SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Kategori Makna Leksikal
Ajeung Ayu Pratiwi (2010631080002)
Ambar Cahyastri (2010631080004)
Muhamad Fahril Al Husiani (2010631080091
Muna Maulida (2010631080143)
Trissanti Nur Aliffia (2010631080121)
Anggota Kelompok
Pengertian Makna Leksikal
Ciri Makna Leksikal
1. Kebermaknaan sebuah kata disebut bermakna apabila kata itu memenuhi satu konsep atau
mempunyai rujukan (Parera, 1990:18).
2. Adanya polisemi. Polisemi merupakan satu kata yang mempunyai arti lebih dari satu makna
(Chaer, 1994:301).
Fungsi leksikal (LF) adalah alat yang dikembangkan dalam Teori Arti-Teks untuk deskripsi dan
sistematisasi hubungan semantik, khususnya kolokasi dan derivasi leksikal , antara unit leksikal
tertentu (LU) dari suatu bahasa. [1] [note 1] LF juga digunakan dalam konstruksi leksika teknis
(Explanatory Combinatorial Dictionaries) dan sebagai simpul abstrak dalam jenis representasi
sintaksis tertentu. Pada dasarnya, LF adalah fungsi( ) yang merepresentasikan korespondensi
yang menghubungkan suatuhimpunan(L) ekspresi leksikal dengan LU L; di f(L), L adalah kata
kunci dari , dan (L) = {L´ i } adalah nilai.
Fungsi Makna Leksikal
1. Kategori Nominal
Berdasarkan analisis semantik lebih lanjut leksem-leksem nominal ini dapat dikelompokkkan atas tipe-tipe:
a. Tipe 1, terbagi menjadi 6 subtipe yaitu:
- Subtipe 1a berciri makna [+Benda, +Orang, + Nama Diri (ND)]. Contohnya, Anita, Sari, Vinda, dan Marsya.
- Subtipe Ib berciri makna [+B, +O, + nama perkerabatan (NK)]. Contohnya ibu, bapak, kakak, dan adik.
- Subtipe 1c berciri makna [+B, +O, +Nama Pengganti(NP). Contoh dia, saya, kamu, dan mereka.
- Subtipe 1d berciri makna [+B, +O, +Nama Jabatan(NJ)]. Contohnya, guru, lurah, camat, dan gubernur.
- Subtipe 1e berciri makna [+B, +O, dan Nama Gelar (NG)]. Contohnya: insinyur, doktor, raden, dan sarjana hukum (SH).
- Subtipe 1f berciri makna [+B, +O, dan + Nama Pangkat (Npa)]. Contoh: sersan, obsir, letnan, dan kolonel.
b. Tipe II, Berciri makna utama [+B dan institusi (I)]. Contoh : pemerintah, DPR, SMA, dan Pelni.
c. Tipe III, Berciri makna utama [+B, +Binatag (Bi)]. Contoh: tongkol, kucing, gelatik, harimau, dan onta.
d. Tipe IV, Terdiri atas 3 subtipe yaitu:Subtipe IV a, berciri makna utama [+B, +T], misalnya rumput, perdu, ilalang, dan keladi.
- Subtipe IV b, memiliki makna [+Hi, +H, dan K]. Jadi, secara keseluruhan leksem nominal subtipe IVb ini memiliki ciri makna [+B, +Po, +Hi, +H, dan K].
- Subtipe IV c, berciri makna utama [+B, +Tanaman (Ta)]. Misalnya padi, bayam, ketela, ubi, dan kubis.
Kategori Makna Leksikal
1. Kategori Nominal
e. Tipe V, Berciri makna utama [+B, Buah-buahan (Bb)]. Misalnya mangga, rambutan, pisang dan nanas.
f. Tipe VI, Berciri makna utama [+B, +Bunga-bungaan (Bbu)]. Misalnya mawar, melati, kamboja, kembang sepatu, dan kenanga.
g. Tipe VII, Memiliki 9 subtipe yaitu:
- Suptipe VII a, berciri makna utama [+B, +Al, dan +Masak (Ms). Contohnya panci, kompor dan kuali.
- Subtipe VII b, berciri makna utama [+B, +Al, dan +Makan ( Mk). Contohnya piring, garpu, sendok dan gelas.
