kelas.
4. Kompetensi guru dalam mengembangkan intrumen penilaian dalam melaksanakan
evaluasi, baik evaluasi selama proses pembelajaran atau evaluasi hasil belajar.
5. Kemampuan guru dalam memberikan tindak lanjut pembelajaran kepada siswa.
6. Kelengkapan administrasi pembelajaran yang diperlukan dalam rangka
melaksanakan tugasnya sebagai seorang tenaga profesional di bidang pendidikan.
D. Ruang Lingkup.
Adapun ruang lingkup Program Supervisi Tahun 2019-2020 pada UPT SPF SMPN 42
Bulukumba adalah :
1. Supervisi Akademik bagi Guru
2. Supervisi Internal Manajerial bagi staf TU yang meliputi
a. Administrasi Tata Usaha
b. Kurikulum
c. Kesiswaan/Ekstra Kurikuler
d. Sarana/Prasarana
e. Humas
f. Perpustakaan
g. Lingkungan/Budaya Sekolah
E. Manfaat Supervisi Akademik
1. Guru yang disupervisi akan mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam membuat
perencanaan pembelajaran.
2. Guru yang bersangkutan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam
melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas.
3. Guru yang bersangkutan akan mengetahui kelebihan dan kekurangannya dalam
merencanakan dan mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran.
4. Sebagai bahan refleksi guru untuk menambah dan meningkatkan wawasan serta
pengetahuan.
5. 5
F. Prinsip Supervisi Akademik
Prinsip-prinsip pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah
sebagai berikut :
1. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
2. Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi yang matang
dan tujuan pembelajaran.
3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan
terjadi.
6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi pendidik dalam
mengembangkan proses pembelajaran.
7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan
pendidikdalam mengembangkan pembelajaran.
8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam
mengembangkan pembelajaran.
9. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi
akademik.
10. Aktif, artinya pendidik dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis,
terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
12. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan
oleh Kepala sekolah).
13. Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan.
14. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik.
G. Prosedur/Tahapan Supervisi
Dalam melakukan kegiatan supervisi akademik tahapan/siklus yang digunakan mengikuti
alur kegaiatan pelakasanaan pada pengawasan proses sebagaimana yang tertuang dalam
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses :
1. Pemantauan,
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui antara lain, diskusi
kelompok terfokus, pengamatan,pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi.
6. 6
2. Supervisi
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, pemberian contoh,
diskusi, konsultasi, atau pelatihan pelaporan.
3. Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran disusun
dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindaklanjut pengembangan keprofesionalan
pendidik secara berkelanjutan.
4. Tindak Lanjut
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk:
a. penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang
memenuhi atau melampaui standar; dan
b. pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangan
keprofesionalan berkelanjutan.
7. 7
BAB II
PENDEKATAN DAN METODE
A. Pendekatan Supervisi Akademik
Pendekatan yang digunakan dalam supervisi akademik ada 3 jenis yaitu : Pendekatan
Langsung (direktif), Pendekatan Tidak Langsung (Non-direktif), dan Pendekatan
Kolaboratif.
1. Pendekatan Langsung (direktif), Pendekatan direktif adalah pendekatan terhadap
masalah yang bersifat langsung. Supervisor memberikan arahan langsung. Pengaruh
perilaku supervisor lebih dominan.
2. Pendekatan Tidak Langsung (Non-direktif), Pendekatan tidak langsung (non-direktif)
adalah pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung. Contoh
perilaku supervisor dalam pendekatan non-direktif adalah: mendengarkan, memberi
penguatan, menjelaskan, menyajikan, dan memecahkan masalah.
3. Pendekatan Kolaboratif, Pendekatan kolaboratif adalah cara pendekatan yang
memadukan cara pendekatan direktif dan non–direktif menjadi pendekatan baru. Pada
pendekatan ini baik supervisor maupun guru bersama-sama, bersepakat untuk
menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan proses percakapan
terhadap masalah yang dihadapi guru. Perilaku supervisor sebagai berikut:
menyajikan, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah, dan negosiasi.
Pendekatan yang digunakan dalam supervisi akademik di UPT SPF SMPN 42
Bulukumba adalah Pendekatan Kolaboratif.
B. Metode Supervisi Akademik
Metode Supervisi akademik yang biasa digunakan adalah metode langsung dan
metode tak langsung
LANGSUNG TIDAK LANGSUNG
Cara yang ditempuh seorang supervisor
baik secara pribadi maupun dinas
langsung berhadapan dengan orang yang
akan disupervisi baik secara individual
maupun kelompok
Contoh: observasi proses pembelajaran,
ruang guru, guru; pertemuan individual,
dan rapat guru.
