SlideShare a Scribd company logo
HARMONIS, LOYAL, ADAPTIF,
KOLABORATIF
OLEH:
MAD SOBIRIN, S.A.N., M.M.
DISAMPAIKAN PADA:
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
SE-PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2023
PANDUAN PERILAKU
BERAKHLAK
HARMONIS LOYAL ADAPTIF
1. Menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya.
2. Suka menolong orang
lain.
3. Membangun
lingkungan kerja yang
kondusif.
1. Memegang teguh ideologi
pancasila, UUD 1945,
setia terhadap NKRI serta
pemerintahan yang sah.
2. Menjaga nama baik
sesama ASN, Pimpinan,
Instansi, dan Negara.
3. Menjaga rahasia jabatan
dan Negara.
1. Cepat Menyesuaikan
diri menghadapi
perubahan.
2. Terus berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas.
3. Bertindak proaktif.
KOLABORATIF
1. Memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi.
2. Terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah.
3. Menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk
tujuan bersama.
APAKAH YANG
KAMU KETAHUI
TENTANG
HARMONIS … ???
PENGERTIAN HARMONIS
PENGERTIAN
HARMONIS
Kamus Webster:
Harmonis is having a pleasing mixture
of notes
KBBI:
Harmonis bersangkut paut dengan
(mengenai) harmoni; seia sekata
Wikipwedia:
Harmonis berarti terikat secara
serasi/sesuai
Harmonis adalah kerja sama antara berbagai
faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-
faktor tersebut dapat menghasilkan suatu
kesatuan yang luhur.
Mengapa suasana
lingkungan tempat kerja
yang harmonis penting bagi
sebuah organisasi …???
PENTINGNYA SUASANA
HARMONIS
Suasana harmonis dalam lingkungan
kerja akan membuat kita secara individu tenang,
menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk
saling berkolaborasi dan bekerja sama,
meningkatkan produktifitas bekerja dan
kualitas layanan kepada pelanggan.
MEMBANGUN LINGKUNGAN
TEMPAT KERJA YANG
HARMONIS
Membuat tempat kerja yang
berenergi.
1
Memberikan keleluasaan untuk belajar
dan memberikan kontribusi.
2
Berbagi kebahagiaan bersama seluruh
anggota organisasi.
3
Bagaimana upaya yang
dilakukan untuk membangun
lingkungan tempat kerja
yang harmonis… ???
Apa itu
LOYAL ???
BEBERAPA PENGERTIAN LOYAL
1
Tindakan menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang konstan
kepada organisasi tempatnya bekerja.
Kualitas kesetiaan atau kepatuhan seseorang kepada orang lain atau sesuatu
(misalnya organisasi) yang ditunjukkan melalui sikap dan tindakan orang
tersebut.
Mutu dari kesetiaan seseorang terhadap pihak lain yang ditunjukkan
dengan memberikan dukungan dan kepatuhan yang teguh dan
konstan kepada seseorang atau sesuatu.
Suatu manifestasi dari kebutuhan fundamental
manusia untuk memiliki, mendukung, merasa aman,
membangun keterikatan, dan menciptakan
keterikatan emosional.
2
3
4
CIRI/KARAKTERISTIK LOYALITAS
ASN
1 Taat pada Peraturan
2 Bekerja dengan Integritas
3
Tanggung Jawab pada
Organisasi
4 Kemauan untuk Bekerja Sama
5 Rasa Memiliki yang Tinggi
6 Hubungan Antar Pribadi
7
Kesukaan Terhadap
Pekerjaan
8
Keberanian Mengutarakan
Ketidaksetujuan
9
Menjadi Teladan bagi
Pegawai Lain
MEMBANGUN PERILAKU
LOYAL
Membangun Rasa Kecintaaan dan Memiliki
Meningkatkan Kesejahteraan
Bagaimanakah upaya yang
dilakukan untuk membangun
perilaku loyal terhadap
organisasi …???
Memenuhi Kebutuhan Rohani
1
2
3
4
5
Memberikan Kesempatan Peningkatan Karir
Melakukan Evaluasi secara Berkala
LOYAL DALAM KONTEKS
ORGANISASI PEMERINTAH
Komitmen pada Sumpah/Janji
sebagai Wujud Loyalitas PNS.
1
Penegakkan Disiplin sebagai Wujud
Loyalitas PNS.
2
Pelaksanaan Fungsi ASN sebagai
Wujud Loyalitas PNS.
3
Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila
sebagai Wujud Loyalitas PNS.
