2. N0 Tahun Jumlah penduduk Dunia
1 1804 1 miliar
2 1927 2 miliar
3 1959 3 miliar
4 1974 4 miliar
5 1987 5 miliar
6 1999 6 miliar
7 2011 7,095,217,980
perkembangan penduduk bumi sangat pesat dalam dua abad
terakhir
3. N0 Negara Jumlah penduduk Total
pendududk
Dunia
1 Cina 1,349,585,838 jiwa 19%
2 India 1,220,800,359 jiwa 17.2%
3 Amerika 316,668,567 jiwa 4.5%
4 Indonesia 251,160,124 jiwa 3.5%
5 Berasil 201,009,622 jiwa 2.8%
6 Pakistan 193,238,868 jiwa 2.7%
7 Nigeria 174,507,539 jiwa 2.5%
8 Bangladesh 163,654,860 jiwa 2.3%
9 Rusia 163,654,860 jiwa 2.0%
10 Jepang 127,253,075 jiwa 1.8%
Perkembangan Jumlah penduduk 10 negara terbanyak di dunia 2013
4. Pertumbuhan Penduduk Indonesia dan Bonus Demografi7
Pertumbuhan penduduk Indonesia digambarkan dengan
pertumbuhan usia kerja yang lebih pesat dibandingkan dengan
pertumbuhan penduduk muda memberikan peluang untuk
mendapatkan bonus demografi
Penurunan proporsi penduduk muda mengurangi besarnya
investasi untuk pemenuhan kebutuhannya, sehingga
sumberdaya dapat dialihkan kegunaannya untuk memacu
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan keluarga
Perubahan struktur umur penduduk akibat transisi demografi
jangka panjang berdampak pada
(1)Peningkatan jumlah tenaga kerja,
(2)Penumpukan kekayaan yang lebih besar; apabila ada
tabungan masyarakat yang diinvestasikan secara produktif;
(3)Tersedianya human capital yang jumlahnya lebih besar apabila
ada kebijakan investasi yang khusus diarahkan untuk
meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia itu.
5. Keadaan dan Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia
Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran
utama dari pembangunan
besarnya jumlah dan tidak meratanya
penyebaran penduduk di Indonesia.
Ada masalah
Perlu
upaya
jumlah penduduk Indonesia mengalami penurunan yang
cukup cepat sejak tahun 1980 :
1.97 persen selama periode 1980-1990 menjadi 1.49
persen pada tahun 1990-2000, kemudian menurun lagi
menjadi 1.34 persen per tahun selama periode 2000-2005.
Pengaruh KB dan
Persepsi Nilai Anak
7. Persebaran dan Kepadatan Penduduk serta
Jumlah Rumahtangga
Data tahun 2000 dan 2005 menunjukkan sekitar 59 persen
penduduk tinggal di Pulau Jawa. Dari jumlah tersebut, 18
persen lebih tinggal di Propinsi Jawa Barat, 15 persen di Jawa
Tengah, dan 17 persen di Jawa Timur.