Suatu cara di mana seorang supervisor
baik secara pribadi maupun dinas
menggunakan berbagai media komunikasi
dalam ber hubungan dengan orang yang
akan disupervisi baik secara individu
maupun kelompok
Contoh: Internet, email, surat, dan papan
pengumuman.
8. 8
Metode Supervisi akademik yang digunakan di UPT SPF SMPN 42 Bulukumba adalah
metode langsung.
C. Teknik Supervisi Akademik
Teknik supervisi akademik terdiri atas dua macam, yaitu teknik supervisi individual dan
teknik supervisi kelompok
1 Teknik Supervisi Individual
Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi perseorangan terhadap
guru, teknik supervisi individual yang dilaksanakan terdiri atas lima macam yaitu :
a. kunjungan kelas
b. observasi kelas,
c. pertemuan individual,
d. kunjungan antar kelas dan
e. menilai diri sendiri.
2 Teknik Supervisi Kelompok
Teknik supervisi kelompok adalah melaksanakan program supervisi yang ditujukan
pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga sesuai dengan analisis kebutuhan,
memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama
dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu, kemudian diberi layanan supervisi
sesuai dengan permasalahan atau kebutuhannya. Secara lengkapnya, teknik supervisi
akademik bisa dilihat pada gambar berikut.
Teknik Supervisi akademik yang digunakan di UPT SPF SMPN 42 Bulukumba adalah
teknik Supervisi Individual.
9. 9
D. Indikator Keberhasilan Supervisi Akademik
1 Kemampuan guru meningkat, khususnya dalam kemampuan merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran.
2 Kualitas pembelajaran menjadi lebih baik, khususnya berkenaan dengan
kemampuan guru mengajar. (Pembelajaran yang berkualitas diharapkan
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang tinggi)
3 Terjalin hubungan yang kolegial antara supervisor dan guru dalam
memecahkan permasalahan-permasalahan pembelajaran yang dihadapi guru
di lapangan.
E. Penyiapan Instrumen Supervisi
Keberartian nilai dari kegiatan supervisi salah satunya adalah instrumen yang digunakan,
maka penyiapan dan pemilihan instrumen yang baik dan representatif sesuai kebutuhan
menjadi perhatian bagi supervisor (kepala sekolah).
Adapun tahapan penyiapan instrumen supervisi dikelompokkan menjadi :
1. Persiapan pendidik untuk mengajar terdiri dari:
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2) Program Tahunan.
3) Program Semesteran.
4) Pelaksanaan proses pembelajaran.
5) Penilaian hasil pembelajaran.
2. Instrumen supervisi kegiatan belajar mengajar
1) Lembar observasi (RPP, Pembelajaran, Penilaian hasil pembelajaran)
2) Suplemen observasi (ketrampilan mengajar, karakteristik mata pelajaran,
pendekatan klinis, dan sebagainya).
10. 10
BAB III
PERENCANAAN PELAKSANAAN SUPERVISI
A. Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan Supervisi Akademik
Hasil pemantauan berupa data tentang kondisi riil, kenyataan yang sebenarnya, dan
fakta otentik, berupa catatan, rekaman, dan dokumentasi. Untuk mendapatkannya dilakukan
dengan berbagai cara atau teknik. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data,
informasi, dan fakta tentang kondisi riil dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian proses
pembelajaran dirangkum dalam bentuk catatan anekdot dan dokumentasi lainnya yang
selanjutnya dituangkan dalam bentuk pelaporan.
Langkah-langkah dalam mempersiapkan kegiatan supervisi pembelajaran adalah :
1. Penunjukan Tim Supervisor melalui surat keputusan
2. Penyusunan Rencana Program Supervisi
Untuk melihat keterukuran kegiatan supervisi, dilakukan penyusunan rencana
program supervisi (Contoh pada Lampiran 1) Berikut ini adalah pendukung yang
perlu dipersiapkan dalam program supervisi :
a. Hasil pelaporan supervisi tahun pelajaran yang lalu.
b. Data lengkap guru yang akan disupervisi.
c. Administrasi pembelajaran guru yang terdiri dari :
1 Jadwal Mengajar
2 Silabus
3 Kalender Pendidikan
4 Program Tahunan
5 Program Semester
6 RPP
7 Bahan Ajar
8 Kisi-kisi/Instrumen Penilaian
9 Program Remedial
10 Program Pengayaan
11 Buku Nilai, Agenda, jurnal
12 Buku Guru/Buku siswa, Buku Referensi
11. 11
d. Instrumen yang akan digunakan dalam supervisi di UPT SPF SMPN 42
Bulukumba adalah : Instrumen Supervisi Perencanaan pembelajaran, Instrumen
Supervisi pelaksanaan pembelajaran, dan Instrumen Supervisi pelaksanaan
penilaian pembelajaran.