4
APA YANG
DIMAKSUD DENGAN
ADAPTIF ???
PENGERTIAN
ADAPTIF
Apa itu Adaptif?
Adaptif adalah suatu proses yang menempatkan
manusia yang berupaya mencapai tujuan-tujuan atau
kebutuhan untuk menghadapi lingkungan dan kondisi
sosial yang berubah-ubah agar tetap bertahan
(Robbins, 2003)
Dapat mengantisipasi dan
beradaptasi dengan
perubahan lingkungan
Memanfaatkan peluang-
peluang yang berubah-ubah
Mendorong jiwa
kewirausahaan
Berfikir Inovatif terkait
dengan kinerja instansi
Memperhatikan kepentingan-kepentingan
yang diperlukan antara instansi mitra,
masyarakat dan sebagainya
PENERAPAN BUDAYA
ADAPTIF
Apa itu
KOLABORATIF ???
Dyer and Singh (1998) mengemukakan bahwa
kolaborasi adalah :
“value generated from an alliance between two or
more firms aiming to become more competitive
by developing shared routines”.
PENGERTIAN
KOLABORATIF
Nilai yang dihasilkan dari aliansi antara dua atau
lebih perusahaan yang bertujuan untuk menjadi
lebih kompetitif dengan mengembangkan
rutinitas bersama.
Lindeke and Sieckert (2005) mendefinisikan
kolaborasi sebagai berikut:
“Collaboration is a complex process, which demands
planned, intentional knowledge sharing that
becomes the responsibility of all parties”.
PENGERTIAN
KOLABORATIF
Kolaborasi adalah proses yang kompleks, yang
menuntut berbagi pengetahuan yang terencana
dan disengaja yang menjadi tanggung jawab
semua pihak.
APA YANG
DIMAKSUD DENGAN
KOLABORASI
PEMERINTAHAN ???
PENGERTIAN KOLABORASI
PEMERINTAHAN
Sebuah pendekatan pengambilan keputusan, tata kelola
kolaboratif, serangkaian aktivitas bersama di mana
mitra saling menghasilkan tujuan dan strategi dan
berbagi tanggung jawab dan sumber daya (Davies
Althea L Rehema M. White, 2012).
PENGERTIAN KOLABORASI
PEMERINTAHAN
Collaborative governance menekankan semua
aspek yang memiliki kepentingan dalam
kebijakan membuat persetujuan bersama
dengan “berbagi kekuatan” (Taylo Brent
and Rob C. de Loe, 2012).
Pasal 34 ayat (4) Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan diatur bahwa:
“Penyelenggaraan pemerintahan yang
melibatkan Kewenangan lintas Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan dilaksanakan melalui
kerja sama antar-Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan yang terlibat, kecuali
ditentukan lain dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan”
DASAR HUKUM KOLABORASI
PEMERINTAHAN
Whole-of-Government (WoG) adalah sebuah
pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan
dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-
tujuan pembangunan kebijakan
WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan
yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-
urusan yang relevan.
Whole of Government (WoG): Kongkretisasi
Kolaborasi Pemerintahan
Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan
publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan,
program pembangunan dan pelayanan agar tercipta
penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik.
1
Faktor-faktor internal dengan adanya fenomena
ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari
adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam
pembangunan.
2
Khususnya dalam konteks Indonesia, keberagaman
latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendrong adanya
potensi disintegrasi bangsa.
3
MENGAPA WoG?
Outcomes-focused
Berfokus pada outcome yang tidak dapat dicapai oleh
K/L sektoral secara masing-masing.
1
Boundary-spanning
Implementasi kebijakan tidak hanya melibatkan satu
instansi, tetapi lintas instansi.
2
Enabling
WoG membuat pemerintah lebih mampu menangani
tantangan kebijakan yang kompleks.
3
KEUNTUNGAN
WoG?