- Subtipe VII c, berciri makna utama [+B, +Al, dan +Pertukangan (Tk)]. Contohnya palu, gergaji dan pahat.
- Subtipe VII d, mengandung ciri makna utama [+B, +Al, dan +Perbengkelan (Bkl)]. Contohnya kunci, bubut dan tang.
- Subtipe VII e, berciri makna utama [+B, +Al, +Pertanian (Tn)]. Contohnya cangkul, sabit, dan garu.
- Subtipe VII f, berciri makna utama [+B, +Al, dan + Perikanan (Ik)].
- Subtipe VII g, berciri makna utama [+B, +Al, dan +Rumah tangga (Rt) ]. Contohnya lemari, meja dan kursi.
- Subtipe VII h, berciri makna utama [+B, +Al, dan +Tulis menulis (Tm)]. Contohnya buku, pensil, penggaris, dan pena.
- Subtipe VII i, berciri makna utama [+B, +Al, dan +Olahraga (Or)]. Contohnya raket, bola, net dan stik.
h. Tipe VIII, Tipe ini mengandung ciri makna utama [+B, +Makanan-minuman (Mm)]. Contohnya nasi, teh manis, susu, bakso, dan roti.
i. Tipe IX, Tipe ini mengandung ciri makna utama [+B, +Geogrefi (Ge)]. Contohnya sungai, gunung dan laut.
j. Tipe X, Tipe ini berciri makna utama [+B, +Bahan baku (Bb). Contoh pasir, semen, batu dan kayu.
Kategori Makna Leksikal
2. Kategori Verbal
kategori verbal dapat dibedakan menjadi dua belas tipe. Keduabelas tipe itu adalah sebagai berikut:
a. Tipe I, Pelaku verba ini adalah sebuah maujud berupa sebuah nomina yang berciri makna [+bernyawa]; dan tindakan sebagai penggerak tindakan yang disebutkan oleh verba
tersebut.
b. Tipe II, ada verba ini pelakuya adalah sebuah maujud berupa nomina berciri makna [+bernyawa] dan bertindak sebagai penggerak tindakan. Contohnya: Dia menaksir harga mobil
bekas itu.
c. Tipe III, Tipe ini adalah verba yang menyatakan tidakan dan pemilikan (benafaktif). Contohnya: Rara beli motor dari pak Danu.
d. Tipe IV, Tipe ini merupakan verba yang menyatakan tindakan dan lokasi (tempat). Contohnya: Kakak pergi ke sekolah.
e. Tipe V, Tipe ini merupakan verba yang menyatakan proses. Contohnya: Gelas itu pecah.
f. Tipe VI, Tipe ini merupakan verba yang menyatakan proses-pengalaman. Contohnya: Lisa sudah bosan pada Reno.
g. Tipe VII, Tipe ini merupakan verba yang menyatakan proses benefaktif subjek dalam kalimat yang menggunaan verba tipe VII ini berupa nomina yang mengalami suatu proses
atau kejadian memperoleh atau kehilangan (kerugian). Contohnya: Persib menang 2-0 lawan Persija.
h. Tipe VIII, Tipe ini merupakan verba yang menyatakan proses-lokatif. Contohnya: Kereta itu sudah tiba di Yogyakarta.
i. Tipe IX , tipe ini merupakan verba yang menyatakan keadaan. Contohnya: Sawah sudah mulai kering.
j. Tipe X, Tipe ini merupakan verba yang menyatakan keadaan pengalaman. Contohnya: Maya takut sama kucing.
k. Tipe XI, Tipe ini merupakan verba yang menyatakan keadaan benafaktif subjek dalam kalimat yang menggunakan tipe XI ini adalah sebuah nomina yang menyatakan memiliki,
memperoleh, atau kehilangan sesuatu. Contoh: Luna sudah punya suami.
Kategori Makna Leksikal
3. Kategori Adjektival
Secara semantik akjetival dapat dibagi menjadi delapan tipe.
a. Tipe I adalah leksem ajektif yang menyatakan sikap, tabiat, atau perilaku batin manusia yang termasuk di dalamnya yang dipersonifikasikannya. Contohnya: marah, galak, baik,
