Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar penilaian dalam pembelajaran di SD, meliputi pengertian tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa penilaian merupakan alat untuk mengukur prestasi siswa melalui tes, pengukuran, asesmen, atau evaluasi."

1. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
TUTOR: DR. ISWADI BAHARDUR, M. PD.

2. TUTORIAL WEBINAR 1
• MATA KULIAH : EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
• (PDGK4301)
• ID TUTORIAL: 14D430
• TUTOR: DR. ISWADI BAHARDUR, M. PD.
• ID TUTOR: 140000224
• KELAS : PGSD TAPAN B
• JADUAL TUWEB: MINGGU, 13.00-15.00 WIB

3. TINJAUAN UMUM MATA KULIAH
• TUWEB MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD BERTUJUAN MEMBERIKAN
TUNTUNAN PRAKTIS KEPADA MAHASISWA DALAM MENILAI HASIL BELAJAR
SISWA, MULAI DARI PEMAHAMAN KONSEP-KONSEP YANG TERKAIT DENGAN
PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA, PERENCANAANDAN PEMBUATAN ALAT UKURR,
PENGADMINISTRASIAN PENGUKURAN, PENGOLAHAN DAN PENARIKAN
KESIMPULAN DARI INFORMASI HASIL BELAJAR SISWA SERTA BAGAIMANA
MENINDAKLANJUTI HASIL PENILAIAN.

4. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

5. CAKUPAN MATERI TUTORIAL
• MODUL 1. KONSEP DASAR PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN
• KB 1. KONSEP DASAR PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN
• KB 2. JENIS DAN FUNGSI PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN
• MODUL 2. PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR
• KB 1. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TES
• KB 2. MENGEMBANGKAN TES
• MODUL 3. PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF
• KB 1. KONSEP DASAR ASESMEN ALTERNATIF
• KB 2. BENTUK ASESMEN KINERJA
• KB 3. ASESMEN PORTOFOLIO

6. CAKUPAN MATERI TUTORIAL
• KB 4. PENILAIAN RANAH AFEKTIF
• MODUL 4. PENGUMPPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI HASIL BELAJAR
KB 1. MENGUMPULKAN DAN MENGOLAH INFORMASI HASIL BELAJAR
KB 2. PENDEKATAN DALAM PEMBERIAN NILAI
• MODUL 5. KUALITAS ALAT UKUR (INSTRUMEN)
• KB 1. VALIDITAS DAN REALIBILITAS HASIL PENGKURAN
• KB 2. ANALISIS DAN PERBAIKAN INSTRUMEN

7. CAKUPAN MATERI TUTORIAL
• MODUL 6. PEMBERIAN NILAI DAN TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN
• KB 1. PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN NILAI
• KB 2. PENILAIAJ DI BERBAGAI JENJANG PENDIDIKAN
• KB 3. PEMANFAATAN HASIL TES UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN

8. KETENTUAN KEGIATAN TUTORIAL
• TUTORIAL BERLANGSUNG DENGAN METODE WEBINAR (TUWEB)
• TUTORIAL WEBINAR DILAKSANAKAN SEBANYAK 8 KALI
• MEMBAHAS MATERI SESUAI MODUL DENGAN MEMPERHATIKAN KOMPETENSI ESENSIAL ATAU
KONSEP-KONSEP PENTING;
• TEORI YANG DISERTAI CONTOH PENERAPAN ILMU DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
• STRATEGI PEMBELAJARAN MAHASISWA BERSIFAT MANDIRI SECARA EFEKTIF SELAMA TUWEB
BERLANGSUNG.
• TUWEB BERSIFAT PAPARAN NARASI TEORI, DISKUSI, LATIHAN, DAN ATAU DEMONSTRASI.
• MAHASISWA TERLEBIH DAHULU HARUS MEMPELAJARI MATERI DALAM MODUL SEBELUM TUWEB
BERLANGSUNG.
• PEMBERIAN UMPAN BALIK ATAS TUGAS-TUGAS YANG TELAH DIKERJAKAN OLEH MAHASISWA.