Strengthening prevention
WoG mendorong pencegahan terhadap masalah yang
mungkin berkembang lebih jauh.
4
WoG dalam Ilustrasi
K/L Sektoral
K/L Sektoral
K/L Sektoral
K/L Sektoral
Joined-up
A shared goal /
common enemy
PENGUATAN KOORDINASI ANTAR LEMBAGA
Mengurangi jumlah lembaga yang ada sampai mendekati
jumlah yang ideal untuk sebuah koordinasi. Dengan jumlah
lembaga yang rasional, maka koordinasi dapat dilakukan
lebih mudah.
1
MEMBENTUK LEMBAGA KOORDINASI KHUSUS
Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang
bertugas dalam mengkoordinasikan sektor atau
kementerian adalah salah satu cara melakukan WoG.
2
MEMBENTUK GUGUS TUGAS
Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi
yang dilakukan di luar struktur formal, yang sifatnya tidak
permanen.
3
PRAKTEK WoG?
KOALISI SOSIAL
Koalisi sosial ini merupakan bentuk informal dari penyatuan
koordinasi antar sektor atau lembaga, tanpa perlu
membentuk pelembagaan khusus dalam koordinasi ini.
4
Pelayanan yang bersifat adminisitratif
Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk
dokumen resmi yang dibutuhkan warga masyarakat.
1
Pelayanan jasa
Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang
dibutuhkan warga masyarakat, seperti pendidikan,
kesehatan, ketenaga-kerjaan, perhubungan, dan lainnya.
2
Pelayanan barang
Pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang
dibutuhkan warga massyarakat, seperti misalnya jalan,
perumahan, jaringan telepon, listrik, air bersih, dan
seterusnya.
3
WoG BERDASARKAN
JENIS
Pelayanan regulatif
Pelayanan melalui penegakan hukuman dan peraturan
perundang- undangan, maupun kebijakan publik yang
mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat.
4
Pelayanan Teknis Fungsional
Suatu pola pelayanan publik yang diberikan oleh suatu instansi
pemerintah sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan kewenangannya.
1
Pelayanan Satu Atap
Pola pelayanan yang dilakukan secara terpadu pada satu instansi
pemerintah yang bersangkutan sesuai kewenangan masing-masing.
2
Pelayanan Satu Pintu
Merupakan pola pelayanan masyarakat yang diberikan secara tunggal oleh
suatu unit kerja pemerintah berdasarkan pelimpahan wewenang dari
unit kerja pemerintah terkait lainnya yang bersangkutan.
3
WoG
BERDASARKAN
POLA
Pelayanan Terpusat
Pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh suatu instansi pemerintah
yang bertindak selaku koordinator terhadap pelayanan instansi
pemerintah lainnya yang terkait dengan bidang pelayanan masyarakat
yang bersangkutan
4
Pelayanan Elektronik
Pola pelayanan yang paling maju dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi.
5
RENUNGAN
BERSAMA
Asal dalam PERINTAH itu hukumnya WAJIB
kecuali terdapat dalil yang menjelaskan
tentang perbedaannya
RENUNGAN
BERSAMA
PERINTAH terhadap sesuatu, adalah juga
merupakan LARANGAN terhadap apa yang
berlawanan dari sesuatu itu.
RENUNGAN
BERSAMA
PERINTAH terhadap sesuatu, adalah juga
merupakan perintah terhadap apa yang menjadi
WASILAH (perantara) dari sesuatu itu.
RENUNGAN
BERSAMA
Barang siapa yang mengerjakan kebaikan
seberat dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan) nya
Dan barang siapa yang mengerjakan
keburukan seberat dzarrahpun, niscaya
dia akan melihat (balasan) nya
RENUNGAN
BERSAMA
KERIDHOAN terhadap sesuatu, adalah juga
merupakan KERIDHOAN terhadap apa
yang timbul/terlahir dari sesuatu itu.
RENUNGAN
BERSAMA
Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-
orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu beberapa derajat.
Kantor: Jl. Kramat Raya No. 132, Jakarta Pusat
Telp/Fax: (021) 3923445 / 3924628
Website: http://litbang.kemendagri.go.id