3. Penyiapan Jadwal pelaksanaan supervisi
NO NAMA GURU/NIP
PERKIRAAN SUPERVISI
Juli 2019 Agustus 2019 Sept. 2019 Oktober 2019
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1
Sitti Hasmi,S.Pd,M.M
196910311993072002
2 Nita Amriani,S.Pd
198211112010012018
3 Rosmini, S.Pd
19840228201903 2 011
4 Asriadi, S. Pd
19872507201903 1 007
5 Nuwara, S.Pd
6 Rini Masriani,S.Pd
7 Sulminah,S.Pd I
8 Erlita, S.Pd
9 Istiawati,S.Pd
10 A.Harmawati,S.Pd
11 Ernawati, S.Pd
12 A.Nurlaeni Sioro,S.Pd
13 Hermayanti,S.Pd
14 Muhammad Asaf,S.Pd I
15 Sulfiana,S.Pd
16 A.Fatmawati,S.Pd
4. Rencana Pelaksanaan Supervisi
Mengacu pada hasil pemantauan kesiapan guru baik secara administrasi dan sikap
pisik/pskilogis maka disepakati bersama antara kepala sekolah selaku supervisor
dengan guru yang akan disupervisi tentang penetapan jadwal supervisi. Beberapa hal
yang diperhatikan dalam pelaksanaan supervisi adalah :
a. Memperhatikan kesiapan guru yang akan disupervisi.
b. Menetapkan Instrumen supervisi
c. Menghindari pemberian nilai/kategori, disarankan merekam secara desskripsi
semua kegiatan pembelajaran selama proses pengamatan berlangsung.
12. 12
d. Menentukan permasalahan untuk perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran.
e. Tidak mengambil alih tugas guru dalam proses pembelajaran.
f. Tidak melakukan supervisi (memaksakan kehendak) apabila guru yang akan
disupervisi belum memiliki kesiapan, karena tidak akan diperoleh hasil
pembinanan yang diharapkan.
g. Melakukan dialog professional pasca pengamatan untuk menentukan cara
perbaikan pada kekurangan guru.
h. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut, perilaku apa yang akan diberikan untuk
supervisi lanjutan ( jika ada dan diperlukan).
i. Membuat rekapitulasi hasil supervisi yang befungsi untuk memudahkan
menyusun pelaporan dan tindak lanjut.
Langkah I Pertemuan Pra-pengamatan (Pra Observasi)
Kepala Sekolah selaku supervisor menjelaskan pada guru kegiatan spesifik di kelas.
Berunding dengan guru untuk membangun saling pengertian dan kemudahan komunikasi
(menciptakan suasana yang akrab), sehinga kunjungannya dapat diterima dan tidak
menakutkan, dan bagi guru kegiatan supervisi menjadi sebuah kebutuhan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan pembelajaran.
Kepala Sekolah mendiskusikan dan memutuskan hal-hal di bawah ini dengan guru :
1) Fokus Observasi,
2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
3) Pengelolaan kelas,
4) Situasi belajar dan pembelajaran,
5) Suasana kedisiplinan kelas,
6) Presentasi pelajaran,
7) Reaksi siswa,
8) Tugas menulis siswa,
9) Penggunaan alat bantu audio visual dan alat bantu pembelajaran lainnya dan
10) Menentukan alat bantu (instrumen) observasi yang akan digunakan
Kepala sekolah/supervisor menetapkan teknik supervisi yang akan dilakukan adalah
“duduk di satu titik dan memperhatikan pelaksanaan pembelajaran tanpa
memberikan komentar apapun”
13. 13
Langkah-II Pengamatan ( Observasi)
Setelah melakukan pertemuan sebelumnya serta berdiskusi dengan guru, Kepala
Sekolah/Supervisor memutuskan hal-hal yang akan diamati dari kejadian-kejadian yang
ada, seperti :
1) Apakah guru secara konsisten mendominasi kelas sepanjang waktu?
2) Apakah guru melibatkan kelas dalam proses?
3) Seberapa banyak guru menggunakan papan tulis?
4) Apakah metodenya efektif?