9. BENTUK TUGAS
• TUGAS TUTORIAL BERSIFAT TERSTRUKTUR, BERJUMLAH 3 DAN DIBERIKAN PADA
MINGGU KE-3, 5, DAN MINGGU KE-7
• BENTUK TUGAS VARIATIF; MAKALAH, ESSAY, ATAU SOAL OBJEKTIF
• INFPRMASI TERKAIT TUGAS AKAN DIBERIKAN PADA MINGGU KEDUA
PELAKSANAAN TUWEB. JIKA TUWEB MINGGU PERTAMA BERLANGSUNG
TERUNDUR KE MINGGU KEDUA DAN BELUM DISEPAKATI JADUAL
PENGGANTIANNYA, MAKA PEMBERITAHUAN TUGAS PERTAMA (MINGGU KE-3)
AKAN DILAKUKAN PADA MINGGU KETIGA SELAMA TUWEB BERLANGSUNG.

10. PEDOMAN PENILAIAN
• NILAI TUTORIAL DAPAT DIBERIKAN JIKA MAHASISWA MENGIKUTI MINIMAL 5 DARI 8 KALI PERTEMUAN.
• NILAI PARTISIPASI TERDIRI DARI :
• KESIAPAN MENGIKUTI TUTORIAL (TELAH MEMBACA MODUL, TELAH MENGERJAKAN TUGAS YANG DIBERIKAN
TUTOR);
• KEHADIRAN DALAM TUTORIAL TEPAT WAKTU;
• MENYERAHKAN TUGAS TUTORIAL TEPAT WAKTU;
• KEAKFIFAN DALAM KELAS TUTORIAL.
• TUGAS TUTORIAL ULANG HANYA DAPAT DIBERIKAN KEPADA MAHASISWA YANG TIDAK HADIR DENGAN
MENUNJUKKAN SURAT KETERANGAN DOKTER ATAU KONDISI DARURAT (FORCE MAJOURE).
•

11. •MARI KITA MULAI

12. MODUL 1.
KONSEP DASAR PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN

13. KOMPETENSI AKHIR MEMPELAJARI MODUL 1
• A. MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN PENGERTIAN TES, PENGUKURAN, ASESMEN,
DAN EVALUASI;
• MEMBEDAKAN ANTARA ASESMEN DAN EVALUASI;
• MENJELASKAN KEDUDUKAN TES, PENGUKURAN, ASESMEN, DAN EVALUASI;
• MENJELASKAN PRINSIP PENILAIAN;
• MEMBERI CONTOH PENILAIAN HASIL BELAJAR YANG TIDAK SESUAI DENGAN PRINSIP
PENIALAIAN;
• MENGELOMPOKKAN JENIS TES BERDASARKAN FUNGSINYA;
• MEMBEDAKAN ANTARA PRE-TES ENGAN POS-TES;
• MENJELASKAN FUNGSI UTAMA TES FORMATIF.

14. • KEGIATAN BELAJAR 1
• KONSEP DASAR PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN

15. A. PENGERTIAN PENILAIAN

16. PERENCANAAN PELAKSANAAN
RENC.
PEMB.
METODE DAN MODEL
PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
Action
Research
PROSES
DAN HASIL
BELAJAR
sumber
belajar
Guru
Sisw
a
(PLAN) (DO) (ACT)

17. Apakah Hal yang Terkait
dengan Penilaian?
PENGUKURAN
TES
EVALUASI
ASESMEN

18. PENILAIAN OLEH GURU
SELAMA INI SERING TERJADI TUMPANG TINDIH DALAM PENGGUNAAN ISTILAH
DALAM KEGIATAN MENILAI HASIL BELAJAR SISWA. ADA KERANCUAN DALAM
MENGGUNAKAN ISTILAH TES, PENGUKURAN, ASESMEN, DAN EVALUASI. ISTILAH
TES SERINGKALI BERTUKAR TEMPAT PEMAKAIAN DENGAN ISTILAH ASESMEN.
BEGITU JUGA DENGAN PENGGUNAAN ISTILAH EVALUASI YANG KADANGF MALAH
BERTUKAR TEMPAT DENGAN ISTIAH TES. OLEH KARENA ITU PERLU ADANYA
KESERAGAMAN AGAR PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA BERJALAN DENGAN TEPAT
DAN AKURAT.

19. KONSEP DASAR (PENGERTIAN) TES,
PENGUKURAN, ASESMMEN, DAN
EVALUASI MENURUT PARA AHLI
a. TES
ISTILAH TES BERASAL DARI BAHASA LATIN "TESTUM" YANG BERARTI
SEBUAH PIRING ATAU JAMBANGAN DARI TANAH LIAT. ISTILAH TES INI
KEMUDIAN DIPERGUNAKAN DALAM LAPANGAN PSIKOLOGI DAN
SELANJUTNYA HANYA DIBATASI SAMPAI PADA METODE PSKOLOGI, YAITU
SUATU CARA UNTUK MENYELIDIKI SESEORANG. PENYELIDIKAN TERSEBUT
DILAKUKAN MULAI DARI PEMBERIAN SUATU TUGAS KEPADA SESEORANG
ATAU UNTUK MENYELESAIKAN SUATU MASALAH TERTENTU (ARIFIN, 2012:
6).