More Related Content

Similar to PPT - Mata Pelatihan Harmonis Latsar CPNS

Kajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman Barat
Kajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman BaratKajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman Barat
Kajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman Barat
henny ferniza
 
444980633-RINGKASAN-MATERI-LATSAR.pdf
444980633-RINGKASAN-MATERI-LATSAR.pdf444980633-RINGKASAN-MATERI-LATSAR.pdf
444980633-RINGKASAN-MATERI-LATSAR.pdf
andi gustania rita
 
Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...
Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...
Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...
riaisdiana22
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
DinsosnakertransKota
 
Naskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoliNaskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoliYohannes Halawa
 
Pilar kebangsaan
Pilar kebangsaan Pilar kebangsaan
Pilar kebangsaan
Muslihin Hilim
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
Fajar Dolly
 
Presentation softskil
Presentation softskilPresentation softskil
Presentation softskildwikaprajaw
 
Teori Organisasi Umum
Teori Organisasi UmumTeori Organisasi Umum
Teori Organisasi Umumdwikaprajaw
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanAdministrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Dadang Solihin
 
Whole of Government (WoG)
Whole of Government (WoG)Whole of Government (WoG)
Whole of Government (WoG)
Alfonsus Liguori
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
NILAMSARI269850
 
Policy brief Penataan Daerah
Policy brief Penataan DaerahPolicy brief Penataan Daerah
Policy brief Penataan DaerahDeny P. Sambodo
 
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
basrizal82
 
Mengenal dan mengidentifikasi public sasaran
Mengenal dan mengidentifikasi public sasaranMengenal dan mengidentifikasi public sasaran
Mengenal dan mengidentifikasi public sasaran
AsmidiAs
 
Pelan integriti nasional
Pelan integriti nasionalPelan integriti nasional
Pelan integriti nasionalfifiusm
 
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerahKontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Rustan Amarullah
 
Tgas pkn good governance
Tgas pkn good governanceTgas pkn good governance
Tgas pkn good governanceUkhty Shèýza
 

Similar to PPT - Mata Pelatihan Harmonis Latsar CPNS (20)

124856874 membangun-budaya-birokrasi
124856874 membangun-budaya-birokrasi124856874 membangun-budaya-birokrasi
124856874 membangun-budaya-birokrasi
 
Kajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman Barat
Kajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman BaratKajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman Barat
Kajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman Barat
 
444980633-RINGKASAN-MATERI-LATSAR.pdf
444980633-RINGKASAN-MATERI-LATSAR.pdf444980633-RINGKASAN-MATERI-LATSAR.pdf
444980633-RINGKASAN-MATERI-LATSAR.pdf
 
Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...
Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...
Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
 
Naskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoliNaskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoli
 
Pilar kebangsaan
Pilar kebangsaan Pilar kebangsaan
Pilar kebangsaan
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
 
Good governance
Good governanceGood governance
Good governance
 
Presentation softskil
Presentation softskilPresentation softskil
Presentation softskil
 
Teori Organisasi Umum
Teori Organisasi UmumTeori Organisasi Umum
Teori Organisasi Umum
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanAdministrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
 
Whole of Government (WoG)
Whole of Government (WoG)Whole of Government (WoG)
Whole of Government (WoG)
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Policy brief Penataan Daerah
Policy brief Penataan DaerahPolicy brief Penataan Daerah
Policy brief Penataan Daerah
 
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
 
Mengenal dan mengidentifikasi public sasaran
Mengenal dan mengidentifikasi public sasaranMengenal dan mengidentifikasi public sasaran
Mengenal dan mengidentifikasi public sasaran
 
Pelan integriti nasional
Pelan integriti nasionalPelan integriti nasional
Pelan integriti nasional
 
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerahKontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
 
Tgas pkn good governance
Tgas pkn good governanceTgas pkn good governance
Tgas pkn good governance
 

More from Sobirin15

Bahan Tayang Mapel Smart ASN Latsar CPNS
Bahan Tayang Mapel Smart ASN Latsar CPNSBahan Tayang Mapel Smart ASN Latsar CPNS
Bahan Tayang Mapel Smart ASN Latsar CPNS
Sobirin15
 