sopan, berani, takut dan jahat.
b. Tipe II adalah leksem ajektif yang menyatakan keadaan bentuk. Contohnya: bundar, bulat, lengkung, bengkok, lurus, dan miring
c. Tipe III adalah leksem ajektif yang menyatakan ukuran. Contohnya: panjang, pendek, tinggi, gemuk, kurus, lebar, luas, ringan,dan berat.
d. Tipe IV adalah leksem yang menyatakan waktu dan usia. Contohnya: lama, baru, muda, tua.
e. Tipe V adalah leksem ajektif yang menyatakan warna. Contohnya: merah, kuning, biru, hijau, ungun, cokelat dan lembayung.
f. Tipe VI adalah leksem ajektif yang menyatakan jarak. Contohnya: jauh, dekat, sedang.
g. Tipe VII adalah leksem ajektif yang menyatakan kuasa tenaga. Contohnya: kuat, lemah, segar, lesu dan tegar.
h. Tipe VIII adalah leksem ajektif yang menyatakan kesan atau penilaian indra. Contohnya: sedap, lezat, manis, pahit, cantik, tampan, cemerlang, harum, bau, wangi, kasar, halus dan
licin.
Kategori Makna Leksikal
4. Kategori Pendamping
a. Pendamping Nomina
Leksem yang menyatakan pendamping nomina meliputi: pengingkaran, kuantitas atau jumlah, pembatasan, tempat berada, tempat asal, tempat tujuan atau arah sasaran, hal atau perkara,
alat, pelaku, dan batas tempat dan batas waktu.
b. Pendamping Verba
Leksem yang menyatakan pendamping verba meliputi: pengingkaran, berbagai aspek, berbagai modalitas, kuantitas, kualitas, dan pembatasan.
c. Pendamping Ajektiva
Leksem yang menyatakan pendamping ajektiva meliputi pengingkaran dan kualitas.
d. Pendamping Klausa
Leksem pendamping klausa memberi makna meliputi tiga bagian yaitu kepastian, keraguan, dan harapan.
5. Kategori Penghubung
a. Leksem yang menyatakan makna pada penghubung koordinatif meliputi: penghubungan, pemilihan, mempertentangkan dan mengontraskan, mengoreksi atau membetulkan,
menegaskan, pembatasan, mengurutkan, menyamakan, dan kesimpulan yang sudah dibicarakan sebelumnya.
b. Leksem yang menyarakan makna pada penghubung subordinatif meliputi: penyebab, akibat, syarat atau kondisi yang harus dipenuhi, pengandaian, penegasan, perbandingan,
tujuan, waktu, penjelasan, dan keadaan serta cara.
Kategori Makna Leksikal
Kesimpulan
Makna leksikal menurut Kreidler (1988:149) yaitu sebagian kecil dari suatu
kata yang mempunyai arti penuh. Makna leksikal berasal dari kata leksikon
yang berarti kamus. Makna leksikal juga diartikan sebagai makna kata
berdasarkan yang sebenarnya. Kategori makna leksikal mengkaji tentang
kategori nominal yang terbagi atas sepuluh tipe, yaitu: orang, institusi,
binatang, tumbuhan, buah-buahan, bunga-bungaan, peralatan, makanan-
minuman, geografi, bahan baku; kategori verbal terdiri dari dua belas tipe,
yaitu: tindakan, pengalaman, pemilikan, lokasi, proses, proses-pengalaman,
memperoleh atau merugi, lokatif, keadaan, keadaan pengalaman, keadaan
benefaktif, dan keadaan lokatif; kategori adjektival; kategori pendamping,
meliputi: pendamping nomina, pendamping verba, pendamping ajektiva, dan
pendamping klausa; kategori penghubung, meliputi: penghubung koordinatif
dan penghubung subordinatif.
TERIMA KASIH!

