SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
RENCANA ALOKASI AIR BWS
NUSA TENGGARA 2
TAHUN 2015 Wilayah Sungai Flores
DAS Wolowona
WILLEM SIDHARNO
MAKSUD :
• Mendapatkan gambaran situasi kondisi ketersediaan air dalam DAS dan
kebutuhan dalam DAS tersebut.
• Mendapat gambaran alokasi air untuk tiap kebutuhan
• Menentukan prioritas penggunaan Air pada DAS
2
BALAI WILAYAH SUNGAI
NUSA TENGGARA 2
TUJUAN :
• Tersusunnya neraca air dalam DAS
• Tersusunnya kebutuhan alokasi air tahunan rencana
• Rekomendasi alokasi air dalam kondisi tertentu
• 2 WS lintas negara, WS Benenain (03.07.A1) dan WS Noelmina (03.08.A1);
• 1 WS strategis nasional, WS Flores (03.05.A3); dan
• 2 WS lintas kabupaten, WS Sumba (03.04.B) serta WS Flotim Kep.-Lembata-
Alor (03.06.B).
3
Permen PU No.04/PRT/M/2015 tentang Kriteria
Penetapan Wilayah Sungai
BALAI WILAYAH SUNGAI
NUSA TENGGARA 2
4
BALAI WILAYAH SUNGAI
NUSA TENGGARA 2
Luas DAS Wolowona :
191, 68 Km2
GAMBARAN UMUM DAS
DAS WOLOWONA
• Terletak di daerah administrasi Kabupaten Ende, Mempunyai karakteristik
sungai utama ada di dasar lembah dengan pola alur yang lurus, dengan
bentuk DAS ‘tipis’. Alur di bagian hulu mempunyai kemiringan/slope yang
relative besar, sehingga pada alur di bagian ini hampir tidak ada sedimen
pasir dengan butiran halus ataupun lumpur.
• Mulai dari bagian hulu terdapat banyak mata air, dan pemanfaatan air banyak
dilakukan di sepanjang alur sungai, sungai ini termansuk dalam kategori
sungai perennial (mengalirkan air sepanjang musim).
5
BALAI WILAYAH SUNGAI
NUSA TENGGARA 2
ISU UTAMA
• Gagal panen pada sawah irigasi (7%) lebih tinggi dari padi ladang (2%)
• Menurut sensus pertanian khusus di kab. Ende terjadi penurunan rumah
tangga usaha pertanian yaitu dr 40.245 KK di tahun 2003 menjadi 36.278
KK di tahun 2013. hal ini disebabkan hal sebagai berikut:
• Terjadi perubahan/alih fungsi lahan dari sawah ke jalan/permukiman/rumah
tinggal.
• Biaya produksi tidak sebanding dengan pendapatan (karena produktifitas
rendah atau harga jual yang rendah)
• Kurangnya pasokkan air di areal petani (biasanya lahan dibagian ujung saluran)
• Karena isu yang terjadi di Kab Ende, Maka fokus pembahasan dilakukan
di DAS Wolowona-Ende
6
BALAI WILAYAH SUNGAI
NUSA TENGGARA 2
• Stasiun Klimatologi terdekat adalah stasiun Ende, stasiun klimatologi di bagian
utara DAS yaitu Stasiun Klimatologi Mautenda.
• Alat ukur hujan : Stasiun hujan Detubapa, kec. Detusoko
• Data Tercatat : 1972 – 2014
• Data Rusak/Kosong : 1986 – 1991
• Data Untuk Perhitungan : 2003 – 2014
7
BALAI WILAYAH SUNGAI
NUSA TENGGARA 2
Data Pengunaan Air
Data Hujan
• Jenis pengunaan
• Irigasi : 11 DI
• Pembangkit Listrik Mikro Hidro
• PDAM
8
BALAI WILAYAH SUNGAI
NUSA TENGGARA 2
Wilayah Sungai Flores, Kode Wil. Sungai : 03.05.A3, DAS Wolowona
SIPA
(L/dt) (L/dt) m3
/th
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I. IRIGASI
a. DI Nuaone Nuaone
E 121o
47'28.8"
S 08o
41'31.8"
Ende Nuaone 0.009 17 0.026
b. DI Ekoleta/Wologai 235 0.353
- Bendung ekoleta 1
Sungai Lowomera
(anak Sungai)
E 121o
47'25.3",
S 08o
42'11.6"
Ende wologai 0.010 64.5 0.097
- Bendung ekoleta 2
Sungai Lowokoko
(anak Sungai)
E 121o
47'13.1",
S 08o
42'26.9"
Ende wologai 0.013 87.3 0.131
- Bendung ekoleta 3
E 121o
47'11.4",
S 08o
42'18.5"
Ende wologai 0.005 34.2 0.051
- Bendung ekoleta 4
E 121o
47'11.8",
S 08o
42'1.9"
Ende wologai 0.007 49 0.074
DI Detuoka Wolowona Ende Detusoko 90 0.135
- Bendung Detuoka intake kanan
E 121o
46'12.5",
S 08o
42'21.3"
Ende Detusoko 0.060 44.8 0.067
- Bendung Detuoka intake kiri
E 121o
46'6.5",
S 08o
42'24.8"
Ende Detusoko 0.060 45.2 0.068
c. DI Detusoko Kowomera
E 121o
45'25.9",
S 08o
43'47.8"
Ende Detusoko Barat 0.021 275 0.413
d DI Ramanelo Wolowona
E 121o
45'25.9",
S 08o
43'47.8"
Ende Sipijena 0.023 10 0.015
e DI Dile I Wolowona Ende Roa 15 0.023
- Dile Kanan
E 121o
44'10.4",
S 08o
44'22.4"
0.106 9.3 0.014
No. Kategori / Nama Pengguna
Penggunaan Air
KET.
Sungai Koordinat
Prop. /
Kab.
Kec. / Desa
Aktual Luas (ha)
Kebutuhan
air (m3
/ha)
LOKASI SUNGAI WOLOWONA, PLTA DUNGA (TENGAH DAS WOLOWONA) KELURAHAN DETUSOKO KABUPATEN ENDE
No Sketsa T ( Dtk ) V(M/dtk ) A( M2
) Q ( M3
/dtk )
1 30 0.10
2 30 0.10
3 30 0.10
4 30 0.10
5 30 0.10
0.458
`
(alas x tinggi)/2 + ((Latas + Lbawah) x t/2)) +
((Latas + Lbawah) x t/2)) + ((Latas + Lbawah) x t/2) +
(alas x tinggi)/2
4.582
0.10
Untuk mencari luasan digunakan tinggi muka
air,bukan digunakan Tinggi saluran
`
jadi besar debit
pada sungai di
atas adalah :
Luas Penampang basah :
Rata - Rata
PERHITUNGAN DEBIT DENGAN MENGGUNAKAN CUREN METER
LAMPIRAN FOTO
1 2 3 4 5= L Penampang basah 6=4*5
2,9m 2,9m 2,9m 2,9m 2,9m
0,45m 0,34m
0,52m
0,27m
PERHITUNGAN NERACA AIR DAS :
• KETERSEDIAAN AIR
• Hitungan Debit andalan menggunakan metode MOCK
• KEBUTUHAN AIR
• Hitungan kebutuhan air meliputi, Kebutuhan Air Domestik, Kebutuhan Air Pertanian,
Kebutuhan Air Peternakan, Kebutuhan Air Industri, Kebutuhan Air Pemeliharaan dan
Penggelontoran Sungai.
• Kebutuhan air ini dihitung sesuai dengan standar hitungan untuk masing-masing
kebutuhan.
• NERACA AIR = Q Ketersediaan – Q Kebutuhan =..........D/S
Ket : D = Defisit
S = Surplus
9
BALAI WILAYAH SUNGAI
NUSA TENGGARA 2
10
BALAI WILAYAH SUNGAI
NUSA TENGGARA 2
Lokasi : DAS Wolowona
Stasiun Hujan : Ende Kota
Stasiun Klimatologi : Mbay
Tahun : 2014
Data Umum :
I : 0.6
K : 0.3
CA : 191.681 Km2
Initial Storage (V) : 100 mm
Capasity Soil Moisture : 100 mm
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
1 Curah Hujan (R) (mm/bulan) Data 30 162 114 272 114 79 143 109 0 4 4 3 61 1 31 0 0 0 0 27 23 128 76 157
2 Hari Hujan (n) (hari) Data 15 16 15 13 15 16 15 15 15 15 14 15 15 16 15 14 15 15 15 15 15 14 12 16
3 Jumlah Hari 15 16 15 13 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
4 Evaporasi potensial (ETo) (mm/bulan) Data 1.761 1.879 2.152 1.865 2.163 2.163 2.475 2.475 2.226 2.374 2.140 2.140 2.008 2.142 2.206 2.354 2.445 2.445 2.395 2.555 2.190 2.190 1.926 2.054
5 Permukaan Lahan Terbuka (m) % Asumsi 20 20 20 20 20 20 30 20 20 20 40 40 40 40 40 40 30 40 20 20 20 20 20 20
6 (m/20) . (18-n) % Hitung 3 2 3 5 3 2 4.5 3 3 3 8 6 6 4 6 8 4.5 6 3 3 3 4 6 2
7 E = {6}*{4}/100 (mm/bulan) Hitung 0.053 0.038 0.065 0.093 0.065 0.043 0.111 0.074 0.067 0.071 0.171 0.128 0.120 0.086 0.132 0.188 0.110 0.147 0.072 0.077 0.066 0.088 0.116 0.041
8 Ea = ETo - E (mm/bulan) Hitung 1.708 1.841 2.087 1.772 2.098 2.120 2.364 2.401 2.159 2.303 1.969 2.012 1.888 2.056 2.074 2.165 2.335 2.298 2.323 2.478 2.124 2.102 1.810 2.013
9 R - Ea (mm/bulan) Hitung 28.292 160.159 111.913 270.228 111.902 76.880 140.636 106.599 -2.159 1.697 2.031 0.988 59.112 -1.056 28.926 -2.165 -2.335 -2.298 -2.323 24.522 20.876 125.898 74.190 154.987
10 Kandungan Air Tanah (Is) (mm/bulan) Hitung 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 -2.159 1.697 0.462 0.000 0.000 -1.056 1.056 -2.165 -2.335 -2.298 -2.323 9.122 0.000 0.000 0.000 0.000
11 Kapasitas Kelembaban Tanah (mm/bulan) 100.000 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 97.84 99.54 100.00 100.00 100.00 98.94 100.00 97.83 95.50 93.20 90.88 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
12 Kelebihan Air (mm/bulan) Hitung 28.292 160.159 111.913 270.228 111.902 76.880 140.636 106.599 0.000 0.000 1.569 0.988 59.112 0.000 27.870 0.000 0.000 0.000 0.000 15.400 20.876 125.898 74.190 154.987
13 Infiltrasi (I) = i * {12} (mm/bulan) Hitung 16.975 96.095 67.148 162.137 67.141 46.128 84.382 63.960 0.000 0.000 0.942 0.593 35.467 0.000 16.722 0.000 0.000 0.000 0.000 9.240 12.525 75.539 44.514 92.992
14 0,5 . (1+k) . I Hitung 11.034 62.462 43.646 105.389 43.642 29.983 54.848 41.574 0.000 0.000 0.612 0.385 23.054 0.000 10.869 0.000 0.000 0.000 0.000 6.006 8.142 49.100 28.934 60.445
15 k.V(n-1) Hitung 46.388 17.226 23.907 20.266 37.696 24.401 16.315 21.349 18.877 5.663 1.699 0.693 0.324 7.013 2.104 3.892 1.168 0.350 0.105 0.032 1.811 2.986 15.626 13.368
16 Volume Penyimpanan (V) (mm/bulan) 154.626 57.421 79.688 67.553 125.655 81.338 54.385 71.164 62.923 18.877 5.663 2.311 1.079 23.377 7.013 12.973 3.892 1.168 0.350 0.105 6.038 9.953 52.086 44.560 73.813
17 DV = Vn - V(n-1) Hitung -97.204 22.267 -12.136 58.102 -44.317 -26.953 16.779 -8.241 -44.046 -13.214 -3.352 -1.232 22.299 -16.364 5.960 -9.081 -2.724 -0.817 -0.245 5.932 3.915 42.133 -7.526 29.253
18 Aliran Dasar (mm/bulan) Hitung 114.179 73.828 79.284 104.035 111.458 73.082 67.603 72.200 44.046 13.214 4.294 1.825 13.169 16.364 10.762 9.081 2.724 0.817 0.245 3.308 8.610 33.405 52.040 63.739
19 Limpasan Langsung (mm/bulan) Hitung 11.317 64.064 44.765 108.091 44.761 30.752 56.255 42.640 0.000 0.000 0.628 0.395 23.645 0.000 11.148 0.000 0.000 0.000 0.000 6.160 8.350 50.359 29.676 61.995
20 Limpasan Sungai (mm/bulan) Hitung 125.496 137.892 124.049 212.126 156.219 103.834 123.858 114.840 44.046 13.214 4.921 2.221 36.814 16.364 21.910 9.081 2.724 0.817 0.245 9.468 16.960 83.764 81.716 125.734
21 DebitAndalan (m3
/detik) Hitung 18.561 19.120 18.347 36.201 23.105 14.397 18.319 16.985 6.514 1.832 0.728 0.328 5.445 2.269 3.240 1.259 0.403 0.121 0.036 1.313 2.508 12.389 12.086 17.434
LIMPASAN & PENYIMPANAN
AIR TANAH
JULI AGUST SEPT OKTO NOV DES
EVAPORASI POTENSIAL
KESETIMBANGAN AIR
No URAIAN
JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
7.69 70.648 39.769 44.029 57.341 43.982 22.787 25.620 23.289 23.150 19.861 11.923 18.338 12.007 5.147 8.335 8.548 26.250 16.319 15.920 13.142 11.117 12.389 41.202 39.087
15.38 21.839 25.587 32.830 37.553 27.335 15.867 22.918 17.499 11.541 12.093 7.590 11.287 9.685 3.940 3.240 1.259 5.803 5.566 8.652 6.077 10.970 11.856 17.321 27.708
23.08 20.330 23.402 23.132 36.201 23.105 15.297 18.319 16.985 8.818 8.539 5.309 3.856 5.445 2.269 1.261 0.355 4.820 2.850 2.609 3.133 9.395 11.824 15.053 26.803
30.77 18.561 19.407 22.443 35.182 22.908 14.404 17.637 12.774 7.720 7.670 4.484 2.400 4.715 1.864 0.597 0.168 0.793 0.350 0.957 2.491 8.061 11.282 12.826 19.744
38.46 16.685 19.120 18.347 27.364 18.824 14.397 16.974 11.361 6.514 4.794 3.993 1.372 4.465 1.256 0.402 0.113 0.403 0.121 0.951 2.028 7.242 10.670 12.086 17.434
46.15 14.660 18.319 15.668 25.100 18.053 10.434 11.357 10.429 6.221 4.025 2.071 0.966 1.233 0.460 0.188 0.077 0.122 0.055 0.500 1.542 4.519 7.680 9.502 15.529
53.85 12.319 14.684 13.112 7.950 15.803 8.208 7.257 9.266 5.195 3.310 1.996 0.709 0.409 0.115 0.147 0.041 0.113 0.034 0.036 1.394 3.950 7.410 9.220 15.073
61.54 12.166 14.132 13.041 6.550 14.347 7.793 6.138 6.960 5.122 2.171 1.402 0.599 0.214 0.060 0.037 0.010 0.025 0.007 0.010 1.364 2.508 5.614 9.154 12.058
69.23 10.967 8.581 9.282 6.158 14.095 7.742 4.580 6.719 5.066 1.832 0.728 0.420 0.180 0.051 0.019 0.005 0.003 0.001 0.000 1.313 1.086 5.301 7.969 11.592
