Dokumen tersebut membahas mengenai survei demografi di Indonesia, termasuk jenis-jenis survei seperti SUSENAS, SAKERNAS, SUPAS, dan SAKERTI. Survei-survei tersebut digunakan untuk mengumpulkan data sosial ekonomi, tenaga kerja, dan aspek kehidupan rumah tangga. Dokumen juga menjelaskan metode evaluasi data dan teknik pro-rating untuk mengurangi kesalahan data.
3. 3
Survei Sample di Indonesia
• Dilaksanakan dalam dua bentuk :
– Survei Nasional
– Survei Regional
• Banyak dilakukan oleh Biro Pusat Statistik
(BPS)
4. 4
Survei Sample di Indonesia
• Mengikuti kaidah ilmiah :
– Metode sampling
– Metode wawancara
– Standar kuesioner
5. 5
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
• SUSENAS merupakan survei yang
mempunyai cakupan data sosial yang
paling luas.
• Menyangkut bidang :
– Pendidikan
– Kesehatan/gizi
– Perumahan/permukian
– Kriminalitas
– Kegiatan sosial, dsb
6. 6
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
• SUSENAS Pertanyaan Kor :
– Kondisi sosial
– Ekonomi
– Demografi
• Dilakukan setiap bulan Februari
7. 7
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
• SUSENAS Pertanyaan Modul :
– Pendidikan (1993,1996,1999…2011)
– Kesehatan dan Perumahan (1994,1997,
2000, 2003, 2006 dan 2009)
– Konsumsi dan Ekonomi (1995,1998,
2001, 2004, 2007 dan 2010)
• Dilakukan setiap tiga tahun sekali
8. 8
Survei Tenaga Kerja Nasional (SAKERNAS)
• SAKERNAS menanyakan :
– Kegiatan ekonomi penduduk
– Kelompok angkatan kerja
– Bekerja atau menganggur
– Jenis pekerjaan,
– Lapangan kerja
– Status pekerjaan, dsb
• Dilakukan setiap dua kali setahun,
yaitu Februari dan Agustus
9. 9
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
• Dilakukan setiap lima tahun sekali
setelah sensus dilaksanakan.
• Tahun 1976, 1985, 1995, 2005
10. 10
Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga
Indonesia (SAKERTI)
• Disebut juga Indonesian Family Life Survey
• Merupakan kerjasama antara RAND
Corporated dan Lembaga Demografi FE
Univ. Indonesia (IFLS 1993 dan 1997).
• Untuk IFLS 2000 dan 2007/2008 RAND
bekerjasama dengan Pusat Studi
Kependudukan dan Kebijakan Univ.
Gadjah Mada
11. 11
Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga
Indonesia (SAKERTI)
• Bersifat Longitudinal, yaitu
mewawancara responden yang sama
dari waktu ke waktu survei yang
memungkinkan pelacakan kondisi
kesejahteraan responden dalam
kurun waktu diadakan survei
13. 13
Evaluasi Data
• Proses pengumpulan data
mempunyai kemungkinan kesalahan
data (errors)
• Derajat kesalahan beragam,
tergantung pada kendala yang
dihadapi :
– Kondisi geografis
– Responden
– dsb
14. 14
Evaluasi Data
Penting dilakukan karena :
• Pertama : Untuk melihat tingkat
keakurasian data. Selanjutnya akan
ditetapkan apakah data tersebut
cukup dapat dipercaya (reliable) untuk
digunakan sebagai dasar
mengestimasi jumlah penduduk suatu
daerah atau jumlah penduduk yang
akan datang (proyeksi)
15. 15
Evaluasi Data
Penting dilakukan karena :
• Kedua : Bila ditemukan kesalahan,
maka akan dikaji sampai sejauh mana
kesalahan itu terjadi dan apakah ada
kemungkinan untuk dilakukan
penyesuaian (adjusment) untuk
menghilangkan atau mengurangi
derajat kesalahan data.
17. 17
Ukuran Demografi
1. Angka Absolut (Count)
2. Angka (rate)
3. Rasio
4. Proporsi
5. Konstanta
6. Ukuran Kohor (Cohort Measure)
7. Ukuran Periode
8. Insiden
9. Prevalensi
10. Prevalnesi titik
18. 18
Ukuran Demografi : Angka Absolut
Angka Absolut (Count)
• Merupakan banyaknya peristiwa
demografi tertentu di suatu wilayah
dalam jangka waktu tertentu.
• Contoh :
– Jumlah penduduk
– Jumlah kelahiran
– Jumlah kematian
– Jumlah perpindahan penduduk
19. 19
Ukuran Demografi : Angka Absolut
Contoh :
• Jumlah penduduk Indonesia menurut SP
1990 adalah 180 juta jiwa
• Jumlah penduduk berdasar SP 2020
adalah 270,2 juta jiwa
• Jumlah kelahiran (SP 1998) 5,04 juta jiwa
• Rata-rata kelahiran bayi 4 juta/tahun
20. 20
Ukuran Demografi : Angka (Rate)
Angka (Rate)
• Merupakan banyaknya peristiwa
demografi dalam jangka waktu
tertentu.
• Jenis :
a) Angka Kasar (Crude Rate) yaitu angka
yang pembaginya penduduk lengkap.
b) Angka Spesifik (Specific Rate) yaitu angka
yang pembaginya merupakan golongan
penduduk tertentu
21. 21
Ukuran Demografi : Angka (Rate)
Contoh :
• Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate)
Indonesia menurut hasil SP 1990 adalah
28 kelahiran per 1000 penduduk.