More Related Content

What's hot

Bahan ajar pendidikan bahasa arab di mi
Bahan ajar pendidikan bahasa arab di miBahan ajar pendidikan bahasa arab di mi
Bahan ajar pendidikan bahasa arab di miAmsori Saari
 
Semiotik dan dinamika sosial budaya
Semiotik dan dinamika sosial budayaSemiotik dan dinamika sosial budaya
Semiotik dan dinamika sosial budayaOktari Aneliya
 
Kata serapan bahasa nusantara
Kata serapan bahasa nusantaraKata serapan bahasa nusantara
Kata serapan bahasa nusantarafiro HAR
 
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertutBmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertutharisanua
 
Guru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistik
Guru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistikGuru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistik
Guru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistikEliza Ramlee
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaAhyaniyani
 
Proses morfologi 3
Proses morfologi 3Proses morfologi 3
Proses morfologi 3Hildadp
 
Bahasa melayu komunikatif (wacana)
Bahasa melayu komunikatif (wacana)Bahasa melayu komunikatif (wacana)
Bahasa melayu komunikatif (wacana)Tiv Sam
 
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Mohammad Yaqin
 
Laporan magang 1
Laporan magang 1Laporan magang 1
Laporan magang 1Ngah Tata
 
Linguistik sistemik fungsional
Linguistik sistemik fungsional Linguistik sistemik fungsional
Linguistik sistemik fungsional iwan setiawan
 
B.arab huruf (edit)5
B.arab huruf (edit)5B.arab huruf (edit)5
B.arab huruf (edit)5adekdewa
 
Proses mendengar
Proses mendengarProses mendengar
Proses mendengarDevya Sree
 
Aliran dan tokoh dalam tatabahasa melayu
Aliran dan tokoh dalam tatabahasa melayuAliran dan tokoh dalam tatabahasa melayu
Aliran dan tokoh dalam tatabahasa melayuCaroline Nyandau
 
Komponen pengelolaan kelas
Komponen pengelolaan kelasKomponen pengelolaan kelas
Komponen pengelolaan kelasfauziahpustikaw
 

What's hot (20)

Bahan ajar pendidikan bahasa arab di mi
Bahan ajar pendidikan bahasa arab di miBahan ajar pendidikan bahasa arab di mi
Bahan ajar pendidikan bahasa arab di mi
 
Semiotik dan dinamika sosial budaya
Semiotik dan dinamika sosial budayaSemiotik dan dinamika sosial budaya
Semiotik dan dinamika sosial budaya
 
Kata serapan bahasa nusantara
Kata serapan bahasa nusantaraKata serapan bahasa nusantara
Kata serapan bahasa nusantara
 
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertutBmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
 
Guru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistik
Guru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistikGuru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistik
Guru bahasa melayu memerlukan pengetahuan linguistik
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
 
Lahjah (Dialek)
Lahjah (Dialek)Lahjah (Dialek)
Lahjah (Dialek)
 
Proses morfologi 3
Proses morfologi 3Proses morfologi 3
Proses morfologi 3
 
Bahasa melayu komunikatif (wacana)
Bahasa melayu komunikatif (wacana)Bahasa melayu komunikatif (wacana)
Bahasa melayu komunikatif (wacana)
 
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
 
variasi dan jenis bahasa
variasi dan jenis bahasavariasi dan jenis bahasa
variasi dan jenis bahasa
 