menunjukkan tidak meratanya penyebaran penduduk,
daya dukung lingkungan yang kurang seimbang antara
propinsi-propinsi di Pulau Jawa dan luar Jawa
Daya tarik ekonomi yang cukup kuat
Ketimpangan pembangunan menyebabkan banyak
penduduk luar Pulau Jawa yang tertarik untuk bermigrasi ke
Pulau Jawa untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Pulau Jawa
8. Tingkat Kelahiran dan Umur Perkawinan
24
23.9
24.5
24.1
24.4
24.6
24.7
24.8
24.9
24
24.4
24.5
24.3
24.6
27.2
27.4
27.7
27.4
27.6
27.7
27.9
28.1
28
27.4
27.6
27.8
27.6
27.9
21
22
23
24
25
26
27
28
29
1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
rata-rata
umur
tahun
rata-rata umur perkawinan di perkotaan
perempuan
laki-laki
11. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Provinsi
2008 2009 2010
IPM Rangking IPM
Rangki
ng
IPM Rangking
Nanggroe
Aceh
Darussalam
70.76 17 71.31 17 71.70 17
Sumatera
Utara
73.29 8 73.80 8 74.19 8
Sumatera
Barat
72.96 9 73.44 9 73.78 9
Riau 75.09 3 75.60 3 76.07 3
Jambi 71.99 13 72.45 13 72.74 13
Sumatera
Selatan
72.05 12 72.61 10 72.95 10
Bengkulu 72.14 11 72.55 12 72.92 11
Lampung 70.30 20 70.93 21 71.42 21
Bangka
Belitung
72.19 10 72.55 11 72.86 12
Kepulauan
Riau
74.18 6 74.54 6 75.07 6
DKI Jakarta 77.03 1 77.36 1 77.60 1
Jawa Barat 71.12 15 71.64 15 72.29 15
Jawa Tengah 71.60 14 72.10 14 72.49 14
Yogyakarta 74.88 4 75.23 4 75.77 4
Jawa Timur 70.38 18 71.06 18 71.62 18
Banten 69.70 23 70.06 23 70.48 23
12. Bali 70.98 16 71.52 16 72.28 16
Nusa Tenggara
Barat
64.12 32 64.66 32 65.20 32
Nusa Tenggara
Timur
66.15 31 66.60 31 67.26 31
Kalimantan
Barat
68.17 29 68.79 28 69.15 28
Kalimantan
Tengah
73.88 7 74.36 7 74.64 7
Kalimantan
Selatan
68.72 26 69.30 26 69.92 26
Kalimantan
Timur
74.52 5 75.11 5 75.56 5
Sulawesi Utara 75.16 2 75.68 2 76.09 2
Sulawesi
Tengah
70.09 22 70.70 22 71.14 22
Sulawesi
Selatan
70.22 21 70.94 20 71.62 19
Sulawesi
Tenggara
69.00 25 69.52 25 70.00 25
Gorontalo 69.29 24 69.79 24 70.28 24
Sulawesi Barat 68.55 27 69.18 27 69.64 27
Maluku 70.38 19 70.96 19 71.42 20
Maluku Utara 68.18 28 68.63 29 69.03 30
Irian Jaya Barat 67.95 30 68.58 30 69.15 29
Papua 64.00 33 64.53 33 64.94 33
Indonesia
(BPS, 2011)
71.17 71.76 72.27
13. Aspek Kesehatan
Derajat kesehatan penduduk dilihat dari indikator utama,
yaitu angka kematian bayi, angka harapan hidup, angka
kesakitan dan status gizi balita
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 mencatat
35.7 persen anak Indonesia tergolong pendek
akibat masalah gizi kronis.
Angka kematian Balita menurun dari 97 pada tahun
1991 menjadi 44 per 1 000 kelahiran hidup (KH)
pada tahun 2007 (SDKI).
Angka kematian ibu menurun dari 307 per 100 000
KH pada tahun 2002 menjadi 228 per 100 000 KH
pada tahun 2007 (SDKI).
14. 40.7
47.2
49.7 49.2
56.3 55
63.1
66.9 65.5
68.4 67.91
71.5270.48
72.41 73
30
40
50
60
70
80
90
100
tahun
1992
tahun
1993
tahun
1994
tahun
1995
tahun
1996
tahun
1997
tahun
1998
tahun
1999
tahun
2000
tahun
2001
tahun
2002
tahun
2003
tahun
2004
tahun
2005
tahun
2006
Tahun 2010:
90
Presentase kelahiran dibantu oleh tenaga kesehatan di
Indonesia dan target nasional tahun 1990-2010
16. Permasalahan Keluarga dan Tingkat Kriminalitas
Tingkat pengangguran yang cukup tinggi ditambah desakan
kebutuhan hidup yang semakin menekan menyebabkan
banyak orang yang mencari jalan pintas untuk memenuhi
kebutuhannya melalui cara yang tidak manusiawi. Akibatnya
tingkat kriminalitas secara nasional terus mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun