Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
PPT RAPID ASSESMENT DIR TANJUNG BUKA SP 10_New ekspos.pdf
1. SURVEI DAN ANALISA TEKNIK
DAERAH IRIGASI RAWA
TANJUNG BUKA
SP10
KABUPATEN BULUNGAN
KALIMANTAN UTARA
RAPID ASSESSMENT DIR TANJUNG BUKA
1
2. 2
No Kecamatan 2018 (ha) 2019 (ha)
1 Peso 18,90 1.751,00
2 Peso Hilir 7,00 632,00
3 Tanjung Palas Barat 75,90 770,80
4 Tanjung Palas 1.070,70 1.201,50
5 Tanjung Selor 1.159,50 1.060,60
6 Tanjung Palas Timur 918,30 892,10
7 Tanjung Palas Tengah 2.167,50 621,10
8 Tanjung Palas Utara 1.129,60 671,90
9 Sekatak 63,80 875,00
10 Bunyu 0,00 0,00
Jumlah 6.611,20 8.476,00
Luas Panen Tanaman Padi di Kabupaten Bulungan
(ha) menurut Kecamatan pada Tahun 2018 dan 2019
3. 3
Produksi Padi dan Beras di Kabupaten Bulungan (ton),
2018 - 2020
No. Tahun
Produksi
Padi
Produksi
Beras
1 2018 15.979 9.424
2 2019 12.610 7.437
3 2020 15.395 9.080
4. 4
Berdasarkan surat dari Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan V Nomor UM 0201- Bws25/591
tanggal 29 Agustus 2023 hal Permintaan Survei dan Analisa Teknik DIR Tanjung Buka SP 10 dan
Sepunggur, kepada Balai Teknik Rawa untuk melakukan advis teknis yang berada di DIR Tanjung
Buka SP 10 dan Sepunggur yang berada di kawasan Transmigrasi Salim Batu Kabupaten
Bulungan. Kawasan ini memiliki potensi pertanian yang besar, akan tetapi pada waktu tertentu,
lahan pertanian di kawasan tersebut tidak dapat dikelola secara optimal akibat sering terjadi
banjir yang tidak dapat ditahan oleh tanggul yang ada. Oleh karena itu, Balai Teknik Rawa diminta
untuk melakukan advis teknis dengan metode rapid assessment. Selanjutnya berdasarkan hasil
diskusi dan koordinasi, Balai Wilayah Sungai Kalimantan V meminta agar Balai Teknik Rawa
memfokuskan kegiatan advis teknis hanya pada DIR Tanjung Buka SP 10.
9. 9
SURVEI HIDROMETRI
+1.326 m
Pengamatan muka air AWLR (Automatic Water Level Recorder), yang berada di hulu saluran primer kanan SP 10,
dilakukan sejak tanggal 10 Oktober 2023 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2023. Berdasarkan data AWLR,
pasang tertinggi berada di elevasi +1.326 m dan surut terendah di elevasi -1.302 m.
-1.302 m
10. 10
PENGUKURAN DATA ELEVASI MUKA AIR BANJIR
TERTINGGI BERDASARKAN INFORMASI MASYARAKAT
+1.651 m (Elevas MAB tertinggi )
+1.277 m (tgl 13 Oktober jam 18:06)
12. 12
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
-1.5
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
SP_10 Plan: Steady 07/01/2024
Main Channel Distance (m)
Elevation
(m)
Legend
WS PF 1
Crit PF 1
Ground
LOB
ROB
2
2
3
4
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
H
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
G
Primer 1 kanan Primer 1 kanan-F P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
-
E
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
-
D
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