76.92 9.707 8.506 5.784 6.139 12.619 5.737 3.235 2.522 4.002 1.597 0.635 0.328 0.126 0.035 0.016 0.005 0.002 0.001 0.000 0.264 0.126 1.532 6.382 11.564
84.62 6.460 4.764 1.873 2.385 8.026 5.257 2.899 1.931 3.018 1.355 0.520 0.243 0.093 0.026 0.008 0.002 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.467 4.818 9.776
92.31 6.425 1.817 0.581 0.187 7.398 4.446 2.352 0.904 0.271 1.126 0.360 0.190 0.057 0.016 0.005 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 2.872 8.559
Rerata 18.397 16.507 16.677 20.676 18.875 11.031 11.607 10.053 7.220 5.698 3.418 3.392 3.219 1.270 1.188 0.882 3.195 2.109 2.470 2.729 4.914 7.169 12.367 17.911
Q90 6.435 2.701 0.969 0.846 7.587 4.689 2.516 1.212 1.095 1.194 0.408 0.206 0.068 0.019 0.006 0.002 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.140 3.456 8.924
Q80 8.408 7.009 4.220 4.637 10.782 5.545 3.101 2.285 3.608 1.500 0.589 0.294 0.113 0.032 0.013 0.004 0.002 0.000 0.000 0.159 0.076 1.106 5.756 10.848
SepAugJulJun Nov
BULAN
DecJan Feb MayAprMar Oct
PERHITUNGAN NERACA AIR DAS :
Kebutuhan Air
lt/hr lt/dt
detusoko 49,429 3,954,286 45.77 80lt/org/hr
ende 76,883 9,225,918 106.78 120lt/org/hr
ende timur 67,751 8,130,152 94.10 120lt/org/hr
DAS Wolowona 194,062 21,310,355 247
Kecamatan jumlah penduduk Keterangan
Kebutuhan Air Industri
lt/hr lt/dt
detusoko 49,429 1,977,143 22.88 40lt/org/hr
ende 76,883 13,070,050 151.27 170lt/org/hr
ende timur 67,751 11,517,715 133.31 170lt/org/hr
DAS Wolowona 194,062 26,564,908 307
Kecamatan jumlah penduduk Keterangan
Kebutuhan Air Ternak
lt/hr lt/dt
Sapi 11562 1083 43320 0.50 40lt/ekor/hr
Kerbau 826 77 3080 0.04 40lt/ekor/hr
Kuda 314 29 1160 0.01 40lt/ekor/hr
Kambing 4227 396 1980 0.02 5lt/ekor/hr
Babi 14359 1345 8070 0.09 6lt/ekor/hr
Unggas 10276 962 577.2 0.01 0.6lt/ekor/hr
Jenis Ternak Keterangan
DAS
Wolowona
Ende
Nama DI areal
Kebutuhan
air (lt/ha)
Kebutuhan
air (m3
/ha)
DI Ekoleta/Wologai 235 352.5 0.353
DI Nuaone 17 25.5 0.026
DI Detuoka 90 135 0.135
DI Detusoko 275 412.5 0.413
DI Ramanelo 10 15 0.015
DI Dile 15 22.5 0.023
DI Rangaria/Kangaria 50 75 0.075
DI Niowula 50 75 0.075
DI Wolotolo 100 150 0.150
DI Sokomaki 276 414 0.414
DAS Wolowona 1118 1677 1.677
Wilayah Sungai Flores, Kode Wil. Sungai : 03.05.A3, DAS Wolowona TAHUN 2015
No Uraian Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
1 Debit Rerata (m3/dtk) 18.4 16.5 16.7 20.7 18.9 11.0 11.6 10.1 7.2 5.7 3.4 3.4 3.2 1.3 1.2 0.9 3.2 2.1 2.5 2.7 4.9 7.2 12.4 17.9
2 Debit Q 90 (m3/dtk) 6.4 2.7 1.0 0.8 7.6 4.7 2.5 1.2 1.1 1.2 0.4 0.2 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.1 3.5 8.9
3 Ketersediaan Air Permukaan/Debit Andalan Q 80% (m3/detik)8.41 7.01 4.22 4.64 10.78 5.54 3.10 2.29 3.61 1.50 0.59 0.29 0.11 0.03 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.16 0.08 1.11 5.76 10.85
4 Proyeksi Kebutuhan Air 0.81 0.81 0.81 0.81 0.79 0.79 0.59 0.59 0.68 0.68 0.75 0.75 0.78 0.78 0.76 0.76 0.59 0.59 0.59 0.59 1.53 1.53 0.84 0.84
a. Air Bersih (m3
/detik) 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25
b. Irigasi (m3
/detik) 0.22 0.22 0.22 0.22 0.20 0.20 0.01 0.01 0.10 0.10 0.16 0.16 0.19 0.19 0.17 0.17 0.00 0.00 0.00 0.00 0.94 0.94 0.25 0.25
c. Industri (m3
/detik) 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31
d. Perikanan (m3
/detik)
e. Peternakan (m3
/detik) 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001
f. Pemeliharaan & 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.03 0.03 0.03 0.03 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04
Penggelontoran (m3
/detik)
Neraca Air (m3
/detik) 7.60 6.20 3.41 3.83 9.99 4.76 2.51 1.69 2.93 0.82 0.16- 0.45- 0.67- 0.75- 0.74- 0.75- 0.59- 0.59- 0.59- 0.43- 1.45- 0.42- 4.92 10.01
Status S S S S S S S S S S D D D D D D D D D D D D S S
11
BALAI WILAYAH SUNGAI
NUSA TENGGARA 2
KESIMPULAN
PERMASALAHAN
• Dari table tersebut dapat kita ketahui bersama bahwa dengan keandalan
90% ada waktu tertentu kebutuhan air yang tidak terlayani yaitu pada bulan
Juni I & II, Juli I & II, Agustus I & II, September I & II, Oktober I & II dan
November I & II.
• Sedangkan kenyataan yang terjadi dilapangan harus terus dipantau, apakah
tahun berjalan termasuk tahun basah, tahun kering atau tahun sangat kering
(defisit) agar rekomendasi pelaksanaan alokasi air dapat berjalan
• Belum terbentuknya TKPSDA WS FLORES sebagai wadah koordinasi
• Belum pernah di lakukan sosialisasi tenttang alokasi air pada para
pengguna air di setiap DAS/WS
• Belum di tetapkannya POLA PSDA WS FLORES
• Masih perlu di lakukan kalibrasi ulang untuk data Real Time dengan data
hasil perhitungan/simulasi sehingga lebih akurat dan sinkron sebelum RAAT
benar-benar di tetapkan
12
BALAI WILAYAH SUNGAI
NUSA TENGGARA 2
KESIMPULAN.........................(lanjutan)
TINDAK LANJUT
• Pengukuran kembali data debit Real time di setiap titik pertemuan / orde
sungai yang di harapkan dapat di ukur pada minggu I dan minggu IV setiap
bulan, di chek kembali akurasi dari data hujan pada setiap DAS yang di
sampling, serta di data kembali debit Penggunaan irigasi, free intake,
bendung, PDAM, Industri, Peternakan pada DAS yang di evaluasi
• Di bentuknya TKPSDA WS FLORES sebagai wadah koordinasi
• Di lakukan sosialisasi tenttang alokasi air pada para pengguna air di setiap
DAS/WS
• Membuat RAAT yang mengacu pada POLA PSDA WS FLORES
13
BALAI WILAYAH SUNGAI
NUSA TENGGARA 2
14