5) Apakah tayangan dalam alat bantu audio visual dan alat bantu pembelajaran lainnya
relevan dengan materi ajar?
6) Seberapa banyak pembelajaran nyata terjadi di dalam kelas?
Selama pengamatan, Kepala Sekolah/Supervisor mencatat butir petunjuk konstruktif dan
positif, yang nantinya akan didiskusikan dengan guru.
Pada tahap ini beberapa hal yang diperhatikan supervisor, antara lain: (1) tidak
mengganggu proses pembelajaran, (2) tidak bersifat menilai/menghakimi dan (3)
mencatat/merekam semua hal-hal yang terjadi dalam proses pembelajaran sesuai
kesepakatan bersama.
Langkah-III Analisis hasil pengamatan (observasi)
Kepala Sekolah/Supervisor mengorganisasi data pengamatan untuk dijadikan umpan
balik pada guru. Kepala Sekolah/Supervisor kemudian membuat analisis yang
menyeluruh/komprehensif pada data yang ada untuk menafsirkan hasil
pengamatannya.
Langkah-IV Pertemuan setelahpengamatan (Pasca Observasi)
Data yang telah dianalisis ditunjukkan kepada guru. Umpan balik diberikan
sedemikian sehingga guru dapat memahami temuan, mengubah perilaku yang
teridentifikasi dan mempraktekkan panduan yang diberikan.
Penerimaan dan internalisasi merupakan capaian terbaik. Hal ini terjadi apabila
hubungan antara guru dengan kepala sekolah/supervisor dapat digolongkan ke dalam
sifat kooperatif dan kolegalitas yang tidak mengancam. Hubungan yang bersahabat
merupakan hubungan yang banyak manfaatnya. Hubungan yang terjadi menunjukkan
adanya :
14. 14
1) Kepercayaan timbal balik terhadap kemampuannya masing-masing.
2) Kepercayaan/ ketergantungan satu sama lain sebagai bentuk pertolongan/bantuan
konstruktif
3) Saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
Langkah-V Pertemuan setelahpengamatan (Pasca Observasi)
Dari umpan balik kepala sekolah/supervisor dan dukungan pada guru, maka dapat
ditentukan bersama:
1) Perilaku positif pembelajaran yang harus dipelihara.
2) Strategi-strategi alternatif untuk mencapai perubahan yang diinginkan.
3) Penggunaan kembali metode yang pernah dilakukan dan dianggap
baik/pantas.
B. Rencana Supervisi Internal Manajerial
Hasil pemantauan berupa data tentang kondisi riil, dan fakta otentik, berupa
catatan, rekaman, dan dokumentasi. Untuk memperoleh data dilakukan pengumpulan
data dengan menggunakan instrumen Supervisi Manajerial, yang akan merekap
informasi dan fakta tentang kondisi riil dari perencanaan dan pelaksanaan penata usahaan
pada UPT SPF SMPN 42 Bulukumba, yang dirangkum dalam bentuk catatan anekdot
dan dokumentasi lainnya yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk pelaporan.
Langkah-langkah dalam mempersiapkan kegiatan supervisi manajerial adalah :
1. Penunjukan Tim Supervisor melalui surat keputusan
Lihat lampiran.
2. Penyusunan Rencana Program Supervisi manajerial
Untuk melihat keterukuran kegiatan supervisi manajerial, dilakukan penyusunan
rencana program supervisi manajerial. Berikut ini adalah pendukung yang perlu
dipersiapkan dalam program supervisi manajerial :
a. Hasil pelaporan supervisi tahun pelajaran yang lalu
Tidak ada data yang dapat dijadikan pedoman (tidak terlaksana).
15. 15
b. Data lengkap Staf Tata Usaha yang akan disupervisi.
No Nama/NIP/NUPTK
Pangkat/
Gol
TMT /Tugas NO HP Email
1 Asfarman III/b 1998-02-01 085342
985189
Andisfarman
@gmail.com197810201998021001 Kaur TU
0352756659110023 Bend.PDP
2 Amrullah III/a 2009-02-01 081355
133118
amrullah06091977
@gmail.com197709062009021003 Bend.BOS
4238755657110053 Pustakawan
3 Suhartono II/c 2008-01-01 082193
601929
suhartono07198
@gmail.com198107172008011010 TendikKur
1049759663130163
4
Waharuddin PTT 2008-07-14 085242
7941972737757659110062 TendikSapra
5
Indarwati PTT 2008-07-16 081244
211590
watiindar209
@gmail.com5942756658210122 TendikKesis.