-
C
Primer 1 kanan Primer 1 kanan-B Primer 1 kanan Primer 1 kanan-A P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
Eksisting
Saluran Primer
1 Kanan
Elevasi Tanggul +1.59 m
Elevasi Dasar Saluran +0.079 m
Lebar Dasar Saluran 1.3 m
Kedalaman Saluran 1.59 m
Lebar Top Tanggul Kanan 2 m
Lebar Top Tanggul Kiri 3.2 m
KONDISI EKSISTING SALURAN PRIMER 1 KANAN
13. 13
Eksisting
Saluran Primer
1 Kiri
Elevasi Tanggul +0.93m
Elevasi Dasar Saluran -0.56 m
Lebar Dasar Saluran 2 m
Kedalaman Saluran 3.63 m
Lebar Top Tanggul Kanan 2 m
Lebar Top Tanggul Kiri 3.2 m
KONDISI EKSISTING SALURAN PRIMER 1 KIRI
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
SP_10 Plan: Steady 07/01/2024
Main Channel Distance (m)
Elevation
(m)
Legend
WS PF 1
Crit PF 1
Ground
LOB
ROB
267
430
556
636
733
1022
1115
1400
1570
1787
1864
Primer 1 kiri Primer 1 kiri-C Primer 1 kiri Primer 1 kiri-B Primer 1 kiri Primer 1 kiri-A P
r
i
m
e
r
1
k
i
r
i
P
r
i
m
e
r
1
k
i
r
i
14. 14
Eksisting
Saluran Primer
2
Elevasi Tanggul +1.72 m
Elevasi Dasar Saluran -2.2 m
Lebar Dasar Saluran 3 m
Kedalaman Saluran 3.93 m
Lebar Top Tanggul Kanan 1.9 m
Lebar Top Tanggul Kiri 3.2 m
KONDISI EKSISTING SALURAN PRIMER 2
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
-3
-2
-1
0
1
2
3
SP_10 Plan: Steady 07/01/2024
Main Channel Distance (m)
Elevation
(m)
Legend
WS PF 1
Crit PF 1
Ground
LOB
ROB
2
3
1
2
3
1
2
1
2
3
1
2
3
1
2
3
P
r
i
m
e
r
2
P
r
i
m
e
r
2
F
P
r
i
m
e
r
2
P
r
i
m
e
r
2
-
E
Primer 2 Primer 2-D Primer 2 Primer 2-C Primer 2 Primer 2-B Primer 2 Primer 2-A Primer 2 Primer 2
Elev M.A.B : +1.71 m
15. 15
Eksisting
Saluran
Sekunder 6
Elevasi Tanggul +1.62m
Elevasi Dasar Saluran -0.79m
Lebar Dasar Saluran 0.6m
Kedalaman Saluran 2.41m
Lebar Top Tanggul Kanan 1.5 m
Lebar Top Tanggul Kiri Tidak ada tanggul
KONDISI EKSISTING SALURAN SEKUNDER 6
0 50 100 150 200 250 300
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
SP_10 Plan: Steady 07/01/2024
Main Channel Distance (m)
Elevation
(m)
Legend
WS PF 1
Ground
LOB
ROB
174
326
Sekunder 6 Sekunder 6
Elev M.A.B : +1.71 m
16. 16
Berdasarkan hasil sampel pemodelan
hidraulis dengan menggunakan perangkat
lunak HEC-RAS, teridentifikasi bahwa kondisi
eksisting tidak mampu menampung muka air
banjir tertinggi yang disimulasikan (+1.71 m),
sehingga menyebabkan meluapnya air ke
lahan dan terjadinya banjir. Adapun hasil
simulasi dengan kondisi muka air tertinggi
(+1.71 m) didapat bahwa semua lahan di DIR
Tanjung Buka SP 10 tergenang. Hal ini terjadi
karena lahan DIR Tanjung Buka SP 10
memiliki elevasi yang lebih rendah dari
elevasi muka air tertinggi.
ANALISIS PEMODELAN HIDROLIS
17. 17
ANALISIS PEMODELAN HIDROLIS
Kriteria normalisasi:
1) Semua penampang dibuat dengan bentuk
trapezium.
2) Kemiringan dinding saluran: H:V → 2:1
3) Kemiringan memanjang: tergantung dari
debit salurannya dan berdasarkan grafik
yang pada KP-03.