More Related Content

Similar to Rencana Alokasi Air DAS Wolowona

95010301 sutiono teorisungai
95010301 sutiono teorisungai95010301 sutiono teorisungai
95010301 sutiono teorisungaiJack Lubis
 
PPT Talud.pptx
PPT Talud.pptxPPT Talud.pptx
PPT Talud.pptxHafidzMan
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airMunzirkamala
 
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota Balikpapan
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota BalikpapanMemorandum Program Sektor Sanitasi Kota Balikpapan
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota Balikpapaninfosanitasi
 
Muh Rifki Presentasi Perencanaan Dermaga Pelabuhan.ppt
Muh Rifki Presentasi Perencanaan Dermaga Pelabuhan.pptMuh Rifki Presentasi Perencanaan Dermaga Pelabuhan.ppt
Muh Rifki Presentasi Perencanaan Dermaga Pelabuhan.pptIKky21
 
PPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptx
PPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptxPPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptx
PPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptxMuhammadKamil69
 
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...afifsalim
 
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...dwihartatizaldi
 
Studi kasus drainase
Studi kasus drainaseStudi kasus drainase
Studi kasus drainaseinfosanitasi
 
Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...
Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...
Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...Debora Elluisa Manurung
 
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013Kasih Kisah
 
PROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.ppt
PROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.pptPROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.ppt
PROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.pptfendi09
 
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptx
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptxPPT PENDAHULUAN TRITIS.pptx
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptxssuser6b795e
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 

Similar to Rencana Alokasi Air DAS Wolowona (20)

PAPARAN INALUM.pptx
PAPARAN INALUM.pptxPAPARAN INALUM.pptx
PAPARAN INALUM.pptx
 
95010301 sutiono teorisungai
95010301 sutiono teorisungai95010301 sutiono teorisungai
95010301 sutiono teorisungai
 
PPT Talud.pptx
PPT Talud.pptxPPT Talud.pptx
PPT Talud.pptx
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian air
 
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota Balikpapan
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota BalikpapanMemorandum Program Sektor Sanitasi Kota Balikpapan
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota Balikpapan
 
Muh Rifki Presentasi Perencanaan Dermaga Pelabuhan.ppt
Muh Rifki Presentasi Perencanaan Dermaga Pelabuhan.pptMuh Rifki Presentasi Perencanaan Dermaga Pelabuhan.ppt
Muh Rifki Presentasi Perencanaan Dermaga Pelabuhan.ppt
 
PPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptx
PPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptxPPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptx
PPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptx
 
Hidrologi & potensi pltm
Hidrologi & potensi pltmHidrologi & potensi pltm
Hidrologi & potensi pltm
 
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
 
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...
 