PPT - Mata Pelatihan Manajemen ASN Latsar CPNS
PPT - Mata Pelatihan Manajemen ASN Latsar CPNSPPT - Mata Pelatihan Manajemen ASN Latsar CPNS
PPT - Mata Pelatihan Manajemen ASN Latsar CPNS
Sobirin15
 
BT Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten.pdf
BT Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten.pdfBT Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten.pdf
BT Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten.pdf
Sobirin15
 
PPT - Berorientasi Pelayanan Latsar CPNS
PPT - Berorientasi Pelayanan Latsar CPNSPPT - Berorientasi Pelayanan Latsar CPNS
PPT - Berorientasi Pelayanan Latsar CPNS
Sobirin15
 
PPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNS
PPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNSPPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNS
PPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNS
Sobirin15
 
PPT - Analisis Isu Kontemporer Lansar CPNS
PPT - Analisis Isu Kontemporer Lansar CPNSPPT - Analisis Isu Kontemporer Lansar CPNS
PPT - Analisis Isu Kontemporer Lansar CPNS
Sobirin15
 
Konsep Dasar - Manajemen Berbasis Sekolah
Konsep Dasar - Manajemen Berbasis SekolahKonsep Dasar - Manajemen Berbasis Sekolah
Konsep Dasar - Manajemen Berbasis Sekolah
Sobirin15
 
Konsep Dasar dan Pengertian Inovasi.pptx
Konsep Dasar dan Pengertian Inovasi.pptxKonsep Dasar dan Pengertian Inovasi.pptx
Konsep Dasar dan Pengertian Inovasi.pptx
Sobirin15
 
RPBMP-RP Mata Pelatihan e-Kinerja PNS.pdf
RPBMP-RP Mata Pelatihan e-Kinerja PNS.pdfRPBMP-RP Mata Pelatihan e-Kinerja PNS.pdf
RPBMP-RP Mata Pelatihan e-Kinerja PNS.pdf
Sobirin15
 
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docxTugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
Sobirin15
 
RANCANG_BANGUN_PEMBELAJARAN_MATA_DIKLAT_GBPP.pdf
RANCANG_BANGUN_PEMBELAJARAN_MATA_DIKLAT_GBPP.pdfRANCANG_BANGUN_PEMBELAJARAN_MATA_DIKLAT_GBPP.pdf
RANCANG_BANGUN_PEMBELAJARAN_MATA_DIKLAT_GBPP.pdf
Sobirin15
 
BT Tugas 1 Studi Islam.pptx
BT Tugas 1 Studi Islam.pptxBT Tugas 1 Studi Islam.pptx
BT Tugas 1 Studi Islam.pptx
Sobirin15
 

More from Sobirin15 (12)

Bahan Tayang Mapel Smart ASN Latsar CPNS
Bahan Tayang Mapel Smart ASN Latsar CPNSBahan Tayang Mapel Smart ASN Latsar CPNS
Bahan Tayang Mapel Smart ASN Latsar CPNS
 
PPT - Mata Pelatihan Manajemen ASN Latsar CPNS
PPT - Mata Pelatihan Manajemen ASN Latsar CPNSPPT - Mata Pelatihan Manajemen ASN Latsar CPNS
PPT - Mata Pelatihan Manajemen ASN Latsar CPNS
 
BT Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten.pdf
BT Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten.pdfBT Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten.pdf
BT Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten.pdf
 
PPT - Berorientasi Pelayanan Latsar CPNS
PPT - Berorientasi Pelayanan Latsar CPNSPPT - Berorientasi Pelayanan Latsar CPNS
PPT - Berorientasi Pelayanan Latsar CPNS
 
PPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNS
PPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNSPPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNS
PPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNS
 
PPT - Analisis Isu Kontemporer Lansar CPNS
PPT - Analisis Isu Kontemporer Lansar CPNSPPT - Analisis Isu Kontemporer Lansar CPNS
PPT - Analisis Isu Kontemporer Lansar CPNS
 
Konsep Dasar - Manajemen Berbasis Sekolah
Konsep Dasar - Manajemen Berbasis SekolahKonsep Dasar - Manajemen Berbasis Sekolah
Konsep Dasar - Manajemen Berbasis Sekolah
 