6
FIRMANSYAH PTT 2016-01-02 082292
561217
firmansyah9223
@yahoo.comOPS
c. Administrasi manajerial penata usahaan yang terdiri dari :
Administrasi Kaur TU :
1) Administrasi Umum Surat Menyurat (Agenda, Buku Ekspedisi,
Pengarsipan (filing),
2) Buku Tamu Umum, Buku Tamu Pembinaan, Notula Rapat),
3) Struktur Organisasi,
4) Pembagian Tugas dan Uraian,
5) Papan data ketenagaan dan Kesiswaan,
6) Program pengembangan dan PKG,
7) Rapat Kerja Awal Tahun Pelajaran,
8) Laporan Bulanan dan Tahunan,
9) Nomor induk Sekolah,
10) Ijin Operasional,
Administrasi Ketenagaan :
Kepala Sekolah :
1) biodata,
2) Program kerja,
3) Agenda,
4) Jadwal Supervisi,
16. 16
5) SKP,
6) DUK,
7) Catatan KGB ;
Guru :
1) biodata,
2) buku agenda guru,
3) kesesuaian tugas dan SK,
4) Kelebihan dan kekurangan guru permapel;
Tata Usaha :
1) Daftar presensi,
2) pembagian tugas,
3) rincian tugas,
4) catatan hasil pekerjaan,
5) jurnal,
6) buku induk pegawai,
7) file (kepala sekolah, guru, pegawai).
Administrasi Ketenagaan :
1) sertifikat tanah,
2) buku induk barang inventaris,
3) buku golongan barang inventaris,
4) daftar barang inventaris kelas/ruang,
5) buku barang inventaris,
6) buku pembelian barang,
7) buku penerimaan barang,
8) buku/kartu stok barang,
9) kartu pemeliharaan,
10) penghapusan barang,
11) Nomor inventaris,
12) barang inventaris (dipakai sendiri/bersama),
13) laporan
Administrasi Tendik Kesiswaan;
1) buku induk, buku klaper,
2) buku mutasi,
3) daftar hadir siswa,
17. 17
4) tata tertib,
5) buku kelas/legger,
6) papan absen kelas,
7) daftar kelas,
8) OSIS (struktur org, pengurus, program, pelaksanaan, laporan dokumentasi
prestasi siswa),
9) prestasi siswa (beasiswa, bidang studi/OR/Seni/dll),
10) daftar 8355 (daftar peserta UN),
11) dokumen penyerahan STTB.
Administrasi Perpustakaan;
1) ruang perpustakaan,
2) pengelola,
3) program kerja,
4) perlengkapan (buku induk, klasifikasi buku, katalog, kartu peminjam,
5) buku peminjam,
6) daftar pengunjung, kartu buku),
7) tempat penyimpanan (lemari/rak/meja baca+kursi),
8) pemeliharaan (ruang, buku, kebersihan),
9) tata tertib,
10) laporan
Supervisi Laboratorium ;
1) ruang laboratorium,
2) pengelolaan lab (laboran),
3) jadwal penggunaan lab,
4) tata tertib,
5) daftar bahan,
6) daftar alat,
7) daftar hasil praktikum,
8) penempatan bahan dan alat,
9) pemeliharaan lab dan alat,
10) alat pemadam kebakaran, alat P3K
Supervisi Ekstra Kurikuler;
18. 18
e. Instrumen yang akan digunakan dalam supervisi manajerial di UPT SPF SMPN
42 Bulukumba adalah : Instrumen Supervisi Perencanaan manajerial dan
Instrumen Supervisi pelaksanaan manajerial.
3. Penyiapan Jadwal pelaksanaan supervisi manajerial
NO NAMA /NIP
PERKIRAAN SUPERVISI
Juli 2019 Agustus 2019 Sept. 2019 Oktober 2019
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1
Asfarman
197810201998021001
2 Amrullah,S.Pd
197709062009021003
3 Suhartono
198107172008011010
4 Waharuddin
5 Firmansyah
6 Indarwati
4. Pelaksanaan Supervisi Manajerial
Mengacu pada hasil pemantauan kesiapan staf TU baik secara administrasi dan sikap
pisik/pskilogis maka disepakati bersama antara kepala sekolah selaku supervisor
dengan staf TU yang akan disupervisi tentang penetapan jadwal supervisi.
19. 19
BAB V
P E N U T U P
Program supervisi ini disusun untuk memperoleh gambaran tentang perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada UPT SPF SMPN
42 Bulukumba, serta untuk memperoleh gambaran perencanaan dan pelaksanaan manajerial
dari staf TU, Pembina kegiatan ekstra kurikuler, laboran, pustakawan, sarana prasarana, dan
lainnya.