20. BEBERAPA PENDAPAT AHLI
• SURYANTO, DKK (2021) : SEPERANGKAT PERTANYAAN ATAU TUGAS YANG DIRENCANAKAN
UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI TENTANG TRAIT ATAU SIFAT ATAU ATRIBUT PENDIDIKAN DI
MANA DI DALAM SETIAP BUTIR PERTANYAAN TERSEBUT MEMPUNYAI JAWABAN ATAU
KETENTUAN YANG DIANGGAP BENAR.
• SUHARSIMI ARIKUNTO (2013:67) : TES MERUPAKAN ALAT ATAU PROSEDUR YANG
DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI ATAU MENGUKUR SESUATU DENGAN CARA DAN ATURAN-
ATURAN YANG TELAH DITENTUKAN.
• SUDIJONO (2015: 67) TES ADALAH CARA ATAU PROSEDUR DALAM RANGKA PENGUKURAN DAN
PENILAIAN, BERUPA PEMBERIAN TUGAS YANG HARUS DIKERJAKAN TESTEE, SEHINGGA ATAS
DASAR DATA YANG DIPEROLEH DAPAT DIHASILKAN NILAI YANG MELAMBANGKAN TINGKAH
LAKU ATAU PRESTASI TESTEE, NILAI DAPAT DIBANDINGKAN DENGAN NILAI-NILAI YANG
DICAPAI OLEH TESTEE LAINNYA, ATAU DIBANDINGKAN DENGAN NILAI STANDAR
TERTENTU.

21. BEBERAPA PENDAPAT AHLI
• NANA SUDJANA (2014: 35), TES SEBAGAI ALAT PENILAIAN ADALAH
PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG DIBERIKAN KEPADA SISWA UNTUK MENDAPAT
JAWABAN DARI SISWA DALAM BENTUK LISAN (TES LISAN), DALAM BENTUK
TULISAN (TES TULISAN), ATAU DALAM BENTUK PERBUATAN (TES TINDAKAN).
• ZAINAL ARIFIN (2016: 118) : TES MERUPAKAN SUATU TEKNIK YANG DIGUNAKAN
DALAM RANGKA MELAKSANAKAN KEGIATAN PENGUKURAN, YANG DI DALAMNYA
TERDAPAT BERBAGAI PERTANYAAN, ATAU SERANGKAIAN TUGAS YANG HARUS
DIKERJAKAN ATAU DIJAWAB OLEH PESERTA DIDIK UNTUK MENGUKUR ASPEK
PERILAKU PESERTA DIDIK.
•

22. BEBERAPA PENDAPAT AHLI
• SAX (1980: 13): A TEST MAY BE DEFINED AS A TASK OR SERIES OF TASK USED TO
OBTAIN SYSTEMATIC OBSERVATIONS PRESUMED TO BE REPRESENTATIVE OF
EDUCATIONAL OR PSYCHOLOGICAL TRAITS OR ATTRIBUTES (TES DAPAT
DIDEFINISIKAN SEBAGAI TUGAS ATAU SERANGKAIAN TUGAS YANG DIGUNAKAN
UNTUK MEMPEROLEH PENGAMATAN-PENGAMATAN SISTEMATIS, YANG DIANGGAP
MEWAKILI CIRI ATAU ATRIBUT PENDIDIKAN ATAU PSIKOLOGI).
• RIDWAN (2006: 37): TES ADALAH SERANGKAIAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA;
SERANGKAIAN PERTANYAAN/LATIHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR
KETERAMPILAN PENGETAHUAN, INTELEGENSI, KEMAMPUAN ATAU BAKAT YANG
DIMILIKI INDIVIDU/KELOMPOK.

23. KESIMPULANNYA?
• ALAT
• SERANGKAIAN TUGAS/SOAL-SOAL
• SISWA (TESTEE)
• MENGUKUR
• ASPEK TERTENTU.

24. JENIS TES
DILIHAT DARI FUNGSI
• DILIHAT DARI FUNGSINYA TES DIBAGI MENJADI TIGA (ARIKUNTO, 2016:47-55) :
• A) TES DIAGNOSTIK: DIGUNAKAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI KELEMAHAN
DAN KESULITAN SISWA PADA SUATU PEMBELAJARAN, SEHINGGA DIKETAHUI
PENANGANAN ATAU TINDAK LANJUT YANG TEPAT DARI PERMASALAHAN
TERSEBUT (ARIKUNTO, 2016:48).
• TES FORMATIF : DIGUNAKAN UNTUK MEMONITOR PERKEMBANGAN SISWA PADA
PROSES BELAJAR MENGAJAR, PADA SETIAP AKHIR PROGRAM PEMBELAJARAN
DALAM BENTUK ULANGAN HARIAN (ARIKUNTP, 2016:50).

25. JENIS TES
• C) TES SUMATI: TES DENGAN SKALA YANG LEBIH BESAR, SEPERTI ULANGAN
UMUM YANG DILAKUKAN PADA AKHIR SEMESTER, BERFUNGSI UNTUK
MENGETAHUI PENCAPAIAN SISWA DALAM MEMAHAMI KOMPETENSI YANG
DIAJARKAN.
• 2) DILIHAT DARI SEGI PELAKSANAAN (AMIRONO & DARYANTO, 2016:68), :
• A) TES LISAN
• B) TES PERBUATAN (TES PRAKTIK)
• C) TES TERTULIS (TES TERTULIS DIBAGI MENJADI DUA, YAITU TES ESAI
(URAIAN) DAN TES OBYEKTIF (AMIRONO & DARYANTO, 2016:68)
•

26. JENIS TES
• 3) DILIHAT DARI BENTUK
• A) TES SUBJEKTIF : BERUPA ESAI ATAU URAIAN, MEMBUTUHKAN JAWABAN
DARI PESERTA DIDIK BERUPA PEMBAHASAN DAN PENJELASAN SECARA RINCI DAN
DETAIL. PADA UMUMNYA PERTANYAAN DARI TES SUBJEKTIF BERUPA KATA-KATA
SEPERTI URAIKAN, JELASKAN, MENGAPA, DAN BAGAIMANA.
• B) TES OBJEKTIF : DIGUNAKAN UNTUK MENGATASI KELEMAHAN DARI TES ESAI
ATAU URAIAN YANG BISA CONDONG KEARAH SUBJEKTIF . TES OBJEKTIF DIBAGI
MENJADI BEBERAPA TES DIANTARANYA ADA (1) TES BETUL SALAH, (2) TES
PILIHAN GANDA, (3) MENJODOHKAN, (4) ISIAN SINGKAT.

27. SILAKAN TENTUKAN JENIS TES BERIKUT
• PAK TONO MEMBERI ANGKA TUJUH KEPADA AMIN PADA SAAT ULANGAN HARIAN
MATA PELAJARAN IPA. APA YANG DILAKUKAN PAK TONO TERMASUK DALAM
KEGIATAN ....
• A. TES
• B. PENGUKURAN
• C. ASESMEN
• D. EVALUASI

28. B. PENGUKURAN
• ETIMOLOGI ISTILAH PENGUKURAN
• PENGUKURAN DALAM BAHASA INGGRIS DIKENAL
DENGAN MEASUREMENT DAN DALAM BAHASA
ARABNYA ADALAH MUQAYASAH, DAPAT DIARTIKAN
SEBAGAI KEGIATAN YANG DILAKUKAN UNTUK
”MENGUKUR” SESUATU.

29. PENGERTIAN PENGUKURAN
MENURUT AHLI
• WIERSMA & JURS (DALAM DJAALI & PUDJI MULJONO, 2007) PENGUKURAN ADALAH
PENILAIAN NUMERIC PADA FAKTA-FAKTA DARI OBJEK YANG HENDAK DIUKUR
MENURUT CRITERIA ATAU SATUAN-SATUAN TERTENTU. JADI PENGUKURAN BISA
DIARTIKAN SEBAGAI PROSES MEMASANGKAN FAKTA-FAKTA SUATU OBJEK DENGAN
FAKTA-FAKTA SATUAN TERTENTU.
JADI, DARI PENDAPAT AHLI DI ATAS DAPAT DIKEMUKAKAN BAHWA PENGUKURAN
ADALAH SUATU PROSES ATAU KEGIATAN UNTUK MENENTUKAN KUANTITAS DARI
PESERTA DIDIK, GURU, GEDUNG SEKOLAH, MEJA BELAJAR, WHITE BOARD, DAN
SEBAGAINYA.

30. PENGERTIAN PENGUKURAN
MENURUT AHLI
• INANNA, RAHMATULLAH & MUHAMMAD HASAN (2021) MENYATAKAN RUANG
LINGKUP KONSEP PENGUKURAN MENVAKUP EMPAT HAL:
• 1. KEGIATAN UNTUK MENENTUKAN KUANTITAS SESUATU (PESERTA DIDIK,
GURU, GEDUNG SEKOLAH, MEJA BELAJAR, DSB DENGAN MENGGUNAKAN ALAT
UKUR TES);
• 2. PEMBERIAN ANGKA KEPADA SUATU ATRIBUT ATAU KARAKTERISTIK
TERTENTU YANG DIMILIKI OLEH ORANG, HAL ATAU OBJEK TERTENTU MENURUT
ATURAN ATAU FORMULASI YANG JELAS. MISALNYA UNTUK MENGUKUR TINGGI
ATAU BERAT SESEORANG DENGAN MUDAH KITA MEMAHAMI KARENA
ATURANNYA TELAH DIKETAHUI SECARA UMUM.

31. PENGERTIAN PENGUKURAN
MENURUT AHLI
• 3. PENGGUNAAN ANGKA PADA HASIL TES ATAU PROSEDUR PENILAIAN
SESUAI DENGAN ATURAN TERTENTU MISALNYA MENGHITUNG JAWABAN YANG
BENAR ATAU PEMERIAN ANGKA PADA ASPEK-ASPEK TERTENTU PADA SEBUAH
ESSAI.
• 4. PENGUKURAN HANYA TERBATAS PADA PEMBERIAN ATAU
PENGGAMBARAN KUANTITATIF MENGENAI DIRI SISWA.
• KARAKTERISTIK PENGUKURAN ADA DUA, YAITU (1) PENGGUNAAN ANGKA
ATAU SKALA TERTENTU, DAN (2) MENURUT SUATU ATURAN ATAU FORMULA
TERTENTU.

32. KESIMPULAN
• JADI, PENGUKURAN (MEASURENMENT) ADALAH PENGGUNAAN ALAT UKUR
UNTUK MENGUKUR ATAU MENGAMATI HASIL BELAJAR SISWA DALAM BENTUK
ANGKA ATAU SKOR

33. ADAKAH ADA KESALAHAN DALAM
PENGUKURAN KEMAMPUAN SISWA?
• KESALAHAN PENGUKURAN DAPAT BERSUMBER DARI TIGA HAL YAITU: ALAT
UKUR, OBJEK YANG DIUKUR, ATAU ORANG YANG MELAKUKAN PENGUKURAN.
KESALAHAN PENGUKURAN TERSEBUT DAPAT BERSIFAT ACAK (RANDOM) ATAU
DAPAT JUGA BERSIFAT SISTEMATIS. KESALAHAN ACAK DISEBABKAN KARENA
ADANYA PERBEDAAN KONDISI FISIK DAN MENTAL YANG DIUKUR DAN YANG
MENGUKUR. SEDANGKAN KESALAHAN SISTEMATIS BERSUMBER DARI KESALAHAN
ALAT UKUR, YANG DIUKUR, ATAU YANG MENGUKUR. CONTOH: GURU DAPAT
MELAKUKAN KESALAHAN SISTEMATIS JIKA DALAM MEMBERI SKOR, GURU
TERSEBUT CENDERUNG MEMBERI SKOR YANG MURAH ATAU CENDERUNG
MEMBERI SKOR MAHAL PADA SELURUH SISWA.

34. C. ASESMEN
• ASESMEN MERUPAKAN KEGIATAN UNTUK MENGUMPULKAN INFORMASI HASIL BELAJAR SISWA
YANG DIPEROLEH DARI BERBAGAI JENIS TAGIHAN DAN MENGOLAH INFORMASI TERSEBUT
UNTUK MENILAI HASIL BELAJAR DAN PERKEMBANGAN BELAJAR SISWA.
• ASESMEN (ASSESSMENT) ADALAH UPAYA UNTUK MENDAPATKAN
DATA/INFORMASI DARI PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN UNTUK MENGETAHUI SEBERAPA
BAIK KINERJA MAHASISWA, KELAS/MATA KULIAH, ATAU PROGRAM STUDI DIBANDINGKAN
TERHADAP TUJUAN/KRITERIA/CAPAIAN PEMBELAJARAN TERTENTU.
• ASESMEN JUGA BISA DIARTIKAN SEBAGAI LANGKAH-LANGKAH PENCARIAN TENTANG
KEMAMPUAN DAN HAMBATAN YANG DIALAMI OLEH PESERTA DIDIK. CONTOH ASESMEN: DARI
MENCARI TAHU DATA TENTANG KURIKULUM DAN PROGRAM PENDIDIKAN YANG PERNAH ATAU
SEDANG DIJALANAN