Laporan magang 1
Laporan magang 1Laporan magang 1
Laporan magang 1
 
Teknik pembuatan lks kel.7
Teknik pembuatan lks kel.7Teknik pembuatan lks kel.7
Teknik pembuatan lks kel.7
 
Linguistik sistemik fungsional
Linguistik sistemik fungsional Linguistik sistemik fungsional
Linguistik sistemik fungsional
 
makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 
linguistik sinkronik dan diakronik
linguistik sinkronik dan diakroniklinguistik sinkronik dan diakronik
linguistik sinkronik dan diakronik
 
B.arab huruf (edit)5
B.arab huruf (edit)5B.arab huruf (edit)5
B.arab huruf (edit)5
 
Proses mendengar
Proses mendengarProses mendengar
Proses mendengar
 
Aliran dan tokoh dalam tatabahasa melayu
Aliran dan tokoh dalam tatabahasa melayuAliran dan tokoh dalam tatabahasa melayu
Aliran dan tokoh dalam tatabahasa melayu
 
Komponen pengelolaan kelas
Komponen pengelolaan kelasKomponen pengelolaan kelas
Komponen pengelolaan kelas
 

Similar to PPT Semantik Kelompok 5.pptx

Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docxJenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docxZukét Printing
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdfJenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdfZukét Printing
 
Kata Definisi Dan Klasifikasi
Kata   Definisi Dan KlasifikasiKata   Definisi Dan Klasifikasi
Kata Definisi Dan Klasifikasigueste97040
 
Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
 Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCXKRISNAKRISNA20
 
Pedoman umum ejaan bahasa indonesia
Pedoman umum ejaan bahasa indonesiaPedoman umum ejaan bahasa indonesia
Pedoman umum ejaan bahasa indonesiaLayyinatulKhoiriyah
 
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.pptAturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.pptRajaf Aratnasun
 
Gemar meneroka alam semesta
Gemar meneroka alam semesta Gemar meneroka alam semesta
Gemar meneroka alam semesta Raden Cahyo
 
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISIPENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISIsyoretta
 
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys kerafMorfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys kerafNaFis NaFis
 

Similar to PPT Semantik Kelompok 5.pptx (15)

Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docxJenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdfJenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
 
Kata Definisi Dan Klasifikasi
Kata   Definisi Dan KlasifikasiKata   Definisi Dan Klasifikasi
Kata Definisi Dan Klasifikasi
 
ppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptxppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptx
 
Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
 Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
 
Nomina SMA NEGERI 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Nomina SMA NEGERI 1 RAHA KABUPATEN MUNA Nomina SMA NEGERI 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Nomina SMA NEGERI 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Nomina SMA NEGERI 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Nomina SMA NEGERI 1 RAHA KABUPATEN MUNANomina SMA NEGERI 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Nomina SMA NEGERI 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Nomina
NominaNomina
Nomina
 
Pedoman umum ejaan bahasa indonesia
Pedoman umum ejaan bahasa indonesiaPedoman umum ejaan bahasa indonesia
Pedoman umum ejaan bahasa indonesia
 
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.pptAturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
 
Gemar meneroka alam semesta
Gemar meneroka alam semesta Gemar meneroka alam semesta
Gemar meneroka alam semesta
 
Powerpoint b.indo
Powerpoint b.indoPowerpoint b.indo
Powerpoint b.indo
 
Kata Benda
Kata BendaKata Benda
Kata Benda
 
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISIPENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
 
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys kerafMorfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