0 20 40 60 80 100 120
-3
-2
-1
0
1
2
SP_10 Plan: Steady_modif 07/01/2024
Station (m)
Elevation
(m)
Legend
WS PF 1
Ground
Bank Sta
.025 .025 .025
18. 18
Penampang melintang saluran sebelum normalisasi dimensi saluran di beberapa cross section pada Saluran Primer dan Sekunder
DIR Tanjung Buka SP 10 dengan elevasi muka air banjir maksimum
0 10 20 30 40 50
-1.5
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
SP_10 Plan: Steady 07/01/2024
Station (m)
Elevation
(m)
Legend
WS PF 1
Ground
Bank Sta
.03 .03 .03
0 20 40 60 80 100
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
SP_10 Plan: Steady 07/01/2024
Station (m)
Elevation
(m)
Legend
WS PF 1
Ground
Bank Sta
.03 .03 .03
0 20 40 60 80 100
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
SP_10 Plan: Steady 07/01/2024
Station (m)
Elevation
(m) Legend
WS PF 1
Ground
Bank Sta
.03 .03 .03
19. 19
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
-1.5
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
SP_10 Plan: 1) modif 07/01/2024 2) Steady 07/01/2024
Main Channel Distance (m)
Elevation
(m) Legend
WS PF 1 - Steady
WS PF 1 - modif
Crit PF 1 - Steady
Crit PF 1 - modif
Ground
LOB
ROB
Ground
2
2
3
4
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
H
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
G
Primer 1 kanan Primer 1 kanan-F P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
-
E
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
-
D
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
-
C
Primer 1 kanan Primer 1 kanan-B P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
-
A
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
-3
-2
-1
0
1
2
3
SP_10 Plan: 1) modif 07/01/2024 2) Steady 07/01/2024
Main Channel Distance (m)
Elevation
(m)
Legend
WS PF 1 - Steady
Crit PF 1 - Steady
WS PF 1 - modif
Crit PF 1 - modif
Ground
LOB
ROB
Ground
2
3
1
2
3
1
2
1
2
3
1
2
3
1
2
3
P
r
i
m
e
r
2
P
r
i
m
e
r
2
F
P
r
i
m
e
r
2
P
r
i
m
e
r
2
-
E
Primer 2 Primer 2-D P
r
i
m
e
r
2
P
r
i
m
e
r
2
-
C
Primer 2 Primer 2-B Primer 2 Primer 2-A Primer 2 Primer 2
0 50 100 150 200 250 300
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
SP_10 Plan: 1) modif 07/01/2024 2) Steady 07/01/2024
Main Channel Distance (m)
Elevation
(m) Legend
WS PF 1 - Steady
WS PF 1 - modif
Ground
LOB
ROB
Ground
174
326
Sekunder 6 Sekunder 6
Profil Saluran Primer 1 Profil Saluran Primer 2
Profil Saluran Sekunder 6
Elev M.A.B : +1.58 m
Elev M.A.B : +1.58 m
Elev M.A.B : +1.58 m
Permodelan yang dilakukan dalam skenario ini masih menggunakan debit dan kondisi batas (boundary condition) yang sama dengan permodelan eksisting
sebelumnya, agar dapat dilihat perbedaan kemampuan kapasitas salurannya untuk menampung debit banjir rancangan yang mungkin bisa terjadi.
20. 20
Profil Saluran Sekunder 6 Setelah Normalisasi dan
Penambahan Tinggi Tanggul
Permodelan yang dilakukan dalam skenario ini masih menggunakan debit dan kondisi batas (boundary condition) yang sama dengan permodelan eksisting
sebelumnya, agar dapat dilihat perbedaan kemampuan kapasitas salurannya untuk menampung debit banjir rancangan yang mungkin bisa terjadi.