35. ASESMEN
• ANTHONY J.NITKO (1996: 4) MENJELASKAN “ASSESSMENT IS A BROAD TERM DEFINED AS A
PROCESS FOR OBTAINING INFORMATION THAT IS USED FOR MAKING DECISIONS ABOUT
STUDENTS, CURRICULA AND PROGRAMS, AND EDUCATIONAL POLICY”. ARTINYA, ASESMEN
ADALAH SUATU PROSES UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT
KEPUTUSAN TENTANG PESERTA DIDIK, KURIKULUM, PROGRAM, DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN.
ADISUSILO (2012: 234) MENDEFINISIKAN ASSESSMEN MERUPAKAN KEGIATAN UNTUK
MEMPEROLEH INFORMASI TENTANG PENCAPAIAN DAN KEMAJUAN BELAJAR SISWA, DAN
MENGEFEKTIFKAN PENGGUNAAN INFORMASI TERSEBUT UNTUK MENCAPAI TUJUAN
PENDIDIKAN. TUJUAN PENDIDIKAN TERSEBUT DAPAT DITURUNKAN DARI TIGA MACAM
SUMBER, YAITU A) PEMBELAJARAN DARI SISWA, B) PEMBELAJARAN DARI MASYARAKAT DIMANA
MEREKA HIDUP, C) DARI PERTIMBANGAN PARA AHLI PENDIDIKAN.

36. MENURUT AHLI
• BERBAGAI JENIS TAGIHAN YANG DIGUNAKAN DALAM ASESMEN ANTARA LAIN: KUIS,
ULANGAN HARIAN, TUGAS INDIVIDU, TUGAS KELOMPOK, ULANGAN AKHIR
SEMESTER, LAPORAN KERJA DAN LAIN SEBAGAINYA. CONTOH: GURU MEMBERI TUGAS
KEPADA SISWA UNTUK MENGARANG YANG HARUS DIKUMPULKAN PADA TANGGAL
YANG TELAH DITETAPKAN.
• SETELAH SISWA MENGUMPULKAN KARANGAN, GURU MEMERIKSA DAN MEMBERI
UMPAN BALIK KEPADA SISWA UNTUK DIPERBAIKI LAGI. HASIL PEMERIKSAAN
DIKEMBALIKAN KEPADA SISWA UNTUK DIPERBAIKI. SISWA KEMUDIAN MEMPERBAIKI
KARANGANNYA SESUAI DENGAN MASUKAN GURU. SETELAH MEMPERBAIKI
KARANGANNYA, SISWA MENGUMPULKAN KEMBALI KARANGANNYA KEPADA GURU
UNTUK DINILAI. DARI KEGIATAN SEPERTI INI, GURU DAPAT MENILAI HASIL DAN
PERKEMBANGAN BELAJAR SISWA.

37. PENTING DIINGAT!
• RUANG LINGKUP KEGIATAN ASESMEN HANYA PADA INDIVIDU SISWA DALAM
KELAS, BUKAN KESELURUHAN KOMPONEN DALAM PEMBELAJARAN.

38. Asessmen adalah kegiatan untuk
mengumpulkan informasi hasil belajar
siswa yang diperoleh dari berbagai jenis
pengukuran atau tagihan dan mengolah
informasi tersebut untuk mengetahui
hasil belajar dan perkembangan belajar
siswa
KESIMPULAN

39. D. EVALUASI
• EVALUASI (PENILAIAN) DAN ASSESSMENT (PENILAIAN) MEMILIKI MAKNA YANG
BERBEDA WALAUPUN MEMILIKI ARTI YANG SAMA. SECARA UMUM BISA
DIKATAKAN EVALUASI RUANG LINGKUPNYA LEBIH LUAS DIBANDINGKAN
PENILAIAN.
• MENURUT GUBA DAN LINCOLN (1985: 35) EVALUA ADALAH “A PROCESS FOR
DESCRIBING AN EVALUAND AND JUDGING ITS MERIT AND WORTH” (SUATU
PROSES UNTUK MENGGAMBARKAN EVALUAN (ORANG YANG DIEVALUASI) DAN
MENIMBANG MAKNA DAN NILAINYA).