Konsep Dasar dan Pengertian Inovasi.pptx
Konsep Dasar dan Pengertian Inovasi.pptxKonsep Dasar dan Pengertian Inovasi.pptx
Konsep Dasar dan Pengertian Inovasi.pptx
 
RPBMP-RP Mata Pelatihan e-Kinerja PNS.pdf
RPBMP-RP Mata Pelatihan e-Kinerja PNS.pdfRPBMP-RP Mata Pelatihan e-Kinerja PNS.pdf
RPBMP-RP Mata Pelatihan e-Kinerja PNS.pdf
 
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docxTugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
 
RANCANG_BANGUN_PEMBELAJARAN_MATA_DIKLAT_GBPP.pdf
RANCANG_BANGUN_PEMBELAJARAN_MATA_DIKLAT_GBPP.pdfRANCANG_BANGUN_PEMBELAJARAN_MATA_DIKLAT_GBPP.pdf
RANCANG_BANGUN_PEMBELAJARAN_MATA_DIKLAT_GBPP.pdf
 
BT Tugas 1 Studi Islam.pptx
BT Tugas 1 Studi Islam.pptxBT Tugas 1 Studi Islam.pptx
BT Tugas 1 Studi Islam.pptx
 

Recently uploaded

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
annisaqatrunnadam5
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 

Recently uploaded (20)

