Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdfDr. Zar Rdj
IMPELEMENTASI MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA BERDASARKAN NPSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria) MELALUI 18 ELEMEN PENGUKURAN DARI
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN KEBUTUHAN ASN
PENGADAAN ASN
PENGANGKATAN ASNSEP
PANGKAT
MUTASI
JABATAN
PENGEMBANGAN KARIER ASN
POLA KARIER
PENGGAJIAN, TUNJANGAN, DAN FASILITAS
PENGHARGAAN
JAMINAN PENSIUN DAN JAMINAN HARI TUA
PERLINDUNGAN
PENILAIAN KINERJA
CUTI
KODE ETIK
DISIPLIN
PEMBERHENTIAN
PENSIUN
ANGKA KREDIT
STANDAR KOMPETENSI JABATAN
WASDAL IMPLEMENTASI NSPK MANAJEMEN ASN DI INSTANSI PEMERINTAH
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdfDr. Zar Rdj
IMPELEMENTASI MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA BERDASARKAN NPSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria) MELALUI 18 ELEMEN PENGUKURAN DARI
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN KEBUTUHAN ASN
PENGADAAN ASN
PENGANGKATAN ASNSEP
PANGKAT
MUTASI
JABATAN
PENGEMBANGAN KARIER ASN
POLA KARIER
PENGGAJIAN, TUNJANGAN, DAN FASILITAS
PENGHARGAAN
JAMINAN PENSIUN DAN JAMINAN HARI TUA
PERLINDUNGAN
PENILAIAN KINERJA
CUTI
KODE ETIK
DISIPLIN
PEMBERHENTIAN
PENSIUN
ANGKA KREDIT
STANDAR KOMPETENSI JABATAN
WASDAL IMPLEMENTASI NSPK MANAJEMEN ASN DI INSTANSI PEMERINTAH
Analisis kritis jurnal ini membahas konsep dan sejarah perkembangan aliran perenialisme, tokoh-tokohnya, serta implementasinya dalam pendidikan Islam, sekaligus menyoroti pentingnya bahasa ibu dalam proses pembelajaran dan perannya dalam perkembangan awal bahasa seseorang yang diperoleh dari lingkungan keluarga, terutama dari ibu.
Analisis kritis jurnal ini membahas peran filsafat pendidikan dalam pembentukan moralitas siswa, mengkaji hubungan antara bahasa dan filsafat dalam konteks filsafat bahasa, serta menyoroti pentingnya pendidikan karakter yang melibatkan peran aktif orang tua dan guru. Artikel ini juga menekankan kompleksitas bahasa sebagai sistem simbol yang memengaruhi persepsi kita tentang realitas, serta pentingnya analisis kritis terhadap bahasa dalam memahami konsep-konsep filosofis.
2. Deskripsi Mata Pelatihan
Kepka LAN Nomor : 14/K.1/PDP.07/2022
tentang kurikulum Latsar CPNS
Mata Pelatihan ini diberikan untuk
membekali Peserta Pelatihan dengan
pengetahuan tentang kedudukan, peran,
hak dan kewajiban, kode etik ASN, sistem
merit dalam pengelolaan ASN, dan
pengelolaan ASN
3. Hasil Belajar
Setelah mengikuti Mata Pelatihan ini,
Peserta diharapkan mampu memahami
kedudukan, peran, hak dan kewajiban,
kode etik ASN, konsep sistem merit
dalam pengelolaan ASN, dan
pengelolaan ASN
4. INDIKATOR
Setelah mengikuti pembelajaran ini,
Peserta diharapkan dapat:
1. Menjelaskan kedudukan, peran, hak
dan kewajiban, dan kode etik ASN;
2. Menjelaskan konsep sistem merit
dalam pengelolaan ASN; dan
3. Menjelaskan mekanisme
pengelolaan ASN.
9. PENGATURAN MANAJEMEN PNS
UU No. 8
Tahun 1974
UU No. 43
Tahun 1999
UU No. 5
Tahun 2014
19 Desember 2013
Disahkan DPR
15 Januari 2014
Diundangkan dalam
Lembaran Negara
POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN
PNS
APARATUR SIPIL
NEGARA
(PNS + PPPK)
10. UU ASN DAN UU POKOK KEPEGAWAIAN
UNDANG-UNDANG
APARATUR SIPIL NEGARA
STRUKTUR:
• XV Bab
• 141 Pasal
PEGAWAI:
• Pegawai Negeri Sipil
• Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja
UNDANG UNDANG
POKOK KEPEGAWAIAN
STRUKTUR:
• VI Bab
• 41 Pasal
PEGAWAI:
• Pegawai Negeri Sipil
• Tentara Nasional Indonesia
• Kepolisian Negara RI
JABATAN:
• Jabatan Administrasi
• Jabatan Fungsional
• Jabatan Pimpinan Tinggi
JABATAN:
• Jabatan Struktural
• Jabatan Fungsional
13. Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban, dan Kode Etik
ASN
JENIS STATUS KEDUDUKAN
PNS
Pasal 1 butir 3
& Pasal 7
1. Berstatus pegawai tetap dan
Memiliki NIP secara Nasional;
2. Menduduki jabatan
pemerintahan.
• Berkedudukan sebagai
unsur aparatur negara
• Melaksanakan kebijakan
yang ditetapkan oleh
pimpinan
• Harus bebas dari
pengaruh/intervensi
golongan & partai politik
PPPK
Pasal 1 butir 4
& Pasal 7
1. Diangkat dengan perjanjian
kerja sesuai kebutuhan
instansi dan ketentuan UU.
2. Melaksanakan tugas
pemerintahan.
14. Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban, dan Kode Etik
ASN
Perencana, pelaksana, dan pengawas
Penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
1. Melaksanakan kebijakan yang
dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan;
2. Memberikan pelayanan publik
yang profesional dan
berkualitas;
3. Mempererat persatuan dan
kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
FUNGSI TUGAS PERAN
1. Pelaksana
kebijakan publik;
2. Pelayan publik;
3. Perekat dan
pemersatu
bangsa.
15. Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban, dan Kode Etik
ASN
a. Gaji dan tunjangan;
b. Cuti;
c. Perlindungan; dan
d. Pengembangan kompetensi
a. Gaji, tunjangan, dan fasilitas;
b. Cuti;
c. Jaminan pensiun dan
jaminan hari tua;
d. Perlindungan; dan
e. Pengembangan kompetensi
Kewajiban Pegawai ASN
Setia dan taat pada pancasila, UUD 1945, NKRI, dan pemerintah yang sah;
Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan
dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
Bersedia ditempatkan di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
PPPK berhak memperoleh:
PNS berhak memperoleh:
26. Manajemen PNS
Perlindungan.
Penyusunan dan
Penetapan kebutuhan
Pengadaan
Pangkat dan jabatan
Pengembangan karier
Pola karier
Promosi
Mutasi Penilaian kinerja
Penggajian
Dan tunjangan
Penghargaan
Disiplin
Pemberhentian
Jaminan pensiun
Dan hari tua
28. Sistem Informasi
Sistem informasi ASN adalah
rangkaian informasi dan data
mengenai pegawai ASN yang
disusun secara sistematis,
menyeluruh, dan terintegrasi
dengan berbasis teknologi.
Sistem Informasi ASN
diperlukan untuk menjamin
efisiensi, efektivitas, dan akurasi
pengambilan keputusan dalam
Manajemen ASN.