40. EVALUASI
• SIX (1980: 18) JUGA BERPENDAPAT “EVALUATION IS A PROCESS THROUGH WHICH A VALUE
JUDGEMENT OR DECISION IS MADE FROM A VARIETY OF OBSERVATIONS AND FROM THE
BACKGROUND AND TRAINING OF THE EVALUATOR”. ARTINYA, EVALUASI ADALAH SUATU
PROSES DIMANA PERTIMBANGAN ATAU KEPUTUSAN SUATU NILAI DIBUAT DARI BERBAGAI
PENGAMATAN, LATAR BELAKANG SERTA PELATIHAN DARI EVALUATOR.
• TYLER SEPERTI DIKUTIP OLEH MARDAPI, D. (2004) MENYATAKAN BAHWA EVALUASI
MERUPAKAN PROSES PENENTUAN SEJAUH MANA TUJUAN PENDIDIKAN TELAH TERCAPAI.
BANYAK DEFINISI EVALUASI YANG DISAMPAIKAN OLEH PARA AHLI TETAPI PADA HAKEKATNYA
EVALUASI SELALU MEMUAT MASALAH INFORMASI DAN KEBIJAKAN YAITU INFORMASI TENTANG
PELAKSANAAN DAN KEBERHASILAN SUATU PROGRAM YANG SELANJUTNYA DIGUNAKAN UNTUK
MENENTUKAN KEBIJAKAN BERIKUTNYA.

41. SIMPULAN DARI KONSEP EVALUASI
EVALUASI ADALAH SUATU PROSES YANG SISTEMATIS DAN BERKELANJUTAN UNTUK
MENENTUKAN KUALITAS (NILAI DAN ARTI) DARI PADA SESUATU, BERDASARKAN
PERTIMBANGAN DAN KRITERIA TERTENTU UNTUK MEMBUAT SUATU KEPUTUSAN.

42. B. KEDUDUKAN TES, PENGUKURAN, ASESMEN,
DAN EVALUASI

43. KESIMPULAN
Evaluasi
Penilaian
Pengukuran
Tes/non tes
Obyektif,
uraian

44. PENGUKURAN
MEMBERIKAN ANGKA PADA PROSES
DAN HASIL PEMBELAJARAN,
HASILNYA KUANTITATIF DAN BELUM
MEMBERIKAN MAKNA
ALAT UKUR
TES -- NON TES
KRITERIA:
PEMBANDING UNTUK MENETAPKAN
KUALITAS BISA DITETAPKAN SEBELUM
DAN SESUDAH PENGUKURAN
KUALITAS SEBAGAI HASIL
PEMBANDINGAN HASIL
PENGUKURAN DENGAN KRITERIA
TERTENTU
(Menafsirkan hasil pengukuran)
PENILAIAN
EVALUASI
Proses pemberian
pertimbangan
mengenai nilai dan arti
sesuatu yang
dipertimbangkan

45. BAGAIMANAKAH KEDUDUKAN TES,
PENGUKURAN, ASESMEN, DAN EVALUASI?
• JIKA ANDA TELAH MELAKSANAKAN TES MATEMATIKA MAKA ANDA AKAN
MEMPEROLEH DATA HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN
MATEMATIKA. DATA HASIL BELAJAR SISWA TERSEBUT MERUPAKAN HASIL
PENGUKURAN. JADI UNTUK MELAKUKAN PENGUKURAN ANDA PERLU ALAT UKUR.
ANDA TIDAK AKAN DAPAT MELAKUKAN PENGUKURAN TANPA ALAT UKUR. ALAT
UKUR YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI HASIL BELAJAR
DAPAT BERUPA TES ATAU NON- TES.