Studi kasus drainase
Studi kasus drainaseStudi kasus drainase
Studi kasus drainase
 
Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...
Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...
Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...
 
BAB 5 PALING BENAR.pdf
BAB 5 PALING BENAR.pdfBAB 5 PALING BENAR.pdf
BAB 5 PALING BENAR.pdf
 
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
 
EXPOSE PENDAHULUAN.pptx
EXPOSE PENDAHULUAN.pptxEXPOSE PENDAHULUAN.pptx
EXPOSE PENDAHULUAN.pptx
 
PROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.ppt
PROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.pptPROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.ppt
PROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.ppt
 
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptx
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptxPPT PENDAHULUAN TRITIS.pptx
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptx
 
Hidrologi 3. hujan
Hidrologi 3. hujanHidrologi 3. hujan
Hidrologi 3. hujan
 
3. evaluasi perubahan tata guna lahan sebagai upaya menjaga keberlanjutan fun...
3. evaluasi perubahan tata guna lahan sebagai upaya menjaga keberlanjutan fun...3. evaluasi perubahan tata guna lahan sebagai upaya menjaga keberlanjutan fun...
3. evaluasi perubahan tata guna lahan sebagai upaya menjaga keberlanjutan fun...
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 

More from Willem Sidharno

Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiWillem Sidharno
 
Climate Change Impact RCP Scenarios
Climate Change Impact RCP ScenariosClimate Change Impact RCP Scenarios
Climate Change Impact RCP ScenariosWillem Sidharno
 
Kajian dampak perubahan iklim pada ketersediaan air
Kajian dampak perubahan iklim pada ketersediaan airKajian dampak perubahan iklim pada ketersediaan air
Kajian dampak perubahan iklim pada ketersediaan airWillem Sidharno
 
Kajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya Air
Kajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya AirKajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya Air
Kajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya AirWillem Sidharno
 
Analisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek Konstruksi
Analisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek KonstruksiAnalisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek Konstruksi
Analisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek KonstruksiWillem Sidharno
 
Climate change impact on water availability
Climate change impact on water availabilityClimate change impact on water availability
Climate change impact on water availabilityWillem Sidharno
 
Impact of Future Climate Change on water availability in Kupang City
Impact of Future Climate Change on water availability in Kupang CityImpact of Future Climate Change on water availability in Kupang City
Impact of Future Climate Change on water availability in Kupang CityWillem Sidharno
 

More from Willem Sidharno (7)

Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
 
Climate Change Impact RCP Scenarios
Climate Change Impact RCP ScenariosClimate Change Impact RCP Scenarios
Climate Change Impact RCP Scenarios
 
Kajian dampak perubahan iklim pada ketersediaan air
Kajian dampak perubahan iklim pada ketersediaan airKajian dampak perubahan iklim pada ketersediaan air
Kajian dampak perubahan iklim pada ketersediaan air
 
Kajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya Air
Kajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya AirKajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya Air
Kajian Mitigasi dampak perubahan iklim pada Sektor Sumber Daya Air
 
Analisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek Konstruksi
Analisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek KonstruksiAnalisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek Konstruksi
Analisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek Konstruksi
 
Climate change impact on water availability
Climate change impact on water availabilityClimate change impact on water availability
Climate change impact on water availability
 
Impact of Future Climate Change on water availability in Kupang City
Impact of Future Climate Change on water availability in Kupang CityImpact of Future Climate Change on water availability in Kupang City
Impact of Future Climate Change on water availability in Kupang City
 

Recently uploaded

PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 

Recently uploaded (10)

PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 

Rencana Alokasi Air DAS Wolowona

  • 1. RENCANA ALOKASI AIR BWS NUSA TENGGARA 2 TAHUN 2015 Wilayah Sungai Flores DAS Wolowona WILLEM SIDHARNO
  • 2. MAKSUD : • Mendapatkan gambaran situasi kondisi ketersediaan air dalam DAS dan kebutuhan dalam DAS tersebut. • Mendapat gambaran alokasi air untuk tiap kebutuhan • Menentukan prioritas penggunaan Air pada DAS 2 BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA 2 TUJUAN : • Tersusunnya neraca air dalam DAS • Tersusunnya kebutuhan alokasi air tahunan rencana • Rekomendasi alokasi air dalam kondisi tertentu
  • 3. • 2 WS lintas negara, WS Benenain (03.07.A1) dan WS Noelmina (03.08.A1); • 1 WS strategis nasional, WS Flores (03.05.A3); dan • 2 WS lintas kabupaten, WS Sumba (03.04.B) serta WS Flotim Kep.-Lembata- Alor (03.06.B). 3 Permen PU No.04/PRT/M/2015 tentang Kriteria Penetapan Wilayah Sungai BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA 2
  • 4. 4 BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA 2 Luas DAS Wolowona : 191, 68 Km2
  • 5. GAMBARAN UMUM DAS DAS WOLOWONA • Terletak di daerah administrasi Kabupaten Ende, Mempunyai karakteristik sungai utama ada di dasar lembah dengan pola alur yang lurus, dengan bentuk DAS ‘tipis’. Alur di bagian hulu mempunyai kemiringan/slope yang relative besar, sehingga pada alur di bagian ini hampir tidak ada sedimen pasir dengan butiran halus ataupun lumpur. • Mulai dari bagian hulu terdapat banyak mata air, dan pemanfaatan air banyak dilakukan di sepanjang alur sungai, sungai ini termansuk dalam kategori sungai perennial (mengalirkan air sepanjang musim). 5 BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA 2
  • 6. ISU UTAMA • Gagal panen pada sawah irigasi (7%) lebih tinggi dari padi ladang (2%) • Menurut sensus pertanian khusus di kab. Ende terjadi penurunan rumah tangga usaha pertanian yaitu dr 40.245 KK di tahun 2003 menjadi 36.278 KK di tahun 2013. hal ini disebabkan hal sebagai berikut: • Terjadi perubahan/alih fungsi lahan dari sawah ke jalan/permukiman/rumah tinggal. • Biaya produksi tidak sebanding dengan pendapatan (karena produktifitas rendah atau harga jual yang rendah) • Kurangnya pasokkan air di areal petani (biasanya lahan dibagian ujung saluran) • Karena isu yang terjadi di Kab Ende, Maka fokus pembahasan dilakukan di DAS Wolowona-Ende 6 BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA 2
  • 7. • Stasiun Klimatologi terdekat adalah stasiun Ende, stasiun klimatologi di bagian utara DAS yaitu Stasiun Klimatologi Mautenda. • Alat ukur hujan : Stasiun hujan Detubapa, kec. Detusoko • Data Tercatat : 1972 – 2014 • Data Rusak/Kosong : 1986 – 1991 • Data Untuk Perhitungan : 2003 – 2014 7 BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA 2 Data Pengunaan Air Data Hujan • Jenis pengunaan • Irigasi : 11 DI • Pembangkit Listrik Mikro Hidro • PDAM
  • 8. 8 BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA 2 Wilayah Sungai Flores, Kode Wil. Sungai : 03.05.A3, DAS Wolowona SIPA (L/dt) (L/dt) m3 /th 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 I. IRIGASI a. DI Nuaone Nuaone E 121o 47'28.8" S 08o 41'31.8" Ende Nuaone 0.009 17 0.026 b. DI Ekoleta/Wologai 235 0.353 - Bendung ekoleta 1 Sungai Lowomera (anak Sungai) E 121o 47'25.3", S 08o 42'11.6" Ende wologai 0.010 64.5 0.097 - Bendung ekoleta 2 Sungai Lowokoko (anak Sungai) E 121o 47'13.1", S 08o 42'26.9" Ende wologai 0.013 87.3 0.131 - Bendung ekoleta 3 E 121o 47'11.4", S 08o 42'18.5" Ende wologai 0.005 34.2 0.051 - Bendung ekoleta 4 E 121o 47'11.8", S 08o 42'1.9" Ende wologai 0.007 49 0.074 DI Detuoka Wolowona Ende Detusoko 90 0.135 - Bendung Detuoka intake kanan E 121o 46'12.5", S 08o 42'21.3" Ende Detusoko 0.060 44.8 0.067 - Bendung Detuoka intake kiri E 121o 46'6.5", S 08o 42'24.8" Ende Detusoko 0.060 45.2 0.068 c. DI Detusoko Kowomera E 121o 45'25.9", S 08o 43'47.8" Ende Detusoko Barat 0.021 275 0.413 d DI Ramanelo Wolowona E 121o 45'25.9", S 08o 43'47.8" Ende Sipijena 0.023 10 0.015 e DI Dile I Wolowona Ende Roa 15 0.023 - Dile Kanan E 121o 44'10.4", S 08o 44'22.4" 0.106 9.3 0.014 No. Kategori / Nama Pengguna Penggunaan Air KET. Sungai Koordinat Prop. / Kab. Kec. / Desa Aktual Luas (ha) Kebutuhan air (m3 /ha) LOKASI SUNGAI WOLOWONA, PLTA DUNGA (TENGAH DAS WOLOWONA) KELURAHAN DETUSOKO KABUPATEN ENDE No Sketsa T ( Dtk ) V(M/dtk ) A( M2 ) Q ( M3 /dtk ) 1 30 0.10 2 30 0.10 3 30 0.10 4 30 0.10 5 30 0.10 0.458 ` (alas x tinggi)/2 + ((Latas + Lbawah) x t/2)) + ((Latas + Lbawah) x t/2)) + ((Latas + Lbawah) x t/2) + (alas x tinggi)/2 4.582 0.10 Untuk mencari luasan digunakan tinggi muka air,bukan digunakan Tinggi saluran ` jadi besar debit pada sungai di atas adalah : Luas Penampang basah : Rata - Rata PERHITUNGAN DEBIT DENGAN MENGGUNAKAN CUREN METER LAMPIRAN FOTO 1 2 3 4 5= L Penampang basah 6=4*5 2,9m 2,9m 2,9m 2,9m 2,9m 0,45m 0,34m 0,52m 0,27m
  • 9. PERHITUNGAN NERACA AIR DAS : • KETERSEDIAAN AIR • Hitungan Debit andalan menggunakan metode MOCK • KEBUTUHAN AIR • Hitungan kebutuhan air meliputi, Kebutuhan Air Domestik, Kebutuhan Air Pertanian, Kebutuhan Air Peternakan, Kebutuhan Air Industri, Kebutuhan Air Pemeliharaan dan Penggelontoran Sungai. • Kebutuhan air ini dihitung sesuai dengan standar hitungan untuk masing-masing kebutuhan. • NERACA AIR = Q Ketersediaan – Q Kebutuhan =..........D/S Ket : D = Defisit S = Surplus 9 BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA 2