Demikian perencanaan supervisi kami disusun, semoga perencanaan ini dapat berjalan
dengan baik dan dapat memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan sebelumnya untuk
dilakukan perbaikan pada pelaksanaan kegiatan yang akan datang.
Penyusun
IDAHARYANI, S. Pd, M. Pd
20. 20
Lampiran 1 : SK Supervisi
PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPT SATUAN PENDIDIKAN FORMALSMP NEGERI 42 BULUKUMBA
Alamat : Jl. Poros Longi Desa Bontolohe, Kec. Rilau Ale, Kab. Bulukumba
NPSN/NSS : 40314210/201191108058, E-Mail : smpnempatduablk@yahoo.co.id 92552
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT SPF SMP NEGERI 42 BULUKUMBA
NOMOR : KP / 164 / 421.3 / SMP.42 / VII / 2019
TENTANG
Supervisi Administrasi Perencanaan, Pelaksanaan Dan Penilaian Pembelajaran
Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019-2020
Menimbang : Demi lancarnya Pelaksanaan supervisi Administrasi Perencanaan,
Pelaksanaan, Dan Penilaian Pembelajaran Pada SMPN 42 Bulukumba
Semester ganjil Tahun Pelajaran 2019-2020, maka dipandang perlu
untuk menetapkan supervisor.
Mengingat : 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru
3. Permenpan & RB No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya.
4. Permendiknas No 8 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana BOS.
5. Permendikbud No 20 Tahun 2016 Tentang standar Kompetensi
Lulusan
6. Permendikbud No 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi
7. Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
8. Permendikbud No.23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian satuan
pendidikan dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah
9. Permendikbud No 10 Tahun 2018 Tentang Juknis Penyaluran TPG.
10.Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan No
188.4/2064/KPTS.DIKBUD.01/VI/2019 Tanggal 24 Juni 2019
Tentang Penetapan Kalender Pendidikan Pada Satuan Pendidikan
Dasar Kabupaten Bulukumba Tahun Pelajaran 2019-2020.
Memperhatikan : 1. Program Tahunan SMPN 42 Bulukumba.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama :
Kedua :
Menunjuk supervisor dan sasaran supervisi Administrasi Perencanaan,
Pelaksanaan, Dan Penilaian Pembelajaran. Lamp 1 keputusan ini.
Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam pengambilan
21. 21
Ketiga :
keputusan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Ditetapkan di : Bontolohe
Pada Tanggal : 20 Juli 2019
Kepala UPT SPF SMPN 42 Bulukumba
IDAHARYANI, S.Pd, M.Pd
NIP 19650511198803 2 015
Tembusan Disampaikan Dengan Hormat Kepada
2. Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kab Bulukumba di Bulukumba
3. Pengawas Pembina SMP di Bulukumba .
22. 22
Lampiran : 1. Keputusan Kepala UPT SPF SMP Negeri 42 Bulukumba
Nomor : KP / 164 / 421.3 / SMP.42 / VII / 2019
Tanggal : 20 Juli 2019
Tentang
Supervisor Dan Sasaran Supervisi Administrasi Perencanaan, Pelaksanaan, Dan
Penilaian Pembelajaran Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019-2020
NO
SUPERVISOR
NO
SASARAN SUPERVISOR
NAMA/NIP
Pangkat/
Golongan
JABATAN NAMA/NIP
BIDANG
TUGAS
1 Kaharuddin,
S.Pd,M.Pd/
19610105198403
1 009
Pembina
Tk 1 /IV/b
Pengawas
Pembina
1 IDAHARYANI,S.Pd,M.Pd Adm. Kasek
19650511 198803 2 017
2 SITTI HASMI,S.Pd,M.M Adm. Waka
19691031 199307 2 002 Bid Akademik
3 NitaAmriani,S.Pd Ka Lab IPA
19821111 201001 2 018
4 Sulfiana,S.Pd
-
Ka Perpus
5 Asfarman,S.Pd
197810201998021001
Kaur TU
6 Amrullah, S. Pd
197709062009021003
Bendahara
2 IDAHARYANI,
S.Pd,M.Pd
Pembina
Tk 1 /IV/b
Matema
tika
1 SITTI HASMI,S.Pd,M.M I P A
19691031 199307 2 002
19650511
198803 2 017
2 NitaAmriani,S.Pd I P A
19821111 201001 2 018
Ka UPT SPF SMPN
42
3 Rosmini,S.Pd Bahasa Ind.
19840228201903 2 011
Bulukumba 4 Asriadi,S.Pd Matematika
19872507201903 1 007
5 A.Harmawati,S.Pd PPKn
6 MuhammadAsaf,S.PdI PABP
7 Erlita,S.Pd B K
8 Sulminah,S.PdI PABP
3 SITTI HASMI,
S.Pd,M.M/
19691031
199307 2 002
Pembina
Tk 1 / IV/b
I P A 9 Nuwara, S.Pd Bahasa Ing
10 Hermayanti,S.Pd I P S
11 Sulfiana,S.Pd Penjas Orkes
Waka Bid Kurik 12 A.Fatmawati,S.Pd Bahasa Ind.