PPT Semantik Kelompok 5.pptx

  • 2. Ajeung Ayu Pratiwi (2010631080002) Ambar Cahyastri (2010631080004) Muhamad Fahril Al Husiani (2010631080091 Muna Maulida (2010631080143) Trissanti Nur Aliffia (2010631080121) Anggota Kelompok
  • 4. Ciri Makna Leksikal 1. Kebermaknaan sebuah kata disebut bermakna apabila kata itu memenuhi satu konsep atau mempunyai rujukan (Parera, 1990:18). 2. Adanya polisemi. Polisemi merupakan satu kata yang mempunyai arti lebih dari satu makna (Chaer, 1994:301). Fungsi leksikal (LF) adalah alat yang dikembangkan dalam Teori Arti-Teks untuk deskripsi dan sistematisasi hubungan semantik, khususnya kolokasi dan derivasi leksikal , antara unit leksikal tertentu (LU) dari suatu bahasa. [1] [note 1] LF juga digunakan dalam konstruksi leksika teknis (Explanatory Combinatorial Dictionaries) dan sebagai simpul abstrak dalam jenis representasi sintaksis tertentu. Pada dasarnya, LF adalah fungsi( ) yang merepresentasikan korespondensi yang menghubungkan suatuhimpunan(L) ekspresi leksikal dengan LU L; di f(L), L adalah kata kunci dari , dan (L) = {L´ i } adalah nilai. Fungsi Makna Leksikal
  • 5. 1. Kategori Nominal Berdasarkan analisis semantik lebih lanjut leksem-leksem nominal ini dapat dikelompokkkan atas tipe-tipe: a. Tipe 1, terbagi menjadi 6 subtipe yaitu: - Subtipe 1a berciri makna [+Benda, +Orang, + Nama Diri (ND)]. Contohnya, Anita, Sari, Vinda, dan Marsya. - Subtipe Ib berciri makna [+B, +O, + nama perkerabatan (NK)]. Contohnya ibu, bapak, kakak, dan adik. - Subtipe 1c berciri makna [+B, +O, +Nama Pengganti(NP). Contoh dia, saya, kamu, dan mereka. - Subtipe 1d berciri makna [+B, +O, +Nama Jabatan(NJ)]. Contohnya, guru, lurah, camat, dan gubernur. - Subtipe 1e berciri makna [+B, +O, dan Nama Gelar (NG)]. Contohnya: insinyur, doktor, raden, dan sarjana hukum (SH). - Subtipe 1f berciri makna [+B, +O, dan + Nama Pangkat (Npa)]. Contoh: sersan, obsir, letnan, dan kolonel. b. Tipe II, Berciri makna utama [+B dan institusi (I)]. Contoh : pemerintah, DPR, SMA, dan Pelni. c. Tipe III, Berciri makna utama [+B, +Binatag (Bi)]. Contoh: tongkol, kucing, gelatik, harimau, dan onta. d. Tipe IV, Terdiri atas 3 subtipe yaitu:Subtipe IV a, berciri makna utama [+B, +T], misalnya rumput, perdu, ilalang, dan keladi. - Subtipe IV b, memiliki makna [+Hi, +H, dan K]. Jadi, secara keseluruhan leksem nominal subtipe IVb ini memiliki ciri makna [+B, +Po, +Hi, +H, dan K]. - Subtipe IV c, berciri makna utama [+B, +Tanaman (Ta)]. Misalnya padi, bayam, ketela, ubi, dan kubis. Kategori Makna Leksikal
  • 6. 1. Kategori Nominal e. Tipe V, Berciri makna utama [+B, Buah-buahan (Bb)]. Misalnya mangga, rambutan, pisang dan nanas. f. Tipe VI, Berciri makna utama [+B, +Bunga-bungaan (Bbu)]. Misalnya mawar, melati, kamboja, kembang sepatu, dan kenanga. g. Tipe VII, Memiliki 9 subtipe yaitu: - Suptipe VII a, berciri makna utama [+B, +Al, dan +Masak (Ms). Contohnya panci, kompor dan kuali. - Subtipe VII b, berciri makna utama [+B, +Al, dan +Makan ( Mk). Contohnya piring, garpu, sendok dan gelas. - Subtipe VII c, berciri makna