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 

PPT - Mata Pelatihan Harmonis Latsar CPNS

  • 1. HARMONIS, LOYAL, ADAPTIF, KOLABORATIF OLEH: MAD SOBIRIN, S.A.N., M.M. DISAMPAIKAN PADA: PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2023
  • 2.
  • 3. PANDUAN PERILAKU BERAKHLAK HARMONIS LOYAL ADAPTIF 1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. 2. Suka menolong orang lain. 3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif. 1. Memegang teguh ideologi pancasila, UUD 1945, setia terhadap NKRI serta pemerintahan yang sah. 2. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara. 3. Menjaga rahasia jabatan dan Negara. 1. Cepat Menyesuaikan diri menghadapi perubahan. 2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas. 3. Bertindak proaktif. KOLABORATIF 1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi. 2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah. 3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.
  • 4. APAKAH YANG KAMU KETAHUI TENTANG HARMONIS … ??? PENGERTIAN HARMONIS
  • 5. PENGERTIAN HARMONIS Kamus Webster: Harmonis is having a pleasing mixture of notes KBBI: Harmonis bersangkut paut dengan (mengenai) harmoni; seia sekata Wikipwedia: Harmonis berarti terikat secara serasi/sesuai Harmonis adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor- faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.
  • 6. Mengapa suasana lingkungan tempat kerja yang harmonis penting bagi sebuah organisasi …??? PENTINGNYA SUASANA HARMONIS Suasana harmonis dalam lingkungan kerja akan membuat kita secara individu tenang, menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk saling berkolaborasi dan bekerja sama, meningkatkan produktifitas bekerja dan kualitas layanan kepada pelanggan.
  • 7. MEMBANGUN LINGKUNGAN TEMPAT KERJA YANG HARMONIS Membuat tempat kerja yang berenergi. 1 Memberikan keleluasaan untuk belajar dan memberikan kontribusi. 2 Berbagi kebahagiaan bersama seluruh anggota organisasi. 3 Bagaimana upaya yang dilakukan untuk membangun lingkungan tempat kerja yang harmonis… ???
  • 9. BEBERAPA PENGERTIAN LOYAL 1 Tindakan menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang konstan kepada organisasi tempatnya bekerja. Kualitas kesetiaan atau kepatuhan seseorang kepada orang lain atau sesuatu (misalnya organisasi) yang ditunjukkan melalui sikap dan tindakan orang tersebut. Mutu dari kesetiaan seseorang terhadap pihak lain yang ditunjukkan dengan memberikan dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang atau sesuatu. Suatu manifestasi dari kebutuhan fundamental manusia untuk memiliki, mendukung, merasa aman, membangun keterikatan, dan menciptakan keterikatan emosional. 2 3 4
  • 10. CIRI/KARAKTERISTIK LOYALITAS ASN 1 Taat pada Peraturan 2 Bekerja dengan Integritas 3 Tanggung Jawab pada Organisasi 4 Kemauan untuk Bekerja Sama 5 Rasa Memiliki yang Tinggi 6 Hubungan Antar Pribadi 7 Kesukaan Terhadap Pekerjaan 8 Keberanian Mengutarakan Ketidaksetujuan 9 Menjadi Teladan bagi Pegawai Lain
  • 11. MEMBANGUN PERILAKU LOYAL Membangun Rasa Kecintaaan dan Memiliki Meningkatkan Kesejahteraan Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk membangun perilaku loyal terhadap organisasi …??? Memenuhi Kebutuhan Rohani 1 2 3 4 5 Memberikan Kesempatan Peningkatan Karir Melakukan Evaluasi secara Berkala
  • 12. LOYAL DALAM KONTEKS ORGANISASI PEMERINTAH Komitmen pada Sumpah/Janji sebagai Wujud Loyalitas PNS. 1 Penegakkan Disiplin sebagai Wujud Loyalitas PNS. 2 Pelaksanaan Fungsi ASN sebagai Wujud Loyalitas PNS. 3 Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Wujud Loyalitas PNS. 4
  • 13. APA YANG DIMAKSUD DENGAN ADAPTIF ??? PENGERTIAN ADAPTIF
  • 14. Apa itu Adaptif? Adaptif adalah suatu proses yang menempatkan manusia yang berupaya mencapai tujuan-tujuan atau kebutuhan untuk menghadapi lingkungan dan kondisi sosial yang berubah-ubah agar tetap bertahan (Robbins, 2003)
  • 15. Dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan Memanfaatkan peluang- peluang yang berubah-ubah Mendorong jiwa kewirausahaan Berfikir Inovatif terkait dengan kinerja instansi Memperhatikan kepentingan-kepentingan yang diperlukan antara instansi mitra, masyarakat dan sebagainya PENERAPAN BUDAYA ADAPTIF
  • 17. Dyer and Singh (1998) mengemukakan bahwa kolaborasi adalah : “value generated from an alliance between two or more firms aiming to become more competitive by developing shared routines”. PENGERTIAN KOLABORATIF Nilai yang dihasilkan dari aliansi antara dua atau lebih perusahaan yang bertujuan untuk menjadi lebih kompetitif dengan mengembangkan rutinitas bersama.
  • 18. Lindeke and Sieckert (2005) mendefinisikan kolaborasi sebagai berikut: “Collaboration is a complex process, which demands planned, intentional knowledge sharing that becomes the responsibility of all parties”. PENGERTIAN KOLABORATIF Kolaborasi adalah proses yang kompleks, yang menuntut berbagi pengetahuan yang terencana dan disengaja yang menjadi tanggung jawab semua pihak.
  • 19. APA YANG DIMAKSUD DENGAN KOLABORASI PEMERINTAHAN ??? PENGERTIAN KOLABORASI PEMERINTAHAN