  • 10. 10 BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA 2 Lokasi : DAS Wolowona Stasiun Hujan : Ende Kota Stasiun Klimatologi : Mbay Tahun : 2014 Data Umum : I : 0.6 K : 0.3 CA : 191.681 Km2 Initial Storage (V) : 100 mm Capasity Soil Moisture : 100 mm I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II 1 Curah Hujan (R) (mm/bulan) Data 30 162 114 272 114 79 143 109 0 4 4 3 61 1 31 0 0 0 0 27 23 128 76 157 2 Hari Hujan (n) (hari) Data 15 16 15 13 15 16 15 15 15 15 14 15 15 16 15 14 15 15 15 15 15 14 12 16 3 Jumlah Hari 15 16 15 13 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 4 Evaporasi potensial (ETo) (mm/bulan) Data 1.761 1.879 2.152 1.865 2.163 2.163 2.475 2.475 2.226 2.374 2.140 2.140 2.008 2.142 2.206 2.354 2.445 2.445 2.395 2.555 2.190 2.190 1.926 2.054 5 Permukaan Lahan Terbuka (m) % Asumsi 20 20 20 20 20 20 30 20 20 20 40 40 40 40 40 40 30 40 20 20 20 20 20 20 6 (m/20) . (18-n) % Hitung 3 2 3 5 3 2 4.5 3 3 3 8 6 6 4 6 8 4.5 6 3 3 3 4 6 2 7 E = {6}*{4}/100 (mm/bulan) Hitung 0.053 0.038 0.065 0.093 0.065 0.043 0.111 0.074 0.067 0.071 0.171 0.128 0.120 0.086 0.132 0.188 0.110 0.147 0.072 0.077 0.066 0.088 0.116 0.041 8 Ea = ETo - E (mm/bulan) Hitung 1.708 1.841 2.087 1.772 2.098 2.120 2.364 2.401 2.159 2.303 1.969 2.012 1.888 2.056 2.074 2.165 2.335 2.298 2.323 2.478 2.124 2.102 1.810 2.013 9 R - Ea (mm/bulan) Hitung 28.292 160.159 111.913 270.228 111.902 76.880 140.636 106.599 -2.159 1.697 2.031 0.988 59.112 -1.056 28.926 -2.165 -2.335 -2.298 -2.323 24.522 20.876 125.898 74.190 154.987 10 Kandungan Air Tanah (Is) (mm/bulan) Hitung 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 -2.159 1.697 0.462 0.000 0.000 -1.056 1.056 -2.165 -2.335 -2.298 -2.323 9.122 0.000 0.000 0.000 0.000 11 Kapasitas Kelembaban Tanah (mm/bulan) 100.000 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 97.84 99.54 100.00 100.00 100.00 98.94 100.00 97.83 95.50 93.20 90.88 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 12 Kelebihan Air (mm/bulan) Hitung 28.292 160.159 111.913 270.228 111.902 76.880 140.636 106.599 0.000 0.000 1.569 0.988 59.112 0.000 27.870 0.000 0.000 0.000 0.000 15.400 20.876 125.898 74.190 154.987 13 Infiltrasi (I) = i * {12} (mm/bulan) Hitung 16.975 96.095 67.148 162.137 67.141 46.128 84.382 63.960 0.000 0.000 0.942 0.593 35.467 0.000 16.722 0.000 0.000 0.000 0.000 9.240 12.525 75.539 44.514 92.992 14 0,5 . (1+k) . I Hitung 11.034 62.462 43.646 105.389 43.642 29.983 54.848 41.574 0.000 0.000 0.612 0.385 23.054 0.000 10.869 0.000 0.000 0.000 0.000 6.006 8.142 49.100 28.934 60.445 15 k.V(n-1) Hitung 46.388 17.226 23.907 20.266 37.696 24.401 16.315 21.349 18.877 5.663 1.699 0.693 0.324 7.013 2.104 3.892 1.168 0.350 0.105 0.032 1.811 2.986 15.626 13.368 16 Volume Penyimpanan (V) (mm/bulan) 154.626 57.421 79.688 67.553 125.655 81.338 54.385 71.164 62.923 18.877 5.663 2.311 1.079 23.377 7.013 12.973 3.892 1.168 0.350 0.105 6.038 9.953 52.086 44.560 73.813 17 DV = Vn - V(n-1) Hitung -97.204 22.267 -12.136 58.102 -44.317 -26.953 16.779 -8.241 -44.046 -13.214 -3.352 -1.232 22.299 -16.364 5.960 -9.081 -2.724 -0.817 -0.245 5.932 3.915 42.133 -7.526 29.253 18 Aliran Dasar (mm/bulan) Hitung 114.179 73.828 79.284 104.035 111.458 73.082 67.603 72.200 44.046 13.214 4.294 1.825 13.169 16.364 10.762 9.081 2.724 0.817 0.245 3.308 8.610 33.405 52.040 63.739 19 Limpasan Langsung (mm/bulan) Hitung 11.317 64.064 44.765 108.091 44.761 30.752 56.255 42.640 0.000 0.000 0.628 0.395 23.645 0.000 11.148 0.000 0.000 0.000 0.000 6.160 8.350 50.359 29.676 61.995 20 Limpasan Sungai (mm/bulan) Hitung 125.496 137.892 124.049 212.126 156.219 103.834 123.858 114.840 44.046 13.214 4.921 2.221 36.814 16.364 21.910 9.081 2.724 0.817 0.245 9.468 16.960 83.764 81.716 125.734 21 DebitAndalan (m3 /detik) Hitung 18.561 19.120 18.347 36.201 23.105 14.397 18.319 16.985 6.514 1.832 0.728 0.328 5.445 2.269 3.240 1.259 0.403 0.121 0.036 1.313 2.508 12.389 12.086 17.434 LIMPASAN & PENYIMPANAN AIR TANAH JULI AGUST SEPT OKTO NOV DES EVAPORASI POTENSIAL KESETIMBANGAN AIR No URAIAN JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II 7.69 70.648 39.769 44.029 57.341 43.982 22.787 25.620 23.289 23.150 19.861 11.923 18.338 12.007 5.147 8.335 8.548 26.250 16.319 15.920 13.142 11.117 12.389 41.202 39.087 15.38 21.839 25.587 32.830 37.553 27.335 15.867 22.918 17.499 11.541 12.093 7.590 11.287 9.685 3.940 3.240 1.259 5.803 5.566 8.652 6.077 10.970 11.856 17.321 27.708 23.08 20.330 23.402 23.132 36.201 23.105 15.297 18.319 16.985 8.818 8.539 5.309 3.856 5.445 2.269 1.261 0.355 4.820 2.850 2.609 3.133 9.395 11.824 15.053 26.803 30.77 18.561 19.407 22.443 35.182 22.908 14.404 17.637 12.774 7.720 7.670 4.484 2.400 4.715 1.864 0.597 0.168 0.793 0.350 0.957 2.491 8.061 11.282 12.826 19.744 38.46 16.685 19.120 18.347 27.364 18.824 14.397 16.974 11.361 6.514 4.794 3.993 1.372 4.465 1.256 0.402 0.113 0.403 0.121 0.951 2.028 7.242 10.670 12.086 17.434 46.15 14.660 18.319 15.668 25.100 18.053 10.434 11.357 10.429 6.221 4.025 2.071 0.966 1.233 0.460 0.188 0.077 0.122 0.055 0.500 1.542 4.519 7.680 9.502 15.529 53.85 12.319 14.684 13.112 7.950 15.803 8.208 7.257 9.266 5.195 3.310 1.996 0.709 0.409 0.115 0.147 0.041 0.113 0.034 0.036 1.394 3.950 7.410 9.220 15.073 61.54 12.166 14.132 13.041 6.550 14.347 7.793 6.138 6.960 5.122 2.171 1.402 0.599 0.214 0.060 0.037 0.010 0.025 0.007 0.010 1.364 2.508 5.614 9.154 12.058 69.23 10.967 8.581 9.282 6.158 14.095 7.742 4.580 6.719 5.066 