utama [+B, +Al, dan +Pertukangan (Tk)]. Contohnya palu, gergaji dan pahat. - Subtipe VII d, mengandung ciri makna utama [+B, +Al, dan +Perbengkelan (Bkl)]. Contohnya kunci, bubut dan tang. - Subtipe VII e, berciri makna utama [+B, +Al, +Pertanian (Tn)]. Contohnya cangkul, sabit, dan garu. - Subtipe VII f, berciri makna utama [+B, +Al, dan + Perikanan (Ik)]. - Subtipe VII g, berciri makna utama [+B, +Al, dan +Rumah tangga (Rt) ]. Contohnya lemari, meja dan kursi. - Subtipe VII h, berciri makna utama [+B, +Al, dan +Tulis menulis (Tm)]. Contohnya buku, pensil, penggaris, dan pena. - Subtipe VII i, berciri makna utama [+B, +Al, dan +Olahraga (Or)]. Contohnya raket, bola, net dan stik. h. Tipe VIII, Tipe ini mengandung ciri makna utama [+B, +Makanan-minuman (Mm)]. Contohnya nasi, teh manis, susu, bakso, dan roti. i. Tipe IX, Tipe ini mengandung ciri makna utama [+B, +Geogrefi (Ge)]. Contohnya sungai, gunung dan laut. j. Tipe X, Tipe ini berciri makna utama [+B, +Bahan baku (Bb). Contoh pasir, semen, batu dan kayu. Kategori Makna Leksikal
  • 7. 2. Kategori Verbal kategori verbal dapat dibedakan menjadi dua belas tipe. Keduabelas tipe itu adalah sebagai berikut: a. Tipe I, Pelaku verba ini adalah sebuah maujud berupa sebuah nomina yang berciri makna [+bernyawa]; dan tindakan sebagai penggerak tindakan yang disebutkan oleh verba tersebut. b. Tipe II, ada verba ini pelakuya adalah sebuah maujud berupa nomina berciri makna [+bernyawa] dan bertindak sebagai penggerak tindakan. Contohnya: Dia menaksir harga mobil bekas itu. c. Tipe III, Tipe ini adalah verba yang menyatakan tidakan dan pemilikan (benafaktif). Contohnya: Rara beli motor dari pak Danu. d. Tipe IV, Tipe ini merupakan verba yang menyatakan tindakan dan lokasi (tempat). Contohnya: Kakak pergi ke sekolah. e. Tipe V, Tipe ini merupakan verba yang menyatakan proses. Contohnya: Gelas itu pecah. f. Tipe VI, Tipe ini merupakan verba yang menyatakan proses-pengalaman. Contohnya: Lisa sudah bosan pada Reno. g. Tipe VII, Tipe ini merupakan verba yang menyatakan proses benefaktif subjek dalam kalimat yang menggunaan verba tipe VII ini berupa nomina yang mengalami suatu proses atau kejadian memperoleh atau kehilangan (kerugian). Contohnya: Persib menang 2-0 lawan Persija. h. Tipe VIII, Tipe ini merupakan verba yang menyatakan proses-lokatif. Contohnya: Kereta itu sudah tiba di Yogyakarta. i. Tipe IX , tipe ini merupakan verba yang menyatakan keadaan. Contohnya: Sawah sudah mulai kering. j. Tipe X, Tipe ini merupakan verba yang menyatakan keadaan pengalaman. Contohnya: Maya takut sama kucing. k. Tipe XI, Tipe ini merupakan verba yang menyatakan keadaan benafaktif subjek dalam kalimat yang menggunakan tipe XI ini adalah sebuah nomina yang menyatakan memiliki, memperoleh, atau kehilangan sesuatu. Contoh: Luna sudah punya suami. Kategori Makna Leksikal