4 NitaAmriani,S.Pd Peñata
Muda /
III/b
IPA 13 Ernawati,S.Pd Prakarya
19821111
201001 2 018
14 Istiawati,S.Pd Matematika
Ka Lab IPA 15 Rini Masriani,S.Pd Seni Budaya
16 A.Nurlaeni Sioro,S.Pd Seni Budaya
23. 23
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian RPP
SUPERVISI PEMBELAJARAN
Instrumen Perencanaan Pembelajaran
NO Komp.
RPP
Indikator Deskriptor
A
TUJUANPEMBELAJARAN
1 Kesesuaian dengan
SK, KD dan
indikator
1 Sesuai dengan SK
2 Sesuai dengan KD
3 Sesuai dengan Indikator
4 Urutan logis dari rendah ke tinggi
5 Rumusan operasional
2 Tujuan
dirumuskan
dengan lengkap
dan jelas
1 Rumusan jelas
2 Rumusan spesifik
3 Rumusan terukur
4 Merujuk pada indikator
5 Rumusan mencerminkan proses dan hasil
B
MATERIAJAR
3 Berpedoman pada
materi pokok/
pembelajaran
dalam silabus
1 Sesuai SK
2 Sesuai KD
3 Sesuai Indikator
4 Mengacu tujuan pembelajaran
5 Berupa poin-poin yang rinci
4 Memilih dengan
tepat materi ajar
sesuai dengan
karakteristik
peserta didik
1 Memuat fakta
2 Memuat prinsip
3 Memuat konsep
4 Memuat prosedur
5 Memuat metakognitif
5 Menentukan
materi ajar sesuai
dengan taraf
kemampuan
berpikir peserta
didik
1 Memuat pengetahuan
2 Memuat sikap
3 Memuat keterampilan
4 Urutan dari berpikir rendah ke tinggi
5 Urutan dari kongkrit ke abstrak
C
METODEPEMBELAJARAN
6 Memilih metode
pembelajaran yang
relevan dengan
tujuan dan materi
pembelajaran
1 Sesuai SK
2 Sesuai KD
3 Sesuai indikator
4 Sesuai materi dan tujuan pembelajaran
5 Sesuai pendekatan PAIKEM/CTL
7 Menentukan
metode
pembelajaran yang
bervariasi
1 Penugasan
2 Tanya Jawab
3 Diskusi Interaktif
4 Demonstrasi/Penemuan
5 Kooperatif (STAD, Jiq Zaw,Role Play dll)
24. 24
NO Komp.
RPP
Indikator Deskriptor
D
ALOKASIWAKTU
8 Menentukan
alokasi waktu
belajar mengajar
1 Satu jam sesuai struktur SMP=40';
2 Mencantumkan jumlah pertemuan
3 Mendeskripsikan waktu kegiatan awal
4 Mendeskripsikan waktu kegiatan inti
5 Mendeskripsikan waktu kegiatan penutup
9 Menentukan
alokasi waktu
berdasarkan
pencapaian KD
1 Sesuai SK
2 Sesuai indikator
3 Sesuai tujuan pembelajaran
4 Sesuai kebutuhan penyampaian materi
5 Sesuai kebutuhan skenario pembelajaran
E
LANGKAH-LANGKAHPEMBELAJARAN
10
KegiatanAwal
a Pengarahan
tentang
kegiatan
belajar
1 Merancang berdoa dan memberi salam
2 Merancang absensi
3 Merancang penyampaikan KD
4 Merancang penyampaian indikator/topik
5 Merancang penyampaian tujuan pembelajaran
b Apersepsi 1 Merancang bertanya yang mengkaitkan materi
lama dan baru
2 Merancang penyampain gambar menarik
3 Merancang penyampaian video/ice breaker
4 Merancang penyampaian kata-kata bijak
5 Merancang penyampaian judul materi dengan
pesan yang menarik
c Menentukan
cara-cara
memotivasi
peserta
didik
1 Merancang bertanya siapa yang sakit
2 Merancang berdoa bagi yang sakit
3 Merancang mengajak yel-yel/menyanyi/ menari
4 Merancang pemberian reward/penguatan
5 Merancang pembagian kelompok diskusi
11
KegiatanInti
a Menunjukka
n kegiatan
eksplorasi,
elaborasi,
dan
konfirmasi
1 Interaktif
2 Inspiratif
3 Menyenangkan
4 Menantang
5 Memotivasi peserta didik untuk inisiatif, kreatif,
dan kritis
b Menyusun
langkah-
langkah
mengajar
1 Mendeskripsikan kegiatan awal, inti dan akhir
2 Menggambarkan penggunaan media/alat peraga
dan metode yang variatif
3 Menerapkan PAIKEM
4 Menggambarkan interaksi multi arah
5 Mendeskripsikan waktu kegiatan awal, inti dan
akhir
c Menentukan
cara-cara
1 Merancang diskusi pemecahan masalah
2 Merancang pengumpulan informasi
25. 25
NO Komp.