1.832 0.728 0.420 0.180 0.051 0.019 0.005 0.003 0.001 0.000 1.313 1.086 5.301 7.969 11.592 76.92 9.707 8.506 5.784 6.139 12.619 5.737 3.235 2.522 4.002 1.597 0.635 0.328 0.126 0.035 0.016 0.005 0.002 0.001 0.000 0.264 0.126 1.532 6.382 11.564 84.62 6.460 4.764 1.873 2.385 8.026 5.257 2.899 1.931 3.018 1.355 0.520 0.243 0.093 0.026 0.008 0.002 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.467 4.818 9.776 92.31 6.425 1.817 0.581 0.187 7.398 4.446 2.352 0.904 0.271 1.126 0.360 0.190 0.057 0.016 0.005 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 2.872 8.559 Rerata 18.397 16.507 16.677 20.676 18.875 11.031 11.607 10.053 7.220 5.698 3.418 3.392 3.219 1.270 1.188 0.882 3.195 2.109 2.470 2.729 4.914 7.169 12.367 17.911 Q90 6.435 2.701 0.969 0.846 7.587 4.689 2.516 1.212 1.095 1.194 0.408 0.206 0.068 0.019 0.006 0.002 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.140 3.456 8.924 Q80 8.408 7.009 4.220 4.637 10.782 5.545 3.101 2.285 3.608 1.500 0.589 0.294 0.113 0.032 0.013 0.004 0.002 0.000 0.000 0.159 0.076 1.106 5.756 10.848 SepAugJulJun Nov BULAN DecJan Feb MayAprMar Oct PERHITUNGAN NERACA AIR DAS : Kebutuhan Air lt/hr lt/dt detusoko 49,429 3,954,286 45.77 80lt/org/hr ende 76,883 9,225,918 106.78 120lt/org/hr ende timur 67,751 8,130,152 94.10 120lt/org/hr DAS Wolowona 194,062 21,310,355 247 Kecamatan jumlah penduduk Keterangan Kebutuhan Air Industri lt/hr lt/dt detusoko 49,429 1,977,143 22.88 40lt/org/hr ende 76,883 13,070,050 151.27 170lt/org/hr ende timur 67,751 11,517,715 133.31 170lt/org/hr DAS Wolowona 194,062 26,564,908 307 Kecamatan jumlah penduduk Keterangan Kebutuhan Air Ternak lt/hr lt/dt Sapi 11562 1083 43320 0.50 40lt/ekor/hr Kerbau 826 77 3080 0.04 40lt/ekor/hr Kuda 314 29 1160 0.01 40lt/ekor/hr Kambing 4227 396 1980 0.02 5lt/ekor/hr Babi 14359 1345 8070 0.09 6lt/ekor/hr Unggas 10276 962 577.2 0.01 0.6lt/ekor/hr Jenis Ternak Keterangan DAS Wolowona Ende Nama DI areal Kebutuhan air (lt/ha) Kebutuhan air (m3 /ha) DI Ekoleta/Wologai 235 352.5 0.353 DI Nuaone 17 25.5 0.026 DI Detuoka 90 135 0.135 DI Detusoko 275 412.5 0.413 DI Ramanelo 10 15 0.015 DI Dile 15 22.5 0.023 DI Rangaria/Kangaria 50 75 0.075 DI Niowula 50 75 0.075 DI Wolotolo 100 150 0.150 DI Sokomaki 276 414 0.414 DAS Wolowona 1118 1677 1.677 Wilayah Sungai Flores, Kode Wil. Sungai : 03.05.A3, DAS Wolowona TAHUN 2015 No Uraian Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II 1 Debit Rerata (m3/dtk) 18.4 16.5 16.7 20.7 18.9 11.0 11.6 10.1 7.2 5.7 3.4 3.4 3.2 1.3 1.2 0.9 3.2 2.1 2.5 2.7 4.9 7.2 12.4 17.9 2 Debit Q 90 (m3/dtk) 6.4 2.7 1.0 0.8 7.6 4.7 2.5 1.2 1.1 1.2 0.4 0.2 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.1 3.5 8.9 3 Ketersediaan Air Permukaan/Debit Andalan Q 80% (m3/detik)8.41 7.01 4.22 4.64 10.78 5.54 3.10 2.29 3.61 1.50 0.59 0.29 0.11 0.03 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.16 0.08 1.11 5.76 10.85 4 Proyeksi Kebutuhan Air 0.81 0.81 0.81 0.81 0.79 0.79 0.59 0.59 0.68 0.68 0.75 0.75 0.78 0.78 0.76 0.76 0.59 0.59 0.59 0.59 1.53 1.53 0.84 0.84 a. Air Bersih (m3 /detik) 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 b. Irigasi (m3 /detik) 0.22 0.22 0.22 0.22 0.20 0.20 0.01 0.01 0.10 0.10 0.16 0.16 0.19 0.19 0.17 0.17 0.00 0.00 0.00 0.00 0.94 0.94 0.25 0.25 c. Industri (m3 /detik) 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 d. Perikanan (m3 /detik) e. Peternakan (m3 /detik) 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 f. Pemeliharaan & 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.03 0.03 0.03 0.03 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 Penggelontoran (m3 /detik) Neraca Air (m3 /detik) 7.60 6.20 3.41 3.83 9.99 4.76 2.51 1.69 2.93 0.82 0.16- 0.45- 0.67- 0.75- 0.74- 0.75- 0.59- 0.59- 0.59- 0.43- 1.45- 0.42- 4.92 10.01 Status S S S S S S S S S S D D D D D D D D D D D D S S
  • 12. KESIMPULAN PERMASALAHAN • Dari table tersebut dapat kita ketahui bersama bahwa dengan keandalan 90% ada waktu tertentu kebutuhan air yang tidak terlayani yaitu pada bulan Juni I & II, Juli I & II, Agustus I & II, September I & II, Oktober I & II dan November I & II. • Sedangkan kenyataan yang terjadi dilapangan harus terus dipantau, apakah tahun berjalan termasuk tahun basah, tahun kering atau tahun sangat kering (defisit) agar rekomendasi pelaksanaan alokasi air dapat berjalan • Belum terbentuknya TKPSDA WS FLORES sebagai wadah koordinasi • Belum pernah di lakukan sosialisasi tenttang alokasi air pada para pengguna air di setiap DAS/WS • Belum di tetapkannya POLA PSDA WS FLORES • Masih perlu di lakukan kalibrasi ulang untuk data Real Time dengan data hasil perhitungan/simulasi sehingga lebih akurat dan sinkron sebelum RAAT benar-benar di tetapkan 12 BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA 2
  • 13. KESIMPULAN.........................(lanjutan) TINDAK LANJUT • Pengukuran kembali data debit Real time di setiap titik pertemuan / orde sungai yang di harapkan dapat di ukur pada minggu I dan minggu IV setiap bulan, di chek kembali akurasi dari data hujan pada setiap DAS yang di sampling, serta di data kembali debit Penggunaan irigasi, free intake, bendung, PDAM, Industri, Peternakan pada DAS yang di evaluasi • Di bentuknya TKPSDA WS FLORES sebagai wadah koordinasi • Di lakukan sosialisasi tenttang alokasi air pada para pengguna air di setiap DAS/WS • Membuat RAAT yang mengacu pada POLA PSDA WS FLORES 13 BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA 2
  • 14. 14