• Angka Fertilitas Umur Tertentu (Age-
Spesific Fertility Rate) perempuan usia
20-24 tahun menurut Supas 1995 adalah
151 kelahiran per 1000 penduduk usia
20-24
22. 22
Ukuran Demografi : Rasio (#1)
Rasio
• Merupakan jumlah dalam
perbandingan terhadap jumlah
lainnya.
• Dinyatakan dalam persen atau
perseribu.
23. 23
Ukuran Demografi : Rasio (#2)
Rasio
• Merupakan ukuran relatif, sehingga
tidak merupakan indikator besarnya
angka-angka yang diperbandingkan.
• Contoh : Rasio 50 pria terhadap 40
wanita adalah lebih besar dari rasio
1000 pria terhadap 1200 wanita.
24. 24
Ukuran Demografi : Rasio (#3)
Rasio
• Tujuan : menjawab pertanyaan “tiap
unit angka kedua, berapa unitkah
pada angka pertama”?
25. 25
Ukuran Demografi : Rasio (#4)
Contoh
• Rasio jenis kelamin (rasio jumlah
penduduk laki-laki dan jumlah
penduduk perempuan) penduduk
Indonesia menurut hasil Supas 1995
adalah 99 → Artinya terdapat 99
orang laki-laki diantara 100
perempuan
26. 26
Ukuran Demografi : Rasio (#5)
Contoh
• Rasio anak – wanita =
th
Perempuan
Penduduk
Jumlah
th
Umur
Penduduk
Jumlah
49
15
4
0
−
−
27. 27
Ukuran Demografi : Proporsi
Proporsi
• Merupakan perbandingan,
namun pembilang
merupakan bagian dari
penyebut
b
a
a
+
• Contoh : Proporsi penduduk Indonesia
yang tinggal di daerah perkotaan menurut
hasil Supas 1995 adalah 35,1 persen dari
jumlah seluruh penduduk Indonesia
28. 28
Ukuran Demografi : Konstanta
Konstanta (Constant)
• Merupakan suatu bilangan tetap
(arbitary number), misalnya 1.000
atau 100.000 yang dalam rumus
dinyatakan “k”
29. 29
Ukuran Demografi : Konstanta
Konstanta (Constant)
• Contoh : hasil estimasi angka
kelahiran kasar Indonesia menurut
SP 1990 adalah 0,028. Angka ini
dilakukan dengan k = 1.000 yang
akan berarti dari setiap 1.000
penduduk Indonesia terjadi kelahiran
sebanyak 28 orang.
30. 30
Ukuran Demografi : Ukuran Kohor
Ukuran Kohor (Cohort Measurement)
• Merupakan ukuran peristiwa
demografi pada suatu kohor.
• Cohort merupakan sekelompok
orang yang mempunyai pengalaman
waktu yang sama (biasanya satu
tahun) dari suatu peristiwa tertentu.
31. 31
Ukuran Demografi : Ukuran Kohor
Ukuran Kohor (Cohort Measurement)
• Banyak digunakan kohor kelahiran
(birth cohort), yaitu orang-orang
yang dilahirkan pada tahun atau
periode yang sama.
• Contoh lain :
– Marriage Cohort
– School Class Cohort
32. 32
Ukuran Demografi : Ukuran Periode
Ukuran Periode
• Merupakan suatu ukuran mengenai
peristiwa yang terjadi dari sebagian
penduduk maupun keseluruhan
selama periode tertentu.
• Contoh : Angka Kematian seluruh
penduduk Indonesia tahun 2021
33. 33
Ukuran Demografi : Insiden
Insiden (Incidence)
• Merupakan jumlah kejadian/kasus
baru selama satu periode tertentu
• Contoh :
Insiden Covid
pada bulan
September
2021 di
Malang adalah
12 pasien
34. 34
Ukuran Demografi : Pravalensi
Pravalensi (Prevalence)
• Merupakan jumlah kejadian/kasus
baru dan lama selama satu periode
tertentu
• Contoh : Insiden
Covid pada bulan
Januari s.d
September 2021
di Malang adalah
89 pasien
35. 35
Ukuran Demografi : Pravalensi Titik
Pravalensi Titik (Point Prevalence)
• Merupakan jumlah kejadian/kasus
pada saat tertentu
• Contoh : Insiden covid pada tanggal
17 Oktober 2021 di Jawa Timur
37. 37
Teknik Pro-Rating
• Merupakan tindakan mendistribusikan
penduduk yang “Tak Terjawab” (not stated) ke
dalam struktur umur penduduk yang ada.
+ TT
Penduduk
x
Total
Penduduk
Jumlah
Eksis
Penduduk
Jumlah
Eksis
Penduduk
Jumlah
38. 38
SP2010 : Penduduk Bangkalan
Kelompok Umur
Jenis Kelamin
Total
Laki-laki Perempuan
0-29 249,704 250,893 500,597
30-59 146,169 168,946 315,115
60 keatas 35,858 52,110 87,968
TT 1,475 1,606 3,081
Total 433,206 473,555 906,761
39. 39
Teknik Pro-Rating
• Pro-Rating penduduk Laki-laki Usia 0-29 :
+ TT
Penduduk
x
Total
Penduduk
Jumlah
Eksis
Penduduk
Jumlah
Eksis
Penduduk
Jumlah
250.555
250.554,20
1.475
433.206
249.704
249.704
=
+ x
40. 40
Teknik Pro-Rating
• LATIHAN : Hitunglah berapa jumlah penduduk
Kabupaten Bangkalan usia 30-59 dan diatas
60 tahun dengan menggunakan metode Pro-
Rating?