  • 20. Sebuah pendekatan pengambilan keputusan, tata kelola kolaboratif, serangkaian aktivitas bersama di mana mitra saling menghasilkan tujuan dan strategi dan berbagi tanggung jawab dan sumber daya (Davies Althea L Rehema M. White, 2012). PENGERTIAN KOLABORASI PEMERINTAHAN Collaborative governance menekankan semua aspek yang memiliki kepentingan dalam kebijakan membuat persetujuan bersama dengan “berbagi kekuatan” (Taylo Brent and Rob C. de Loe, 2012).
  • 21. Pasal 34 ayat (4) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan diatur bahwa: “Penyelenggaraan pemerintahan yang melibatkan Kewenangan lintas Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dilaksanakan melalui kerja sama antar-Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang terlibat, kecuali ditentukan lain dalam ketentuan peraturan perundang-undangan” DASAR HUKUM KOLABORASI PEMERINTAHAN
  • 22. Whole-of-Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan- tujuan pembangunan kebijakan WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan- urusan yang relevan. Whole of Government (WoG): Kongkretisasi Kolaborasi Pemerintahan
  • 23. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. 1 Faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan. 2 Khususnya dalam konteks Indonesia, keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang lainnya mendrong adanya potensi disintegrasi bangsa. 3 MENGAPA WoG?
  • 24. Outcomes-focused Berfokus pada outcome yang tidak dapat dicapai oleh K/L sektoral secara masing-masing. 1 Boundary-spanning Implementasi kebijakan tidak hanya melibatkan satu instansi, tetapi lintas instansi. 2 Enabling WoG membuat pemerintah lebih mampu menangani tantangan kebijakan yang kompleks. 3 KEUNTUNGAN WoG? Strengthening prevention WoG mendorong pencegahan terhadap masalah yang mungkin berkembang lebih jauh. 4
  • 25. WoG dalam Ilustrasi K/L Sektoral K/L Sektoral K/L Sektoral K/L Sektoral Joined-up A shared goal / common enemy
  • 26. PENGUATAN KOORDINASI ANTAR LEMBAGA Mengurangi jumlah lembaga yang ada sampai mendekati jumlah yang ideal untuk sebuah koordinasi. Dengan jumlah lembaga yang rasional, maka koordinasi dapat dilakukan lebih mudah. 1 MEMBENTUK LEMBAGA KOORDINASI KHUSUS Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang bertugas dalam mengkoordinasikan sektor atau kementerian adalah salah satu cara melakukan WoG. 2 MEMBENTUK GUGUS TUGAS Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan di luar struktur formal, yang sifatnya tidak permanen. 3 PRAKTEK WoG? KOALISI SOSIAL Koalisi sosial ini merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi antar sektor atau lembaga, tanpa perlu membentuk pelembagaan khusus dalam koordinasi ini. 4
  • 27. Pelayanan yang bersifat adminisitratif Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang dibutuhkan warga masyarakat. 1 Pelayanan jasa Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, ketenaga-kerjaan, perhubungan, dan lainnya. 2 Pelayanan barang Pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang dibutuhkan warga massyarakat, seperti misalnya jalan, perumahan, jaringan telepon, listrik, air bersih, dan seterusnya. 3 WoG BERDASARKAN JENIS Pelayanan regulatif Pelayanan melalui penegakan hukuman dan peraturan perundang- undangan, maupun kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat. 4
  • 28. Pelayanan Teknis Fungsional Suatu pola pelayanan publik yang diberikan oleh suatu instansi pemerintah sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan kewenangannya. 1 Pelayanan Satu Atap Pola pelayanan yang dilakukan secara terpadu pada satu instansi pemerintah yang bersangkutan sesuai kewenangan masing-masing. 2 Pelayanan Satu Pintu Merupakan pola pelayanan masyarakat yang diberikan secara tunggal oleh suatu unit kerja pemerintah berdasarkan pelimpahan wewenang dari unit kerja pemerintah terkait lainnya yang bersangkutan. 3 WoG BERDASARKAN POLA Pelayanan Terpusat Pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh suatu instansi pemerintah yang bertindak selaku koordinator terhadap pelayanan instansi pemerintah lainnya yang terkait dengan bidang pelayanan masyarakat yang bersangkutan 4 Pelayanan Elektronik Pola pelayanan yang paling maju dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. 5
  • 29. RENUNGAN BERSAMA Asal dalam PERINTAH itu hukumnya WAJIB kecuali terdapat dalil yang menjelaskan tentang perbedaannya
  • 30. RENUNGAN BERSAMA PERINTAH terhadap sesuatu, adalah juga merupakan LARANGAN terhadap apa yang berlawanan dari sesuatu itu.
  • 31. RENUNGAN BERSAMA PERINTAH terhadap sesuatu, adalah juga merupakan perintah terhadap apa yang menjadi WASILAH (perantara) dari sesuatu itu.
  • 32. RENUNGAN BERSAMA Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya Dan barang siapa yang mengerjakan keburukan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya
  • 33. RENUNGAN BERSAMA KERIDHOAN terhadap sesuatu, adalah juga merupakan KERIDHOAN terhadap apa yang timbul/terlahir dari sesuatu itu.
  • 34. RENUNGAN BERSAMA Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang- orang yang beriman di antaramu dan orang- orang yang diberi ilmu beberapa derajat.
  • 35. Kantor: Jl. Kramat Raya No. 132, Jakarta Pusat Telp/Fax: (021) 3923445 / 3924628 Website: http://litbang.kemendagri.go.id