RPP
Indikator Deskriptor
pengorganis
a sian
peserta
didik agar
dapat
berpartisipa
si dalam
KBM
3 Merancang pengolahan informasi
4 Merancang presentasihasil diskusi
5 Merancang kesimpulan hasil diskusi
12
KegiatanAkhir
a Kesimpulan
/Refleksi
1 Merancang bertanya tentang materi yang telah
dipelajari
2 Memberi kesempatan siswa menyampaikan
kesimpulan
3 Meluruskan pendapat siswa yang salah
4 Memberi penguatan terhadap pendapat siswa
yang benar
5 Menuliskan kesimpulan
b Penilaian 1 Merancang penilaian sikap
2 Merancang penilaian pengetahuan
3 Merancang penilaian keterampilan
4 Merancang rubrik/kunci jawaban
5 Merancang pedoman penilaian
c Umpan
balik dan
tindak lanjut
1 Merancang penyampaian hasil tes
2 Merancang analisis hasil evaluasi belajar
3 Merancang analisis butir soal
4 Merancang pembelajaran remedial
5 Merancang pembelajaran pengayaan
d Menginform
asikan
pembelajara
n
selanjutnya
1 Memberikan penugasan terstruktur
2 Menyampaikan judul materi selanjutnya
3 Tetap memberi layanan kesulitan belajar di luar
jam pelajaran
4 Mengingatkan siswa agar membaca materi
selanjutnya
5 Menutup dengan pesan yang menarik
F
ALAT/BAHAN/SUMBERBELAJAR
13 Menentukan
pengembangan
alat peraga/media
pembelajaran
1 Alat sesuaiSK, KD,indikator dan tujuan
pembelajaran
2 Menggunakan IT (lap top dan LCD)
3 Menggunakan alat peraga/alat bantu
4 Menyertakan petunjuk/abstraksi penggunaan alat
5 Menggunakan alat/media yang aman dan dapat
dioperasionalkan
14 Menentukan bahan
pembelajaran
1 Menggunakan bahan yang aman
2 Menggunakan bahan dari kertas
3 Menggunakan bahan dari lingkungan sekitar
4 Bahan sesuai dengan materi pembelajaran
26. 26
NO Komp.
RPP
Indikator Deskriptor
5 Menyertakan petunjuk penggunaan bahan
15 Menentukan
sumber belajar
1 Menggunakan hand out
2 Menggunakan modul/diktat
3 Menggunakan buku referensi
4 Menggunakan alam takambang
5 Menggunakan internet/e-learning
G
PENILAIAN
16 Menentukan
prosedur dan jenis
penilaian
1 Merancang tes
2 Merancang non tes
3 Membuat kisi-kisi dan butir soal
4 Penyusunan soal memenuhi standar konstruksi,
bahasa dan materi
5 Melakukan telaah soal
17 Membuat alat
penilaian
1 Mengembangkan soal Pilihan Ganda
2 Mengembangkan soal Essay
3 Membuat lembar pengamatan
4 Penulisan soal sesuai indikator dan tujuan
pembelajaran
5 Mengukur aspek berpikir tingkat rendah s.d.
Tinggi
18 Menyusun kunci
jawaban dan
rubrik penilaian
1 Ada kunci jawaban pilihan ganda/essay
2 Ada pedoman analisis hasil pengamatan
3 Merancang bobot penilaian
4 Merancang kriteria dan pengembangan skor
5 Merancang rumus nilai akhir