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
-1.5
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
SP_10 Plan: 1) levee 07/01/2024 2) Steady 07/01/2024
Main Channel Distance (m)
Elevation
(m)
Legend
WS PF 1 - Steady
WS PF 1 - levee
Crit PF 1 - Steady
Crit PF 1 - levee
Ground
LOB
ROB
Left Levee
Right Levee
Ground
2
2
3
4
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
H
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
G
Primer 1 kanan Primer 1 kanan-F P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
-
E
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
-
D
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
-
C
Primer 1 kanan Primer 1 kanan-B P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
-
A
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
P
r
i
m
e
r
1
k
a
n
a
n
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
-3
-2
-1
0
1
2
3
SP_10 Plan: 1) levee 07/01/2024 2) Steady 07/01/2024
Main Channel Distance (m)
Elevation
(m)
Legend
WS PF 1 - Steady
Crit PF 1 - Steady
WS PF 1 - levee
Crit PF 1 - levee
Ground
LOB
ROB
Left Levee
Right Levee
Ground
2
3
1
2
3
1
2
1
2
3
1
2
3
1
2
3
P
r
i
m
e
r
2
P
r
i
m
e
r
2
F
P
r
i
m
e
r
2
P
r
i
m
e
r
2
-
E
Primer 2 Primer 2-D P
r
i
m
e
r
2
P
r
i
m
e
r
2
-
C
Primer 2 Primer 2-B Primer 2 Primer 2-A Primer 2 Primer 2
0 50 100 150 200 250 300
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
SP_10 Plan: 1) levee 07/01/2024 2) Steady 07/01/2024
Main Channel Distance (m)
Elevation
(m)
Legend
WS PF 1 - Steady
WS PF 1 - levee
Crit PF 1 - levee
Ground
LOB
ROB
Left Levee
Right Levee
Ground
174
326
Sekunder 6 Sekunder 6
Profil Saluran Saluran Primer 1 Setelah Normalisasi dan Penambahan
Tinggi Tanggul
Profil Saluran Saluran Primer 2 Setelah Normalisasi dan Penambahan
Tinggi Tanggul
21. 21
Saluran Primer 1 Eksisting Hasil HEC-RAS Disarankan
Elevasi Tanggul
Kiri: +1.72 m
Kanan: +1.75m
Kiri: +2.43 m
Kanan: +2.43 m
Kiri: +2.5 m
Kanan: +2.5 m
Elevasi Dasar Saluran
Kiri: -0.87 m
Kanan: +0.00 m
Kiri: -0.87 m
Kanan: -1.01 m
Kiri: -0.87 m
Kanan: -1.01 m
Lebar Dasar Saluran
Kiri: 0.5 m
Kanan: 2.2 m
Kiri: 2.97 m
Kanan: 3.46 m
Kiri: 3 m
Kanan: 3.5 m
Kedalaman Saluran
Kiri: 2.59 m
Kanan: 1.75 m
Kiri: 2.88 m
Kanan: 3.34 m
Kiri: 3.3 m
Kanan: 3.4 m
Lebar Top Tanggul
Kanan
Tidak ada tanggul 3.5 m 3.5 m
Lebar Top Tanggul
Kiri
Tidak ada tanggul 3.5 m 3.5 m
ANALISIS PEMODELAN HIDROLIS
22. 22
Saluran Primer 2 Eksisting Hasil HEC-RAS Disarankan
Elevasi Tanggul +1.55 m +2.43 m +2.5 m
Elevasi Dasar
Saluran
-2.16 m -2.23 m -2.23 m
Lebar Dasar
Saluran
3 m 7 m 7 m
Kedalaman
Saluran
3.71 m 4.66 m 4.66 m
Lebar Top
Tanggul Kanan
1.9 m 3.3 m 3.5 m
Lebar Top
Tanggul Kiri
3.2 m 3.2 m 3.5 m
ANALISIS PEMODELAN HIDROLIS
23. 23
Saluran
Sekunder 6
Eksisting Hasil HEC-RAS
Disarankan
Elevasi Tanggul +1.55 m +2.43 m +2.5 m
Elevasi Dasar
Saluran
-0.79 m -0.79 m -0.79 m
Lebar Dasar
Saluran
0.5 m 4.43 m 4.5 m
Kedalaman
Saluran
2.34 m 3.2 m 3.2 m
Lebar Top
Tanggul Kanan
Tidak ada tanggul 3.5 m 3.5 m
Lebar Top
Tanggul Kiri
Tidak ada tanggul 3.5 m 3.5 m
ANALISIS PEMODELAN HIDROLIS
24. 24
REKOMENDASI TEKNIS
Rekomendasi :
Melakukan normalisasi saluran dan penambahan tinggi tanggul dilakukan dengan mengacu pada Standar
Perencanaan Irigasi: Kriteria Perencanaan Bagian Saluran KP-03, di mana elevasi tanggul yang direkomendasikan
minimal sebesar +2.5 m.
25. 25
SARAN TEKNIS
Saran:
1. Survei dan Analisa Teknik Daerah Irigasi Rawa Tanjung Buka SP 10 ini bersifat rapid assesment sehingga perlu
ditindak lanjuti dengan kajian detail lainnya
2. Penyesuaian kondisi Saluran Primer 1 dengan menempatkan saluran diantara tanggul kanan dan tanggul kiri
sesuai dengan Standar Perencanaan Irigasi Saluran KP-03
3. Untuk meningkatkan pengelolaan air secara efektif, maka perlu dipertimbangkan penerapan sistem polder