  • 8. 3. Kategori Adjektival Secara semantik akjetival dapat dibagi menjadi delapan tipe. a. Tipe I adalah leksem ajektif yang menyatakan sikap, tabiat, atau perilaku batin manusia yang termasuk di dalamnya yang dipersonifikasikannya. Contohnya: marah, galak, baik, sopan, berani, takut dan jahat. b. Tipe II adalah leksem ajektif yang menyatakan keadaan bentuk. Contohnya: bundar, bulat, lengkung, bengkok, lurus, dan miring c. Tipe III adalah leksem ajektif yang menyatakan ukuran. Contohnya: panjang, pendek, tinggi, gemuk, kurus, lebar, luas, ringan,dan berat. d. Tipe IV adalah leksem yang menyatakan waktu dan usia. Contohnya: lama, baru, muda, tua. e. Tipe V adalah leksem ajektif yang menyatakan warna. Contohnya: merah, kuning, biru, hijau, ungun, cokelat dan lembayung. f. Tipe VI adalah leksem ajektif yang menyatakan jarak. Contohnya: jauh, dekat, sedang. g. Tipe VII adalah leksem ajektif yang menyatakan kuasa tenaga. Contohnya: kuat, lemah, segar, lesu dan tegar. h. Tipe VIII adalah leksem ajektif yang menyatakan kesan atau penilaian indra. Contohnya: sedap, lezat, manis, pahit, cantik, tampan, cemerlang, harum, bau, wangi, kasar, halus dan licin. Kategori Makna Leksikal
  • 9. 4. Kategori Pendamping a. Pendamping Nomina Leksem yang menyatakan pendamping nomina meliputi: pengingkaran, kuantitas atau jumlah, pembatasan, tempat berada, tempat asal, tempat tujuan atau arah sasaran, hal atau perkara, alat, pelaku, dan batas tempat dan batas waktu. b. Pendamping Verba Leksem yang menyatakan pendamping verba meliputi: pengingkaran, berbagai aspek, berbagai modalitas, kuantitas, kualitas, dan pembatasan. c. Pendamping Ajektiva Leksem yang menyatakan pendamping ajektiva meliputi pengingkaran dan kualitas. d. Pendamping Klausa Leksem pendamping klausa memberi makna meliputi tiga bagian yaitu kepastian, keraguan, dan harapan. 5. Kategori Penghubung a. Leksem yang menyatakan makna pada penghubung koordinatif meliputi: penghubungan, pemilihan, mempertentangkan dan mengontraskan, mengoreksi atau membetulkan, menegaskan, pembatasan, mengurutkan, menyamakan, dan kesimpulan yang sudah dibicarakan sebelumnya. b. Leksem yang menyarakan makna pada penghubung subordinatif meliputi: penyebab, akibat, syarat atau kondisi yang harus dipenuhi, pengandaian, penegasan, perbandingan, tujuan, waktu, penjelasan, dan keadaan serta cara. Kategori Makna Leksikal
  • 10. Kesimpulan Makna leksikal menurut Kreidler (1988:149) yaitu sebagian kecil dari suatu kata yang mempunyai arti penuh. Makna leksikal berasal dari kata leksikon yang berarti kamus. Makna leksikal juga diartikan sebagai makna kata berdasarkan yang sebenarnya. Kategori makna leksikal mengkaji tentang kategori nominal yang terbagi atas sepuluh tipe, yaitu: orang, institusi, binatang, tumbuhan, buah-buahan, bunga-bungaan, peralatan, makanan- minuman, geografi, bahan baku; kategori verbal terdiri dari dua belas tipe, yaitu: tindakan, pengalaman, pemilikan, lokasi, proses, proses-pengalaman, memperoleh atau merugi, lokatif, keadaan, keadaan pengalaman, keadaan benefaktif, dan keadaan lokatif; kategori adjektival; kategori pendamping, meliputi: pendamping nomina, pendamping verba, pendamping ajektiva, dan pendamping klausa; kategori penghubung, meliputi: penghubung koordinatif dan penghubung subordinatif.