46. • JIKA ANDA MELAKUKAN BEBERAPA KALI TES MATEMATIKA MAKA ANDA AKAN
MEMPUNYAI KUMPULAN DATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA. DARI KUMPULAN
DATA TERSEBUT ANDA AKAN DAPAT MENARIK KESIMPULAN TENTANG
PERKEMBANGAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA. KEGIATAN INILAH YANG DISEBUT
DENGAN ASESMEN. JADI UNTUK MELAKUKAN ASESMEN ANDA MEMERLUKAN ALAT
UKUR, HASIL PENGUKURAN, DAN PENYIMPULAN DARI DATA-DATA HASIL
PENGUKURAN. JIKA SETELAH SELESAI PEMBELAJARAN ANDA INGIN MELIHAT
EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBELAJARAN YANG ANDA LAKUKAN, ANDA PERLU
MELIHAT KEMBALI PERAN SETIAP KOMPONEN DALAM PROGRAM PEMBELAJARAN.
BERDASARKAN DATA-DATA YANG ANDA PEROLEH DARI SETIAP KOMPONEN
KEGIATAN PEMBELAJARAN, MAKA ANDA AKAN DAPAT MENILAI EFEKTIVITAS
PROGRAM PEMBELAJARAN ANDA. INILAH YANG DIKENAL DENGAN EVALUASI
PROGRAM PEMBELAJARAN.

47. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
• 1. BERORIENTASI PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI.
• 2. VALID; HARUS DAPAT MENGUKUR APA YANG SEHARUSNYA DIUKUR.
• 3. ADIL
• 4. OBJEKTIF
• 5. BERKESINAMBUNGAN
• 6. MENYELURUH
• 7. TERBUKA
• 8. BERMAKNA

48. KOMPETENSI
Sikap
(afektif)
Ketrampilan
(skill)
Knowledge
(kognitif)
Analisis
Penerapan
Pemahaman
Menghargai
Menanggapi
Menerima
Merangkai
Penggunaan
Peniruan

49. • Penilaian kemampuan
KOGNITIF
• Penilaian kemampuan
AFEKTIF
• Penilaian kemampuan
PSIKOMOTOR
Unjuk
Kinerja
Pengamatan
Ujian tulis &
Lisan
Strategi Penilaian Domain

50. KEGIATAN BELAJAR 2:
JENIS DAN FUNGSI PENILAIAN DALAM
PEMBELAJARAN

51. JENIS PENILAIAN
1. TES SELEKSI
2. TES PENEMPATAN
3. PRE TEST – POST TEST
4. TES DIAGNOSTIK
5. TES FORMATIF
6. TES SUMATIF

52. FUNGSI MASING-MASING PENILAIAN
⬗ TES SELEKSI:
INTERPRETASI HASIL TES INI MENGACU PADA PENILAIAN ACUAN KRITERIA
(PAK), ATAU PENDEKATAN ACUAN NORMA (PAN) UNTUK MENDAPATKAN
HASIL SELEKSI SESUAI KRITERIA YANG DIBUTUHKAN.
⬗ TES PENEMPATAN:
DILAKUKAN OLEH LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL, SEPERTI
LEMBAGA KURSUS BAHASA INGGRIS UNTUK TUJUAN MENDAPATKAN HASIL
TES YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PENEMPATAN ATAU SESUAI
PROGRAM TERTENTU.
⬗ TES DIAGNOSTIK:
UNTUK MENDIAGNOSA KEKURANGAN/KELEMAHAN BIDANG TERTENTU DARI
SATU ATAU SEKELOMPOK ORANG.

53. FUNGSI MASING-MASING PENILAIAN
⬗ TES FORMATIF
UNTUK MEMPERBAIKI DAN MENINGKATKAN HASIL DARI PROSES
PEMBELAJARAN.
⬗ PRE-TES DAN POST-TES:
PRE-TEST UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN/PENGUASAAN MATERI
PEMBELAJARAN SISWA SEBELUM PROSES BELAJAR DIMULAI, SEBALIKNYA POS-
TES SETELAH PROSES BELAJAR SELESAI.
⬗ TES SUMATIF:
UNTUK MENENTUKAN HASIL DAN KEMAJUAN BELAJAR SISWA DAN EVALUASI
PROGRAM PEMBELAJARAN YANG TELAH DIRANCANG DAN DILAKSANAKAN
OLEH SEKOLAH DAN OLEH GURU.

54. UNTUK TUTORIAL KE-2
⬗ SILAKAN DIBACA DAN DIPAHAMI MATERI MODUL KEDUA.
⬗ SILAKAN DISIAPKAN PENGUASAN MATERI MODUL KARENA KEGIATAN
TUWEB KEDUA AKAN ADA TANYA JAWAB.
⬗ SETELAH TUWEB MINGGU KEDUA SILAKAN CEK DI LAMAN LMS TUGAS
YANG HARUS DIKERJAKAN DAN DISERAHKAN PADA TUWEB KETIGA.